P E D OM A N
PENULISAN TUGAS AKHIR
PRAKATA
Salah satu persyaratan yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam memperoleh
gelar sarjana di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi membuat sebuah
tulisan ilmiah (skripsi) yang didasarkan pada suatu hasil penelitian. Penelitian untuk
menghasilkan tulisan ilmiah yang baik harus direncanakan dan dirancang dengan
seksama
dan
dapat
dipertanggungjawabkan
keabsahannya.
Disisi
lain,
hasil
penelitian yang telah ditulis harus dapat disampaikan dan disosialisasikan kepada
masyarakat umum baik dalam forum seminar maupun dalam bentuk publikasi
ilmiah. Sejalan dengan itu, dalam upaya penyusunan usulan penelitian, penulisan
skripsi dan pembuatan makalah dan artikel ilmiah perlu dibuat pedoman penulisan
yang mendekati pedoman baku yang berlaku secara universal.
Penyusunan PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR ini bertujuan untuk memberikan
batasan, rambu dan arah dalam menyusun tulis ilmiah yang berkaitan dengan tugas
di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi. Luaran yang diharapkan berupa
kesamaan persepsi antar sivitas akademika dalam penyusunan tulisan ilmiah.
Pedoman ini disusun oleh Tim yang terbentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi
Nomor
/UN21.21/DT/2013.
Pengalaman akademik tim yang beragam dan unik kiranya dapat membuat suatu
pedoman yang tidak hanya mampu mencirikan fakultas tetapi juga memenuhi kaidah
keilmiahan yang universal. Isi pedoman ini diupayakan mengikuti pedoman penulisan
ilmiah yang berlaku global dan diperkaya oleh masukan sivitas akademika. Kepada
Tim Penyusun, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi dan sivitas akademika
kami mengucapkan terima kasih.
Harapan kami semoga pedoman ini mampu memberikan kemudahan bagi kita semua
dalam menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari.
Februari 2016
Fakultas Sains dan Teknologi
Dekan,
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................3
I. TUGAS AKHIR MAHASISWA....................................................................................4
II. USULAN PENELITIAN DAN SKRIPSI.......................................................................5
A. USULAN PENELITIAN........................................................................................5
1.
Bagian Awal..................................................................................................5
2.
Bagian Utama...............................................................................................6
3.
Bagian Akhir................................................................................................7
B. SKRIPSI.............................................................................................................7
1.
Bagian Awal..................................................................................................7
2.
Bagian Utama...............................................................................................9
3.
Bagian Akhir...............................................................................................10
A. Pengantar........................................................................................................12
B. Struktur Makalah............................................................................................12
C. TATACARA PENULISAN MAKALAH..................................................................14
IV. BAHASA, FORMAT DAN TATA TULIS SKRIPSI......................................................16
A. BAHASA DAN FORMAT....................................................................................16
1.
Bahasa.......................................................................................................16
2.
3.
Format Pengetikan......................................................................................16
5.
6.
7.
LAMPIRAN................................................................................................................21
pendukung
dan
kompetensi
lainnya.
Lulusan
harus
mampu
menyampaikan ide, gagasan dan temuan baik secara lisan maupun tulisan.
Kemampuan
ini
harus
dimulai
dengan
kegiatan
meneliti,
menulis
dan
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel (alternatif)
Daftar Gambar (alternatif)
Daftar Lampiran (alternatif)
Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan dari suatu karya tulis ilmiah yang pertama kali dibaca,
halaman kulit harus dapat memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang
karya tulis ilmiah tersebut berupa judul, identitas penulis, nama institusi, dan tahun
pembuatan (LAMPIRAN 1).
Halaman Judul
Informasi yang diberikan pada halaman judul sama dengan halaman kulit, hanya saja
pada halaman judul ditulis juga informasi tambahan yang menyebutkan untuk apa
karya tulis ilmiah itu dibuat (LAMPIRAN 2).
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul penelitian, nama dan nomor mahasiswa yang
ditempatkan pada bagian atas halaman, lalu diikuti (setelah beberapa baris) dengan
pengetikan persetujuan Pembimbing Utama di sebelah kiri dan Pembimbing
Pendamping sebelah kanan. Di bawah pembimbing ditulis persetujuan Ketua Jurusan
disebelah kanan dan diketahui oleh Dekan (atau Wakil Dekan BAKSI) di sebelah kiri
halaman. Pembimbing, Ketua Jurusan dan Dekan (atau Wakil Dekan BAKSI) harus
membubuhi tandatangan pada ruang yang disediakan. Lambang Universitas, nama
fakultas, nama universitas dan tahun tidak perlu dicantumkan (LAMPIRAN 3).
Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian pokok dari usulan penelitian termasuk sub bab yang
terdapat pada seluruh tulisan (LAMPIRAN 4).
adalah sumber referensi yang paling relevan. Bila dalam satu paragraf terdapat
beberapa kalimat yang bersumber pada satu referensi, sebaiknya awal kalimat pada
paragraf yang bersangkutan sudah harus menjelaskan sumber referensi tersebut.
Metodologi Penelitian
Bab ini memuat informasi secara detail tentang tempat dan waktu, bahan dan
peralatan, metode penelitian, dan analisis data. Kedua sub bab terakhir ini dapat pula
dikombinasikan dalam satu sub bab.
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan penelitian terdiri atas:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran (alternatif)
Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua referensi yang disebutkan dalam usulan penelitian.
Penulisan daftar pustaka harus memberi petunjuk identitas secara lengkap (judul,
penulis dan penerbit). Penulisan dilakukan sesuai abjad (berurutan) berdasarkan
nama keluarga mengacu format jurnal terkait. Rasio porsi jurnal dan buku teks
sedikitnya 60:40. Sekitar 50% dari referensi harus keluaran sepuluh tahun terakhir.
Cara penulisan referensi baik di dalam teks ataupun daftar pustaka dijelaskan pada
Bab Format Pengetikan.
Lampiran
Bila ada cukup banyak informasi terkait dengan protokol analisis atau informasi
lainnya yang tidak begitu urgen (misalnya denah/layout, peta, kuesioner, dan lain
lain) sebaiknya informasi ini diletakkan sebagai lampiran.
SKRIPSI
Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang didasarkan pada suatu hasil penelitian.
Format penulisan skripsi terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu bagian awal, utama, dan
akhir. Format penulisan skripsi hampir sama dengan format usulan penelitian, tetapi
mempunyai beberapa bagian yang lebih rinci. Halaman Pernyataan, Ringkasan,
Daftar Riwayat Hidup, dan Prakata adalah tambahan informasi dalam skripsi,
demikian juga halaman pengesahan yang lebih lengkap.
1
BAGIAN AWAL
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Riwayat Hidup
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang ditulis benar-benar
karya mahasiswa itu sendiri dan semua tanda tangan yang terdapat dalam skripsi
tersebut adalah asli. Halaman pernyataan ini ditandatangani oleh mahasiswa
(LAMPIRAN 9)
Halaman Judul
Informasi yang diberikan pada halaman judul sama dengan halaman kulit, hanya saja
pada halaman judul ditulis juga informasi tambahan yang menyebutkan untuk apa
karya tulis ilmiah itu dibuat (LAMPIRAN 10)
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan atau pernyataan
diterimanya karya tulis ilmiah oleh institusi penulis. Unsur-unsur yang ada dalam
halaman ini adalah judul skripsi, nama penulis, pernyataan pengesahan tim penguji
dan dekan. Nama penguji yang dicantumkan hanya yang benar-benar hadir
(LAMPIRAN 11).
Ringkasan
Ringkasan
ditulis
dalam
Bahasa
Indonesia
dan
Bahasa
Inggris.
Ringkasan
merupakan ulasan singkat dari penelitian, mulai dari tujuan, metodologi penelitian,
hasil (spesifik), dan kesimpulan serta implikasinya. Ringkasan sebaiknya tidak
melebihi satu halaman. Fungsinya adalah memberikan gambaran ruang lingkup dan
esensi
penelitian
tanpa
harus
membaca
naskah
seluruhnya.
Semua
uraian
dinyatakan dalam kalimat dan angka, bukan tabel atau gambar. Jenis tulisan yang
digunakan adalah Bookman Old Style ukuran 10 pt, satu spasi, paragaf
rata kiri
10
fakta
secara
kritis
dan
logis
serta
menghubungkan
dengan
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang sudah dirancang dalam usulan penelitian, dilaksanakan
dalam penelitian dan dilaporkan dalam skripsi. Sub bab metodologi penelitian terdiri
atas waktu dan tempat, bahan dan peralatan, metode penelitian, dan analisis data.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan di dalam bab ini tidak dipisahkan atas sub bab-sub bab
(misalnya sub bab hasil dan sub bab pembahasan), tetapi setiap data yang
ditampilkan langsung diikuti dengan pembahasan. Alur informasi yang disampaikan
dalam hasil dan pembahasan dimulai dengan menampilkan hasil data yang dihimpun
atau peubah yang diamati selama penelitian, menginterpretasi hasil analisis statistik
data yang dikoleksi, lalu diikuti dengan pembahasan atau ulasan dari hasil uji
statistik secara tertulis. Pada bagian ini perlu dijelaskan secara tegas alasan-alasan
yang menjadi penyebab perbedaan atau persamaan hasil penelitian. Tidak menutup
kemungkinan bahwa hasil yang diperoleh oleh penulis searah atau bertentangan
11
dari
hasil
penelitian
dan
pembahasannya
untuk
membuktikan
LAPORAN MAGANG
Laporan magang merupakan tulisan ilmiah yang didasarkan pada hasil kegiatan di
suatu perusahaan atau instansi. Format penulisan laporan magang terdiri atas 3
(tiga) bagian, yaitu bagian awal, utama, dan akhir. Format penulisan laporan magang
hampir sama dengan format skripsi, tetapi mempunyai beberapa bagian yang lebih
rinci, seperti tinjauan umum tempat magang.
1. BAGIAN AWAL
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi .
2015
12
Halaman Sampul
Halaman Ringkasan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
rata kiri
13
laporang magang. Penulisan nama dengan gelar tidak diawali dengan kata sapaan
(misal: Bapak atau Ibu), kecuali nama tanpa gelar. Harapan penulis terhadap saran
dan kritik dari pembaca juga dapat disampaikan untuk perbaikan penulisan karya
ilmiah selanjutnya. Pada akhir prakata pada bagian kanan bawah, dituliskan nama
tempat, bulan, dan tahun (disesuaikan dengan pelaksanaan seminar magang), dan
kemudian dibagian bawahnya lagi dicantumkan nama penulis dan tanda tangan asli
(LAMPIRAN 14).
Daftar Isi
Daftar isi merupakan lembaran informasi menyeluruh tentang pokok-pokok yang
dibuat dalam laporan magang, digunakan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin
langsung mengetahui tentang isi dari tiap bab atau sub bab. Daftar isi memuat judul
bab secara berurutan. Setiap bab dapat diikuti beberapa sub bab dengan nomor
halamannya (LAMPIRAN 15).
Daftar Tabel
Jika dalam laporan magang terdapat lebih dari satu tabel maka daftar tabel perlu
dibuat. Daftar tabel memuat nama judul tabel secara berurutan beserta nomor
halaman (LAMPIRAN 5).
Daftar Gambar
Semua gambar (grafik, bagan, dan foto) yang dimuat dalam laporan magang harus
tertera dalam daftar gambar. Beberapa contoh penyajian gambar dapat dilihat pada
LAMPIRAN 6.
Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran berisikan
urutan lampiran dan nomor halaman (LAMPIRAN 7).
2. BAGIAN UTAMA
Bagian utama laporan magang terdiri atas:
a.
b.
c.
d.
e.
Pendahuluan
Metode Pelaksanaan
Gambaran Umum Istansi/Perusahaan
Pelaksanaan Magang
Kesimpulan dan Saran
Pendahuluan
Pendahuluan berfugsi sebagai pengantar informatif tentang kegiatan magang secara
menyeluruh yang disusun secara sistematik dan terarah, sehingga memberikan
gambaran dan justifikasi yang jelas terhadap alasan mengapa kegiatan magang
dilakukan, pemilihan tempat magang dan permasalahan yang akan dibahas.
Pendahuluan disusun dalam beberapa sub bab yang memuat latar belakang, tujuan,
manfaat magang.
14
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan magang merupakan informasi mengenai kapan dan lamanya
pelaksanaan magang, lokasi magang (Instansi/Perusahaan), dan bidang unit kerja.
Gambaran Umum Intansi/Perusahaan
Pada
bagian
bab
gambaran
umum
instansi/perusahaan
ditulis
dengan
yang
ditawarkan
berupa
pembahasan
mengenai
penyelesaian
dari
bersifat
kualitatif.
Saran
dibuat
berdasarkan
pengalaman
dan
15
16
17
B. STRUKTUR MAKALAH
Struktur dan tata cara penulisan makalah seminar dapat disesuaikan dengan tata
cara penulisan artikel yang akan diterbitkan pada jurnal. Penyesuaian ini akan
mempermudah mahasiswa dalam mempersiapkan artikel yang akan diterbitkan.
Secara umum struktur makalah seminar terdiri atas:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Judul Makalah
Nama Penulis
Abstrak dan Kata Kunci
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Ucapan terima kasih (jika ada)
Daftar Pustaka
Judul Makalah
Makalah yang sajikan dapat berasal atau bagian dari skripsi. Judul harus mampu
mencerminkan tulisan secara keseluruhan. Judul ditulis secara singkat (maksimal 20
kata) tetapi mampu memberikan informasi yang jelas dan tidak direkomendasikan
mengandung
singkatan,
akronim
dan
nama
dagang.
Penulisan
judul
harus
menghindari penggunaan kalimat lengkap terutama yang mengandung kata kerja dan
penyebutan nama ilmiah yang sudah sangat terkenal. Judul ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
Judul
dibuat
mengikuti
kaidah
ABC
(Accurate,
Brief,
Clear).
Judul
harus
menggambarkan kegiatan yang dilakukan dengan ketepatan tinggi, singkat tetapi jelas
dan ditulis dalam baris kalimat berbentuk piramida terbalik. Pengaturan teks
disusun seimbang sehingga tampak rapi jika dilihat dari setiap margin halaman.
Nama Penulis
18
Nama penulis merupakan nama mahasiswa dan dosen pembimbing. Urutan nama
pertama adalah nama mahasiswa diikuti dengan nama pembimbing utama dan
pembimbing pendamping. Penulisan nama mengikuti standar penulisan baku dengan
menanggalkan gelar akademik. Keterangan nama instansi yang melekat pada penulis
ditulis di bawah nama penulis.
Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dengan panjang tidak lebih dari 200 kata dan
ditulis dalam satu paragraf. Idealnya, abstrak memuat pernyataan masalah pokok
dan atau tujuan; cara pendekatan atau metode yang dipakai untuk memecahkan
masalah; menyuguhkan deskripsi hasil dan temuan penting serta simpulan yang
dicapai. Abstrak tidak mengandung pengacuan pada pustaka dan ilustrasi.
Kata kunci ditulis setelah abstrak yang terdiri atas 3-5 kata atau frase. Kata kunci
dipilih dari kata yang sering diulang tetapi tidak mengulang judul. Setiap kata kunci
ditulis miring (italic).
Pendahuluan
Pendahuluan yang baik dalam suatu makalah termuat dalam satu halaman atau
sekitar 10% dari keseluruhan tulisan. Pendahuluan memuat latar belakang yang
merupakan RANGKUMAN SANGAT SINGKAT PERKEMBANGAN RISET TERKINI DARI
LINGKUP RISET YANG DILAKUKAN; URAIAN SINGKAT YANG TELAH DILAKUKAN
OLEH PENELITI LAIN DAN HAL-HAL YANG BELUM TERJAWAB; MEMUAT DENGAN
JELAS APA YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENJAWAB PERMASALAHAN DAN
CARA MELAKUKANNYA. Hindari memuat terlalu banyak hal-hal yang lebih tepat jika
dimuat dalam pembahasan.
Metodologi Penelitian
Merupakan cara, tata kerja atau pendekatan serta macam bahan dan instrumen yang
dipakai,
yang
menjelaskan
apa
yang
telah
dikerjakan
dalam
mendapatkan
19
Nama penulis
10 points, regular
9 points, italic
Alamat Instansi
9 points, regular
Alamat email
Abstrak
10 points, regular
Heading
10 points, bold
Teks Utama
10 points, regular
9 points, regular
Heading:
a. Heading, diketik kapital, ditebalkan, diletakkan di tengah; meliputi: ABSTRACT,
PENDAHULUAN,
METODOLOGI
PENELITIAN,
HASIL
DAN
PEMBAHASAN,
20
Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks
yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu
naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua).
Nama ilmiah ditulis lengkap apabila disebutkan pertama kali. Penyebutan selanjutnya
cukup dengan mengambil huruf awal nama genus dan diberi titik lalu nama spesies
secara lengkap.
Pustaka
Pengacuan menggunakan referensi 10 tahun terakhir dengan proporsi pustaka jurnal
di atas 50%. Pustaka yang digunakan adalah pustaka primer (jurnal, disertasi, tesis,
skripsi, dan dokumen paten) yang relevan, tidak dianjurkan mengutip kutipan
sebagai acuan pustaka, seperti: Morris (2004) dalam Miftah (2010) ......, dan tidak
diperkenankan menggunakan pustaka Anonim sebagai sumber acuan pustaka.
Daftar Pustaka disusun menurut abjad pengarang dan tahun penerbitan. Penulisan
pustaka berupa buku: dicantumkan semua nama penulis, tahun, judul buku,
penerbit dan kota tempat terbit. Penulisan pustaka berupa jurnal: dicantumkan nama
penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, nomor publikasi dan halaman.
Artikel dalam buku dicantumkan nama penulis, tahun, judul tulisan, editor, judul
buku, penerbit dan tempat.
Ilustrasi
Ilustrasi merupakan komponen yang mendukung kejelasan hasil penelitian. Ilustrasi
dapat berupa tabel, grafik, gambar, foto atau diagram merupakan bagian integral dari
keseluruhan tulisan.
a. Tabel.
Tabel harus memberikan informasi yang jelas, utuh dan bersifat independen
(memberikan informasi utuh dan jelas meskipun dibaca tanpa teks naskah).
Judul berupa kalimat singkat, jelas dan informatif tentang data tabel. Huruf
kapital hanya digunakan pada awal kata pertama judul, diletakkan di atas
tabel, diberi nomor urut dengan angka arab, dan ditulis menjorok 1,25 cm.
Penulisan kata Tabel dan nomor urut tabel ditulis tebal (bold).
Garis pemisah dibuat dalam bentuk horisontal (mendatar) terdiri atas tiga
garis, yaitu dua pada bagian atas (judul kolom) dan satu pada penutup tabel,
21
Judul menggunakan jenis huruf yang seragam dengan naskah, 1 spasi dan
diletakkan di bawah gambar dan grafik, berupa kalimat singkat, jelas, tulisan
gambar dan nama gambar menggunakan huruf kecil kapitalisasi (setiap awal
kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sandang, kata sambung dan
kata depan serta diberi nomor urut sesuai dengan letaknya. Penulisan kata
Gambar dan nomor urut gambar ditulis tebal (bold).
Keterangan/simbol-simbol gambar dijelaskan pada judul dan tidak terpisah
dari judul.
Ukuran penyebaran data (SD dan SE) selalu disertakan dalam setiap grafik
Bahasa
Usulan penelitian dan skripsi ditulis dengan Bahasa Indonesia baku yang baik dan
benar dengan mengikuti Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
6. Format Kertas dan Huruf
a. Ukuran Kertas
Naskah usulan penelitian dan skripsi (selain halaman sampul) diketik pada
ketas HVS ukuran A4 dengan berat 80 gram, berwarna putih dan diketik satu
sisi.
b. Sampul
Sampul luar menggunakan karton tebal dengan laminasi untuk skripsi dan
tanpa laminasi untuk usulan penelitian berwarna hijau lumut.
c. Jenis Huruf
Naskah secara umum diketik menggunakan jenis huruf Bookman Old Style
ukuran 10 point.
d. Huruf Miring
Huruf miring digunakan untuk:
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi .
2015
22
1) Judul buku, nama terbitan berkala atau nama publikasi lain pada daftar
pustaka.
2) Istilah, kosakata atau kalimat dalam bahasa daerah atau bahasa asing yang
terdapat dalam teks.
3) Nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi.
4) Huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam statistik atau aljabar.
7. Format Pengetikan
a. Spasi
Jarak pengetikan antar baris 1,5 spasi. Bagian yang harus diketik dengan
jarak satu spasi adalah judul tabel, gambar dan lampiran, ringkasan dan
daftar pustaka. Sedangkan untuk daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan
daftar lampiran diketik satu spasi dan satu spasi dan 6 pt jarak antar poin
satu dan poin berikutnya. Jarak antara bab dan sub bab 1,5 spasi dan 12 pt.
Jarak antara kalimat terakhir dalam sub bab ke sub bab yang berikutnya 1,5
spasi dan 6 pt.
b. Batas Tepi
Tulisan harus berada dalam (tidak boleh melebihi) petak pengetikan dengan
batas tepi kiri 4 cm, tepi atas, bawah dan kanan 3 cm.
c. Indensi
Pengetikan naskah menggunakan pola berindensi (menjorok). Baris pertama
alinea baru menjorok ke dalam 1,25 cm dari tepi kiri pengetikan. Naskah
keseluruhan ditulis rata kiri kanan
d. Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakan di kanan atas (kecuali untuk halaman yang
mengandung judul bab diletakan di kanan bawah) 2 cm dari batas tepi
halaman. Angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) digunakan untuk
memberikan nomor halaman mulai Prakata sampai halaman SEBELUM
Pendahuluan. Angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya) digunakan untuk
penomoran mulai halaman Pendahuluan sampai halaman terakhir.
e. Penomoran Hirarki Uraian
Uraian yang berhirarki (berjenjang) menggunakan nomor jenjang dengan
pola: Angka Romawi besar (I, II, II....) dan Angka Arab (1, 2, 3 ...). Angka
Romawi besar digunakan untuk penomoran bab. Angka Arab untuk
penomoran uraian sub-bab.
23
tebal seluruhnya. Penomoran menggunakan angka sesuai bagian bab (1.1, 1.2,
1.3 dan seterusnya).
c. Judul sub-sub-bab dimulai dari tepi batas pengetikan. Huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata sambung, kata depan dan kata
sandang) dicetak tebal seluruhnya dan tanpa penomoran. Teks ditulis di bawah
sub-sub-bab, menjorok 1,25 cm dari tepi kiri.
d. Sub-sub-sub-bab diketik menjorok 1,25 cm dari tepi kiri, menggunakan huruf
kecil kecuali huruf pertama, ditebalkan, dan diikuti titik. Teks diketik dua ketuk
setelah judul sub-sub-sub-bab.
.
2. Penyajian Ilustrasi (Tabel dan Gambar)
a. Tabel
Tabel harus memberikan informasi yang jelas, utuh dan bersifat independen
(memberikan informasi utuh dan jelas meskipun dibaca tanpa teks naskah).
Judul berupa kalimat singkat, jelas dan informatif tentang data tabel. Huruf
kapital hanya digunakan pada awal kata pertama judul, diletakkan di atas
tabel, diberi nomor urut dengan angka arab, dan ditulis menjorok 1,25 cm.
Penulisan kata Tabel dan nomor urut tabel ditulis tebal (bold).
Tabel dibuat dengan format terbuka, yaitu garis yang dibutuhkan pada tabel
adalah garis horisontal sebanyak 3 buah yaitu 2 garis pada bagian atas
(heading) dan satu garis penutup. Garis vertikal tidak dibuat. Tabel disajikan
memenuhi halaman, mulai dari batas tepi pengetikan sampai batas akhir
pengetikan.
Tabel yang disajikan di dalam naskah harus diberi nomor tabel (Tabel 1.,
Tabel 2., dan seterusnya) urut dari yang pertama kali muncul sampai dengan
titik (.);
Tulisan tabel dan nama tabel menggunakan huruf kecil kapitalisasi (setiap
awal kata dimulai dengan huruf besar), kecuali kata sandang, kata sambung
keterangan tabel.
Data kuantitatif dilengkapi dengan Standar Deviasi (SD), Standard Error
24
tengah;
Tulisan gambar dan nama gambar menggunakan huruf kecil kapitalisasi
(setiap awal kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sandang, kata
Nomor
gambar
dalam
teks
ditulis
secara
urut
tanpa
dari judul.
Ukuran penyebaran data (SD dan SE) selalu disertakan dalam setiap grafik
25
a. Jarak pengetikan dalam daftar pustaka adalah 1 spasi. Jarak antar daftar
pustaka diketik 1 spasi dan 6pt serta menjorok 1,25 cm ke dalam pada baris
kedua dan selanjutnya.
b. Penulisan daftar pustaka diurutkan secara alfabetis menurut nama pengarang
dan tidak diberi nomor urut.
c. Format baku penulisan daftar pustaka yang berasal dari Jurnal: Nama Penulis,
tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal, nomor jurnal dan halaman artikel
diterbitkan.
Penulisan nama di dalam daftar pustaka, harus dicantumkan semua nama
penulis secara lengkap sesuai dengan aslinya, tidak boleh hanya ditulis
Penulis yang terdiri atas dua orang, maka ditulis Nama Belakang PENULIS
PERTAMA, koma, spasi dan Inisial (huruf kapital) PENULIS PERTAMA, titik,
spasi, dan diikuti kata dan (kalau artikel kutipan Bahasa Indonesia) atau
and (kalau artikel kutipan Bahasa Inggris),Inisial (huruf kapital) PENULIS
KEDUA, titik, spasi, Nama Belakang PENULIS KEDUA, titik, spasi, dan
tahun.
Contoh:
Yoshino, J.and S. Klein. 2013. A novel link between circadian clocks and
adipose tissue energy metabolism. Diabetes. 62:2175-2177.
Darmayanti, A. S. dan R. Rindyastuti. 2012.Perubahan persentase unsur
hara serasah akibat proses dekomposisi pada empat spesies tanaman
gugur daun di Kebun Raya Purwodadi. Jurnal Biologi Indonesia.
8(1):45-55.
Penulis yang terdiri atas tiga orang atau lebih, cara penulisan sama dengan
penulis dua orang. Penulisan nama ketiga dan seterusnya mengikuti pola
penulisan PENULIS KEDUA.
Contoh:
Wright,
26
e. Penulisan untuk pustaka yang berasal dari internet, urutan penulisnya sama
dengan pustaka di atas, namun disini pada bagian akhir ditambahkan alamat
web-nya serta tanggal dan tahun diunduhnya.
Contoh:
Landon, P. 2006. An Introduction to Inflow Prevention, Pump and System.
(http://www.pump-zone.com/articles/An_Intro.pdf,diakses
Maret
2006)
27
LAMPIRAN
28
3cm
12pt
USULAN PENELITIAN
14pt
3x3cm
12pt
12pt
29
14pt
UNIVERSITAS JAMBI
2015
30
3cm
USULAN PENELITIAN
12 pt
14 pt
10 pt
3x3 cm
12 pt
12 pt
31
14 pt
USULAN PENELITIAN
Oleh:
AHMAD DINATA PURBOYO
F1C102012
Disetujui:
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
32
Diketahui:
Dekan
Ketua Jurusan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
ii
iii
iv
I. PENDAHULUAN ..........................................................................................
...
...
...
...
...
...
33
...
...
...
...
...
...
...
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
...
LAMPIRAN .....................................................................................................
...
34
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Luas Areal Perkebunan (Ha) dan Produksi Biji (Ton) Kakao di Indonesia
Tahun 2000-2008 .......
21
37
39
40
-1
41
49
53
55
10. Degradasi Lignin dan Efisiensi Proses Biodegradasi Lignin Substrat ......
56
11. Kecernaan In Vitro Bahan Kering dan Bahan Organik dan Konsentrasi NAmonia dan Asam Lemak Terbang Kulit Buah Kakao yang Difermentasi
dengan P. chrysosporium .........................
61
35
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.
Alur
2.
3.
Buah Kakao .
Tipe Ikatan Antara Lignin dan Polisakarida: A. Ikatan Fenil Glikosida, B.
4.
5.
6.
8
9
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
10
11
12
13
14
17
18
14.
15.
Intermediet ....
Skema Hidrolisis Selulosa Menjadi Glukosa ..
Pemotongan Struktur Lignin Non-Phenolic Aryl Glicerol -Aryl Ether
19
20
23
16
melalui MnP ..
24
36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
Halaman
Analisis Ragam Diamater Koloni P. Chrysosporium ........................
Analisis Ragam Berat Kering Miselia P. chrysosporium ..
Analisis Ragam Aktivitas Enzim LiPP. Chrysosporium ................
Analisis Ragam Aktivitas Enzim MnPP. chrysosporium ..................
Analisis Ragam Kandungan Bahan Kering Substrat Selama
110
111
112
113
Fermentasi ............................................................................................
Hasil Analisis Ragam Kandungan Abu Substrat .....
Hasil Analisis Ragam Kandungan Protein Kasar Substrat ..
Hasil Analisis Ragam Kandungan Serat Kasar Substrat ......
Hasil Analisis Ragam Kandungan Lemak Kasar Substrat ...
Hasil Analisis Ragam Kandungan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen
115
115
115
116
116
Substrat ..
11. Hasil Analisis Ragam Rasio Karbon Nitrogen ...
117
117
6.
7.
8.
9.
10.
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
37
14 pt
12 pt
SKRIPSI
3x3 cm
12 pt
12 pt
38
14 pt
39
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya sendiri. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan
orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya
ilmiah yang telah lazim.
Tanda tangan yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli,
saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jambi
Yang menyatakan
40
41
14 pt
12 pt
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana pada Program Studi Kimia
12 pt
3 x 3 cm
12 pt
12 pt
42
14 pt
43
PENGESAHAN
Skripsi dengan Judul STIMULASI PRODUKSI ENZIM LIGNINOLITIK DARI KAPANG
Phanerochaete chrysosporium yang disusun oleh AHMAD DINATA PURBOYO, NIM:
F1C102012 telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 11 Juli 2015 dan
dinyatakan lulus.
Disetujui:
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
Diketahui:
Dekan,
Ketua Jurusan,
44
RINGKASAN
Ringkasan
ditulis
dalam
Bahasa
Indonesia
dan
Bahasa
Inggris.
Ringkasan
merupakan ulasan singkat dari penelitian, mulai dari tujuan, Metodologi Penelitian,
hasil (spesifik), dan kesimpulan serta implikasinya. Ringkasan sebaiknya tidak
melebihi satu halaman. Fungsinya adalah memberikan gambaran ruang lingkup dan
esensi penelitian tanpa harus membaca naskah seluruhnya.
Semua uraian dinyatakan dalam kalimat dan angka, bukan tabel atau gambar. Jenis
tulisan yang digunakan adalah Bookman Old style,10 pt, satu spasi, paragraf rata kiri
kanan dan jarak antar paragraf dua spasi.
45
RIWAYAT HIDUP
FOTO
3 x 4 cm
46
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
ii
iii
iv
I. PENDAHULUAN ..........................................................................................
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
47
...
...
...
...
...
...
LAMPIRAN .....................................................................................................
...
48
NAMA MAHASISWA
NOMOR MAHASISWA
PROGRAM STUDI
JUDUL
PEMBIMBING UTAMA
PEMBIMBING PENDAMPING
HARI/TANGGAL
WAKTU
TEMPAT
49
ABSTRACT
Bioconversion of cocoa pod husk (CPH) is a way to increase lignocellulosic substance
quality. Fermentation process in bioconversion is affected by some factors as length of
fermentation. This research was aimed to determine the optimum length of
fermentation with Phanerochaete chrysosporium and evaluate CPH composition
response. The length of fermentation periods were 0; 5; 10; 15; 20 and 25 days.
Measured parameters were soluble substance, pH of substrate, chemical composition,
loss of dry matter, organic matter, and lignin and ratio celluloce to lignin. The results
showed that crude protein content of fermented CPH was increased (P<0.05) compared
to unfermented CPH. The highest lignin degradation (38.61%), the ratio of cellulose to
lignin (1.25) and efficiency of biodegradation process (5.65) recorded at day 10
fermentation. It could be concluded that the optimum length of CPH fermentation was
10 days.
Keyword: Fermentation, cocoa pod husk, ratio cellulose to lignin, lignin degradation
PENDAHULUAN
Kulit buah kakao (KBK) merupakan salah satu limbah hasil perkebunan yang
dapat dijadikan bahan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Kandungan lignin
yang tinggi dan protein yang rendah merupakan kendala utama pemanfaatan bahan
ini sebagai pakan.Pemanfaatan KBK sebagai bahan pakan memerlukan suatu
sentuhan teknologi biokonversi yang mampu mengubah komponen bahan dengan
bantuan mikroorganisme.
Phanerochaete chrysosporium merupakan salah satu mikroorganisme yang
mempunyai kemampuan mendegradasi lignoselulosa secara selektif (Tuomela et al.,
2002) yaitu mendegradasi komponen lignin terlebih dahulu diikuti dengan komponen
selulosa. Selulosa dan hemiselulosa dimanfaatkan ........................
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan Penelitian
50
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah KBK. KBK dikeringkan di
bawah sinar matahari dan digiling menjadi tepung. Kalsium klorida (CaCl 2) dan
mangan sulfat (MnSO4H2O) sebagai sumber Ca dan Mn. Inokulan yang digunakan
adalah P. chrysosporium IFO 31249 yang diperoleh dari Puslitbang Bioteknologi LIPI
Cibinong. Biakan P. chrysosporium ditumbuhkan pada media Potato Dextrose Agar
(PDA) pada suhu 30 0C selama 4-6 hari sebelum digunakan.
Fermentasi Substrat
Fermentasi dilakukan pada media padat dengan substrat KBK. Masing-masing
sebanyak 10g KBK kering ditambahkan air yang diperhitungkan mencapai kadar air
sekitar 65% (Kerem et al. 1992) dan ditambahkan mineral dengan konsentrasi 1.190
ppm Ca (3.300 ppm CaCl2) dan 100 ppm Mn (320 ppm MnSO4H2O). Substrat
diinokulasi dengan 2 cuplikan (8 mm) P. chrysosporium dan diinkubasi pada suhu
37oC. Penentuan waktu fermentasi dilakukan setiap 5 hari selama 25 hari (0, 5, 10,
15, 20, 25 hari)
Metode Analisis
Fraksi Serat
Kandungan fraksi serat. Kandungan fraksi serat yang meliputi kandungan
neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF) dan lignin ditentukan dengan
analisis Van Soest (Van Soest dan Goering 1970). Kandungan hemiselulosa dan
selulosa ditentukanaelalui penghitungan:
Hemiselulosa
= NDF ADF
Selulosa
= ADF lignin
Rasio selulosa lignin. Rasio selulosa lignin (RSL) merupakan perbandingan
kandungan selulosa substrat terhadap lignin pada perlakuan yang sama. Besaran
angka RSL ditentukan dengan persamaan:
Rasio Selulosa Lignin =
Selulosa
lignin
Analisis Data
Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6
perlakuan
yang
diulang
masing-masing
sebanyak
3
kali. ......................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan Nutrien Biomasa Kulit Buah Kakao
Respon lama fermentasi KBK oleh P. chrysosporium dievaluasi dengan
mengamati perubahan kandungan nutrien KBK selama proses fermentasi.
Kandungan nutrien KBK mengalami perubahan yang fluktuatif selama proses
fermentasi
(Tabel
1).
Rataan
kandungan .....................................................................................
Tabel 1. Kandungan nutrien, bahan terlarut (%) dan pH substrat
Peubah
Bahan Kering
Abu
10
15
20
25
49,25a1,29
49,13a4,19
49,70a3,44
48,35a3,40
50,67a1,06
50,07a6,01
6,79b0,22
7,83ab0,13
7,33ab1,03
7,12ab0,09
8,13ab1,56
8,46a0,14
51
Protein Kasar
8,57b0,19
11,48a0,67
10,17a1,51
44,21a0,97
37,23b1,16
27,47de1,89
3,43a0,08
2,77b0,34
BETN
37,01 1,45
Rasio CN
Serat Kasar
Lemak Kasar
pH
Ket:
11,01a0,67
10,35a0,60
29,94c0,77 29,41cd1,01
25,46e1,85
3,18ab0,12
3,05abc0,20
2,88bc0,11
2,83bc0,27
40,70 1,45
51,85 1,61
48,37 0,60
48,56 2,73
52,91a0,90
37,76a0,91
27,94b1,60
32,18b5,40
28,01b0,09
29,04b2,02
30,79b1,80
4,49 0,00
4,48 0,07
4,37 0,03
4,43 0,02
4,51 0,06
4,51a0,05
11,52a0,95
ab
Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata
(P<0,05); BETN: bahan ekstrak tanpa nitrogen; Rasio CN: rasio Karbon dan Nitrogen.
Jumlah air yang terkandung dalam substrat merupakan faktor krusial dalam
fermentasi media padat. Rataan kadar air awal KBK yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu 50,47% masih dalam kisaran normal proses fermentasi substrat
padat. Rasio substrat dan air yang kecil lebih menguntungkan dalam produksi enzim
karena akan terjadi kontak yang lebih baik antara substrat dengan mikroba. Shi et al.
(2008) melaporkan terdapat ................
Kandungan Fraksi Serat Biomasa KBK
Biodegradasi lignin dapat menyebabkan perubahan komponen fraksi serat
dalam substrat. Kandungan fraksi serat dan rasio selulosa lignin biomassa KBK
disajikan pada Tabel 3. Rataan kandungan NDF dan ADF substrat KBK sebelum
fermentasi masing-masing sebesar 75,36 % dan 68,70%. Kandungan NDF dan ADF
selama fermentasi mengalami perubahan yang fluktuatif yang dipengaruhi oleh lama
fermentasi. Kondisi ini ......
KESIMPULAN
Fermentasi kulit buah kakao dengan penambahan 100 ppm Mn dan 1 190
ppm Ca selama 10 hari memberikan hasil yang terbaik yaitu degradasi lignin
(38,61%), efisiensi biodegradasi lignin (5,65), dan rasio selulosa terhadap lignin (1,25).
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima
kasih
kepada
Direktorat
doktor ....................................................
Penelitian
atas
hibah
DAFTAR PUSTAKA
Adamafio N.A., I.K. Afeke, J. Wepeba, E.K. Ali and F.O. Quaye. 2004. Biochemical
composition and in vitro digestability of cocoa (Theobroma cocoa) pod husk,
cassava (Manihot esculata) peel and plantain (musa paradisiaca) peel. Ghana J.
Sci. 44:29-38.
Alemawor F., V.P. Dzogbefia, E.O.K. Oddoye and J.H. Oidham. 2009. Effect of
Pleurotus ostreatus fermentation on cocoa pod husk composition: Influence of
fermentation period and Mn2+ supplemention on the fermentation process. Afr.
J. Biotechnol. 8:1950-1958.
[AOAC] Association of Official Agricultural Chemists. 1998. Official Methods of
Analysis of AOAC International, Ed ke-16. AOAC International. Gaithersburg.
52
53