Fluida perekah atau fracturing fluids adalah fluida yang digunakan pada proyek perekahan perekahan. Fluida perekah tersebut akan dipompakan pada beberapa tingkat (stages) yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Pad adalah jenis fluida perekah yang tidak diberi proppant. Gunanya adalah untuk memulai perekahan perekahan sekaligus memperluasnya. Sementara rekahan berkembang, terjadi fluid loss atau leak-off ke dalam formasi, dan dianggap tegak lurus dengan pada dinding formasi, sambil membentuk filter cake. Volume leak-off ini akan sebanding dengan akar dua dari waktu cairan bersatu. Jadi, pad ini akan dikorbankan sehingga leak-off oleh slurry dengan proppant akan berkurang. Setelah pad, slurry dengan proppant akan mulai ditambahkan pada fluida perekah yang akan naik terus sampai pada harga maksimum yang telah ditentukan. Harga ini tergantung dari kemampuan fluida dalam membawa proppant dan/atau kapasitas reservoir dan rekahan yang terbentuk. Secara umum, leak-off yang berlebihan dapat disebabkan oleh ketidakseragaman (heterogeneities) reservoirnya, seperti adanya rekahan alamiah (natural fissures). Hal lain yang bisa terjadi adalah meluasnya rekahan karena rekahan bergerak ke luar dari zona produktif yang diinginkan. Bisa saja terjadi bila di antara dua formasi produktif terdapat lapisan shale yang tipis, maka rekahan akan bergerak melewati shale tersebut walaupun di shale rekahan akan menipis dan ini mungkin tidak akan bisa dilewati oleh proppant sehingga akan terjadi screen out (proppant berkumpul tertahan karena cairannya hilang). Slurry tidak bisa mentransport proppant, dan tekanan injeksi akan naik tinggi sehingga perekahan lebih lanjut ke dalam formasi tidak bisa dilakukan. Secara umum, bila rekahan kurang dari tiga kali diameter proppant, makan proppant akan tertahan. Setelah slurry dipompakan, maka paling belakang akan diberi flush, agar slurry dengan proppant akan masuk ke dalam formasi dan tidak tertinggal di dalam sumur. Dalam prakteknya, harus ada proppant slurry yang tertinggal di sumur, karena kalau flush terlalu banyak maka akan menyebabkan sumur rekahan di sekitarnya akan menutup kembali sehingga peningkatan produktivitas tidak efektif (disebut choked fracture).
A.Fungsi Fluida Perekah
A.1. Inisiasi Rekahan
Untuk menciptakan dan memperluas rekahan, fluida rekahan mentransfer energi hidrolik dari peralatan pompa permukaan sampai ke reservoir yang dituju. A.2 Rheology Fluida Perekah
A.3 Fluida Unconventional
Fluida ini sangat diperlukan dalam pengeboran untuk formasi unconventional dan beberapa fluida telah berhasil dikembangkan beberapa tahun ini. 1. Viscoelastic Surfactant Fluids Fluida ini menggunakan surfaktan dalam campuran dengan garam anorganik atau surfaktan lainnya untuk menciptakan struktur yang tersusun, dimana tidak hanya menghasilkan viskositas saja, tapi juga menghasilkan elastisitas yang tinggi. 2. Viscoelastic Surfactant Foams Fluida ini cocok digunakan karena fluida yang bocor masih mengandung surfaktan, yang mengurangi tegangan permukaan di matriks, mengatasi dorongan kapiler dan membantu dalam recovery si fluida. 3. Emulsi CO2 dengan Fluida basis Larutan Methanol Fluida ini sangat berguna dalam mengurangi jumlah air dimana air tersebut dapat merusak formasi diakibatkan tingkat kejenuhan air dan jebakan cairan. 4. Crosslinked Foams Busa tersebut dicrosslink untuk menambah suhu dari fluida dan mengurangi jumlah cairan di formasi, serta menambah viskositas, dimana pengotoran viskositas didapat kurang dari 53%. 5. Non-Aqueous Methanol Fluids