Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
BAB
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan di jelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,
ruang lingkup wilayah dan materi dalam penyusunan pekerjaan Review RTRW
Kabupaten Tana Tidung Tahun 2010-2030 , Serta dibahas pula rencana kerja dan
sistematika pembahasan laporan.
1.1
LATAR BELAKANG
Perubahan Undang-undang tentang penataan ruang dari Undang-undang
Nomor 24 Tahun 1992 menjadi Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 telah
mengubah kebijakan penataan ruang untuk pemerintah pusat maupun daerah.
Selain itu adanya Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah telah menggeser paradigma pembangunan wilayah di Indonesia.
Paradigma pembangunan wilayah telah bergeser dari sentralisasi ke arah
desentralisasi pembangunan.
Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
setiap Provinsi perlu menyusun rencana tata ruangnya sebagai arahan
pelaksanaan pembangunan. Sejalan dengan penerapan desentralisasi dan
otonomi daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pembangunan Daerah bahwa kewenangan pelaksanaan
pembangunan, termasuk pelaksanaan perencanaan tata ruang wilayah Provinsi
kewenangannya berada pada Pemerintah Provinsi. Kewenangan yang begitu
besar berada pada Pemerintah Daerah, diperkuat oleh adanya suatu Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom, maka Pemerintah Provinsi
bertanggung jawab terhadap kegiatan Penataan Ruang di wilayahnya masingmasing.
Laporan
Pendahu
Halaman | I -1
Dalam
perkembangannya,
pemanfaatan
ruang
dan
proses
penyusunan
pengendalian
rencana
pemanfaatan
ruang
tata
yang
ruang,
telah
diwajibkan
untuk
melibatkan
seluruh
lapisan
masyarakat.
Maka
Laporan
Pendahu
Halaman | I -2
Laporan
Pendahu
Halaman | I -3
berbagai rencana sektoral dan spasial. Hasil pekerjaan review ini diharapkan
akan dapat dimanfaatkan sebagai dasar acuan bagi pemerintah Kabupaten
Tana Tidung dalam melakukan pembangunan dan pengembangan wilayah
Kabupaten Tana Tidung sampai tahun 2030.Evaluasi Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Tana Tidung ini harus sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang yang menyebutkan bahwa Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) terdiri atas tiga tingkatan yaitu RTRW Nasional, RTRW Provinsi
dan RTRW Kabupaten/Kota. Dalam penyusunan rencana tata ruang ini rencana
yang ada pada setiap tingkat harus bersifat komprehensif dan komplementer,
sehingga ada suatu sinergitas antar RTRW Kabupaten/Kota, Provinsi, dan
Nasional.
Sebagai
upaya
dalam
memadukan
program
pembangunan
dan
Laporan
Pendahu
dalam
mempercepat
pembangunan
ekonomi
daerah
serta
Halaman | I -4
mendayagunakan
Maksud
Tata
Ruang
Wilayah
(RTRW)
untuk
menghadapi
tantangan
1.2.2
Tujuan
1.2.3
Sasaran
pembangunan.
e. Terkendalinya pembangunan di Kabupaten Tana Tidung.
f. Terciptanya keserasian antara kawasan lindung dan kawasan budidaya.
g. Terkoordinasinya pembangunan antar wilayah dan antar sektor
pembangunan.
Laporan
Pendahu
Halaman | I -5
Lingkup Wilayah
1.3.2
Lingkup Kegiatan
pemanfaatan
ruang
wilayah
kota/kawasan
perkotaan
untuk
pengairan.
Pola pemanfaatan ruang yang meliputi kawasan lindung, kawasan
permukiman, kawasan jasa (perniagaan, pemerintahan, transportasi,
Laporan
Pendahu
Halaman | I -6
lokasi);
Pedoman
pemberian
kompensasi,
serta
pemberian
insentif
dan
Tana
Tidung,
kawasan
perkotaan,
serta
isu
strategis
Laporan
Pendahu
Halaman | I -7
METODOLOGI
GAMBARAN UMUM
aspek
pengenal
yang
menjadi
orientasi
atas
wilayah
perencanaan.
BAB IV
RENCANA KERJA
Bab ini berisikan uraian tentang ruang lingkup kegiatan serta tahapan
atau
langkah
kegiatan
dalam
proses
penyusunan
Review
RTRW
organisasi
tim
perencana
dalam
menangani
pekerjaan
Laporan
Pendahu
Halaman | I -8