Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM PENANGGULANGAN

DEMAM BERDARAH
No Dokumen :
No Revisi
SOP

Tanggal Terbit :
Halaman

UPT
PUSKESMAS
BANYUMAS
Pengertian

Hi. SUBANI, SKep, MKes


NIP,196807101989011001
Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang di tularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah
terinfeksi oleh virus Dengeu dari penderita DBD lainnya terutama
menyerang anak-anak, ditandai dengan panas tinggi, perdarahan dan dapat
menimbulkan kematian. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang
dapat menimbulkan wabah.

Tujuan

1.
2.
3.
4.
1.

Kebijakan
2.
3.
4.
Prosedur

1.

2.
3.
4.

1.
2.
3.
Unit terkait

1.
2.
3.
4.
5.

Menurunkan angka insidens kasus DBD sebesar 1/100.000 penduduk


didaerah endemis.
Tercapainya angka bebas jentik ( ABJ ) > 95 %.
Tercapai nya angka kematian DBD / CFR < 1 %.
Daerah KLB DBD < 5 %.
Meningkatkan prilaku hidup bersih sehat dan kemandirian terhadap
P2DBD.
Meningkatkan perlindungan Kesehatan masyarakat terhadap penyakit
DBD.
Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi program DBD.
Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
Penemuan suspek penderita DBD baik aktif dan pasive di unit
pelayanan kesehatan dengan gejala tidak ada tanda kedaruratan
dilakukan uji Tourniquet dan dilakukan pemeriksaan laboratorium atau
RDT.
Jika hasil positif dengan Jumlah trombosit 100.000/l, penderita di
rujuk ke Rumah Sakit.
Selanjutnya dilakukan Penyelidikan Epidemiologi di wilayah penderita
dan apabila memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan
dengan 2 siklus dengan interval 1 minggu.
Jika hasil positif dengan Jumlah trombosit > 100.000/l,penderita
tidak perlu di rujuk cukup dilakukan kontrol dan tetap dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi di wilayah penderita apabila memenuhi
kriteria fogging maka dilakukan pengasapan dengan 2 siklus dengan
interval 1 minggu.
Dan jika hasil negatif maka akan diberikan pengobatan sesuai
simptomatis.
Jika ditemukan penderita dengan tanda kedaruratan atau penderita dari
Rumah Sakit, PE dilaksanakan berdasarkan laporan dari RS ( S0 dan
hasil laboratorium )
Apabila memenuhi kriteria fogging maka dilakukan pengasapan dengan
2 siklus dengan interval 1 minggu.
Dinas Kesehatan.
Rumah Sakit
UPTD Kesehatan/Puskesmas.
Pustu.
Poskesdes/Polindes.

Anda mungkin juga menyukai