Fitokimia
Fitokimia
FITOKIMA II
DI SUSUN OLEH:
1.
2.
3.
Isma Oktadiana
Dini ayu oktaviani
Retno Anjarwati
(A 153 005)
(A 141 089)
(A 141 085)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah berkat Rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul Isolasi Dan
Karakterisasi Dari Minyak Bunga Cengkeh (Syzigum Aromaticum) KeringHasil
Destilasi Uap
Dalam menyelesaikan ptoposal ini, Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dari pihak lain akan menemukan banyak kendala untuk menyelesaikan proposal ini.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada ;
1. Bapak Prof. Dr. Aang Hanafiah Ws. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Farmasi
Indonesia.
2. Ibu Yessi Febriani,M.Si.,Apt dan Ibu Siti Uswatun Hasanah,S.Farm.,Apt.
Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan saran-saran yang sangat berarti
kepada penulis selama menyusun proposal ini.
3. Seluruh dosen, staff administrasi serta seluruh karyawan Sekolah Tinggi
Farmasi Indonesia.
4. Sahabat
dan
rekan
seperjuangan
terimakasih
atas
kebersamaan
dan
dukungannya.
Laporan akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata
semoga laporan akhir ini berguna bagi kami dan bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Identifikasi masalah
1. Bagaimana isolasi dan karakterisasi dari minyak bunga cengkeh (syzigum
Aromaticum) kering hasil destilasi uap?
1.3
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui isolasi dan karakterisasi dari minyak bunga cengkeh
(syzigum Aromaticum) kering hasil destilasi uap
1.4
Manfaat penelitian
1. Ilmu pengetahuan
a. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk penelitian
selanjutnya.
b. Penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam bidang farmasi dan
kesehatan khususnya pemanfaatan bunga cengkeh.
2. Peneliti
Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang kandungan eugenol yang ada
di dalam bunga cengkeh.
3. Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kandungan di dalam
bunga cengkeh sangat bermanfaat untuk pengobatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Bangsa
: Myrtales
Suku
: Myrtaceae
Marga
: Syzygium
Jenis
2.1.2 Morfologi
2.1.2.1 Daun
Daun cengkeh tidak termasuk daun lengkap karena memiliki tangkai
daun (petiolus), helaian daun (lamina), namun tidak memiliki upih/pelepah
daun (vagina). Daunnya berbentuk lonjong dan berbunga pada bagian
ujungnya. Termasuk daun majemuk karena dalam satu ibu tangkai ada lebih
dari satu daun.
2.1.2.2 Batang
Batang dari pohon cengkeh biasanya memiliki panjang 10-15 m. Batang
berbentuk bulat (teres), permukaan batangnya kasar biasanya memiliki cabangcabang yang dipenuhi banyak ranting atau dapat dikatakan lebat rantingnya.
Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus) dan cara percabangan dari
rantingnya dapat dikatakan monopodial karena masih dapat dibedakan antara
batang pokok dan cabangnya. Lalu arah tumbuh cabangnya adalah condong ke
atas (patens). Selain itu pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga puluhan
tahun. Tangkainya kira-kira1-2,5 cm (Steenis 1975).
2.1.2.3 Akar
Sistem akarnya tunggang, akar ini merupakan akar pokok (berasal dari
akar lembaga) yang kemudian bercabang-cabang. Bentuk akar tunggangnya
termasuk berbentuk tombak (fusiformis) pada akar tumbuh cabang yang kecilkecil. Akar kuat sehingga bisa bertahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun.
Akarnya biasanya mampu masuk cukup dalam ke tanah.
Perakaran pohon cengkeh relatif kurang berkembang,tetapi bagian yang
dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar.Bulu akar tersebut berguna
untuk menghisap makanan
2.1.2.4 Biji
2.1.2.6 Buah
Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau
dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya termasuk buah semu karena
ada bagian bunga yang ikut ambil bagian dalam pembentukan buah.
Buah cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna
hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya secara umum tersusun
atas bagian-bagian secara umum pada kulit buah antara lain epikarpium,
mesokarpium, dan endokarpium. Selain itu ada septum dan ovarium.
2.1.4 Manfaat Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh sejak lama digunakan dalam industri rokok kretek,
makanan,
minuman
dan
obat-obatan.
Bagian
tanaman
yang
dapat
dimanfaatkan untuk keperluan diatas adalah bunga, tangkai, bunga dan daun
cengkeh (Nurdjannah, 2004).
Orang India menggunakan cengkeh sebagai campuran bumbu khas
India atau garam masala. Bunga cengkeh yang sudah kering dapat digunakan
sebagai obat kolera dan menambah denyut jantung. Minyak cengkeh sering
digunakan sebagai pengharum mulut, mengobati bisul, sakit gigi, memperkuat
lendir usus dan lambung serta menambah jumlah sel darah putih (Waluyo,
2004).
Tanaman cengkeh juga dapat dijadikan sebagai obat tradisional karena
memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung,
masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik,
campak, sebagai anti nyamuk, dan lain-lain (Riyanto 2012). Penelitian
mengenai ekstrak daun cengkeh memiliki efek larvasida terhadap Ae.aegypti
L. dengan LC50 pada konsentrasi 0,040% atau 400 ppm dan LC99 pada
konsentrasi 0,091% atau 910 ppm(Haditomo, 2010).
Selanjutnya penelitian ekstrak daun cengkeh sebagai obat anti nyamuk
elektrik pada konsentrasi ekstrak 20% memiliki efektivitas paling besar
sebagai zat penolak terhadap gangguan nyamuk Aedes aegypti(Mustofa,
2012).
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian
Alat Penelitian
Seperangkat alat distilasi uap dengan kapasitas 500 mL,
Bahan Penelitian