Anda di halaman 1dari 14

UNIT TRANSFUSI DARAH

PEMERIKSAAN HBsAg CARD/STICK


Nomor Dokumen :
445/1011/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Pelayanan laboratorium dalam pemeriksaan HBs Ag pada spesimen serum
atau plasma
Mengetahui adanya HBsAg pada spesimen serum atau plasma yang
diperiksa
Rapid Diagnostik Strip Test For HBsAg
Prinsip pemeriksaan :
Tes ini berdasarkan pada penggunaan dua anti HBsAg antibody monoclonal
sebagai penangkap dan antibody konjugat. Adanya HBs Ag ditampakkan
dengan terbentuknya garis merah ungu di atas membran (area T). Untuk
memeriksa reaktifitas tes ditambahkan garis kontrol (C)..
Alat :
Tabung reaksi.
Reagensia :
Strip Test HBsAg.
Bahan periksa : Serum atau Plasma
Cara kerja:
a. Disiapkan serum atau plasma pasien ditabung reaksi kecil.
b. Keluarkan Strip test HBs Ag dalam bungkus plastik.
c. Strip dicelupkan ke dalam serum atau plasma.
d. Tunggu hasilnya dalam waktu 15 menit dan baca hasilnya.
Pelaporan :
Positif
Negatif
Invalid

Unit Terkait

: Bila terbentuk dua garis berwarna pada tes dan kontrol.


: Bila terbentuk satu garis warna pada zona garis kontrol
: Bila tidak timbul garis warna pada zona kontrol

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PROSES TRANSPORTASI DARAH
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Proses pengeluaran darah dari UTD / Bank Darah dari PMI ke Rumah Sakit
atau di dalam satu Rumah Sakit
Untuk menjaga agar kualitas darah yang diberikan kepada resipien tetap
baik
Mengacu pada buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah tentang
Pengawasan dan Bimbingan Pelayanan Transfusi Darah
Sebelum darah dikeluarkan dari UTD ke Bank Darah atau bagian di Rumah
Sakit perlu diperiksa tanda-tanda kerusakan darah, yaitu :
1.
2.

3.

4.
5.

Adanya hemolisis akibat darah telah terkontaminasi, membeku atai


disimpan dalam suhu yang terlalu panas.
Bila batas antara darah dan plasma tidak jelas, kocoklah kantong darah
secara perlahan dan biarkan sampai 30 menit, bila batas tersebut masih
tidak jelas berarti darah tersebut tidak boleh dipakai.
Semua tanda kontaminasi seperti warna sel darah merah. Sel darah
merah yang terkontaminasi umumnya berwarna lebih gelap atau ungu
kehitaman.
Ada gumpalan darah yang menetap setelah dikocok perlahan.
Semua tanda kebocoran pada kantong darah atau kemungkinan kantong
itu pernah dibuka sebelumnya.

Ketika darah dipindahkan dari lemari es ke tempat lain perlu dijaga agar
suhunya tetap diantara 2 6o C.

Unit Terkait

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PEMANTAUAN SUHU LEMARI ES
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Proses pemeriksaan suhu lemari es secara teratur
Untuk memantau suhu lemari es selalu konstan pada suhu yang
dikendalikan agar dalam keadaan optimal untuk menyimpan darah
Mengacu pada buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah tentang
Pengawasan dan Bimbingan Pelayanan Transfusi Darah
Suhu lemari es dipantau sebanyak 2 kali/hari.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pintu lemari es hanya boleh dibuka pada saat menyimpan atau
mengeluarkan darah.
2. Penempatan darah harus sedemikian rupa sehingga terjadi sirkulasi
udara diantara kantong-kantong darah. Kantong darah dapat diposisikan
berdiri dalam keranjang atau mendatar di atas rak lemari es tanpa
ditumpuk.
3. Jangan menyimpan darah di pintu lemari es.
4. Jangan menyimpan darah di dekat lemari pembeku.
5. Jangan menyimpan makanan dan minuman bersama darah.

Unit Terkait

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DONOR
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Pelayanan laboratorium dalam pemeriksaan golongan darah donor
Mengetahui golongan darah dari pendonor
Slide Test
Prinsip pemeriksaan :
Antigen + Antibodi = Aglutinasi
Alat :
- Objek glass
- Blood lancet
- Kapas
Reagensia :
- Test sera anti-A
- Test sera anti-B
- Test sera anti-D
- Alkohol 70 %
Cara kerja:
a. Siapkan reagen disuhu kamar.
b. Jari manis didesinfeksi dan ditusuk dengan posisi vertikal menggunakan
blood lancet.
c. Tetesan darah pertama diusap dengan kapas kering.
d. Teteskan darah donor pada permukaan slide di tiga tempat.
e. Teteskan anti-A, anti-B, dan anti-D masing-masing 1 tetes di atas
tetesan darah donor.
f. Diaduk.
Pembacaan Hasil :
- Aglutinasi
: ada antigen pada sel darah merah donor
- Tidak aglutinasi : tidak ada antigen pada sel darah merah donor
Interpretasi Hasil
No.
1.
2.
3.
4.

Unit Terkait

Anti-A
+
+

Unit Transfusi Darah

Anti-B
+
+

Gol. Darah
A
B
O
AB

Anti-D
+
-

Rhesus
Pos
Neg

UNIT TRANSFUSI DARAH


PEMERIKSAAN KADAR HAEMOGLOBIN DONOR
RSUD PURUK CAHU

Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Pelayanan laboratorium dalam pemeriksaan kadar haemoglobin donor
Mengetahui kadar haemoglobin dari pendonor
Dengan Alat Hemoglobinometer
Prinsip pemeriksaan :
Penyumbangan darah yang aman bagi donor dan pasien
Alat :
- Hemoglobinometer
- Blood lancet
- Kapas
Reagensia :
- Hemo microcuvette
- Alkohol 70 %
Cara kerja:
a. Ambil satu buah Hemo microcuvette
b. Desinfeksi ujung jari manis dengan kapas alkohol 70 %.
c. Tusuk jari manis dengan posisi vertikal menggunakan blood lancet.
d. Tetesan darah pertama diusap dengan kapas kering.
e. Sentuhkan ujung Hemo microcuvette pada tetesan darah yang keluar
f. Bersihkan kelebihan darah pada Hemo microcuvette dgn tisu
g. Baca pada alat hemoglobinometer

Unit Terkait

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PENGOPERASIAN SPHYGMOMANOMETER

RSUD PURUK CAHU

Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009

Pengertian

Prosedur tetap pengoperasian Sphygmomanometer adalah bentuk dari


standar yang berupa cara atau langkah yang harus diikuti dalam
melaksanakan kegiatan pengoperasian sphygmomanometer, yang
berdasarkan prasyarat dan urutan kerja yang harus dipenuhi. Prosedur ini
disusun berdasarkan pada petunjuk pengoperasian dan petunjuk lain yang
terkait, berupa prasyarat, persiapan, pemanasan, pelaksanaan pegoperasian,
pengemasan dan penyimpanan, agar alat dapat difungsikan dengan baik
untuk mengukur tekanan darah sistem non invasive.

Tujuan

1. Agar pengoperasian alat dilakukan secara benar


2. Agar didapatkan hasil diagnosa yang baik dan sempurna
3. Agar pengguna terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan
pengoperasian / kesalahan diagnosa
4. Agar usia teknis alat dapat tercapai.

Kebijakan
Prosedur

Struktur organisasi dan tatalaksana Rumah Sakit


1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2. Buka tutup sphygmomanometer
3. Buka penutup air raksa
4. Posisiskan air raksa pada skala NOL
5. Periksa kondisi: tabung skala, slang, manset, katup / valve dan balon
6. Perhatikan protap pelayanan
7. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
8. Kosongkan udara pada manset
9. Pasang manset pada posisi yang benar
10. Pasang stetoscope secara benar
11. Tutup katup pada balon
12. Pompa manset dengan cara memompa balon, perhatikan tabung skala
13. Lakukan pembacaan meter air raksa / pada tabung skala dan detak
tekanan nadi pada stetoscope ( nilai sistolik dan diastolik )
14. Apabila dipastikan pembacaan nilai tekanan darah telah benar, buka
katup perlahan-lahan dan catat nilai penunjukan
15. Tutup penutup air raksa
16. Bersihkan manset dari keringat pasien
17. Kemas manset. Slang, dan bola. Kencangkan katup agar tidak terlepas
dari balon
18. Masukkan manset, slang, dan bola ke dalam kotak secara benar.
Pastikan alat sphygmomanometer dalam kondisi baik dan sipa
difungsikan pada pemakaian berikutnya
19. Simpan alat ke tempat semula.

Unit Terkait

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PROTAP CUCI TANGAN
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009

Pengertian

Cuci tangan adalah suatu proses pembersihan tangan dibawah air


mengalir dengan menggunakan antiseptik yang dilakukan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan pemeriksaan, penanganan spesimen
dan pemusnahan spesimen di laboratorium.

Tujuan

Mencegah penularan penyakit yang ditularkan atau kontaminasi oleh


tangan ketika dan sesudah bekerja.

Kebijakan

1. Tersedia antiseptik
2. Tersedia wastafel dengan air mengalir
3. Tersedia lap tangan kering

Prosedur

1. Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air


mengalir
2. Taruh sabun pada telapak tangan yang basah, buat busa
secukupnya
3. Gosok kedua telapak tangan, telapak tangan kanan dogosokkan
kepunggung tangan kiri dan sebaliknya, gosok kedua ibu jari
dengan cara menggenggam dan memutar, gosok pergelangan
tangan
4. Proses berlangsung 10-15 menit
5. Bilas dengan air sampai bersih
6. Keringkan tangan dengan kertas atau handuk kering
7. Matikan kran dengan kertas atau tissue (tidak memegang
langsung).

Unit Terkait

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI

RSUD PURUK CAHU

Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009

Pengertian

Pemeriksaan uji silang serasi adalah proses mencocokan antara darah


donor dengan darah resipien.

Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Untuk mencocokan antara darah donor dengan darah resipien.

Unit Terkait

Metode Gel Test


Bahan :
Darah donor
Darah pasien
Reagen :
LISS ( Low Ionic Strength Solution )
Gel Card untuk pemeriksaan uji silang serasi metode gel tes
Diluent
Alat :
Mikropipet
Dispenser 500 ul
Gunting
Sarung tangan
Tip kuning
Tabung reaksi 12 x 75 mm
Sentrifuge untuk pemeriksaan uji silang serasi
Inkubator
Tissue
Cara kerja :
1.Siapkan 2 buah tabung reaksi ukuran 12 x 75 mm
Tabung 1 diisi dengan 5 ul sel darah donor ditambah 500 ul
diluent
Tabung 2 diisi dengan 5 ul sel darah pasien ditambah 500 ul
diluent.
2.Suspensi sel dari tabung 1 diambil 50 ul kemudian dimasukkan ke
dalam sumur gel 1 (Mayor). Ditambah 25 ul plasma pasien.
3.Suspensi sel dari tabung 2 diambil 50 ul kemudian dimasukkan ke
dalam sumur gel 2 (Minor). Ditambah 25 ul plasma donor.
4.Suspensi sel dari tabung 2 diambil 50 ul kemudian dimasukkan ke
dalam sumur gel 3 (Auto kontrol). Ditambah 50 ul plasma pasien.
5.Sumur gel diketuk-ketuk dengan tujuan mencampur.
6.Diinkubasi pada suhu 37oC selama 15 menit.
7.Diputar pada kecepatan 1000 rpm selama 10 menit.
8.Baca hasilnya.
Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PEMERIKSAAN ANTI-HIV

RSUD PURUK CAHU

Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Halaman :
1/1

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009

Pengertian

Pelayanan laboratorium dalam pemeriksaan Anti HIV pada spesimen


serum atau plasma

Tujuan

Mengetahui adanya Anti HIV pada spesimen serum atau plasma darah
donor

Kebijakan
Prosedur

Immunochromatography Rapid Test


Prinsip Pemeriksaan :
Tes ini berdasarkan prinsip imunokromatography.
Membran di lekatkan dengan antibodi HIV-1 dan HIV-2
yang sudah dilumpuhkan. Antigen pengikatnya adalah
recombinant dari HIV-1 ada region gp-120 dan gp-41,
sedangkan untuk HIV-2 termasuk juga recombinant gp-36.
Selama tes, serum bereaksi dengan conjugate (protein A
colloidal gold conjugate) yang telah melekat pada tes
device.
Campuran tersebut bergerak keatas dengan proses
kapilarisasi dan bereaksi dengan recombinant antigen HIV.
Hasil hanya dapat dibaca bila tampak garis merah pada
garis C.
Hasil reaktif akan tampak garis merah pada garis 1 atau 2
atau keduanya & hasil Non reaktif tidak tampak garis
merah pada garis 1 atau 2.
Alat :
Sudah tersedia pada kit
Reagensia :
Strip Test Anti HIV.
Bahan periksa : Serum atau Plasma
Cara kerja:
a. Biarkan sampel dan reagen pada suhu kamar.
b. Teteskan 1 tetes (+ 30 ul) sampel dengan menggunakan pipet yang
tersedia pada lubang sampel
c. Tunggu dan biarkan menyerap
d. Teteskan 1 tetes (+ 30 ul) diluent
e. Baca hasil dalam 15 - 30 menit (jangan melebihi 30 menit)
Pelaporan :
Positif
Negatif
Invalid

Unit Terkait

: Bila terbentuk garis berwarna pada zona tes dan kontrol.


: Bila terbentuk satu garis warna pada zona garis kontrol
: Bila tidak timbul garis warna pada zona kontrol

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PEMERIKSAAN HCV CARD/STICK
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Pelayanan laboratorium dalam pemeriksaan HCV pada spesimen serum atau
plasma
Mengetahui adanya antibodi Hepatitis C pada spesimen serum atau plasma
darah donor
Rapid Diagnostik Strip Test For HCV
Prinsip pemeriksaan :
Membrane dilekati dengan recombinant antigen HCV pada daerah garis test
& anti protein A antibody pada daerah garis control.
Selama terst, serum bereaksi dengan conjugate (protein A colloidal gold
conjugate) yang telah melekat pada test device.
Campuran tersebut bergerak ke atas dengan proses kapilarisasi dan bereaksi
dengan recombinant antigen HCV..
Alat :
Sudah tersedia pada kit
Reagensia :
Strip Test HBs Ag.
Bahan periksa : Serum atau Plasma
Cara kerja:
1.
2.
3.
4.
5.

Keluarkan Strip test HBs Ag dalam bungkus plastik.


Teteskan 1 tts (+ 5 ul) serum/plasma ke lubang sampel,
Tunggu dan biarkan menyerap,
Teteskan 2 tts buffer,
Baca Hasil dalam waktu 15 20 menit (jangan melebihi 20 menit)

Pelaporan :
Positif
Negatif
Invalid

Unit Terkait

: Bila terbentuk dua garis berwarna pada tes dan kontrol.


: Bila terbentuk satu garis warna pada zona garis kontrol
: Bila tidak timbul garis warna pada zona kontrol atau
Bila terbentuk garis warna pada zona tes.

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PEMERIKSAAN SYPHILIS CARD/STICK
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Pelayanan laboratorium dalam pemeriksaan HBs Ag pada spesimen serum
atau plasma
Mengetahui adanya antibodi Treponemal atau Non Treponemal pada
spesimen serum atau plasma donor yang diperiksa
Immunochromatography
Alat :
Sudah tersedia dalam kit
Reagensia :
Strip/card Tes Syphilis
Bahan periksa : Serum atau Plasma

Unit Terkait

Cara kerja:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Biarkan reagen pada suhu kamar,


Buka kemasan,
Teteskan 2 tetes serum/plasma pada lubang sampel,
Tunggu dan biarkan menyerap,
Teteskan 1 tetes buffer,
Baca hasil dalam waktu 10 menit (jangan melebihi 30 menit)

Pelaporan :
Positif
Negatif
Invalid

: Bila terbentuk dua garis berwarna pada tes dan kontrol.


: Bila terbentuk satu garis warna pada zona garis kontrol
: Bila tidak timbul garis warna pada zona kontrol

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


PENYADAPAN DARAH DONOR
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Pengambilan darah donor
Mengambil darah dari donor yang telah lolos seleksi untuk keperluan
Transfusi
Mengacu pada buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah tentang
Pengawasan dan Bimbingan Pelayanan Transfusi Darah
Alat :
1. Tempat Tidur
2. Tensimeter
3. Timbangan Darah / Blood mixer
4. Hand Sealer
5. Spidol
6. Kantong Darah
7. Kapas Alkohol
8. Plester
Cara kerja:
a. Persilahkan donor tidur ditempat tidur ang sudah disediakan,
b. Tempatkan tangan donor lurus disamping dengan posisi
menghadap keatas,
c. Pasang tensimeter dengan posisi slang/pipa tensimeter diatas,
d. Identifikasi kantong darah dan tabung sampel darah sesuai
dengan formulir donor darah yaitu : Nomor Kantong,
Golongan Darah, Tanggal Pengambilan
e. Naikkan tensimeter sampai batas antara systole dengan
diastole, raba dan tentukan letek vena dimana akan dilakukan
penusukan, turunkan tensimeter,
f. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol pada lokasi yang
akan ditusuk dari satu titik tengah dengan gerakan melingkar
kearah luar 1 kali,
g. Tempatkan kantong darah pada timbangan darah,
h. Naikkan tensimeter kembali sampai batas systole dan diastole,
i. Lakukan penusukan vena dengan cara :
Buka tutup jarum, posisi lubang jarum menghadap keatas,
Tekan perlahan lengan donor dibawah lokasi penusukan
dengan tangan kiri,
Tusukan jarum pada vena, dorong sampai berada ditengan
vena. JANGAN SAMPAI MENEMBUS SISI VENA YANG
LAIN BISA MENGAKIBATKAN HEMATOME PADA
LENGAN DONOR,
Atur posisi jarum searah dengan vena setelah darah keluar,
Turunkan tensimeter antara 40 mmHg 50 mmHg,
j. Lakukan fiksasi slang dilengan donor dengan plester di dua
tempat agar posisi jarum tidak berubah,
k. Bila menggunakan timbangan tanpa penggoyang, kocoklah
darah secara perlahan dan sesering mungkin agar darah
tercampur sempurna dengan antikoagulan,
l. Apabila volume darah sudah tercapai sesuai ukuran kantong
yang dipakai, turunkan tensimeter sampai 0 mmHg,
m. Ambil kapas alkohol letakkan di atas tusukan vena dengan
sedikit ditekan, kemudian cabut jarum dari vena donor secara
perlahan, minta donor menekan bekas tusukan dengan kapas
alkohol,

n. Serut darah yang ada di slang dengan hand sealer hingga darah
masuk kedalam kantong, kocok perlahan agar tercampur
sempurna, lakukan beberapa kali, simpul ujung slang dan
kencangkan,
o. Potong ujung slang dan buang jarum,
p. Simpan darah dalam Blood Bank pada suhu 2C - 8C,
q. Periksa luka tusukan pada vena donor dan tutup dengan plester,
r. Persilahkan donor ke ruang istirahat.

Unit Terkait

Unit Transfusi Darah

UNIT TRANSFUSI DARAH


SELEKSI DONOR
Nomor Dokumen :
445/
/SPO/2016

Nomor Revisi :
0

Halaman :
1/1

RSUD PURUK CAHU


Tanggal Ditetapkan :
1 Juni 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Ditetapkan Oleh,
Direktur RSUD Puruk Cahu

drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort


NIP. 19760306 200312 1 009
Pemilihan pendonor yang sehat
Untuk mendapatkan darah yang aman dari pendonor yang sehat
Mengacu pada buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah tentang
Pengawasan dan Bimbingan Pelayanan Transfusi Darah
Alat :
1. Pendaftaran : formulir pendaftaran, inform consent dan pena
2. Pemeriksaa BB : Timbangan badan
3. Pemeriksaan Skrining : Tourniquet, tabung reaksi edta, jarum
vacutainer, kapas alkohol
4. Pemeriksaan kesehatan : Tensimeter, stetoskop
Cara kerja:
a. Timbang berat badan dan petugas mencatatnya,
b. Calon donor diwawancarai oleh petugas UTD sesuai inform consent
kemudian menandatangani informed consent,
c. Calon donor dibawa kemeja pemeriksa kesehatan dan diperiksa
oleh petugas yang berwenang,
d. Calon donor akan dilakukan pengambilan darah vena untuk proses
skrining
e. Jika memenuhi persyaratan sebagai donor, maka donor
dipersilahkan menuju ke Ruang Pengambilan Darah (Aftap)

Unit Terkait

Unit Transfusi Darah

Anda mungkin juga menyukai