dan prosedur yang telah dirumuskan. Dalam tahap ini setiap anggota diberikan
hak yang sama untuk menyuarakan pendapat maupun idenya. Tak ada yang
salah karena semua pendapat akan ditampung dan dicarikan peluang yang
paling tepat. Baik ditinjau dari aspek paling efisien maupun paling efektif. Diakhir
brainstorming kita harus dapat menghasilkan konsep step proses/prosedur yang
dianggap paling pas.
8. Interview dan verifikasi proses/prosedur dengan pelaksana
Lakukan wawancara dengan pelaku proses/prosedur dengan maksud untuk
menggali informasi lebih detail dan lengkap. Disamping itu kita dapat melakukan
verifikasi apakah informasi yang kita peroleh telah sesuai antara yang terecord
dengan praktiknya. Ingat kita akan menetapkan secara tertulis apa yang telah
kita lakukan. Tapi tidak serta merta semua yang kita lakukan dapat kita bakukan,
sebaliknya harus dipertimbangkan alternatif terbaiklah yang dapat
diformulasikan.
9. Rekonstruksikan (Uji Coba) step per step aktivitas, review, dan
sahkan SOP oleh otoritas yang berwenang
Hasil interview dan verifikasi yang berhasil dituliskan, lanjutkan dengan
rekonstruksi. Tahap ini adalah gelar praktik apa yang telah didapatkan dengan
mensimulasikan secara detail dan komplet. Tujuannya sebelum kita
membakukan dalam SOP tidak ada lagi celah dan kekurangan antara yang
tertulis dan pelaksanaanya.
10. Susun prosedur dalam format flow chart
Step step yang telah kita rekonstruksikan dan telah diterima oleh team sebagai
proses/prosedur yang sahih dapat dituliskan kedalam format flowchart. Tujuan
dari penulisan ini adalah sebagai sarana koreksi dan pemastian bahwa tidak step
yang terlewat atau bahkan tertulis double. Flowchart ini juga bisa digunakan
sebagai sarana penguji apakah alur logika yang digunakan tepat.
11. Sosialisasikan kepada seluruh penanggung jawab, buat
pendokumentasian sebagai buktinya
Umumkan kepada seluruh anggota dari departemen yang melaksanakan SOP.
Sosialisasi dimaksudkan sebagai upaya untuk memberikan kefahaman mengenai
proses/prosedur yang telah dibakukan. Momentum ini memberi peluang team
memperoleh respon langsung dari user jika terdapat ketidaksesuaian dengan
praktik. Setelah sosialisasi dipahami dan diterima oleh semua, maka harus
dibuatkan pendokumentasian. Tujuanya adalah sebagai bukti tertulis telah
dilaksanakan, materi telah dipahami dan semua berkomitment melaksanakan
SOP ini secara konsistent.
12. Implementasikan dalam lingkup yang tertera dalam SOP, ingat
prinsip tulis apa yang dilakukan-lakukan apa yang ditulis
SOP yang telah dilaunching dan disosialisasikan harus segera
diimplementasikan. Tujuanya adalah agar bisa digunakan sebagai panduan dan
tool pemastian proses/prosedur. Dalam masa tiga bulan lakukan trial dan lakukan
pengamatan dalam praktik. Jangan lewatkan satu step pun menyimpang dari
SOP tujuanya adalah agar kita yakin bahwa tiap step teruji dan dapat
diimplementasikan sempurna.