Berikut ini adalah beberapa jenis toksin yang mempengaruhi tanaman inang :
1. Tabtoksin
-
2. Phaseolotoksin
-
Phaseolotoksin
dihasilakan
oleh
bakteri
Pseudomonas
syringae
pv.
phaseolicola (penyebab penyakit halo blight pada tanaman buncis dan tanaman
biji-bijian lainnya)
- Toksin ini memegang peranan penting pada virulensi pathogen
dengan
Persemaian dengan lebih dari sepertiga daerah daun yang mati klorosis, dan
dengan yang kurang klorosis, lebih kuat daripada tanaman yang sehat.
Toksin yang selektif atau spesifik inangnya adalah bahan yang dihasilkan oleh
mikroorganisme patogenik, pada konsentrasi fisiologi dan hanya beracu pada
inang pathogen tersebut dan menunjukkan sedikit atau tidak beracun
terhadap tanaman yang tidak peka.
seperti
Cochliobolus,
Alternaria,
Periconia,
Phyllosticta,
C. victoriae menginfeksi bagian dasar dari tanaman oat yang peka dan
menghasilkan toksin yang dibawa ke daun, menyebabkankan penyakit
hawar daun (leaf blight), dan akhirnya menghancurkan seluruh tanaman.
Toksin ini tidak hanya menghasilkan gejala penyakit bagian luar, tapi juga
perubahan biokimia dan histokimia pada inangnya, seperti perubabahan
struktur dinding sel, hilangnya elektrolit dari sel, pernafasan, yang
meningkat pertumbuhan dan sintesa protein yang menurun.
2. T-Toksin
-
Dihasilkan
oleh
Ras
dari
Cochliobolus
heterostrophus
yang
3. HC-Toksin
-
Jagung yang peka kekurangan toksin ini, sehingga tidak dapat melindungi
dirinya serdiri terhadap toksin ini.
4. AM-Toksin
-
Toksin ini sangat selektif terhadap varietas apel yang peka, sedngkan
varietas yang resisten dapat mentoleransi lebih dari 10.000 kali tanpa
menunjukkan gejala.