Anda di halaman 1dari 35

PROLAPSUS UTERI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat
menyelesaikan laporan kasus ini yang berjudul Prolapsus Uteri
Laporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan
Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di
RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Arusta Tarigan
Sp.OG selaku pembimbng dan dokter-dok di SMF obgyn
1.Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG
2.Dr.Herizal.Sp.OG
3.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG
4.Dr.Sugianto.Sp.OG
Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar laporan
kasus ini lebih akurat dan bermanfaat
Tentunya penulis menyadari bahwa laporan kasus ini banyak kekurangan untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar
kedepannya penulis dapat memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut.
Besar harapan penulis agar laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
serta dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan
keilmuannya
Binjai, Februari 2011

Penulis

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.1
DAFTAR ISI.2
Pendahuluan.3
Definisi...4
Klasifikasi..4
Anatomi uterus.9
Epidemiologi...11
Etiologi.12
Patofisiologi.13
Gambaran Klinis16
Diagnosa..18
Penanganan.19
Pencegahan.24
Komplikasi..24
Prolapsus Uteri Dalam Kehamilan...25
Kesimpulan.26
DAFTAR PUSTAKA.27

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

PROLAPSUS UTERI
Pendahuluan
Di Indonesia sejak zaman dahulu telah lama dikenal istilah peranakan turun dan
peranankan terbalik. Dewasa ini penentuan letak alat genital bertambah penting artinya bukan
saja untuk menangani keluhan-keluhan yang ditimbulkan olehnya, namun juga oleh karena
diagnosis letak yang tepat perlu sekali guna menyelenggarakan berbagai tindakan pada
uterus.5
Prolapsusu uteri merupakan bagian dari prolapsus organ panggul. Prolapsus organ
panggul terjadi akibat kelemahan atau cedera otot dasar panggul sehingga tidak mampu lagi
menyangga organ panggul. Uterus adalah satu satunya organ yang berada diatas vagina. Bila
kandung kemih atau usus bergeser maka keduanya akan mendorong dinding vagina.
Meskipun prolapsus bukan satu keadaan yang bersifat life threatening, namun keadaan ini
menimbulkan rasa tak nyaman dan sangat mengganggu kehidupan penderita.11
Prolapsus uteri adalah keadaan yang terjadi akibat otot penyangga uterus menjadi
kendor sehingga uterus akan turun atau bergeser kebawah dan dapat menonjol keluar dari
vagina. Dalam keadaan normal, uterus disangga oleh otot panggul dan ligamentum
penyangga. Bila otot penyangga tersebut menjadi lemah atau mengalami cedera akan terjadi
prolapsus uteri. Pada kasus ringan, bagian uterus turun ke puncak vagina dan pada kasus yang
sangat berat dapat terjadi protrusi melalui orifisium vagina dan berada diluar vagina. 11
Prolapsus uteri terjadi pada usia tua dan pada usia muda. Hal ini dapat disebabkan
oleh kelemahan dari otot dan struktur fascia sebagai akibat banyak melahirkan. 5 Diperkirakan
lebih dari 50% wanita yang pernah melahirkan normal akan mengalami keadaan ini dalam
berbagai tingkatan, namun oleh karena tidak semua diantara mereka mengeluhkan hal ini
pada dokter maka angka kejadian yang pasti sulit ditentukan.11
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Menurut penelitian yang dilakukan WHO tentang pola formasi keluarga dan
kesehatan, ditemukan kejadian prolapsus uteri lebih tinggi pada wanita yang mempunyai
anak lebih dari tujuh daripada wanita yang mempunyai satu atau dua anak. Prolapsus uteri
lebih berpengaruh pada perempuan di negara-negara berkembang yang perkawinan dan
kelahiran anaknya dimulai pada usia muda dan saat fertilitasnya masih tinggi. Peneliti WHO
menemukan bahwa laporan kasus prolapsus uteri jumlahnya jauh lebih rendah daripada
kasus-kasus yang dapat dideteksi dalam pemeriksaan medic.4

Definisi
Prolapsus uteri adalah rahim turun atau keluar dari tempatnya sehingga menonjol di
vagina. Prolapsus uteri adalah pergeseran letak uterus ke bawah sehingga serviks berada di
dalam orifisium vagina ,serviks berada di luar orifisium vagina dan seluruh uterus berada di
luar orifisium vagina.14
Prolapsus uteri adalah turunnya uterus dari posisinya di dalam tulang panggul ke
dalam vagina. Normalnya uterus tertahan pada tempatnya oleh ikatan sendi dan otot yang
membentuk dasar panggul. Prolapsus uteri terjadi ketika ikatan sendi atau otot-otot dasar
panggul meregang atau melemah, membuat sokongan pada uterus tidak adekuat.7

Gbr.1.Gambar posisi normal dari kandung kemih,rectum,uterus,uretra,vdan vagina

Klasifikasi
Macam-macam prolapsus adalah:
Klasifikasi prolapsus dikategori sesuai dengan bagian vagina yang terkena yaitu dinding
anterior dinding posterior dan bagian atas vagina .11
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Prolapsus dinding anterior vagina :
1.

Cystocele ( prolapsus kandung kemih ).11


Karena kendornya fasia dinding depan vagina (mis : trauma obstetrik)
sehingga kandung kemih terdorong ke belakang dan dinding depan vagian
terdorong ke belakang. 8 Dinding depan vagina menonjol, dalam tonjolan
ini terdapat dinding belakang kandung kemih sehingga dapat menimbulkan
inkontinensia urin.5

Gbr.2.gambar cystokel (prolapsus kandung kemih)


2. Urethrocele ( prolapsus urethra ).11
Karena uretra ikut dalam penurunan tersebut.8
Prolapsus dinding posterior vagina :
1. Enterocele
Karena suatu hemia dari kavum dauglasi yang isinya usus halus atau
sigmoid sehingga dinding vagina atas belakang menonjol ke depan.8
2. Rectocele
kelemahan fasia di dinding belakang vagina karena trauma obstetri atau
lainnya, sehingga rektum turun ke depan dan menyebabkan dinding vagina
atas belakang menonjol ke depan.8 Sehingga Dinding belakang vagina dan
dinding depan ampula recti menonjol menimbulkan kesukaran pada
defekasi.5

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Gbr.3 Gabar rectokel (prolapsus rectum)

Gbr.4.Gambar rektokel dan enterokokel


Prolapsus bagian atas vagina :
1. Prolapsus uteri
terdiri dari 3 tingkatan yaitu
Derajat I uterus sedikit turun kedalam vagina dan biasanya
keadaan ini tidak disadari oleh penderita
Derajat II uterus turun lebih jauh kedalam vagina sehingga ujung
uterus berada di orifisium vaginae
Derajat III Sebagian besar uterus sudah keluar dari vagina
(keadaan ini disebut sebagai prosidensia uteri.
2. Prolapsus vagina ( vaginal vault )
vaginal vault adalah puncak vagina dan bagian ini dapat turun dengan
sendirinya pasca histerektomi. Komplikasi ini terjadi pada 15% pasien
pasca histerektomi.11
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Gbr.5.Gambar enterokokel,rektokel dan cystokel


Prolapsus uteri merupakan bagian dari prolapsus vagina bagian atas. Macam-macam
prolapsus uteri adalah:
1. Prolapsus uteri tingkat I(servik masih berada dalam vagina).3
Yaitu serviks tetap di dalam vagina. Pada sebagian pasien keadaan ini biasanya
tanpa disertai keluhan, pasien akan memeriksakan keadaannya jika terdapat
keluhan dan derajat prolaps bertambah.4

Gbr.6.Gambar prolapsus uteri tingkat I


2. Prolapsus uteri tingkat II(Servik berada diluar vagina tetapi korpus uteri masih
dalam vagina).3
Yaitu portio kelihatan di introitus (pintu masuk) vagina. Keadaan ini disebabkan
karena otot-otot yang menopang rahim menjadi lemah dan biasanya terjadi pada
wanita yang menginjak usia tua dan mempunyai banyak anak. Gejala-gejala
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
sering timbul setelah menopause ketika otot menjadi lemah, gejala yang dirasakan
pasien adalah punggung bagian bawah terasa nyeri dan ada perasaan yang
mengganjal pada vagina, bahkan pada sebagiann wanita keadaan ini tidak ada
keluhan.4

Gbr.7.gambar prolapsus uteri tingkat II


3. Prolapsus uteri tingkat III(korpus uteri berada diluar vagina).3
Disebut juga prosidensia uteri (seluruh rahim keluar dari vulva), dikarenakan otot
dasar panggul sangat lemah dan kendor sehingga tidak mampu menopang uterus.
Keadaan ini juga terjadi pada wanita dalam masa menopause dikarenakan
menurunnya hormon estrogen. Pada kasus ini prolapsus uteri dapat disertai
sistokel, enterokel atau rektokel. Keadaan ini juga mengganggu kegiatan seharihari penderita karena keluhan yang dirasakan dan komplikasi yang terjadi.4

Gbr.8.Gambar uteri tingkat III


Klasifikasi yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
Desensus uteri
Prolapsus uteri tingkat I

: uterus turun tetapi serviks masih dalam vagina.


: uterus turun dengan serviks uteri turun sampai

introitus vagina.
Prolapsus uteri tingkat II
: uterus untuk sebagian keluar sampai vagina
Prolapsus uteri tingkat III
: uterus keluar seluruhnya dari vagina, disertai
inversion uteri serng dikenal dengan prosidensia uteri.5
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Anatomi Uterus
Uterus adalah suatu organ yang berbentuk seperti buah pear yang berfungsi untuk
menampung hasil konsepsi.Pada keadaan normal uterus berada dalam posisi anteversioflexi
dan terletak diantara anus dan kandung kemih. Diantara kornu rahim kanan dan kiri terdapat
fundus uteri yaitu bagian yang berperan penting dalam kehamilan. Diantara korpus uteri dan
servik uteri terdapat itsmus atau segmen bawah rahim yang penting artinya dalam persalan.

Gbr.9.gambar anatomi dari alat kelamin dalam


Uterus ini dilapisi oleh 3 lapisan yaitu:
Lapisan serosa (perimetrium) lapisan yang paling luar
Lapisan otot (miometrium) lapisan tengah
Lapisan mukosa (endometrium) lapisan dalam
Uterus mempunyai 3 rongga yaitu:
Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga
Leher rahim (Servik uteri) berbentuk slinder
Rongga rahim (Kavum uteri)

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Gbr.10.
1. Rongga perut
5. Meatus uretre eksternus
2. Fundus uterus
6. Vagina
3. Kandung kemih
7. Anus
4. Simfisis
8. Rektum
Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong
dan dipertahankan oleh:
Tonus rahim sendiri
Tekanan intra abdominal
Otot-otot dasar panggul
Ligamen-ligamen, yaitu:
Lig.Kardinal kanan dan kiri
Lig.Sakro-uterina
Lig.Rotundum
Lig.Latum
Lig.Infundibulo-pelvikum
Fungsi rahim adalah:
1.Setiap bulan berfungsi dalam siklus haid
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
2.Tempat janin tumbuh dan berkembang
3.Berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan sesudah bersalin1

Gbr.11. Posisi-posisi ligamentum uterus

Epidemiologi
Frekuensi prolapsus genitalia di beberapa negara berlainan, seperti dilaporkan di
klinik dGynecologie et Obstetrique Geneva insidensinya 5,7%, dan pada periode yang sama
di Hamburg 5,4%, Roma 6,7%. Dilaporkan di Mesir, India, dan Jepang kejadiannya tinggi,
sedangkan pada orang Negro Amerika dan Indonesia kurang. Frekuensi prolapsus uteri di
Indonesia hanya 1,5% dan lebih sering dijumpai pada wanita yang telah melahirkan, wanita
tua
dan wanita dengan pekerja berat. Dari 5.372 kasus ginekologik di Rumah Sakit Dr. Pirngadi
di Medan diperoleh 63 kasus prolapsus uteri terbanyak pada grande multipara dalam masa
menopause dan pada wanita petani, dari 63 kasus tersebut 69% berumur diatas 40 tahun.
Jarang sekali prolapsus uteri dapat ditemukan pada seorang nullipara.Kejadian prolapsus uteri
di Rumah Sakit Dr. Moewardi untuk tahun 2007 yaitu sebanyak 18 kasus. Dari 18 kasus
tersebut dua pasien tergolong paritas rendah, sedangkan lainnya adalah pasien dengan paritas
tinggi.7
Prolaspsus uteri lebih sering dijumpai pada wanita yang telah melahirkan, wanita tua
dan wanita dengan pekerjaan yang berat Kehamilan pada prolapsus total sangat jarang terjadi,
mengingat proses koitusnya sukar berhasil, namun kehamilan pada uterus yang mengalami
prolapsus parsial lebih sering ditemukan.5
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Etiologi
Dasar panggul yang lemah, ok karena kerusakan dasar panggul pada persalinan yang
terlampau sering dengan penyulit seperti ruptura perineum atau ok usia lanjut. Dengan
adanya persalinan yang sulit, menyebabkan kelemahan pada ligamentum-ligamentum,
fasia endopelvik, otot-otot dan fasia dasar panggul karena peningkatan tekanan intra
abdominal dan faktor usia.
Tarikan pada janin pada pembukaan yang belum lengkap.
Ekspresi Crede yang berlebihan pada saat mengeluarkan plasenta.
Tekanan abdominal yang meningkat (Asites, tumor-tumor di daerah pelvis, batuk
yang kronis dan pengejan).8
Bila prolapsus uteri dijumpai pada nullipara, faktor penyebabnya adalah kelainan

bawaan berupa kelemahan jaringan penunjang uterus.7


Berkali-kali mengangkat beban yang berat.4
Obesitas
Keganasan uterus
Diabetes
Bronchitis chronis
Asma Bronkial.11
penjahitan perineum yang tidak legal artis
penggunaan prasat crede yang berlebihan dalam mengeluarkan plasenta3
Kelemahan jaringan ikat pada daerah rongga panggul, terutama jaringan ikat
tranversal.
Pertolongan persalinan yang tak terampil sehingga meneran terjadi pada saat
pembukaan belum lengkap
Menopause juga dapat menyebabkan turunnya rahim karena produksi hormon
estrogen berkurang sehingga elastisitas dari jaringan ikat berkurang dan otot-otot
panggul mengecil yang menyebabkan melemahnya sokongan pada rahim.14

Gbr.12.
Faktor resiko terjadinya prolapsus uteri adalah:
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Banyaknya anak
Jenis persalinan
Besarnya bobot bayi yang dilahirkan dan
Kelainan kolagen (yang ini jarang).10

Patofisiologi
Posisi serta letak uterus dan vagina dipertahankan oleh

Tonus rahim sendiri


Tekanan intra abdominal
Otot-otot dasar panggul
Ligamen-ligamen.1

a. Ligamen-ligamen yang terletak dalam rongga perut dan ditutupi oleh peritoneum
ligamentum rotundum (lig teres uteri) : ligamentum yang menahan uterus
dalam antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan ke daerah
inguinal kiri dan kanan.
Ligamentum sacrouterina : ligamentum yang juga menahan uterus supaya
tidak banyak bergerak, berjalan melengkung dari bagian belakang serviks kiri
dan kanan melalui dinding rektum ke arah os sacrum kiri dan kanan.
Ligamentum cardinale (Mackenrodt) : ligamentum yang terpenting untuk
mencegah agar uterus tidak turun. Ligamentum ini terdiri atas jaringan ikat
tebal dan berjalan dari serviks dan puncak vagina ke arah lateral ke dinding
pelvis. Di dalamnya ditemukan banyak pembuluh darah a v uterina.
Ligamentum latum : ligamentum yang berjalan dari uterus ke arah lateral dan
tidak banyak mengandung jaringan ikat. Sebetulnya ligamentum ini adalah
bagian peritoneum visceral yang meliputi uterus dan kedua tuba dan berbentuk
sebagai lipatan. Di bagian lateral dan belakang ligamentum ini ditemukan
indung telur (ovarium sinistrum dan dekstrum). Untuk memfiksasi uterus
ligamentum ini tidak banyak artinya.
Ligamentum infundibulopelvikum (lig. Suspensorium ovarii) : ligamentum
yang menahan tuba fallopii, berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis.
Didalamnya ditemukan urat saraf, saluran-saluran limfe, a v ovarika. Sebagai
alat penunjang ligamentum ini tidak banyak artinya.5
b. Jaringan jaringan yang menunjang vagina
Fasia puboservikalis (antara dinding depan vagina dan dasar kandung kemih)
membentang dari belakang simfisis ke serviks uteri melalui bagian bawah
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
kandung kencing, lalu melingkari urethra menuju ke dinding depan vagina.
Kelemahan fasia ini menyebabkan kandung kencing dan juga uretra menonjol
ke arah lumen vagina.
Fasia rektovaginalis (antara dinding belakang vagina dan rectum) .Kelemahan
fasia ini menyebabkan menonjolnya rektum ke arah lumen vagina.5
c. Otot-otot dasar panggul, terutama otot levator ani
Dasar panggul terdiri dari :
1.Diafragma pelvis
otot levator ani : iliokoksigeus, pubokoksigeus dan puborektalis
koksigeus
fasia endopelvik
Fungsi M.levator ani :
Mengerutkan lumen rektum, vagina, urethra dengan cara menariknya ke arah
dinding tulang pubis, sehingga organ-organ pelvis diatasnya tidak dapat turun
(prolaps).
Mengimbangkan tekanan intraabdominal dan tekanan atmosfer, sehingga
ligamen-ligamen tidak perlu bekerja mempertahankan letak organ-organ pelvis
diatasnya.
Sebagai sandaran dari uterus, vagina bagian atas, rectum dan kantung kemih.
Bila otot levator rusak atau mengalami defek maka ligamen seperti ligamen
cardinale, sacrouterina dan fasia akan mempunyai beban kerja yang berat
untuk mempertahankan organ-organ yang digantungnya, sebaliknya selama
otot-otot levator ani normal, ligamen-ligamen dan fasia tersebut otomatis
dalam istirahat atau tidak berfungsi banyak.
Fungsi M. Pubovaginalis :
Penggantung vagina. Karena vagina ikut menyangga uterus serta adnexa,
vesica urinaria serta urethra dan rectum, maka otot ini merupakan alat
penyangga utama organ-organ dalam panggul wanita.
Robekan atau peregangan yang berlebihan merupakan predisposisi terjadinya
prolapsus cystocele dan rectocele
Sebagai sphincter vaginae dan apabila otot tersebut mengalami spasme maka
keadaan ini disebut vaginismus
Fungsi M. puborectalis :
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Penggantung rectum
Mengontrol penurunan feces
Memainkan peranan kecil dalam menahan struktur panggul.
Fungsi M. iliococcygeus :
Sebagai lapisan musculofascial
2.Diafragma urogenital
Fungsi diafragma urogenital:
memberi bantuan pada levator ani untuk mempertahankan organ-organ pelvis
3.Otot penutup genitalia eksterna
d. Kantong Douglas
Dilapisi peritonium yang berupa kantong buntu yang terletak antara ligamentum
sacrouterinum di sebelah kanan dan kiri , vagina bagian atas di depan dan rektum di
belakang. Di daerah ini, oleh karena tidak ada otot atau fasia, tekanan intraabdominal
yang meninggi dapat menyebabkan hernia (enterokel).5

Gbr.13.Prolapsus uteri tingkat III


Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa Prolapsus uteri terdapat dalam berbagai
tingkat, dari yang paling ringan sampai Prolapsus uteri totalis. Terutama akibat persalinan,
khususnya persalinan pervagina yang susah dan terdapatnya kelemahan-kelemahan ligamen
yang tergolong dalam fasia endopelvik dan otot-otot serta fasia-fasia dasar panggul. Juga
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
dalam keadaan tekanan intraabdominalyang meningkat dan kronik akan memudahkan
penurunan uterus, terutama apabila tonus otot-otot mengurang seperti pada penderita dalam
menopouse.13
Secara umum patofisiologi dari prolapsus uteri adalah jika factor-aktor yang
menyokong

uterus

tidak berfungsi dengn

baik

dikarenakan oleh sebab-sebab

tertentu,sehingga jaringan lemak,oto-otot dan ligamentum tidak berfungsi dengan baik


sehingga uterus akan jatuh kebawah atau akan keluar dari dalam tubuh karena tidak ada yang
menyangga, ini disebut dengan prosidensia uterus

Gambaran Klinis
Pada awalnya prolapsusu uteri tidak menimbulkan

gejala (asimptomatik), tetapi

dengan bertambahnya usia maka kadar hormon estrogen dalam tubuh akan menurun dan akan
menyebabkan penurunan fungsi otot sehingga keadaan tersebut menjadi bergejala (biasanya
terjadi pada usia menopause).4

Gbr.14.Prolapsus uteri
Gejala yang muncul berbeda-beda dan bersifat individual. Kadangkala penderita yang
satu dengan prolaps yang cukup berat tidak mempunyai keluhan apapun, sebaliknya penderita
lain dengan prolaps ringan mempunyai banyak keluhan.6
Keluhan-keluhan yang hampir selalu dijumpai :
1. Perasaan adanya suatu benda yang mengganjal atau menonjol digenitalia eksterna.
2. Rasa sakit dipanggul dan pinggang. Biasanya jika penderita berbaring, keluhan
menghilang atau menjadi kurang.
3. Miksi sering dan sedikit-sedikit. Mula-mula pada siang hari, ke mudian lebih berat
juga pada malam hari.
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Perasaan seperti kandung kencing tidak dapat dikosongkan seluruhnya.


Stress incontinence yaitu tidak dapat menahan kencing jika batuk, mengejan.
Kadang-kadang dapat terjadi retensio urine pada sistokel yang besar sekali.
Gangguan defekasi berupa obstipasi karena feces berkumpul dalam rongga retrokel.
Baru dapat defakasi setelah diadakan tekanan pada retrokel dan vagina
Pengeluaran servik uteri dari vulva mengganggu penderita waktu berjalan dan

bekerja.
10. Gesekan portio uteri oleh celana menimbulkan lecet sampai luka dan dekubitus pada
11.

portio uteri.
Lekores karena kongesti pembuluh darah di daerah servik dan karena infeksi serta

luka pada portio uteri.6


12. Dispareunia.11
13.
Sering timbul keputihan karena luka tersebut atau karena sumbatan pembuluh darah
14.

15.
16.

didaerah mulut rahim.14


Terasa ada benjolan yang bisa dimasukkan, terasa mengganjal seperti menduduki
bola,
Gangguan senggama (vagina terasa lebih pendek).10
Infertilitas karena servicitis.5

Diagnosa
Keluhan-keluhan penderita dan pemeriksaan ginekolik umumnya dengan mudah
dapat menegakkan diagnosis prolapsus genitalis.13
Cara mendiagnosaatau cara pemeriksaannya adalah
Penderita pada posisi jongkok disuruh mengejan dan ditemukan dengan
pemeriksaan jari, apakah portio pada normal atau portio sampai introitus vagina atau apakah
servik uteri sudah keluar dari vagina. Selanjutnya dengan penderita berbaring pada posisi
litotomi, ditentukan pula panjangnya servik uteri. Servik uteri yang lebih panjang dari
biasanyadinamakan Elongasio kolli.13
Secara umum prolapsus uteri ditegakkan berdasarkan

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Gbr.15.Prosidensia uteri
a.Anamnesa

Pasien mengeluh rasa tidak enak pada abdomen bagian bawah


Pasien merasa seperti ada yang mengganjal,seperti menduduki bola
Gangguan pada coitus
Miksi sering dan sedikit-sedikit,biasanya lebih parah saat malam hari
Sulit defekasi
Usia lanjut
Riwayat punya anak banyak
Riwayat pekerja berat sebelumnya

b.Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kadang-kadang langsung tampak uterus diluar vagina
Kadangkadang harus dibuka labia mayora baru tampak uterus
Kadang-kadang pasien disuruh mengejan baru tampak uteru
Palpasi
Penderita pada posisi jongkok disuruh mengejan dan portio
diraba apakah portio pada posisi normal atau portio sampai
introitus vagina atau apakah servik uteri sudah keluar dari

vagina.
Penderita berbaring pada posisi litotomi, ditentukan pula
panjangnya servik uteri. Servik uteri yang lebih panjang dari
biasanyadinamakan Elongasio kolli.13

Penanganan
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetukan terapi
prolaps ialah

Keadaan umum,
Umur
Masih bersuami atau tidak,
Tingkat prolaps.4
Beratnya keluhan
Keinginan punya anak lagi dan ingin mempertahankan haid.8

Terapi prlapsusu uteri pada umumnya adalah


1. Non Operatif
Pengobatan cara ini tidak seberapa memuaskan tetapi cukup membantu.
Cara ini dilakukan pada prolapsus ringan tanpa keluhan
penderita masih ingin mendapat anak lagi
penderita menolak untuk dioperasi
kondisinya tidak mengizinkan untuk dioperasi. 4
Hanya memberikan hasil sementara.5
Terapi ini dapat dilakukan dengan cara :
Latihan-latihan otot dasar panggul
o Latihan ini sangat berguna pada prolaps yang ringan yang
terjadi pasca persalinan yang belum lewat 6 bulan.
o Tujuannya adalah untuk menguatkan otot dasar panggul atau
otot yang mempengaruhi mictio.
o Latihan ini dilakukan selama beberapa bulan.
o Caranya: penderita disuruh menguncupkan anus dan jaringan
panggul, seperti biasanya setelah BAB, atau penderita disuruh
membayangkan seolah-olah sedang mengeluarkan air kencing
o

dan tiba-tiba menghentikannya.


Latihan ini bisa menjadi lebih efektif dengan menggunakan
perineometer menurut Kegel. Alat ini terdiri dari obsturator
yang dimasukkan ke dalam vagina dengan selaput pipa
dihubungkan dengan suatu manometer. Dengan demikian
kontraksi otot-otot dasar panggul dapat diukur.5

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Gbr.16.Prolapsus uteri yang dipasang pessarium

Stimulasi otot-otot dengan alat listrik


Kontraksi otot-otot dasar panggul dapat ditimbulkan dengan alat
listrik, elektrodanya dapat dipasang dalam pessarium yang dimasukkan

dalam vagina. 5
pengobatan dengan pessarium (cincin) hanya bersifat pliatif4. Prinsip
pemasangan pessarium adalah alat ini mengadakan tekanan pada
dinding atas vagina sehingga uterus tidak dapat turun melewati vagina
bagian bawah. Biasanya dipakai pada keadaan:
Prolapsus uteri dengan kehamilan,
Prolapsus uteri dalam masa nifas,
Prolapsus uteri dengan dekubitus/ulkus,
Prolapsus uteri yang tidak mungkin dioperasi tetapi keadaan

umum yang jelek.8


Bila penderita belum siap untuk dilakukan operasi
Sebagai terapi tes
Penderita menolak untuk dioperasi
Untuk menghilangkan simpton yang ada sambil menunggu
waktu operasi dapat dilakukan.13

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Gbr.17.Bantuk-bentuk dari pessarium

Gbr.18.Prolapsus denga penanganan pessarium

Terapi dengan estrogen


Pada penderita post menopause, dan sebagai terapi pendamping
pessarim.2

2. Operatif
a. Histerektomi vagina
Indikasinya :
o Kalau ada methroragia,
o Patologi portio atau tumor dari uterus,
o Pada prolaps uteri tingkat lanjut.5
Caranya:
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
o Dimulai

dengan

melakukan

insisi

serviks

pada

sambungancervicovaginal
o Cul-de-sac posterior terbuka
o Peritoneum cul-de-sac anterior diinsisi
o Dasar ligamentum cardinale dan uterosacralis biasanya dijepit
dengan dua jepitan
o Ligamentum cardinale atas dijepit sebelum transeksi
o Fundus uterus dikeluarkan dan hubungan diantara struktur adneksa
dan corpus uteri dijepit
o Ligamentum dan cuff vagina akan tampak setelah histerektomi.
Cuff posterior disetik jahitan seperti cambuk
o Teknik resuspensi cuff vagina dan obliterasi cul-de-sac:
o Penjahitan melalui dinding vagina dan ligamentum yang
diekteriorisasi
o Jahitan pendek dilakukan pada peritoneum
o Penjahitan McCall internal yang dimodifikasi
o Jahitan dengan benang dikerutkan tinggi untuk menutup cul-desac.4
b. Transposisi operasi dari Watkins (interposisi operasi dari Wertheim Schauta).
Prinsipnya ialah menjahit dinding depan uterus pada depan vagina, setelah
corpus uteri dilahirkan dengan membuka plica vesico uterine. Corpus uteri
dengan demikian terletak antara dinding vagina dan vesica urinaria dalam
hyperanteflexio dan extra peritoneal; uterus yang ingin meluruskan diri
menyembuhkan sistokel. Di samping itu dilakukan amputasi portio dan
perineoplastik. Kalau perlu juga kolporafi anterior dan poterior. Setelah
operasi ini, wanita tidak boleh hamil lagi maka sebaiknya dilakukan dalam
masa menopaus.4
c. Kolpocleisis (Nugebauer Le Fort)
Pada wanita tua yang seksual tidak aktif lagi dapat dilakukan operasi
sederhana
Caranya dengan menghubungkan dinding vagina depan dengan bagian
belakang, sehingga lumen vagina ditiadakan dan uterus terletak diatas
vagina yang tertutup itu. Akan tetapi operasi ini dapat mengakibatkan
tarikan pada dasar kandung kemih kebelakang, sehingga dapat
menimbulkan inkontinensia urine, atau menambah inkontinensia yang
telah ada. Coitus tidak mungkin lagi setelah operasi.5
d. Ventrofiksasi
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Indikasinya pada wanita yang masih tergolong muda dan masih
menginginkan anak dilakukan operasi untuk membuat uterus Ventrofiksasi
Caranya memendekkan ligamentum Rotundum atau mengikatkan
ligamentum rotundum ke dinding perut atau dengan cara operasi
Purandare.5
e. Manchester Fothergill
Caranya ialah memendekkan ligamentum Cardinale disamping itu dasar panggul
diperkuat ( Perineoplasty ) dan karena sering ada elongasio coli dilakukan
amputasi dari portio. 5

Pencegahan
Hal-hal yang disarankan untuk mencegah prolapsusu uteri:

Istirahat yang cukup,


hindari kerja yang berat dan melelahkan
gizi cukup
Pimpin yang benar waktu persalinan, seperti : Tidak mengedan sebelum waktunya,

Kala II jangan terlalu lama, Kandung kemih kosongkan),


Episiolomi jika ada indikasi, Jahit episiotomy dengan baik
Bantu kala II dengan FE atau VE.8
Menghindari paksaan dalam mengeluiarkan plasenta (perasat Crede),
Mengawasi involusi uterus pasca persalinan tetap baik dan cepat,
Mencegah atau mengobati hal-hal yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal

seperti batuk-batuk yang kronik.


Menganjurkan agar penderita jangan terlalu banyak punya anak atau sering
melahirkan.13
Setelah melahirkan disarankan untuk melakukan exercise (senam) yang dapat
menguatkan otot-otot dasar panggul.10

Komplikasi
Komplikasi yang dapat menyertai prolapsus uteri antara lain:

1. Keratinisasi mukosa vagina dan portio uteri


Yaitu mukosa vagina dan serviks uteri menjadi tebal serta berkerut dan berwarna
keputih-putihan.
2. Dekubitus
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Disebabkan karena serviks uteri keluar dari vagina dan ujungnya bergesekan
dengan paha dan pakaian dalam, hal ini dapat menyebabkan luka dan lambat laun
menimbulkan ulkus dekubitus.4
Dalam keadaan demikian perlu dipikirkan kemungkinan karsinoma, lebih-lebih
pada penderita berumur lanjut. Biopsi perlu dilakukan untuk mendapatkan
kepastian ada tidaknya karsinoma insitu.5
3. Hipertrofi serviks uteri dan elangasio kolli.
Jika serviks uteri turun ke dalam vagina sedangkan jaringan penahan dan
penyokong uterus masih kuat, maka karena tarikan kebawah dibagian uterus yang
turun serta pembendungan aliran darah.4
Serviks uteri mengalami hipertrofi dan menjadi panjang pula. Hal yang terakhir
ini dinamakan Elongasio Kolli. Hipertrofi ditentukan dengan periksa lihat dan
periksa raba sedang pada elongasio kolli serviks uteri pada pemeriksaan raba lebih
panjang dari biasa.5
4.
Gangguan miksi dan stress incontinence
Disebabkan karena turunya uterus sehingga ureter menyempit.
5. ISK
Disebabkan karena adanya retensi air kencing. Sistitis yang terjadi dapat meluas
ke atas dan menyebabkan Pielitis dan pielonefritis. Akhirnya hal itu dapat
menyebabkan gagal ginjal.5
6. Kemandulan
Disebabkan karena serviks uteri turun sampai dekat pada introitus vagina atau
sama sekali keluar dari vagina sehingga tidak mudah terjadi kehamilan.
7. Kesulitan pada waktu partus.
Jika wanita dengan prolapsus uteri hamil, maka pada waktu persalinan dapat
timbul kesulitan dikala pembukaan, sehingga kemajuan persalinan terhalang
8. Hemoroid
Terjadi karena feses terkumpul dalam rektokel sehingga timbul obstipasi.
9.
Inkarserasi usus halus.
Usus halus yang masuk ke dalam enterokel dapat terjepit dengan kemungkinan
tidak dapat direposisi lagi.4

Prolapsus Uteri Dalam Kehamilan


Kehamilan dapat terjadi pada prolapsus uteri tingkat I dan II. Pada bulan-bulan
pertama kehamilan, serviks dan kadang-kadang sebagian korpus uteri dapat menonjol dari
vulva dengan derajat bervariasi. Namun seiring dengan kemajuan kehamilan, korpus uteri
biasanya bergerak ke atas panggul, dan hal ini dapat menarik serviks ke atas bersamanya.
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Apabila uterus tetap berada dalam posisi prolaps, dapat timbul gejala-gejala inkarserasi pada
bulan ketiga atau keempat dan kehamilan akan barahir dengan abortus.
Pada umumnya wanita dengan prolaps tidak mengalami banyak kesulitan dalam
kehamilan dan persalinan. Reposisi tanpa atau dengan pessarium atau tampon vaginal dan
istirahat mengurangi penderitaan wanita dan kemungkinan uterus bertumbuh secara wajar
sampai kehamilan mencapai cukup bulan.
Pimpinan persalinan dilaksanakan secara konservatif, pada umumnya persalinan kala
I dan kala II tidak mengalami kesulitan, yang disusul dengan lahirnya bayi spontan. Koreksi
prolaps dengan cara pembedahan dilakukan secepat-cepatnya 3 bulan setelah bayi lahir.7
Kalau uterus dengan prolapsus parsialis menjadi hamil maka biasanya uterus yang
membesar itu keluar dari rongga kecil dan terus tumbuh dalam rongga perut. Kalau uterus
naik maka serviks ikut tertarik keatas sehingga prolaps tidak tampak lagi atau berkurang.
Jika ada prolaps dalam kehamilan maka baiknya uterus ditahan dengan pessarium
sampai bulan keempat, kalau dasar panggul terlalu lemah sehingga pessarium terus jatuh
maka pasien dianjurkan istirahat rebah sampai bulan keempat. Istirahat mengurangi
penderitaan wanita dan memungkinkan uterus tumbuh secara wajar sampai kehamilan
mencapai cukup bulan.5

Kesimpulan
Prolapsus uteri adalah keadaan yang jarang terjadi. Kebanyakan terjadi pada wanita
usia tua dan grandemultipara pada masa menopause. Hal ini dapat disebabkan oleh
kelemahan dari otot dan struktur fascia pada usia yang lebih lanjut. Prolapsus uteri lebih
sering dijumpai pada wanita yang telah melahirkan, wanita tua dan wanita dengan pekerjaan
berat.
Prolapsus uteri dapat disebabkan oleh dasar panggul yang lemah oleh karena partus
yang berulang atau dengan penyulit (ruptur perineum atau regangan) atau usai lanjut,
retinakulum uteri lemah, tekanan abdominal yang meninggi, ekspresi menurut Crede yang
berlebihan untuk mengeluarkan plasenta.
Keadaan ini dapat menyebabkan komplikasi seperti keratinisasi mukosa vagina dan
portio uteri, dekubitus, hipertrofi serviks uteri dan elongasio kolli, gangguan miksi dan stress
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
incontinensi, infeksi saluran kemih, kemandulan, kesulitan pada waktu partus, haemorrhoid,
inkarserasi usus halus.

DAFTAR PUSTAKA
1. Moctar,rustam.Sinopsis Obstetri,EGC,Jakarta,1998
2. Kurniawati,desy.Obgynacea,Yogyakarta.tosca enterprise,2009
3. http://boys-chilout.blog.friendster.com/2008/08/prolaps-uteri-obgyn/
4. http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/150951808201003221.pdf
5. http://ifan050285.wordpress.com/2010/02/21/prolaps-uteri/
6. http://kamus-kesehatan.blogspot.com/2009/12/prolapsus-uteri.html
7. tp://prematuredoctor.blogspot.com/2009/11/download-area.html
8. http://puskesmastelukpakedai.blogspot.com/2009_12_01_archive.html
9. http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/10/prolapsus-uteri.html
10. http://theurbanmama.com/ages/moms/1876/turun-rahim-prolapsus-uteri.html
11. http://yulianti-prplapsusuteri.blogspot.com/
12. http://www.google.co.id/images?hl=id&q=prolapsusuteri&um=1&ie=UTF8&source=univ&sa=X&ei=SO1wTc2XGMXsrAfPnKnSCg&ved=0CFoQsAQ&biw=
1366&bih=578
13. http://www.kti-kebidanan.co.cc/2010/03/prolapsus-uteri.html
14. http://www.scribd.com/doc/29229881/Prolaps-Uteri

STATUS PASIEN
ANAMNESA PRIBADI
Nama

: Ny.Mursini

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Umur

: 75Tahun

Pekerjaan

: IRT

Agama

: Islam

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan

: SD

Alamat

: Jl.Ikan Arwana no 28 Kecamatan Binjai Timur

Nama Suami : Sugianto


Tgl. Masuk

:14 Februari 2011 pukul 12:00 Wib

ANAMNESA PENYAKIT
KU

: Rahim (peranakan) turun

Telaah

: Os datang

ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan

peranakan turun, tampak sebesar gumpalan tinju hal ini dialami os lebih
kurang satu tahun yang lalu, tetapi keluhan yang berat dialami os lebih kurang
2 bulan ini, os mengaku susah untuk BAB, 3 hari ini os tidak ada BAB dan
sering BAK , os mempunyai anak hidup 7 orang dan itu semuanya dilahirkan
normal pervagina ,os bekerja sebagai petani dahulunya.
Riwayat mentruasi sebelumnya:
Menarche
Siklus
Banyak
Lamanya

: 14 tahun
: 28 hari
: 2 kali ganti duk
: 7 hari

Riwayat persalinan:

Os mempunyai anak 7 orang,semuanya dilahirkan spontan pervagina tanpa


operasi

RPT

: (-)

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
RPO

: (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
1. Keadaan Umum
Sensorium

: Compos Mentis

Tekanan darah

: 150/90mmHg

Respirasi Rate

: 24x/menit

Heart Rate

: 80x/menit

Suhu

: 36,5 0 C

2. Keadaan Penyakit
Anemia

: (-)

Sianosis

: (-)

Dyspnoe

: (-)

Ikterus

: (-)

Edema

: (-)

Status Lokalisata
1. Kepala
Mata
Telinga

: conjungtiva palpebra superior pucat (-/-)


: dbn

Hidung

: dbn

Leher

: pembesaran kelenjar getah brning (-/-)

2. Thorax
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Inspeksi

: simetris

Palpasi

: Sterm fremitus kanan dan kiri sama

Perkusi

: Sonor dikedua lapangan paru

Auskultasi

: Vesikuler (+/+),suara tambahan (-/-)

3. Abdomen
Inspeksi

: Massa (-), bekas operasi (-)

Palpasi

: Hati tidak teraba, Lien tidak teraba, nyeri tekan abdomen (-)

Perkusi

: Timpani

Auskultasi

: Peristaltic usus normal

4. Ektremitas
Superior

: dbn

Inferior

: dbn

Status Obstetri dan Ginekologi


1. Abdomen
Inspeksi

: Massa (-), bekas operasi (-)

Palpasi

: Nyeri tekan abdomen (-)

Perkusi

: Timpani

Auskultasi

: Peristaltik usus normal

2. Genetalia Ekterna
Inspeksi:

Tamapak uterus menonjol keluar sebesar kepalan tinju


Servik uteri berada diluar vagina
Corpus uteri berada diluar vagina

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
Tidak ada dekubitus
Tampak hemoroid sebagai komplikasi
Perdarahan pervagina tidak ada
3. Genetalia Interna
Pemeriksaan dalam untuk meraba portio tidak dilakukan

RESUME
ANEMNESA
KU

: Rahim (peranakan) turun

Telaah

: Os datang

ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan

peranakan turun, tampak sebesar gumpalan tinju hal ini dialami os lebih
kurang satu tahun yang lalu, tetapi keluhan yang berat dialami os lebih kurang
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
2 bulan ini, os mengaku susah untuk BAB, 3 hari ini os tidak ada BAB dan
sering BAK , os mempunyai anak hidup 7 orang dan itu semuanya dilahirkan
normal pervagina ,os bekerja sebagai petani dahulunya.

PEMERIKSAAN FISKIK
Status present
1. Keadaan Umum
Tekanan darah

: 150/90mmHg

Status Obstetri dan Ginekologi


1. Genetalia Ekterna
Inspeksi:

Tamapak uterus menonjol keluar sebesar kepalan tinju


Servik uteri berada diluar vagina
Corpus uteri berada diluar vagina
Tidak ada dekubitus
Tampak hemoroid sebagai komplikasi
Perdarahan pervagina tidak ada

DIAGNOSA KERJA

Prolapsus uteri tingkat III

PENATALAKSANAAN

Pemasangan pessarium no 70

LAPORAN PEMASANGAN PESSARIUM NO 70


Dilakukan pada tanggal 14 Februari 2011 pukul 21:00 wib
Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)
Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI
-

Os dalam posisi litotomi


Operator memakai handscoon
Operator melakukan teknik sterilisasi terhadap pessarium yang mau dipasang
Uterus dimasukkan dalm rongga panggul tetapi sebelumnya os disuruh tarik napas
Setelah uterus masuk maka pessarium dimasukkan kedalam vagina untuk menyangga

uterus supaya tidak keluar


Setelah itu os disuruh berjalan

Kesan: uterus tidak menonjol lagi keluar dan os sudah bisa berjalan dengan baik

TERAPI POST PEMASANGAN PESSARIUM NO 70


-

Asam mefenamat 500 mg tab 3x1


Metronidazol 500 mg tab 3x1
Ciprofloksasin 500 mg tab 3x1
Diet MB

Pada tanggal 18 Februari pukul 09:00 wib os datang lagi ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM


BINJAI dengan keluhan pessarium terlepas pada saat BAB

PENTALAKSANAAN

Pemasangan pessarium no 80

LAPORAN PEMASANGAN PESSARIUM NO 80


Dilakukan pada tanggal 18 Februari 2011 pukul 15:00 wib
-

Os dalam posisi litotomi


Operator memakai handscoon
Operator melakukan teknik sterilisasi terhadap pessarium yang mau dipasang
Uterus dimasukkan dalm rongga panggul tetapi sebelumnya os disuruh tarik napas
Setelah uterus masuk maka pessarium dimasukkan kedalam vagina untuk menyangga

uterus supaya tidak keluar


Setelah itu os disuruh berjalan

Kesan: uterus tidak menonjol lagi keluar dan os sudah bisa berjalan dengan baik

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

FOLLOW UP
FOLLOW UP

Tgl 14 Februari

Tgl 14 Februari

Tgl 18 Februari

Tgl 18 Februari

2011 pukul

2011 pukul 21:3000

2011 pukul 09:30

2011 pukul 13:30

KU

14:00 Wib
Baik

Wib
Baik

wib
Baik

wib
Baik

Kesadaran

CM

CM

CM

CM

Keluhan

Rahim turun (+) -Tidak ada keluhan

Pessarium

-Tidak ada

-Rahim tidak keluar

terlepas 1 hari

keluhan

lagi

yang lalu pada

-Rahim tidak

TD :150/90

TD :130/90 mmHg

saat BAB
TD :140/90

keluar lagi
TD :140/90

mmhg

RR :24x/i

mmHg

mmHg

Vital Sign

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Terapi

RR :24x/i

HR :80x/i

RR :22x/i

RR :24x/i

HR :80x/i

T : 36,8 0 C

HR :76x/i

HR :72x/i

Asam

T : 36,5 0 C
Rencana

T : 36,5 0 C
Terapi tidak ada

pemasangan

mefenamat

pemasangan

pessarium no 70

500 mg 3x1
Metronidazo

pessarium no 80

T :36,5 0 C
Rencana

l 500 mg

3x1
Ciprofloksas
in 500 mg
3x1

KESIMPULAN

Dilakukan Pemasangan pessarium no 70


Pada tanggal 14 Februari 2011 pukul 22:00 wib Pasien PBJ
Terapi PBJ adalah
Ciprofloksasin 500 mg 3x1
Asam Mefenamat 500 mg 3x1
Metronidazol 500 mg 3x1
Pasien PBJ dalam kondisi rahim tidak keluar lagi
Pada tanggal 18 februari 2011 pasien datang lagi dengan keluahan pessarium terlepas

pada saat BAB


Dilakukan pemasangan pessarium no 80
Pada tanggal 18 Februari pukul 15:30 wib pasien PBJ
Pasien PBJ dalam kondisi rahim tidak keluar lagi
Pasien disuruh kontrol kurang lebh 2 bulan lagi

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

PROLAPSUS UTERI

Dwi Ananda Study syah Putra Lubis (06310008.P)


Fakultas Kedokteran Univ.Malahayati
RSUD.DR.R.M.DJOELHAM BINJAI

Page

Anda mungkin juga menyukai