TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Ujian Sarjana Teknik Kimia
Oleh :
JULIKA SITINJAK
100425011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Akrilamida dari Akrilonitril dengan Proses
Asam Sulfat Kapasitas 15.000 Ton/Tahun. Tugas Akhir ini dikerjakan sebagai
syarat untuk kelulusan dalam sidang sarjana.
Selama mengerjakan Tugas akhir ini penulis begitu banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Ir. Renita Manurung, MT sebagai Dosen Pembimbing I sekaligus koordinator
tugas akhir yang telah membimbing dan memberikan masukan selama
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Ir. Bambang Trisakti, MT sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan arahan selama menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Ibu Dr. Ir. Fatimah, MT sebagai Dosen Penguji yang telah menguji dan
memberikan masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Ibu Farida Hanum, ST, MT sebagai Dosen Penguji yang telah menguji dan
memberikan masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Seluruh Dosen Pengajar Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menjalani
studi.
6. Para pegawai administrasi Departemen Teknik Kimia yang telah memberikan
bantuan kepada penulis selama mengenyam pendidikan di Deparetemen Teknik
Kimia.
7. Teristimewa orang tua penulis yang tidak pernah lupa memberikan motivasi dan
semangat kepada penulis yaitu, M. Sitinjak dan M. Siagian beserta abang - abang,
kakak kakak serta adik penulis yang telah memberi semangat.
8. Spesial untuk seseorang yang telah mendukung penulis untuk tetap semangat,
tegar dan tidak boleh berputus asa dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu,
Marahtua Tolopan Sianturi.
i
Universitas Sumatera Utara
Medan,
Februari 2014
Penulis,
Julika Sitinjak
100425011
ii
Universitas Sumatera Utara
INTISARI
Akrilamida (C3H5NO) diperoleh melalui reaksi antara akrilonitril (C3H3N) dan
asam sulfat (H2SO4). Proses pembuatan akrilamida dilakukan dalam reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB) dimana reaktor difungsikan untuk mereaksikan akrilonitril,
asam sulfat dan air sehingga terbentuk akrilamida sulfat, dengan sifat reaksi
irreversible, eksotermis pada suhu 90C dan tekanan 1 atm, kondisi operasi isotermal
non adiabatis, menggunakan pendingin jaket dan susunan reaktor seri.
Pabrik pembuatan akrilamida ini direncanakan berproduksi dengan kapasitas
15.000 ton/tahun dengan masa kerja 330 hari dalam satu tahun. Lokasi pabrik
direncanakan di jalur Arteri Kaliwungu, kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan luas
areal 11.250 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan 187 orang dengan bentuk badan usaha
Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang General Manager dengan
struktur organisasi sistem garis dan fungsional.
Hasil analisa ekonomi pabrik pembuatan akrilamida ini adalah sebagai berikut:
Modal Investasi
: Rp 443.052.122.975,-
Biaya Produksi
: Rp 456.231.349.169,-
Hasil Penjualan
: Rp 709.197.230.570,-
Laba Bersih
: Rp 252.965.881.400,-
Profit Margin
: 35,49 %
: 25,58 %
Return of Investment
: 39,79 %
Return on Network
: 66,31 %
: 2,51 tahun
: 51,23
Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pabrik Pembuatan
Akrilamida dari Akrilonitril dengan Proses Sulfat ini layak untuk didirikan.
iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
INTISARI ...................................................................................................................iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv
BAB I
BAB II
1.2
1.3
2.2
2.3
2.4
2.4.2
2.4.3
2.4.4
2.5.5
2.5.6
2.5
2.6
2.7
iv
Universitas Sumatera Utara
BAB III
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
BAB V
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
Elevator......................................................................................... V-5
5.7
5.8
5.9
v
Universitas Sumatera Utara
6.2
6.2.3
6.2.4
6.2.5
7.2
7.2.2
7.2.3
7.2.4
7.2.5
7.2.6
7.3
7.4
7.5
7.6
7.7
7.7.2
vi
Universitas Sumatera Utara
7.7.3
7.7.6
7.7.7
7.7.8
7.7.9
BAB IX
BAB X
8.2
8.3
9.2
9.3
9.4
9.5
9.6
9.7
9.8
10.1.2
vii
Universitas Sumatera Utara
10.2.2
BAB XI
10.6.1
10.6.2
10.6.3
10.6.4
10.6.5
10.6.6
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
............
Hal
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9
ix
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1
Tabel 6.2
Tabel 7.1
Tabel 7.2
Tabel 7.3
Tabel 7.4
Tabel 7.5
Tabel 7.6
Tabel 7.7
Tabel 7.8
Tabel 8.1
Tabel 9.1
Tabel 9.2
Tabel 9.3
Tabel LA.1
Tabel LA.2
Tabel LA.3
Tabel LA.4
Tabel LA.5
Tabel LA.6
Tabel LA.7
Tabel LA.8
Tabel LA.9
Tabel LA.10 Neraca Massa Pada Filter Press (FP-01) ..................................... LA-17
Tabel LA.11 Neraca Massa Pada Rotary Dryer (RD-02) ................................. LA-18
Tabel LB.1
Tabel LB.2
Tabel LB.3
Tabel LB.4
Tabel LB.5
Tabel LB.6
Tabel LB.7
x
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB.8
Tabel LB.9
Tabel LC.2
Tabel LC.3
Tabel LC.4
Tabel LC.5
Tabel LC.6
Tabel LC.7
Tabel LC.8
Tabel LD.1
xi
Universitas Sumatera Utara
Tabel LD.2
Tabel LD.3
Tabel LE.1
Tabel LE.2
Tabel LE.3
Tabel LE.4
Tabel LE.5
Tabel LE.6
Tabel LE.7
Tabel LE.8
Tabel LE.9
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
..........
Hal
Gambar 2.1
Gambar 8.1
Gambar 8.2
Gambar 9.1
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
..............
Hal
xiv
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Indonesia pada saat ini sedang berada pada suatu tahap yang penting dalam
memasuki
era
industrialisasi.
Untuk
itu
pemerintah
Indonesia
melakukan
pengembangan dalam berbagai bidang industri. Salah satu jalan untuk meningkatkan
taraf hidup bangsa adalah dengan pembangunan industri termasuk diantaranya adalah
industri kimia, baik yang menghasilkan produk jadi maupun produk antara untuk diolah lebih lanjut. Pembangunan industri kimia yang menghasilkan produk ini sangat
penting karena dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap industri luar
negeri yang pada akhirnya akan dapat mengurangi pengeluaran devisa negara untuk
mengimpor bahan tersebut.
Akrilamida (sinonim : 2 Propenamida, etilen karboksiamida, akrilik amida,
asam propeonik amida, vinilamida) adalah salah satu bahan organik yang digunakan
dalam industri plastik dan bahan pewarna. Akrilamida digunakan dalam laboratorium
biologi molekuler modern, menggunakan poliakrilamida linear (LPA) yang berfungsi
sebagai carrier yang bertujuan untuk mempresipitasi sejumlah kecil DNA (Harahap
Y, 2006). Akrilamida juga dapat dibuat menjadi polimer yang larut dalam air dan
polimer yang digunakan dalam flokulan, bahan bantu pembuatan kertas, bahan
pengental, dan pelapis permukaan. Turunan N-Alkil akrilamida disusun oleh reaksi
akriloil klorida dengan amina yang sesuai, oleh dehidrokorinasi dari 2chloropropionamide, atau dengan aminasi asam akrilat atau ester.
Akrilamida dapat dibuat dalam berbagai macam produk dengan penambahan
reaksi ikatan rangkap, terutama reaksi golongan amida (Wolfgang Gerhartz, 1986).
Beberapa produk yang dapat dibuat dari reaksi ikatan rangkap akrilamida antara lain:
Resin urea-formaldehid
Digunakan di industri untuk berbagai tujuan seperti bahan adhesif (61%),
papan fiber berdensitas medium (27%), hardwood plywood (5%) dan
laminasi (7%) pada produk furniture, panel dan lain-lain.
Sodium Methallyl sulfonat
Digunakan secara luas di bidang acrylic fiber dan lain-lain.
I-1
Universitas Sumatera Utara
Akrilamida merupakan salah satu bahan dasar untuk berbagai jenis industri
karena sifatnya yang mudah dipolimerisasi, diantaranya industri poliakrilamida yang
berguna sebagai flokulan pada proses pemisahan padatan halus dalam larutan
tersuspensi. Selama ini, kebutuhan bahan tersebut baik dalam bentuk monomer dan
polimernya, masih diimpor dari luar negeri.
Hal-hal yang menjadi alasan untuk mendirikan pabrik akrilamida antara lain
adalah pabrik akrilamida belum ada di Indonesia, sedangkan kebutuhan bahan flokulan
dan thickening agent cukup besar, terutama untuk pengolahan air, pengolahan mineral
berharga dan pabrik kertas.
Dengan didirikannya pabrik akrilamida ini, diharapkan akan dapat merangsang
industri lain yang dapat memanfaatkan akrilamida. Disamping itu kebutuhan dalam
negeri, produk ini diharapkan dapat bersaing di pasar Internasional, yang berarti dapat
meningkatkan devisa negara. Hal ini sesuai dengan program pemerintah dalam rangka
menuju era industrialisasi. Keuntungan lain dengan berdirinya pabrik ini yaitu dapat
membuka lapangan pekerjaan baru baik untuk tingkat SLTA maupun kejuruan hingga
lulusan sarjana untuk bidangnya, serta tidak hanya untuk penduduk sekitar pabrik tapi
juga seluruh Indonesia.
Berdasarkan data impor dari biro pusat statistik di Indonesia dari tahun 2006
2010, kebutuhan akrilamida di Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Data Kebutuhan Akrilamida di Indonesia
No.
Tahun
1.
2005
10.760,41
2.
2006
28.904,10
3.
2007
19.832,26
4.
2008
23.007,40
5.
2009
26.636,14
6.
2010
33.291,82
kebutuhan akrilamida pada masa yang akan datang juga akan terus meningkat
sejalan dengan laju pertumbuhan industri yang menggunakan bahan baku
akrilamida.
Untuk pertama kalinya akrilamida ditawarkan dalam dunia perdagangan tahun
1952 oleh American Cyanamid Company dan diproduksi secara komersil mulai
tahun 1954. Pada masa sekarang pabrik akrilamida sudah tersebar di beberapa
negara di dunia.
Tabel 1.2 Kapasitas Pabrik Akrilamida di Dunia
No.
Produsen
Kapasitas
(Negara)
(Ton/Tahun)
1.
Hongkong
0,294
2.
Singapura
1,972
3.
Spanyol
1,391
5.
Kirgiztan
20,100
6.
USA
20,381
4.
Malaysia
51,708
7.
Itali
76,044
8.
Jerman
89,931
9.
Austria
194,887
10.
Portugal
506
11.
China
575,658
12.
India
645,243
13.
Korea
979,201
14.
Taiwan
2.911,239
15.
Thailand
13.179,198
Jepang
14.544,066
\ 16.
I-3
Universitas Sumatera Utara
akrilamida
di
Indonesia,
perlu
dilakukan
perkembangan
untuk
I-4
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Akrilamida
Akrilamida adalah bahan organik yang memiliki satu ikatan rangkap dengan
rumus kimia C3H5NO. Akrilamida merupakan salah satu monomer hidrofilik yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan poliakrilamida, berwarna putih, tidak
berbau, berbentuk kristal padat yang sangat mudah larut dalam air, metanol, etanol,
etil asetat, eter, aseton, sedikit larut dalam kloroform dan mudah bereaksi pada gugus
amida atau ikatan rangkapnya. Polimerisasi mudah terjadi pada titik leburnya atau di
bawah sinar ultraviolet. Akrilamida dalam larutan bersifat stabil pada suhu kamar dan
tidak berpolimerisasi secara spontan. Akrilamida tidak kompatibel dalam suasana
asam, basa, oksidator, dan besi. Pada kondisi normal, akrilamida terdekomposisi
menjadi amonia tanpa pemanasan atau menjadi karbon dioksida, karbon monoksida,
dan oksida nitrogen dengan pemanasan
Struktur kimia :
O
H2C = CH
NH2
emulsi,
kertas,
kosmetik,
dan
beberapa
monomer
seperti
N-
pencemar. Akrilamida terdistribusi dengan baik dalam air karena kelarutannya yang
tinggi dalam air.
2.2
Bi2O3/MoO3
CH2CHCN + 3H2O
Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut
dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan
merupakan salah satu produk utama industri kimia. Produksi dunia asam sulfat pada
tahun 2001 adalah 165 juta ton dengan nilai perdagangan seharga US$8 juta.
Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan
air limbah dan penggilingan minyak.
Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat ditemukan secara alami
di bumi karena sifatnya higroskopis. Walaupun demikian, asam sulfat merupakan
komponen utama hujan asam yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer
dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfit). Sulfur dioksida adalah produk
sampingan utama dari pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak yang
mengandung sulfur (belerang).
Asam sulfat 98% lebih stabil untuk disimpan dan merupakan bentuk asam
sulfat yang paling umum. Asam sulfat 98% umumnya disebut sebagai asam sulfat
pekat. Terdapat berbagai jenis konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk bebbagai
keperluan:
II - 2
Universitas Sumatera Utara
Terdapat juga asam sulfat pekat dalam berbagai kemurnian. Mutu teknis H2SO4
tidaklah murni dan seringkali berwarna, namun cocok digunakan untuk membuat
pupuk. Mutu murni asam sulfat digunakan untuk membuat obat-obatan dan zat warna.
2.3 Kegunaan Akrilamida
Akrilamida digunakan pada proses pengolahan plastik, pengemasan makanan,
produksi karet sintesis, dan sebagai pemurni air. Gel akrilamida berperan pada proses
elektroforesis sedangkan polimer akrilamida berfungsi juga sebagai bahan flokulasi
dan pengental (tles, 2004).
2.4 Sifat-Sifat Bahan Baku dan Produk
2.4.1 Akrilonitril
1. Sifat Fisis :
- Rumus kimia : C3H3N
- Berat molekul : 53,015 g/gmol
- Kenampakan : jernih, cairan berbau menyengat
- Titik didih 1 atm : 77,3 oC
- Titik beku : -83,5 oC
- Kelarutan dalam air (20 oC) : 7,3 wt %
- pH (5% larutan air) : 6,0 7,5
- Densitas (20 oC) : 0,806 g/cm3
- Densitas uap (air = 1) : 1,8
- Volatilitas (78 oC) : . 99%
- Tekanan uap (20 oC) : 11,5 kPa
- Viskositas (25 oC) : 0,34 cp
- Temperatur kritis (Tc) : 246 oC
- Tekanan kritis (Pc) : 3,54 mPa
- Volume kritis : 3,798 cm3/g
(Othmer, 1978)
2. Data Termodinamika
- Entropi (uap, 225 oC, 1 atm) : 65,47 cal/ oC. Mol
II - 3
Universitas Sumatera Utara
- Flash point : 0 oC
- Energi bebas pembentukan (G og, 25 oC) : 195 kJ/mol
- Entalpy pembentukan (25 oC)
Hg o : 185 kJ/mol
Hl o : 150 kJ/mol
Alkohol : soluble
(Perry, 1867)
akrilonitril
dapat
berlangsung
tanpa
inhibitor
hydroquinone.
- Akrilonitril dapat bereaksi dengan asam sulfat encer untuk membentuk
akrilamid sulfat.
CH2=CHCN + H2SO4 .H2O
CH2=CHCONH3.H2SO4
II - 4
Universitas Sumatera Utara
(oC)
(% berat)
(% berat)
-50
0,4
-30
1,0
7,1
2,1
10
7,2
2,6
20
7,3
3,1
30
7,5
3,9
40
7,9
4,8
50
8,4
6,3
60
9,1
7,7
70
9,9
9,2
80
11,1
10,9
(Kirk & Othmer, 1983)
12C + 11H2SO4.H2O
Na2SO4 + 2HCl
0 oC : 42,8%
20 oC : 33,1%
40 oC : 23,4%
II - 7
Universitas Sumatera Utara
NO + H2O
N2 + H2O
CuO + NH3
Cu + H2O + N2
- Reaksi substitusi
Masuknya ion H+ dalam ammonia, sering disebut dengan amonisasi.
Misalnya :
+
NH3 + H2O
NH4OH NH4 + OH
+
NH3 + Hx
NH4 + X
2.4.5 Akrilamida
1. Sifat Sifat Fisis :
- Rumus Kimia : C H NO
3
II - 9
Universitas Sumatera Utara
CH2 = CHCONH2.H2SO4
- Di Netralizer :
CH2=CHCONH2.H2SO4 + 2NH3
H2SO4 + 2NH3
(NH4)2SO4 + CH2=CHCONH2
(NH4)2SO4
Pada proses ini mula-mula antara H2O dengan asam sulfat pekat dicampur
menjadi larutan asam sulfat encer. Kemudian direaksikan dengan akrilonitril menjadi
akrilamida sulfat pada suhu 90 oC dan tekanan 1 atm. Setelah itu, dinetralkan dengan
NH3 untuk mengikat sulfat sehingga akan dihasilkan akrilamida dan ammonium
sulfat. Larutan akrilamida dipekatkan dan dikristalkan. Kristal akrilamida kemudian
dikeringkan. Metode ini relatif mudah dan memberikan hasil akrilamida sulfat yang
tinggi. Proses netralisasi dilakukan dengan menggunakan NH3 di reaktor netralisasi
(R-04). Proses ini merupakan tahap yang penting karena dalam proses ini terjadi
pemisahan antara akrilamida yang masih mengandung asam sulfat menjadi
akrilamida, ammonium sulfat, dan air. Digunakan NH3 karena antara NH3 yang
terbentuk dalam akrilamida merupakan senyawa yang tidak saling melarutkan
sehingga memudahkan proses pemisahannya.
CH2 = CHCONH2
Pada proses ini menggunakan katalis padat berupa logam tembaga. Reaksi
berlangsung selama 1 jam, akrilonitril yang bereaksi diuapkan dan akan terbentuk
akrilamida murni. Proses hidrasi berlangsung pada suhu 50C atau lebih tinggi.
Kecepatan akan lebih tinggi dengan meningkatnya suhu. Pada suhu 150C atau lebih,
II - 10
Universitas Sumatera Utara
Proses
Kelebihan
Kekurangan
1.
- Prosesnya
komersil
dan
lebih sederhana
- Reaksi
harus
- Reaksi
dapat
dipercepat - Perlu
regenerasi
adanya
katalis
irreversible, eksotermis pada suhu 90C dan tekanan 1 atm, kondisi operasi isotermal
non adiabatis. Reaksi berlangsung di dalam reaktor yang disusun secara seri dengan
waktu tinggal keseluruhan di dalam kedua reaktor selama 4,5 jam.
Pada reaktor alir tangki berpengaduk konsentrasi menurun cepat sampai ke
suatu harga yang rendah. Akibatnya untuk reaksi-reaksi berorde positif volume
reaktor yang diperlukan menjadi besar. Untuk itu reaktor disusun seri sehingga
konsentrasi reaktan tidak turun secara drastis, tetapi bertahap dari satu tangki ke
tangki berikutnya. Dengan cara ini maka kecepatan reaksi di masing-masing tangki
akan turun menurun secara bertahap pula, sehingga volume total seluruh reaktor
untuk mendapatkan besarnya konversi tertentu akan lebih kecil dibandingkan dengan
sistem reaktor tunggal.
Akrilamida sulfat yang terbentuk dari R-01 kemudian diumpankan menuju R02 untuk meningkatkan konversi reaksi sehingga diperoleh konversi reaksi yang
optimum.
Reaksi :
C3H3N + H2SO4 + H2O
(NH4)2SO4 + C3H5NO
(NH4)2SO4
Washer (W-01) ini terdiri dari sebuah drum yang ditutupi dengan suatu
medium filter. Drum tersebut berputar dan sebuah katup otomatis yang terdapat di
tengah-tengah drum itu beroperasi untuk mengaktifkan proses penyaringan,
pengeringan, pencucian, dan melepaskan cake yang ada di dalam siklus itu. Filtrat
dikeluarkan melalui poros sumbu filter (saringan) tersebut. Katup otomatis yang ada
di dalam washer menyediakan saluran terpisah untuk filtrat dan mencuci cairan.
Washer (W-01) ini dilengkapi dengan nozzle sebagai tempat mengalirnya air untuk
proses pencucian.
(NH4)2SO4 yang telah dicuci kemudian diangkut menggunakan screw conveyer
(SC-01) menuju rotary dryer (RD-01) untuk dikeringkan. Proses pengeringan terjadi
ketika bahan dimasukkan ke dalam silinder yang berputar, kemudian bersamaan
dengan itu udara panas dialirkan dan kontak dengan bahan. Di dalam drum yang
berputar terjadi gerakan pengangkatan bahan oleh flights dan menjatuhkannya dari
atas ke bawah, terhamburkan melalui udara sehingga kumpulan bahan basah yang
menempel tersebut terpisah dan proses pengeringan bisa berjalan efektif. Bahan
bergerak dari bagian ujung dryer keluar menuju bagian ujung lainnya akibat
kemiringan drum. Bahan yang telah kering kemudian keluar melalui suatu lubang
yang berada di bagian belakang pengering drum. Produk ammonium sulfat dengan
kemurnian 99% disimpan sementara di dalam silo (S-01) sebelum proses
pengepakan.
Pada rotary dryer (RD-01) dilengkapi dengan cyclone (CL-01) agar udara yang
dikeluarkan dari rotary dryer (RD-01) benar-benar bersih. Aliran fluida (udara) akan
diinjeksikan melalui pipa input. Bentuk kerucut cyclone menginduksikan aliran gas
atau fluida untuk berputar menciptakan vortex. Partikel dengan ukuran atau
kerapatan yang lebih besar didorong ke arah luar vortex. Gaya gravitasi
menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju tempat
pengeluaran. Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar memalui
bagian atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah. Cyclone membuat
suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari udara kotor.
Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor
silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti
pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih berat
II - 13
Universitas Sumatera Utara
II - 14
Universitas Sumatera Utara
BAB III
NERACA MASSA
Kapasitas pabrik
: 15.000 ton/tahun
Waktu operasi
: 330 hari/tahun
Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan operasi
: kg/jam
Komponen
Alur 2
Keluar (kg/jam)
Alur 3
H2SO4
3653,9064
H2O
74,5695
684,8221
3728,4759
684,8221
Total
Alur 4
3653,9064
4413,2980
759,3916
4413,2980
Masuk (Kg/jam)
Keluar (kg/jam)
Alur 1
Alur 4
Alur 5
3653,9064
298,2781
H2SO4
C3H7NSO5
5786,7468
C3H3N
2016,4207
H2O
20,3679
759,3916
2036,7885
4413,2980
Total
201,6421
6450,087
163,4196
6450,087
III - 1
Universitas Sumatera Utara
Keluar (kg/jam)
Alur 5
Alur 6
H2SO4
298,2781
22,3709
C3H7NSO5
5786,7468
6262,5460
C3H3N
201,6421
52,427
H2O
163,4196
112,7428
Total
6450,087
6450,087
Komponen
Masuk (Kg/jam)
Alur 6
H2SO4
22,3709
C3H7NSO5
6262,5460
Keluar (kg/jam)
Alur 7
22,3709
(NH4)2SO4
4341,7073
NH3
377,9761
C3H5NO
188,9881
2335,3123
C3H3N
52,427
H2O
112,7428
881,9443
6450,087
1259,9205
Total
Alur 8
52,427
7710,01
769,2016
7710,01
III - 2
Universitas Sumatera Utara
Masuk (kg/jam)
Keluar (Kg/jam)
Alur 8
Alur 9a
Alur 10
22,3709
22,3709
Air pengotor
89,0628
(NH4)2SO4
4341,7073
4341,7073
NH3
188,9881
185,2083
C3H5NO
2335,3123
2335,3123
C3H3N
52,427
51,378
H2O
769,2016
684,9670
Total
7710,01
3256,8660
4453,1410
7710,01
Masuk (Kg/jam)
Keluar (Kg/jam)
Alur 10
Alur 12
Alur 11
Alur 13
H2SO4
22,3709
22,3709
Air pengotor
89,0628
89,0628
(NH4)2SO4
4341,7073
H2O
Total
4453,1410
4341,7073
6679,7115
66,7971
6612,9144
6679,7115
4408,5045
6724,3481
11132,8526
11132,8526
III - 3
Universitas Sumatera Utara
Masuk (kg/jam)
Alur 12
Keluar (Kg/jam)
Alur
14a Alur
14b
(ke cyclone)
(dari cyclone)
21,7085
Alur 15
(NH4)2SO4
4341,7073
21.7085
H2O
66,7971
22,7121
44,0850
4408,5045
22,7121
4385,7924
Total
4341,7073
4408,5045
Alur 9b
Kristal
Larutan
Alur 16
Alur 17
C3H5NO
2335,3123
1893,9394
441,3729
H2O
684,9670
480,1537
204,8134
Impurities
236,5867
2,3659
234,2208
Total
3256,8660
2376,4590
880,4071
3256,8660
III - 4
Universitas Sumatera Utara
Masuk (kg/jam)
Keluar (Kg/jam)
Alur 17
Alur 17a
Alur 17b
NH3
183,3562
183,3562
C3H5NO
441,3729
C3H3N
50,8646
50,8646
H2O
204,8134
204,8134
Total
880,41
441,3729
441,3729
439,0342
880,41
Alur 16
Keluar (Kg/jam)
Alur
18a Alur
(ke cyclone)
(dari cyclone)
9,4697
C3H5NO
1893,9394
9,4697
H2O
480,1537
456,4127
Impurities
2,3659
2376,4590
Alur 19
1893,9394
23,7409
2,3659
465,8824
Total
18b
456,4127
9,4697
1920,0462
2376,4590
III - 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
NERACA PANAS
: 1 jam operasi
: kJ/jam
Masuk (kJ/jam)
Q1
Qcw
-236,9576
H2SO4
H2O
Q4
Keluar (kJ/jam)
423,99768
Q5
Qreaksi
1.104.323,7
179,45807
2.480,2165
15.808,234
44.573,005
C3H7NSO5
3.703.997,3
Air pendingin
4.646.808,645
-192.390,842
Total
187,0401
4.662.983,377
-192.390,842
4.662.983,377
IV - 1
Universitas Sumatera Utara
Masuk (kJ/jam)
Keluar (kJ/jam)
Q6
Q8
Qcw
Qreaksi
C3H3N
239.418,738
H2SO4
155,86625
H2O
18.359,41
191.920,246
NH3
50.920,66
1.444.377,07
C3H5NO
49.259,7295
(NH4)2SO4
320.957,4267
Air pendingin
2.176.800,233
-8,774949074
Total
69.280,07
2.176.800,233
2.246.080,31
2.246.089,08
-8,774949074
2.246.080,31
Masuk (kJ/jam)
Q10
Keluar (kJ/jam)
Q11
Q12
Q13
C3H3N
4788,374766
960,8047
H2SO4
155,866539
4,399148
H2O
21.017,00059
NH3
28.887,54152
(NH4)2SO4
320.957,4267
218.108,064
375.806,2098
Total
139.051,3631 11.434,7594
279.040,491
5.309,0552
514.857,5729
514.857,5729
IV - 2
Universitas Sumatera Utara
Masuk (kJ/jam)
Q12
Keluar (kJ/jam)
Qudara
Q14a
Q14b
Q15
2022,8403
404.568,1849
(NH4)2SO4
218.108,064
2022,8403
H2O
11.434,7594
3203,93339
Udara Panas
Hvl
6218,964
235.707,1974
51.258,938
229.542,8232 235.707,1974 5.226,7743
Total
465.250,0206
2022,8403
3203,93339
410.787,1487 51.258,938
465.250,0206
Masuk (kJ/jam)
Q9a
Keluar (kJ/jam)
Qcw
Q9b
C3H3N
234.630,3635
63.781,7051
C3H5NO
49.259,72947
219.877,1116
H2O
170.903,2453
42.840,52621
NH3
1.415.489,535
88.605,07769
Air Pendingin
Total
-1.383.178,45
1.870.282,87
-1.383.178,45
487.104,42
487.104,42
IV - 3
Komponen
Q9b
Keluar (kJ/jam)
Qcw
Q16
C3H3N
63.781,7051
-0,0603767
C3H5NO
219.877,1116
67.489,5978
H2O
42.840,52621
9.995,34488
NH3
88.605,07769
249,51126
Air Pendingin
-409.370,027
487.104,42
Total
-409.370,027
77.734,393
77.734,393
Masuk (kJ/jam)
Q16
Keluar (kJ/jam)
Qudara
Q18a
Q18b
Q19
1687,2399
337.447,989
C3H5NO
67.489,5978
1687,2399
H2O
9.995,3448
64384,9694
NH3
249,51126
22.613,94005
C3H3N
-0,0603767
3779,1283
Udara Panas
Hvl
3349,07205
1.383.918,589
1.030.077,883
77.734,393
Total
1.461.652,982
1.383.918,589
66.072,2093 1687,2399
64384,9694
367.190,1297 1.030.077,883
1.461.652,982
IV - 4
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN
5.1 Tangki Penyimpanan
Ada 3 buah tangki yang digunakan dalam pabrik akrilamida, yaitu :
1. T-01
Bahan konstruksi
2. T-02
Bahan konstruksi
3. T-03
: Alloy 20 CB 3
: Menyimpan amoniak untuk kebutuhan 15 hari
Bahan konstruksi
Bentuk
Jenis sambungan
Jumlah
: 1 unit
Volume
Diameter
Tinggi
Tinggi
simpan
tangki
tangki
tutup
tangki
(hari)
(m3)
(m)
(m)
(m)
(T 01)
15
1257,479
10,0372
2,5093
17,5651
(T 02)
15
890,1404
8,9454
2,2363
15,6544
(T 03)
15
890,5444
8,9467
2,2367
15,6568
Tangki
Jumlah
(unit)
5.2 Pompa
Ada 9 buah pompa yang digunakan dalam pabrik akrilamida, yaitu :
1. P-01
2. P-02
3. P-03
4. P-04
5. P-05
6. P-06
7. P-07
8. P-08
9. P-09
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Pompa
(kg/jam)
D
optimum
ID (in)
V (ft/s)
(in)
Daya
(hp)
Daya
standar
(hp)
P 01
2036,7885
1,29
1,61
2,0194
0,7635
0,2079
1/4
P 02
3653,9064
1,26
1,61
1,5060
0,7668
0,0400
1/4
P 03
4413,298
1,38
1,61
1,8190
0,3501
0,0448
1/4
P 04
6450,087
1,45
1,61
1,8410
1,1005
0,0761
1/4
P 05
6450,087
1,43
1,61
0,7600
0,0538
0,0649
1/4
P 06
1259,9205
0,98
1,049
2,4502
0,4450
0,0140
1/4
P 07
7710,010
2,17
2,469
2,5731
0,6348
0,0797
1/4
P 08
3256,866
1,93
2,067
3,6072
2,1546
0,0589
1/4
P 09
441,3729
1,40
1,049
2,5767
1,3758
0,0398
1/4
P 10
439,0342
0,61
1,049
0,8779
1,3758
0,0034
1/4
5.3 Reaktor
Ada 4 buah reaktor yang digunakan dalam pabrik akrilamida, yaitu :
1. MT-01 : Tempat mengencerkan asam sulfat pekat
2. R-01 : Tempat mereaksikan akrilonitril dengan asam sulfat yang telah di. encerkan
3. R-02 : Tempat mereaksikan akrilonitril dengan asam sulfat (meningkatkan
konversi reaksi)
4. R-03 : Untuk memisahkan akrilamid sulfat menjadi akrilamida dan amonium sulfat
V-2
Diameter
Tinggi
Tinggi
Jumlah
tinggal
tangki
tangki
tutup
tangki
(jam)
(m3)
(m)
(m)
(m)
(MT 01)
0,5
1,5732
1,0153
0,2704
1,8926
(R 01)
14,4594
2,2654
0,5653
3,9646
(R 02)
10,3010
2,0233
0,5058
3,5408
(R 03)
14,3880
2,2617
0,5654
3,9580
Diameter Tinggi
Panjang
Lebar
Lebar
Daya
impeller turbin
blade
blade
baffle
motor
Reaktor
(unit)
(ft)
(ft)
(ft)
(ft)
(ft)
(Hp)
(MT 01)
0,8871
0,8871
0,2218
0,1774
0,2957
0,0256
(R 01)
1,8582
1,8582
0,4645
0,3716
0,6194
0,6589
(R 02)
1,6596
1,6596
0,4149
0,3319
0,5532
0,5256
(R 03)
1,8551
1,8551
0,4638
0,3710
0,6184
0,7850
Tebal
Luas dilalui
Tebal jaket
luar
jaket
air pendingin
standar
(in)
(in)
(m2)
(in)
(R 01) 101,9425
104,624
1,341
0,2806
1 3/8
(R 02)
92,4096
95,0697
1,330
0,2526
1 3/8
(R 03)
101,7955
104,4774
1,341
0,2802
Reaktor
Diameter
dalam (in)
Jumlah
(unit)
1 3/8
5.4 Centrifuge
Fungsi
Bahan
2. BLC-02
3. BLC-03
Tipe
: flat belt
Bahan Konstruksi
: karet
= 14 in
= 200 rpm
= 3 in
- Power tripper
= 2 Hp
= 10 m = 32,808 ft
-w
= 0,5 lb/in
- Lo
= 100
- Z
= 16,9 ft
V-4
Daya
Total
conveyer
conveyer
Daya
(ton/jam)
(Hp)
(Hp)
5,3437
0,2399
2,2399
(BLC 02)
5,2629
0,2365
2, 2365
(BLC 03)
2,304
0,1104
2,1104
Tangki
(BLC 01)
Jumlah
(unit)
5.6 Elevator
Fungsi
Jenis
: bucket elevator
Bahan Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Spesifikasi:
Tinggi elevasi
= 25 ft = 7,62 m
Ukuran bucket
= 8 x 51/2 x 71/4 in
= 8 in
Kecepatan putaran
= 28 rpm
Laju padatan
Daya
Elevator
Elevator
(ton/jam)
(Hp)
4,453
0,9174
0,4414
0,2139
Jumlah
(unit)
V-5
Universitas Sumatera Utara
5.7 Washer
Fungsi
Jenis
Jumlah
: 1 unit
Luas filter
= 436,1978 m3
Diameter filter
= 8,334 m
Tinggi filter
= 16,668 m
Waktu tinggal
= 90 s
Time off
Power
Jumlah
flight
Jumlah
dryer
dryer
passage
dryer
(ft)
(ft)
(s)
(Hp)
22,6871
2158,144
14,6824
30
100,2673
769,0895
1,1250
(unit)
5.9 Cyclon
Fungsi
: 1 buah
V-6
Universitas Sumatera Utara
Bahan
Ukuran :
A
= 490,8549 ft2
ID
= 1,12 in
= 0,985 in2
Surface/lin ft (at)
= 0,3271 ft2
Panjang (L)
= 10 ft
= 150,0626
Spesifikasi shell :
ID shell = 37 in
= 490,8549 ft2
A
1) Fluida panas (shell)
Flow AreA
= 1,90139 ft2
Mass Velocity
= 3501,8949 lb/hr.ft2
= 0,985 in2
Mass Velocity
= 71097,53 lb/hr.ft2
V-7
Universitas Sumatera Utara
Pressure Drop:
Fluida panas
Fluida dingin
= 0,242 psi
5.11 Crystallizer
Bahan konstruksi
Bentuk
Jenis sambungan
Jumlah
: 1 unit
Ukuran :
Diameter tangki (D)
= 117,915 in
= 3,7438 m
= 0, 7487 m
= 5,2413 m
Tebal silinder
= 1,354 in
Pengaduk
Diameter impeller = 2, 4566 ft
Tinggi turbin dari dasar tangki
= 2, 4566 ft
= 0, 4913 ft
= 0, 8189 ft
: 4,805 ft2
Lebar
: 1,55 ft
Panjang
: 3,1 ft
Jumlah frame
: 25 unit
Jumlah plate
: 25 unit
= 1,08989 m3/jam
= 25,28 lb/ft3
2. SC-02
Jenis
: 1unit
Tabel 5.9 Spesifikasi Screw Conveyer
Bahan
Panjang
masuk
standar
(ft)
(ft3/s)
(Hp)
(Hp)
39,37
39,37
0,5577
0,0558
0,0532
0,0053
0,25
0,25
39,37
1,2030
0,1148
0,25
Screw
Conveyer
(lb/jam)
Laju
Daya
Daya
Jumlah
(unit)
1
V-9
Universitas Sumatera Utara
5.14 Blower
Fungsi
Jenis
: blower sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan Konstruksi
: carbon steel
Daya blower
: 0, 0416 Hp
Bahan
Ukuran :
A
=148,4126 ft2
ID
= 1,12 in
= 0,985 in2
Surface/lin ft (at)
= 0,3271 ft2
Panjang (L)
= 10 ft
= 45,37
Spesifikasi shell :
ID shell = 37 in
= 148,4126 ft2
A
1) Fluida panas (shell)
Flow Area
= 1,9013 ft2
Mass Velocity
= 1805,3183 lb/hr.ft2
= 0,155 in2
Mass Velocity
= 11420,81 lb/hr.ft2
Pressure Drop:
Fluida panas
Fluida dingin
= 5,959 psi
V - 10
Universitas Sumatera Utara
BAB VI
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
6.1
Instrumentasi
Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai di dalam suatu proses kontrol
untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan suatu hal
yang sangat penting karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka operasi
semua peralatan yang ada di dalam pabrik dapat dimonitor dan dikontrol dengan
cermat, mudah dan efisien. Alat-alat instrumentasi dipasang pada setiap peralatan
proses dengan tujuan agar sarjana teknik dapat memantau dan mengontrol kondisi di
lapangan. Dengan adanya instrumentasi ini pula, para sarjana teknik dapat segera
melakukan tindakan apabila terjadi kejanggalan dalam proses. Namun pada dasarnya,
tujuan pengendalian tersebut adalah agar kondisi proses di pabrik mencapai tingkat
kesalahan (error) yang paling minimum sehingga produk dapat dihasilkan secara
optimal (Considine, 1985).
Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol (controler), penunjuk
(indicator), pencatat (recorder), dan pemberi tanda bahaya (alarm). Instrumentasi
bekerja dengan tenaga mekanik atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat
dilakukan secara manual atau otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan
proses tergantung pada pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada
pemakaian alat-alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang
diatas papan instrumen dekat peralatan proses (kontrol manual) atau disatukan dalam
suatu ruang kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan (kontrol otomatis)
(Peters et al., 2004).
Pada dasarnya sistem pengendalian terdiri dari:
1. Sensing Element / Elemen Perasa (Primary Element)
Elemen yang merasakan (menunjukkan) adanya perubahan dari harga variabel
yang diukur.
VI - 1
Universitas Sumatera Utara
1.
Instrumentasi
Temperature
Controller (TC)
Nama Alat
Kegunaan
AH - 01
HE 01
MT 01
R 01
R 02
Mengontrol suhu cairan yang keluar dari R 02
VI - 2
Universitas Sumatera Utara
T 03
Cooling
Tower
Water
Process
2.
3.
6.2
Flow
(FC)
Controller
P 01
P 02
P 03
P 04
P 05
P 06
P 07
P 08
P 09
T 01
T 02
MT 01
Level
Controller R 01
(LC)
R 02
R 03
T 03
CF 01
karena itu aspek ini harus diperhatikan secara serius dan terpadu. Untuk maksud
VI - 3
Universitas Sumatera Utara
tersebut perlu diperhatikan cara pengendalian keselamatan kerja dan keamanan pabrik
pada saat perancangan dan saat pabrik beroperasi. Dalam rancangan pabrik akrilamida,
usaha-usaha pencegahan terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dilakukan
sebagai berikut :
6.2.1
tekanan 1 atm dan suhu 90C. Bahaya yang kemungkinan timbul adalah kebakaran
atau peledakan yang berasal dari reaktor. Selain itu unit penghasil uap (boiler) juga
dapat menciptakan hal yang serupa apabila pengendalian tidak berjalan optimal.
Dari uraian di atas maka perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan
terhadap kebakaran dan ledakan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui adanya bahaya kebakaran maka sistem alarm dipasang pada
tempat yang strategis dan penting seperti laboratorium dan ruang proses.
2. Pada peralatan pabrik yang berupa tangki dibuat main hole dan hand hole yang
cukup untuk pemeriksaan.
3. Sistem perlengkapan energi seperti pipa bahan bakar, saluran udara, saluran steam,
dan air dibedakan warnanya dan letaknya tidak menggangu gerakan karyawan.
4. Mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di fire station setiap saat dalam
keadaan siaga.
5. Penyediaan racun api yang selalu siap dengan pompa hydran untuk jarak tertentu.
Sesuai dengan peraturan yang tertulis dalam Peraturan Tenaga Kerja No.
Per/02/Men/1983 tentang instalasi alarm kebakaran otomatis, yaitu :
1. Detektor Kebakaran, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara dini
adanya suatu kebakaran awal. Alat ini terbagi atas:
a. Smoke detector adalah detektor yang bekerja berdasarkan terjadinya
akumulasi asap dalam jumlah tertentu.
b. Gas detector adalah detektor yang bekerja berdasarkan kenaikan konsentrasi
gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas-gas lain yang mudah terbakar.
c. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi dan alarm
kebakaran yang memberikan isyarat adanya suatu kebakaran. Alarm ini
berupa:
VI - 4
Universitas Sumatera Utara
1) Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat berupa bunyi khusus
(audible alarm).
2) Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh
pandangan mata secara jelas (visible alarm).
2. Panel Indikator Kebakaran
Panel indikator kebakaran adalah suatu komponen dari sistem deteksi dan alarm
kebakaran yang berfungsi mengendalikan sistem dan terletak di ruang operator.
6.2.2 Peralatan Perlindungan Diri
Upaya peningkatan keselamatan kerja bagi karyawan pada pabrik ini adalah dengan
menyediakan fasilitas sesuai bidang kerjanya. Dalam melaksanakan tugasnya bagian
keselamatan kerja dibantu alat-alat keselamatan antara lain:
1. Pelindung Kepala
Digunakan oleh setiap orang yang memasuki area proyek. Warna helm
dibedakan menurut area kerja, yaitu:
Hijau
Biru
: Bagian Gudang/Logistik
Kuning
: Bagian kebersihan
Putih
2. Pelindung Mata
Alat ini digunakan untuk pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan
pemijaran. Macam-macam pelindung mata :
a. Kacamata bening
b. Kacamata las
c. Kacamata gerinda
3. Pelindung badan
a. Jaket karet
b. Jaket hujan
4. Pelindung tangan
a. Kaos tangan karet
VI - 5
Universitas Sumatera Utara
5. Pelindung kaki
Macam-macam pelindung kaki:
a. Sepatu tahan api (dengan sol mengandung unsur carbon) untuk bagian
proses.
b. Sepatu karet pada bagian bengkel listrik
6. Pelindung pernafasan
Masker kain pada bagian pemeliharaan dan produksi
7. Pelindung telinga
Ear muff (untuk pekerja pada alat bersuara berat) yaitu pada bagian
kompresor dan genset
Tabel 6.2 Penggunaan Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung
Keselamatan
1.Pelindung
Kepala
Pemakai
Jenis
Jumlah
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Karyawan Proses
Hijau
24
Karyawan Utilitas
Hijau
20
Hijau
16
Hijau
Karyawan Gudang/Logistik
Biru
Kuning
Putih
10
Petugas Kebersihan
Tamu
Total
101
VI - 6
Universitas Sumatera Utara
Jenis
Pemakai
Keselamatan
Manager Teknik&Produksi
Kacamata
Bening
Kacamata
Bening
Kacamata
Bening
Kacamata
Bening
Kacamata
Las
Kacamata
Gerinda
Kacamata
Tamu
Bening
Total
Jumlah
1
1
1
1
16
8
10
38
3.Pelindung badan
Pemakai
Jenis
Jumlah
Jaket Hujan
Jaket Hujan
Jaket Karet
dan Hujan
Jaket Karet
dan Hujan
2
2
Karyawan Proses
Jaket Hujan
24
Karyawan Utilitas
Jaket Hujan
20
VI - 7
Universitas Sumatera Utara
Jaket Karet
Instrumentasi
dan Hujan
32
Jaket Karet
16
dan Hujan
Karyawan Gudang/Logistik
Jaket Hujan
Petugas Kebersihan
Jaket Hujan
Tamu
Jaket Hujan
10
Total
122
Pemakai
Jenis
Jumlah
Karyawan Utilitas
20
16
Petugas Kebersihan
Tamu
10
Keselamatan
4. Pelindung
tangan
Total
65
Pemakai
Kepala Bagian Teknik
Jenis
Sepatu Tahan
Api
Jumlah
1
VI - 8
Universitas Sumatera Utara
Sepatu Tahan
Api
Sepatu Tahan
Api
Sepatu Karet
Sepatu Tahan
Karyawan Proses
Api
1
1
1
24
Sepatu Karet
16
Petugas Kebersihan
Sepatu Karet
Tamu
Sepatu Karet
10
& Instrumentasi
Total
62
Pemakai
Jenis
Jumlah
Masker Kain
Masker Kain
Masker Kain
Masker Kain
Karyawan Proses
Masker Kain
24
Masker Kain
Karyawan Gudang/Logistik
Masker Kain
Petugas Kebersihan
Masker Kain
Tamu
Masker Kain
10
Keselamatan
6. Pelindung
pernafasan
Total
62
VI - 9
Universitas Sumatera Utara
Pemakai
Jenis
Jumlah
Ear Muff
Ear Muff
Ear Muff
Ear Muff
16
Ear Muff
Tamu
Ear Muff
10
Keselamatan
7. Pelindung
telinga
Total
37
VI - 11
Universitas Sumatera Utara
BAB VII
UTILITAS
Dalam suatu pabrik, utilitas merupakan unit penunjang utama dalam
memperlancar jalannya proses produksi. Oleh karena itu, segala sarana dan
prasarananya
harus
dirancang
sedemikian
rupa
sehingga
dapat
menjamin
803,9042
Jumlah
803,9042
kg/jam.
Tambahan untuk faktor keamanan diambil sebesar 20% dan faktor kebocoran sebesar
10%.
Maka:
Total steam yang dibutuhkan = 1,3 803,9042 kg/jam
= 1045,0755 kg/jam
Diperkirakan 80% kondensat dapat digunakan kembali, sehingga :
VII - 1
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan Air
Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan
proses maupun kebutuhan domestik. Kebutuhan air pada pabrik pembuatan akrilamida
bersumber dari daerah aliran sungai Blukar.
Kebutuhan air pendingin pada keseluruhan pabrik pembuatan akrilamida
ditunjukkan pada tabel 7.2.
Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin
Nama Alat
Reaktor (R-02)
55.605,84834
Reaktor (R-03)
49.282,6623
26.048,59224
Washer (W-01)
6679,7115
16.551,74919
Crystalizer (CR-01)
4898,7099
Jumlah
159.067,2735
Dimana:
Wc = jumlah air pendingin yang diperlukan
T1 = temperatur air pendingin masuk = 30C = 86F
T2 = temperatur air pendingin keluar = 50C = 122F
VII - 2
Universitas Sumatera Utara
Maka:
We = 0,00085 159.067,2735 (122 86)
= 3650,5939 kg/jam
Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 0,2 % dari air pendingin yang masuk
ke menara air (Perry, 1997). Ditetapkan drift loss 0,2 %, maka:
Wd = 0,002 159.067,2735 kg/jam
= 318,1345 kg/jam
Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air
pendingin, biasanya antara 3-5 siklus (Perry, 1997). Ditetapkan 3 siklus, maka:
Wb
We
S 1
Wb
3650,5939 kg/jam
3 1
= 1825,2970 kg/jam
Sehingga air tambahan yang diperlukan
= We + Wd + Wb
= 3650,5939 + 318,1345 + 1825,297
= 5794,0254 kg/jam
(Gordon, 1968)
(Gordon, 1968)
= 5% x 8243,0649 kg/jam
= 412,1532 kg/jam
Perkiraan pemakaian air untuk berbagai kebutuhan ditunjukkan pada tabel 7.3.
VII - 3
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan
(kg/jam)
Domestik
8243,0649
Laboratorium
103,0383
206,0766
Poliklinik
103,0383
Total
8655,2182
Analisa
Satuan
Hasil
I. FISIKA
1.
Bau
2.
Kekeruhan
3.
Rasa
4.
Warna
TCU
150
5.
Suhu
25
Tidak berbau
NTU
50,16
Tidak berasa
II. KIMIA
1.
mg/l
150
2.
Klorida
mg/l
1,3
3.
NO3-N
mg/l
0,2
4.
mg/l
65
5.
SO4-
mg/l
Sulfida
mg/l
VII - 4
Universitas Sumatera Utara
Analisa
Satuan
Hasil
7.
Fosfat (PO43-)
mg/l
0,245
8.
NO3
mg/l
0,084
10.
Hardness (CaCO3)
mg/l
13
11.
pH
mg/l
6,6
mg/l
0,52
2+
12.
Fe
13.
Mn2+
mg/l
0,024
14.
Zn2+
mg/l
0,0012
15.
Ca2+
mg/l
75
16.
Mg2+
mg/l
27
17.
CO2 bebas
mg/l
132
18.
2+
Cu
mg/l
0,02
19
Pb2+
mg/l
0,784
20
Cd2+
mg/l
0,02
21
Cl2-
mg/l
60
22
CO32-
mg/l
95
Screening
Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada screening,
partikel-partikel padat yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia.
Sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit
pengolahan selanjutnya (Degremont, 1991).
VII - 5
Universitas Sumatera Utara
7.2.2
Sedimentasi
Setelah air disaring pada tahap screening, di dalam air tersebut masih terdapat
Klarifikasi
Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air. Air dari
screening dialirkan ke dalam clarifier setelah diinjeksikan larutan alum, Al2(SO4)3 dan
larutan abu Na2CO3. Larutan Al2(SO4)3 berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan
Na2CO3 sebagai koagulan tambahan yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk
mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Pada bak clarifier, akan terjadi proses
koagulasi dan flokulasi. Tahap ini bertujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS) dan
koloid (Degremont, 1991).
Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flok-flok
yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air jernih
akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk ke penyaring pasir
(sand filter) untuk penyaringan.
Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang
akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan abu soda = 1 : 0,54
(Crities, 2004).
Perhitungan alum dan abu soda yang diperlukan:
Total kebutuhan air
= 173.725,5322 kg/jam
= 50 ppm
= 0,54 50 = 27 ppm
7.2.4
Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan
tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air
(Metcalf, 1991).
VII - 6
Universitas Sumatera Utara
(0,963 m).
VII - 7
Universitas Sumatera Utara
(Gordon, 1968)
-6
Demineralisasi
Air untuk umpan ketel dan pendingin pada reaktor harus murni dan bebas dari
gr / gal
ppm
= 6,0463 gr/gal
Jumlah air yang diolah = 209,0151 kg/jam
=
209,0151 kg/jam
264,17 gal/m 3
3
996,24 kg/m
VII - 8
Universitas Sumatera Utara
= 55,4239 gal/jam
Kesadahan air
= 0,7854 ft2
= 1 unit
= 8,0426 kg/hari
= 20 kgr/ft3
- Kebutuhan regenerant
= 6 lb H2SO4/ft3 resin
8,0426 kg/hari
= 0,4021 ft3/hari
20 kg/ft 3
Tinggi resin
0,4021
= 0,5120 ft
0,7854
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 1 ft (Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook)
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 1 ft 0,7854 ft2 = 0,7854 ft3
Waktu regenerasi
0,7854 ft 3 20 kg/ft 3
= 1,9531 hari = 46,8745 jam
8,0426 kg/hari
= 2812,4717 menit
Kebutuhan regenerant H2SO4 = 8,0426 kg/hari
6 lb/ft 3
20 kgr/ft 3
VII - 9
Universitas Sumatera Utara
+ OH-
RCl
+ NaOH NaCl
ROH
= 60 + 50 + 95 + 0,245
= 205,245 ppm / 17,1
gr / gal
ppm
= 12,0026 gr/gal
Jumlah air yang diolah
= 209,0151 kg/jam
=
209,0151 kg/jam
264,17 gal/m 3
996,24 kg/m 3
= 55,4239 gal/jam
Kesadahan air
= 4 ft
= 12,6 ft2
= 1 unit
= 15,9655 kg/hari
= 12 kgr/ft3
- Kebutuhan regenerant
= 5 lb NaOH/ft3 resin
VII - 10
Universitas Sumatera Utara
15,9655 kg/hari
= 1,3305 ft3/hari
3
12 kgr/ft
Tinggi resin
1,3305
12,6
Waktu regenerasi
1,3305 ft 3 12 kgr/ft 3
= 1 hari = 24 jam
15,9655 kg/hari
= 0,1056 ft
5 lb/ft 3
Kebutuhan regenerant NaOH = 15,9655 kg/hari
12 kgr/ft 3
= 6,6523 lb/hari = 3,0201 kg/hari
= 0,1258 kg/jam
7.2.6
Deaerator
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion
(ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada
deaerator ini, air dipanaskan hingga 90C supaya gas-gas yang terlarut dalam air,
seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan
korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam deaerator.
7.3
Kebutuhan bahan kimia pada pabrik pembuatan Akrilamida adalah sebagai berikut :
1. Al2(SO4)3 = 8,6863 kg/jam
2. Na2CO3
= 4,6906 kg/jam
3. Kaporit
= 0,0247 kg/jam
4. H2SO4
= 0,0456 kg/jam
5. NaOH
= 0,1258 kg/jam
7.4
Kebutuhan Listrik
Perincian kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut:
Tabel 7.5 Perincian Kebutuhan Listrik untuk Utilitas
Nama
Kode Alat
Daya (Hp)
Pompa
PU 01
7,2725
Pompa
PU 02
3,8686
Pompa
PU 03
0,000194
VII - 11
Universitas Sumatera Utara
PU 04
0,000105
Pompa
PU 05
3,8887
Pompa
PU 06
4,3723
Pompa
PU 07
0,0294
Pompa
PU 08
0,0003354
Pompa
PU 09
0,0717
Pompa
PU 10
0,002119
Pompa
PU 11
0,0326
Pompa
PU 12
0,0029
Pompa
PU 13
0,0019
Pompa
PU 14
0,0011
Pompa
PU 15
7,9885
Pompa
PU 16
0,0135
Pompa
PU 17
0,0000003
Pompa
PU 18
0,4840
Pompa
PU 19
0,0446
Tangki Pelarutan
TP 01
5,7610
Tangki Pelarutan
TP 02
2,1002
Tangki Pelarutan
TP 03
0,0261
Tangki Pelarutan
TP 04
0,00131
Tangki Pelarutan
TP 05
0, 000000636
Clarifier
CL
0.5958
Ketel Uap
KU
12,8963
Total
48,8600
Unit proses
= 150 Hp
= 80 Hp
= 50 Hp
Bengkel
= 40 Hp
= 275,1633 /0,8
= 343,9541 kW
Untuk perancangan dipakai 2 unit diesel generator AC 650 kW, 220 240 V,
50
(generator) adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan mempunyai nilai
bakar yang tinggi.
Keperluan Bahan Bakar Generator
Nilai bahan bakar solar
= 19.860 Btu/lb
(Perry, 1999)
(Perry, 1999)
= 343,9541 kW = 461,25 Hp
= 461,25 Hp x 2.544,5 Btu/jam
= 1173650,625 Btu/jam
26,8054 kg/jam
0,89 liter/jam
= 30,1185 liter/jam
Digunakan 2 buah generator = 2 x 30,1185 liter/jam = 60,2370 liter/jam
VII - 13
Universitas Sumatera Utara
= 75%
407051,0772 kg/jam
0,75
= 542734,7696 Btu/jam
Nilai bahan bakar solar
= 19.860 Btu/lb
Kebutuhan solar
7.6
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau
atmosfer karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat
membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan
hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
Karakteristik limbah pabrik akrilamida adalah limbah cair yang mengandung
mikroorganisme aerobik. Limbah B3 yang dihasilkan adalah limbah cair sehingga
penanganannya langsung diisi ke dalam drum khusus tempat limbah B3.
Sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan akrilamida meliputi:
1. Limbah proses akibat zat-zat yang terbuang, bocor atau tumpah.
VII - 14
Universitas Sumatera Utara
= 50 liter/jam
= 20 ltr/hari
Kantor
= 10 ltr/hari
VII - 15
Universitas Sumatera Utara
= 50 + 233,75
= 283,75 ltr/jam
= 0,2838 m3/jam
= 0,2838 m3/jam
= 10 hari
= 0,2838 x 10 x 24
= 68,1 m3
68,1 3
m
0,9
= 75,67 m3
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
-
Maka,
Volume bak
=pxlxt
18,9167 m3
= 2.l x l x l
l
Jadi, panjang bak
= 2,1148 m
= 2 x 2,1148 m
= 4,2296 m
Tinggi bak
= 2,1148 m
Luas bak
= 8,9449 m2
Fungsi
Jenis
: Bar screen
Bahan konstruksi
: Stainless steel
VII - 16
Universitas Sumatera Utara
Jumlah
: 1 unit
Ukuran bar :
Lebar bar
= 5 mm
Tebal bar
= 20 mm
= 20 mm
Slope
= 300
Ukuran screening:
7.7.2
Panjang screen
=2m
Lebar screen
=2m
Fungsi
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 1,7105 ft3/s
Daya motor
: 7,2725 hp
Tabel 7.6 Perhitungan Pompa Utilitas
Kapasitas
Daya Motor
(ft3/s)
(HP)
Pompa sentrifugal
1,7105
7,2725
PU-02
Pompa sentrifugal
1,7105
3,8686
PU-03
Pompa sentrifugal
0,000063
0,000194
PU-04
Pompa sentrifugal
0,000034
0,000105
PU-05
Pompa sentrifugal
1,7105
3,8887
PU-06
Pompa sentrifugal
1,7105
4,3723
PU-07
Pompa sentrifugal
0,0230
0,0294
PU-08
Pompa sentrifugal
0,00000045
0,0003354
PU-09
Pompa sentrifugal
0,0230
0,0717
10
PU-10
Pompa sentrifugal
0,0000008
0,002119
11
PU-11
Pompa sentrifugal
0,0230
0,0326
No
Nama Pompa
Jenis
PU-01
VII - 17
Universitas Sumatera Utara
7.7.3
12
PU-12
Pompa sentrifugal
0,0021
0,0029
13
PU-13
Pompa sentrifugal
0,0012
0,0019
14
PU-14
Pompa sentrifugal
0,0007
0,0011
15
PU-15
Pompa sentrifugal
1,5662
7,9885
16
PU-16
Pompa sentrifugal
0,0077
0,0135
17
PU-17
Pompa sentrifugal
0,0000002
0,0000003
18
PU-18
Pompa sentrifugal
0,0852
0,4840
19
PU-19
Pompa sentrifugal
0,0077
0,0446
Fungsi
Jumlah
: 1 buah
Jenis
Aliran
Bahan kontruksi
Kondisi operasi
: Temperatur
Tekanan
7.7.4
= 30C
= 1 atm
Kapasitas
: 22,8355 m3
Lebar
: 2,4384 m
Tinggi
: 3,6576 m
Panjang
: 2,1336 m
Fungsi
Bentuk
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur
Tekanan
Kapasitas
: 15,2950 m3
Diameter
: 2,4980 m
= 30C
= 1 atm
VII - 18
Universitas Sumatera Utara
Tinggi
: 3,7470 m
Jenis pengaduk
Jumlah buffle
: 4 buah
Daya motor
: 5,7610 hp
Tabel 7.7 Perhitungan Tangki Pelarutan
Kapasitas
Jumlah Buffle
Daya Motor
(m3)
(Buah)
(HP)
Al2(SO4)3
15,2950
5,7610
Na2CO3
8,4834
2,1002
H2SO4
0,7429
0,0261
NaOH
0,0622
0,00131
Kaporit
0,0600
0,000000636
No.
Tangki Pelarutan
7.7.5
Clarifier (CL)
Fungsi
Tipe
Bentuk
: Circular desain
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur
Tekanan
= 1 atm
Kapasitas
: 174,3933 m3
Diameter
: 8,6054 m
Tinggi
: 12,9081 m
Daya motor
: 0,5958 hp
7.7.6
= 30C
Fungsi
Bentuk
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur = 30C
Tekanan
7.7.7
Kapasitas
: 43,5953 m3
: 2,9593 m
: 8,8780 m
: 0,2710 in
= 1 atm
Fungsi
Bentuk
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur = 30C
Tekanan
Kapasitas
: 523,1436 m3
Diameter
: 8,7347 m
Tinggi
: 10,4817 m
Tebal
: 0,6086 in
= 1 atm
7.7.8
Diameter
Tinggi
Tebal
(m )
(m)
(m)
shell (in)
Tangki Utilitas 1
627,7723
8,7347
10,4817
0,6086
Tangki Utilitas 2
250,2111
6,2063
8,2751
0,4355
No
Nama Tangki
1
2
Kapasitas
3
Fungsi
Bentuk
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur = 30oC
Tekanan
= 1 atm
Silinder:
Diameter
: 0,3048 m
Tinggi
: 0,1873 m
Tebal
: 0,0002 m
Tutup:
7.7.9
Diameter
: 0,3048 m
Tinggi
: 0,0762 m
Tebal
: 0,0002 m
Fungsi
Bentuk
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur = 30C
Tekanan
= 1 atm
Silinder:
Diameter
: 0,3048 m
Tinggi
: 0,0386 m
Tebal
: 0,0002 m
Tutup:
Diameter
: 0,3048 m
Tinggi
: 0,0762 m
Tebal
: 0,0002 m
VII - 21
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
Jenis
Bahan konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 708,8027 gal/menit
Panjang
: 6 ft
Lebar
: 6 ft
Tinggi
: 4,4883 ft
Fungsi
Bentuk
Bahan konstruksi
Kondisi operasi
: Temperatur = 90C
Tekanan
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 67,3494 m3
= 1 atm
Silinder:
Diameter
: 2,9565 m
Tinggi
: 8,8694 m
Tebal
: 0,0056 m
Tutup:
Diameter
: 2,9565 m
Tinggi
: 0,7391 m
Tebal
: 0,0056 m
VII - 22
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
Jenis
Bahan konstruksi
: Carbon steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 209,0151 kg/jam
Panjang tube
: 18 ft
Diameter tube
: 1,5 in
Jumlah tube
: 19 buah
Daya pompa
: 12,8963 Hp
VII - 23
Universitas Sumatera Utara
BAB VIII
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan
syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik
yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan
dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat
diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan
biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik.
8.1
Lokasi Pabrik
VIII - 2
Universitas Sumatera Utara
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
komponenkomponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang
efisien dan efektif antara operator, peralatan, dan gerakan material proses dari bahan
baku menjadi produk. Tata letak suatu pabrik memainkan peranan penting dalam
menentukan biaya konstruksi, biaya produksi, serta efisiensi keselamatan kerja. Oleh
karena itu tata letak pabrik harus disusun secara cermat untuk menghindari kesulitan di
kemudian hari.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan pada penyusunan tata letak pabrik
pembuatan akrilamida ini adalah (Peters dan Timmerhaus, 2004) :
1. Urutan proses produksi dan kemudahan / aksesbilitas operasi, jika suatu produk
perlu diolah lebih lanjut maka pada unit berikutnya disusun berurutan sehingga
sistem perpipaan dan penyusunan letak pompa lebih sederhana.
2. Pengembangan lokasi baru atau penambahan / perluasan lokasi yang belum
dikembangkan pada masa yang akan datang.
VIII - 3
Universitas Sumatera Utara
3. Distribusi ekonomis dari fasilitas logistik (bahan baku dan bahan pelengkap),
fasilitas utilitas (pengadaan air, steam, tenaga listrik dan bahan bakar), bengkel
untuk pemeliharaan / perbaikan alat serta peralatan pendukung lainnya.
4. Pemeliharaan dan perbaikan.
5. Keamanan (safety) terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja.
6. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang
memenuhi syarat.
7. Masalah pembuangan limbah cair.
8. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
9. Letak tempat
Misalnya di suatu lokasi yang agak tinggi, bila digunakan untuk menempatkan
tangki penyimpan cairan maka cairan dalam tangki tersebut dapat dialirkan ke
tempat yang lebih rendah tanpa menggunakan pompa.
10. Fasilitas jalan, gudang, dan kantor sebaiknya ditempatkan dekat jalan, tujuannya
untuk memperlancar arus lalu lintas.
11. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan
kemungkinan perubahan dari proses/mesin, sehingga perubahanperubahan yang
dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan,
seperti :
a. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan hasil produksi, sehingga
mengurangi biaya material handling.
b. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan
mesin dan peralatan yang rusak atau di blowdown.
c. Mengurangi ongkos produksi.
d. Meningkatkan keselamatan kerja.
e. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
VIII - 4
Universitas Sumatera Utara
VIII - 5
8.3
Luas areal yang diperlukan untuk lokasi pabrik pembuatan akrilamida diperkirakan
sebagai berikut :
Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah
Penggunaan
No
Areal Tanah
Luas
No
Penggunaan Areal
Tanah
Luas
1.
Pos keamanan
25
11.
Areal proses
2.
Taman
250
12.
Ruang kontrol
60
3.
Parkir
300
13
70
4.
Perkantoran
250
14
250
5.
Kantin
100
15
Bengkel
200
6.
Poliklinik
50
16
Areal produk
350
7.
Mushallah
35
17
Pembangkit listrik
170
8.
laboratorium
200
18
Pembangkit uap
70
9.
300
19
Pengolahan limbah
300
10.
Gudang peralatan
350
20
Area perluasan
1350
2500
Total
7180
2
Luas tanah untuk membangun pabrik akrilamida adalah 11250 m . Total penggunaan
areal tanah = 7180 m2. Dengan demikian luas areal antar bangunan dan jalan adalah
4070 m2.
VIII - 6
Universitas Sumatera Utara
BAB IX
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini
menyangkut
efektivitas
dalam
peningkatan
kemampuan
perusahaan
dalam
Bentuk badan usaha dalam pra rancangan pabrik pembuatan Akrilamida dari
Akrilonitril dengan proses Asam Sulfat yang direncanakan ini adalah perusahaan
berbentuk perseroan terbatas (PT). Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), serta peraturan
pelaksananya.
Dasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai
berikut :
1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti-ganti.
2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain.
3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham.
4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan.
5. Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas.
IX - 1
Universitas Sumatera Utara
9.2
Manajemen Perusahaan
Organisasi Perusahaan
Perkataan organisasi, berasal dari kata lain organum yang dapat berarti alat,
anggota badan. James D. Mooney, mengatakan : Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama, sedang Chester I.
Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai : Suatu sistem daripada aktivitas
kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih (Siagian,1992).
Bentuk organisasi dalam pabrik Pabrik Akrilamida dari Akrilonitril dengan
proses Asam Sulfat adalah bentuk organisasi garis dan fungsional. Dasar-dasar
pertimbangan pemilihan bentuk organisasi garis ini adalah sebagai berikut :
1. Solidaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktivitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
IX - 2
Universitas Sumatera Utara
IX - 3
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PABRIK PEMBUATAN AKRILAMIDA DARI AKRILONITRIL DENGAN PROSES ASAM SULFAT
Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Pembuatan Akrilamida Dari Akrilonitril Dengan Proses Asam Sulfat
9.4
LE--499
IX
Universitas Sumatera Utara
5. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjianperjanjian dengan pihak ketiga.
6. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang
bekerja pada perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh Manajer Teknik dan
Produksi, Manajer Umum dan Keuangan, Manajer R&D (Research and
Development).
9.4.4 Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah suratmenyurat untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya
untuk membantu Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
9.4.5 Manajer Teknik dan Produksi
Manajer teknik dan produksi bertanggung jawab langsung kepada direktur.
Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan operasi
pabrik baik proses maupun teknik. Manajer ini dibantu oleh dua kepala bagian,
yaitu kepala bagian teknik dan kepala bagian produksi.
9.4.6 Manajer Umum dan Keuangan
Manajer umum dan keuangan bertanggung jawab langsung kepada
direktur dalam mengawasi dan mengatur keuangan, administrasi, pemasaran dan
personalia. Dalam menjalankan tugasnya manajer umum dan keuangan dibantu
oleh dua kepala bagian yaitu kepala bagian umum dan personalia dan kepala
bagian keuangan dan administrasi.
9.4.7 Manajer R & D (Research and Development)
Manajer R & D bertanggung jawab langsung kepada direktur dalam usaha
pengembangan proses produksi dan perbaikan kualitas produksi dari pabrik.
Dalam menjalankan tugasnya manajer R & D dibantu oleh dua kepala bagian
yaitu kepala bagian QC/QA (quality control / quality analyst) dan kepala bagian R
& D.
LE
IX--100
5
Universitas Sumatera Utara
9.5
Sistem Kerja
Jumat
-
2. Karyawan Shift
Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi yang
membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para karyawan diberi
pekerjaan bergilir (shift work). Pekerjaan dalam satu hari dibagi tiga shift, yaitu
tiap shift bekerja selama 8 jam dan 15 menit pergantian shift dengan pembagian
sebagai berikut :
Shift I (pagi)
Shift II (sore)
IX- -101
6
LE
Universitas Sumatera Utara
dan satu regu istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift
tetap bekerja dan libur 1 hari setelah tiga kali shift.
Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift
Regu
Hari
10
11
12
II
II
II
III
III
III
II
II
II
III
III
III
III
III
III
II
II
II
III
III
II
II
II
III
3. Karyawan borongan
Apabila diperlukan, maka perusahaan dapat menambah jumlah karyawan
yang dikerjakan secara borongan selama kurun jangka waktu tertentu yang
ditentukan menurut kebijaksanaan perusahaan.
9.6
Jumlah
Pendidikan
Direktur
Dewan Komisaris
Sekretaris
Manajer R&D
LE
IX--102
7
Universitas Sumatera Utara
Akuntansi (S1)
Sekretaris (D3)
Satpam
Manajemen (S1)
Karyawan Proses
24
24
Karyawan Utilitas
20
16
Petugas Keamanan
24
Dokter
Kedokteran (S1)
Perawat
Petugas Kebersihan
12
SLTP / SMU
Supir
10
SMU / STM
Jumlah
187
(D3)
LE
IX- -103
8
Universitas Sumatera Utara
Direktur
30.000.000
30.000.000
Dewan Komisaris
30.000.000
90.000.000
Sekretaris
3.000.000
6.000.000
15.000.000
15.000.000
Manajer R&D
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
1
1
1
LE
IX- -104
9
Universitas Sumatera Utara
24
3.000.000
72.000.000
24
3.000.000
72.000.000
20
3.000.000
60.000.000
16
3.000.000
48.000.000
3.000.000
24.000.000
3.000.000
9.000.000
2.500.000
15.000.000
2.500.000
10.000.000
2.500.000
20.000.000
Petugas Keamanan
24
2.000.000
48.000.000
Dokter
8.000.000
8.000.000
Perawat
2.200.000
2.200.000
Petugas Kebersihan
12
2.200.000
26.400.000
Supir
10
2.200.000
22.000.000
Jumlah
187
709.600.000
LE
IX- -105
10
Universitas Sumatera Utara
LE
IX -- 106
11
Universitas Sumatera Utara
LE
107
IX - 12
Universitas Sumatera Utara
BAB X
ANALISA EKONOMI
Modal Investasi
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai
menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi
terdiri dari :
10.1.1 Modal Investasi Tetap / Fixed Capital Investment (FCI)
Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan
segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri
dari:
1. Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) / Direct Fixed Capital Investment
(DFCI), yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik,
LE
X -- 108
1
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap langsung
(MITL) sebesar Rp 118.313.551.560,-.
2. Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL) / Indirect Fixed Capital
Investment (IFCI), yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik
Dari perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap tak langsung,
MITTL sebesar Rp 31.944.658.921,-.
LE
X - 109
2
Universitas Sumatera Utara
Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai penjualan
yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit dan nilai jual
tiap satuan produk.
Rumus yang digunakan: PD
IP
HPT
12
LEX--110
3
Universitas Sumatera Utara
10.2
Biaya asuransi
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya tetap / fixed cost adalah
sebesar Rp 86.958.547.818,-.
10.2.2 Biaya Variabel (BV) / Variable Cost (VC)
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah
produksi, meliputi :
-
LEX--111
4
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel / variable cost
adalah sebesar Rp 369.785.387.205,-.
Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 86.958.547.818,- + 369.272.801.351,= Rp 456.231.349.169,-
10.3
Penjualan yang diperoleh dari hasil penjualan produk akrilamida dan amonium
sulfat adalah sebesar Rp 709.197.230.570,-. Maka laba penjualan adalah sebesar
Rp 252.965.881.400,-.
10.4
Bonus Perusahaan
= Rp 251.701.051.993,-
= Rp
= Rp 176.273.236.395,-
10.6
75.427.815.598,-
PM = 35,49 %
LEX- -112
5
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 35,49 %, maka pra
rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
10.6.2 Break Even Point (BEP)
Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil
penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak
untung dan tidak rugi.
BEP =
Biaya Tetap
100
Total Penjualan Biaya Variabel
BEP =
Rp 86.958.547.818, 100
Rp 709.197.230.570,- Rp 369.272.801.351 ,-
BEP = 25,58 %
Kapasitas produksi pada titik BEP
Dari perhitungan diperoleh BEP = 25,58 %, maka pra rancangan pabrik ini layak.
10.6.3 Return on Investment (ROI)
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap
ROI = 39,79 %
X -- 113
6
LE
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 39,79 %; sehingga pabrik yang akan
didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata rata.
10.6.4 Pay Out Time (POT)
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu
POT =
modal sendiri.
RON =
RON =
RON = 66,31 %
LE
X -- 114
7
Universitas Sumatera Utara
keuntungan rata rata bunga pertahunnya dari semua pengeluaran dan pemasukan
besarnya sama.
Apabila IRR ternyata lebih besar dari bunga riil yang berlaku, maka
pabrik akan menguntungkan tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga riil yang
berlaku maka pabrik dianggap rugi.
Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR = 51,23 , sehingga pabrik
akan menguntungkan karena lebih besar dari bunga bank saat ini sebesar 13,5 %
(Bank Mandiri, 2013).
LEX--115
8
Universitas Sumatera Utara
BAB XI
KESIMPULAN
Hasil analisa perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik
Akrilamida dari Akrilonitril dengan Proses Asam Sulfat kapasitas
15.000 ton/tahun diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Kapasitas produksi akrilamida 15.000 ton/tahun menggunakan bahan baku
akrilonitril sebanyak 5.786,7468 kg/jam.
2. Bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan bentuk organisasi
garis. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 187 orang.
3. Lokasi pabrik direncanakan di jalur Arteri Kaliwungu, kabupaten Kendal,
Jawa Tengah karena berbagai pertimbangan antara lain kemudahan
mendapatkan bahan baku, daerah pemasaran, sarana transportasi yang mudah
dan cepat. Luas tanah yang dibutuhkan adalah 11.250 m2.
4. Analisa ekonomi :
a. Modal Investasi
: Rp 443.052.122.975,-
b. Biaya Produksi
: Rp 456.231.349.169,-
c. Hasil Penjualan
: Rp 709.197.230.570,-
d. Laba Bersih
: Rp 252.965.881.400,-
e. Profit Margin
: 35,49 %
: 25,58 %
g. Return of Investment
: 39,79 %
h. Return on Network
: 66,31 %
: 2,51 tahun
LE
XI- -116
1
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013a. http://www.alibaba.com. Diakses tanggal : 16 Juni 2013
Anonim. 2012b. Harian Analisa. Diakses tanggal : 16 Juni 2013
Bank Mandiri. 2013. Cicilan Ringan KPR dan Kredit Usaha. Jakarta.
BPS. Berbagai Tahun. Data Ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik.
Brownell, L.E., Young E.H.. 1959. Process Equipment Design. Wiley Eastern
Ltd. New Delhi.
Barison, Y.,Jalani B.S., 2000.Advances in Oil Palm Research. Malaysian Oil
Board Ministry of primary Industries. Malaysia.
Carl L. Yaws. 1996. Handbook of Thermidynamic Diagram. Texas : Gulf
Publishing Company.
Considine, Douglas M. 1985. Instruments and Control Handbook. 3rd Edition.
USA : Mc Graw-Hill, Inc
Coulson, J.M. and Richardson, J.F.. 1983. Chemical Engineering,
vol.6,
Degremont. 1991. Water Treatment Hadbook. 5th Edition, New York: John Wiley
& Sons.
Foust, A.S. 1979. Principle of Unit OOperations. 3rd Edition. London : Jhon
Willey & Sons, Inc.
Geankoplis, C.J.. 1997. Transport Processes and Unit Operations. 3
rd
editions.
Mc.Graw-Hill. Singapore.
PT. Prudential Life Assurance. 2013. Price Product List. Jakarta.
PT. Bratachem chemical.2013. Price Product List. Jakarta.
Reid, dkk. 1987. Gas and liquid organic
Reklaitis, G.V., 1998. Introduction to Material and Energy Balance. McGrawHill Book Company, New York.
Rusjdi, Muhammad. 1999. PPh Pajak Penghasilan. PT. Indeks Gramedia.
Jakarta.
LExvi
- 118
Universitas Sumatera Utara
Rusjdi, Muhammad. 2004. PPN dan PPnBM. PT. Indeks Gramedia. Jakarta.
Siagian, Sondang P. 1992. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta.
Smith, J.M., Van Ness, H.C.. 2001. Chemical Engineering Thermodynamics.
Edisi Keenam, McGraw-Hill Book Company, New York.
Sutarto. 2002. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta : Gajah Mada University
Press
Treybal, R.E.. 1984. Mass Transfer Operation. McGraw-Hill Book Company,
New York.
Ulrich, G.D. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. New York: John Wiley and Sons.
LExvii
- 119
xvi
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
XI - 1
Kapasitas produksi
Waktu operasi
= 330 hari
Basis perhitungan
= 1893,9394 kg/jam
Rumus Molekul
BM
1.
C3H3N
53
2.
H2SO4
98
3.
H2O
18
4.
C3H7NSO5
169
5.
NH3
17
6.
(NH4)2SO4
132
7.
C3H5NO
71
1893,9394
2,03678854 kg/jam
929,8655
Akrilonitril dan asam sulfat direaksikan di dalam reaktor continuous stirred Tank
Reactor (CSTR) yang disusun secara seri untuk meningkatkan konversi reaksi
dari 90 % hingga diperoleh konversi reaksi yang optimum sebesar 97,4% dengan
volume reaktor yang besarnya sama.
LE
LA- -120
1
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah perhitungan neraca massa pada setiap peralatan proses.
1. Mixture Tank (MT-01)
F4
H2SO4
x2
1 mol H2O
F3
massa H 2SO 4
100
massa total
x H2SO4 =
2435,9376
100
(2485,6506 456,5481)
x H2SO4 =
3653,9064
100
(3728,4759 684,8221)
x H2SO4 = 0,83
Setelah pengenceran konsentrasi H2SO4 = 83%
H2O = 17%
LE
LA- 121
-2
Universitas Sumatera Utara
Komponen
Alur 2
Alur 3
H2SO4
3653,9064
H2O
74,5695
684,8221
3728,4759
684,8221
Total
Keluar (kg/jam)
Alur 4
3653,9064
4413,2980
759,3916
4413,2980
Fungsi : Sebagai tempat reaksi akrilonitril dengan asam sulfat yang telah
diencerkan
Kondisi operasi : Temperatur = 90 oC
Tekanan
= 1 atm
T-01
C3H3N
99%
F1
MT-01
H2SO4
H2O
F4
R-01
R-02
C3H7NSO5
H2O
H2SO4
C3H3N
F5
CH2 = CHCONH2.H2SO4
= 38,0457 kmol/jam
LE
LA- -122
3
Universitas Sumatera Utara
H2SO4
= 98 x 38,0457
= 3728,4759 kg/jam
= 0,98 x 3728,4759
= 3653,9064 kg/jam
= 0,02 x 3728,4759
= 74,5695 kg/jam
H2O dibutuhkan
= 18 x 38,0457
= 684,8221 kg/jam
= 34,2411 kmol/jam
= 1814,779 kg/jam
= 3355,6283 kg/jam
H2O bereaksi
= 18 x 34,2411
= 616,3399 kg/jam
H2O sisa
C3H7NSO5
= 169 x 34,2411
= 5786,7468kg/jam
Masuk (Kg/jam)
Alur 1
H2SO4
Alur 4
Alur 5
3653,9064
298,2781
C3H7NSO5
5786,7468
C3H3N
2016,4207
H2O
20,3679
759,3916
2036,7885
4413,2980
Total
Keluar (kg/jam)
201,6421
6450,087
163,4196
6450,087
LE
LA- -123
4
Universitas Sumatera Utara
R-01
C3H7NSO5
H2O
H2SO4
C3H3N
F5
R-02
R-03
C3H7NSO5
H2O
H2SO4
C3H3N
F6
Konversi 97,4%
C3H3N yang bereaksi = 0,974 x 38,0457
= 37,0565 kmol/jam
= 1963,994 kg/jam
= 3631,5356 kg/jam
H2O bereaksi
= 18 x 37,0565
= 667,0167 kg/jam
H2O sisa
C3H7NSO5
= 169 x 37,0565
= 6262,5460 kg/jam
LE
LA- -124
5
Universitas Sumatera Utara
Keluar (kg/jam)
Alur 5
Alur 6
H2SO4
298,2781
22,3709
C3H7NSO5
5786,7468
6262,5460
C3H3N
201,6421
52,427
H2O
163,4196
112,7428
Total
6450,087
6450,087
Komponen
T-03
NH3
30%
F7
R-03
CF-01
C3H5NO
(NH4)2SO4
H2SO4
C3H3N
H2O
F8
F C3H7NSO5
H2O
= 112,7428 kg/jam
NH3 umpan
= 2 x 37,0565
= 74,1130 kmol/jam
= 1259,9205 kg/jam
NH3 umpan
= 0,3 x 1259,9205
= 377,9761 kg/jam
= 881,9443 kg/jam
LE
LA- 125
-6
Universitas Sumatera Utara
= 0,5 x 74,1130
= 37,0565 kmol/jam
= 0,3 x 37,0565
= 11,1169 kmol/jam
=188,9881 kg/jam
NH3 sisa
F8 H2O total
F8 = F6 + F7
= 6450,0886 kg/jam + 1259,9205 kg/jam
= 7710,01 kg/jam
NH3 sisa + C3H3N + H2SO4 + H2O = (188,9881 + 52,427 + 22,3709 + 769,2016)
= 1032,9874 kg/jam
8
amonium sulfat
= 6677,0196 kg/jam
1,537878788
amonium sulfat
= 6677,0196 kg/jam
amonium sulfat
= 4341,7073 kg/jam
LE
LA--126
7
Universitas Sumatera Utara
Komponen
Alur 6
Alur 7
H2SO4
22,3709
C3H7NSO5
6262,5460
(kg/jam)
Alur 8
22,3709
(NH4)2SO4
4341,7073
NH3
377,9761
C3H5NO
188,9881
2335,3123
C3H3N
52,427
H2O
112,7428
881,9443
6450,087
1259,9205
Total
Keluar
52,427
7710,01
769,2016
7710,01
5. Centrifuge (CF-01)
CF-01
W-01
(NH4)2SO4
H2SO4
Air pengotor
F10
HE-01
C3H3NO
H2O
NH3
C3H3N
F9a
Untuk efisiensi alat centrifuge 98% dan di dalam air pengotor terkandung
amoniak dan akrilonitril masing-masing 2% dari umpan masuk sehingga diperoleh
neraca massa sebagai berikut :
Bahan yang masuk:
F8 C3H5NO = 2335,3123 kg/jam
LE
LA- 127
-8
Universitas Sumatera Utara
Laju alir C3H3N dalam air pengotor = 0.02 x 52,427 = 1,0485 kg/jam
Laju alir air dalam air pengotor
= (2/98 x (4341,7073 + 22,3709)) - ((0,02 x 188,9881) + (0,02 x 52,427))
= 89,0628 kg/jam 4,8283 kg/jam
= 84,2345 kg/jam
F10 air pengotor = (84,2345 + 1,0485 + 3,7798) kg/jam
= 89,0628 kg/jam
F9a NH3 = 0,98 x 188,9881= 185,2083 kg/jam
F9a C3H3N = 0,98 x 52,427= 51,3784 kg/jam
F9a H2O = F8 H2O F10 H2O
= 769,2016 kg/jam - 84,2345 kg/jam
= 684,9670 kg/jam
LE
LA- 128
-9
Universitas Sumatera Utara
Masuk (kg/jam)
H2SO4
Alur 8
Keluar (Kg/jam)
Alur 9a
Alur 10
22,3709
22,3709
Air pengotor
89,0628
(NH4)2SO4
4341,7073
4341,7073
NH3
188,9881
185,2083
C3H5NO
2335,3123
2335,3123
C3H3N
52,427
51,378
H2O
769,2016
684,9670
Total
7710,01
3256,8660
4453,1410
7710,01
6. Washer (W-01)
Fungsi : untuk membersihkan amonium sulfat dari zat-zat lain yang mungkin
terikut
H2O
F11
CF-01
(NH4)2SO4
H2SO4
Air pengotor
F10
W-01
SC-01
(NH4)2SO4
H2O
F12
H2O
Air pengotor
H2SO4
F13
Asumsi tidak ada amonium sulfat yang hilang selama proses pencucian.
Bahan yang masuk
F10 = 4453,1410 kg/jam
(NH4)2SO4 = 4341,7073 kg/jam
H2SO4 = 22,3709 kg/jam
Air pengotor = 89,0628 kg/jam
LA- -129
10
LE
Universitas Sumatera Utara
Masuk (Kg/jam)
Alur 10
Alur 11
Keluar (Kg/jam)
Alur 12
Alur 13
H2SO4
22,3709
22,3709
Air pengotor
89,0628
89,0628
(NH4)2SO4
4341,7073
H2O
Total
4453,1410
4341,7073
6679,7115
66,7971
6612,9144
6679,7115
4408,5045
6724,3481
11132,8526
11132,8526
Fungsi : Untuk mengurangi kandungan air dalam amonium sulfat dengan cara
diuapkan sehingga didapatkan ammonium sulfat dalam fasa padat
yang murni
LE
LA- -130
11
Universitas Sumatera Utara
ke CL-01
(NH4)2SO4
H2O
F14a
SC-01
(NH4)2SO4
H2O
F12
dari CL-01
(NH4)2SO4
F14b
RD-01
(NH4)2SO4
H2O
F15
LE
LA- -131
12
Universitas Sumatera Utara
Keluar (Kg/jam)
CL-01
Alur 12
Alur 14a
Alur 14b
21,7085
(NH4)2SO4
4341,7073
21.7085
H2O
66,7971
22,7121
Total
4408,5045
Alur 15
4341,7073
44,0850
22,7121
4385,7924
4408,5045
8. Crystallizer (CR-01)
HE-01
C3H5NO
H2O
Impuritis
F9b
C
CR-01
S
SC-02
C3H5NO (s)
H2O(l)
F16
C3H5NO(l)
H2O(l)
Impuritis
F12
LE
LA- -132
13
Universitas Sumatera Utara
= 2335,3123 kg/jam
X air . F
m pelarut . S
m pelarut massa akrilamida
BM anhidrat C
BM C 3 H 5 NO . H 2 O
(Geankoplish)
0,2268 x 3020,2793
100
18
S
C
100 215,5
89
X akrilamida . F
m akrilamida . S
BM anhidrat C
(Geankoplish)
0,7732 x 3020,2793
215,5
71
S
C
89
100 215,5
(x 0,3170)
= 0,2165 S + 0,1381 C
LE
LA- -133
14
Universitas Sumatera Utara
LE -- 15
134
LA
Universitas Sumatera Utara
Keluar (Kg/jam)
Alur 9b
Kristal
Larutan
Alur 16
Alur 17
C3H5NO
2335,3123
1893,9394
441,3729
H2O
684,9670
480,1537
204,8134
Impurities
236,5867
2,3659
234,2208
Total
3256,8660
2376,4590
880,4071
3256,8660
FP-01
CR-01
C3H3NO
F17a
R-03
C3H3N
NH3
H2O
F17b
Asumsi semua akrilamida terpisah 100% dari bahan pengotor dan air.
sehingga diperoleh neraca massa sebagai berikut :
Bahan yang masuk:
F17 C3H5NO
= 441,3729 kg/jam
F17 C3H3N
= 50,8646 kg/jam
F17 H2O
= 204,8134 kg/jam
F17 NH3
= 183,3562 kg/jam
17
F Total
= 880,41 kg/jam
LE
LA--135
16
Universitas Sumatera Utara
F17 NH3
= F17b NH3
= 179,6891 kg/jam
F17 H2O
= F17b H2O
= 204,8134 kg/jam
Masuk (kg/jam)
Alur 17
Keluar (Kg/jam)
Alur 17a
Alur 17b
NH3
183,3562
183,3562
C3H5NO
441,3729
C3H3N
50,8646
50,8646
H2O
204,8134
204,8134
Total
880,41
441,3729
441,3729
439,0342
880,41
Dari CL-02
C3H5NO
F18b
RD-02
C3H5NO
H2O
Impuritis
F19
LE
LA- -136
17
Universitas Sumatera Utara
Alur 16
Keluar (Kg/jam)
CL-02
Alur 18a
Alur 18b
9,4697
C3H5NO
1893,9394
9,4697
H2O
480,1537
456,4127
Impurities
2,3659
1893,9394
23,7409
2,3659
465,8824
Total
Alur 19
2376,4590
9,4697
456,4127
1920,0462
2376,4590
LE
LA- -137
18
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA PANAS
Basis Perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan
: kJ/jam
Temperatur
: 250C = 298,15 K
- Untuk sistem yang melibatkan perubahan fasa persamaan yang digunakan adalah
T2
Tb
T2
T1
T1
Tb
(Reklaitis, 1983)
CpdT Cp l dT H Vl Cp v dT
2
2
dQ
rH r (T ) N CpdT out N CpdT out
dt
T1
T1
(Reklaitis, 1983)
+ d/4(T24T14) + e/5(T25T15)]
Dalam hubungan ini:
Cp
= suhu, 0K
A,B,C,D
= konstanta
LE
LB- -138
1
Universitas Sumatera Utara
C3H5NO
2,0435E-11
C3H3N
9,1114E-13
NH3
1,8569E-11
H2O
3,6964E-12
+ d/4(T24T14)]
Dalam hubungan ini:
Cp
= suhu, 0K
A,B,C
= konstanta
Tabel LB. 2 Kapasitas panas cairan
Komponen
H2O
18,2964
NH3
2,01E+01
4,72118E-01 -1,3387E-03
8,64E-01
-4,07E-03
1,31424E-06
6,61E-06
C1
C2
C3
C4
C3H3N
109,9
-109,75
0,35441
C3H5NO
102,3
128,7
LE
LB- -139
2
Universitas Sumatera Utara
H2SO4 98%
Suhu, (K)
298,15
138,593
300
138,948
400
158,238
500
177,621
E (J/mol.K)
18,74
7,56
12,36
13,42
10,89
Komponen
E (J/mol.K)
(NH4)2SO4
164
C3H5NO5
168,67
LELB
- 140
-3
Universitas Sumatera Utara
H2SO4
-193,69
Kkal/mol
-810,941292
kJ/mol
NH3
-10,96
Kkal/mol
-45,887328
kJ/mol
H2O
-68,3174
Kkal/mol
-286,03129
kJ/mol
(NH4)2SO4 (c)
-281,74
Kkal/mol
-1169,49884
kJ/mol
C3H3N(l)
35,1306
Kkal/mol
141,7
kJ/mol
Hf (kJ/mol)
= CH2
-19,63
= CH-
-37,97
- C= O
-133,22
-NH2
-22,02
= -955,491292 kJ/mol
akrilamida
Hfo (298,15K) = -144,55 kJ/mol
LE
LB- -141
4
Universitas Sumatera Utara
T-01
C3H3N 99%
F1
t = 30 oC
Q in
Air Pendingin
t = 30 oC
MT-01
H2SO4
H2O
F4
t = 30 oC
Q in
R-01
t = 90 oC
R-02
C3H7NSO5
H2O
H2SO4
C3H3N
F5
t = 90 oC
Q out
Panas Masuk
Komponen
N (kmol/jam)
Q (kJ/jam)
Akrilonitril
38,04567
-6,22824
-236,95758
Air
1,131549
374,7054825
423,99768
Asam Sulfat
37,28476
4,813175
179,45807
Air
42,18842
374,7054825
15.808,234
Total
16.174,732
LE
LB--142
5
Universitas Sumatera Utara
Panas Keluar
Komponen
(kmol/jam)
Asam sulfat
3,0436538
814,881275
2.480,2165
Akrilamid sulfat
34,241105
108.174
3.703.997,3
Akrilonitril
3,8045673
290.262,6179
1.104.323,7
Air
9,0788675
4.909,533577
44.573,005
Total
Q (kJ/jam)
4.855.374,2
CH2=CHCONH2 . H2SO4
= - 949,872582 kJ/mol
Hr = Hf produk - Hf reaktan
Hr 25oC = [Hf 25oC] produk [Hf 25oC ] reaktan
Hr 25oC = [-955,491292] kJ/mol [-949,872582] kJ/mol
= r x Hr
LE
LB- 143
-6
Universitas Sumatera Utara
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) H (303,15 K) = [ H (323,15 K) H (298,15 K)] [H (303,15 K)
H (298,15 K) ]
= Error! Reference source not found. - Error!
Reference source not found.
Q
H323,15 K - H303,15 K
4.646.808,645 kJ/jam
83,566905 kJ/kg
m = 55.605,84834 kg/jam
Keluar (kJ/jam)
16.174,732
Produk
4.855.374,2
Panas Reaksi
-192.390,842
Air pendingin
4.646.808,645
Total
4.662.983,377
4.662.983,377
LB- -144
7
LE
Universitas Sumatera Utara
Air pendingin
t = 30 oC
R-01
C3H7NSO5
H2O
H2SO4
C3H3N
F5
t = 90 oC
Q in
R-02
t = 90 oC
R-03
C3H7NSO5
H2O
H2SO4
C3H3N
F6
t = 90 oC
Q out
Panas masuk
Alur 5
Q = 4.662.983,377 kJ/jam
Panas Keluar
Komponen
N (kmol/jam)
Q (kJ/jam)
0,228274036
814,881275
186,0162378
37,05648523
108.174
4.008.548,234
Akrilonitril
0,989187491
290.262,6179
287.124,1507
Air
6,26348771
4.909,533577
30.750,80322
Akrilamid
6
sulfat
Total
4.326.609,204
Panas yang keluar dari reaktor 2 = panas dari reaktor 1 + panas dari reaktor 2
= (4.662.983,377 + 4.326.609,2) kJ/jam
= 8.989.592,58 kJ/jam
LB- -145
8
LE
Universitas Sumatera Utara
Panas reaksi
= r x Hr
= 37056,485 mol/jam x -5,61871 kJ/mol
= -208.209,6441 kJ/jam
Q
H (323,15 K) - H (303,15 K)
4.118.399,56 kJ/jam
83,566905 kJ/kg
m = 49.282,6623 kg/jam
Tabel LB.12 Neraca Panas pada Reaktor (R-02)
Masuk (kJ/jam)
Umpan
Keluar (kJ/jam)
4.855.374,2
Produk
9.181.983,42
Panas Reaksi
-208.209,64
Air pendingin
4.118.399,56
Total
8.973.773,78
8.973.773,78
LB- -146
9
LE
Universitas Sumatera Utara
Air pendingin
t = 90 oC
R-02
C3H7NSO5
H2SO4
C3H3N
H2O
F6
t = 90 oC
Q in
T-03
NH3 30%
F7
t = 30 oC
Q in
R-03
CF-01
C3H5NO
(NH4)2SO4
H2SO4
C3H3N
H2O
F8
t = 84,5 oC
Q out
Panas masuk
Komponen
N (kmol/jam)
Q (kJ/jam)
Amoniak
22,23389
2290,2273
50.920,66
Air
48,9969
374,7054825
18.359,41
Total
69.280,07
Panas keluar
N (kmol/jam)
Alur
Error! Reference
Q(kJ/jam)
(kJ/kmol)
Akrilamid
32,89172
1.497,63302
49.259,7295
Amonium sulfat
32,89172
9758
320.957,4267
Amoniak
11,116945
129.925,7127
1.444.377,07
Air
42,73342
4491,104232
191.920,246
Akrilonitril
0,9891875
242.035,7521
239.418,738
Asam sulfat
0,228274
682,80325
155,86625
Total
LE - 147
LB - 10
2.246.089,08
Universitas Sumatera Utara
(NH4)2SO4+ C3H5NO
Hr = Hf produk - Hf reaktan
Hr25oC = [Hf25oC akrilamida + Hf25oC ammonium sulfat] [Hf 25oC amoniak +
Hf 25oC akrilamid sulfat]
Hr25oC = [-144,55 - 1169,498844] kJ/mol - [2(-45,887328) - 955,491292]
kJ/mol
Hr25oC = - 266,7829 kJ/mol
Hr25oC = - 0,2667829 kJ/Kmol
Panas reaksi
= r x Hr
= 32,89172 kmol/jam x -0,2667829 kJ/kmol
= -8,774949074 kJ/jam
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) H (303,15 K) = [ H (323,15 K) H (298,15 K)] [H (303,15 K)
H (298,15 K) ]
= Error! Reference source not found. - Error!
Reference source not found.
LE
LB- -148
11
Universitas Sumatera Utara
Q
H (323,15 K) - H (303,15 K)
2.176.800,233 kJ/jam
83,566905 kJ/jam
m = 26.048,59224 kg/jam
Tabel LB.15 Neraca Panas pada Netraliser (R-03)
Masuk (kJ/jam)
Umpan
Keluar (kJ/jam)
69.280,07
Produk
2.246.089,08
Panas Reaksi
-8,774949074
Air pendingin
2.176.800,233
Total
2.246.080,31
2.246.080,31
R-03
C3H3NO
(NH4)2SO4
H2O
C3H3N
H2SO4
F8
t = 84,5 oC
Q in
HE-01
C3H3NO
H2O
NH3
C3H3N
F9a
t = 84,5 oC
Q in
CF-01
W-01
(NH4)2SO4
H2SO4
Air pengotor
F10
t = 84,5 oC
Q in
LE
LB- -149
12
Universitas Sumatera Utara
Panas masuk
N (kmol/jam)
Q(kJ/jam)
Error! Reference
Alur
(kJ/kmol)
Akrilamid
32,89172
1.497,63302
49.259,7295
Amonium sulfat
32,89172
9758
320.957,4267
Amoniak
11,116945
129.925,7127
1.444.377,07
Air
42,73342
4491,104232
191.920,246
Akrilonitril
0,9891875
242.035,7521
239.418,738
Asam sulfat
0,228274
682,80325
155,86625
Total
2.246.089,08
Panas keluar
Komponen
Error! Reference
(kmol/jam)
Q(kJ/jam)
(kJ/kmol)
9a
Akrilamid
32,89172
1.497,63302
49.259,72947
Amoniak
10,89461
129.925,7127
1.415.489,535
Air
38,05372
4491,104232
170.903,2453
Akrilonitril
0,969404
242.035,7521
234.630,3635
Total
10
1.870.282,873
Asam sulfat
0,228274
682,80325
155,866539
Amonium sulfat
32,89172
9758
320.957,4267
Amoniak
0,222339
129.925,7127
28.887,54152
Akrilonitril
0,019784
242.035,7521
4788,374766
Air
4,679696
4491,104232
21.017,00059
Total
375.806,2098
Q out
2.246.089,083
LE - 150
LB - 13
Universitas Sumatera Utara
H2O
F11
t = 30 oC
CF-01
(NH4)2SO4
H2SO4
Air pengotor
F10
t = 84,5 oC
Q in
W-01
H2O
Air pengotor
H2SO4
F13
t = 35 oC
Q out
RD-01
(NH4)2SO4
H2O
F12
t = 66 oC
Q out
Panas Masuk
Q = 375.806,2098 kJ/jam
Tabel LB.18 Perhitungan Panas Masuk pada Washer (W-01)
Alur
11
Komponen
Air
(kmol/jam)
371,095086
374,7054825
Q(kJ/jam)
139.051,3631
6679,7115
Q
H (323,15 K) - H (303,15 K)
139.051,3631 kJ/jam
? kJ/jam
LE
LB- -151
14
Universitas Sumatera Utara
= 20,81697137 kJ/kg
Komponen
N (kmol/jam)
Error! Reference
Q(kJ/jam)
(kJ/kmol)
10
Amonium sulfat
32,89172
6519
218.108,064
Air
3,7109508
2993,136209
11.434,7594
Total
11
229.542,8232
Asam sulfat
0,228274
19,27135
4,399148
Amoniak
0,2223389
19549,03458
5.309,0552
Akrilonitril
0,0197837
1546,85237
960,8047
Air
372,0638
749,9801594
279.040,491
Total
285.314,75
LB--152
15
LE
Universitas Sumatera Utara
514.857,5729
Produk
Total
Keluar (kJ/jam)
514.857,5729
514.857,5729
514.857,5729
Ke CL-01
(NH4)2SO4
H2O
F14a
W-01
(NH4)2SO4
H2O
F12
t = 66 oC
Q in
Dari CL-01
(NH4)2SO4
F14b
RD-01
Udara panas
bekas
t = 85 oC
Udara Panas
t = 120 oC
(NH4)2SO4
H2O
F15
t = 100 oC
Q out
Panas Masuk
Q = 229.542,8232 kJ/jam
LE
LB -- 153
16
Universitas Sumatera Utara
Panas Keluar
Komponen
Error! Reference
(kmol/jam)
Q(kJ/jam)
(kJ/kmol)
14a
14b
Amonium sulfat
0,1645
12300
2022,8403
Air
1,2618
2539,2137
3203,93339
Amonium sulfat
0,1645
12300
2022,8403
14a -14b
15
Total
3203,93339
Amonium sulfat
32,8917
12300
404.568,1849
Air
2,4492
2539,2137
6218,964
15
Total
410.787,1487
Total
413.991,0821
= Qout Qin
= 465.250,0206 - 229.542,8232 kJ/jam
= 235.707,197415 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan udara panas dengan
0
temperatur masuk 100 C (373,15 K), 1 atm dan keluar pada temperatur 50 C
LE -- 154
LB
17
Universitas Sumatera Utara
(323,15 K), 1 atm. Udara pengering terdiri dari N2 dan O2 dengan perbandingan
0
= 7,076 kal/gr. C
0
-2
Q
Cp . dT
235.707,197415
2,972 . 10 - 2 x 120 - 85
m = 226.597,9594 gr/jam
m = 226,5979 kg/jam
Tabel LB.22 Neraca Panas pada Rotary Dryer (RD-01)
Masuk (kJ/jam)
Umpan
Keluar (kJ/jam)
229.542,8232
Produk
465.250,0206
Udara panas
235.707,1974
Total
465.250,0206
465.250,0206
t air pendingin = 30 oC
Q in
CF-01
C3H5NO
H2O
C3H3N
t = 84,5 oC
Q in
HE-01
t air pendingin = 50 oC
Q out
CR-01
C3H5NO
H2O
NH3
C3H3N
t = 60 oC
F9b
Q in
LE
LB--155
18
Universitas Sumatera Utara
Komponen
N (kmol/jam)
Q(kJ/jam)
9b
Akrilamida
32,89172
8873,8774
219.877,1116
Air
38,05372
1125,790609
42.840,52621
Amoniak
10,894606
8132,9304
88.605,07769
Akrilonitril
0, 969404
65794,7792
63.781,7051
Total
487.104,42
Q
H (323,15 K) - H (303,15 K)
LE
LB- -156
19
Universitas Sumatera Utara
1.383.178,45
83,566905
m = 16.551,74919 kg/jam
Tabel LB.24 Neraca Panas pada Heat exchanger (HE-01)
Masuk (kJ/jam)
Umpan
Keluar (kJ/jam)
1.870.282,87
Produk
487.104,42
Air pendingin
-1.383.178,45
Total
487.104,42
487.104,42
t air pendingi = 30 0C
Q in
HE-01
C3H5NO
H2O
Impuritis
F9b
t = 60 0C
Q in
CR-01
t air pendingin = 50 0C
Q out
SC-02
C3H5NO
impuritis
H2O
F16
t = 30 0C
Q out
Komponen
N (kmol/jam)
Q(kJ/jam)
16
Akrilamida
26,6752
2530,05
67.489,5978
Air
26,6752
374,7054825
9.995,34488
Amoniak
0,108946
2290,2273
249,51126
Akrilonitril
0,009694
-6,22824
-0,0603767
Total
77.734,393
LE
LB -- 157
20
Universitas Sumatera Utara
Q
H (323,15 K) - H (303,15 K)
409.370,027
83,566905
m = 4898,7099 kg/jam
Tabel LB.26 Neraca Panas pada Cristalyzer (CR-01)
Masuk (kJ/jam)
Umpan
Keluar (kJ/jam)
487.104,42
Produk
77.734,393
Air pendingin
-409.370,027
Total
77.734,393
77.734,393
LE
LB- -158
21
Universitas Sumatera Utara
CR-01
C3H5NO
C3H3N
NH3
H2O
F17
t = 30 oC
Q in
CR-01
C3H3NO
F17a
t = 30 oC
Q in
FP-01
R-03
C3H3N
NH3
H2O
F17b
t = 30 oC
Q in
Panas masuk
N (kmol/jam)
Alur
Error! Reference
Q(kJ/jam)
(kJ/kmol)
17
Akrilamida
6,21652
2530,05
15.728,11
Air
11,37852
374,7054825
4.263,59
Amoniak
10,78566
2290,2273
24.701,61
Akrilonitril
0,9597
-6,22824
-5,98
Total
44.687,33
LE -- 159
LB
22
Universitas Sumatera Utara
Panas keluar
Komponen
Error! Reference
(kmol/jam)
Q(kJ/jam)
(kJ/kmol)
17a
Akrilamida
6,21652
2530,05
Total
17b
15.728,11
15.728,11
Air
11,3785
374,7054825
4.263,59
Amoniak
10,7856
2290,2273
24.701,61
Akrilonitril
0,9597
-6,22824
-5,98
Total
28.959,22
Q out
44.687,33
Ke CL-02
C3H5NO
H2O
F18a
SC-02
C3H5NO
H2O
Impuritis
F16
t = 30 oC
Q in
Dari CL-02
C3H5NO
F18b
RD-02
Udara panas
bekas
t = 85 oC
Udara Panas
t = 120 oC
C3H5NO
H2O
Impuritis
F19
t = 100 oC
Q out
Panas masuk
Q = 77.734,393 kJ/jam
LE
LB- -160
23
Universitas Sumatera Utara
Panas Keluar
Komponen
Error! Reference
(kmol/jam)
Q(kJ/jam)
(kJ/kmol)
18a
18b
Akrilamida
0,1334
12650,25
1687,2399
Air
25,3563
2539,2137
64384,9694
Akrilamida
0,1334
12650,25
1687,2399
18a -18b
19
Total
64384,9694
Akrilamida
26,6752
12650,25
337.447,989
Air
1,3189
2539,2137
3349,07205
Amoniak
0,108946
207570,046
22.613,94005
Akrilonitril
0,009694
389840,495
3779,1283
19
Total
367.190,1297
Total
431.575,0991
= Qout Qin
= 1.461.652,982 - 77.734,393 kJ/jam
= 1.383.918,589 kJ/jam
LE
LB- -161
24
Universitas Sumatera Utara
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan udara panas dengan
0
temperatur masuk 100 C (373,15 K), 1 atm dan keluar pada temperatur 50 C
(323,15 K), 1 atm. Udara pengering terdiri dari N2 dan O2 dengan perbandingan
0
= 7,076 kal/gr. C
0
-2
Q
Cp . dT
1.383.918, 589
2,972 . 10 - 2 x 120 - 85
m = 1.330.435,098 gr/jam
m = 1.330,4350 kg/jam
Tabel LB.28 Neraca Panas pada Rotary Dryer (RD-02)
Masuk (kJ/jam)
Umpan
Keluar (kJ/jam)
77.734,393
Produk
1.461.652,982
Udara panas
1.383.918,589
Total
1.461.652,982
1.461.652,982
Udara masuk
t = 30 oC
Steam
t = 180 0C
Kondensat
t = 85 0C
Udara keluar
t = 120 oC
LE
LB- -162
25
Universitas Sumatera Utara
Panas masuk
Udara pengering digunakan untuk rotary dryer 1 (RD-01) dan rotary dryer 2
(RD-02). Dari perhitungan sebelumnya, banyaknya panas yang dibutuhkan
sebagai berikut:
RD-01 =
235.707,197 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam. Data steam
yang digunakan:
T masuk = 373,15 K ; tekanan 1 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 373,15 K
Hl = 763,22 kJ/kg
Hv = 2778,2 kJ/kg
steam = Hv Hl
= (2776,2 - 761,5) kJ/kg
= 2014,7 kJ/kg
Q
pada 373,15 K
m = 803,9042 kg/jam
LE
LB- -163
26
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
LC.1 Tangki Penyimpanan
Bahan konstruksi
5. T-02
Bahan konstruksi
6. T-03
: Alloy 20 CB 3
: Menyimpan amoniak untuk kebutuhan 15 hari
Bahan konstruksi
Bentuk
: 1 unit
= 101,0325 kPa
Temperatur
= 30 C = 303,15 K
= 2036,7885 kg/jam
campuran
= 699,727 kg/m3
= 20 %
LE
LC- 164
-1
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan:
a. Volume tangki
Volume larutan,
Vl =
1
Di2 H
4
Vs
5
D 3
16
24
D 3 x2
(Walas,1988)
= Vs + Vh
1047,8992 m3 =
34
D 3
96
Di
= 10,0372 m = 395,165 in
Hs
= 12,5465 m
= diameter tangki
= 10,0372 m
Hh
1
Hh
=
D 9,0995
D
4
= 2,50930 m
Ht (Tinggi tangki)
= Hs + 2Hh
= 17,5651 m
LC- 165
-2
LE
Universitas Sumatera Utara
1047,8992 m3
x 12,5465 m = 10,4554 m
1257,4792 m3
=xgxl
= 699,727 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 10,4554 m
= 71,69627 kPa
= 5%
Pdesign
= 0,8
(Brownell,1959)
= 0,125 in/tahun
Umur alat
= 10 tahun
(Brownell,1959)
PD
n.C
2SE 1,2P
(181,67233 kPa) (395,165 in)
10 x0,125
2 (86184,5 kPa)(0,8) 1,2 (181,6723 kPa)
1,77144 in
(Brownell,1959)
diperoleh :
LELC
- 166
-3
Universitas Sumatera Utara
Volume
Diameter
Tinggi
Tinggi
simpan
tangki
tangki
tutup
tangki
(hari)
(m3)
(m)
(m)
(m)
(T 01)
15
1257,479
10,0372
2,5093
17,5651
(T 02)
15
890,1404
8,9454
2,2363
15,6544
(T 03)
15
890,5444
8,9467
2,2367
15,6568
Tangki
Jumlah
(unit)
LC.2 Pompa
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
T = 300C
Laju alir massa (F)
Densitas campuran ()
= 699,727 kg/m3
= 43,6824 lbm/ft3
= 2,076 x10-4 lbm/ft.s
1,2473 lbm / s
= 0,02855 ft3/s
3
43,6824 lbm / ft
Desain pompa :
Di,opt
(Timmerhaus,1991)
= 3,9 (0,02855 ft3/s )0,45 ( 43,6824 lbm/ft3)0,13
= 1,29 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1983, dipilih pipa commercial steel :
Ukuran nominal
: 1 1 2 in
Schedule number
: 40
: 1,61 in
= 0,134165 ft
: 1,9 in
= 0,158332 ft
: 0,01414 ft2
0,02855 ft 3 / s
= 2,0194 ft/s
Kecepatan linear, v = Q/A =
0,01414 ft 2
Bilangan Reynold : NRe =
v D
(Geankoplis,1983)
0,000046 ft
= 0,0011248
0,1342 ft
LE
LC- -168
5
Universitas Sumatera Utara
Friction loss :
A v2
1 Sharp edge entrance= hc = 0,55 1 2
A1 2
= 0,55 1 0
2 elbow 90 = hf = n.Kf.
2,0194 2
2132,174
= 1,1214 ft.lbf/lbm
2,0194 2
v2
= 2(0,75)
2.g c
2(32,174)
= 0,0951 ft.lbf/lbm
2,0194 2
v2
= 1(2,0)
2.g c
2(32,174)
= 0,1267 ft.lbf/lbm
L.v 2
D.2.g c
= 4(0,0048)
20. 2,01942
0,1342.2.32,174
= 0,1814 ft.lbf/lbm
A1 v 2
= 0,55 1
A2 2. .g c
2,01942
= 0,55 1 0
2132,174
= 0,0349 ft.lbf/lbm
= 1,5595 ft.lbf/lbm
P P1
2
1
2
v 2 v1 g z 2 z1 2
F Ws 0
2
(Geankoplis,1983)
dimana : v1 = v2
P1 = 101,325 kPa
= 2116,2281 lbf/ft
P2 = 101,325 kPa
= 4232,4561 lbf/ft
= 48,4427
ft.lbf/lbm
Z = 5 ft
LE
LC- 169
-6
Universitas Sumatera Utara
Maka :
0
32,174 ft / s 2
5 ft 0 48,4575 ft.lbf / lbm Ws 0
32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = 55,005 ft.lbf/lbm
P =
0,1247424 hp
550
550
Effisiensi pompa , = 75 %
0,124742
0,2079 hp
0,75 x 0,8
Daya pompa : P =
Laju Alir
(kg/jam)
D
optimum
ID (in)
V (ft/s)
(in)
Daya
(hp)
Daya
standar
(hp)
P 01
2036,7885
1,29
1,61
2,0194
0,7635
0,2079
1/4
P 02
3653,9064
1,26
1,61
1,5060
0,7668
0,0400
1/4
P 03
4413,298
1,38
1,61
1,8190
0,3501
0,0448
1/4
P 04
6450,087
1,45
1,61
1,8410
1,1005
0,0761
1/4
P 05
6450,087
1,43
1,61
0,7600
0,0538
0,0649
1/4
P 06
1259,9205
0,98
1,049
2,4502
0,4450
0,0140
1/4
P 07
7710,010
2,17
2,469
2,5731
0,6348
0,0797
1/4
P 08
3256,866
1,93
2,067
3,6072
2,1546
0,0589
1/4
P 09
441,3729
1,40
1,049
2,5767
1,3758
0,0398
1/4
P 10
439,0342
0,61
1,049
0,8779
1,3758
0,0034
1/4
Fungsi
Jenis
Bentuk
: 1 unit
= 101,0325 kPa
Temperatur
= 30 C = 303,15 K
= 4413,298 kg/jam
campuran
= 1683,21 kg/m3
Waktu tinggal
= 1/2 jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Umur alat
= 10 tahun
Perhitungan
a. Volume tangki
Volume larutan,Vl =
3728,4759 kg / jam
x0,5 jam = 1,3109 m3
1683,21 kg / m3
1
Di2 H
4
Vs
5
D 3
16
24
D 3 x2
(Walas,1988)
LELC
- 171
-8
Universitas Sumatera Utara
= Vs + Vh
1,2435 m3
34
D 3
96
Di
= 1,0815 m = 42,5798 in
Hs
= 1,3519 m
= diameter tangki
= 1,0815 m
Hh
Hh
1
=
D 0,9448
D
4
= 0,2704 m
Ht (Tinggi tangki)
= Hs + 2Hh
= 1,8927 m
1,3109 m 3
x 1,3519 m = 1,1266 m
1,5732 m 3
=xgxl
= 2821,78 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,1266 m
P0
= 31,1541 kPa
Faktor kelonggaran
= 20 %
Pdesign
= 0,8
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
= 0,125 in/tahun
PD
n.C
2SE 1,2P
(139,1031 kPa) (42,5798 in)
10 x0,125
2(86.184,5000 kPa)(0,8) 1,2(139,1031 kPa)
1,293 in
(Brownell,1959)
LE
LC- 172
-9
Universitas Sumatera Utara
Jenis pengaduk
Jumlah baffle
: 4 buah
Da = 1/4 x 3,5483 ft
= 0,8871 ft
E/Da = 1
E = 0,8871 ft
L/Da = 1/4
L = 1/4 x 0,8871
= 0,2218 ft
W/Da = 1/5
W = 1/5 x 0,8871 ft
= 0,1774 ft
J/Dt = 1/12
J = 1/12 x 3,5483 ft
= 0,2957 ft
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J
= lebar baffle
N ( Da ) 2
NRe
NRe
105,079 x1(0,8871 ) 2
=
0,0043746
= 21307,82701
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :
dari figure 4,4-4 (Geankoplis, 2003), untuk pengaduk jenis flat six blade open
LE
LC--173
10
Universitas Sumatera Utara
tubine dengan 4 baffle, diperoleh Np = 2,75. Harga T diambil dari tabel 9.2
Mc Cabe, 1994 diperoleh harga T = 6,3, gc = 32,174 ft/det2
Maka,
P = T x N3 x Da5 x / gc
P = 6,3 x 13 x 0,88715 x 105,079/32,174
= 11,3022 ft.lbf/det x
1hp
550
= 0,0205 hp
Daya motor (Pm) = P/ 0,8
= 0,0205/ 0,8
= 0,02568 hp
Analog perhitungan dapat dilihat pada R-01, sehingga diperoleh :
Tabel LC.3 Spesifikasi Reaktor
Waktu Volume
Reaktor
Diameter
Tinggi
Tinggi
Jumlah
tinggal
tangki
tangki
tutup
tangki
(jam)
(m3)
(m)
(m)
(m)
(MT 01)
0,5
1,5732
1,0153
0,2704
1,8926
(R 01)
14,4594
2,2654
0,5653
3,9646
(R 02)
10,3010
2,0233
0,5058
3,5408
(R 03)
14,3880
2,2617
0,5654
3,9580
(unit)
Diameter Tinggi
Panjang
Lebar
Lebar
Daya
impeller turbin
blade
blade
baffle
motor
(ft)
(ft)
(ft)
(ft)
(ft)
(Hp)
(MT 01)
0,8871
0,8871
0,2218
0,1774
0,2957
0,0256
(R 01)
1,8582
1,8582
0,4645
0,3716
0,6194
0,6589
(R 02)
1,6596
1,6596
0,4149
0,3319
0,5532
0,5256
(R 03)
1,8551
1,8551
0,4638
0,3710
0,6184
0,7850
LE
LC- 174
- 11
Universitas Sumatera Utara
55605,84834 kJ/jam
995,68 kg/m3
H - 1 pa
144
PD
n.C
2SE 1,2P
(140,768 kPa) (89,1926 in)
10 x0,125
2(86.184,5000 kPa)(0,8) 1,2(140,768 kPa)
1,341 in
(Brownell,1959)
LE
LC -- 175
12
Universitas Sumatera Utara
Qw
55,8471 m 3 /jam
199,01627 m/jam
A
0,2806 m 2
= 0,0552 m/s
Tabel LC.5 Spesifikasi Jaket Pendingin
Diameter
Tebal
Luas dilalui
Tebal jaket
luar
jaket
air pendingin
standar
(in)
(in)
(m2)
(in)
(R 01) 101,9425
104,624
1,341
0,2806
1 3/8
(R 02) 92,4096
95,0697
1,330
0,2526
1 3/8
(R 03) 101,7955
104,4774
1,341
0,2802
1 3/8
Reaktor
Diameter
dalam (in)
Jumlah
(unit)
LE
LC- -176
13
Universitas Sumatera Utara
N : 900 rev/min
: 94,2 rad/s = 5652 rpm
Kecepatan partikel : R x = 0,86 m x 94,2 rad/s = 81,35 m/s
Gaya centrifuge
mt
Fc
0,0109 x r x N 2
(Geankoplis,
1997)
Dimana:
Fc = Gaya sentrifugal (N)
N = kecepatan sudut
r = jari-jari bowl
Fc = mt x 0,0109 x r x N2
Fc = 7710,01 kg/jam x 1 jam/3600 s x 0,0109 x 0,86 m x (900 rev/min : 1 min/60
s)2
= 4,5171 N
Daya yang dibutuhkan (P)
P = 5,984 x 10-10 x Sg x Q x (w.rp)2 ..................( Perry & Green, 1999)
Dimana ; P = Daya (Hp)
Q = Laju alir volume campuran = 8,7138 m3/jam = 38,3669 galon/menit
Sg = Spesifik gravity umpan
884,8065 kg/m 3
Sg
0,9132
968,91 kg/m3
= kecepatan angular = 5652 rpm
rp = radius centrifuge = 0,86 m
sehingga :
P = 5,984 x 10-10 x 0,9132 x 38,3669 [ (5652)(0,86)]2
= 0,4953 Hp
Jika efesiensi 80%, maka P = 0,6192 Hp
LE
LC--177
14
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
washer
Tipe
: flat belt
Bahan Konstruksi
: karet
Kondisi operasi:
Laju alir
= 4453,141 kg/jam
Faktor keamanan
= 20%
Lebar (L1)
= 14 in
= 200 rpm
= 3 in
Power tripper
= 2 Hp
= 10 m
= 32,808 ft
= 0,5 lb/in
Lo
= 100
= 16,9 ft
LE
LC- -178
15
Universitas Sumatera Utara
Daya
Total
Jumlah
conveyer conveyer
Daya
(ton/jam)
(Hp)
(Hp)
(BLC 01)
5,3437
0,2399
2,2399
(BLC 02)
5,2629
0,2365
2, 2365
(BLC 03)
2,304
0,1104
2,1104
(unit)
Fungsi
Jenis
: bucket elevator
Bahan Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Laju padatan
= 4453,1410 kg/jam
= 4,453 ton/jam
Faktor kelonggaran
= 20%
Spesifikasi:
Tinggi elevasi
= 25 ft = 7,62 m
Ukuran bucket
= 8 x 51/2 x 71/4 in
= 8 in
Kecepatan putaran
= 28 rpm
Perhitungan daya:
P = 0,07m0,63Z
Dimana:
(Timmerhaus,2003)
P = daya (kW)
m = laju alir massa (kg/s)
Z = tinggi elevator (m)
LE
LC- -179
16
Universitas Sumatera Utara
m = 4,763 kg/s
Z = 25 ft = 7,62 m
Maka P
= 0,07m0,63Z
= 0,07(1,4844 0,63)( 7,62 m) = 0,6841 kW
= 0,9174 Hp
Tabel LC.7 Spesifikasi Elevator
Laju padatan
Daya
Elevator
Elevator
(ton/jam)
(Hp)
(E 01)
4,453
0,9174
(E 02)
0,4414
0,2139
Tangki
Jumlah
(unit)
LE
LC- 180
- 17
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan:
Menghitung Luas Filter
1/ 2
2 . f . Pc
V
A . tc tc . . . C s
(Geankoplis, 1997)
1,015
massa dry cake 4341,7073
Cx
Cs
0,39
6724,3481 4408,5045
massa slurry
.Cx
1- m . Cx
C
V
0,778 x x
tc
Cs
995,3249 x 0,39
642,6510 kg padatan/m 3 filtrat
1 1,015 x 0,39
0,39
. 0,778 x
4,72 x 10 - 4 m 3 /s
642,6511
0,000472
2 x 0,3 x 76 x 1000
11
A
300 x 0,000686 x 1,225 x 10 x 642,65 1/2
A = 436,1978 m3
Menghitung Diameter Filter
A = DH
H = 2D
A = D 2D
LE
LC--181
18
Universitas Sumatera Utara
H = 16,668 m
Menghitung waktu tinggal (t)
t = f x tc (Geankoplis, 1997)
t = 0,3 x 300 = 90 s
Menghitung kecepatan putar
(Chopey, 2004)
dimana:
N = kecepatan putaran minimum
f = Bagian filter yang tercelup
tc = waktu filtrasi
Sehingga:
Fungsi
Jumlah
: 1 buah
Jenis
: rotary dryer
Kondisi Operasi:
Temperatur steam masuk (TG1)
= 1200C
= 2480F
= 850C
= 1850F
= 660C
= 150,80F
= 1000C
= 2120F
= 1,5
Nt
= ln
1,5
= ln
LE
LC- 182
- 19
Universitas Sumatera Utara
tw
= 57,80C = 136,040F
= 226597,9594 kg/jam
= 499554,5842 lb/jam
= 54651,582 kkal/jam
499554,5842
215,574 ft2
3,14 x 2952
4
= 14,6825 ft = 4,475 m
= 0,0128 x G0,8
= 0,0128 x (738)0,8
= 2,5215 Btu/ft2.jam.F
= [(TG1-ts2)-(TG2-ts1)]/ln[(TG1-ts2)-(TG2-ts1)]
= [(120-100)-(85-66)]/ln[(85-100)-(85-66)]
= 19,496 0C
= Q/[(0,4)G^0,67.D.T LMTD]
54651,582 kkal
x 3,968 Btu/kkal
jam
=
(0,4) 738 0,67 x14,682 x19,496
= 22,6871 ft
f. Menentukan Time Off Passage,
= [0,23 L/(SN0.9.D)]+0,6.BLG/F
dimana:
LE
LC--183
20
Universitas Sumatera Utara
Time off
Power
Jumlah
flight
Jumlah
dryer
dryer
passage
dryer
(ft)
(ft)
(s)
(Hp)
22,6871
2158,144
14,6824
30
100,2673
769,0895
1,1250
(unit)
LE
LC--184
21
Universitas Sumatera Utara
Fungsi : Memisahkan udara dari ammonium sulfat yang terikut bersama udara
Bahan konstruksi : Stainless steel
Jumlah : 1 buah
Untuk ukuran standar (Fig 17-36 Perrys, 1999)
Spesifikasi :
Dc = 3 ft
Bc = 0,75 ft
Hc = 1,5 ft
Lc = 6 ft
Sc = 0,375 ft
Zc = 6 ft
Jc = 0,75 ft
LC.10 Heat Exchanger (HE-01)
Fungsi
Bahan
= 1383178,45 kj/jam
= 1310995,062 Btu/jam
= 3020,2793 kg/jam
= 6658,4641 lb/jam
= 16551,7492 kg/jam
= 36489,7469 lb/jam
b. Menghitung TLMTD
Hot Fluid : produk
Th in
= 84,5 0C
= 184,1 0F
Th out
= 40 0C
= 104 0F
LC--185
22
LE
Universitas Sumatera Utara
Tc in
= 300C
= 86 0F
Tc out
= 500C
= 1220F
Selisih
184,1
Suhu tinggi
122
62,1
104
Suhu rendah
86
18
80,1
Selisih
36
44,1
TLMTD
44,1
62,1
ln
18
35,61 0F
= (T1-T2)/(t2-t1)
T1 T2
=
T1
ln
T2
80,1
2,225
36
= (T2-t1)/(T1-t1)
104 86
184,1 - 86
= 0,1835
FT
= 0,9
c. Menentukan UD
Fluida panas berupa light organic, UD = 75 150
= 75 Btu/jamft2 0F
Asumsi: harga UD
A
Q
1310995.062
490,8549 ft 2
U D TLMTD
75 x 35,61
Karena luas permukaan > 200 ft2 maka dipilih pendingin jenis shell and tube
dengan spesifikasi sbb. :
OD : 1 in
= 1,25 in
BW
= 16
ID
= 1,12 in
= 0,985 in2
Surface/lin ft (at)
= 0,3271 ft2
LE
LC--186
23
Universitas Sumatera Utara
Panjang (L)
= 10 ft
( Kern, tabel 10 : 843)
A
490,8549
150,0626
Jumlah Tube (Nt)
L x a" t 10 x 0,3271
Dari jumlah tube, diambil pendekatan pada table 9 Kern untuk menentukan
spesifikasi shell :
Pitch : 1.9/16 in
ID shell
= 37 in
pass
=2
Koreksi UD
A
UD
= 490,8549 ft2
Q
1310995.062
= 36489,74691 lb/jam
= 6658,464065 lb/jam
Karena laju alir pendingin lebih besar daripada laju alir fluida panas maka
pendingin berada pada tube.
a. Fluida panas (shell)
Flow Area
Asumsi : Baffle spacing max = ID
C
= PT-OD
as
= ID x
= 37 x
= 1,90139 ft2
Mass Velocity
W
6658,4640
Gs
3501,8949 lb/hr.ft 2
a
1,90139
Menentukan Bilangan Reynold
Pada T
= 184,1 0F
Viscosity () Campuran
= 0,12345 cP
= 0,2986 lb/ft.jam
De
Res
= 0,91 ft
(fig.28 Kern)
D x G s 0,91 x 3501,8949
e
10670,8640 lb/hr.ft2
0,2986
LE
LC--187
24
Universitas Sumatera Utara
jH
= 44
(fig.28 Kern)
0
Pada T
= 184,1 F
k campuran
= 0,08875 Btu/hr.ft2
c campuran
= 0,27 Btu/lb.0F
1/3
1/3
Ho
( fig.3 ; Kern )
= jH x
1/3
= 44 x
= 0,9685
x s
x 0,9685 x 1
= 4,1562
b. Fluida dingin, cooling water (tube)
Flow Area
at
= 0,985 in2
at
= Nt x
(Tabel 10 Kern)
= 150,0626 x
= 0,5132 ft2
Mass Velocity
Gt
W 36489,7469
71097,53 lb/hr.ft2
at
0,5132
= 122 0F
cooling water
= 0,5494 cP
= 1,3290 lb/ft.jam
De
Ret
= 0,0933
=
= 4992,854
jH
= 36
Pada t
= 1220F
= 0,3685 Btu/hr.ft2
(tabel 4;Kern)
= 1 Btu/lb0F
( fig.2 ; Kern )
LE
LC- -188
25
Universitas Sumatera Utara
c.
1
3
1 x 1,3290
0,3685
1
3
= 1,533
s
hi
=1
k c.
jH x
x
De k
36 x
1
3
x s
0,3685
x 1,533 x 1
0,0933
= 217,9741
hio
= hi x
= 217,9741x
= 195,3048 Btu/hr.ft2.0F
=
=
= 115,9412 Btu/hr.ft2.0F
=75 Btu/jam.ft2. 0F
e. Dirt Factor, Rd
Rd
= (1/Uc)-(1/Ud)
= (1/4,0696) (1/75)
= 0,23
0,42
LE
LC- -189
26
Universitas Sumatera Utara
= 0,0035+
0,42
= 0,00887
Jumlah Cross= N+1 = 12 L/B
= 12 x 10/37
= 3,24324
Ds
= 1D/12
= 37/12 = 3,083
=1
Pada T
= 184,1 0F
S campuran
= 0,74558
Ps
Ps
= 4992,854
= 0,0035+
0,42
= 0,0035+
0,42
= 0,010884
s
=1
Pt
=
=
Gt
= 71097,54lb/hr.ft2
Pr
= (4n/s) (V2/2g)
= 0,226 psi
(V2/2g)= 0,002
Pr
(fig.27 Kern)
= (4x2/1) (0,002)
= 0,016 psi
PT
= Pt + Pr
LE
LC- 190
- 27
Universitas Sumatera Utara
Bahan konstruksi
Bentuk
Jenis sambungan
Jumlah
: 1 unit
= 101,0325 kPa
Temperatur
= 30 C = 300K
= 3256,866 kg/jam
campuran
= 467,912 kg/m3
Waktu tinggal
= 4 jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Perhitungan:
a. Volume tangki
Volume larutan,Vl =
1
Di2 H
4
Vs
5
D 3
16
LE
LC- -191
28
Universitas Sumatera Utara
24
D 3 x2
(Walas,1988)
= Vs + Vh
=
34
D 3
96
Di
= 2,995 m = 117,915 in
Hs
= 3,7438 m
= diameter tangki
= 2,9950 m
Hh
Hh
1
=
D 2,6164
D
4
= 0,7487 m
Ht (Tinggi tangki)
= Hs + 2Hh
= 5,2413 m
27,8416 m 3
x 3,7438 m = 3,1198 m
33,4100 m 3
=xgxl
= 467,912 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,1198 m
= 14,3062 kPa
= 5%
Pdesign
= 0,8
(Brownell,1959)
= 0,125 in/tahun
Umur alat
= 10 tahun
(Brownell,1959)
LE
LC--192
29
Universitas Sumatera Utara
PD
n.C
2SE 1,2P
(121,4127 kPa) (117,915 in)
10 x0,125
2 (86184,5 kPa)(0,8) 1,2 (121,4127 kPa)
1,3539 in
(Brownell,1959)
Jenis pengaduk
Jumlah baffle
: 4 buah
Da = 1/4 x 9,8263 ft
= 2,4566 ft
E/Da = 1
E = 2,4566 ft
L/Da = 1/4
L = 1/4 x 2,4566
= 0,6141 ft
W/Da = 1/5
W = 1/5 x 2,4566 ft
= 0,4913 ft
J/Dt = 1/12
J = 1/12 x 9,8263 ft
= 0,8189 ft
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J
= lebar baffle
LE
LC- -193
30
Universitas Sumatera Utara
N ( Da ) 2
NRe
NRe
467,912 x1(2,4566 ) 2
=
0,00013
= 552732,1401
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :
dari figure 4,4-4 (Geankoplis, 2003), untuk pengaduk jenis flat six blade open
tubine dengan 4 baffle, diperoleh Np = 2,75. Harga T diambil dari tabel 9.2
Mc Cabe, 1994 diperoleh harga T = 6,3, gc = 32,174 ft/det2
Maka,
P = T x N3 x Da5 x / gc
P = 6,3 x 13 x 2,45665 x 467,912/32,174
= 511,7088 ft.lbf/det x
1hp
550
= 0,9304 hp
Daya motor (Pm) = P/ 0,8
= 0,9304 / 0,8
= 1,1629 hp
LC. 12 Filter Press (FP-01)
= 880,41 kg/jam
= 1940,9519 lb/jam
Densitas campuran ()
= 115,572 kg/m3
= 115,572 kg/m3 x
0,06243 lb/ft 3
7,21516 lb/ft 3
3
1 kg/m
LE
LC- -194
31
Universitas Sumatera Utara
1940,952 lb/jam
269,0102 ft 3 /jam
3
7,21516 lb/ft
= 0,6
(Brownell, 1969)
Densitas cake
= 1012,408 kg/m3
(Geankoplis,1983)
= 1012,408 kg/m3 x
0,06243 lb/ft 3
1 kg/m 3
= 63,2046 lb/ft3
Massa padatan tertahan (Mp) = 441,3729 kg/jam
= 441,3729 x 2,20462 lb/kg
= 973,0595 lb/jam
Mp
(1 - P) x c
973,0595 lb/jam
(1 - 0,6) x 63,2046 lb/ft 3
= 38,48847 ft3/jam
1 m3
= 38,48847 ft /jam x
35,314 ft 3
3
= 1,08989 m3/jam
Mp
Vc
973,0595 lb/jam
38,48847 ft 3 /jam
= 25,28 lb/ft3
10 c
S
632,046 lb/ft 3
25,28 lb/ft 3
= 25 unit
LE
LC- 195
- 32
Universitas Sumatera Utara
Lebar (l)
= 1,55 ft
= 0,4724 m
Panjang (p)
= 2 x 1,55 ft
= 3,1 ft x
0,3048 m
1 ft
= 0,9449 m
Luas filter
= p x l
= 3,1ft x 1,55 ft
= 4,805 ft2
: 4,805 ft2
Lebar
: 1,55 ft
Panjang
: 3,1 ft
Jumlah frame
: 25 unit
Jumlah plate
: 25 unit
Fungsi : transportasi ammonium sulfat dari washer (W-01) menuju rotary dryer
Jenis : horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Baja karbon
Jumlah : 1unit
Data:
Bahan masuk (ammonium sulfat) = 4408,5045 kg/jam = 9718,925 lb/jam
Densitas ammonium sulfat = 1868,30578 kg/m3 = 116,1748 lbm/ft3
Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)
Panjang screw conveyor diperkirakan = 12 m = 39,37 ft
9718,925 lb/jam
2
x
jam kerja
3
1
116,1748 lbm/ft
12
LE
LC--196
33
Universitas Sumatera Utara
ft 3
lb
0,5577
x 39,37 ft x 40 3 x 2
s
ft
Daya
0,05323 hp
33000
Maka dipilih daya motor 0,25 Hp.
Analog perhitungan dapat dilihat pada SC-01, sehingga diperoleh :
Tabel LC.9 Spesifikasi Screw Conveyer
Bahan
Panjang
masuk
standar
(ft)
(ft3/s)
(Hp)
(Hp)
39,37
0,5577
0,0532
0,25
39,37
0,0558
0,0053
0,25
39,37
1,2030
0,1148
0,25
Screw
Conveyer
(lb/jam)
Laju
Daya
Daya
Jumlah
(unit)
Fungsi
Jenis
: blower sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan Konstruksi
: carbon steel
Kondisi Operasi:
Tekanan (P)
= 11 atm
= 101325 Pa
Temperatur (T)
= 300C
= 303 K
= 1557,0329 kg/jam
LE
LC -- 197
34
Universitas Sumatera Utara
BM udara
= 28,4 kg/kmol
F
BM
1557,0329
28,4
= 54,8251 kmol/jam
R
Laju alir volume udara, Q
= 83,1434 m3.Pa/kmol.K
nxRxT
P
= 13,6312 m3/jam
Daya blower dapat dihitung dengan persamaan,
P
144 . efisiensi . Q
33000
(Perry, 1997)
144 . efisiensi . Q
33000
= 0,0416 Hp
LC.15 Air Heater (AH-01)
Fungsi
Bahan
= 1619625,786 kj/jam
= 1535103,014 Btu/jam
= 1557,0329 kg/jam
= 3432,612 lb/jam
= 803,9042 kg/jam
= 1772,2756 lb/jam
LE
LC- -198
35
Universitas Sumatera Utara
b. Menghitung TLMTD
Hot Fluid : steam
Th in
= 180 0C
= 356 0F
Th out
= 85 0C
= 185 0F
= 300C
= 86 0F
Tc out
= 1200C
= 248 0F
Selisih
356
Suhu tinggi
248
108
185
Suhu rendah
86
99
171
Selisih
162
TLMTD
R
103,43 0F
= (T1-T2)/(t2-t1)
=
= 1,055
= (T2-t1)/(T1-t1)
=
= 0,37
FT
= 0,55
c. Menentukan UD
Fluida panas berupa steam, UD = 100 200
= 100 Btu/jamft2 0F
Asumsi: harga UD
1.535.103,014 Btu/jam
Q
148,4126 ft 2
U D TLMTD
100 x 103,43
Karena luas permukaan > 200 ft2 maka dipilih pendingin jenis shell and tube
dengan spesifikasi sbb. :
OD : 1 in
= 1,25 in
LE
LC- -199
36
Universitas Sumatera Utara
BW
= 16
ID
= 1,12 in
= 0,985 in2
Surface/lin ft (at)
= 0,3271 ft2
Panjang (L)
= 10 ft
A
148,4126 ft 2
45,372
L x a" t 10 ft x 0,3271 ft 2
Dari jumlah tube, diambil pendekatan pada table 9 Kern untuk menentukan
spesifikasi shell :
Pitch : 1.9/16 in
ID shell
= 37 in
pass
=2
Koreksi UD
A
= 148,4126 ft2
UD
1535103,014 Btu/jam
Q
= 1772,2756 lb/jam
= 3432,6122 lb/jam
Karena laju alir fluida dingin lebih besar daripada laju alir fluida panas maka
fluida dingin berada pada tube.
1) Fluida panas (shell)
Flow Area
Asumsi : Baffle spacing max = ID
C
as
= PT-OD
0,3123 x 37
C' B
ID x
37 x
144PT
144 x 1,5625
= 1,9013 ft2
LE
LC- -200
37
Universitas Sumatera Utara
Mass Velocity
W 3432,6122 lb/jam
1805,3183 lb/hr.ft 2
a
1,90139
Gs
= 356 0F
Viscosity () steam
= 0,093 cP
= 0,225 lb/ft.jam
De
Res
= 0,91 ft
De x Gs
0,91 x 1805,3183
7302,2788
0,225
jH
= 150
Pada T
= 356 0F
k steam
= 0,38772 Btu/hr.ft2
c steam
= 1,45 Btu/lb.0F
c.
(fig.28 Kern)
1,45 x 0,225
0,38772
k
= jH x
De
Ho
(fig.28 Kern)
( fig.3 ; Kern )
1
0,944
1
c. 3
x
x s
k
0,38772
= 150 x
x 0,944 x 1
0,91
= 60,334
2) Fluida dingin, udara (tube)
Flow Area
at
= 0,985 in2
at
at
= Nt x
144 n
(Tabel 10 Kern)
0,985
= 45,37 x
144 x 2
= 0,155 ft2
LE
LC- -201
38
Universitas Sumatera Utara
Mass Velocity
Gt
W 1772,2756
= =
at 0,155179
= 11420,81 lb/hr.ft2
= 248 0F
udara
= 0,0484 cP
= 0, 1171 lb/ft.jam
De
Ret
= 0,0933
0,0933x11420,81
=
0,1171
= 9104,05
jH
= 90
Pada t
=248 0F
= 0,016024 Btu/hr.ft2
0
= 1,6 Btu/lb F
c
c.
(tabel 4;Kern)
( fig.2 ; Kern )
1,6 x 0,1171
=
0,016024
= 2,27
s
hi
=1
k
= jH x
De
c.
x
x s
0,016024
= 90 x
x 2,27 x 1
0,0933
= 35,068
hio
= hi x
ID
OD
1,12
= 35,068x
1,25
=31,42 Btu/hr.ft2.0F
LC- -202
39
LE
Universitas Sumatera Utara
hioxho
hio ho
31,42 x60,33
31,42 60,33
= 20,66 Btu/hr.ft2.0F
e. Design Overall Coefficient, Ud
UD
Q
1535103,014
AxTLMTD 148,4127 x103,4347
=100 Btu/jam.ft2. 0F
f. Dirt Factor, Rd
Rd
= (1/Uc)-(1/Ud)
= (1/20,66) (1/100)
= 0,0384
f = 0,0035+
DG /
0 , 42
0,246
= 0,0035+
7302,2788
0 , 42
= 0,01
Jumlah Cross= N+1 = 12 L/B
= 12 x 10/37
= 3,24324
Ds
= 1D/12
= 37/12 = 3,083
=1
LE
LC- -203
40
Universitas Sumatera Utara
Pada T
= 356 0F
= 0,999
Ps
f . G 2 . D . (N 1)
5,22 x 1010 . D . S . s
Ps
= 1,9853E-06 psi
2) Fluida dingin, udara (tube)
Re
= 9104,05
= 0,0035+
0,42
0,264
= 0,0035+
9104,05
0 , 42
= 0,00924
s
= 0,00083
Pt
ft . Gt 2 . D . L . n
5,22 x 1010 . Ds . 1
0,009238 x 11420,812 x 10 x 2
=
5,22 x 10 10 x 0,0933 x 0,00083 x 1
= 5,959 psi
Gt
= 11420,81 lb/hr.ft2
Pr
= (4n/s) (V2/2g)
(V2/2g)= 0,002
Pr
(fig.27 Kern)
= (4x2/1) (0,002)
= 0,016 psi
PT
= Pt + Pr
= 5,959 psi + 0,016 psi
= 5,975 psi
LE
LC--204
41
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT UTILITAS
1. Screening (SC)
Fungsi
Jenis
: bar screen
Jumlah
: 1
= 28C
- Densitas air ()
= 996,24 kg/m3
= 173.725,5322 kg/jam
(Geankoplis, 1997)
= 0,0484 m3/s
Dari tabel 5.1 Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater
Ukuran bar:
Lebar bar = 5 mm; Tebal bar = 20 mm;
= 2m
Lebar screen
= 2m
20x + 20 (x + 1) = 2000
40x
X
= 1980
= 49,5 50 buah
Q2
2
2 g Cd A 2
(0,0031) 2
2 (9,8) (0,4) 2 (2,04) 2
2000
2000
20
Gambar LD-1: Sketsa sebagian bar screen, satuan mm (dilihat dari atas)
2. Pompa Utilitas
2. PU-02
3. PU-03
4. PU-04
clarifier
5. PU-05
6. PU-06
7. PU-07
8. PU-08
kation exchanger
9. PU-09
10. PU-10
exchanger
LE
LD- -206
2
Universitas Sumatera Utara
11. PU-11
12. PU-12
13. PU-13
14. PU-14
15. PU-15
16. PU-16
17. PU-17
18. PU-18
19. PU-19
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
:1
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air ()
(Geankoplis, 1997)
F 106,3876 lb m /detik
62,195 lb m /ft 3
= densitas (kg/m3)
LE
LD- -207
3
Universitas Sumatera Utara
= viskositas (Pa.s)
(Geankoplis, 1997)
= 10 in
- Schedule pipa
= 60
= 9,75 in = 0,8125 ft
= 10,75 in = 0,8958 ft
= 0,5182 ft2
- Bahan konstruksi
= commercial steel
Q 1,7105 ft 3 /s
3,3009 ft/s
Kecepatan linier, v
At
0,5182 ft 2
Bilangan Reynold, N Re
296.907,1145
0.0005618
= 0,0002
L2 = 1 13 0,8125 = 10,5624 ft
- 3 buah standard elbow 90; L
L3 = 3 30 0,8125 = 73,1243 ft
LELD
- 208
-4
Universitas Sumatera Utara
= 27 (App.C2c;C2d, Foust,
1980)
L4 = 0,5 27 0,8125 = 10,9686 ft
- 1 buah sharp edge exit; K = 1,0 ; L
f v 2 L 0,00303,3009 124,6554
F
0,0779 ft lb f /lb m
2g c D
232,1740,8125
2
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
Static head, z
g
30 ft lb f /lb m
gc
v2
0
Velocity head,
2
g
P
0
v 2 P
g
F
gc
2 g c
30 0 0 0,0779
- Wf z
(Foust, 1980)
Tenaga pompa, P
=
- Wf Q
550
30,0779 ft.lbf
= 5,8180 hp
Untuk efisiensi pompa 80 , maka
LE
LD- -209
5
Universitas Sumatera Utara
5,8180
hp = 7,2725 hp
0,8
Laju Alir
Pompa
optimum
(kg/jam)
(in)
ID
(in)
V (ft/s)
Daya (hp)
PU 01
173.725,5322
8,9784
9,75
3,3009
0,0779
7,2725
PU 02
173.725,5322
8,9784
9,75
3,3009
0,0883
3,8686
PU 03
8,6863
0,0066
0,2150
0,2481
0,0485
0,000194
PU 04
4,6906
0,0051
0,2150
0,1340
0,0148
0,000105
PU 05
173.725,5322
8,9784
9,75
3,3009
0,0831
3,8887
PU 06
173.725,5322
8,9784
9,75
3,3009
0,0831
4,3723
PU 07
2.339,0651
1,2922
1,61
1,6299
0,0306
0,0294
PU 08
1,0954
0,0016
0,2150
0,00178
0,0079
0,0003354
PU 09
2.339,0651
1,2922
1,61
0,6937
0,0141
0,0717
PU 10
0,1258
0,0422
0,2150
0,0033
0,00036
0,002119
PU 11
2.339,0651
1,2922
1,61
0,6937
0,0080
0,0326
PU 12
209,0151
0,4359
0,6220
0,0883
0,0002
0,0029
PU 13
119,3795
0,3333
0,3640
1,6729
0,5399
0,0019
PU 14
75,3074
0,2709
0,6220
0,3518
0,0058
0,0011
PU 15
159.067,2735
8,6292
9,75
3,0224
0,0834
7,9885
PU 16
779,7595
0,7882
0,9570
2,5592
0,4012
0,0135
PU 17
0,0247
0,0006
0,2150
0,00076
0,00008
0,0000003
PU 18
8.655,2182
2,3283
2,4690
2,5645
0,1822
0,4840
PU 19
779,7595
0,7882
0,9570
2,5592
1,1159
0,0446
Fungsi
Jumlah
:1
LE
LD- 210
-6
Universitas Sumatera Utara
Jenis
Data:
: temperatur = 28 oC
Kondisi penyimpanan
tekanan
= 1 atm
: F = 173.725,5322 kg/jam
= 106,3876 lbm/s
Densitas air
996,24 kg/m3
= 62,195 lbm/ft3
F 106,3876 lbm/s
1,7105 ft 3 /s
62,195 lbm/ft 3
0 = 1,57 ft/min
atau 8 mm/s
Q 102,6329 ft 3 /min
1,0691 ft/min
At
12 ft x 2 ft
h
L = K
0
(Kawamura, 1991)
Va
Q
LE
LD--211
7
Universitas Sumatera Utara
10 x 8 x 11 ft 3
= 8,5742 menit
102,6329 ft 3 / min
Surface loading :
Q
laju alir volumetrik
A
luas permukaan masukan air
=
= 8,7250 gpm/ft2
Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 30 gpm/ft2
(Kawamura, 1991).
Headloss (h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) :
h = K v2
2g
= 1,5 [0,2704ft/min. (1min/60s) . (1m/3,2808ft) ]2
2 (9,8 m/s2)
= 0,0000355488 m dari air.
4. Tangki Pelarutan
2. TP-02
3. TP-03
4. TP-04
5. TP-05
Bentuk
: 1
LE
LD- 212
-8
Universitas Sumatera Utara
= 1 atm
= 50 ppm
= 8,6863 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 30
Kebutuhan perancangan
= 1 hari
Faktor keamanan
= 20
(Perry, 1999)
Perhitungan:
Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl
= 15,2950 m3
Volume tangki, Vt = 1,2 15,2950 m3
= 18,3540 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki,
D:H=2:3
1
D 2 H
4
1
3
18,3540 m 3 D 2 D
4
2
3
18,3540 m 3 D 3
8
V
Maka:
D = 2,4980 m ; H = 3,7470 m
= 3,1225 m = 10,2442 ft
LE
- 213
LD
-9
Universitas Sumatera Utara
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
Faktor korosi
= 1/8 in
Jumlah baffle
: 4 buah
E/Da = 1
; E = 0,8327 m
L/Da =
; L = x 0,8327 m = 0,2082m
W/Da = 1/5
J/Dt = 1/12
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J
= lebar baffle
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
N Re
N D a 2
N Re
(Geankoplis, 1997)
85,088910,8327x3,28082
6,72 10 4
944.831,2681
K T .n 3 .D a
P
gc
(McCabe,1999)
KT = 6,3
(McCabe,1999)
4,6088
= 5,7610 hp
0,8
LE
LD- -215
11
Universitas Sumatera Utara
Volume
tangki (m3)
Diameter
Tinggi
Daya
(TP 01)
18,3540
2,4980
3,7470
5,7610
(TP 02)
10,1800
2,0524
3,0786
2,1002
(TP 03)
0,7429
0,8920
1,1893
0,0261
(TP 04)
0,0746
0,4564
0,4564
0,00131
(TP 05)
0,0720
0,3939
0,5909
0,000000636
5. Clarifier (CL)
Fungsi
Tipe
Bentuk
: Circular desain
Jumlah
: 1 unit
= 173.725,5322 kg/jam
= 4,6906 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3
= 2,710 kg/m3
Densitas Na2CO3
= 2,533 kg/m3
(Perry, 1999)
Densitas air
= 996,2 kg/m3
(Perry, 1999)
(Perry, 1999)
Reaksi koagulasi:
Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2
Perhitungan:
Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh :
Untuk clarifier tipe upflow (radial):
Kedalaman air = 3-10 m
LE
LD- -216
12
Universitas Sumatera Utara
996,24
2.710
2.533
Volume cairan, V =
V = 1/4 D2H
1/ 2
4V 1 / 2 4 174,3933
D= (
)
H
3,14 3
8,6054 m
= 1,5 D = 12,9081 m
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
LE
LD--217
13
Universitas Sumatera Utara
Faktor korosi
= 1/8 in
(Azad, 1976)
T, ft-lb = 0,25 D2 LF
Faktor beban (Load Factor) :
30 lb/ft arm
sedimentasi )
Sehingga :
Daya Clarifier
P = 0,006 D2
(Ulrich, 1984)
Fungsi
Bentuk
:1
Data :
Kondisi penyaringan : Temperatur = 28C
Tekanan
= 1 atm
= 173.725,5322 g/jam
Densitas air
(Geankoplis, 1997)
LE
LD -- 218
14
Universitas Sumatera Utara
= 43,5953 m3
3 .Di 2
4,4052 Di 3
4
Di = 2,9593 m;
H = 8,8780 m
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
LE
LD- -219
15
Universitas Sumatera Utara
Faktor korosi
= 1/8 in
2. TU-02
Bentuk
Bahan konstruksi
Kondisi penyimpanan
Jumlah
= 28oC
Densitas air
(Geankoplis, 1997)
= 523,1436 m3
LE
LD- -220
16
Universitas Sumatera Utara
D = 8,7347 m ;
H = 10,4817 m
(523,1436 )(10,4817)
= 8,7347 m
(627,7723 )
= 28,6570 ft
Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik
Phid = x g x l = 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 8,7347 m
= 85.278,6812 Pa
= 85,2787 kPa
Tekanan operasi, Po = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = 85,275 + 101,325 kPa = 186,6037 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %.
Maka, Pdesign = (1,05)( 186,6037 kPa) = 195,9339 kPa
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
PD
2SE 1,2P
LE
LD- -221
17
Universitas Sumatera Utara
Volume
Diameter
tangki (m3)
Tinggi
Tebal
Jumlah
shell (in)
(unit)
(TU 01)
627,7723
8,7347
10,4817
0,6086
(TU 02)
250,2111
6,2063
8,2751
0,4355
Fungsi
Bentuk
Bahan konstruksi
= 1 atm
Data :
Laju massa air
Densitas air
(Geankoplis,1997)
= 20
= 1 ft = 0,3048 m
LE
LD- -222
18
Universitas Sumatera Utara
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =
11
0,25 ft
22
(Brownell,1959)
(Brownell, 1959)
(Brownell, 1959)
Faktor korosi
= 1/8 in
Fungsi
Bentuk
:1
Kondisi operasi
: Temperatur = 280C
Tekanan
= 1 atm
= 2.339,0651 kg/jam
Densitas air
= 996,24 kg/m3
(Geankoplis, 1997)
= 20
Faktor keamanan
= 1 ft = 0,3048 m
= 0,7854 ft2
11
0,25 ft
22
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
Faktor korosi
= 1/8 in
LE
LD- 224
- 20
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
Bentuk
:1
Kondisi operasi
: Temperatur = 900C
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 62,195 lbm/ft3
(Perry, 1999)
Faktor keamanan = 20
Perhitungan Ukuran Tangki :
Volume air, Va
= 56,3494 m3
L, dengan L direncanakan 3 : 1
3Di 3
4
Di 2
Di 3
24
Volume tangki(V)
V = Vs + Ve
67,6193 =
5Di 3
6
LE
LD- -225
21
Universitas Sumatera Utara
Di = 2,9565 m ; L = 8,8694 m
b. Diameter dan tutup tangki
Diameter tutup = diameter tangki = 2,9565 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup =
1
2
2,9548
2
= 0,7391 m
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
LE
- 226
LD
- 22
Universitas Sumatera Utara
Faktor korosi
= 1/8 in
Fungsi
Jenis
Jumlah
: 1
Uap panas lanjut yang digunakan bersuhu 150 0C pada tekanan 1 atm.
Entalpi steam (H) = 2.768,8987,336 kj/kg
= 1191,54 Btu/lbm
W =
34,5 x P x 970,3
H
P =
(411,3151)(1150,5)
= 12,8963 Hp
(34,5)(1191,54 )
(Caplan, 1980)
= 18 ft
- Diameter tube
= 1,5 in
(115,1154 ft 2 )
A
=
18 ft x 0,3925 ft 2 / ft
L x a'
LE
LD- 227
- 23
Universitas Sumatera Utara
Nt = 18, 2538
Nt = 19 buah
12. Menara Pendingin Air /Water Cooling Tower (CT)
Fungsi
Jenis
= 50C = 122F
= 30C = 86F
= 70F
Konsentrasi air
= 2 gal/ft2,mnt
= 159.067,2735 kg/jam
= 988,07 kg/m3
(Perry, 1999)
= 708,8027 gal/mnt
Faktor keamanan
= 0,2
= 10,6320 Hp
= 19 Hp
= 0,0730 lb/ft3
(Perry, 1999)
L = 448,8337 lb/ft2.jam
G = 5 ft/detik x 0,0730 lb/ft3 = 0,3650 lb/ft2.dtk = 1314 lb/ft2.jam
L 448,8337 lb / ft 2 jam
0,3416
G
1314 lb / ft 2 jam
LE
LD- 228
- 24
Universitas Sumatera Utara
Pada temperatur bola basah 700C diperoleh H1 = 34,09 BTU/lb (Perry, 1999)
H2 = H1 + L/G (T2-T1)
= 34,09 + 0,3416 (113 - 86)
= 46,3868 Btu/lb udara kering
Dari gambar 17.12 kern,1965 diperoleh
Pada temperatur air masuk T2 = 122 0F H2= 82 Btu/lb
Pada temperatur air keluar T1 = 86 0F H1 = 45 Btu/lb
Tinggi tower, Z =
HDU =
35,6132 10,9100
20,9046 Btu / lb
35,4132
2,3 log
10,9100
nd .L
k .a
(kern, 1965)
Z
nd
Dimana :
L = liquid loading ( lb/ft2jam)
K x a = koefisien perpindahan panas overall (lb/ft2jam(lb/lb))
Z = Tinggi tower (ft)
HDU = Height of Diffusion Unit (ft)
Nd =
122 86
KxaV
dT
1,7294
L
H ' H 20,9046
nd .L 1,7294 x 448,8337
7,7294 ft
k .a
100
7,7294
Z
4,4883
nd
1,7221
LE
LD--229
25
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
Bentuk
:1
Kondisi operasi
= 137,7515 L/jam
(Bab VII)
Densitas air
(Perry, 1997)
D = 2,6051 m ;
H = 5,2102 m = 17,0935 ft
(23.142,2600 )(5,0793)
= 4,3418 m
(23.142,2600 )
LE
LD- -230
26
Universitas Sumatera Utara
(Brownell,1959)
(Brownell,1959)
PD
2SE 1,2P
LE
LD- -231
27
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI
= 11.250 m2
Biaya perataan tanah diperkirakan 5 dari harga tanah seluruhnya dan biaya
administrasi pembelian tanah diperkirakan 1% dari harga tanah seluruhnya
(Timmerhaus, 2004).
Biaya perataan tanah = 0,05 x 5.625.000.000,- = Rp 113.750.000,Biaya administrasi
1.
Jenis areal
Pos keamanan
Luas
Harga
(m2)
(Rp/m2)
25
500.000
Jumlah (Rp)
12.500.000
LE
LE--232
1
Universitas Sumatera Utara
Taman
250
75.000
18.750.000
3.
Parkir
300
75.000
22.500.000
4.
Perkantoran
250
1.500.000
375.000.000
5.
Kantin
100
1.500.000
150.000.000
6.
Poliklinik
50
1.000.000
50.000.000
7.
Mushallah
35
1.000.000
35.000.000
8.
Laboratorium
200
1.500.000
300.000.000
9.
300
1.000.000
300.000.000
10.
Gudang peralatan
350
1.500.000
525.000.000
11.
Areal proses
2500
3.500.000
8.750.000.000
12.
Ruang kontrol
60
2.500.000
150.000.000
13.
70
1.000.000
70.000.000
14.
250
3.500.000
875.000.000
15.
Bengkel
200
1.000.000
200.000.000
16.
Areal produk
350
2.500.000
875.000.000
17.
Pembangkit listrik
170
3.500.000
595.000.000
18.
Pembangkit uap
70
3.500.000
245.000.000
19.
Pengolahan limbah
300
3.500.000
1.050.000.000
20.
Area perluasan
1350
250.000
337.500.000
21.
4070
250.000
1.017.500.000
Total
15.953.750.000
= Rp 14.557.500.000,-
= Rp 1.396.250.000,-
= Rp 15.953.750.000,-
LE
LE--233
2
Universitas Sumatera Utara
Alat
Unit
Ket*)
Harga / Unit
Harga Total
1.
Tangki 01
NI
Rp 1.465.236.334,-
Rp 1.465.236.334,-
2.
Tangki 02
NI
Rp 6.102.050.563,-
Rp 6.102.050.563,-
3.
Tangki 03
NI
Rp 1.365.828.164,-
Rp 1.365.828.164,-
4.
Mixture Tank 01
NI
Rp 136.323.590,-
Rp 136.323.590,-
5.
Reaktor 01
NI
Rp 912.420.495,-
Rp 912.420.495,-
6.
Reaktor 02
NI
Rp 755.854.519 ,-
Rp 755.854.519 ,-
7.
Reaktor 03
NI
Rp 909.918.197,-
Rp 909.918.197,-
8.
Pompa 01
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
9.
Pompa 02
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
10.
Pompa 03
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
11.
Pompa 04
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
12.
Pompa 05
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
13.
Pompa 06
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
14.
Pompa 07
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
15.
Pompa 08
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
16.
Pompa 09
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
17.
Pompa 10
NI
Rp 14.625.981,-
Rp 14.625.981,-
18.
Centrifuse 01
NI
Rp 61.918.445,-
Rp 61.918.445,-
19.
Washer 01
NI
Rp 6.305.626.181,-
Rp 6.305.626.181,-
20.
Rotary Dryer 01
NI
Rp 529.513.131,-
Rp 529.513.131,-
21.
Rotary Dryer 02
NI
Rp 529.926.059,-
Rp 529.926.059,-
22.
Cristalizer 01
NI
Rp 319.647.792,-
Rp 319.647.792,-
23.
Cyclone 01
NI
Rp 134.768.025,-
Rp 134.768.025,-
24.
Cyclone 02
NI
Rp 134.768.025,-
Rp 134.768.025,-
25.
Heat Exchager 01
NI
Rp 142.586.975,-
Rp 142.586.975,-
26.
Elevator 01
NI
Rp 112.251.600,-
Rp 112.251.600,-
27.
Elevator 02
NI
Rp 84.188.700,-
Rp 84.188.700,-
28.
Belt Conveyor 01
NI
Rp 177.570.655,-
Rp 177.570.655,-
29.
Belt Conveyor 02
NI
Rp 177.570.655,-
Rp 177.570.655,-
LE
LE- -234
3
Universitas Sumatera Utara
Belt Conveyor 03
NI
Rp 177.570.655,-
Rp 177.570.655,-
31.
Screw Conveyor 01
NI
Rp 120.375.453,-
Rp 120.375.453,-
32.
Screw Conveyor 02
NI
Rp 12.051.881,-
Rp
12.051.881,-
33.
Screw Conveyor 03
NI
Rp 64.889.880,-
Rp
64.889.880,-
34.
Air Heater 01
NI
Rp 96.135.801,-
Rp 96.135.801,-
35.
Blower 01
NI
Rp 14.760.750,-
Rp 14.760.750,-
36.
Fan 01
NI
Rp 16.158.957,-
Rp 16.158.957,-
37.
Silo 01
NI
Rp 900.000.000,-
Rp 900.000.000,-
38.
Silo 02
NI
Rp 900.000.000,-
Rp 900.000.000,Rp 22.806.171.223 ,-
Alat
Unit
Ket*)
Harga / Unit
Harga Total
1.
Screening
NI
Rp 7.296.169.-
Rp 7.296.169.-
2.
Bak Sedimentasi
NI
Rp 9.250.000,-
Rp 9.250.000,-
3.
Clarifier
NI
Rp 5.318.696.755,-
Rp 5.318.696.755,-
4.
Sand Filter
NI
Rp 4.485.776.077,-
Rp 4.485.776.077,-
5.
Cation Exchanger
NI
Rp 110.035.080,-
Rp 110.035.080,-
6.
Anion Exchanger
NI
Rp 110.035.080,-
Rp 110.035.080,-
7.
Cooling Tower
NI
Rp 422.867.376,-
Rp 422.867.376,-
8.
Deaerator
NI
Rp 1.363.616.484,-
Rp 1.363.616.484,-
9.
Ketel Uap
NI
Rp 244.130.290 ,-
Rp 244.130.290 ,-
10.
Tangki Utilitas 01
NI
Rp 1.712.759.417,-
Rp 1.712.759.417,-
11.
Tangki Utilitas 02
NI
Rp 1.091.026.301,-
Rp 1.091.026.301,-
12.
Tangki Pelarut 01
NI
Rp 302.772.925,-
Rp 302.772.925,-
13.
Tangki Pelarut 02
NI
Rp 226.633.975,-
Rp 226.633.975,-
14.
Tangki Pelarut 03
NI
Rp 62.304.969,-
Rp 62.304.969,-
15.
Tangki Pelarut 04
NI
Rp 19.695.864,-
Rp 19.695.864,-
16.
Tangki Pelarut 05
NI
Rp 19.343.536,-
Rp 19.343.536,-
17.
Pompa Utilitas 1
NI
Rp 44.933.995,-
Rp 44.933.995,-
LE
LE--235
4
Universitas Sumatera Utara
Pompa Utilitas 2
NI
Rp 36.516.119,-
Rp 36.516.119,-
19.
Pompa Utilitas 3
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
20.
Pompa Utilitas 4
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
21.
Pompa Utilitas 5
NI
Rp 39.306.549,-
Rp 39.306.549,-
22.
Pompa Utilitas 6
NI
Rp 46.828.803,-
Rp 46.828.803,-
23.
Pompa Utilitas 7
NI
Rp 46.828.803,-
Rp 46.828.803,-
24.
Pompa Utilitas 8
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
25.
Pompa Utilitas 9
NI
Rp 10.809.480,-
Rp 10.809.480,-
26.
Pompa Utilitas 10
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
27.
Pompa Utilitas 11
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
28.
Pompa Utilitas 12
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
29.
Pompa Utilitas 13
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
30.
Pompa Utilitas 14
NI
Rp 18.385.054,-
Rp 18.385.054,-
31.
Pompa Utilitas 15
NI
Rp 23.110.259,-
Rp 23.110.259,-
32.
Pompa Utilitas 16
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
33.
Pompa Utilitas 17
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
34.
Pompa Utilitas 18
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
35.
Pompa Utilitas 19
NI
Rp 8.599.336,-
Rp 8.599.336,-
36.
NI
Rp 50.000.000
Rp 50.000.000
37.
Tangki Refrigeran
NI
Rp 50.000.000
Rp 50.000.000
38.
Unit Generator
NI
Rp 180.000.000
Rp 180.000.000
Rp 16.142.686.639,-
Keterangan*) : NI untuk peralatan non impor di ambil dari PT. Pratiwi Prima Baja.
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut :
-
PPn
= 10
PPh
= 10
Transportasi lokal
= 0,5
= 0,5
LE
LE- -236
5
Universitas Sumatera Utara
= 21
Total
(Peters et al.,2004)
Biaya pemasangan
dari
total
harga
(Peters et.al.,,2004)
LE
LE--237
6
Universitas Sumatera Utara
Biaya inventaris kantor (H) = 0,01 Rp 51.840.929.814,= Rp 518.409.298,LE.1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 1 dari total harga
peralatan (HPT)
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan (I) = 0,01 Rp 51.840.929.814,= Rp 518.409.298,LE.1.1.10 Sarana Transportasi
Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi
No.
Jenis Kendaraan
Unit
Tipe
1.
Dewan Komisaris
New Vios
Rp 272.500.000,-
Rp 817.500.000,-
2.
Direktur Utama
New Vios
Rp 272.500.000,-
Rp 272.500.000,-
3.
Manajer
New Innova
Rp 193.000.000,-
Rp 772.000.000,-
4.
Bus Karyawan
Rp 405.300.000,-
Rp 1.215.900.000,-
5.
Truk
Box Kargo
Rp 400.000.000,-
Rp 1.200.000.000,-
6.
Tangki
Hino Dutro
Rp 788.000.000
Rp 2.364.000.000,-
7.
Mobil Pemadam
Rp 849.000.000,-
Rp 849.000.000,-
Kebakaran
Rp 7.490.900.000,-
= A+B+C+D+E+F+G+H+I+J
= Rp 118.313.551.560,-
LE
LE--238
7
Universitas Sumatera Utara
Biaya Engineering dan Supervisi (B) = 0,08 Rp 118.313.551.560,= Rp 9.465.084.125,LE.1.2.3 Biaya Kontraktor
Diperkirakan 2 dari total MITL
Biaya Kontraktor (C) = 0,02 Rp 118.313.551.560,Biaya Kontraktor (D) = Rp 2.366.271.031,LE.1.2.4 Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 10 dari total MITL
= MITL + MITTL
= Rp 118.313.551.560,- + Rp 31.944.658.921,= Rp 150.258.210.481,-
LE
LE--239
8
Universitas Sumatera Utara
= 2.016,4207 kg/jam
Harga
= Rp 19.500,-/kg
Harga total
(alibaba.com, 16.06.2013)
= 3728,4759 kg/jam
Harga
= Rp 1.200,-/kg
Harga total
= Rp 9.664.209.533,3. Amoniak
Kebutuhan
= 1259,9205 kg/jam
Harga
= Rp 1.500,-/kg
Harga total
= 8,6863 kg/jam
Harga
= Rp 6.500 ,-/kg
Harga total
(alibaba.com, 16.06.2013)
= 4,6906 kg/jam
Harga
= Rp 6.000,-/kg
Harga total
(alibaba.com, 16.06.2013)
= Rp 60.790.176,3. Kaporit
Kebutuhan
= 0,0247 kg/jam
Harga
= Rp 22.000,-/kg
(alibaba.com, 16.06.2013)
LE
LE--240
9
Universitas Sumatera Utara
Harga total
= Rp 1.173.744,4. H2SO4
Kebutuhan
= 0,0456 kg/jam
Harga
= Rp 5.000,-/kg
Harga total
(alibaba.com, 16.06.2013)
= Rp 492.480,5. NaOH
Kebutuhan
= 0,1258 kg/jam
Harga
= Rp 10.000,-/kg
Harga total
(alibaba.com, 16.06.2013)
= Rp 2.717.280,6. Solar
Kebutuhan
= 61,3797 liter/jam
(Pertamina, 2013)
Harga total
= Rp 1.173.334.345,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90 hari)
adalah Rp 100.038.455.514,LE.2.2 Kas
Direktur
30.000.000
30.000.000
Dewan Komisaris
30.000.000
90.000.000
Sekretaris
3.000.000
6.000.000
15.000.000
15.000.000
Manajer R&D
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
LE
LE--241
10
Universitas Sumatera Utara
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
Instrumentasi
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
Personalia
Kepala Seksi Keamanan dan
Kebersihan
Kepala Seksi Gudang
6.000.000
6.000.000
Karyawan Proses
24
3.000.000
72.000.000
24
3.000.000
72.000.000
20
3.000.000
60.000.000
16
3.000.000
48.000.000
3.000.000
24.000.000
3.000.000
9.000.000
2.500.000
15.000.000
2.500.000
10.000.000
2.500.000
20.000.000
LE--242
11
LE
Universitas Sumatera Utara
24
2.000.000
48.000.000
Dokter
8.000.000
8.000.000
Perawat
2.200.000
2.200.000
Petugas Kebersihan
12
2.200.000
26.400.000
Supir
10
2.200.000
22.000.000
Jumlah
187
709.600.000
Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp 709.600.000,Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp 2.128.800.000,LE.2.2.2 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10 dari total gaji pegawai.
Biaya Administrasi Umum
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan
(Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1
UU No.20/00).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.
40.000.000,- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak
dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).
LE - 243
12
Universitas Sumatera Utara
Rp
5.962.500.000 ,-
- Bangunan
Rp
15.953.750.000,-
Total NJOP
Rp
21.916.250.000,-
(Rp.
40.000.000,- )
Rp
21.876.250.000,-
Rp
1.093.812.500,-
Rp
3.435.492.500,-
Rp
Rp
Rp
Rp
Jumlah (Rp)
8.515.200.000
851.520.000
1. 093.812.500
10.460.532.500
PD
IP
HPT
12
dimana :
PD
= piutang dagang
dimana :
IP
dimana :
Penjualan :
1. Harga jual akrilamida
Produksi akrilamida
(alibaba.com, 16.06.2013)
= 4341,7073kg/jam
3
Rp 709.197.230.570,12
Jenis Biaya
Bahan Baku Proses dan Utilitas
Biaya Kas
Biaya Start Up
Piutang Dagang
Total Modal Kerja
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Jumlah
100.038.455.514,3.435.492.500,12.020.656.838,177.299.307.643,292.793.912.495,-
LE
LE -- 245
14
Universitas Sumatera Utara
PL
n
dimana : D
dimana : P
dimana : L
dimana : n
Biaya (Rp)
Umur
Bangunan
14.557.500.000
20
727.875.000
51.840.929.813
10
5.184.092.981
6.739.320.875
10
673.932.087
Depresiasi (Rp)
LE
LE- -246
15
Universitas Sumatera Utara
25.920.464.906
10
2.592.046.490
Instalasi listrik
5.184.092.981
10
518.409.298
Insulasi
4.147.274.385
10
414.727.438
Inventaris kantor
518.409.298
10
51.840.929
518.409.298
10
51.840.929
7.490.900.000
10
749.090000
Sarana transportasi
Total
10.963.855.156
Total Biaya Depresiasi dan Amortisasi = Rp 10.963.855.156,- + Rp 6.388.931.784,= Rp 17.352.786.940,LE.3.1.4 Biaya Tetap Perawatan
Biaya tetap perawatan terbagi menjadi:
1. Perawatan mesin dan alat-alat proses
3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10 dari harga kendaraan
Biaya perawatan kendaraan
(Peters et.al.,
2004)
Biaya perawatan instrumentasi dan alat kontrol = 0,1 Rp 6.739.320.875,= Rp 673.932.087,5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 dari harga perpipaan
LE
LE--247
16
Universitas Sumatera Utara
= 0,1 Rp 4.147.274.385,-
= Rp 11.691.730.155,-
LE
LE--248
17
Universitas Sumatera Utara
LE
LE -- 249
18
Universitas Sumatera Utara
LE.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah
Rp 100.038.455.514,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun adalah :
= Rp 100.038.455.514,-
330
= Rp 366.807.670.218,90
= Rp 2.054.275.944,-
= Rp 369.272.801.351,-
LE
LE -- 250
19
Universitas Sumatera Utara
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UU RI No. 17/00 Pasal
6 ayat 1 sehingga :
Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 251.701.051.993,LE.4.2 Pajak Penghasilan
5 Rp 50.000.000
= Rp
5.000.000,-
= Rp
30.000.000,-
= Rp
62.500.000,-
= Rp 75.427.815.598,-
LE
LE--251
20
Universitas Sumatera Utara
PM =
PM =
PM = 35,49 %
LE.5.2 Break Even Point (BEP)
BEP =
Biaya Tetap
100
Total Penjualan Biaya Variabel
BEP =
Rp 86.958.547.818, 100
Rp 709.197.230.570,- Rp 369.272.801.351 ,-
BEP = 25,58 %
Kapasitas produksi pada titik BEP
ROI =
ROI =
ROI = 39,79 %
LE
LE--252
21
Universitas Sumatera Utara
POT =
1
1 tahun
39,79
RON =
RON =
RON = 66,31 %
LE.5.6 Internal Rate of Return (IRR)
LE
LE--253
22
Universitas Sumatera Utara
Biaya tetap
Biaya variabel
Total biaya
produksi
Penjualan
86.958.547.818
0,00
86.958.547.818
0,00
10
86.958.547.818
36.927.280.135
123.885.827.953
70.919.723.057
20
86.958.547.818
73.854.560.270
160.813.108.088
141.839.446.114
30
86.958.547.818
110.781.840.405
197.740.388.223
212.759.169.171
40
86.958.547.818
147.709.120.540
234.667.668.359
283.678.892.228
50
86.958.547.818
184.636.400.675
271.594.948.494
354.598.615.285
60
86.958.547.818
221.563.680.810
308.522.228.629
425.518.338.342
70
86.958.547.818
258.490.960.945
345.449.508.764
496.438.061.399
80
86.958.547.818
295.418.241.080
382.376.788.899
567.357.784.456
90
86.958.547.818
332.345.521.216
419.304.069.034
638.277.507.513
100
86.958.547.818
369.272.801.351
456.231.349.169
709.197.230.570
LE
LE -- 254
23
Universitas Sumatera Utara
LE-24
LE - 255
Universitas Sumatera Utara
LE-25
Tabel LE.11 Data Perhitungan IRR
Thn
Pajak
Laba Sesudah
Depresiasi dan
pajak
amortisasi
P/F
Net Cash Flow
pada
P/F
PV pada i = 51%
i = 51%
pada
PV pada i = 52%
i =52%
-443.052.122.975
-443.052.122.975
-443.052.122.975
251.701.051.994
75.427.815.598
176.273.236.396
17.352.786.940
193.626.023.336
0,6623
128.229.154.527
0,6579
127.385.541.668
276.871.157.193
83.043.847.158
193.827.310.035
17.352.786.940
211.180.096.975
0,4386
92.618.787.323
0,4328
91.404.127.846
304.558.272.912
91.349.981.874
213.208.291.039
17.352.786.940
230.561.077.979
0,2904
66.966.122.370
0,2848
65.653.098.911
335.014.100.203
100.486.730.061
234.527.370.142
17.352.786.940
251.880.157.083
0,1924
48.449.150.467
0,1873
47.186.699.745
368.515.510.224
110.537.153.067
257.978.357.157
17.352.786.940
275.331.144.097
0,1274
35.072.813.264
0,1232
33.934.183.166
405.367.061.246
121.592.618.374
283.774.442.872
17.352.786.940
301.127.229.812
0,0844
25.403.195.187
0,0811
24.416.786.247
445.903.767.371
133.753.630.211
312.150.137.160
17.352.786.940
329.502.924.100
0,0559
18.408.594.951
0,0533
17.577.380.634
490.494.144.108
147.130.743.232
343.363.400.876
17.352.786.940
360.716.187.816
0,0370
13.345.967.232
0,0351
12.659.510.956
539.543.558.519
161.845.567.556
377.697.990.963
17.352.786.940
395.050.777.903
0,0245
9.679.666.526
0,0231
9.121.381.698
10
593.497.914.371
178.031.874.311
415.466.040.059
17.352.786.940
432.818.827.000
0,0162
7.023.226.436
0,0152
6.574.614.061
2.144.555.307
IRR = 51 +
2.144.555.307
-7.138.798.043
2.144.555.307- ( -7.138.798.043 )
LE - 256
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN F
PERATURAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
A. Tarif dan Penerapannya
1. Pegawai tetap, penerima pensiun bulanan, bukan pegawai yang memiliki
NPWP dan menerima penghasilan secara berkesinambungan dalam 1
(satu) tahun dikenakan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang PPh
dikalikan dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP). PKP dihitung
berdasarkan sebagai berikut:
a. Pegawai Tetap: Penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan (5% dari
penghasilan bruto, maksimum Rp 6.000.000,00 setahun atau Rp
500.000,00 sebulan); dikurangi iuran pensiun, Iuran jaminan hari tua,
dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
b. Penerima Pensiun Bulanan: Penghasilan bruto dikurangi biaya pensiun
(5% dari penghasilan bruto, maksimum Rp 2.400.000,00 setahun atau
Rp 200.000,00 sebulan) dikurangi PTKP.
c. Bukan Pegawai yang memiliki NPWP dan menerima penghasilan
secara berkesinambungan: 50 % dari Penghasilan bruto dikurangi
PTKP perbulan.
2. Bukan Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dikenakan
tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a dikalikan dengan 50% dari jumlah
penghasilan bruto untuk setiap pembayaran imbalan yang tidak
berkesinambungan;
3. Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan dikenakan
tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a dikalikan dengan jumlah penghasilan bruto
untuk setiap kali pembayaran yang bersifat utuh dan tidak dipecah;
4. Pegawai harian, pegawai mingguan, pemagang, dan calon pegawai, serta
pegawai tidak tetap lainnya yang menerima upah harian, upah mingguan,
upah satuan, upah borongan dan uang saku harian yang besarnya melebihi
Rp.150.000 sehari tetapi dalam satu bulan takwim jumlahnya tidak
melebihi Rp. 1.320.000,00 dan atau tidak dibayarkan secara bulanan, maka
PPh Pasal 21 yang terutang dalam sehari adalah dengan menerapkan tarif
LF - 1257
LE
Universitas Sumatera Utara
Setahun
Rp 15.840.000 Rp 1.320.000
tambahan
untuk
pegawai
yang
sudah
menikah(kawin)
tambahan untuk setiap anggota keluarga *)
paling banyak 3 (tiga) orang
Sebulan
Rp 1.320.000 Rp 110.000
Rp 1.320.000 Rp 110.000
Tarif
5%
15%
30%
9. Bagi Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif 20 % lebih
tinggi dari tarif PPh Pasal 17.
LF
21
LE
XI---258
Universitas Sumatera Utara