Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lipid yang terdapat dalam makanan sebagian besar berupa lemak. Pada
umumnya, lipid merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga lipid dalam tubuh
mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas dari tubuh. Selain
itu lemak mempunyai fungsi melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan
akibat benturan atau goncangan. Lemak juga merupakan salah satu bahan makanan
yang mengandung vitamin A, D, E dan K (Poedjiadi dan Supriyanti, 2009).
Lemak dan minyak merupakan komponen makanan yang sudah dikenal secara
umum oleh masyarakat. Lemak yang lazim meliputi mentega, lemak hewan, dan
bagian berlemak dari daging. Minyak terutama berasal dari tumbuhan, termasuk
jagung, biji kapas, zaitun, kacang dan kedelai. Meskipun lemak berwujud padat dan
minyak berwujud cair, keduanya memiliki struktur organik dasar yang sama
(Hart, dkk., 2003).
Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid,
lilin (wax) dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada
sifat kimianya. Lipid nonpolar berfungsi sebagai insulator listrik dan memungkinkan
penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang saraf bermielin. Lipid memiliki sifat
umum berupa relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut nonpolar misalnya
eter dan kloroform. (Murray, dkk., 2006). Berdasarkan uraian-urain di atas, maka
dilakukanlah percobaan ekstraksi minyak dan lemak guna mengetahui lebih lanjut
mengenai sifat kelarutannya dan pelarut yang bereaksi dengan minyak dan lemak.

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan


1.2.1 Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajarikelarutan
minyak dan lemak dalam beberapa pelarut serta mengetahui pelarut yang baik
digunakan dalam ekstraksi minyak dan lemak.
1.2.2

Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
1. Menentukan kelarutan minyak dan lemak dengan menggunakan berbagai
macam pelarut.
2. Menentukan dan mengetahui jenis pelarut yang baik dalam ekstraksi minyak
dan lemak.

1.3 Prinsip Percobaan


1.3.1 Kelarutan Minyak dan Lemak
Prinsip dari percobaan ini adalah menentukan kelarutan minyak dan lemak
dengan pelarut air, etanol, n-heksana dan kloroform dengan mengamati diameter
masing-masing noda yang terbentuk pada kertas saring.
1.3.2 Ekstraksi Minyak dan Lemak
Prinsip dari percobaan ini adalah menentukan ekstraksi minyak dan lemak yang
bercampur dengan air sebanyak dua kali ekstraksi menggunakan pelarut yang baik
dengan mengamati diameter masing-masing noda yang terbentuk pada kertas saring.

Anda mungkin juga menyukai