Bab 1
Bab 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan dokumen yang berisikan
program dan kegiatan hasil konsolidasi dengan SKPD terkait dan terintegrasi dengan
dokumen perencanaan sanitasi sebelumnya yaitu dokumen Buku Putih Sanitasi (BPS) dan
Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Dokumen MPS ini memuat rancangan dan
komitmen pendanaan pada tingkat pemerintahan kabupaten, provinsi, pusat maupun
sumber pendanaan lainnya. Dokumen MPS ini menjadi pedoman atau acuan untuk
implementasi program melalui proses perencanaan pembangunan di daerah.
Prinsip utama yang dicapai melalui penyusunan dokumen Memorandum Program
Sanitasi (MPS) ini adalah:
a.
Program
yang
disusun
telah
mempertimbangkan
komitmen
bersama
antara
Program investasi sektor sanitasi ini telah disusun berdasarkan prioritas menurut
kebutuhan daerah untuk memenuhi sasaran dan rencana pembangunan daerah; dan
f.
Proses penyusunan rencana program investasi ini telah melalui aspek keterpaduan
antara pengembangan wilayah dengan pengembangan sektor lain terkait sanitasi.
1.2.
pemerintah
daerah
dan
pihak
terkait
dalam
melaksanakan
program
pembangunan sanitasi.
Digunakan sebagai dasar
dan
pedoman
bagi
stakehorder
dalam
WILAYAH PERENCANAAN
1.3.1.Gambaran Umum
Secara geografis wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat terletak antara 02 55' 03 30' Lintang Selatan dan 127 - 55 Bujur Timur, dan secara berbatasan dengan:
o
Sebelah Utara
: Laut Seram
Sebelah Selatan
: Laut Banda
Sebelah Barat
: Selat Buru
Sebelah Timur
Luas keseluruhan wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat adalah 85.953,40 Km,
yang terdiri dari luas lautan sebesar 79.005 Km (91,92 %) dan luas daratan sebesar
6.948,40 Km (8,08 %).
Secara administrasi wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri atas 11
kecamatan, diantaranya: Kecamatan Kairatu, Kecamatan Seram Barat, Kecamatan
Huamual Belakang, Kecamatan Taniwel, Kecamatan Amalatu, Kecamatan Inamosol,
Kecamatan Kairatu Barat, Kecamatan Elpaputih, Kecamatan Huamual, Kecamatan
Kepulauan Manipa, dan Kecamatan Taniwel Timur.
Daerah
METODOLOGI