Anda di halaman 1dari 384

SOAL

Data yang diperlukan sesuai dengan desain dan telah tersedia yaitu:
-

Peta Topografi

Peta situasi sungai,skala 1:5000 dimana diketahui :


* Lebar palung sungai
53.7 m
* Elevasi dasar sungai rata-rata disekitar rencana bendung

Peta daerah irigasi dimana dikletahui :


* Luas daerah irigasi yang akan diairi
* Elevasi lahan yang tertinggi yang akan diairi

718

Debit banjir sungai rencana pada Q50

Debit desain intake

Jenis mercu bendung

= Type Mercu Bulat

Kondisi geologis dan mekanika tanah


=
* Jenis batuan dilokasi bendung
Fine Sand
* Karakteristik fisik material tanah dilokasi bendung
Sudut geser dalam ()
=
30
Spesific gravity (Gs)
=
2.68
Void Ratio (e)
=
30
%

Perencanaan kantong lumpur


* Selang waktu pembilasan
* Diameter butiran partikel sediment

1.85

410

hektar
+
53.0

34.0

m/det

m/det

=
=

2.0
0.068

34.0

minggu sekali
mm

A. PERENCANAAN HIDROLIS BEN


1. Penentuan Elevasi Mercu Bendung Balanae
a. Perhitungan penentuan elevasi mercu bendung dengan memperhatikan faktor
ketinggian elevasi sawah tertinggi yang akan diairi.
Elevasi sawah tertinggi
Tinggi air di sawahyang diambil
Kehilangan tekanan dari sawah ke sal.tersier
Kehilangan tekanan dari sal.tersier ke sal.sekunder
Kehilangan tekanan dari sal.sekunder ke sal.induk
Kehilangan tekanan akibat bangunan ukur
Kehilangan tekanan dari sedimen trap ke intake
Kehilangan tekanan akibat kemiringan saluran induk
ke sedimen trap
Kehilangan tekanan pada intake
Kehilangan tekanan akibat ekploitasi
Jadi, Elevasi mercu bendung rencana

Gambar 1. Sketsa penentuan elevasi mercu


b. Perhitungan penentuan elevasi mercu bendung dengan memperhatikan faktor
tinggi tekanan yang diperlukan untuk pembilasan sedimen. Bendung ini
direncanakan dilengkapi dengan penagkap sedimen dan bangunan pembilas
lurus tipe undersluice. Penangkap sedimen direncanakan dengan ukuran
seperti berikut:

Panjang penangkap sedimen


Panjang saluran pengantar ke penangkap sedimen
Kemiringan permukaan dipenangkap sedimen
Elevasi dasar penangkap sedimen dibagian hilir
Elevasi muka air dipenangkap sedimen bagian hilir
Elevasi permukaan air dikantong sedimen bagian udik
=
+ 53.00 m
+
(
=
+ 53.90 m

150.00 m

Elevasi permukaan air diudik sal.pengantar di hilir intake bendung


=
+ 53.00 m
+
(
150.00 m
=
+ 54.02 m
Kehilangan tekanan pada intake
Elevasi muka air diudik intake
=
+ 54.02 m
=
+ 54.22 m

=
+

0.20 m

0.20 m

Kehilangan tekanan akibat ekploitasi


jadi, ketinggian Elevasi Mercu Bendung
=

+ 54.22 m

+ 54.32 m

0.10 m
=

+ 54.30 m

Kesimpulan :
Ketinggian elevasi mercu bendung berdasarkan elevasi sawah yang
akan di aliri :
+ 54.50 m
Ketinggian elevasi mercu bendung berdasarkan kebutuhan tinggi tekanan
yang diperlukan untuk pembilasan :
+ 54.30 m
jadi, ketinggian Elevasi Mercu Bendung
=

Elevasi dasar sungai diudik bendung


Tinggi mercu

54.50

34.00

Karena tinggi mercu bendung (p), dianjurkan tidak lebih dari 4,00 m dan minimum 0,5 H.
Maka, tinggi mercu bendung yang digunakan 4,00 m. Sehingga, elevasi lantai udik ditingg
dari dasar sungai dengan melakukan penimbunan
Tinggi timbunan
=
20.50
4.00

Gambar 2. Pengaturan tinggi mercu bendung, p d


2. Lebar Bendung
* Perhitungan Tinggi Muka Air sebelum dibendung
Tinggi muka air banjir di hilir bendung dapat dihitung dengan sistem Trial dan
Error dengan rumus :
V

Q
A
P

=
=
=

1
n
V
(
b
A
P

x
x
b
+

R2/3
A
+
2

m
x

x
x
h

I1/2
h
x

x
1

h
+

Pada penampang sungai lokasi bendung kemiringan sungai (i)


dengan mengambil nilai manning (n)
Berdasarkan rumus diatas dapat diketahui besarnya debit untuk tiap ketinggian.
Hasil perhitungan dapat diperlihatkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1. Analisa Perhitungan
NO
1
2
3
4
5
6

h2
(m)
0.00
2.00
2.50
3.086
3.50
4.00

m
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3

(m)
38.106
38.106
38.106
38.106
38.106
38.106

( m2 )
0
77.53
97.33
120.74
137.41
157.70

(m)
38.11
42.72
43.87
45.22
46.18
47.33

n
0.04
0.04
0.04
0.04
0.04
0.04

GRAFIK LENGKUNG DEBIT SUNGAI SEBELUM DIBE


4.50
4.00

f(x) = - 5.35643023998695E-006x^2 + 0.0093494479x + 0.04806891


3.50
4

Tinggi muka air (h) m


3.00
3
2.50
2
2.00
1.50
1.00
0.50
1
0.00
0

100

200

300
Debit ( Q ) m/det

400

1.00
0.50
1
0.00
0

100

200

300

400

Debit ( Q ) m/det

Grafik 1. Grafik lengkung debit sungai sebelum


=
=

Dari perhitungan di atas didapat


Elevasi pada dasar sungai

3.086 m
+ 34.00 m

Elevasi muka air banjir di hilir bendung adalah:


=
=

+ 34.00 m
+
+ 37.09 m

Lebar sungai rata-rata


Lebar maksimum bendung
=
0.97
x
=
+ 52.10 m
Lebar pembilas + tebal pilar
1
x
Lebar Sungai
10

3.09 m

53.71 m

53.71 m

=
=

(KP-02 hal. 114)

1
10
5.4 m

Pembilas dibuat 3 buah dengan lebar masing-masing


Jadi lebar total
=
3 buah
x
2m
=
6m
Pilar pembilas dibuat 6 buah dengan tebal masing-masing
Jadi lebar/tebal total
=
3 buah
x
1m
=
3m
Dengan demikian lebar pembilas + tebal pilar
=
6m
+
3m
=
9m

53.7 m

* Perhitungan Tinggi Muka Air Banjir Sesudah diBendung


h1
=
2.00 m

Gambar 3. Profil melintang sungai

Gambar 4. Sketsa tinggi muka air banjir sesuda


- Menghitung kecepatan aliran (V) :
V =

Q
A

A =
B
x
a
A =
38.11
x
= 857.2514660027 m
410
V =
857.2514660027
=
0.478
m/det

22.50

- Menghitung tinggi energi hulu bendung (H1)

H1

h1

V
2g

2.0 m

2.01

0.478
2

9.81

- Lebar efektif bendung efektif dihitung dengan menggunakan rumus :


Be = Bb 2 ( n.kp + ka ) H1
Dimana:
Be
= Lebar efektif mercu bendung, m
B'
= Lebar mercu bendung yg sebenarnya
n
= Jumlah pilar pembilas
kp
= koefisien kontraksi pilar
ka
= koefisien kontraksi pangkal bendung
H1
= tinggi energi
Jadi panjang mercu bendung efektif :
Be

= B - Lebar bersih Bendung - { 2 ( n . Kp + Ka ) H1 }


=

52.10 m

43.62 m

76.00 m

- Perhitungan koefisien debit (Cd) :


r

0.21

0.21

=
P
r

=
=

H1
3.09

0.6
8.50
0.648
13.12
P

8.50

H1

=
=

3.086
2.75

Grafik 2. Harga koefisien C0, untuk bendung ambang bulat seba

C0

1.37

(KP-02 hal. 117)

Grafik 3. Koefisien C1, sebagai fungsi perband


C1

0.997

(KP-02 hal. 117)

Grafik 4. Koefisien C2, sebagai fungsi perband


C2

0.993

(KP-02 hal. 118)

Q = Cd . 2/3 . ( 2/3 . g )1/2 . Be . H11,5


2
=
1.36
x
x
(
3
=
500
m/det
Untuk hasil selanjutnya dapat dilihat pada tabel :

2
3

9.81

Tabel 2. Analisa Perhitungan


Nohd
###0.0
###0.5
###0.8
###1.9
###2.5
###3.0

a
4.00
4.50
4.80
5.91
6.50
7.00

A
208
234
250
308
339
365

H1

V
1.97
1.75
1.64
1.33
1.21
1.12

0.20
0.66
0.94
2.00
2.6
3.06

r
0.118371
0.393528
0.562202
1.2
1.544827
1.838652

P/r
33.8
10.2
7.11
3.34
2.59
2.18

H1/r

P/H

1.6667
1.6667
1.6667
1.6667
1.6667
1.6667

20.3
6.10
4.27
2.00
1.55
1.31

GRAFIK LENGKUNG DEBIT SUNGAI SESUDAH D


3.5
3

f(x) = - 1.8236892015063E-006x^2 + 0.004935802x + 0.0230354


R = 0.9969520959

Tinggi muka air (h) m


2.5

2
1.5
1

3
2

0.5
1
0
0

50

100

150

200

250

300

350

400

Debit ( Q ) m/det

450

50

GRAFIK LENGKUNG DEBIT SUNGAI SESUDAH D


3.5
3

f(x) = - 1.8236892015063E-006x^2 + 0.004935802x + 0.0230354


R = 0.9969520959

Tinggi muka air (h) m


2.5

2
1.5
1

3
2

0.5
1
0
0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

50

Debit ( Q ) m/det

Grafik 5. Grafik lengkung debit sungai sesuda


Dari hasil perhitungan didapat :
hd =
H1 =

1.925 m
2.00 m

r = 0.6
x
= 0.6
x
=
1.20
Sehingga :
Be

H1
2.00

1.20 m

= B - Lebar bersih Bendung - 2 ( n . Kp + Ka ) H1


=

52.1 m

43.6 m

76 m

76 m

Gambar 5. Sketsa Lebar Efektif Bend


3. Tipe Mercu Bendung

Sungai ini membawa sedimen pasir halus ( fine Sand ) yang mudah terangkut
melewati bendung. Untuk mengatasi hal ini maka sebaiknya dipilih mercu bendung type o
dan bidangtubuh bendung bagian hilir permukaannya bentuk miring dengan perbandingan

Gambar 6. Bentuk Mercu Bulat Bendu


4. Penentuan Elevasi Dekzert
* Pada saat kondisi banjir Q50
Q50
Vo =
H1 )
(
=

=
Hv

Be
410

2.00
2.70 m/dtk

2
Vo
2g
2.70
=
2 x 9,81
=
0.372 m

76.00 m

Elevasi Dekzert :

=
54.50

0.5
+

2.00

0.500

Untuk lebih amannya elevasi Dekzert ditambahkan dengan tinggi jagaan


=
sehingga menjadi
+ 57.50 m

5. Kolam Olak
Untuk menentukan tipe kolam yang digunakan maka tergantung pada sedimen disungai
tersebut dan nilai Froud Number nya (Fr)
Debit desain persatuan lebar :

Q
Beff

410
76.00
5.39

=
=

m3/dtk/m

Tinggi air kritis di atas bendung :


hc

q2
g

(KP-02 PDF hal. 103)

5.39
9.81
1.44 m

Tinggi energi pada hulu bendung (H)


H1
H
=
P
+
=
20.50
+
=
22.50 m

2.00

Tinggi energi pada hilir bendung (H0)


V0
H0 =
h2
+
2g

1.9

2.30 m

=
=
=

- H0
22.50
20.20 m

2.70
x

2.30

9.81

Gambar 7. Skema Bendumg


Tinggi air minimum dihilir (Tmin)
H
hc

T min
hc

20.20 m
1.44 m

14.06 m

1.70

dari grafik USBR didapat:

H
hc

0.330

1.70

=
T min

0.330

20.20 m
1.44 m

3.00

3.00

3.00

hc
1.44 m

4.31 m

Untuk amannya ditambahkan 20% sehingga menjadi


Nilai Froud Number (Fr)
V1

2g

1
2

H1

Dimana
V1
H1
Z
g

=
=
=
=

Kecepatan awal loncatan ( m/dtk )


Tinggi energi di atas ambang (m)
Tinggi jatuh ( m)
percepatan gravitasi, ( m/dtk )

Perhitungan :
Elevasi muka air minimum di hilir
=
54.50
5.20
=
+ 49.30 m
Z

V1

=
=
9.81

Elevasi olak

54.50
+ 10.40 m
(

1
2

44.10

2.00

14.27 m/dtk

=
yu

=
=
=

Fr

=
=
=

q
V1
5.395
14.272
0.378

V1
g x

yu
14.27 m/dtk
9.81
x
0.378
7.41

0.40 m

Jadi, pakai kolam olak USBR type III

Gambar 8. Karakteristik kolam olak untuk dipakai dengan bi


kolam USBR tipe III

Dimana

y2
yu

y2
yu
Fr
g

=
=
=
=

1
2

Fr 2

Kedalaman air di atas ambang ujung ( m)


Kedalaman air di awal loncatair ( m)
Bilangan Froude
percepatan gravitasi, ( m/dtk )

Perhitungan :
y2
yu

y2

1
2

1
2

yu

0.40

1
2

Fr

7.412

7.41

0.40

=
n

=
=
L

4.00 m
yu

18
18

0.40

0.56 m
2.7

2.7

4.00 m

10.80 m

Fr

18
18

0.60 m

y2
4.00 m

10.80 m

7.41

Jarak antara blok halang dan blok muka


0.80
x y2
L' =
=

0.80

4.00 m

3.20 m

3.36 m

Jarak antara blok halang dengan blok halang


0.75
x n3
L'' =
=

0.75

0.57 m

Tinggi blok halang (n3)


yu
n3 =

0.60 m

Fr

4
6

0.40

0.76 m

0.76 m

7.41

0.80 m

Tebal blok halang


=

0.2

0.2

Tinggi Tembok olakan


x
>
x
=
=
=

(
(
(

hc
hc
1.44
17.6

n3
0.76 m

+
+
+
=

y2
y2
4

)
+
)
+
)
+
17.60 m

0.15 m

0.6 x
H
0.6 x
H
0.6 x 20.1993571

Gambar 9. Karakteristik kolam olak untuk dipakai dengan bi


kolam USBR tipe III

Jadi
L
y2
n
L'
n3
Tebal
yu
0.75n3
0.82y2

=
=
=
=
=
=
=
=
=

10.80 m
4.00 m
0.60 m
3.36 m
0.80 m
0.15 m
0.40 m
0.60 m
3.28 m

6. Intake Bendung
a. Bentuk Intake
Direncanakan bangunan undersluice sama tinggi dengan lantai udik bendung
Tinggi lubang undersluice
=
Tebal Plat undersluise
=
Elevasi udik bendung
= +
Elevasi plat atas undersluice
= +
Elevasi lantai intake
= +
b. Dimensi Lubang Intake
Rumus pengaliran :
Q
=

Dimana :
Q

b
a
g
z

= Debit Intake
= Koefisien Debit 0,80
= Lebar Bukaan, m
= Tinggi Bukaan
= Percepatan Gravitasi ( 9,81 )
= Kehilangan Tinggi Energi pada Bukaan
Sehingga:

2gz

1.85

0.8

0.8

2.09 m

x
0.50

0.50

x
1.85

x
2.10 m

2
2

c. Pemeriksaan Diameter Sedimen yang masuk ke Intake


Rumus yang digunakan untuk memperkirakan diameter partikel yang akan
masuk ke intake,yaitu:
v
=
(
( Qs x 1 )
0.396
x
Dimana :
v
= kecepatan aliran, m/det
Qs = berat jenis partikel
d
= diameter partikel

Kecepatan aliran yang mendekat ke intake dihitung dengan rumus :


Q
=
A
x
v
= m/det
Q
v
=
=
m/det
A
Dimana :
Q
A
v

= Debit Intake
=
= Luas Penampang Basah , m
= Kecepatan Aliran ,m/det

1.85

Perhitungan :
v

=
=
=

Q
A

A
1.85
2.10
0.88

2.10

1.00

m/det

Diameter partikel yang akan masuk ke intake diperkirakan 0.06 mm


untuk saluran berpenampang segi empat
Q =
V
.
A
1.9 =
0.88 .
b
.
=
0.88 .
2.10
=
1.85 .
H
H =
1.000
untuk saluran berpenampang trapesium
Q =
v
.
A
1.9 =
0.88 .
A
A =
2.10
m2
A =
(P1 + P2) x h
2
2.10 =
(
9+
2.4 )
x
2
h
=
0.3684
m
7. Perhitungan Kantong Sedimen

H
.

h
(perhitungan lewat gambar)

- Ukuran partikel sedimen diketahui sebesar (D)


- Volume kantong sedimen
(V)
Sedimen yang terangkat dan masuk melebihi intake antara antara 0.1/00 s/d 0.5/00
dari debit air yang masuk
(KP-02 hal. 138)
Dik

=
Q
T

=
=
=
=

1.85
Periode pembilasan 2 minggu sekali
0.071
x
(
24
x
6171 detik

3600

Penyelesaian:
V

=
=
=

0.0005
0.0005
6

Q
x
m3

T
1.9

6171 detik

- Estimasi awal panjang kantong sedimen (L)

Grafik 6 Hubungan antara diameter saringan dan kecepatan


LB
Dimana

LB

Q
w

=
:
w

B
Q

=
=

=
=
L
B
L
B

kecepatan endapan sedimen


(dari grafik hubungan antara diameter saringan dan
kecepatan endap untuk air tenang)
Lebar kantong sedimen
1.85
m/detik
1.85
0.0032 m/dtk
578 m
>

L x B =
8B

578m

x B =

578m

8B 2 =

578m

B2

578m
8

=
B =

72.265625
8.50 m

9.00 m

- Penentuan kemiringan hidrolis In (saat eksploitasi normal,kantong sedimen dianggap


penuh)
Untuk mencegah tumbuhnya vegetasi dan agar partikel-partikel yang besar tidak lebih
langsung mengendap dihilir bangunan pengambilan diasumsikan

An

=
=

1.85
0.40
4.63
=

Dengan B
hn

Q
Vn

=
=
=

m
9m

maka hn :

An
B
4.625
9
0.51 m

Keliling basah (Pn) :


Pn

=
=
=

B
9

+
2
+
2
9.53 m

hn

x
x

0.5

Jari-jari hidrolis (Rn) :


Rn

Pn
An
9.53
4.63
2.06 m

=
=
=

In

=
=
=

Vn2
(
(

Rn

2/3

2.1
0.000038

x
K
0.40 m
2/3

)2
40

)2

- Penentuan kemiringan dasar kantong sedimen Is ( saatpembilas,kantong lumpur kosong)


Sedimen yang mengendap dikantong lumpur berupa pasir halus,maka diasumsikan
kecepatan aliran untuk pembilasan (Vs) =
1.50 m/dtk
- Debit pembilasan
Qs

As

1.20

1.20

=
=

Qs
Vs
2.220
1.50
1.5

Q
1.85

2.220

Dengan B
hs

9m

maka hs:

As

1.480
9

0.2 m

Keliling basah (Ps) :


Ps

hs

0.2

8.849 m

Jari-jari hidrolis (Rs) :


Rs

Ps
As

8.85
1.48

=
=

5.98 m

Kemiringan normal Is :
Is

Vs2
(

Rs2/3

)2

1.50 m/dtk
(

5.98

2/3

40

)2

0.00013

Agar pembilasan dapat dilakukan dengan baik,kecepatan aliran harus agar tetap dijaga
subkritis atau Fr < 1.
Fr

Vs
g x

ks

1.50 m/dtk
9.81
x

0.08

40

Panjang kantong sedimen ( L )


Volume kantong sedimen yang diperlukan adalah
Panjang kantong sedimen yang dibutuhkan dihitung dengan persamaan :

V
6

0.5

=
x

0.50

x
L

= 4.25045953

0.0003886

x
0.5

+ 4.2504595 x

0.5

x
0.00013

0.0003886
L

5.7

Dengan rumus ABC, didapatkan :


L 1, 2

b b 2 4mA
2m

=
L 1, 2

L1

L1

L2

L2

1/ 2

4 2
4.252

0.00078
0.001
0.00078
1.34 m
-8.502
0.00078

1.30 m

-10937.83 m

-10937.80 m

8. Perhitungan Panjang Lantai Udik


Rumus yang digunakan berdasarkan teori Lane's :
C

Lv

1
3

LH

H
Dimana:
`
= Angka rembesan lane
C

x
2

Lv
LH
H

= panjang total vetikal rayapan (m)


= panjang total hoizontal rayapan (m)
= kehilngan tekanan

Tabel 3. Nilai minimum angka rembesan lane ( C )


Jenis material dibawah bendung
Pasir sangat halus atau lanau
Pasir halus
Pasir sedang
Pasir kasar
Kerikil halus
Kerikil sedang
Kerikil kasar termasuk berangkal
Bongkah dengan sedikit berangkal dan kerikil
Lempung lunak
Lempung sedang
Lempung Keras
Lempung sangat keras
Perhitungan :
Jadi panjang lantai minimum Lm
Lm

= C x
H
= 7.0
x
20.20
=
141.40

141 m

Faktor keamanan (SF)


Lb =
=

141
+
212 m

,sehingga panjang lantai udik ada

70.7

Tabel 4. Panjang Creep Line Bendung Balanae


No

Bagian

1
2
3
4
5

1x-2x
2x-3x
3x-4x
4x-5x
5x-7x

Panjang (L)
Horizontal (Lh)
0.50
1.50
0.50

Vertikal (Lv)
2.00
1.50
1.50

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

7x-8x
8x-9x
9x-10x
10x-11x
11x-12x
12x-13x
13x-14x
14x-15x
15x-16x
16x-17x
17x-18x
18x-19x
19x-20x
20x-21x
21x-22x
22x-23x
23x-24x
24x-25x
25x-26x
26x-27x
27x-28x
28x-29x
29x-30x
30x-31x
31x-32x
32x-33x
33x-a
a-b
b-c
c-d
d-e
e-f
f-g
g-h
h-i
i-j
j-k

0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60

42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76

k-l
l-m
m-n
n-o
o-p
p-q
q-r
r-s
s-t
t-u
u-v
v-w
w-x
x-y
y-z
z-A
A-B
B-C
C-D
D-E
E-F
F-G
G-H
H-I
I-J
J-K
K-L
L-M
M-N
N-O
O-P
P-Q
Q-R
R-S
S-T

1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50

77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113

T-U
U-V
V-W
W-X
X-Y
Y-Z
Z-a1
a1-b1
b1-c1
c1-d1
d1-e1
e1-f1
f1-g1
g1-h1
h1-i1
i1-j1
j1-k1
k1-l1
l1-m1
m1-n1
n1-o1
o1-p1
p1-q1
q1-r1
r1-s1
s1-t1
t1-u1
u1-v1
v1-w1
w1-x1
x1-y1
y1-z1
z1-a2
a2-b2
b2-c2
c2-d2
d2-e2

0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60

114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130

e2-f2
f2-g2
g2-h2
h2-i2
i2-j2
j2-k2
k2-l2
l2-m2
m2-n2
n2-o2
o2-p2
p2-q2
q2-r2
r2-s2
s2-t2
t-u
u2-v2

1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50
2.00
1.50
0.60
1.50

131
132
133
134
135
136

Lm

v2-w2
w2-x2
x2-y2
y2-z2
z2-a3
a3-b3
Jumlah

2.00
1.50
0.50
2.00
88.20

Lp

Lv

212 m

107.39

1
3
1
3

=
75.31
m
Jadi : Lp yang dibutuhkan
Lc hasil perhitungan
-

Lc

195.59

1.50
2.25
2.64
107.39

>

=
=
Lb

Lh

88
212.10
88.20 +
212.10

10. Penentuan Dimensi Tembok Pangkal dan Tembok Sayap


a. Tembok Pangkal
Ujung tembok pangkal bendung tegak kearah hilir ditempatkan ditengah-tengah
panjang lantai lantai peredam energi. Dalam desain ini,panjang dari mercu
- bendung sampai dengan ujung ambang akhir yaitu
tembok pangkal bendung tegak kearah hilir panjangnya
Panjang pangkal tembok bendung tegak bagian udik dihitung dari mercu
bendung,dambil sama dengan panjang lantai peredam energi yaitu
Elevasi dekzert tembok pangkal dihulu mercu :
Elevasi mercu bendung
+
h1
+ jagaan
=
+ 54.50 m
+
2.0 m
+
0.5
=
+ 57.37 m
Elevasi dekzert tembok pangkal hilir mercu :
Elevasi Kolam olak
+
y2

+ jagaan

=
=

+ 44.10 m
+ 48.97 m

4.00

0.5

8.1

b. Tembok sayap
- Panjang tembok sayap hilir :
Lsi =
Lsi =

a). -

1.5

Ls

1.5
x
5.40 m =
panjang keseluruhan Tembk sayap

Elevasi dekzert tembok sayap hilir

16.20

11. Perhitungan Ukuran Pintu Kayu dan Stang Pintu


Ukuran tebal pintu
Lebar pintu

2.0 m

Lebar teoritis

2.16 m

Tinggi pintu

1.25 m

Tinggi satu blok diambil

0.20cm

Muka air banjir

+ 56.43 m

Gaya tekanan air dihitung dengan rumus:


P1

Bendung Tetap hal. 8

Gaya tekanan lumpur dihitung dengan rumus :


P2

1
2

h2

1 1+

dimana:
s
h

=
=

berat jenis lumpur


tinggi lumpur

=
=

1.6
1.00

sudut geser lumpur

30

Tekanan air dan lumpur:


-

dibagian b
P1

h1

1
2

h12

2.98

5.23 t/m

3.18
+

0.20

2.25806

dibagian a
P2

h1

3.18

3.18

6.24 t/m

1
2

1
2

3.06451

Jadi tekanan
P

P1

P2

2
5.23

x
6.24

2
1.15 t/m

Momen maximum pada pintu :


M max

1
8

1
8

1.15

2.16

0.669080 t/m

66908.03 kgm
=

Digunakan kayu jati d


W perlu

M
d

66908
80

836.350353

80

kg/cm

836.35035

1
6

1
6

0.20
6

b2

b2

Ukuran pintu direncanakan ;


b
=

lebar
tinggi

=
=

15.84cm

15.8
20.0

cm
cm

x 836.350353
20

Kontrol tegangan :

M
W

66908

1
x
6

20

80

kg/cm

15.8

.OK

b). Ukuran Stang Pintu


Pintu bilas direncanakan dengan ukuran seperti dibawah :
Lebar pintu

Lebar antara anslag tem


Tinggi angkat
Koefisien Geser
Tekanan air pada P1

1.9
=

Tekanan air pada P3


Tekanan air

1000

5.23
P1

1000

P3

Jumlah tekanan pada pintu:

1/ 2

+
2

5230
3
6

3415

kg/m
Wx

dx

3 .1 0 0 .4 0

Kekuatan tarik

b b 2 4mA
2m

1600

Px

dx

3 .1 0 0 .4 0

Wx

Px

2.16

1.9

3.415

14.20 ton

= Jumlah tekanan pada pintu


Berat sendiri kayu

x
1.25

2.16

0.4

0.09 ton

Berat sendiri besi

0.70 ton

Kekuatan tarik

14.20

6.47

ton

6.47
2

Kekuatan tekan
Untuk 1 stang

3.23 ton

3.20 ton

=
=
=

Jumlah tekanan pada pintu


14.20
x
0.40
4.89 ton

Untuk 1 stang

4.89
2

2.447

ton

0.09

2.40 ton

Perhitungan pada tarik :


P

1
4
1
4

3200

=
d

x d

3.14

3200

1
4

d
d

3.14

679.40552017
26.07

25 mm

Perhitungan pada tekan:


Angka keamanan 5 x
5

2400

2400

d4

E
L

x
L

64

d
x

31.4

d
x 2
64 x 580

31.4 x
31.4

2400
x
2

...............

x
x

64

E besi
10

x
1000000

12.7cm

13cm

Jadi ukuran stang pintu dengan diameter (d)


12. Tebal lantai olak
dx > S
dimana :
Penyelesaian dx =
Px =
Wx =
=

=
S
ax =

Px

Wx

tebal lantai pada titik x,m


gaya angkat pada titik x,m
kedalaman air pada titik x,m
berat jenis pasangan batu kali ( 2,2 ton/m)
faktor keamanan 1,5 ( pada kondisi normal )
3,1 rencana Tebal olak (asumsi)

Hx

elevasi mercu - ( elevasi dasar olakan - ax )

=
=
H

+ 54.50 m

>

+ 54.50 m
10.40

Lx
L

=
=

85.0 m
88.2 m

Px

Hx

1.5

+ 44.10 m

elevasi mercu - elevasi dasar olakan

17.40

=
dx

17.40

=
=

+ 44.10 m

Lx
L

85.00 m
88.20 m

7.38
7.377324263 -

0.00
2.2

> 5.0299938157 .

OK

Gambar 3. Tebal lantai kolam olak


13. Perhitungan Dimensi Saluran
Kapasitas debit pengaliran H saluran (Q)

5.1

Dimana

A
NFR
e ( efisiensi)
Saluran primer
Saluran sekunder
Saluran tersier
e

NFR
e

=
=

718.0
1.166

=
=
=
=
=

100%
100%
100%
0.875
0.593

untuk a < 10000 Ha


l/dt.Ha

12.5%
12.5%
22.5%
0.875

Kapasitas debit pengaliran H saluran (Q)


Q

1.0

NFR
e
x

1411

1.166
0.593

l/dt

718

(KP - 03,Lamp 2,Tab


1.411

2. Kecepatan Aliran saluran (V) daerah datar menurut "HERING HUIZEN"


V =

0.42

0.42

0.447

(Q)

0.182

1.411
m/dtk

3. Luasan Penampang basah saluran (A)


Q
A =
V
=

1.411
0.447

= 3.1553385 m2

4. Tinggi Air Saluran (h)


h =

0.775

(Q)

0.284

0.182

0.775

x(

1.411

)0,284

0.85

5. Lebar Dasar Saluran (b)


n =

3.96

3.96

x (

2.816

Jadi, b =

n x

(Q)

0.25

1.411

m
h

2.816

2.406

0.855

1.50 m

)0,25

m
-

1.5

6. Kontrol h Akibat pembulatan b


A =

( b + m.h) h

1.50

1.5

1.5

h2

1.50

4x
2x

1.5
1.5

Dengan rumus ABC, didapatkan :


h =

-1.50

h1 =
1.03
m
h2 = -2.0341313429 m

=
<

0.85
0.85

m
m

7. Keliling Basah Saluran (P)


P =
=
=

b+ (2.h (1+m)1/2)
1.50

4.581

8. Jari-jari Hidrolis (R)


P
A
4.581
=
3.1553384659
= 1.4519178 m

R =

9. Lebar Permukaan Saluran (B)


B =

b+2.m.h

(
m

2x

0.85

1+

=
=

1.50

1.5

0.85

4.0637899 m

10. Tinggi Jagaan (w)


w =

0,30 + 0,25 x h

0.30

0.5

0.25

0.85

11. Kemiringan Saluran (I)


V =

1
n

R2/3
V

1 < Q < 5 m3/dtk

I1/2
x

R2/3
0.447

)
x

1.4519177626 2/3
0.00008

0.025
)

NCANAAN HIDROLIS BENDUNG

engan memperhatikan faktor

bendung rencana

Sketsa penentuan elevasi mercu bendung


gan memperhatikan faktor
edimen. Bendung ini
dan bangunan pembilas
nakan dengan ukuran

= +
=
=
=
=
=
=

53.00 m
0.10 m
0.10 m
0.10 m
0.10 m
0.40 m
0.25 m

=
=
=
=

0.15 m
0.20 m
0.10 m
54.50 m

=
=
=
=
=

150.00 m
20.00 m
0.006
+ 34.00 m
+ 53.00 m

150.00 m

0.006

r intake bendung
150.00 m

20.00

0.20 m

0.006

0.10 m

+ 54.30 m

n elevasi sawah yang

n kebutuhan tinggi tekanan


+ 54.30 m
+ 54.30 m
+ 34.00 m
34.00

20.50

20.50

ari 4,00 m dan minimum 0,5 H.


ngga, elevasi lantai udik ditinggikan
4.00

16.50

turan tinggi mercu bendung, p dari lantai udik

ng dengan sistem Trial dan

m2

=
=

0.006
0.04

a debit untuk tiap ketinggian.


sebagai berikut :

( m/ dtk )
0.04
0.006
0.000
0.04
0.006
2.881
0.04
0.006
3.294
0.04
0.006
3.727
0.04
0.006
4.006
0.04
0.006
4.320
Sumber : Hasil Perhitungan

( m3/dtk )
0.00
223.39
320.59
450.00
550.52
681.27

SUNGAI SEBELUM DIBENDUNG

x^2 + 0.0093494479x + 0.0480689101

300

ebit ( Q ) m/det

400

500

600

700

800

300

400

500

600

700

ebit ( Q ) m/det

k lengkung debit sungai sebelum dibendung


3.086 m
+ 34.00 m

(KP-02 hal. 114)

53.7 m

(KP-02 hal. 139)

2m

1m

800

mbar 3. Profil melintang sungai

tsa tinggi muka air banjir sesudah dibendung

ggunakan rumus :
(KP-02 hal. 114)

52.10
1
0.01
0.10
2.01

=
=
=
=
=

m
buah
(KP-02 hal. 115)
(KP-02 hal. 115)
m

Kp + Ka ) H1 }
(

0.01

52.6

(KP-02 hal. 29)

H1
r

8.50

2.008
0.6

2.670

0.1

2.01

3.086
2.75

ntuk bendung ambang bulat sebagai fungsi perbandingan H1/r

(KP-02 hal. 117)

fisien C1, sebagai fungsi perbandingan P/H1


(KP-02 hal. 117)

fisien C2, sebagai fungsi perbandingan P/H1


(KP-02 hal. 118)

(KP-02 hal. 119)


9.81

)1/2

P/H1

C0

76.00

C1

C2

Cd
1.278
1.278
1.278
1.278
1.278
1.278

20.3
1.3 0.99
0.993
6.10
1.3 0.99
0.993
4.27
1.3 0.99
0.993
2.00
1.3 0.99
0.993
1.55
1.3 0.99
0.993
1.31
1.3 0.99
0.993
Sumber : Hasil Perhitungan

1,5

2.01

Beff

Q
14.5
88.0
150.2
467.1
684.1
888.3

76.0
76.0
76.0
76.0
76.0
76.0

BIT SUNGAI SESUDAH DIBENDUNG

06x^2 + 0.004935802x + 0.0230354009

250

300

350

400

Debit ( Q ) m/det

450

500

550

600

650

700

750

800

850

900

950

BIT SUNGAI SESUDAH DIBENDUNG

06x^2 + 0.004935802x + 0.0230354009

250

300

350

400

450

500

550

600

650

700

750

800

850

Debit ( Q ) m/det

k lengkung debit sungai sesudah dibendung

0.01

0.1

2.00

900

950

76 m

ar 5. Sketsa Lebar Efektif Bendumg

ang mudah terangkut


ya dipilih mercu bendung type ogee IV
uk miring dengan perbandingan 1:0,33.

ar 6. Bentuk Mercu Bulat Bendumg

0.500

dengan tinggi jagaan

+ 57.00 m

antung pada sedimen disungai

(KP-02 PDF hal. 103)

Gambar 7. Skema Bendumg

(KP-02 PDF hal. 105)

5.17 m

(KP-02 PDF hal. 98)

Elevasi olak
=
=

49.30
+ 44.10 m

5.20

44.10

2.00

10.40 m

5.20 m

(KP-02 hal. 123)

m olak untuk dipakai dengan bilangan Froude di atas 4,5,


kolam USBR tipe III
(KP-02 PDF hal. 98)

1
2

7.41

7.41

7.41

(KP-02 PDF hal. 100)

(KP-02 PDF hal. 100)

(KP-02 PDF hal. 100)

(KP-02 PDF hal. 100)

(KP-02 PDF hal. 100)

(KP-02 hal. 100)


0.15 m

H
H
20.1993571

m olak untuk dipakai dengan bilangan Froude di atas 4,5,


kolam USBR tipe III

i dengan lantai udik bendung


1.00
0.25
34.00
35.25
35.25

m
m
m +
m
m direncanakan

(KP-02 hal. 138)

=
=
=
=
=
=

1.85
0.80

m/det
(KP-02 hal. 138)

0.50
9.81
0.25

m
m/det
m

9.81

9.81 x

0.25

1.85
0.25

meter partikel yang akan


x

=
=

)0,5

2.68
0.068 mm

dengan rumus :

1.85

1.00

ngan lewat gambar)

m/det

2.10

tara antara 0.1/00 s/d 0.5/00


(KP-02 hal. 138)

3600

6171 detik

0.068

mm

diameter saringan dan kecepatan endap untuk air tenang

0.0032 m/dtk

diameter saringan dan


(KP-02 hal. 164)

=
L

<

8.50 m

68.007 m
>

68.00 m

68.00 m

8.50 m

l,kantong sedimen dianggap

artikel yang besar tidak lebih


Vn

0.40 m/dtk

40

Nilai kekasaran strickler

mbilas,kantong lumpur kosong)


r halus,maka diasumsikan
1.50 m/dtk
.(KP-02 hal. 166)

2.220

m/det

40

Nilai kekasaran strickler

aliran harus agar tetap dijaga

gan persamaan :

m3

(Is-In)
0.00013

x
5.7

0.000038

L
=

0.0003886
x x
0.0003886

OK

x B

5.709

)1/2

Angka rembesan lane ( C )


8.5
7.0
6.0
5.0
4.0
3.5
3.0
2.5
3.0
2.0
1.8
1.6
Sumber KP 02 hal 157

ehingga panjang lantai udik adalah :

Panjang (L)
Vertikal (Lv)
2.00
1.50
1.50

=
0.40
0.10
0.30
0.10
0.30

L
C

1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50

0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12

1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50

0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30

1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50

0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12

1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50
1.50

0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30
0.40
0.30
0.12
0.30

0.40
1.50
0.30
0.10
1.50
0.30
2.25
2.45
2.64
0.53
107.39
40.42
Sumber : Hasil Perhitungan

m
107 =

195.6
OK

ditempatkan ditengah-tengah
ini,panjang dari mercu

10.80
10.80

k dihitung dari mercu

0.5

+
+

Hv
0.372 m

Hv

m. Jadi ujung
5.40

0.372 m

16.20
=

+ 48.97 m

(L)
(Lt)

+ 56.43 m
M. A. B

Bendung Tetap hal. 85

3.60

sin
sin

P1
P2
t = 0.20

1.6
1.00

m
m

30

1+

sin
sin

1
x
2

h12

10.08

10.08

0.20

1.60

- sin
1 + sin
x 0.3

P1
P2

b
0. 20
a

0.28

.OK

Lebar pintu

2.00

Lebar antara anslag tembaga

2.16

Tinggi angkat

0.50

Koefisien Geser

0.40

1000
1000

1600
=

5230

kg/m
kg/m

5230
2

dx

3 .1 0 0 .4 0

Wx

Px

dx

3 .1 0 0 .4 0

Wx

Px

14.20 ton
Koef.Geser
x

0.20

3.20 ton

0.09

+ berat sendiri pintu


0.16

0.7

x
0.09

Koef.Geser
+
0.7

- berat sendiri pintu


)

2.40 ton

(kg/mm)
6

3200
6

25 mm

i besi

E besi

.
580
1000000

1
64

10

580

25835.52

cm

13cm

+ 44.10 m

+ 44.10 m

H
)

)
)

10.40

untuk a < 10000 Ha

(KP - 03,Hal. 197)

(KP - 03,Hal. 196)


12.5%
12.5%
22.5%
0.875

= 0.875
= 0.875
= 0.775
x 0.775

Q 1 m3/dtk
Q 1 m3/dtk

:
:

(KP - 03,Lamp 2,Tabel A.2.1,Hal 228)


m3/dt
:
m =
K =

ERING HUIZEN"

m = 1,5 (1:1.5)
m = 1 (1:1)

1.5
40

0.85

1.5

1.5

) xh

1.50

3.1553385 =

1.5
1.5

-3.155

1.5

)2

)1/2

= 3.15534

)1/2

1
40

0.025

1 < Q < 5 m3/dtk

1
K

rr

13. Stabilitas Tubuh Bendung


a. Perhitungan Akibat berat sendiri bangunan
Rumus Dasar
G =
Dimana

V x

:
G
V

=
=

gaya akibat berat sendiri ( ton )

Berat jenis beton 2,4 ( ton / m3 )

Volume tubuh bendung ( m3 )

Gambar sketsa berat sendiri (kondisi tidak ada a


Besarnya gaya berat sendiri segmen G1
V

G1

panjang

85

42.5

42.5

x
x

0.50

m3

102.00 ton

2.4

tinggi
x

1 meter lebar sun


1

Untuk tahananan ( MT )

G1

102.00 ton

-4705.26 tm

Lengan Momen
x

-46.13 m

Tabel 5. Dari design diperoleh gaya akibat berat sendiri ( MT ) adalah sebagai berikut :
Berat Jenis Beton

2.4

No

Segmen

Gaya Berat Sendiri ( ton )

G1

0.5

1.50

2.4

1.80

G2

1.50

1.50

2.4

0.5

5.40

G3

0.5

1.50

2.4

1.80

G4

0.5

1.50

2.4

1.80

G5

0.5

1.50

2.4

1.80

G6

0.5

1.50

2.4

1.80

G7

0.5

1.50

2.4

1.80

G8

0.5

1.50

2.4

1.80

G9

0.5

1.50

2.4

1.80

10

G10

0.5

1.50

2.4

1.80

11

G11

0.5

1.50

2.4

1.80

12

G12

0.5

1.50

2.4

1.80

13

G13

0.5

1.50

2.4

1.80

14

G14

0.5

1.50

2.4

1.80

15

G15

0.5

1.50

2.4

1.80

16

G16

0.5

1.50

2.4

1.80

17

G17

0.5

1.50

2.4

1.80

18

G18

0.5

1.50

2.4

1.80

19

G19

0.5

1.50

2.4

1.80

20

G20

0.5

1.50

2.4

1.80

21

G21

0.5

1.50

2.4

1.80

22

G22

0.5

1.50

2.4

1.80

23

G23

0.5

1.50

2.4

1.80

24

G24

0.5

1.50

2.4

1.80

25

G25

0.5

1.50

2.4

1.80

26

G26

0.5

1.50

2.4

1.80

27

G27

0.5

1.50

2.4

1.80

28

G28

0.5

1.50

2.4

1.80

29

G29

0.5

1.50

2.4

1.80

30

G30

0.5

1.50

2.4

1.800

31

G31

0.5

1.50

2.4

1.80

32

G32

0.5

1.50

2.4

1.80

33

G33

0.5

1.50

2.4

1.80

34

G34

0.5

1.50

2.4

1.80

35

G35

0.5

1.50

2.4

1.80

35

G35

0.5

1.50

2.4

1.80

36

G36

2.0

2.26

2.4

0.5

5.42

37

G37

85.0

0.50

2.4

102.00

38

G38

2.08

3.39

2.4

0.5

16.92

39

G39

0.99

3.39

2.4

8.05

40

G40

0.71

3.78

2.4

6.44

41

G41

0.11

0.21

2.40

0.5

0.03

42

G42

0.17

0.17

2.40

0.5

0.03

43

G43

0.88

0.21

2.40

0.44

44
45
46
47
48
49

G44
G45
G46
G47
G48
G49

0.71
0.71
0.71
7.48
4.68
7.50

x
x
x
x
x
x

0.17
0.12
0.12
0.20
3.78
6.66

x
x
x
x
x
x

2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40

x
x
x
x
x
x

1
0.5
0.5
1
0.5
1

=
=
=
=
=
=

0.29
0.10
0.10
3.59
21.23
119.88

50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64

G53
G54
G55
G56
G57
G58
G59
G60
G61
G62
G64
G65
G66
G67
G68

2.29
1.00
3.79
3.88
1.00
0.50
0.16
0.92
3.52
0.44
11.3
11.3
1.40
0.40
2.70

x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

1.00
1.00
4.60
3.50
1.00
0.50
0.90
0.90
0.44
0.44
3.50
2.40
0.69
0.69
0.50

x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
V

2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40
2.40

x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x

1
0.5
0.5
1
0.5
0.5
1
0.5
1
0.5
1
0.5
0.5
1
1

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

5.50
1.20
20.92
32.59
1.20
0.30
0.35
0.99
3.72
0.23
94.92
32.54
1.16
0.66
3.24
550.66

b. Akibat gaya gempa


Perhitungan gaya gempa dapat di hitung dengan menggunakan rumus berikut :

Dimana

K
G
f

=
=
=

gaya gempa komponen horizontal


gaya akibat berat sendiri ( ton )
koefisien gempa

Ad
g

Ad

Dimana :
ad
n,m
AC
g
z
f

=
=
=

Percepatan gempa rencana ( cm/det )


koefisien jenis tanah
percepatan kejut dasar ( cm/det )

=
=
=

Percepatan gravitasi ( 9,81 m/det2 = 981 cm/det2 )


Koefisien zona
(untuk daerah gempa di I
koefisien gempa
Tabel 8. Koefisien Jenis Tanah

Tabel 9. Periode ulang dan percepatan dasar gempa

Jika tanah yang terdapat di lokasi merupakan jenis tanah batuan find sand maka kategor
aluvium maka koefisien gempa :
= 0.29
n
= 1.32
m
=
z
0.2
AC = 113 cm/det2

ad
g

ad

ad

0.29

AC

17.78

cm/dt

17.78
981

113

1.32

0.20 )

0.018

Untuk segmen K1
Diketahui

=
G1
f

=
=

102.00 ton
0.018

Maka
K1

Untuk tahananan ( MT )

G1

102.00 ton

1.85 ton

K1

1.85 ton

12.66 tm

f
x
(

0.018
)

Lengan Momen
x

6.85 m

Tabel 10. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut


Koefisien Gempa

0.018

No

Segmen

Gaya yang bekerja

Arah

K1

1.80

0.018

0.03

K2

5.40

0.018

0.10

K3

1.80

0.018

0.03

K4

1.80

0.018

0.03

K5

1.80

0.018

0.03

K6

1.80

0.018

0.03

K7

1.80

0.018

0.03

K8

1.80

0.018

0.03

K9

1.80

0.018

0.03

10

K10

1.80

0.018

0.03

11

K11

1.80

0.018

0.03

12

K12

1.80

0.018

0.03

13

K13

1.80

0.018

0.03

14

K14

1.80

0.018

0.03

15

K15

1.80

0.018

0.03

16

K16

1.80

0.018

0.03

17

K17

1.80

0.018

0.03

18

K18

1.80

0.018

0.03

19

K19

1.80

0.018

0.03

20

K20

1.80

0.018

0.03

21

K21

1.80

0.018

0.03

22

K22

1.80

0.018

0.03

23

K23

1.80

0.018

0.03

24

K24

1.80

0.018

0.03

25

K25

1.80

0.018

0.03

26

K26

1.80

0.018

0.03

27

K27

1.80

0.018

0.03

28

K28

1.80

0.018

0.03

29

K29

1.80

0.018

0.03

30

K30

1.80

0.018

0.03

31

K31

1.80

0.018

0.03

32

K32

1.80

0.018

0.03

33

K33

1.80

0.018

0.03

34

K34

1.80

0.018

0.03

35

K35

1.80

0.018

0.03

36

K36

5.42

0.018

0.10

37

K37

102.00

0.018

1.85

38

K39

16.92

0.018

0.31

39

K40

8.05

0.018

0.15

40

K41

6.44

0.018

0.12

41

K42

0.03

0.018

0.00

42

K43

0.03

0.018

0.00

43

K44

0.44

0.018

0.01

44

K45

0.29

0.018

0.01

45

K46

0.10

0.018

0.00

46

K47

0.10

0.018

0.00

47

K48

3.59

0.018

0.07

48

K49

21.23

0.018

0.38

49

K50

119.88

0.018

2.17

50

K53

5.50

0.018

0.10

51

K54

1.20

0.018

0.02

52

K55

20.92

0.018

0.38

53

K56

32.59

0.018

0.59

54

K57

1.20

0.018

0.02

55

K58

0.30

0.018

0.01

56

K59

0.35

0.018

0.01

57

K60

0.99

0.018

0.02

58

K61

3.72

0.018

0.07

59

K62

0.23

0.018

0.00

60

K64

94.92

0.018

1.72

61

K65

32.54

0.018

0.59

62

K66

1.16

0.018

0.02

63

K67

0.66

0.018

0.01

64

K68

3.24

0.018

0.06

9.98

c. Gaya akibat tekanan lumpur


Rumus Dasar :
Ws1

- sin
1 + sin

Diketahui
s
P

=
=
=

berat volume lumpur


dalamnya lumpur
sudut geser dalam

Penyelesaian
Ws1

=
Ws2

=
=

P1

2.67

3.96

0.86

2.67

1.33

1.97

2.386 ton
(

=
Ws3

1
2

1
2

0.518 ton
(

1
2

0.591 ton
1.600

2.67

2
=
P2

1.61

tm

1.600

2.67

2
=
P3

1.61

tm

1.600

x
2

1.33

=
Pt

0.40

tm

P1

1.61

P2

1.61 +

P3
0.40

3.22
tm
Tabel 13. Hasil perhitungan Gaya Tekan Lumpur
Gaya ( ton/m )
No
Arah
H
V

Lengan
(m)

1.

1.609 ton

-3.61

1.600 ton

-2.01

3.217 ton
3.209 ton

15.00

Tah

48.2

48.

d. Gaya Hidrostatis Akibat Tekanan Air


Dalam perhitungan gaya hidrostatis di tinjau pada keadaan
1. Kondisi air normal
2. Kondisi air banjir
Rumus Dasar
=

W
A

=
=

Besar gaya hidrostatis ( ton )

air

Berat jenis air 1 ( ton / m3 )

W
Dimana

air

:
Luas ( m3 )

Gambar . Stabilitas 3. sketsa gaya air (kondisi


W1

=
W2

=
=

1
2

0.91

2.67

0.86

2.67

1.215 ton
(

1
2

1.148 ton

W3

1
2

0.83 ton

air

1.33

1.25

P1

=
=

1.00
2.67

x
tm2

2.67

P2

=
=

1.00
2.67

x
tm2

2.67

P3

=
=

1.00
1.33

x
tm2

1.33

Tabel 14. Hasil perhitungan Hidrostatik m.a Normal


Gaya ( ton )
No
Arah
H
V

Lengan
(m)

1.

2.670 ton

-2.750

1.

2.670 ton

-2.010

2.

1.33 ton

Tah

15.00

19.9

5.340 ton

19.

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan pada saat kondisi air banjir
Sebagai berikut :
Tabel 15. Hasil perhitungan Hidrostatis m.a Banjir

w1

=
NO

Gaya ( ton )

x
2

ya

4x

8
Arah

Lengan ( m )

NO

Arah

W1

-3.29

W2

2.56

-1.86

W3

2.56

-2.1

W4

1.295

16.22

W5

0.16

17.13

W6

0.332

16.41

W7

1.004

16.7

W8

0.22

16.59

W9

0.20

15.39

W10

0.13

16.89

W11

0.14

16.84

W11,5

0.76

15.93

W12

2.08

15.93

W13

3.90

14.48

W14

3.39

13.75

W15

0.734

12.89

W16

1.00

12.39

W17

1.880

12.17

W18

0.94

11.02

W19

3.81

10.92

W20

3.39

9.13

W21

2.125

8.71

W22

0.29

8.71

W23

0.04

7.43

W24

1.413

8.15

W25

0.25

6.91

W26

2.56

2.56

10.87
15.87

air

P1

=
=

1.00
4.00

x
tm2

4.00

P2

=
=

1.00
4.00

x
tm2

4.00

P3

=
=

1.00
1.45

x
tm2

1.45

P11

=
=

1.00
1.74

x
tm2

1.74

e. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air ( Uplift Pressure )


Rumus Dasar :
Ux

Hx

lx
l

Dimana
Ux
Hx
lx
l
H
Hx

=
=
=
=
=

Gaya angkat pada titik x ( ton / m2 )


Tinggi titik x terhadap air muka ( m )
Jarak sepanjang bidang kontak dari hulu sampai x
Panjang total bidang kontak bendung dengan tanah
Beda tinggi energi ( m )

1. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Tubuh Bendung ( Uplift Pressure )


Diketahui :
l

24.90

Tabel 17. Gaya uplift presure pada setiap titik tubuh bendung
No Titik

Tinggi Hx ( m )

Lx ( m )

1
a
b
c
d
e
f
g
0
h

4
11.5
11.5
8.5
8.5
10
10
11.5
11.5
6

0
7.50
8.40
11.40
13.90
15.40
16.90
18.40
19.40
24.90

Lx
l
0.000
1.627
1.822
2.472
3.014
3.340
3.665
3.990
4.207
5.400

Tabel 17.Gaya dan momen Uplift Horizintal pada tubuh bendung


No

Uplift
Horizontal

UH1

UH2

UH3

UH4

UH5

UH6

UH7

UH8

UH9

10

UH10

Besar Gaya ( ton )


4
( 9.87

x
-

5.49
( 6.66
( 7.51

7.5

0.5

1.5
5.49

1.5

0.5

1.5
6.33

0.60
( 7.29

6.03
( 9.68

6.33

7.5

1.5

0.5

3
6.03

0.5

5.5
0.60

5.5

0.5

30.00

22.03

8.23

0.88

9.50

0.88

18.08

5.48

3.30

18.41

116.78

0.09

8.71

2.50

8.26

0.79

15.07

0.64

9.99

0.11

=
=

7.29
46.04

Tabel 18.Gaya dan momen Uplift Vertikal pada tubuh bendung

Uplift
Vertikal
UV1

UV2

UV3

UV4

UV5

UV6

UV7

UV8

UV9

10

UV10

No

Besar Gaya ( ton )


(

9.87

9.68
(

9.68
6.66
7.51

7.51

7.29

)
)

0.5

1.37

0.5

2.5

0.5

2.5
6.66

1.5

0.5

1.5
7.29

1.37

0.9

0.9

6.03

6.66

6.03

6.03
(

6.03
(

9.68

)
1
V

0.5

2. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Hulu Bendung ( Uplift Pressure )

Gambar 21. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Hulu B


Diketahui :
l

186.62

Tabel 19. Gaya uplift presure pada setiap titik hulu bendung
No Titik

Tinggi Hx ( m )

Lx ( m )

a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w

4
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6

2.00
2.50
4.62
5.12
6.62
7.12
8.62
10.62
12.12
12.62
14.12
16.12
17.62
18.12
19.62
21.62
23.12
23.62
25.12
27.12
28.62
29.12
30.62

Lx
l

X
0.04
0.08
0.15
0.12
0.16
0.23
0.28
0.26
0.29
0.41
0.45
0.39
0.42
0.58
0.63
0.52
0.56
0.76
0.81
0.65
0.69
0.94
0.98

x
y
z
A
B
C
D
E
F
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
A
B
C
D
E
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
A
B
C
D
E
F
B
C
D
r

4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6

32.62
34.12
34.62
36.12
38.12
39.62
40.12
41.62
43.62
45.12
45.62
47.12
49.12
50.62
51.12
52.62
54.62
56.12
56.62
58.12
60.12
61.62
62.12
63.62
65.62
67.12
67.62
69.12
71.12
72.62
73.12
74.62
76.62
78.12
78.62
80.12
82.12
83.62
84.12
85.62
87.62
89.12
89.62
91.12

0.79
0.82
1.11
1.16
0.92
0.96
1.29
1.34
1.05
1.09
1.47
1.51
1.18
1.22
1.64
1.69
1.32
1.35
1.82
1.87
1.45
1.49
2.00
2.05
1.58
1.62
2.17
2.22
1.71
1.75
2.35
2.40
1.85
1.88
2.53
2.58
1.98
2.02
2.70
2.75
2.11
2.15
2.88
2.93

s
t
u
v
w
x
y
z
A
B
C
D
E
F
B
C
D
r
s
t
u
v
w
x
y
z
A
B
C
D
E
F
B
C
D
r
s
t
u
v
w
x

4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5

93.12
94.62
95.12
96.62
98.62
100.12
100.62
102.12
104.12
105.62
106.12
107.62
109.62
111.12
111.62
113.12
115.12
116.62
117.12
118.62
120.62
122.12
122.62
124.12
126.12
127.62
128.12
129.62
131.62
133.12
133.62
135.12
137.12
138.62
139.12
140.62
142.62
144.12
144.62
146.12
148.12
149.62

2.25
2.28
3.06
3.11
2.38
2.41
3.24
3.28
2.51
2.55
3.41
3.46
2.64
2.68
3.59
3.64
2.78
2.81
3.77
3.81
2.91
2.94
3.94
3.99
3.04
3.08
4.12
4.17
3.17
3.21
4.30
4.34
3.31
3.34
4.47
4.52
3.44
3.48
4.65
4.70
3.57
3.61

y
z
A
B
C
D
E
F
B
C
D
x
y
z
F
F
B
C
D
x
y
z
F
G
F
F
G

6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
6.76

150.12
151.62
153.62
155.12
155.62
157.12
159.12
160.62
161.12
162.62
164.62
166.12
166.62
168.12
170.12
171.62
172.12
173.62
175.62
177.12
177.62
179.12
181.12
182.62
183.12
184.62
186.62

4.83
4.87
3.70
3.74
5.00
5.05
3.84
3.87
5.18
5.23
3.97
4.01
5.36
5.41
4.10
4.14
5.53
5.58
4.23
4.27
5.71
5.76
4.37
4.40
5.89
5.94
6.76

Tabel 20.Gaya dan momen Uplift Horizintal pada tubuh bendung


No

Uplift
Horizontal

UH1

UH2

UH3

UH4

UH5

UH6

UH7

UH8

UH9

10

UH10

Besar Gaya ( ton )


3.96
(

6.67

4.55
(

5.87
4.97

4.07
3.17

0.5

1.7
4.55

1.7

0.5

1.7
3.87

2.52
(

3.19

3
3.96

3.87
(

1.7

0.5

1.7
3.19

1.7

0.5

1.7
2.52

1.7

0.5

11.87

4.06

7.73

1.13

6.58

0.94

5.43

0.74

4.28

0.55

11

UH11

12

UH12

13

UH13

14

UH14

15

UH15

16

UH16

17

UH17

18

UH18

19

UH19

20

UH20

21

UH21

22

UH22

23

UH23

24

UH24

25

UH25

26

UH26

27

UH27

1.84
(

2.26

1.16
(

1.36
0.49

3.12
0.80

0.95

0.66
(

0.66

0.77

0.23

1.7

0.5

1.7

0.5

0.5

1
0.76

0.5

1
1.00

0.5

1
0.63

0.5

2
0.82

0.5

1
2.35

1.7

0.82

3.98

1.7

1.7

1.00

1.16

0.80
(

2.35

1.7
1.84

0.49
(

)
2

0.5

3.13

0.36

1.98

0.17

0.83

-2.97

2.35

0.38

0.80

0.02

1.00

-0.02

0.66

0.02

1.64

-0.05

0.46

28

UH28

29

UH29

30

UH30

31

UH31

32

UH32

33

UH33

0.23

0.24
(

0.13
0.10

0.10
(

0.29

0.5

2
0.24

0.00

)
)

0.5

2
0.11

0.5

2
H

-0.06

0.48

-0.11

0.19

-0.02

=
=

0.00
54.54

0.03

4.39

0.13

0.67

1.62

14.39

0.03

4.34

1.63

19.78

0.03

3.67

1.63

16.19

0.03

2.99

1.63

12.60

0.03

2.31

1.63

9.01

0.03

1.64

1.63

Tabel 21. Gaya dan momen Uplift Vertikal pada Hulu bendung
No

Uplift
Vertikal

UV1

UV2

UV3

UV4

UV5

UV6

UV7

UV8

UV9

10

UV10

11

UV11

12

UV12

13

UV13

14

UV14

15

UV15

16

UV16

17

UV17

18

UV18

19

UV19

20

UV20

21

UV21

22

UV22

23

UV23

24

UV24

25

UV25

Besar Gaya ( ton )


(

5.92

5.85
(

6.58
5.87
5.87
5.79
4.97
4.89
4.07
3.99
3.17
3.08
2.26
2.18

0.5

0.75

0.5

3.98

0.5

0.75

0.5

3.98

0.5

0.75

0.5

3.98

0.5

0.75

0.5

3.98

0.5

3.98
2.18

3.00

0.75
2.26

2.18
(

3.98
3.08

2.26
(

0.5

0.75
3.17

3.08
(

3.98
3.99

3.17
(

0.14

0.75
4.07

3.99
(

3.98
4.89

4.07
(

0.5

0.75
4.97

4.89
(

3.00
5.79

4.97
(

0.75

0.14
4.80

5.79
(

0.75
4.80

4.80
(

4.80
(

5.85

0.75

0.5

0.75
1.36

3.98

0.5

26

UV26

27

UV27

28

UV28

29

UV29

30

UV30

31

UV31

32

UV32

33

UV33

1.36
(

1.36

1.28
(

1.28
0.46

0.38

x
x

0.75

0.5

3.98

0.5

3.98
0.38

0.75
0.46

0.38

3.98
1.28

0.46
(

0.75

0.5

0.75
0.00

)
V

0.40

0.5

5.42

0.03

0.96

1.63

1.82

0.03

0.28

=
=

0.08
112.30

3. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Hilir Bendung ( Uplift Pressure )

Gambar 22. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Hilir Bendun


Diketahui :
l

7.71

Tabel 22. Gaya uplift presure pada setiap titik hulu bendung
No Titik

Tinggi Hx ( m )

Lx ( m )

a
b
c
d
e

8.5
7.4
8.1
8.1
5.5

0.00
3.29
4.51
5.11
7.71

Lx
l
0.00
3.16
4.74
5.37
5.50

Tabel 22.Gaya dan momen Uplift Horizintal pada Hilir bendung


No

Uplift
Horizontal

UH1

UH2

UH3

UH4

UH5

UH6

Besar Gaya ( ton )


8.50
(

8.50

3.36
(

3.36
2.73

1.1
4.24

2.73
(

1.1

0.5

0.7
2.73

0.7

0.5

2.6
0.00

)
H

2.6

0.5

9.35

2.34

2.35

0.22

7.10

=
=

3.55
24.92

No
1

Tabel 23.Gaya dan momen Uplift Vertikal pada hilir bendung


Uplift
Besar Gaya ( ton )
Horizontal
UV1
( 8.50 4.24
)
3.2
x
0.5

UV2

UV3

UV4

UV5

UV6

8.50
(

3.36

2.73
(

2.73

x
2.73
x

0.00

3.2
1.00

0.5

1.00
0.00

)
)

0.60
V

0.60

0.5

6.81

27.20

0.32

2.73

0.82

=
=

0.00
37.88

f. Kontrol Stabilitas
Tabel 24. Resume gaya - gaya yang bekerja
No

Besar Gaya ( ton )


Vertikal
Horizontal
550.66
9.98

Gaya

1
2

Berat Sendiri
Gaya Gempa
Gaya Hidrostatis
- Kondisi m.a Normal
3
- Kondisi m.a. Bainjir
Gaya Uplift
a. Horizontal
- Tubuh Bendung
- Hulu Bendung
- Hilir Bendung
4
b. Vertikal
- Tubuh Bendung
- Hulu Bendung
- Hilir Bendung
5
Tekanan Lumpur
tanpa gempa
tanpa
Uplift
dengan gempa
tanpa gempa
dengan
Uplift
dengan gempa

0.00
15.87

5.34
2.56

116.78
54.54
24.92

46.04
112.30
37.88
0.00

3.21
11.11
21.08
207.35
217.32

566.53
762.76

a. Tidak ada air


1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :
MT
MG
SF

<

MT
MG

1.5

<

5085.613
33.703

1.5

=
=

5085.613
33.703

< 150.8940319676 ( AMAN)

2. Kontrol terhadap Geser


Diketahui :
V
H
SF

<

V
H

1.5

<

550.66
9.98

1.5

<

55.19

=
=

550.66
9.98

( AMAN)

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

MT

MG

V
5085.613

550.66

33.703

B
2

9.00
2

-4.67

9.174

B
6

-4.674

9.00
6

-4.67

1.5

( AMAN)

b. Kondisi air normal


1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :
MT
MG
SF

<

MT
MG

1.5

<

5105.563
46.412

1.5

<

110.004

=
=

5105.56
46.412

( AMAN)

2. Kontrol terhadap Geser


Diketahui :
V
H
SF

<

V
H

1.5

<

550.66
15.32

=
=

550.66
15.32

<

1.5

35.95

( AMAN)

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

MT

5105.563

B
2

9.00
2
-4.687

MG

B
6

550.66

46.412

9.187

-4.687

-4.687

9
6
1.5

( AMAN )

c. Kondisi air banjir


1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :
MT
MG
SF

<

MT
MG

1.5

<

5113.422
332.174

1.5

<

15.394

=
=

5113.422
332.174

( AMAN)

2. Kontrol terhadap Geser


Diketahui :
V
H
SF

<

V
H

1.5

<

566.53
12.54

1.5

<

45.19

=
=

566.53
12.54

( AMAN)

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

MT

MG

V
5113.422

- (
566.53

332.174

B
2
9
2

-3.939

-3.939

8.439

B
6
9
6
1.5

( AMAN)

g. Periksa terhadap daya dukung tanah


* Kontrol pada saat air banjir
t t ijin
Dimana :
t
t ijin

=
=

Tegangan tanah yang timbul (kg/cm)


Tegangan tanah yang diizinkan pada tanah pondasi (

Tegangan izin dihitung dengan rumus Terzaghi :


qu

Nc

D x

Nq

dimana :
qu
C

D
B
Nc,Nq,Ny

=
=
=
=
=
=

Daya dukung keseimbangan (ton/m)


Kohesi,dalam hal ini C
Berat tanah ( ton/m )
Dalamnya pondasi ( m )
Lebar pondasi ( m )
Faktor daya dukung tergantung pada sudut perlawanan
geser tanah () 28
Tabel 25. Koefisien gaya dukung Terzaghi

Maka harus di interpolasi


Nc34

52.6

Nq34

36.5

Ny34

36

Ny34

36

Diketahui
C

D
B
Nc34

qu =
=

28 x
1472.8

2181.18

=
=
=
=

28
1.50 ton/m
8.50 m
9.00 m

52.6

Nq34 =
N34 =

36.5

52.6 +
+
ton/m2

1.50
465.38

36.0
x
+

8.50
x
243.00

36.5 +

0.5

Tegangan tanah yan diizinkan :


t ijin

qu
n

n = faktor keamanan

2181.175
3

727.058

ton/m

pada saat m.a Normal


t

V
B

550.66
9.00

=
t

=
=

-130.013
550.66
9.00

ton/m
x

252.382

x
B

=
1

ton/m

6xe

-4.687
9.00
-13.001

-4.687
9.00
25.238

pada saat m.a Banjir


t

V
B

566.53
9.00

=
t

=
=

-102.374
566.53
9.00
228.270

ton/m
x

(
ton/m

x
B

=
1

6xe

-3.939
9.00
-10.237

-3.939
9.00
22.827

erat sendiri (kondisi tidak ada air)

1 meter lebar sungai

Lengan Momen
-46.13 m

) adalah sebagai berikut :

Lengan (m)

Momen Tahanan
(MT)
(ton.meter)

1.80

-87.40

-157.32

5.40

-86.29

-465.97

1.80

-84.54

-152.17

1.80

-82.04

-147.67

1.80

-79.54

-143.17

Arah

1.80

-77.04

-138.67

1.80

-74.54

-134.17

1.80

-72.04

-129.67

1.80

-69.54

-125.17

1.80

-67.04

-120.67

1.80

-64.54

-116.17

1.80

-62.04

-111.67

1.80

-59.54

-107.17

1.80

-57.04

-102.67

1.80

-54.54

-98.17

1.80

-52.04

-93.67

1.80

-49.54

-89.17

1.80

-47.04

-84.67

1.80

-44.54

-80.17

1.80

-42.04

-75.67

1.80

-39.54

-71.17

1.80

-37.04

-66.67

1.80

-34.54

-62.17

1.80

-32.04

-57.67

1.80

-29.54

-53.17

1.80

-27.04

-48.67

1.80

-24.54

-44.17

1.80

-22.04

-39.67

1.80

-19.54

-35.17

1.800

-17.04

-30.67

1.80

-14.54

-26.17

1.80

-12.04

-21.67

1.80

-9.54

-17.17

1.80

-7.04

-12.67

1.80

-4.54

-8.17

1.80

-4.54

-8.17

5.42

-2.96

-16.06

102.00

-44.79

-4568.58

16.92

-1.55

-26.23

8.05

-0.68

-5.48

6.44

0.17

1.09

0.03

-1.10

-0.03

0.03

-0.77

-0.03

0.44

-0.44

-0.20

0.29
0.10
0.10
3.59
21.23
119.88

-0.35
-0.24
0.24
1.61
2.72
1.64

-0.10
-0.02
0.02
5.78
57.74
196.60

5.50
1.20
20.92
32.59
1.20
0.30
0.35
0.99
3.72
0.23
94.92
32.54
1.16
0.66
3.24
550.66

-1.00
0.52
6.55
7.33
9.60
10.10
12.70
13.09
12.78
14.55
14.92
17.52
19.70
20.36
19.21
T =
Sumber : Hasil Perhitungan

-5.50
0.62
137.03
238.90
11.52
3.03
4.39
13.01
47.50
3.38
1416.21
570.17
22.84
13.49
62.24
-5085.61

nakan rumus berikut :


Di buku Bendung

Di buku Bendung
=

AC

1 m/det2 = 981 cm/det2 )


(untuk daerah gempa di Indonesia tengah)

8. Koefisien Jenis Tanah

1.00

ng dan percepatan dasar gempa ( AC )

batuan find sand maka kategorikan jenis tanah

Lengan Momen

Arah

Lengan

(m)

Momen Guling
(MG)
(ton.meter)

5.69

0.19

5.94

0.58

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.19

5.69

0.56

6.69

12.36

5.35

1.64

5.35

0.78

5.64

0.66

11.320

0.01

11.32

0.01

10.81

0.09

10.92

0.06

8.40

0.02

7.88

0.01

5.85

0.38

5.73

2.20

2.75

5.97

2.25

0.22

3.00

0.07

0.25

0.09

0.33

0.19

0.33

0.01

0.25

0.00

5.67

0.04

5.75

0.10

2.25

0.15

3.00

0.01

0.33

0.57

0.33

0.19

0.25

0.01

5.67

0.07

5.75

0.34
G

33.70

1.6
4.00
30

=
=

1.6

1.6

1.6

^2

^2

ton/m
m

^2
x

- sin
1 + sin

30
30

34
34

30
30

30
30

0
34

30
30

- sin
1 + sin

- sin
1 + sin

- sin
1 + sin

- sin
1 + sin

- sin
1 + sin

Momen ( tm )
Tahan

Guling
-5.807
-3.216

48.257
48.26

-9.023

39.23

litas 3. sketsa gaya air (kondisi normal)

1.0

1.0

1.0

Momen ( tm )
Tahan

Guling
-7.343
-5.367

19.950
19.95

-12.709
7.24

t kondisi air banjir

Lengan ( m )

Momen ( tm )

Tahan

Guling

-26.320
-4.762
-5.373
16.22

21.002

17.13

2.772

16.41

5.440

16.7

16.773

16.59

3.693

15.39

3.044

16.89

2.174

16.84

2.334

15.93

12.098

15.93

33.087

14.48

56.516

13.75

46.654

12.89

9.457

12.39

12.431

12.17

22.875

11.02

10.357

10.92

41.557

9.13

30.953

8.71

18.510

8.71

2.505

7.43

0.312

8.15

11.515

6.91

1.742
27.810
27.810

298.471
326.281

ng kontak dari hulu sampai x


kontak bendung dengan tanah ( m )

ung ( Uplift Pressure )

0.000
1.627
1.822
2.472
3.014
3.340
3.665
3.990
4.207
5.400

4
9.87
9.68
6.03
5.49
6.66
6.33
7.51
7.29
0.60

30.00

Jarak ke titik
berat ke titik
nol
3.71

22.03

2.50

55.06

8.23

2.25

18.51

0.88

2.00

1.76

9.50

0.75

7.13

0.88

0.50

0.44

18.08

1.50

27.12

5.48

1.00

5.48

3.30

2.75

18.41

1.83

33.68

Momen Guling

Momen Tahan

111.30

9.08

116.78

194.21

75.36

Momen Guling

Momen Tahan

0.09

Jarak ke titik
berat ke titik
nol
6.97

0.61

8.71

6.82

59.41

2.50

5.92

14.80

8.26

5.69

46.99

0.79

3.34

2.64

15.07

3.75

56.51

0.64

1.50

0.96

9.99

1.75

17.48

0.11

0.67

0.07

7.29
46.04

0.50

3.65
199.40

0.00

s Akibat Tekanan Air di Hulu Bendung ( Uplift Pressure )

H
0.04
0.08
0.15
0.12
0.16
0.23
0.28
0.26
0.29
0.41
0.45
0.39
0.42
0.58
0.63
0.52
0.56
0.76
0.81
0.65
0.69
0.94
0.98

0
3.96
5.92
5.85
4.38
4.34
5.77
5.72
4.24
4.21
5.59
5.55
4.11
4.08
5.42
5.37
3.98
3.94
5.24
5.19
3.85
3.81
5.06
5.02

0.79
0.82
1.11
1.16
0.92
0.96
1.29
1.34
1.05
1.09
1.47
1.51
1.18
1.22
1.64
1.69
1.32
1.35
1.82
1.87
1.45
1.49
2.00
2.05
1.58
1.62
2.17
2.22
1.71
1.75
2.35
2.40
1.85
1.88
2.53
2.58
1.98
2.02
2.70
2.75
2.11
2.15
2.88
2.93

3.71
3.68
4.89
4.84
3.58
3.54
4.71
4.66
3.45
3.41
4.53
4.49
3.32
3.28
4.36
4.31
3.18
3.15
4.18
4.13
3.05
3.01
4.00
3.95
2.92
2.88
3.83
3.78
2.79
2.75
3.65
3.60
2.65
2.62
3.47
3.42
2.52
2.48
3.30
3.25
2.39
2.35
3.12
3.07

2.25
2.28
3.06
3.11
2.38
2.41
3.24
3.28
2.51
2.55
3.41
3.46
2.64
2.68
3.59
3.64
2.78
2.81
3.77
3.81
2.91
2.94
3.94
3.99
3.04
3.08
4.12
4.17
3.17
3.21
4.30
4.34
3.31
3.34
4.47
4.52
3.44
3.48
4.65
4.70
3.57
3.61

2.25
2.22
2.94
2.89
2.12
2.09
2.76
2.72
1.99
1.95
2.59
2.54
1.86
1.82
2.41
2.36
1.72
1.69
2.23
2.19
1.59
1.56
2.06
2.01
1.46
1.42
1.88
1.83
1.33
1.29
1.70
1.66
1.19
1.16
1.53
1.48
1.06
1.02
1.35
1.30
0.93
0.89

4.83
4.87
3.70
3.74
5.00
5.05
3.84
3.87
5.18
5.23
3.97
4.01
5.36
5.41
4.10
4.14
5.53
5.58
4.23
4.27
5.71
5.76
4.37
4.40
5.89
5.94
6.76

1.17
1.13
0.80
0.76
1.00
0.95
0.66
0.63
0.82
0.77
0.53
0.49
0.64
0.59
0.40
0.36
0.47
0.42
0.27
0.23
0.29
0.24
0.13
0.10
0.11
0.06
0.00

11.87

Jarak ke titik
berat ke titik
nol
4.00

4.06

4.87

19.80

7.73

4.74

36.64

1.13

4.45

5.02

6.58

4.74

31.18

0.94

4.45

4.17

5.43

4.47

24.26

0.74

4.45

3.31

4.28

4.74

20.27

0.55

4.45

2.46

Momen Guling

Momen Tahan

47.49

3.13

4.74

14.82

0.36

4.45

1.60

1.98

4.74

9.37

0.17

4.45

0.75

0.83

4.74

3.91

-2.97

4.45

-13.21

2.35

4.74

11.14

0.38

4.45

1.71

0.80

4.74

3.77

0.02

4.45

0.08

1.00

4.74

4.72

-0.02

4.45

-0.11

0.66

4.74

3.14

0.02

4.45

0.08

1.64

4.74

7.77

-0.05

4.45

-0.21

0.46

4.74

2.17

-0.06

4.45

-0.27

0.48

4.74

2.29

-0.11

4.45

-0.48

0.19

4.74

0.91

-0.02

4.45

-0.07

0.00
54.54

4.74

0.00
248.47

0.00

Momen Guling

Momen Tahan

1.13

0.03

Jarak ke titik
berat ke titik
nol
44.02

4.39

43.89

192.62

0.13

43.47

5.44

0.67

43.45

29.18

1.62

41.38

66.85

14.39

41.88

602.60

0.03

40.14

1.25

4.34

40.01

173.74

1.63

38.31

62.45

19.78

37.64

744.66

0.03

35.41

1.11

3.67

35.28

129.33

1.63

33.58

54.74

16.19

32.91

532.88

0.03

30.67

0.96

2.99

30.55

91.31

1.63

28.85

47.03

12.60

28.18

355.07

0.03

25.94

0.81

2.31

25.82

59.69

1.63

24.12

39.32

9.01

23.45

211.25

0.03

21.22

0.66

1.64

21.09

34.48

1.63

19.39

31.61

5.42

18.72

101.40

0.03

16.48

0.51

0.96

16.36

15.68

1.63

14.66

23.90

1.82

14.28

26.06

0.03

11.75

0.37

0.28

11.63

3.27

0.08
112.30

9.92

0.74
3642.11

0.00

at Tekanan Air di Hilir Bendung ( Uplift Pressure )

0.00
3.16
4.74
5.37
5.50

8.50
4.24
3.36
2.73
0.00

9.35

Jarak ke titik
berat ke titik
nol
-0.55

2.34

-0.37

-0.86

2.35

0.75

1.76

0.22

0.63

0.14

7.10

-1.9

-13.49

3.55
24.92

-1.4

1.90

-4.97
-24.47

Momen Guling

Momen Tahan

-5.14

Momen Guling

Momen Tahan

6.81

Jarak ke titik
berat ke titik
nol
-2.13

-14.53

27.20

-1.60

-43.52

0.32

-3.53

-1.11

2.73

-3.70

-10.11

0.82

-4.6

-3.77

0.00
37.88

-4.5

0.00
-73.04

0.00

Besar Gaya ( ton )


Horizontal
9.98

Momen ( ton. M )
Tahan ( MT )
Guling ( MG )
5085.61
33.70

5.34
2.56

19.95
27.810

12.71
298.471

116.78
54.54
24.92

194.21
248.47
24.47

75.36
0.00
1.90

3.21
11.11
21.08
207.35
217.32

199.40
3642.11
0.00
48.26

0.00
3642.11
73.04
9.023
320.203
353.91
4112.62
4146.32

( AMAN)

5181.63
5848.176

( AMAN)

33.703
550.66

9.174

( AMAN)

( AMAN)

9.00

( AMAN)

46.412

0.66

9.187

9.00

( AMAN )

( AMAN)

( AMAN)

332.174
566.53

8.439

( AMAN)

-3.939

diizinkan pada tanah pondasi (kg/cm)


Hal. 423 KP 06
+

0.5

ada sudut perlawanan

oefisien gaya dukung Terzaghi

Ny

0.5

1.50

9.00

36.0

n = faktor keamanan

72.706

kg/cm

)
kg/cm

<

72.706

AMAN

<

72.706

AMAN

<

72.706

AMAN

<

72.706

AMAN

)
kg/cm

)
kg/cm
)
kg/cm

13. Stabilitas Tubuh Bendung


a. Perhitungan Akibat berat sendiri bangunan
Rumus Dasar
G
Dimana

:
G
V

=
=

gaya akibat bera

Berat jenis beto

Volume tubuh b

Gaya ini disebabkan oleh berat sendiri tubuh bendung

6 .4 0

1.30

1 . 0 0 . 6 00

G1

G5

1.00

1.00

38

1.00

1.00

Besarnya gaya berat sendiri segmen G1


V

G1

panjang

37

48.1

48.1

115.44 ton

Untuk tahananan ( MT )

Tabel 5. Dari design diperoleh gaya akibat berat sendiri ( MT ) adalah sebagai berik
Berat Jenis Beton

2.4

No

Segmen

Gaya Ber

G1

1.30

6.40

G2

0.5

4.42

G3

5.73

0.60

G4

1.00

1.00

G5

0.5

1.00

G6

1.73

1.50

G7

0.73

1.50

38

1 .5 0 0 .5 0

Gaya ini disebabkan oleh berat sendiri bagian Hulu

G10

G11

G12

X
0.50

2.75

0.25

3.00

0.50

0.50

Tabel 6. Dari design diperoleh gaya akibat berat sendiri ( MT ) adalah sebagai berik
Berat Jenis Beton

2.4

No

Segmen

Gaya Ber

G8

G9

0.50

1.50

G10

0.5

0.25

G11

0.50

1.50

G12

0.50

1.50

G13

0.50

1.50

G14

0.50

1.50

18.06

0.50

38

G15

0.5

3.56

x
V

Gaya ini disebabkan oleh berat sendiri bagian Hilir / Kolam Olak

X
1.00

1.00

1.50

1.50

Tabel 7. Dari design diperoleh gaya akibat berat sendiri ( MT ) adalah sebagai berik
Berat Jenis Beton

2.4

No

Segmen

Gaya Ber

G16

3.26

3.60

G17

0.5

0.50

G18

3.25

3.00

G19

0.5

1.02

G20

1.00

4.10

38

G21

0.5

1.00

x
V

b. Akibat gaya gempa


Perhitungan gaya gempa dapat di hitung dengan menggunakan rumus berikut :

Dimana

K
G
f

=
=
=

gaya gempa kom


gaya akibat bera
koefisien gempa

Ad
g

Dimana :
ad
n,m
AC
g
z
f

=
=
=

Percepatan gem
koefisien jenis t
percepatan keju

=
=
=

Percepatan grav
Koefisien zona
koefisien gempa

38

Jika tanah yang terdapat di lokasi merupakan jenis tanah batuan find sand maka kategorikan
jenis tanah aluvium, maka koefisien gempa :
=
=
=
=

n
m
z
AC
f

ad

113

cm/det2

ad

ad

1.56
0.89
0.56

g
n

1.56

AC

( 113

62.55

cm/dt

62.55
981

0.064

1 .0 0. 6 00

6 .4 0

1.30

K1

K5

K4

38
1.00

1.00

1 . 0 0. 6

K5

K4

1.00

1.00

Untuk segmen K1
Diketahui

G1
f
Maka
=

K1

=
=
=

Untuk tahananan ( MT )

=
=
Tabel 10. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut
Koefisien Gempa

0.064

No

Segmen

Gaya yang bek

K1

19.97

0.064

K2

12.73

0.064

K3

8.25

0.064

K4

2.40

0.064

K5

1.20

0.064

38

K6

6.23

0.064

K7

2.63

0.064

1 .5 0 0 .5 0

K10

K9

K11

K12

X
0.50

0.25

2.75

0.50

3.00

3.0

0.50

Tabel 11. Dari design diperoleh gaya akibat berat sendiri ( MG ) adalah sebagai ber
Koefisien Gempa

0.064

No

Segmen

Gaya yang bek

K8

21.67

0.064

K9

1.80

0.064

K10

0.45

0.064

K11

1.80

0.064

38

K11

1.80

0.064

K12

1.80

0.064

K13

1.80

0.064

K14

1.80

0.064

K15

4.27

0.064
H

X
1.00

1.00

1.50

1.50

Tabel 12. Dari design diperoleh gaya akibat berat sendiri ( MG ) adalah sebagai ber
Koefisien Gempa

No

Segmen

K16

0.064

Gaya yang bek


28.17

0.064

38

K17

0.30

0.064

K18

23.40

0.064

K19

0.61

0.064

K20

9.84

0.064

K21

0.60

0.064
H

c. Gaya akibat tekanan lumpur


Rumus Dasar :
=

WS1

6 .0 0

3 .5 1

0 .4 9

Ws1

38

6 .0

Diketahui
s
P

=
=
=

berat volume lu
dalamnya lump
sudut geser dala

Penyelesaian
Ws1

=
Ws2

1
2
3.285 ton

1
2
0.255 ton

Tabel 13. Hasil perhitungan Gaya Tekan Lumpur


No

Gaya ( ton )
H

1.

3.285 ton

2.

0.255 ton

3.285 ton

0.255 ton

d. Gaya Hidrostatis Akibat Tekanan Air

38

Dalam perhitungan gaya hidrostatis di tinjau pada keadaan


1. Kondisi air normal

2. Kondisi air banjir


Rumus Dasar
=

G
A

=
=

Besar gaya hidr

air

Berat jenis air 1

W
:

3 .5 1 0 .4 9

Dimana

Luas ( m3 )

6 .0 0

W2

W1

=
=

1
2
0.159 ton

38

W2

1
2

6.16 ton

Tabel 14. Hasil perhitungan Hidrostatik m.a Normal


Gaya ( ton )

No

1.

0.16 ton

2.

6.16 ton

6.160 ton

0.16 ton

2. Kondisi air banjir

1 . 50 . 05 0 2 . 3 9 1 . 5 0 3 . 5 1

h1

4 .6 6

0.86

W1

2.65

W2

0.86

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan pada saat kondisi air banjir
Sebagai berikut :
Tabel 15. Hasil perhitungan Hidrostatis m.a Banjir
NO

Gaya ( ton )

38

NO

W1

4.65

W2

3.02

W3

2.91

W4

0.48

W5

2.87

W6

13.64

W7

9.09
19.89

16.76

e. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air ( Uplift Pressure )


Rumus Dasar :
Ux
Dimana
Ux
Hx
lx
l
H
Hx

=
=
=
=
=

0 1 0 . 0 0 . 6 00 2 . 4 0

1. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Tubuh Bendung ( Uplift Pre

UH

UH

38
a

2 . 0 1 0 . 0 0 . 6 00 2 . 4 0

UH

UH

UV
UV

UV

UV

1.00

1.0

Gam
Diketahui :
l

16.74

Tabel 17. Gaya uplift presure pada setiap titik tubuh bendung
No Titik

Tinggi Hx ( m )

1
a
b
c
d
e
f
g
0
h

4
8
8
7
7
8.5
8.5
10
10
6.4

Tabel 17.Gaya dan momen Uplift Horizintal pada tubuh bendung


No

Uplift Horizontal

1
2
3
4
5
6

UH1
UH2
UH3
UH4
UH5
UH6

Besar
4
(
(
(

6.09
5.61
5.61
3.69
3.72

x
-

4
4

x
-

1
4.32

x
-

)
)
1.5

3.69

38

7
8
9
10

UH7
UH8
UH9
UH10

2.96
2.96
2.15
2.15

(
(

1.5

2.59

3.6

0.00

)
H

Tabel 18.Gaya dan momen Uplift Vertikal pada tubuh bendung


No

Uplift Vertikal

1
2
3
4
5
6
7

UV1
UV2
UV3
UV4
UV5
UV6
UV7
UV8

Besar
(

6.09
5.61
5.61
4.32
4.32
3.69
3.72
2.96

(
(
(

5.61

4.32

3.69

1.5

2.96

1.5
V

2 .0 0 2 .0 0 1 .5 0 0 .5 0

2. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Hulu Bendung ( Uplift Press

a
d
UH

UH

UH

UH

UH

UV

UV

UH

UH

UV

UV

UV

UH

UH

10

UV

UV

UV

UH

UV
UV

UV

12

UV

11

10

X
0.50

0.25

2.75

0.50

3.00

0.50

Diketahui :
l

33.46

Tabel 19. Gaya uplift presure pada setiap titik hulu bendung

38

No Titik

Tinggi Hx ( m )

a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u

4
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
4.5
6
6
4.5
5

Tabel 20.Gaya dan momen Uplift Horizintal pada tubuh bendung


No

Uplift Horizontal

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

UH1
UH2
UH3
UH4
UH5
UH6
UH7
UH8
UH9
UH10
UH11
UH12
UH13
UH14
UH15
UH16
UH17
UH18

Besar
(
(
(
(
(
(
(
(
(

4.00
5.64
5.55
5.55
3.59
3.59
3.12
4.43
2.72
3.35
2.24
3.26
1.84
2.19
1.37
2.10
0.97
1.02

x
-

2
4.00

x
-

1.5
3.96

x
-

)
1.5

0.97
x

)
1.5

3.12
x

)
1.5

2.72
x

)
1.5

2.24
x

)
1.5

1.84
x

)
1.5

1.37
x

)
1.5

0.97

38

19
20

UH19
UH20

0.50
0.93

x
-

1.5
0.50

)
H

Tabel 21. Gaya dan momen Uplift Vertikal pada Hulu bendung
No

Uplift Vertikal

1
2
3
4
5
6
7
8
9

UV1
UV2
UV3
UV4
UV5
UV6
UV7
UV8
UV9
UV10
UV11
UV12
UV13
UV14
UV15
UV16
UV17
UV18
UV19
UV20
UV21
UV22

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Besar
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(

5.64
5.55
5.55
3.96
3.96
3.59
4.52
4.43
3.12
2.72
3.35
3.26
2.24
1.84
2.19
2.10
1.37
0.97
1.02
0.93
0.50
0.00

5.55
x

)
0.5

3.96
x

)
0.25

3.59
x

)
2.75

4.43
x

)
0.5

2.72
x

)
3

3.26
x

)
0.5

1.84
x

)
3

2.10
x

)
0.5

0.97
x

)
3

0.93
x

)
0.5

0.00
x

)
3.56
V

1 0 .0 0

3. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Hilir Bendung ( Uplift Pressure

38

10.
X

Diketahui :
l

13.83

Tabel 22. Gaya uplift presure pada setiap titik hulu bendung
No Titik

Tinggi Hx ( m )

a
b
c
d
e
f
g
h
0

6.4
5.9
5.9
10
10
9.5
9.5
10
10

Tabel 22.Gaya dan momen Uplift Horizintal pada Hilir bendung


No

Uplift Horizontal

1
2
3
4
5
6
7
8

UH1
UH2
UH3
UH4
UH5
UH6
UH7
UH8

Besar
(
(
(
(

6.40
6.40
5.00
5.86
5.14
5.14
2.73
2.73

x
-

0.5
5.42

x
-

1
5.00

x
-

)
1.5

4.10
x

)
1.5

2.36

)
H

Tabel 23.Gaya dan momen Uplift Vertikal pada hilir bendung


No

Besar

Uplift Horizontal

38

UV1
UV2
UV3
UV4
UV5
UV6
UV7
UV8
UV9
UV10

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

(
(
(
(
(

5.86
5.86
5.14
5.14
4.10
4.10
2.73
2.73
2.36
2.36

5.14
x

)
1

4.10
x

)
1.02

2.73
x

)
2.00

2.36
x

)
0.5

0.00
x

)
3.26
V

f. Kontrol Stabilitas
Tabel 24. Resume gaya - gaya yang bekerja
No

Gaya
Berat Sendiri

- Tubuh Bendung
- Hulu Bendung
- Hilir Bendung
Gaya Gempa

- Tubuh Bendung
- Hulu Bendung
- Hilir Bendung
Gaya Hidrostatis

- Kondisi m.a Normal


- Kondisi m.a. Bainjir

38

Gaya Uplift

a. Horizontal
- Tubuh Bendung
- Hulu Bendung
- Hilir Bendung
b. Vertikal
- Tubuh Bendung
- Hulu Bendung
- Hilir Bendung

Tekanan Lumpur

tanpa Uplift

tanpa gempa dengan gempa

dengan Uplift

tanpa gempa dengan gempa


a. Tidak ada air
1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :

SF

<

1.5

<

1.5
2. Kontrol terhadap Geser

MT
MG

864.79
39.814
< 21.7211432

Diketahui :

SF

<

V
H

1.5

<

151.72
9.67

1.5

<

15.68

38

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

=
=
e

-1.688

-1.69

b. Kondisi air normal


1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :

SF

<

1.5

<

1.5

<

MT
MG

864.86
83.981
10.298

2. Kontrol terhadap Geser


Diketahui :

38

SF

<

V
H

1.5

<

151.88
15.83

1.5

<

9.59

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

=
=
e

-1.392

-1.392

c. Kondisi air banjir


1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :

SF

<

1.5

<

MT
MG

1021.89

38

1.5

<

1.5

<

23.516

SF

<

V
H

1.5

<

171.61
26.43

43.455

2. Kontrol terhadap Geser


Diketahui :

1.5

<

6.49

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

-1.951

-1.951

g. Periksa terhadap daya dukung tanah


* Kontrol pada saat air banjir

38

t t ijin
Dimana :
t
t ijin

=
=

Tegangan izin dihitung dengan rumus Terzaghi :


qu

dimana :
qu
C

D
B
Nc,Nq,Ny

=
=
=
=
=
=

Daya dukung keseimbangan


Kohesi,dalam hal ini C
Berat tanah ( ton/m )
Dalamnya pondasi ( m )
Lebar pondasi ( m )
Faktor daya dukung tergantu
geser tanah () 28

Maka harus di interpulasi


Ncx

Nc28

Nc28

38

Nc28

=
=

Nqx

Nq28

Nq28

=
=

Nx

N28

N28

=
=

Diketahui

qu

0x

397.69

37.2

D
B
Nc28

=
=
=
=
=

37.2

Nq28

22.5

N28

19.7

+
+

1.50 ton
8.50 m
7.50 m

1.50
286.88

ton/m2
Tegangan tanah yan diizinkan :

38

t ijin

=
=
pada saat m.a Normal
t

V
B

151.88
7.50

=
t

-2.294
151.88
7.50

42.794

V
B

171.61
7.50

pada saat m.a Banjir

=
t

-12.840
171.61
7.50

58.603

38

gaya akibat berat sendiri ( ton )


Volume tubuh bendung ( m3 )
Berat jenis beton 2,2 ( ton / m3 )

4.42

G2

G3
G5

G6

1.00

1.50

1.50

38

1.00

1.50

1.50

Gambar 10. Berat Snediri Tubuh Bendung

panjang

x
x

tinggi

x
x

1.30

1 meter lebar sungai


1

m3
x

2.4

115.44 ton
=

G1

115.44 ton

2969.44 tm

Lengan Momen
x

25.72 m

ri ( MT ) adalah sebagai berikut :


2.4

Gaya Berat Sendiri ( ton )

Arah

2.4

19.97

12.73

2.4

8.25

2.4

2.40

1.20

2.4

6.23

2.4

2.63

2.40

1.00

2.4

2.4

38

53.40

G8

G12

.00

G13

3.00

0.50

G14

3.00

0.50

3.56

0.50

Gambar 11. Berat Sendiri Hulu Bendung

ri ( MT ) adalah sebagai berikut :


2.4

Gaya Berat Sendiri ( ton )


x

Arah

2.4

21.67

1.80

0.45

2.4

1.80

2.4

1.80

2.4

1.80

2.4

1.80

2.4
1.50

2.4

38

1.00

2.4

4.27
35.39

Hilir / Kolam Olak

G16

0,0
1.50

0.74

3.26

17

0.50

Gambar 12. Berat Sendiri Hilir Bendung

ri ( MT ) adalah sebagai berikut :


2.4

Gaya Berat Sendiri ( ton )

Arah

2.4
0.50

2.4

2.4
0.50
2.4

2.4

28.17

0.30

23.40

0.61

9.84

38

0.50

2.4

0.60

62.92

enggunakan rumus berikut :


x

gaya gempa komponen horizontal


gaya akibat berat sendiri ( ton )
koefisien gempa
Di buku Bendung
Ad

Percepatan gempa rencana ( cm/det )


koefisien jenis tanah
percepatan kejut dasar ( cm/det )
Percepatan gravitasi ( 9,81 m/det2 = 981 cm/det2 )
Koefisien zona
koefisien gempa
Tabel 8. Koefisien Jenis Tanah

Tabel 9. Periode ulang dan percepatan dasar gempa ( AC )

38

d sand maka kategorikan

113

0.56

0.89

0.064

4.42

K1

K2

K3
K5

K6

38
1.00

1.50

1.50

K3
K5

K6

1.00

1.50

1.50

Gambar 13. Gaya Akibat Gempa pada tubuh bendung

=
=

19.97 ton
0.064

G1

f
x

19.97 ton
1.27 ton
K1

0.064

Lengan Momen
x

1.27 ton

7.83 m

9.97 tm

0.064

Gaya yang bekerja

Arah

0.064

1.27

0.064

0.81

0.064

0.53

0.064

0.15

0.064

0.08

38

0.064

0.40

0.064

0.17

3.41

K8
K15
K13

K12

3.00

0.50

0.50

K14

3.00

3.56

0.50

1.0

Gambar 14. Gaya Akibat Gempa pada Hulu bendung

iri ( MG ) adalah sebagai berikut :


0.064

Gaya yang bekerja

Arah

0.064

1.38

0.064

0.11

0.064

0.03

0.064

0.11

38

0.064

0.11

0.064

0.11

0.064

0.11

0.064

0.11

0.064

0.27

2.26

5.79

K16

K17

0,0
1.50

0.74

3.26

0.50

Gambar 15. Gaya Akibat Gempa pada Hilir bendung

diri ( MG ) adalah sebagai berikut :


0.064

Gaya yang bekerja


0.064

Arah
=

1.80

38

0.064

0.02

0.064

1.49

0.064

0.04

0.064

0.63

0.064

0.04

4.01

0.65

- sin

1+
0.65

sin

)
4.42

WS2

38

X
1.00

1.00

1.50

Gambar 16. Gaya Akibat Lumpur

berat volume lumpur


dalamnya lumpur
sudut geser dalam

=
=
=

1.6
4.00
28

ton/m
m

3.51

3.51

1.6

0.65

0.49

1.6

3.285 ton
x
0.255 ton

Arah

Lengan ( m )

7.17

.255 ton

-0.43

.255 ton

Tahan
-

-0.110
-0.110

38

air

Besar gaya hidrostatis ( ton )


Luas ( m3 )
Berat jenis air 1 ( ton / m3 )
0.65

4.4

0.65

W1

W2

Gambar 17. Gaya Hidrostatik


x

0.65

0.49

1.0

0.159 ton

38

3.51

3.51

1.0

6.16 ton

Arah

Lengan ( m )

Tahan

0.16 ton

-0.43

-0.07

7.17

0.16 ton

-0.07

a
0.65

4.42

0.65

0.86
W3

W5

W4

W6
W1

W2

0.86

1.00

1.00

1.50

1.50

0.73

Gambar 18. Gaya Hidrostatik pada kondisi Air Banjir

ada saat kondisi air banjir

Arah

Lengan ( m )

38

Arah

7.06
7.65
-5.43

-1

-4.76

-2

-1.47

-4

-9.89

-13
-5.75

-15

Hx

lx
l

Gaya angkat pada titik x ( ton / m2 )


Tinggi titik x terhadap air muka ( m )
Jarak sepanjang bidang kontak dari hulu sampai x
Panjang total bidang kontak bendung dengan tanah ( m )
Beda tinggi energi ( m )

ubuh Bendung ( Uplift Pressure )

i
c
UH

d
UH

38

UH

UH

UH

i
c
UH

d
UH

UH

UH

UH

UH

UH

g
UV
UV

1.00

UV

UV

UV

UV

UV

UV

1.00

1.50

1.50

Gambar 19. Gaya Hidrolis Akibat Tekanan Air di Tubuh Bendung ( Uplift Pressure )

16.74

Lx
l

Lx ( m )
0
4.00
5.00
6.41
7.91
9.41
10.91
12.41
13.14
16.74

H
0
1.91
2.39
2.68
3.31
4.78
5.54
7.41
7.85
6.40

Besar Gaya ( ton )


4

0.5

0.5

1.5

0.5

=
=
=
=
=
=

16.00
4.18
5.61
0.65
5.54
0.02

38

1.5

0.5

3.6

0.5

=
=
=
=
=

4.44
0.28
7.74
3.87
48.33

Besar Gaya ( ton )


1

0.5

1.5

0.5

1.5

=
=
=
=
=
=
=
=
=

0.5

0.5

0.24

5.61
0.65

4.32
0.47

5.54
0.57

4.44
21.83

ulu Bendung ( Uplift Pressure )

i
UH

UH

10

UH

UH

UV
UV

12

UH

UH

11

UV

12

UV

11

0.50

14

UH

UV

14

UV

13

3.00

q
UH

13

10

3.00

l
9

16

UH

UH

15

UV

16

UV

15

UH

t
UH

17

UV
UV

0.50

18

UH

19

UV

20

UV

19

18

17

3.00

20

0.50

UV

22

UV

21

3.56

33.46

38

Lx
l

Lx ( m )

0.00
2.00
2.50
4.02
6.77
8.27
8.77
10.27
13.27
14.77
15.27
16.77
19.77
21.27
21.77
23.27
26.27
27.77
28.27
29.77
33.46

0.00
0.36
0.45
0.54
0.91
1.48
1.57
1.38
1.78
2.65
2.74
2.26
2.66
3.81
3.90
3.13
3.53
4.98
5.07
4.00
5.00

Besar Gaya ( ton )


2

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

8.00
1.64
8.33
1.19
5.38
1.97
4.68
0.98
4.07
0.48
3.37
0.76
2.76
0.26
2.06
0.54
1.45
0.04

38

1.5

0.5

=
=
=

0.74
0.33
49.03

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

0.02
2.78
0.20
0.99
0.51
9.87
0.02
2.21
0.61
8.15
0.02
1.63
0.61
5.52
0.02
1.05
0.61
2.90
0.02
0.47
0.88
0.00
39.08

Besar Gaya ( ton )


0.5

0.5

0.25

0.5

2.75

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

3.56

0.5

Bendung ( Uplift Pressure )

5.79

1
UH

UH

38
G
H

UH

F
UH

UH

UH

5.79

1
UH

UH

G
H

0,0
UV
UV

10

3.26

UH

UV

UV

F
UH

UH

UV
UV

13.83

Lx
l

Lx ( m )
0.00
1.12
2.12
5.72
6.72
7.86
9.86
10.57
13.83

H
0.00
0.48
0.90
4.14
4.86
5.40
6.77
7.64
10.00

Besar Gaya ( ton )


0.5

0.5

0.5

1.5

0.5

1.5

0.5

=
=
=
=
=
=
=
=
=

UH

2.00

0.50

3.20
0.24
5.00
0.43
7.71
0.78
4.09
0.28
21.73

Besar Gaya ( ton )

38

0.5

1.02

0.5

2.00

0.5

0.5

0.5

3.26

0.5

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

0.36
5.86
0.53
5.24
1.37
8.20
0.09
1.36
3.84
7.68
34.56

Besar Gaya ( ton )


Vertikal

Horizontal

53.40
35.39
62.92

3.41
2.26
4.01

0.16
19.89

6.16
16.76

38

48.33
49.03
21.73

21.83
39.08
34.56
0.25

3.29
26.21
122.38
145.30
154.98

151.72
267.50

MT
MG

=
=

864.796
39.814

MT
MG
864.796
39.814
21.7211432 ( AMAN)

V
H

=
=

151.72
9.67

V
H
151.72
9.67
15.68

( AMAN)

38

MT

MG
V

864.796

39.814
151.72

B
2

a
7.50
2

5.438

-1.69
B
6
7.5
6
1.25

( AMAN)

MT
MG

=
=

864.87
83.981

MT
MG
864.865
83.981
10.298

( AMAN)

151.88

38

15.83

V
H
151.88
15.83
9.59

( AMAN)

MT

MG
V

864.865

83.981
151.88

B
2

a
7.50
2

5.142

-1.392
B
6
7.5
6
1.25

MT
MG

( AMAN )

=
=

1021.890
43.455

MT
MG
1021.890

38

43.455
23.516

( AMAN)

V
H

=
=

171.61
26.43

V
H
171.61
26.43
6.49

( AMAN)

MT

MG
V

1021.890

B
2

(
171.61

43.455

a
7.5
2

5.701

B
6
7.5
6
1.25

( AMAN)

38

Tegangan tanah yang timbul (kg/cm)


Tegangan tanah yang diizinkan pada tanah pondasi (kg/cm)

x Nc

Nq +

0.5

Daya dukung keseimbangan (ton/m)


Kohesi,dalam hal ini C
Berat tanah ( ton/m )
Dalamnya pondasi ( m )

Lebar pondasi ( m )
Faktor daya dukung tergantung pada sudut perlawanan
geser tanah () 28
Tabel 25. Koefisien gaya dukung Terzaghi

NcA

Nc25

25.1

NcB

NcA

Nc25

30

37.2

25.1

B
Nc30

25

30

30

38

25.1

30

25

NqB

NqA

Nq25

30

22.5
30

12.7
25

NB

NA

N25

30

19.7
30

9.7
25

30

30

30

30

30

37.2
NqA

Nq25

12.7

B
Nq30

25

22.5
NA

N25

9.7

B
N30

25

19.7

1.50 ton/m
8.50 m
7.50 m
37.2
22.5
19.7
x
+

8.50

22.5

0.5

110.81

38

qu
n

n = faktor keamanan

397.688
5
79.538

ton/m
(

6xe

-1.392
7.50
-0.229

-1.392

ton/m

4.279

6xe

-1.951
7.50

-1.284
6

5.860

kg/cm
-1.951

7.50

kg/cm

B
6

7.954

kg/cm

7.50
=

ton/m

x
B

ton/m

ton/m

kg/cm

38

3 . 0 00 . 6 0

G6

1.50

G7

0.73

38

G7

1.50

0.73

meter lebar sungai

Arah

Lengan

(m)

Momen Tahanan (MT) (ton meter)

-25.72

-513.63

-2.95

-37.51

-2.87

-23.64

-5.23

-12.55

-4.40

-5.28

-1.12

-6.94

-0.37

-0.96

38

T =

-600.51

Sumber : Hasil Perhitungan

1 .0 0

0,8

G15
G

14

0,0
3.56

0.50

Arah

1.00

Lengan

(m)

1.00

1.50

1.50

0.72

Momen Tahanan (MT) (ton meter)

-14.75

-319.66

-23.53

-42.35

-23.20

-10.44

-20.03

-36.05

-16.53

-29.75

-13.03

-23.45

-9.53

-17.15

38

-6.91

-29.51
T =

-508.38

0.50

0 .5 0 3 .1 0 0 .5 0

Sumber : Hasil Perhitungan

21

G20
G18

17

0.50

Arah

2.00

19

1.02

Lengan

(m)

1.00

Momen Tahanan (MT) (ton meter)

1.63

45.91

3.59

1.08

5.02

117.47

6.10

3.73

7.28

71.64

38

7.11

4.27
T =

244.09

Sumber : Hasil Perhitungan

Di buku Bendung

Di buku Bendung
(

AC

AC )

38

50

3 . 0 00 . 6 0

K6

K7

0.73

38

50

3 . 0 00 . 6

K6

K7

0.73

ng

Lengan

(m)

Momen Guling (MG) (ton meter)

6.80

8.66

7.87

6.39

6.27

3.30

2.50

0.38

2.67

0.20

38

2.25

0.89

0.75

0.13
G

19.95

Sumber : Hasil Perhitungan

K15

1 .0 0

0,8

5.72

0,0
3.56

1.00

1.00

1.50

1.50

0.72

ng

Lengan

(m)

Momen Guling (MG) (ton meter)

5.75

7.95

4.75

0.55

5.00

0.14

4.75

0.55

38

4.75

0.55

4.75

0.55

4.75

0.55

4.75

0.55

4.83

1.32
G

12.13

5.79

0 .5 0 3 .1 0 0 .5 0

Sumber : Hasil Perhitungan

1.00
K21

K18

K17

0.50

K20

K19

2.00

1.02

1.00

ng

Lengan
1.80

(m)

Momen Guling (MG) (ton meter)


3.23

38

0.33

0.01

2.05

3.06

0.17

0.01

2.05

1.29

3.77

0.14
G

7.73

Sumber : Hasil Perhitungan

4.42

3 .0 0

0 .6 0

38

0 .6 0

3 .0 0
0,0
1.50

1.50

0.73

- sin
1+

sin

28
28

Momen ( tm )
Tahan
-

Guling
23.56

-0.110
-0.110

23.56

38

3 . 0 0 0 .6 0

4.42

0,0

38

Momen ( tm )
Tahan

Guling

-0.07

44.168

-0.07

44.168

W6

h2

6 .1 7

3 . 0 00 .6 0

W7

0.73

jir

Momen ( tm )

38

Tahan

Guling

32.834

23.077

-15.761
-2.288
-4.233
-134.812
-52.270
-157.094

3.641

. 0 00 . 6 0

UH

UH

10

38

3 . 0 00 . 6 0

UH

UH

UH

10

0,0
0.73

( Uplift Pressure )

Ux

0
1.91
2.39
2.68
3.31
4.78
5.54
7.41
7.85
6.40

4
6.09
5.61
4.32
3.69
3.72
2.96
2.59
2.15
0.00

Jarak ke titik berat ke titik nol

Momen Guling

Momen Tahan

4
3.33
2.5
2.33
2.75
2.5

64.00
13.91
14.03
1.51
15.23
0.06

38

0.75
0.5
-1.8
-1.2

3.33
0.14
112.20

-13.94
-4.65
-18.58

Jarak ke titik berat ke titik nol

Momen Guling

Momen Tahan

5.06
5.23
4.06
4.23
2.73
2.98
1.23
1.48

1.21
29.34
2.62
1.28
16.50
0.70
6.57
58.24

18.265
18.26

Y
0,8

t
UH

20

UH

19

UV

20

UV

19

0.50

4 .5 0

UV

22

UV

21

5.72

0,0
3.56

1.00

1.00

1.50

1.50

0.72

38

Ux

0.00
0.36
0.45
0.54
0.91
1.48
1.57
1.38
1.78
2.65
2.74
2.26
2.66
3.81
3.90
3.13
3.53
4.98
5.07
4.00
5.00

4.00
5.64
5.55
3.96
3.59
4.52
4.43
3.12
2.72
3.35
3.26
2.24
1.84
2.19
2.10
1.37
0.97
1.02
0.93
0.50
0.00

Jarak ke titik berat ke titik nol

Momen Guling

Momen Tahan

5
4.33
4.75
4.33
4.75
4.33
4.75
4.33
4.75
4.33
4.75
4.33
4.75
4.33
4.75
4.33
4.75
4.33

40.00
7.11
39.56
5.17
25.58
8.52
22.22
4.25
19.35
2.07
15.99
3.30
13.12
1.12
9.76
2.36
6.89
0.17

38

4.75
4.33

3.54
1.41
231.47

0.00

Jarak ke titik berat ke titik nol

Momen Guling

Momen Tahan

23.61
23.53
23.20
23.16
22.11
21.66
20.11
20.03
18.78
18.28
16.61
16.53
15.28
14.78
13.11
13.03
11.78
11.28
9.61
9.53
8.09
7.50

0.53
65.32
4.62
22.92
11.25
213.76
0.45
44.34
11.37
148.91
0.37
26.96
9.25
81.64
0.29
13.66
7.13
32.72
0.22
4.43
7.15
0.00
707.27

0 .5 0

0.00

1.00
UH

UH

UH

UH

3 .1 0

38

G
UH

UH

F
UH

0 .5 0

1.00
UH

UH

UH

UH

UH

UV
UV

UH

UV

UV

2.00

UV

UV

1.02

0 .5 0

F
UH

3 .1 0

1.00

Ux

0.00
0.48
0.90
4.14
4.86
5.40
6.77
7.64
10.00

6.40
5.42
5.00
5.86
5.14
4.10
2.73
2.36
0.00

Jarak ke titik berat ke titik nol

Momen Guling

Momen Tahan

-3.77
-3.7666666667
-1.80
-1.2
-0.25
-0.1666666667
-0.25
-0.1666666667

-12.05
-0.92
-8.99
-0.52
-1.93
-0.13
-1.02
-0.05
-25.61

Jarak ke titik berat ke titik nol

Momen Guling

Momen Tahan

38

-4
-3.33
-2.5
-2.33
-2.75
-2.5
-0.75
-0.5
-1.8
-1.2

0.00

-1.45
-19.53
-1.33
-12.22
-3.78
-20.50
-0.07
-0.68
-6.92
-9.22
-75.69

Momen ( ton. M )
Horizontal

Tahan ( MT )

Guling ( MG )

-600.51
-508.38
244.09

3.41
2.26
4.01

19.95
12.13
7.73

6.16
16.76

-0.07
-157.094

44.168
3.641

38

48.33
49.03
21.73

-18.58
0.00
-25.61

112.20
231.47
0

3.29
26.21
122.38
145.30
154.98

18.26
0.00
-75.69
-0.11

58.24
707.27
0.00
23.556
71.365
383.49
805.32
1220.36

-864.80
-1123.577

38

5.438

7.50

38

5.142

7.50

38

5.701

-1.951

38

Hal. 423 KP 06
0.5

30

25

30

25

B x

Ny

38

30

25

30

25

30

25

30

25

30

25

1.50

7.50 x

19.7

38

7.954

kg/cm

<

7.954

AMAN

<

7.954

AMAN

<

7.954

AMAN

<

7.954

AMAN

38

38

3 . 0 00 . 6 0

n (MT) (ton meter)

13.63

37.51

23.64

12.55

5.28

6.94

0.96

38

-600.51

0,0

50

0.72

n (MT) (ton meter)

19.66

42.35

10.44

36.05

29.75

23.45

17.15

38

29.51

0 .5 0 3 .1 0 0 .5 0

-508.38

n (MT) (ton meter)

5.91

1.08

17.47

3.73

1.64

38

4.27
244.09

38

38

MG) (ton meter)

66

39

30

38

20

38

89

13
19.95

MG) (ton meter)

95

55

14

55

38

55

55

55

55

32

0 .5 0 3 .1 0 0 .5 0

12.13

MG) (ton meter)

23

38

01

06

01

29

14

3 .0 0

0 .6 0

7.73

38

38

3 .0 0

0 .6 0

38

3 . 0 0 0 .6 0

6 .1 7

38

. 0 00 . 6 0

38

3 . 0 00 . 6 0
Momen Tahan
-

38

-13.94
-4.65
-18.58

Momen Tahan
18.265
18.26

4 .5 0

0,0
0.72

38

Momen Tahan
-

38

0.00

Momen Tahan
-

3 .1 0

0 .5 0

0.00

38

0 .5 0
3 .1 0
0 .5 0
Momen Tahan
-12.05
-0.92
-8.99
-0.52
-1.93
-0.13
-1.02
-0.05
-25.61

Momen Tahan

38

-1.45
-19.53
-1.33
-12.22
-3.78
-20.50
-0.07
-0.68
-6.92
-9.22
-75.69

ing ( MG )
19.95
12.13
7.73

44.168
3.641

38

112.20
231.47
0

58.24
707.27
0.00
23.556
71.365
383.49
805.32
1220.36

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

cm/dt

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

0.89

38

0.56

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

38

Tabel 13. Perhitungan Gaya Hidrostatis Air Banjir


Gaya
F2
F3
F4
F5
F6
F7
F8
F9
F10
F11
F12
F13
F14
F15
F16
F17
F18
F19
F20

0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5

e. Kontrol terhadap kestabilan bendung tubuh bendung


* Pada saat air normal
1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :

SF

<

#REF!

<

MT
MG
#REF!

#REF!

<

#REF!

2. Kontrol terhadap Geser


Diketahui :
MV
MH
SF

<

#REF!

<

#REF!

MV
MH
#REF!

<

#REF!

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

MT

#REF!

eo

B
2

5.6
2

#REF!
B
6

5.6
6

=
=
eo

0.9333333333
<

4. Periksa terhadap daya dukung tanah


* Kontrol pada saat air normal
t t ijin
t
t ijin

=
=

Tegangan tanah yang timbul (kg/cm)


Tegangan tanah yang diizinkan pada tana

Tegangan izin dihitung dengan rumus Terzaghi :


qu

dimana :
qu
C
y
D
B

=
=
=
=
=
=

Nc,Nq,Ny
Nc =

86.59
qu

qu

=
0

;
C
x

1125.623

Tegangan tanah yan diizinkan :


t ijin

qu
n

1125.623
5

225.125

22.512

Tegangan tanah yang timbul :


t

V
B
#REF!
5.60

#REF!

=
t

#REF!
#REF!
5.60

=
=

#REF!

#REF!

* Pada saat air banjir


1. Kontrol terhadap Guling
Diketahui :

SF

<

#REF!

<

#REF!
2. Kontrol terhadap Geser

MT
MG
#REF!

<

#REF!

Diketahui :
MV
MH
SF

<

#REF!

<

#REF!

MV
MH
#REF!

<

#REF!

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas


a

MT

#REF!

eo

B
2

5.6
2

#REF!
B
6

5.6
6

=
=
eo
4. Periksa terhadap daya dukung tanah
* Kontrol pada saat air normal

0.9333333333
<

t t ijin
t
t ijin

=
=

Tegangan tanah yang timbul (kg/cm)


Tegangan tanah yang diizinkan pada tana

Tegangan izin dihitung dengan rumus Terzaghi :


qu

dimana :
qu
C
y
D
B

=
=
=
=
=
=

Nc,Nq,Ny
Nc =

86.59
qu

qu

1125.623

Tegangan tanah yan diizinkan :


t ijin

qu
n

1125.623
5

225.125

22.512

Tegangan tanah yang timbul :


t

=
=
=

#REF!
5.60
#REF!
#REF!

=
=
=

#REF!
5.60
#REF!
#REF!

P (kgf/m)
#REF!

H (m)
#REF!

MT
MG
MT
MG
#REF!

=
=

#REF!

B (m)
#REF!

F
#
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#VA
#

#REF!

( AMAN)

MV
MH

=
=

#REF!

MV
MH
#REF!

#REF!

( AMAN)

MT

MG
MV

#REF!

(
#REF!

5.6
2

#REF!

#REF!

5.6
6
0.9333333333
=

#REF!

>

0.93

TIDAK AMAN

h yang timbul (kg/cm)


h yang diizinkan pada tanah pondasi (kg/cm)

us Terzaghi :
x

Nc +

Daya dukung keseimbangan (ton/m)


Kohesi,dalam hal ini C =
Berat tanah =
1.5
Dalamnya pondasi =
Lebar pondasi =
Faktor daya dukung tergantung pada sudut perlawanan
geser tanah () =
Nq =
71.41
;
Ny =
x
86.59

25.623

Nc +

x
1.5

Nq +

5.60

0
ton/m
7.10 m
m

39

7.10

0.5

maka diperoleh :
86.93 (Lampiran hal.28)
Nq +

0.5

71.4

ton/m

qu
n

n = faktor keamanan

1125.623
5
225.125

ton/m

22.512

kg/cm

x
#REF!
5.60

#REF!

ton/m

#REF!

kg/cm

#REF!
5.60

ton/m

#REF!

kg/cm

MT
MG

x
B

)
6

#REF!
5.60

=
=

#REF!

( AMAN)

#REF!

22.512
6

#REF!
5.60

<

MT
MG

#REF!

<

#REF!

22.512

MV
MH

=
=

#REF!

MV
MH
#REF!

#REF!

( AMAN)

MT

MG
MV

#REF!

(
#REF!

5.6
2

#REF!

#REF!

5.6
6
0.9333333333
=

#REF!

>

0.93

TIDAK AMAN

h yang timbul (kg/cm)


h yang diizinkan pada tanah pondasi (kg/cm)

us Terzaghi :
x

Nc +

Daya dukung keseimbangan (ton/m)


Kohesi,dalam hal ini C =
Berat tanah =
1.5
Dalamnya pondasi =
Lebar pondasi =
Faktor daya dukung tergantung pada sudut perlawanan
geser tanah () =
Nq =
71.41
;
Ny =
x

Nc +

86.59

25.623

x
1.5

Nq +

5.60

0
ton/m
7.10 m
m

39

7.10

0.5

maka diperoleh :
86.93 (Lampiran hal.28)
Nq +

0.5

71.4

ton/m

qu
n

n = faktor keamanan

1125.623
5
225.125

ton/m

22.512

kg/cm

x
#REF!
5.60

#REF!

ton/m

#REF!

kg/cm

#REF!
5.60

#REF!

ton/m

#REF!

kg/cm

B
1

#REF!
5.60

<
1

22.512
6

#REF!
5.60

<

22.512

F (kgf)
#REF!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#REF!

F (Ton)
#REF!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#REF!
Sumber : Hasil Perhitungan

#REF!

Ny

Ny

ran hal.28)

0.50

1.5

5.60

AMAN
)

AMAN

#REF!

Ny

Ny

ran hal.28)

0.50

1.5

5.60

AMAN
)

AMAN

86.93

86.93

Anda mungkin juga menyukai