( Skripsi )
Oleh :
ANDI MULIA
ABSTRAK
ABSTRACT
Oleh :
ANDI MULIA
( Skripsi )
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
RIWAYAT HIDUP
(periode
Sebuah Karya
Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :
Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat
menyelesaikan karyaku ini
Kedua Orang Tuaku sebagai pengganti atas pengorbanan yang
sudah tak terhitung jumlahnya, terima kasih atas doa, kasih
sayang dan pengorbanannya selama ini
Adik dan Keluarga Besarku, terima kasih atas doa, bantuan
dan dukungannya selama ini
Sahabat-Sahabatku, Terima kasih telah menjadi bagian
hidupku selama ini. Semua cerita hidup ini, akan ku ingat dan
simpan selamanya. Semoga suatu saat nanti kita bersua
kembali dengan kisah - kisah kesuksesan kita
Civitas Akademika Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung, Terima kasih atas semua ilmu yang telah diberikan,
semoga senantiasa berevolusi untuk menghasilkan produk
produk akademisi yang lebih baik serta ditunjang dengan
akreditasi yang lebih tinggi
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
banyak kenimatan dan segalanya yang mebuat penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir yang berjudul Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Formaldehida,
Asetaldehida dan Sodium Hidroksida dengan Proses Uehama kapasitas 50.000
ton/tahun dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk
memperoleh derajat ke sarjanaan (Strata-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan moral maupun
spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Bapak Ir. Azhar, M.T., sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia yang telah
memberikan bantuan untuk kelancaran proses belajar selama di kampus.
2.
Bapak Edwin Azwar, S.T., PgD., M.T.A., Ph.D sebagai dosen Pembimbing
I, atas segala ilmu, kesabaran, saran, dan kritiknya dalam pengerjaan tugas
akhir ini.
3.
Ibu Sri Ismiyati D., S.T., M.Eng., sebagai Dosen Pembimbing II, atas segala
ilmu, kesabaran, saran, dan kritiknya dalam pengerjaan tugas akhir ini.
4.
5.
Seluruh Dosen dan Staf Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan.
6.
Kedua orang tua dan adikku tersayang yang telah memberikan nasehat, doa,
semangat, serta dukungan baik moril maupun materil selama ini.
7.
Sahabat sahabat terbaik saya, Donny, Ardi, Barik, Sandi dan Ahdan, yang
telah menjadi tempat bercerita dan berbagi semangat dalam menyelesaikan
tugas akhir ini.
9.
13. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas akhir
ini.
Akhir kata penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak. Terima kasih.
Penulis
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xv
10
15
54
58
60
62
66
V. SPESIFIKASI ALAT
A. Peralatan Proses ..................................................................................
71
89
116
130
131
132
132
F. Laboratorium......................................................................................
133
139
146
150
153
157
160
163
IX.
X.
171
174
178
183
186
190
B. Saran ..................................................................................................
190
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1.1.
Tabel 1.2.
Tabel 2.1.
15
Tabel 2.2.
17
Tabel 2.3.
20
Tabel 2.4.
22
Tabel 2.5.
24
Tabel 2.6.
26
Tabel 2.7.
28
Tabel 2.8.
Mol Bahan Baku dan Produk Proses Lluis Eek Reaksi 1 ...........
30
Tabel 2.9.
Mol Bahan Baku dan Produk Proses Lluis Eek Reaksi 2 .........
32
Tabel 2.10. Mol Bahan Baku dan Produk Proses Lluis Eek Reaksi 3 ..........
35
Tabel 2.11. Mol Bahan Baku dan Produk Proses Lluis Eek Reaksi 4 ........
37
Tabel 2.12. Mol Bahan Baku dan Produk Proses Lluis Eek Reaksi 5 ...........
39
42
Tabel 2.14. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Proses Uehama Reaksi 1 ......
43
Tabel 2.15. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Proses Uehama Reaksi 2 ......
45
Tabel 2.16. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Proses Uehama Reaksi 3 ......
47
Tabel 2.17. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Proses Uehama Reaksi 4 ......
49
Tabel 2.18. Nilai Konstanta Kapasitas Panas Proses Uehama Reaksi 5 ......
50
52
Tabel 4.1.
63
Tabel 4.2.
63
Tabel 4.3.
64
Tabel 4.4.
64
Tabel 4.5.
65
Tabel 4.6.
65
Tabel 4.7.
66
xvii
Tabel 4.8.
66
Tabel 4.9.
67
67
68
68
68
69
69
70
70
Tabel 5.1.
71
Tabel 5.2.
72
Tabel 5.3.
73
Tabel 5.4.
74
Tabel 5.5.
75
Tabel 5.6.
76
Tabel 5.7.
77
Tabel 5.8.
78
Tabel 5.9.
79
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
85
86
xviii
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
92
92
93
93
94
95
95
96
97
97
98
98
99
99
100
101
101
102
102
103
103
104
xix
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
111
112
112
113
113
114
Tabel 6.1.
118
Tabel 6.2.
121
Tabel 6.3.
138
Tabel 6.4.
139
Tabel 6.5.
144
Tabel 7.1.
153
Tabel 8.1.
173
Tabel 8.2.
174
Tabel 8.3.
176
Tabel 8.4.
177
Tabel 9.1.
184
xx
Tabel 9.2.
185
Tabel 9.3.
186
Tabel 9.4.
189
xxi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Grafik Import Pentaerythritol pada Tahun 2010-2014 ............
154
154
155
156
162
188
Gambar 9.2. Kurva Cummulative Cash Flow terhadap Umur Pabrik .........
189
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara yang sedang berkembang, bangsa Indonesia memiliki kewajiban
untuk melaksanakan pembangunan disegala bidang. Salah satunya adalah
pembangunan di sektor ekonomi, yang sedang digiatkan oleh pemerintah untuk
mencapai kemandirian perekonomian nasional. Untuk mencapai tujuan ini
pemerintah menitik beratkan pada pembangunan di sektor industri. Pembangunan
industri ditujukan untuk memperkokoh struktur ekonomi nasional dengan
keterkaitan yang kuat dan saling mendukung antar sektor, meningkatkan daya
tahan perekonomian nasional, memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha
sekaligus mendorong berkembangnya kegiatan berbagai sektor pembangunan
lainnya.
Salah satu industri kimia yang mempunyai kegunaan yang penting dan peluang
yang besar di masa mendatang adalah Pentaerythritol atau tetramethylolmethane
[C(CH2OH)4]. Pentaerythritol mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1930,
di mana beberapa perusahaan di Amerika serikat memproduksi pentaerythritol
untuk digunakan pada pembuatan PETN (pentaerythritol tetranitate atau
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
Indonesia, dengan demikian akan terjadi alih teknologi di mana bangsa Indonesia
dikenalkan dengan teknologi baru yaitu pembuatan pentaerythritol.
B. Kapasitas Perancangan
Jumlah impor Pentaerythritol di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun
ini dan diperkirakan akan terus meningkat dikarenakan semakin berkembangnya
kebutuhan Pentaerythritol. Data statistik yang diperoleh dari BPS mengenai
jumlah import Pentaerythritol dapat dilihat pada table 1.1 berikut :
Tabel 1.1. Data Import Pentaerythritol Indonesia
Tahun
Kapasitas (Ton)
2010
20391.017
2011
23257.796
2012
25803.739
2013
27530.894
2014
33719.421
Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa kebutuhan Pentaerythritol cukup tinggi. Hal ini
disebabkan di Indonesia belum terdapat pabrik Pentaerythritol sehingga untuk
memenuhi kebutuhan Pentaerythritol diperoleh dari import.
Konsumsi Pentaeryhtritol di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat.
Proyeksi pertumbuhan tersebut didasari semakin membaiknya perekonomian
nasional dan peningkatan daya beli masyarakat, serta pertambahan jumlah
penduduk. Peningkatan konsumsi Pentaerythritol didasarkan atas perkembangan
industri pemakainya yang mengalami perkembangan cukup pesat. Di samping
masih tingginya minat investasi pada sektor industri, industri pemakai yang ada
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
juga aktif melakukan perluasan pabrik. Sehingga dengan pendirian pabrik ini
diharapkan kebutuhan Pentaerythritol dalam industri di Indonesia dapat terpenuhi.
Prediksi kapasitas pabrik diambil berdasarkan data statistik yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) perihal data import Pentaerythritol di Indonesia.
Peningkatan import Pentaerythritol dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik
berikut.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
Produsen
Negara
1.
2.
3.
4.
Celanese
Hercules Powder, Co. Ltd.
Perstorp Polyols
Oryx Petrochemical
Amerika
Amerika
Ohio
Qatar
Kapasitas
(ton/tahun)
34.020
21.772
20.886
5.000
Data statistik yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan
bahwa di Indonesia hingga saat ini belum ada pabrik Pentaerythritol, sehingga
untuk memenuhi kebutuhan Pentaerythritol selama ini masih mengimport dari
negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Cina dan beberapa negara
lainnya.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
C. Kegunaan Produk
Produk Pentaerythritol atau tetramethylolmethane [C(CH2OH)4] telah digunakan
dalam industri diantaranya :
1. Pentaerythritol mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1930, di mana
beberapa perusahaan di Amerika serikat memproduksi pentaerythritol untuk
digunakan
pada
pembuatan
PETN
(pentaerythritol
tetranitate
atau
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
Daerah Pemasaran
Lokasi pabrik dekat dengan daerah pemasaran produk. Konsumen
terbesar pentaerythritol adalah industri alkyd resin yang sebagian besar
berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Di Jakarta terdapat Pabrik Eternal
Buana Chemical, dan di Tangerang terdapat PT Pardic Jaya Chemicals, PT
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
Transportasi
Jalur transportasi baik darat maupun laut yang berperan dalam
pendistribusian bahan baku maupun produk cukup memadai, untuk
transportasi darat tersedia jalan raya yang menghubungkan ke daerahdaerah lain yang berpotensi untuk menunjang jalannya proses produksi
dan pemasaran, seperti jalan tol Merak-Jakarta. Transportasi laut dapat
melalui pelabuhan Merak. Pada tahun 2008 pelabuhan peti kemas
Bojanegara, Serang, yang akan menjadi pelabuhan peti kemas terbesar di
Indonesia rencananya akan selesai, sehingga kemungkinan transportasi
laut dialihkan dari Merak ke pelabuhan tersebut.
Penyediaan Utilitas
Untuk menjalankan proses produksi pabrik diperlukan sarana pendukung
sebagai pembangkit tenaga listrik dan air. Untuk kebutuhan air, lokasi
pabrik ini dilalui oleh sungai Ciujung sebagai sumbernya. Sedangkan
untuk listrik dapat disuplai dari PLN dan Generator.
Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja dapat diperoleh dari daerah Serang dan sekitarnya.
Kawasan Industri
Penempatan pabrik di kawasan industri sesuai Keputusan Presiden No. 41
Tahun
1996
tentang
kawasan
idustri.
Didalamnya
disebutkan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
Komunitas
Masyarakat di sekitar lokasi perlu juga diperhatikan karena pada beberapa
jenis industri masyarakat ini dapat dijadikan pegawai yang prospektif, dan
akan mempengaruhi tingkat keamanan yang merupakan salah satu hal
penting yang perlu dijadikan pertimbangan. Cikande merupakan kawasan
industri
tersebut.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
10
BAB II
DESKRIPSI PROSES
A. Tinjauan Proses
Pentaerythritol dibuat dengan mereaksikan Asetaldehid, Formaldehid dan NaOH
dengan melalui reaksi Aldol Kondensasi dan reaksi Cannizaro. Dari proses itu
didapatkan produk hasil samping berupa Natrium Format. Beberapa proses yang
ditemukan untuk membuat Pentaerythritol yaitu Proses Uehama dan Proses Lluis
Eek.
1. Proses Uehama
Proses Uehama dipublikasikan dalam US patent 3.968.176. Berdasarkan
penemuan ini, pada proses pembuatan pentaerythritol, natrium hidroksida
ditambahkan ke larutan yang mengandung pentaerythritol dan natrium format
untuk memisahkan natrium format dengan cara kristalisasi, kemudian larutan
yang terpisah diresirkulasi ke sistem reaksi untuk digunakan sebagai salah
satu larutan reaksi awal. Larutan sirkulasi itu umumnya mengandung natrium
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
11
C, tekanan 1 atm, dan lama reaksi 2 jam. Larutan hasil reaksi ditambahkan
12
C(CH2OH)4 + NaHCOO
C4H8O2
CH3OH + NaHCOO
NaHCOO + H2O
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
13
pentaerythritol.
Campuran
yang
terbentuk
86-90
14
80,3
dengan
perbandingan
mol
pada
produk
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
15
C(CH2OH)4 + NaHCOO
C4H8O2
CH3OH + NaHCOO
NaHCOO + H2O
B. Pemilihan Proses
1. Potensial Ekonomi
a. Proses Uehama
Tabel 2.1 Harga Bahan Baku dan Produk Proses Uehama
Material
Rumus
Molekul
Berat
molekul
Harga
($/kg)
Harga
($/kmol)
(kg/kmol)
Formaldehid
HCHO
30
0,45
13,5
Aldehid
CH3CHO
44
44
Sodium Hidroksida
NaOH
40
0,19
7,6
Monopentaerythritol
C(CH2OH)4
136
1,8
244,8
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
16
Dipentaerythritol
C10H22O7
254,28
1,2
305,136
Sodium Format
NaHCOO
68
0,4
27,2
Metanol
CH3OH
34
0,4
13,6
Asam Format
HCOOH
46
0,5
23
Asetaldol
C4H8O2
88
3548,5
312268
C(CH2OH)4(l) + NaHCOO(l)
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
17
Tabel. 2.2. Mol Bahan Baku dan Produk Proses Uehama Reaksi 1
Material
Mol (kmol)
Berat molekul
(kg/kmol)
Formaldehid (HCHO)
4
30
Asetaldehid (CH3CHO)
1
44
Sodium Hidroksida (NaOH)
1
40
Monopentaerythritol (C(CH2OH)4)
136
1
Natrium Format (NaHCOO)
68
1
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 4 NAo.X
NBo
1
N Ao . X
4
NB = NBo
1
N Ao . X
4
NCo
1
N Ao . X
4
NC = NCo
1
N Ao . X
4
NDo
1
N Ao . X
4
ND = NDo +
1
N Ao . X
4
NEo
1
N Ao . X
4
NE = NEo +
1
N Ao . X
4
Total
NTo
Sisa
NA = NAo-4 NAo.X
NT = NTo
1kg
= 0,007 kmol
136kg / kmol
1
N Ao . X
4
0,007 kmol = 0 +
1
NAo.0,88 = 0,22 NAo
4
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
18
NBo=
= 0,476 kg NaHCOO
1
NAo
4
1
x 0,032 kmol
4
= $ 1,8
CH3CHO = 0,352 kg x $ 1
= $ 0,352
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
19
NaOH
Tabel. 2.3. Mol bahan baku dan produk Proses Uehama Reaksi 2
Material
Mol (kmol)
Berat molekul
(kg/kmol)
Formaldehid (HCHO)
4
30
Asetaldehid (CH3CHO)
1
44
Sodium Hidroksida (NaOH)
1
40
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
20
Dipentaerythritol (C10H22O7)
Natrium Format (NaHCOO)
254,28
68
1
2
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 4 NAo.X
NBo
1
N Ao . X
4
NB = NBo
1
N Ao . X
4
NCo
1
N Ao . X
4
NC = NCo
1
N Ao . X
4
NDo
1
N Ao . X
4
ND = NDo +
1
N Ao . X
4
NEo
1
N Ao . X
2
NE = NEo +
1
N Ao . X
2
Total
NTo
Sisa
NA = NAo-4 NAo.X
NT = NTo
1kg
= 0,004 kmol
254,28kg / kmol
1
N Ao . X
4
0,004 kmol = 0 +
1
NAo.0,041 = 0,01025 NAo
4
1
N Ao . X
2
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
21
NE = 0 +
1
. 0,39. 0,041
2
NBo=
1
NAo
4
1
x 0,39 kmol
4
= $ 1,2
= $ 0,2176
CH3CHO = 4,29 kg x $ 1
= $ 4,29
NaOH
= $ 0,741
= 3,9 kg x $ 0,19
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
22
C4H8O2
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 2 NAo.X
NBo
Total
NTo
NA = NAo-2 NAo.X
1
N Ao . X
2
Sisa
NB = NBo +
1
N Ao . X
2
NT = NTo
1kg
= 0,01 kmol
88kg / kmol
23
1
N Ao . X
2
0,01 kmol = 0 +
1
NAo.0,075 = 0,0375 NAo
2
= $ 3548,5
CH3OH + NaHCOO
C
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
24
Kemudian dari reaksi pembentukan Metanol yang terjadi dalam proses Uehama,
didapatkan mol masing-masing reaktan dan produk yang dapat dilihat pada
Tabel 2.5.
Tabel. 2.5. Mol Bahan Baku dan Produk Proses Uehama Reaksi 4
Material
Mol (kmol)
Berat molekul
(kg/kmol)
Formaldehid (HCHO)
2
30
Sodium Hidroksida (NaOH)
1
40
Metanol (CH3OH)
34
1
Natrium Format (NaHCOO)
68
1
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 2 NAo.X
NBo
1
N Ao . X
2
NB = NBo
1
N Ao . X
2
NCo
1
N Ao . X
2
NC = NCo +
1
N Ao . X
2
NDo
1
N Ao . X
2
ND = NDo +
1
N Ao . X
2
Total
NTo
Sisa
NA = NAo-2 NAo.X
NT = NTo
1kg
= 0,003 kmol
34kg / kmol
1
N Ao . X
2
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
25
0,003 kmol = 0 +
1
NAo.0,23 = 0,115 NAo
2
NBo=
1
NAo
2
1
x 0,026 kmol
2
= $ 0,4
= $ 0,0816
NaOH
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
26
NaHCOO + H2O
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- NAo.X
NA = NAo (NAo.X)
NBo
- NAo.X
NB = NBo (NAo.X)
NCo
+ NAo.X
NC = NCo + (NAo.X)
Total
NTo
NT = NTo
Sisa
1kg
= 0,015 kmol
68kg / kmol
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
27
EP total = EP reaksi (1 + 2 + 3 + 4 + 5)
= (166,4 + 253,936 + 312180 + 6,2 3,4)
= 312603,136 $/kmol
Keuntungan total = Keuntungan reaksi (1 + 2 + 3 + 4 + 5)
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
28
= Rp. 13.000
Rumus
Molekul
Berat
molekul
Harga
($/kg)
Harga
($/kmol)
(kg/kmol)
Formaldehid
HCHO
30
0,45
13,5
Aldehid
CH3CHO
44
44
Sodium Hidroksida
NaOH
40
0,19
7,6
Monopentaerythritol
C(CH2OH)4
136
1,8
244,8
Dipentaerythritol
C10H22O7
254,28
1,2
305,136
Sodium Format
NaHCOO
68
0,4
27,2
Metanol
CH3OH
34
0,4
13,6
Asam Format
HCOOH
46
0,5
23
Asetaldol
C4H8O2
88
3548,5
312268
29
Persamaan untuk mendapatkan ekonomi potensial dari proses ini adalah sebagai
berikut:
EP = (total harga produk) (total harga bahan baku)
Reaksi yang terjadi pada proses Lluis Eek adalah sebagai berikut:
a. Reaksi Pembentukan MPE
4 HCHO(l) + CH3CHO(l) + NaOH(l)
A
C(CH2OH)4(l) + NaHCOO(l)
Tabel. 2.8. Mol Bahan Baku dan Produk Proses Lluis Eek Reaksi 1
Material
Mol (kmol)
Berat molekul
(kg/kmol)
Formaldehid (HCHO)
4
30
Asetaldehid (CH3CHO)
1
44
Sodium Hidroksida (NaOH)
1
40
Monopentaerythritol (C(CH2OH)4)
136
1
Natrium Format (NaHCOO)
68
1
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
30
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 4 NAo.X
NBo
1
N Ao . X
4
NB = NBo
1
N Ao . X
4
NCo
1
N Ao . X
4
NC = NCo
1
N Ao . X
4
NDo
1
N Ao . X
4
ND = NDo +
1
N Ao . X
4
NEo
1
N Ao . X
4
NE = NEo +
1
N Ao . X
4
Total
NTo
Sisa
NA = NAo-4 NAo.X
NT = NTo
1kg
= 0,007 kmol
136kg / kmol
1
N Ao . X
4
0,007 kmol = 0 +
1
NAo.0,80 = 0,20 NAo
4
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
31
NBo=
NBo=
1
NAo
4
1
x 0,035 kmol
4
= $ 1,8
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
32
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 4 NAo.X
NBo
1
N Ao . X
4
Sisa
NA = NAo-4 NAo.X
NB = NBo
1
N Ao . X
4
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
33
NCo
1
N Ao . X
4
NC = NCo
1
N Ao . X
4
NDo
1
N Ao . X
4
ND = NDo +
1
N Ao . X
4
NEo
1
N Ao . X
2
NE = NEo +
1
N Ao . X
2
Total
NTo
NT = NTo
1kg
= 0,004 kmol
254,28kg / kmol
1
N Ao . X
4
0,004 kmol = 0 +
1
NAo.0,15 = 0,0375 NAo
4
NE = NEo +
NE = 0 +
1
N Ao . X
2
1
. 0,1067. 0,15
2
1
NAo
4
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
34
NBo=
1
x 0,1067 kmol
4
= $ 1,2
= $ 0,2176
= 3,201 kg x $ 0,45
CH3CHO = 1,175 kg x $ 1
NaOH
= $ 1,441
= $ 1,175
C4H8O2
B
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
35
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 2 NAo.X
NBo
Total
NTo
NA = NAo-2 NAo.X
1
N Ao . X
2
Sisa
NB = NBo +
1
N Ao . X
2
NT = NTo
1kg
= 0,0114 kmol
88kg / kmol
1
N Ao . X
2
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
36
0,0114 kmol = 0 +
1
NAo.0,005 = 0,0025 NAo
2
= $ 3548,5
CH3OH + NaHCOO
C
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
37
Tabel. 2.11. Mol Bahan Baku dan Produk Proses Lluis Eek Reaksi 4
Material
Mol (kmol)
Berat molekul
(kg/kmol)
Formaldehid (HCHO)
2
30
Sodium Hidroksida (NaOH)
1
40
Metanol (CH3OH)
34
1
Natrium Format (NaHCOO)
68
1
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- 2 NAo.X
NBo
1
N Ao . X
2
NB = NBo
1
N Ao . X
2
NCo
1
N Ao . X
2
NC = NCo +
1
N Ao . X
2
NDo
1
N Ao . X
2
ND = NDo +
1
N Ao . X
2
Total
NTo
Sisa
NA = NAo-2 NAo.X
NT = NTo
1kg
= 0,003 kmol
34kg / kmol
1
N Ao . X
2
0,003 kmol = 0 +
1
NAo.0,18 = 0,09 NAo
2
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
38
ND = NC
ND = 0,003 kmol
ND = 0,003 kmol x 68 kg/kmol = 0,204 kg NaHCOO
NBo=
NBo=
1
NAo
2
1
x 0,033 kmol
2
= $ 0,4
= $ 0,0816
NaOH
NaHCOO + H2O
C
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
39
Komp
Awal
Reaksi
NAo
- NAo.X
NA = NAo (NAo.X)
NBo
- NAo.X
NB = NBo (NAo.X)
NCo
+ NAo.X
NC = NCo + (NAo.X)
Total
NTo
NT = NTo
Sisa
1kg
= 0,015 kmol
68kg / kmol
40
= Rp. 13.000
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
41
2. Tinjauan Termodinamika
Tinjauan secara termodinamika bertujuan untuk mengetahui apakah reaksi
bersifat endotermis atau eksotermis. Penentuan panas reaksi yang berjalan
secara eksotermis atau endotermis dapat dihitung dengan perhitungan
panas pembentukan standar (Hf) pada P = 1 atm dan T = 298 K. Reaksi
yang terjadi pada proses Uehama dan Lluis Eek adalah :
a. Reaksi Pembentukan MPE
4 HCHO(l) + CH3CHO(l) + NaOH(l)
C(CH2OH)4(l) + NaHCOO(l)
C10H22O7(l) + 2NaHCOO(l)
+ H2O(l)
c. Reaksi Pembentukan Asetaldol
2 CH3CHO(l)
C4H8O2(l)
CH3OH(l) + NaHCOO(l)
NaHCOO(l) + H2O(l)
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
42
-102,5
Asetaldehid / CH3CHO(l)
-166,2
-133
-426,6
-379,5
-832,49
-607,1
Dipentaerythritol / C10H22O7(l)
-1381,12
-940,8
-319,22
-598,67
-378,6
-351
Metanol / CH3OH(l)
-284,49
-233,16
Asetaldol / C4H8O2(l)
-368,98
-278
Air / H2O(l)
-285,83
-237,13
Formaldehid / HCHO(l)
Monopentaerythritol / C(CH2OH)4(l)
Persamaan :
HfT= Hf298 +
Hr 298 K = Hf produk - Hf reaktan
Reaksi 1 :
Hr 298 K = (Hf C(CH2OH)4(l) + Hf NaHCOO(l)) ((4 x Hf HCHO(l)) +
Hf CH3CHO(l) + Hf NaOH(l))
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
43
(T2-T02) +
(T3-T03) +
(T4-T04)
Cop dT
HCHO(l)
44,22
0,3986
-1,536x10-3
3,033x10-6
1083,74
CH3CHO(l)
31,39
0,4485
-1,661x10-3
2,7x10-6
899,39
NaOH(l)
87,64
C(CH2OH)4(l))
12,45
NaHCOO(l)
-4
-4,837x10
6,562x10
-
-2
-6
-9
-4,542x10
1,186x10
871,08
0,6943
159,91
1130
T = 308 K ; To = 298 K ;
= 1,034
Persamaan :
GoT 308 K= Ho 298 K -
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
44
Berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dihitung diperoleh nilai GoT
308 K sebesar -258 kJ/mol. Nilai Go sebesar -258 kJ/mol menunjukkan bahwa
reaksi yang terjadi di dalam reaktor dapat berlangsung secara sepontan, karena
diinginkan nilai Go< 0. Dalam parameter perancangan pabrik kimia berupa
parameter termodinamika bahwa nilai Go< 0 dapat terpenuhi.
Reaksi 2 :
Hr 298 K = (Hf C10H22O7(l) + (2 x Hf NaHCOO(l))) ((4 x Hf HCHO(l))
+ Hf CH3CHO(l) + Hf NaOH(l))
Hr 298 K = ((-1381,12) + (2 x -319,22)) ((4 x 115,9) + (-166,2) + (-426,6))
= -1604,53 kJ/mol
Sedangkan untuk persamaan Cop dT adalah sebagai berikut.
Cop dT = A(T-T0) +
(T2-T02) +
(T3-T03) +
(T4-T04)
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
45
Komponen
HCHO(l)
44,22
0,3986
-1,536x10-3
3,033x10-6
0,4485
-3
CH3CHO(l)
31,39
-1,661x10
-4
-6
-6
2,7x10
-9
1083,74
899,39
NaOH(l)
87,64
-4,837x10
-4,542x10
1,186x10
871,08
C10H22O7(l)
25,99
0,8916
0,6265
288,33
NaHCOO(l)
1130
T = 308 K ; To = 298 K ;
= 1,034
Persamaan :
GoT 308 K= Ho 298 K -
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
46
(T2-T02) +
(T3-T03) +
(T4-T04)
Komponen
CH3CHO(l)
31,39
0,4485
-1,661x10-3
2,7x10-6
899,39
-7
1204,7
C4H8O2(l)
52,2
0,1882
1,71x10
-4
-1,6x10
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
47
Sumber : Yaws
T = 308 K ; To = 298 K ;
= 1,034
Berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dihitung diperoleh nilai GoT
308 K sebesar -11,2 kJ/mol. Nilai Go sebesar -11,2 kJ/mol menunjukkan bahwa
reaksi yang terjadi di dalam reaktor dapat berlangsung secara sepontan, karena
diinginkan nilai Go< 0. Dalam parameter perancangan pabrik kimia berupa
parameter termodinamika bahwa nilai Go< 0 dapat terpenuhi.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
48
Reaksi 4 :
Hr 298 K = (Hf CH3OH(l) + Hf NaHCOO(l)) ((2 x Hf HCHO(l)) + Hf
NaOH(l))
Hr 298 K = ((-284,49) + (-319,22)) ((2 x 115,9) + (-426,6))
= -408,91 kJ/mol
Sedangkan untuk persamaan Cop dT adalah sebagai berikut.
Cop dT = A(T-T0) +
(T2-T02) +
(T3-T03) +
(T4-T04)
Komponen
HCHO(l)
44,22
0,3986
-1,536x10-3
3,033x10-6
0,3105
-3
CH3OH(l)
40,15
NaOH(l)
87,64
NaHCOO(l)
-1,029x10
-4
-6
-6
1,46x10
-9
1083,74
803,52
-4,837x10
-4,542x10
1,186x10
871,08
1130
T = 308 K ; To = 298 K ;
= 1,034
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
49
Sehingga diperoleh nilai HfT pada T 308 K, sebesar -1513,958 kJ/mol. Karena
nilai HfT pada T 308 K negatif, maka reaksi bersifat eksotermis. Sedangkan
untuk energi bebas Gibbs dari reaktan dan produk dapat dilihat sebagai berikut :
Persamaan :
GoT 308 K= Ho 298 K -
Berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dihitung diperoleh nilai GoT
308 K sebesar -242 kJ/mol. Nilai Go sebesar -242 kJ/mol menunjukkan bahwa
reaksi yang terjadi di dalam reaktor dapat berlangsung secara sepontan, karena
diinginkan nilai Go< 0. Dalam parameter perancangan pabrik kimia berupa
parameter termodinamika bahwa nilai Go< 0 dapat terpenuhi.
Reaksi 5 :
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
50
(T2-T02) +
(T3-T03) +
(T4-T04)
Komponen
HCOOH(l)
-16,11
0,8723
-2,367x10-3
2,445x10-6
-4
-7
754,49
-9
H2O(l)
92,05
NaOH(l)
87,64
NaHCOO(l)
-2
-3,995x10
-4
-2,110x10
-6
5,347x10
1083,74
-4,837x10
-4,542x10
1,186x10
871,08
1130
T = 308 K ; To = 298 K ;
= 1,034
Persamaan :
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
51
Kondisi Proses
Rasio
molar
Satuan
asetaldehid
/ (mol:mol:mol)
Proses
Proses
Uehama
Lluis Eek
1 : 8 :1,2
1 : 5,4 : 1,12
35
R-1 = 25
Formaldehid/ NaOH
2
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
52
R-2 = 35
R-3 = 45
3
Waktu reaksi
Menit
120
R-1 = 25
R-2 = 25
R-3 = 45
(%mol)
88,3
80,3
Kemurnian Produk
(% berat)
95,4
86-98
Rp. 45.724.172
Rp. 40.908.294
C. Uraian Proses
1. Unit Pentaerythritol (Unit 100)
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
53
diproduksi
dengan
mereaksikan
asetaldehid
dan
dalam
reaktor
(RE-101)
terjadi
reaksi
pembentukan
C(CH2OH)4 + NaHCOO
C4H8O2
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
54
2 HCHO + NaOH
CH3OH + NaHCOO
Adapun yield dari tiap-tiap reaksi terhadap mol asetaldehid awal yaitu :
Reaksi pembentukan MPE
= 88,30 %
= 4,16 %
C sampai pada 120 OC. Hasil atas tersebut kemudian di pompa melalui
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
55
56
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
57
BAB III
SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
A. Bahan Baku
1. Formaldehida
Rumus Kimia
CH2O
Berat molekul
30,03 kg/kmol
Bentuk fisik
cair
Warna
tidak berwarna
Densitas
0,815 gr/cm3
Titik didih
96 oC
Specific gravity
1,08
Komposisi
HCHO
37 %
CH3OH
10 %
H2O
53 %
2. Asetaldehida
Rumus Kimia
C2H4O
Berat molekul
44,05 kg/kmol
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
58
Bentuk fisik
cair
Warna
tidak berwarna
Titik didih
28 C
Densitas
0,788 gr/cm3
0,337 cal/mol.K
Komposisi
CH3CHO
98 %
H2O
2%
3. Natriun Hidroksida
Rumus Kimia
NaOH
Berat molekul
40
Titik didih
1390 oC
Densitas
2,1 gr/cm3
Hr (aq)
-2,07e+005 kJ/kmol
Spesific gravity
2,130
Komposisi
NaOH
49 %
H2O
51 %
B. Spesifikasi Produk
1. Pentaerythritol
Rumus Molekul
C(CH2OH)4
Berat molekul
136,15
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
59
Bentuk fisik
kristal
Warna
putih
Komposisi
C(CH2OH)4
95,5 %
C10H22O7
4,2 %
H2O
0,3 %
Titik lebur
261 262 C
Titik didih
276 oC
Melting point
261 oC
Temperatur kritis
506,.85 oC
Tekanan kritis
47,8 bar
Panas pembentukan
226,6 kcal/mol
Panas penguapan
22 kcal/mol
Densitas
1,396 gr/cm3
Kelarutan
2. Natrium Formiat
Rumus Molekul
NaCHOO
Berat Molekul
68,02 kg/kmol
Bentuk fisik
Kristal, granula
Warna
Putih
Densitas
1,919 gr/mol
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
60
Spesifik grafity
1,2
Titik didih
Decomposes
Kelarutan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
BAB IV
NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
Kapasitas Produksi
= 50.000 ton/tahun
Operasi
= 330 hari/tahun
Basis Perhitungan
= 1 jam operasi
Kapasitas produksi
= 6.313,131 kg/jam
A. Neraca Massa
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
63
Komponen
FG
(kg/jam)
FK
(kg/jam)
Massa
Keluar
F4
0,000
6.399,899
5.649,35
HCHO
F1
12.049,24
F2
0,000
F3
0,000
CH3CHO
0,000
2.209,03
0,000
0,000
2.209.028
0,000
CH3OH
3.473,66
0,000
0,000
3.916,121
0,000
3.916,12
H2O
10.355,84
18,44
1.128,69
18,79
0,000
11.521,76
NaOH
0,000
0,000
2.409,85
0,000
2.409,840
0,01
C(CH2OH)4
0,000
0,000
0,000
6.029,04
0,000
6.029,04
C10H22O7
0,000
0,000
0,000
265,152
0,000
265,15
C4H8O2
0,000
0,000
0,000
166,593
0,000
166,59
NaHCOO
0,000
0,000
0,000
4.096,728
0,000
4.096,73
Total
14.492,423 11.018,768
31.644,75
31.644,75
Massa Masuk
Massa Keluar
F5 (kg/jam)
Vapor (kg/jam) Liquid (kg/jam)
11.521,76
11.444,831
76,934
5.649,346
5.647,844
1,502
6.029,04
0,000
6.029,04
4.096,73
2.081,318
2.015,41
265,152
0,000
265,152
0,01
0,000
0,01
166,59
70,149
96,444
3.916,12
3.907,956
8,164
23.152,098
8.492,654
31.644,75
31.644,75
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
64
Massa Keluar
Vapor
Liquid
Vapor
Liquid
(kg/jam)
(kg/jam)
(kg/jam)
(kg/jam
H2O
11.444,831
76,934
11.444,831
76,934
HCHO
5.647,844
1,502
5.647,844
1,502
C(CH2OH)4
0,000
6.029,04
0,000
6.029,04
NaHCOO
2.081,318
2.015,41
2.081,318
2.015,41
C10H22O7
0,000
265,152
0,000
265,152
NaOH
5,353 x 10-13
0,01
5,353 x 10-13
0,01
C4H8O2
70,149
96,444
70,149
96,444
CH3OH
3.907,956
8,164
3.907,956
8,164
23.152,098
8.492,654
23.152,098
8.492,654
Total
31.644,75
31.644,75
Massa Masuk
Massa Keluar
F6 (kg/jam)
Kristal (kg/jam) Liquid (kg/jam)
76,934
0,000
76,934
1,502
0,000
1,502
6.029,04
6.010,953
18,087
2.015,41
0,000
2.015,41
265,152
264,356
0,795
0,01
0,000
0,01
96,59
0,000
96,444
3.916,12
0,000
8,164
6.275,309
2.217,336
8.492,646
8.492,646
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
65
Massa Keluar
Kristal
Liquid
(kg/jam)
(kg/jam)
H2O
0,000
HCHO
F8 (kg/jam)
F9 (kg/jam)
76,934
74,706
2,228
0,000
1,502
0,000
1,502
C(CH2OH)4
6.010,953
18,087
6.010,953
18,087
NaHCOO
0,000
2.015,41
0,000
2.015,41
C10H22O7
264,356
0,795
264,356
0,795
NaOH
0,000
0,01
0,000
0,01
C4H8O2
0,000
96,444
0,000
96,444
CH3OH
0,000
8,164
0,000
8,164
6.275,309
2.217,336
6.350,645
2.142,63
Total
8.492,646
8.492,646
F8 (kg/jam)
F10 (kg/jam)
74,706
6.010,953
264,356
0,000
6.350,645
6.357,532
0,126
0,000
0,000
7,392
7,518
Massa Keluar
F11 (kg/jam)
F12 (kg/jam)
37,822
6.010,953
264,356
0,000
6.313,131
6.357,532
37,01
0,000
0,000
7,392
44,401
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
66
B. Neraca Energi
Tabel 4.7. Neraca Energi Preheater (HE-101)
Komponen
Qs (in)
Qs (out)
HCHO
295.174,263
0,000
593.190,14
0,000
CH3OH
43.511,595
0,000
87.265,144
0,000
H2O
217.179,634
0,000
434.065,048
0,000
Steam
0,000
731.359,1
0,000
172.707,12
1.114.514,89
172.707,12
Total
555.862,945
731.359,1
1.287.222,013
1.287.222,013
Qs (in)
Qs (out)
CH3CHO
25.890,695
0,000
52.014,667
0,000
H2O
386,771
0,000
773,017
0,000
Steam
0,000
34.705,846
0,000
8.195,628
52.787,684
8.195,628
Total
26.277,466
34.705,846
60.983,312
60.983,312
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
67
Qs (in)
Q4 (out)
Qs (out)
NaOH
26.242,124
0,000
52.479,864
0,000
H2O
23.670,657
0,000
47.309,246
0,000
Steam
0,000
65.294,77
0,000
15.419,064
99.787,907
15.419,064
Total
49.912,198
65.294,77
115.208,366
115.208,366
Energi Tergenerasi
Energi Keluar
(kJ/Jam)
(kJ/Jam)
(kJ/jam)
Q2
305.484,6
0,000
0,000
Q4
52.787,61
0,000
0,000
Q6
99.789,13
0,000
0,000
Qrecycle
764.849,5
0,000
0,000
Q7
0,000
0,000
QGenerasi
0,000
53.720,986
Qpendingin
306.920,271
0,000
1.529.831,11
53.720,986
Aliran
Total
1.583.552,0197
1.031.397,96
0,000
552.154,06
1.583.552,0197
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
68
Energi Terkonsumsi
Energi Keluar
(kJ/Jam)
(kJ/Jam)
(kJ/jam)
1.031.391,919
0,000
0,000
Q8 liquid
0,000
0,000
1.345.058,349
Q8 vapor
0,000
0,000
3.429.737,447
Qsteam
4.901.739,84
0,000
0,000
0,000
812,379
0,000
1.529.831,11
53.720,986
Aliran
Q7
Qpenguapan
Total
1.583.552,0197
1.583.552,0197
Energi
Masuk
(kJ/Jam)
1.345.058,349
3.429.737,447
0,000
0,000
4.774.795,80
Energi
Tergenerasi
(kJ/Jam)
0,000
0,000
0,000
0,000
Energi
Terkonsumsi
(kJ/Jam)
0,000
0,000
0,000
0,000
Energi
Keluar
(kJ/Jam)
0,000
0,000
1.345.058,349
3.429.737,447
4.774.795,80
Q pendingin
Total
Input
kJ/jam
Generation
kJ/jam
Consumption
kJ/jam
Output
kJ/jam
3.429.737,45
848.041,89
4.277.779,34
891.881,28
3.385.898,06
4.277.779,34
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
69
Masuk
Keluar
(kj/jam)
(kj/jam)
4.324.846,243
Q13
Qpendingin
QKristalisasi
Total
204.406,303
1.377.509,835
5.499.855,525
1.905,8
5.704.261,828
5.704.261,828
Input (kJ/jam)
Q13
H2O (l)
Output (kJ/jam)
Q15
Q14
4.833,928
1.186,464
3.647,465
HCHO (l)
111,299
0,000
111,299
C(CH2OH)4 (l)
431,539
0,000
431,539
NaHCOO (l)
50.236,410
0,000
50.236,410
C10H22O7 (l)
10.821,060
0,000
10.821,060
0,293
0,000
0,293
Asetaldol (l)
2.831,779
0,000
2.831,779
CH3OH (l)
671,374
0,000
671,374
128.142,810
128.142,810
0,000
6.325,810
6.325,810
0,000
135.655,084
68.751,219
NaOH (l)
C(CH2OH)4 (s)
C10H22O7 (s)
Total
204.406,303
204.406,303
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
70
Input (kJ/Jam)
Output (kJ/Jam)
QA
Qs in
QA1
Qs out
Udara
65.426,013
0,000
80.037,862
0,000
Steam
0,000
19.129,098
0,000
4.517,249
65.426,013
19.129,098
80.037,862
4.517,249
Total
84.555,111
84.555,111
Output (kJ/jam)
H solid, HS1
786.675,325
H solid, HS2
1.360.321,578
H udara, HG2
3.184.808,14
H udara, HG1
2.292.681,074
Q Losses
Total
3.971.483,465
Total
318.480,814
3.971.483,465
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN
A. Peralatan Proses
Kode
ST-101
Fungsi
Menyimpan formaldehyde
Bentuk
Kapasitas
1.253,109
m3
Dimensi
45
ft
30
ft
0,25
in
Tinggi atap
7,877
ft
Tebal head
1,125
in
Tinggi total(Ht)
37,876
ft
Tekanan Desain
27,123
Psi
Bahan
Jumlah
Empat
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
72
Kode
ST-102
Fungsi
Menyimpan acetaldehyde
Bentuk
Kapasitas
1.082,472
m3
Dimensi
40
ft
30
ft
0,5
in
Tinggi atap
5,696
ft
Tebal head
0,75
in
Tinggi total(Ht)
35,696
ft
Tekanan Desain
67,868
Psi
Bahan
Jumlah
Dua
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
73
Kode
ST-103
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
401,833
m3
Dimensi
30
ft
24
ft
0,3125
in
Tinggi atap
4,361
ft
Tebal head
0,75
in
Tinggi total(Ht)
28,361
ft
Tekanan Desain
29,064
Psi
Bahan
Jumlah
Satu
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
74
Heater
Kode alat
HE-101
Fungsi
Type
Bahan Konstruksi
Surface area
0,435
Dimensi
Inner Pipe
ft2
IPS
1,25 in
Sch. No.
40
ID
1,38 in
OD
1,66 in
a"
0,435 ft2/ft
Annulus
IPS
2 in
Sch. No.
40
ID
2,067 in
OD
2,38 in
a"
0,622 ft2/ft
Inner Pipe
26,387 psi
Annulus
0,147 psi
Fouling Factors
0,016
ft2.hr.oF/btu
Jumlah Hairpin
1 in series
Pressure Drop
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
75
Heater
Kode alat
HE-102
Fungsi
Memanaskan
Asetaldehid
(CH3CHO)
dari
Bahan Konstruksi
Surface area
0,435
Dimensi
Inner Pipe
ft2
IPS
1,25 in
Sch. No.
40
ID
1,38 in
OD
1,66 in
a"
0,435 ft2/ft
Annulus
IPS
2 in
Sch. No.
40
ID
2,067 in
OD
2,38 in
a"
0,622 ft2/ft
Inner Pipe
0,0198 psi
Annulus
0,00004 psi
Fouling Factors
0,0183
ft2.hr.oF/btu
Jumlah Hairpin
1 in series
Pressure Drop
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
76
Type
Bahan Konstruksi
Surface area
Dimensi
Pressure Drop
Fouling Factors
Jumlah Hairpin
Heater
HE-103
Memanaskan Sodium Hidroksida (NaOH) dari
temperature 30 oC menjadi 35 oC sebelum masuk ke
Reaktor (RE-201)
Double Pipe Heat Exchanger
Carbon Steel SA-283
0,435
ft2
Inner Pipe
IPS
1,25 in
Sch. No.
40
ID
1,38 in
OD
1,66 in
a"
0,435 ft2/ft
Annulus
IPS
2 in
Sch. No.
40
ID
2,067 in
OD
2,38 in
a"
0,622 ft2/ft
Inner Pipe 0,0454 psi
Annulus
0,0002 psi
0,0323
ft2.hr.oF/btu
1 in series
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
77
Reaktor
Kode
RE-201
Fungsi
Jenis
Reaktor
alir
tangki
berpengaduk
dilengkapi
Suhu
35 C
Tekanan desain
22,404 psi
Kapasitas vol.
95,873 m3
reaktor
Jenis pengaduk
Jumlah pengaduk
1 buah
Jumlah baffle
4 buah
Daya pengadukan
30 hp
Putaran pengadukan
0,933 rps
Dimensi
Reaktor :
Diameter reaktor (D)
: 16,166 ft
: 22,057 ft
: 0.0365 ft
: 0.0409 ft
Pengaduk :
Diameter impeler
: 5,389 ft
Tinggi impeler
: 3,7 ft
Lebar baffle
: 0,916 ft
Panjang baffle
: 2,847 ft
Pendingin :
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
78
ODc
: 0,375 ft
IDc
: 0,336 ft
Dc
: 12,125 ft
Tinggi coil
: 12 ft
Tipe
: helical coil
Panjang
: 6.853,057 ft
Jumlah set
:1
Jumlah putaran
: 15
Volume coil
: 41,146 ft3
P coil
: 0,652 psi
Dimensi
Luas Perpindahan
Perpindahan
Panas
Pressure drop
19,25 in
14,4375 in
1,5 in
1,33 in
triangular pitch
1,875
16 ft
61
1
976 ft2
P Shell
P tube
=
=
0,0101
0,1315
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
79
Jenis
Vertical Separator
Kondisi Operasi
120
P
Dimensi Shell
1 atm
Diameter
2,725 ft
32,703 inch
Tinggi
8,586 ft
103,037 inch
Ketebalan
0,188 inch
Tutup atas
Tinggi
9,645 inch
Tebal
0,188 inch
Bahan konstruksi
Jumlah
Kode Alat
CR-301
Tipe Alat
Kondisi Operasi
Temperatur
= 40 oC
Tinggi
= Air pendingin
= 38 ft
Diameter shell = 38 ft
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
80
Tebal shell
= 3/16 in
Tebal head
= 3/16 in
Tebal conis
= 3/16 in
: 0,0191 Hp
Koil pendingin
NPS = 4 in
Panjang koil = 38,896 ft
Lilitan koil = 5 lilitan
Tinggi koil = 2,7025 ft
Bahan Konstruksi
Waktu pendinginan
SA-353 9 Ni
48 Menit
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
81
Kode Alat
CF-301
Tipe Alat
Laju Alir
8.492,664Kg/Jam
Desain
= 13.200 rpm
= 2 hp
Kode Alat
RD-301
Tipe Alat
Rotary Dryer
Bahan kontruksi
Dimensi
Diameter
= 70.75332 ft
Panjang
= 358.2598 ft
Putaran
= 0.35334 rpm
Waktu tinggal
= 143.3039 menit
= 7.075332 ft
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
82
Daya Rotary
Kondisi Operasi
= 3356.545 HP
= 29,5oC
Heater
Kode alat
HE-301
Fungsi
Memanaskan hot air yang akan digunakkan pada rotary dryer RD-301
Type
Aliran
Counter-current
Surface area
516,7557
ft2
Diameter shell
21
In
Diameter tube
1,15
In
Jumlah tube
96
Tube
Panjang tube
12
Ft
Rd
0,0014
Btu/(hr)(ft2)(oF)
Bahan Kontruksi
AISI 316
1-1
Screw conveyor
Kode
SC-201
Fungsi
Type
Diameter
12 in
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
83
Power
10 hp
Elevasi
8 ft
Jumlah
1 buah
Blower
Kode
BL301
Fungsi
Tipe
Laju Alir
389,201 m3/min
Power
15 hp
1
Jumlah
Buah
Fan
Kode Alat
F-301
Fungsi Alat Untuk mengalirkan udara dan uap air dari Rotary Dryer
(RD-301)
Tipe
Power
7,5 hp
Jumlah
1 buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
84
Kode
TP 401
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
Dimensi
= 9,733 ft
= 32,261 ft
= 5/16 in
Tebal conical
= 5/8 in
Tekanan Desain
46,672 psi
Tebal head
1/2 in
Bahan konstruksi
Jumlah
Buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
85
Kode Alat
BE-102
Tipe
Kapasitas
7,553 ton/jam
Power motor
Hp
Belt conveyor
Kode
BC-401
Fungsi
Type
Belt
Belt Width
24 in
Power
3,5 hp
Bahan konstruksi
Stainless Steel
Jumlah
1 buah
GD 401
Fungsi
Bentuk
Bangunan tertutup
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
86
Kondisi operasi
Dimensi
Tekanan P
= 1 atm
Temperatur T
= 30oC
Panjang P
= 52,287 m
Lebar L
= 26,144 m
Tinggi T
=5m
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
144,406 gpm
Efisiensi Pompa
68 %
Dimensi
NPS
= 2,5 in
Sch
= 40 in
Power motor
1 hp
NPSHA
8,121 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
13,986 gpm
Efisiensi Pompa
42 %
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
87
Dimensi
NPS
= 0,75 in
Sch
= 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
9,201 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
12,935 gpm
Efisiensi Pompa
42 %
Dimensi
NPS
= 0,75 in
Sch
= 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
6,154 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
163,866 gpm
Efisiensi Pompa
65 %
Dimensi
NPS
= 3 in
Sch
= 40 in
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
88
Power motor
1 hp
NPSHA
4,385 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
54,866 gpm
Efisiensi Pompa
62 %
Dimensi
NPS
= 1.5 in
Sch
= 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
5,733 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
146,395 gpm
Efisiensi Pompa
65 %
Dimensi
NPS
= 2.5 in
Sch
= 40 in
Power motor
1,5 hp
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
89
NPSHA
3,682 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
77,201 gpm
Efisiensi Pompa
64 %
Dimensi
NPS
= 2 in
Sch
= 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
4,795 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
B. Peralatan Utilitas
Tabel 5.29. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS-501)
Alat
Bak Sedimentasi
Kode
BS 501
Fungsi
Bentuk
Dimensi
Panjang
= 23,033 m
Lebar
= 7,678 m
Kedalaman
= 4,877 m
Jumlah
1 buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
90
Storage Tank
Kode
ST-501
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
41,433 m3
Dimensi Shell
Diameter : 6,096 m
Dimensi Head
Tinggi
: 2,438 m)
Tebal
: 3/8 in
Tinggi
: 4,712 m)
Tebal
: 3/8 in
Tinggi Tangki
7,15 m
Tebal Lantai
3/8 in
Bahan Konstruksi
Jumlah
1 Buah
Storage Tank
Kode
ST-502
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
52,059 m3
Dimensi Shell
Diameter : 6,096 m
Tinggi
: 2,743 m
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
91
Dimensi Head
Tebal
: 3/8 in
Tinggi
: 1,436 m
Tebal
: 3/8 in
Tinggi Tangki
4,179 m
Tebal Lantai
3/8 in
Bahan Konstruksi
Jumlah
1 Buah
Storage Tank
Kode
ST-503
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
13,153 m3
Dimensi Shell
Diameter : 4,572 m
Dimensi Head
Tinggi
: 1,829 m
Tebal
: 1/4 in
Tinggi
: 1,073 m
Tebal
: 1/4 in
Tinggi Tangki
2,901 m
Tebal Lantai
1/4 in
Bahan Konstruksi
Jumlah
1 Buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
92
Klarifier
Kode
CL-501
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
862,382 m3
Dimensi Klarifier
Diameter : 23 ft (7,01 m)
Dimensi Rake
Tinggi
: 12 ft (3,658 m)
Tipe
Diameter
: 19,55 ft (5,959 m)
Power
0,5 hp
Bahan Konstruksi
Jumlah
1 Buah
Tekanan Desain
Waktu backwash
Bahan konstruksi
Jumlah
Sand Filter
SF 501
Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air
Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical den media penyaring pasir dan kerikil.
287,445 m3
Diameter
= 2,1805 m
Tinggi
= 5,9118 m
Tebal shell (ts)
= 0,25 in
Tebal head
= 0,3125 in
21,7251 psi
22,899 menit
Carbon Steel SA-283 Grade C
2 Buah (1 cadangan)
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
93
Kode Alat
FWT-501
Fungsi Alat
Kapasitas
313,530 m3
Bentuk
Dimensi
= 10,668 m
= 5,486 m
= 5/8 in
Tinggi head
= 0,187 m
Tebal head
= 5/8 in
Tebal lantai
Bahan konstruksi
Jumlah
1 Buah
Kode
DOWT 504
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
49,98 m3
Dimensi
= 4,572 m
= 3,66 m
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
94
= 0,3125 in
Tinggi head
= 0,26 m
Tutup atas
Bentuk conical
Tekanan Desain
19,49 psi
Tebal head
0,3125 in
Bahan konstruksi
Jumlah
1 Buah
Hot Basin
Kode
HB 501
Fungsi
Bentuk
Bak rectangular
Kapasitas
308,636 m3
Dimensi
Panjang
= 14,524 m
Lebar
= 3,631 m
Kedalaman
= 4,877 m
Jumlah
1 Buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
95
Kode
ST-504
Fungsi
Kapasitas
Bentuk
11,12 m3
Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk kerucut (conical)
Dimensi
3,048 m
1,524 m
0,25 in
0,142 m
Tebal head
0,25 in
Tekanan Desain
16,801 psi
Bahan Konstruksi
Jumlah
Buah
Tangki Inhibitor
Kode
ST-505
Fungsi
Kapasitas
Bentuk
Dimensi
11,12 m3
Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk kerucut (conical)
Diameter shell (D)
3,048 m
1,524 m
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
96
0,25 in
Tebal head
0,25 in
Tekanan Desain
17,3 psi
Bahan Konstruksi
Jumlah
Buah
Tangki dispersant
Kode
ST-506
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
8,896 m3
Dimensi
3,048 m
1,219 m
0,25 in
Tinggi head
0,142 m
Tebal head
0.25 in
Tekanan Desain
15,89 psi
Bahan Konstruksi
Jumlah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
97
Cooling Tower
Kode
CT 501
Fungsi
Tipe
Kapasitas
128,598 m3/jam
Dimensi
Menara:
Panjang
: 9,174 m
Lebar
: 4,587 m
Tinggi
: 3,056 m
Tenaga motor
25 hp
Bahan konstruksi
Beton
Jumlah
1 Buah
Cold Basin
Kode
CB 501
Fungsi
Bentuk
Bak rectangular
Kapasitas
263,749 m3
Dimensi
Panjang
: 13,427 m
Lebar
: 3,357 m
Kedalaman
: 4,877 m
Jumlah
1 Buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
98
Kode
SCT-501
Fungsi
Bentuk
Kapasitas
8,896 m3
Dimensi
= 3,048 m
= 1,219 m
= 0,25 in
Tinggi atap
= 0,142 m
Tebal head
= 0,25 in
Tutup atas
Bentuk conical
Tekanan Desain
15,906 psi
Bahan konstruksi
Jumlah
Cation Exchanger
Kode
CE 501
Fungsi
Bentuk
Dimensi
= 3,556 m
= 1,425 m
= 0,3125 in
= 0,375 in
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
99
Tinggi head
= 0,594 m
Tekanan Desain
18,214 psi
Bahan konstruksi
Jumlah
Buah
Anion Exchanger
Kode
AE 501
Fungsi
Bentuk
Dimensi
= 3,556 m
Tinggi tangki
= 0,447 m
= 0,25 in
Tinggi atap
= 0,594 m
Tekanan Desain
16,8097 psi
Tebal head
0,375 in
Bahan konstruksi
Jumlah
buah
Tangki Hidrazin
Kode
ST-507
Fungsi
Bentuk
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
100
Kapasitas
4,618 m3
Dimensi
3,048
1,219
0,25
in
0,3125 in
Tinggi head
0,151
Tekanan Desain
16,856
Psi
Bahan Konstruksi
Jumlah
1 buah
Deaerator
Kode
DA 501
Fungsi
Bentuk
Bahan Isian
Dimensi
= 1 in
Tinggi bed
= 0,444 m
Diameter bed
= 1,067 m
= 1,067 m
= 3,2004 m
= 0,1875 in
= 0,25 in
Tekanan Desain
20,668 psi
Bahan konstruksi
Jumlah
Buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
101
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.264,892 gpm
Efisiensi Pompa
80 %
Dimensi
NPS
: 8 in
Sch
: 40 in
Power motor
30 hp
NPSHA
3,653 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
0,441 gpm
Efisiensi Pompa
38 %
Dimensi
NPS
: 0,125 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
1,08 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
102
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
0,995 gpm
Efisiensi Pompa
38%
Dimensi
NPS
: 0,25 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
7,554 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
17,498 gpm
Efisiensi Pompa
38%
Dimensi
NPS
: 1 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
4,557 m
Jumlah
buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
103
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.264,767 gpm
Efisiensi Pompa
75%
Dimensi
NPS
: 8 in
Sch
: 40 in
Power motor
10 hp
NPSHA
4,126 m
Jumlah
buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.264,569 gpm
Efisiensi Pompa
75%
Dimensi
NPS
: 8 in
Sch
: 40 in
Power motor
10 hp
NPSHA
1,468 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
104
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
63,238 gpm
Efisiensi Pompa
60 %
Dimensi
NPS
: 2 in
Sch
: 40 in
Power motor
1,5 hp
NPSHA
4,039 m
Jumlah
buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
8,844 gpm
Efisiensi Pompa
40 %
Dimensi
NPS
: 0,75 in
Sch
: 40 in
Power motor
1,5 hp
NPSHA
20,443 m
Jumlah
buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
105
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.523,825 gpm
Efisiensi Pompa
75 %
Dimensi
NPS
: 10 in
Sch
: 40 in
Power motor
15 hp
NPSHA
1,093 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1,232 gpm
Efisiensi Pompa
38 %
Dimensi
NPS
: 0,25 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
4,843 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
106
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
0,062 gpm
Efisiensi Pompa
38 %
Dimensi
NPS
: 0,125 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
3,966 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
0,127 gpm
Efisiensi Pompa
38 %
Dimensi
NPS
: 0,125 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
1,477 m
Jumlah
buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
107
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.063,787 gpm
Efisiensi Pompa
62 %
Dimensi
NPS
: 8 in
Sch
: 40 in
Power motor
7,5 hp
NPSHA
3,072 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.399,342 gpm
Efisiensi Pompa
62 %
Dimensi
NPS
: 10 in
Sch
: 40 in
Power motor
20 hp
NPSHA
1,033 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
108
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.399,342 gpm
Efisiensi Pompa
62 %
Dimensi
NPS
: 2 in
Sch
: 40 in
Power motor
1 hp
NPSHA
1,033 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.399,342 gpm
Efisiensi Pompa
50 %
Dimensi
NPS
: 1 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
1,652 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
109
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
1.399,342 gpm
Efisiensi Pompa
62 %
Dimensi
NPS
: 1,5 in
Sch
: 40 in
Power motor
7,5 hp
NPSHA
3,412 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
11,216 gpm
Efisiensi Pompa
45 %
Dimensi
NPS
: 1 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
1,25 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
110
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
0,111 gpm
Efisiensi Pompa
38 %
Dimensi
NPS
: 0,125 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
1,263 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Pompa
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
11,216 gpm
Efisiensi Pompa
40 %
Dimensi
NPS
: 1 in
Sch
: 40 in
Power motor
0,5 hp
NPSHA
1,148 m
Jumlah
2 buah (1 cadangan )
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
111
Boiler
BO-401
Membangkitkan saturated steam untuk
keperluan proses
fire tube boiler
2,35 ft2
4.833,246 kJ/jam
0,0455 m3/jam
0,5 hp
1 Buah
Kode
BS-401
Tipe
Centrifugal Multiblade
Backward Curved Blower
Power Motor
0,5 hp
Air Compressor
Kode
AC 601
Fungsi
Jenis
Bahan Konstruksi
Kapasitas
102,351 m3/jam
Rasio kompresi
2,236
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
112
Power motor
0,5 hP
Jumlah
1 buah
Air Filter
Kode
AF-601
Fungsi
Membrane
Jenis
Tebal
2,54 10-3 cm
Diameter Pori
< 1 m
Luas Membran
99,604 m2
Jumlah
2 buah (1 cadangan)
Air Dryer
Kode
AD-601
Fungsi
Jenis
Bahan
Konstruksi
Kapasitas
102,35 m3/jam
Packing
Jenis
Silica Gel
Jumlah
5,258 kg
Diameter pori
2 5 nm
Tinggi Packing
0,334 m
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
113
Dimensi
Diameter
0,167 m
Tinggi Total
1,367 m
Tebal Shell
in
Tebal Head
in
Jumlah
1 Buah
Kode
GTG-701
Fungsi
Tipe
AC Generator
Kapasitas
0,5125 MW
Waktu Operasi
Efisiensi
80 %
Tegangan
220 V
Bahan Bakar
Jumlah
1 Set
Kode
DTG-701
Fungsi
Tipe
AC Generator
Kapasitas
0,5125 MW
Waktu Operasi
24 jam, 7 hari
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
114
Efisiensi
80 %
Tegangan
220 V
Bahan Bakar
Jumlah
1 Set
Kode
ST 701
Fungsi
Bentuk
Bahan Konstruksi
Kapasitas
12,239 m3
Tinggi Total : 2,41 m
Diameter
Dimensi
: 4,572 m
: 5/16 in
: 3/8 in
1 Buah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
BAB VI
UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
115
A. Kebutuhan Air
Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk
kebutuhan proses maupun kebutuhan domestik. Adapun kebutuhan air pada
pabrik pembuatan pentaerythritol ini adalah sebagai berikut:
= 50 L/org/hr
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
116
= 10 m3/hari
= 15 m3/hari
= 25 rumah
= 7,5 m3/hari
= 0,25 m3/hari
= 41,65 m3/hari
= 1.727,919 kg/jam
b. Air pendingin
Air pendingin yang digunakan ialah air olahan yang berasal dari
Bendungan Jatiluhur yang berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS)
Ciujung dengan debit aliran rata-rata sebesar 188 m3/detik (data
hidrologi, DAS Aliran Sungai Cidanau dan Ciujung. 2015).
Air
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
117
2.
Kebutuhan
1 Reaktor (RE-201)
Jumlah
Satuan
14.648,15 kg/jam
2 Kondenser (CO-201)
151.589,22 kg/jam
3 Kristalizer (CR-301)
65.907,56 kg/jam
Jumlah Kebutuhan
232.144,93 kg/jam
255.359,418 kg/jam
25.535,942 kg/jam
118
dalam Cooling Tower ini. Oleh karena itu, untuk menjaga jumlah air
pendingin harus ditambah air make up yang jumlahnya sesuai dengan
jumlah air yang hilang. Jumlah make up water untuk Cooling Tower
sebesar 25.535,942 kg/jam.
Sistem air pendingin terutama terdiri dari Cooling Tower dan basin,
pompa air pendingin untuk peralatan proses, sistem injeksi bahan
kimia, dan induce draft fan. Sistem injeksi bahan kimia disediakan
untuk mengolah air pendingin untuk mencegah korosi, mencegah
terbentuknya kerak dan pembentukan lumpur diperalatan proses,
karena akan menghambat atau menurunkan kapasitas perpindahan
panas.
Pengolahan air pada Cooling Tower dilakukan dengan menginjeksikan
zat
kimia
pada
basin,
antara
lain
sebagai
berikut:
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
119
Akibat
kontak
dengan
aliran
udara
terjadi
proses
pengambilan panas dari air oleh udara dan juga terjadi proses
penguapan sebagian air dengan melepas panas laten yang
akan mendinginkan air yang jatuh ke bawah.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
120
Kebutuhan
1 Heater
2 Vaporizer
Jumlah Satuan
302,313 kg/jam
1.782,448 kg/jam
Jumlah Kebutuhan
2.091,717 kg/jam
2.300,888 kg/jam
Make-up 10%
230,088 kg/jam
121
b. Konduktivitas
= 1 ( s/cm )
: 8,8 9,2
122
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
123
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
124
berfungsi
sebagai
bahan
penggumpal
(floculant)
untuk
Kaporit
Berfungsi
untuk
membunuh
mikroorganisme. Jumlah
bakteri,
jamur,
dan
Al2(SO4)3 + 6 NaOH
2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4
Aluminium Sulfat dalam air akan larut membentuk ion Al3+ dan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
125
Butiran partikel floc ini akan terus bertambah besar dan berat
dan
partikel
floc
sambil
memperhatikan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
126
4. Penyaringan (Filtration)
Air yang dipersiapkan sebagai bahan baku untuk proses pertukaran
ion (ion exchanger) harus disaring untuk mencegah fouling di
penukar ion yang disebabkan oleh kotoran yang terbawa. Bahan
yang akan disaring termasuk bahan organik, warna, dan bakteri.
Selama operasi dari filter, kotoran yang masih terbawa pada air
setelah mengalami proses penjernihan akan terlepas oleh filter dan
terkumpul pada permukaan bed. Penyaringan ini menggunakan
media pasir atau sand filter berbentuk silinder vertikal yang terdiri
dari fine sand dan coarse sand.
Bila sand filter ini telah jenuh maka perlu dilakukan regenerasi,
dengan cara cuci aliran balik (backwash) dengan aliran yang lebih
tinggi dari aliran filtrasi, hal ini dilakukan untuk melepaskan kotoran
(suspended matters) dari permukaan filter dan untuk memperluas
bidang penyaringan. Setelah di-backwash dan filter dioperasikan
kembali, air hasil saringan untuk beberapa menit pertama dikirim ke
pembuangan, hal ini dilakukan untuk membersihkan sistem dari
benda-benda padat yang masih terbawa dan setelah itu dibuang.
Backwash filter secara otomatis terjadi bila hilang tekan tinggi (high
pressure drop) tercapai atau waktu operasi (duration time) tercapai.
Larutan
kaporit
diinjeksikan
untuk
mencegah
tumbuhnya
127
5. Demineralisasi
Demineralisasi berfungsi mengambil semua ion yang terkandung di
dalam air. Air yang telah mengalami proses ini disebut air demin
(deionized water). Sistem demineralisasi disiapkan untuk mengolah
air filter dengan penukar ion (ion exchanger) untuk menghilangkan
padatan yang terlarut dalam air dan menghasilkan air demin sebagai
air umpan ketel (boiler feed water) untuk membangkitkan steam dan
sebagai air pendingin.
Unit penyediaan air bebas mineral terdiri dari cation exchanger,
anion exchanger, dan mixed bed polisher. Pada penukar kation diisi
dengan penukar ion asam lemah berupa metilen akrilat.
Resin ini dirancang untuk menghilangkan/mengikat ion-ion logam
dari air atau ion-ion positif seperti K+, Ca2+, Mg2+, Fe2+, dan Al3+.
Resin akan melepaskan ion H+ sehingga air yang dihasilkan akan
bersifat asam dengan pH 3,23,3. Apabila pH air yang keluar
melebihi batas yang dibolehkan, berarti resin yang ada telah jenuh
dan perlu diregenerasi. Hal tersebut dilakukan dengan melarutkan
asam sulfat sehingga ion H+ dari asam sulfat akan menggantikan ion
logam dalam resin dan selanjutnya resin dapat digunakan kembali.
Penyerapan ion positif mutlak dilakukan agar tidak membentuk
kerak.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
128
Penukar anion berisi penukar ion basa lemah berupa resin amino
polistirena NH(CH)2OH). Resin ini dirancang untuk menghilangkan
ion asam dari air atau ion-ion negatif seperti karbonat, bikarbonat,
sulfat, sulfit, nitrat, nitrit, silika, dan lain-lain.
Air bebas mineral pada cation dan anion exchanger selanjutnya akan
dialirkan ke pengolahan selanjutnya, yaitu mixed bed polisher
sebelum masuk ke tangki penampungan air demin.
Mixed bed polisher berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa logam
atau asam dari proses sebelumnya, sehingga diharapkan air yang
keluar dari mix bed polisher telah bersih dari kation dan anion. Di
dalam mix bed polisher digunakan dua macam resin yaitu resin
kation dan resin anion yang sekaligus keduanya berfungsi untuk
menghilangkan sisa kation dan anion, terutama natrium dan sisa
asam sebagai senyawa silikat. Air yang keluar dari mix bed polisher
ini memiliki pH 6 7.
Penukar kation-anion berisi campuran resin kation dan anion untuk
pengolahan akhir air. Semua penukar ion dioperasikan dengan aliran
air yang kontinyu. Resin yang diisikan ke penukar ion diregenerasi
bila kemampuannya menukar ion telah habis. Regenerasi terdiri dari
tiga langkah yaitu cuci balik (backwash), regenerasi awal dengan
bahan kimia dan pencucian (rinse).
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
129
Bahan kimia yang dipakai untuk regenerasi dari penukar ion dan
netralisasi air bekas regenerasi adalah :
1. Asam sulfat (H2SO4)
2. Natrium hidroksida (NaOH)
Reaksi yang terjadi pada saat regenerasi adalah :
a. Pada penukar kation
2 Na-R(s) + H2SO4 (aq)
Z-OH(s) + NaCl(aq)
a. Deaerasi
Proses dearasi terjadi dalam deaerator berfungsi untuk membebaskan
air bebas mineral (demin water) dari komponen udara melalui spray,
sparger yang berkontak secara counter current dengan steam. Demin
water yang sudah bebas dari komponen udara ditampung dalam drum
dari deaerator. Deaerator memiliki waktu tinggal 15 menit. Larutan
hidrazin diinjeksikan ke dalam deaerator untuk menghilangkan oksigen
terlarut dalam air bebas mineral dengan reaksi:
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
130
N2H4 + O2
N2 + 2 H2O
Kandungan oksigen keluar dari deaerator didesain tidak lebih besar dari
0,005 ppm.
b. Steam generator
Pembentukan steam terjadi di dalam boiler (steam generator). Pada
umumnya ada dua jenis boiler, pertama, fire tube boiler yang mirip
dengan shell and tube heat exchanger dengan gas pembakar mengalir
melalui tube. Fire tube boiler digunakan untuk membangkitkan steam
dengan tekanan maksimal 1,553 kPa dan temperatur 200oC. Kedua,
water tube boiler dengan air umpan boiler melalui tube dan terjadi
pembentuan steam pada tube. Sementara pembakaran terjadi dalam
kotak chamber terbuka.
C. Unit Penyedia Udara Instrumen
Unit penyediaan udara tekan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
udara pada unit proses, berupa udara dingin dan udara panas, udara
tekan untuk menggerakkan control valve, dan pembersihan peralatan
pabrik. Udara instrumen mempunyai sumber yang sama dengan udara
pabrik yaitu bersumber dari udara di lingkungan pabrik, hanya saja
udara tersebut harus dinaikkan tekanannya dengan menggunakan
compressor. Untuk memenuhi kebutuhan udara digunakan compressor
kemudian
akan
didistribusikan
melalui
pipa-pipa
menuju
ke
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
131
Mudah didapat
Kesinambungannya terjamin
Densitas solar
= 60,708 liter/jam
= 832 kg/m3
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
132
F. Laboratorium
Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produksi. Dengan data
yang diperoleh dari laboratorium maka proses produksi akan selalu
dapat dikendalikan dan kualitas produk dapat dijaga sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan. Disamping itu juga berperan dalam
pengendali pencemaran lingkungan. Laboratorium mempunyai tugas
pokok antara lain :
1. Sebagai pengendali kualitas bahan baku dan pengendali kualitas
produk.
2. Sebagai pengendali terhadap proses produksi dengan melakukan
analisa terhadap pencemaran lingkungan yang meliputi polusi
udara, limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan unit-unit
produksi.
3. Sebagai pengendali terhadap mutu air proses, air pendingin, air
umpan boiler, steam, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan
proses produksi.
Laboratorium melaksanakan tugas selama 24 jam sehari dalam
kelompok kerja shift dan non-shift.
a. Kelompok NonShift
Kelompok ini bertugas melakukan analisa khusus, yaitu analisa yang
sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan
oleh laboratorium. Dalam membantu kelancaran kinerja kelompok
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
133
penelitian/percobaan
untuk
membantu
kelancaran
produksi.
b.
Kelompok Shift
134
pH
meter,
digunakan
untuk
mengetahui
tingkat
keasaman/kebasaan.
suatu
harus
dengan
syarat
larutan
berwarna.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
135
Peralatan
titrasi,
untuk
mengetahui
kandungan
klorida,
antara lain
pH,
136
dan
Manufacturing
sistem
(CIM)
pengendalian.
dicapai
dengan
Computer
Integrated
pengkoordinasian
dan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
137
Tabel
6.3.
Tingkatan
Kebutuhan
Informasi
dan
Sistem
Pengendalian.
Tingkatan
Fungsi
1. Regulatory and
Memantau,
Sequential Control
mengatur
mengendalikan,
berbagai
aktuator
dan
dan
System
lebih DCS
- Menyediakan plantwide summary dan
plantwide process overview.
3.Sistem informasi
penjadwalan
Local Plant
Management
akumulasi
produk,
data
pemantauan
produksibiaya,
dan
tracking shipment.
4.Management
Information System
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
138
Alat Ukur
1.
Temperatur
Termokopel
2.
Tekanan
Pressure gauge
3.
Laju Alir
4.
Level cairan
G. Pengolahan Limbah
Beberapa limbah yang dihasilkan dari pabrik pentaerythritol sebagai
berikut:
a. Air buangan sanitasi
Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet di kawasan pabrik,
pencucian, dan dapur dapat langsung dibuang ke pembuangan umum,
sedangkan kotoran yang berasal dari toilet dibuang ke tempat
pembuangan khusus septic tank.
b. Air buangan dari peralatan proses
Air buangan ini mengandung bahan organik yang mungkin disebabkan
oleh:
Kebocoran dari suatu peralatan.
Kebocoran karena tumpah pada saat pengisian.
Pencucian atau perbaikan peralatan.
Air buangan yang mengandung bahan organik dilakukan pemisahan
berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Larutan organik di bagian atas
dialirkan ke tungku pembakaran, sedangkan air di bagian bawah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
139
Limbah Cair
Limbah Padat
140
Limbah Gas
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
141
Adapun tujuan dari pengolahan air limbah secara fisika adalah untuk
memisahkan bahan - bahan yag berukuran besar dan terapung. Adapun
tahapan pengolahannya adalah sebagai berikut :
a. Penyaringan
Penyaringan merupakan salah satu cara yang efisien dan murah untuk
menyisihkan bahan padatan tersuspensi yang memiliki ukuran yang relatif
besar pada limbah cair.
b. Flotasi
Flotasi merupakan proses peyisihkan bahan - bahan yang mengapung pada
permukaan limbah cair (seperti : minyak, lemak), sehingga tidak
mengganggu proses pengolahan berikutnya
c. Filtrasi
Filtrasi merupakan proses yang digunakan untuk menyaring sebanyak
mungkin partikel dengan ukuran yang realtif sangat kecil yang masih
tersuspensi pada limbah cair tersebut.
d. Adsorpsi
Adsorpsi adalah penyerapan senyawa - senyawa aromatik (seperti : fenol
dan lain sebagainya) serta menyerap senyawa senyawa organik terlarut
pada limbah cair tersebut dengan mengunakan sifat sifat permukaan dari
partikel adsorben yang digunakan.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
142
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
143
Temperatur
2.
40
mg/L
4.000
3.
mg/L
400
4.
pH
6,0 9,0
5.
mg/L
10
6.
mg/L
7.
Barium (Ba)
mg/L
8.
Tembaga (Cu)
mg/L
9.
Seng (Zn)
mg/L
10.
mg/L
11.
Kadmium (Cd)
mg/L
0,1
12.
Raksa (Hg)
mg/L
0,005
13.
Timbal (Pb)
mg/L
14.
Stanium (Sn)
mg/L
15.
Arsen (As)
mg/L
0,5
16.
Selenium (Se)
mg/L
0,5
17.
Kikel (Ni)
mg/L
0,5
18.
Kobalt (Co)
mg/L
0,6
19.
Sianida (CN)
mg/L
0,5
20.
Sulfida (H2S)
mg/L
21.
Flourida (F)
22.
mg/L
23.
mg/L
10
24.
Nitrat (NO3-N)
mg/L
30
25.
Nitrit (NO2-N)
mg/L
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
144
No.
Parameter
Satuan
Batas Maksimum
26.
Total Nitrogen
mg/L
60
27.
BOD
mg/L
150
28.
COD
mg/L
300
29.
mg/L
10
30.
Fenol
31.
32.
1
mg/L
20
MPN/100 mL
10.000
Sumber : PERMEN LHK RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
BAB VII
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
A. Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan
pabrik, karena harus dapat memberikan keuntungan jangka panjang dan
dimungkinkan untuk mengembangkan pabrik di masa yang akan datang. Pada
perancangan ini dipilih daerah Serang, Banten. Yang menjadi bahan
pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:
1. Penyediaan Bahan Baku
Bahan
baku
utama
pada proses
pembuatan
Pentaerythritol
adalah
146
2. Pemasaran Produk
Produk pentaerythritol bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,
dimana industri yang menggunakan pentaerythritol di Indonesia sendiri
mayoritasnya adalah industri alkyd resin. Industri lain yang membutuhkan
pentaerythritol yaitu industri cat dan plastik. Tidak dilakukan kegiatan ekspor
disini, karena diinginkan pemenuhan kebutuhan pentaerythritol dalam negeri
tercukupi, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut. Letak geografis pabrik
di Serang, dirasa cukup strategis, karena berdekatan dengan kawasan industri
dan pelabuhan internasional yang nantinya akan menjadi media penghubung
kegiatan impor bahan baku untuk pabrik ini. Selain itu, letak geografis pabrik
yang berada di Serang ini berdekatan dengan pemasaran produk. Hal ini
memiliki pertimbangan dengan dasar mayoritas penggunaan produk
pentaerythritol adalah industry alkyd resin, dan lokasi industri alkyd resin itu
sendiri sebagian besar berada di Jakarta dan Tangerang. Hal ini merupakan
peluang untuk memperluas jaringan pemasaran.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
147
3. Transportasi
Ketersediaan transportasi sangat diperlukan untuk mendukung distribusi
produk dan bahan baku baik melalui laut maupun darat, sehingga daerah yang
akan dijadikan lokasi pabrik haruslah menpunyai fasilitas transportasi yang
memadai. Selain itu, biaya untuk transportasi sebaiknya dapat ditekan sekecil
mungkin. Untuk wilayah Serang, fasilitas transportasi sangat memadai
dikarenakan letaknya yang strategis yaitu berada di provinsi Jawa Barat,
sehingga kegiatan impor dapat memadai karena lokasi dekat dengan
pelabuhan Merak. Pada tahun 2008 pelabuhan peti kemas Bojanegara, Serang,
yang akan menjadi pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia sudah
diresmikan, sehingga kemungkinan transportasi laut dialihkan dari Merak ke
pelabuhan tersebut. Selain itu, pemasaran produk sebagian besar berlokasi di
Jakarta dan Tangerang, sehingga biaya transportasi dapat diminimalisir karena
pengangkutan dapat melalui jalur darat.
4. Utilitas
Kebutuhan akan ketersediaan air, listrik, dan bahan bakar, mengharuskan
lokasi pabrik dekat dengan sumber air dan pusat pengadaan bahan bakar.
Serang memiliki ketersediaan air yang cukup banyak yang berasal dari Sungai
Ciujung yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan domestik air di dalam
pabrik.
Adapun pemasokan listrik pada pabrik ini berasal dari PLN dan generator.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
148
Sungai Ciujung memiliki panjang sekitar 142 km, dengan kisaran debit air
sebesar 188 m3/s (data hidrologi, DAS Aliran Sungai Cidanau dan Ciujung,
2015). Untuk penyediaan bahan bakar seperti solar dapat dipenuhi dari
pemasokan PT.PERTAMINA.
6. Kondisi Daerah
Iklim yang baik, meliputi kelembaban udara, intensitas panas matahari, curah
hujan dan angin serta kondisi tanah yang baik mempengaruhi kelancaran
proses produksi. Keadaan iklim yang baik juga dapat meningkatkan kualitas
kerja para karyawan pabrik. Selain itu, Serang adalah daerah kawasan
industri, dengan kondisi yang cukup stabil dan sampai saat ini belum pernah
terjadi bencana alam yang berbahaya sehingga kondisi ini sangat mendukung
kelancaran operasional pabrik.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
149
7. Perizinan
Lokasi pabrik dipilih pada daerah khusus untuk kawasan industri, sehingga
memudahkan dalam perizinan pendirian pabrik. Pabrik yang didirikan harus
jauh dari pemukiman penduduk dan tidak mengurangi lahan produktif
pertanian agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya. Selain itu, lokasi pabrik harus memungkinkan untuk
dilakukan pengembangan area pabrik. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan
pengembangan pabrik dimasa yang akan datang.
150
151
3. Area Laboratorium
Area ini merupakan lokasi untuk menganalisis kualitas bahan baku dan
produk, serta melakukan penelitian guna pengembangan dan peningkatan
kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, area ini diletakkan dekat
dengan daerah proses.
4. Area Utilitas
Area ini merupakan lokasi untuk menyediakan keperluan yang menunjang
jalannya proses, berupa penyediaan air, pengolahan udara serta pembangkit
listrik.
5. Area Perkantoran
Area ini merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik sehari-hari, baik untuk
kepentingan dalam pabrik maupun luar pabrik. Area ini mencakup ruang serba
guna untuk para karyawan.
6. Area Fasilitas Umum
Area ini terdiri dari kantin, mushola, klinik dan lapangan parkir. Area ini
diletakkan sefektif dan sestrategis mungkin.
7. Area Pengembangan
Area ini dimaksudkan untuk perluasan area pabrik di masa yang akan datang.
Perluasan area pabrik dilakukan untuk peningkatan kapasitas produksi
(revamping) atau penambahan unit baru guna meningkatkan kualitas
produksi.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
152
8. Pos Keamanan
Pos kemanan diletakkan pada pintu masuk dan pintu keluar pabrik. Pos
keamanan ini diperlukan agar keamanan pabrik terjaga.
C. Estimasi Area Pabrik
Pabrik direncanakan didirikan diatas tanah seluas 40.000 m2 dengan rincian pada
Tabel 7.1.
Luas (m2)
Kantor
1.300
GSG
1.000
Masjid
200
Klinik
200
Kantin
200
2.500
Area Pengembangan
10.000
Control Room
1.000
Laboratorium
500
Bengkel
1.300
Gudang
700
Unit Utilitas
10.000
Unit Proses
10.000
Area Parkir
500
Pos Keamanan
100
Area Aman
500
Total
40.000
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
153
Untuk lebih jelasnya mengenai lokasi dan tata letak pabrik serta peralatan dapat di
lihat pada Gambar 7.1, 7.2, 7.3 dan 7.4.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas
50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
154
155
SP-201
CR-301
VP-201
CF-301
RD-301
RE-201
Unit Reaksi
(Unit 02)
TP-401
ST-103
GD-401
ST-101
ST-102
Unit Penyimpanan
Produk
(Unit 04)
156
BAB VIII
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
A. Bentuk Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan
dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen untuk
memperoleh
keuntungan.
Sistem
pengelolaan
(manajemen)
organisasi
Pemilik
bertanggung
jawab
penuh
atas
segala
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
157
2. Perusahaan Firma
Perusahaan Firma yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh
beberapa orang dengan memakai satu nama (salah satu anggota atau nama
lain) untuk kepentingan bersama. Semua anggota firma bertindak sebagai
pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas segala
kewajiban/hutang perusahaan dengan seluruh hartanya, baik harta yang
ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya.
3. Perusahaan Komanditer
Perusahaan Komanditer yaitu badan usaha yang didirikan oleh dua orang
atau lebih dimana sebagian anggotanya duduk sebagai anggota aktif dan
sebagian yang lain sebagai anggota pasif. Anggota aktif yaitu anggota
yang bertugas mengurus, mengelola, dan bertanggung jawab atas maju
mundurnya perusahaan. Anggota aktif bertanggung jawab penuh atas
kewajiban perusahaan dengan seluruh harta bendanya, baik yang
ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya. Sedangkan anggota
pasif yaitu anggota yang hanya berperan memasukkan modalnya ke
perusahaan.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas yaitu badan usaha yang modalnya didapatkan dari
penjualan saham. Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh
perusahaan atau PT. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab
pada sejumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap
pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Bentuk usaha ini memiliki
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
158
Bentuk
perusahaan
yang
direncanakan
pada
prarancangan
pabrik
Lapangan Usaha
: Industri Pentaerythritol
Lokasi Perusahaan
: Serang Banten
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
159
Pada struktur ini, masing - masing jabatan mempunyai tugas dan wewenang
yang berbeda sesuai dengan bidangnya. Ada dua kelompok orang yang
berpengaruh dalam menjalankan organisasi line dan staff ini, yaitu :
a. Staff, yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya,
dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit
operasional.
b. Line atau garis, yaitu orang-orang yang menjalankan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
160
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
162
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Staff Ahli
Direktur Pemasaran
dan Keuangan
Direktur Teknik
dan Produksi
KABAG
Teknik
KABAG
Produksi
KASI
Proses
KASI
LITBANG
KASI
Lab. dan PP
KASI
Utilitas
KABAG
Pemasaran
KASI
Pemeliharaan
KASI
Penjualan
KASI
Pembelian
KABAG
Umum
KASI
Personalia
Karyawan
Gambar 8.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
KASI
HUMAS
KABAG
Keuangan
KASI
Keamanan
KASI
Administrasi
KASI
Kas
163
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara
efektif berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2007. Adapun tugas dan wewenang
dari organ-organ PT adalah :
1.
Pemegang Saham
Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal
untuk kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan
tersebut. Kekuasaan tertinggi pada perusahaan yang mempunyai bentuk
Perseroan Terbatas (PT) adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada RUPS tersebutparapemegangsahamberwenang :
1) Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.
2) Mengangkat dan memberhentikan Dewan Direktur.
3) Mengesahkan hasil - hasil serta neraca perhitungan untung - rugi
tahunan dari perusahaan.
2.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan pelaksana tugas sehari - hari dari pemilik
saham, sehingga Dewan Komisaris akan bertanggung jawab terhadap
pemilik saham. Tugas - tugas Dewan Komisaris meliputi :
1) Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijaksanaan
umum, target perusahaan, alokasi sumber - sumber dana dan
pengarahan pemasaran.
2) Mengawasi tugas tugas direktur.
3) Membantu Direktur Utama dalam tugas - tugas yang penting.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
164
3.
Dewan Direktur
a. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan
bertanggung
jawab
sepenuhnya
terhadap
maju
mundurnya
kebijakan
perusahaan
dan
dan
memberhentikan
kepala
bagian
dengan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
165
Kepala Bagian
Secara umum tugas Kepala Bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai
dengan garis - garis yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
166
pengembangan produksi.
3) Mempertinggi efisiensi kerja.
c) Seksi Laboratorium dan Pengendalian Proses (PP)
Tugas Seksi Laboratorium dan Pengendalian Proses yaitu :
1) Menangani hal - hal yang dapat membahayakan keselamatan
kerja.
2) Mengurangi potensi bahaya yang ada.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
167
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
168
a) Seksi Pembelian
Tugas Seksi Pembelian antara lain :
1) Melaksanakan pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan
perusahaan
2) Mengetahui harga pemasaran dan mutu bahan baku serta
mangatur keluar masuknya bahan dan alat dari gudang.
b) Seksi Penjualan
Tugas Seksi Penjualan antara lain :
1) Merencanakan strategi penjualan hasil produksi
2) Mengatur distribusi hasil produksi dari gudang
d. Kepala Bagian Keuangan (KABAG Keuangan)
Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur
Pemasaran dan Keuangan dalam bidang administrasi dan keuangan.
Kepala Bagian Keuangan membawahi :
a) Seksi Administrasi
Tugas seksi administrasi adalah menyelenggarakan pencatatan
hutang piutang, administrasi persediaan kantor dan pembukuan
serta masalah pajak.
b) Seksi Kas
Tugas Seksi Kas antara lain :
1) Mengadakan perhitungan tentang gaji dan insentif karyawan.
2) Menghitung penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang
dan membuat prediksi keuangan masa depan.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
169
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
170
Kepala Seksi
Kepala Seksi adalah pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bidangnya,
sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing
masing
Status Karyawan
a. Karyawan Tetap
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
171
Penggolongan Gaji
a. Gaji bulanan
Gaji ini diberikan kepada karyawan tetap. Besarnya gaji sesuai dengan
peraturan perusahaan.
b. Gaji harian
Gaji ini diberikan kepada karyawan tidak tetap atau buruh harian
c. Gaji lembur
Gaji ini diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja
yang telah ditetapkan. Besarnya sesuai dengan peraturan perusahaan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
172
Karyawan Reguler
Karyawan reguler adalah para karyawan yang tidak menangani proses
produksi secara langsung. Yang termasuk karyawan regular yaitu
Direktur, Staff Ahli, Kepala Bagian, Kepala Seksi serta bawahan yang
berada di kantor. Karyawan regular dalam satu minggu akan bekerja
selama 5 hari dan libur pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar, dengan
pembagian jam kerja sebagai berikut :
Jam kerja :
Jam istirahat :
2.
Hari Jumat
Karyawan Shift
Karyawan Shift adalah karyawan yang secara langsung menangani proses
produksi atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang
mempunyai hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran
produksi. Yang termasuk Karyawan Shift antara lain karyawan unit
proses, utilitas, laboratorium, sebagian dari bagian teknis, bagian gudang
dan bagian bagian yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan
serta keamanan pabrik.
Para karyawan shift akan bekerja bergantian sehari semalam, dengan
pengaturan sebagai berikut :
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
173
Shift pagi
Shift siang
Shift malam
Karyawan Keamanan :
Shift pagi
Shift siang
Shift malam
Karyawan Shift terbagi dalam 4 regu dan dalam sehari terdapat 3 regu
bekerja dan 1 regu libur dan dijalankan secara bergantian. Tiap regu akan
mendapat giliran 3 hari kerja dan 1 hari libur tiap tiap shift dan masuk
lagi untuk shift berikutnya. Jadwal kerja masing masing regu dapat
dilihat pada Tabel 8.1.
10
11
12
13
14
Regu
Keterangan :
P = Pagi
M = Malam
S = Siang
L = Libur
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
174
Jadi untuk kelompok kerja shift pada hari ke 13, jam kerja shift kembali
seperti hari pertama, maka waktu siklus selama 13 hari.
karyawannya.
Untuk
itu
kepada
seluruh
karyawan
Prasyarat
1.
Direktur Utama
2.
3.
4.
Staff Ahli
Sarjana Teknik/Ekonomi
5.
Sekretaris
6.
7.
8.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
175
9.
10.
11.
12.
13.
SMU/Sederajat
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
SMU/SMEA/Sederajat
24.
Karyawan Keamanan
SMU/SMP/Sederajat
25.
SMU/SMEA/Sederajat
26.
SMU/SMEA/Sederajat
27.
SMU/STM/Sederajat
28.
SMU/STM/Sederajat
29.
SMP/Sederajat
30
Dokter
Sarjana Kedokteran
31
Paramedis
D3 Keperawatan
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
176
Rincian jumlah karyawan yang bekerja pada pabrik Pentaerythritol ini dapat
dilihat pada Tabel 8.3 dan 8.4.
Alat
Jumlah
Koefisien
alat
Jumlah
Jumlah
Operator
operator
per Shift
per 4 Shift
Unit Proses
1
Storage
Heat Exchanger
0,1
Vaporizer
0,2
Reaktor
0,5
Crystallizer
0,2
Centrifuge
0,5
Rotary Dryer
0,2
Product Storage
0,2
Separator
0,2
10
Pompa
11
Screw Conveyor
0,2
12
Bucket Elevator
0,2
13
Belt Conveyor
0,2
13
44
1 Air Plant
2 Cooling Tower
4 Boiler
6 Water Demineralizers
0,5
7 Pompa
8 Storage Vessel
0,5
Total
Unit Utilitas
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
177
Total
Total Operator
84
Jabatan
40
Jumlah
Direktur Utama
Staff Ahli
Sekretaris
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
44
24
25
26
Karyawan Bagian PP
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
178
27
40
28
29
30
31
32
33
34
Satpam
10
35
Sopir
36
Pesuruh
37
Cleaning Service
38
Dokter
39
Paramedis
4
Total
178
G. Kesejahteraan Karyawan
Salah satu faktor dalam meningkatkan efektifitas kerja pada perusahaan adalah
dengan memberikan kesejahteraan bagi karyawan. Kesejahteraan karyawan
yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan antara lain berupa:
1. Gaji pokok yang diberikan berdasarkan golongan karyawan yang
bersangkutan.
2. Tunjangan
a. Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang dipegang
karyawan.
b. Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar
jam kerja berdasarkan jumlah jam kerja.
c. Cuti
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
179
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
180
Jika kecelakaan kerja terjadi, maka hal ini dapat menimbulkan banyak
kerugian, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Usaha - usaha yang
dilakukan untuk menjaga keselamatan kerja para karyawan dan pabrik itu
sendiri antara lain:
a. Membina dan memberikan keterampilan serta latihan keselamatan kerja
bagi karyawan.
b. Mengadakan pengawasan yang ketat pada proses.
c. Memberikan sanksi bagi yang melanggar ketertiban.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
181
mengikutsertakan
seluruh
karyawan
dalam
program
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
182
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
BAB IX
INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain
keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
merupakan dana atau modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pabrik
yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
didirikan tidak hanya berorientasi pada perolehan profit, tetapi juga berorientasi
pada pengembalian modal yang dapat diketahui dengan melakukan uji kelayakan
ekonomi pabrik.
A. Investasi
Investasi total pabrik merupakan jumlah dari Total Capital Investment dan Total
Product Cost. Total Capital Investment (TCI) terdiri dari Fixed Capital
Investment (FCI) dan Working Capital Investment (WCI). Sedangkan Total
Product Cost (TPC) terdiri dari Manufacturing Cost dan General Expenses.
1. Fixed Capital Investment (Modal Tetap)
Fixed Capital Investment merupakan biaya yang diperlukan untuk mendirikan
fasilitas - fasilitas pabrik secara fisik. FCI terdiri dari biaya langsung (Direct Cost)
dan biaya tidak langsung (Indirect Cost). Fixed Capital Investment pada
prarancangan Pabrik Pentaerythritol ditunjukkan pada tabel 9.1 berikut.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
184
Indirect Cost
Engineering and supervision
Construction expenses
Contractor Fee
Biaya tak terduga
Plant start Up
Total indirect Cost
Fixed Capital Investment
(FCI)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
57.802.896.961
17.340.869.088
5.780.289.696
28.901.448.480
23.121.158.784
5.780.289.696
11.560.579.392
36.415.825.085
2.890.144.848
Rp
189.593.502.030
Rp
93.681.495.121
13.271.545.142
28.439.025.305
9.479.675.102
28.327.499.715
14.163.749.858
Rp
283.274.997.151
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
185
Rp
Rp
Rp
Rp
699.753.808.041
146.612.898.874
5.665.499.943
145.794.565.813
Rp
Rp
Rp
14.579.456.581
566.549.994
14.579.456.581
Rp
Rp
Rp
Rp
1.027.552.235.827
127.704.960.306
11.330.999.886
2.832.749.972
Rp
141.868.710.164
Rp
145.794.565.813
Rp 1.315.215.511.803
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
186
penelitian
dan
finance.
Besarnya
general
expenses
pabrik
Administrative cost
Distribution and Selling Cost
Research and Development Cost
Financing (interest) =
Total General Expenses
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
7.447.480.000
72.897.282.906
29.158.913.163
33.326.470.253
142.830.146.322
B. Evaluasi Ekonomi
Evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik Pentaerythritol dilakukan dengan
menghitung Return on Investment (ROI), Payout Time (POT), Break Even Point
(BEP), Shut Down Point (SDP), dan Cash Flow pabrik yang dihitung dengan
menggunakan metode discounted cash flow (DCF).
1. Return On Investment (ROI)
Nilai Return on Investment (ROI) merupakan cara yang paling sederhana untuk
menentukan keuntungan atau profitability dari sebuah investasi. Nilai ROI
merupakan perbandingan antara persen net income terhadap investasi total atau
kecepatan tahunan dari keuntungan untuk mengembalikan modal. Besar ROI
sebelum pajak adalah 76% dan setelah pajak adalah 61%.
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
187
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
188
akan mengalami kerugian jika beroperasi di bawah 26,3% dari kapasitas produksi
total. Grafik BEP, SDP ditunjukkan pada gambar berikut.
Rp
Rp2000000000000.000
Rp1800000000000.000
Rp1600000000000.000
Rp1400000000000.000
Rp1200000000000.000
Rp1000000000000.000
Rp800000000000.000
Rp600000000000.000
Rp400000000000.000
Rp200000000000.000
Rp-
BEP=52,7%
Sale
SDP = 26,3%
Total
Cost
Fixed
Cost
0 5 101520253035404550556065707580859095100
Kapasitas Produksi (%)
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
189
2500000000000.0
2000000000000.0
1500000000000.0
Series1
1000000000000.0
500000000000.0
-5
0
(500000000000.0)
10
15
Umur Pabrik
Analisa Kelayakan
Nilai
Batasan
Keterangan
1.
ROIa
61%
Min. 15%
Layak
2.
POTa
2,59 tahun
Layak
3.
BEP
52,7%
30 60%
Layak
4.
SDP
26,3%
20 - 30%
Layak
5.
DCF
15%
Min. 15%
Layak
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
BAB X
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan
Pabrik Pentaerythritol dari Formaldehida, Asetaldehida dan Natirum Hidroksida
dengan kapasitas 50.000 ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Percent Return on Investment (ROI) setelah pajak sebesar 61%.
2. Pay Out Time (POT) setelah pajak 2,59 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 52,7% dan Shut Down Point (SDP)
sebesar 26,3%.
4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 15%, lebih besar dari suku bunga
bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk menanamkan
modalnya ke pabrik ini daripada ke bank.
B. Saran
Prarancangan Pabrik Pentaerythritol dari Asetaldehida dan Formaldehida dengan Proses Uehama
Kapasitas 50.000 Ton/tahun
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016
DAFTAR PUSTAKA
Brownell, Lloyd E., and Edwin H. Young. 1959. Process Equipment Design. John
Wiley & Sons, Inc. : New York
Cheremisinoff, N.P. 2002. Handbook of Water and Wastewater Treatment
Technologies. Butterworth-Heinemann: USA.
Coulson J.M., and J. F. Richardson. 2005. Chemical Engineering 4th edition.
Butterworth-Heinemann : Washington.
Fogler.A.H.Scott, 1999, Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice Hall
International Inc, New Jersey.
Geankoplis, Christie J. 1993. Transport Processes and Unit Operations 3rd edition.
Prentice Hall : New Jersey.
Handoko, Hani. 2010. Organisasi, Koordinasi, Wewenang, Delegasi dan Penyusunan
Personalia Organisasi. Gunadarma, Indonesia.
Himmeblau, David. 1996. Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.
Kern, Donald Q. 1965. Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co. : New York.
Kirk.R.E.and Othmer.D.F. 1977. Encyclopedia of Chemical Technology 18th Edition.
John Wiley&Sons : New York, USA.
Lluis Eek. 1998. Process for the Preparation of Pentaerythritol. US Patent No.
5,741,956.
Ludwig, Ernest. 1997. Applied Process Design for Chemical and Petrochemical
Plants 3 rd edition. Gulf Publishing Company, Houston.
Matches. 2014. Equipment Cost. www.matche.com . Diakses pada 16 September
2015.
Mc Cabe, W.L. and Smith, J.C. 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga: Jakarta.
Megyesy, E.F. 1997. Pressure Vessel Handbook 10th ed. Pressure Vessel Publishing
Inc., USA.
Mullin, J.W. 2001. Crystallization4th edition. Reed Educational and Professional
Publishing Ltd. Oxford: London.
Nadhori. 2014. http://www.nadhori.blogspot.com. Diakses pada 15 Januari 2016.
Perry, Robert H., Don W. Green & James O. Maloney. 1999. Perrys Chemical
th
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design an
Economic for Chemical Engineering 3th edition. McGraww-Hill Book Company:
New York.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2003. Plant Design and
Economics for Chemical Engineers 4th edition. McGraw-Hill : New York.
Uehama H., Hioki K., Onuki A., Hirokawa K., Shoji T. 1976. Process for Producing
Pentaeryhtritol. US Patent No. 3,968,176.
Ullmanns., 2003. Encyclopedia of Industrial Chemistry,6th edition.
Walas, S.M., 1988, Chemical Process Equipment, 3rd ed., Butterworths series in
chemical engineering, USA
Yaws, C.L. 1999. Chemical Properties Handbook. Mc Graw Hill . New York