litakafi.wordpress.com/2016/05/09/materi-gizi-dan-diet/
5/9/2016
BAB I
KONSEP DASAR ILMU GIZI
Pengertian
Gizi/Nutrisi
:
Makanan dan zat gizi dalam makanan yang berguna bagi kesehatan
Zat gizi/
nutrient
Zat-zat makanan yang terkandung dalam suatu bahan pangan yang dapat dimanfaatkan oleh
tubuh
Makanan
Bahan selain obat yang jika dimakan, dicerna, diserap oleh tubuh akan berguna bagi tubuh
Diit
Makanan sehari-hari
Makanan yang ditentukan macam dan jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan gizi
dengan kepentingan penyakit tertentu
Ilmu
diit/dietetika
Cabang ilmu gizi yang mengatur pemberian makanan seseorang/kelompok orang sehat/sakit
denganmemperhatikan syarat zat gizi dan sosial ekonomi
1952
1957
1/16
1966
Akademi Gizi
1974
Keluar Inpres No 14/74 Program gizi dijalankan secara nasional oleh Depkes
1975
1975-1976
1976-1977
Ket :
Zat Tenaga : KH, Lemak, Protein
Zat Pembangun : protein
Fungsi : beraktivitas
Fungsi : membentuk, menyusun, memperbaiki,
mempertahankan
Zat Pengatur : Vit, Mineral, Air
Fungsi : mengatur
BAB II
ZAT-ZAT GIZI
Terdapat 6 kelompok zat gizi yaitu : Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral dan Air
2/16
Karbohidrat
1 gr KH hasilkan 4 kalori
Pengelompokan KH :
a.
Td glukosa (pada sayuran dan buah), fruktosa (madu), galaktosa (pencernaan laktosa : susu)
b.
Polisakarida
2.
3.
Sumber glikogen
Pencernaan KH :
1.
Mulut : gula dan pati dicerna oleh enzim ptialin dalam air liur dan saliva
2.
3.
4.
Glukosa, fruktosa dan galaktosa diserap dinding usus, masuk ke cairan limfe, pembuluh
darah kapiler, hati.
3/16
Protein
Tersusun atas C, H, O, N
Zat pembangun : membentuk jaringan baru, pertumbuhan rambut dan kuku, penunjang
mekanis (kolagen)
Zat tenaga
Pencernaan Protein :
Usus : enzim protease pankreatik mengubah protein menjadi asam amino, shg mudah
diserap usus
4/16
Lemak
Tersusun atas C, H, O
Pelarut vitamin A, D, E, K
Pencernaan lemak :
Hati : sekresi cairan empedu mengandung garam empedu yang mengemulsikan lemak
dan asam lemak , shg dapat diserap usus
Proses absorpsi lemak
Hasil pencernaan lipida diabsorpsi ke dalam membrane mukosa usus halus melalui cara difusi
pasif.
Vitamin
Jenis : vit larut lemak A, D, E, K , vit larut air : B, B2, B6, B12, C, niacin, asam
pentatonat, biotin
Vit A :
Vit B2
Vit B12
Fungsi : menjaga sel-sel saluran cerna, sistem urat syaraf, sumsum tulang belakang,
membentuk sel darah merah, sintesa nukleoprotein
Sumber : produk hewani dan hasil fermentasi
5/16
Asam folat
Fungsi : proses pembentukan sel darah merah dan penting dalam tum- bang
Sumber : sayuran hijau dan buah
Vit C
Fungsi : pembentukan jaringan ikat, membantu perkembangan sel, proteksi demam, membantu
penyerapan Fe
Sumber : jeruk, tomat, mangga, pepaya, kol, bayam, daun pepaya, daun singkong
Vit D
Fungsi : Pertumbuhan serta pemeliharaan tulang dan gigi, absorbsi Ca dari usus, cegah
Ricketsia, osteoporosis, hiperkalsemia, mengendalikan keseimbangan mineral dalam tubuh
Sumber : ultraviolet, ikan, susu, kunging telur, sarden, margarin, mentega
Vit E
Fungsi : antioksidan alamiah, melindungi jantung, membantu pertumbuhan sel rambut dan kulit,
membantu proses reproduksi
Sumber : kecambah, biji-bijian, sayuran hijau, telur, hati
Vit K
Unsur selain C, H, O, N
Zat pengatur
6/16
Ca
Fungsi :
Phospor
Fungsi :
Fe
Zn
Fungsi :
Penting dalam berbagai enzim, karena berperan dalam sintesa protein baru, proses
pertumbuhan tulang, meningkatkan absorbsi vitamin A
Sumber : ikan laut, kerang, daging, unggas, keju, susu
Difisiensi : menghambat pertumbuhan dan pergantian sel, memperlambat proses penyembuhan
luka, menurunnya kekebalan tubuh
5.
Iodium
Fungsi : pembentukan hormon tiroksin untuk mencegah gondok, pembesaran sel-sel tubuh baik
bentuk maupun jumlahnya
Sumber : seafood, sayuran
Difisiensi : gondok
Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Mineral dan sari-sari makanan yang lain setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah
akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke
jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa makanan yang tidak diserap, secara
perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.
7/16
Air
Melumasi persendian
BAB III
GIZI SEIMBANG BAGI BERBAGAI GOLONGAN USIA
1. Gizi seimbang bayi
Nutrisi yang tidak adekuat dapat menghambat anak mencapai derajat kesehatan yang optimal
Macam makanan bayi :
1. ASI
ASI makananutamabagibayiusia 0 6bl
ASI mengandungzatgizi : lemak omega 3, protein whey, KH laktosatinggi,mineral padasusu> tinggi,
vitamin seimbang, cukup 4 6 bulan
Keuntungan Memberikan ASI :
1. Kandungan gizi sesuai dengan kebutuhan bayi
2. Menunjang aspek psikososial
8/16
9/16
Formula awal, Formula tindak lanjut, Formula diit (prematur, BBLR, intoleransi laktosa
Komposisi PASI menggunakan acuan ASI sebagai gold standart
Meskipun ASI makanan paling ideal bayitetapitidaksemuaibudapatmemberikanASInya, karenabeberapafaktor :
1. Jumlahdanmutu ASI kurangmemadaisehinggatidakmencukupikebutuhanbayi
2. Tidakselamanyaseorangibubersama-samabayinya
3. Faktorkesehatanibu
4. Alasanestetika : keindahantubuh
10/16
3. Usia 3 5 th : 65 75 kal/Kg/hr
4. Kebutuhan ke 3 zat gizi : KH 60 %, Lemak & protein : @ 20 %
5. Energi dibutuhkan utk metabolisme basal, pertumbuhan & aktivitas
Kebutuhan zat pembangun
1. Batita : 2,5 gr / Kg BB /hr
2. 3 5 th : 2 gr / Kg BB / hr
3. Kebutuhan protein : 1 gr / Kg BB
Pada masa balita : puncak kejadian KVA & KEP, krn :
1. Anak sdh disapih, sdgkn MPASI krg gizi
2. Sering sulit makan
11/16
Kesukaan/selera
Adat/kepercayaan
Musim
Kesehatan
Usia
Jenis kelamin
Berat Badan
Tinggi badan
Aktifitas
Karakteristik anak dan remaja
bersifat konsumen aktif
berfikir kritis terhadap makanan, mempunyai motivasi makan
kegiatan fisik lebih banyak, membentuk kelompok sosial, banyak diluar rumah sehingga lupa waktu makan.
Remaja putri mulai menarche disertai hilangnya zat besi
Remaja putra beraktifitas lebih banyak
Faktor gizi berperan dalam menentukan postur dan performance di usia dewasa
Masalah gizi yang hiasa muncul pada remaja :
Tidak mengkonsumsi menu gizi seimbang
Tidak sarapan pagi
Jajan tidak sehat di luar rumah
Kurang mengkonsumsi buah dan sayur
Mengkonsumsi fast food/ junk food
Mengkonsumsi gula dan Na berlebihan
Makan tidak teratur
Kehamilan
Anoreksia nervosa
Bulemia nervosa
1. Gizi seimbang dewasa
Tujuan pemberian gizi :
Memberikan nutrisi yang seimbang untuk membantu mempertahankan kesehatan
yang optimal
Memelihara kesehatan dan mengganti sel jaringan tubuh yang rusak
Menyediakan kecukupan zat gizi untuk aktivitas
Memperlambat/ mencegah timbulnya penyakit degeneratif
12/16
13/16
Pria
wanita
03
60,9 B 54
61,0 B 51
3 10
22,7 B + 495
22,5 B + 499
10 15
17,5 B + 651
12,2 B + 746
18 30
15,3 B + 679
14,7 B + 496
30 60
11,6 B + 879
8,7 B + 829
> 60
13,5 B + 487
10,5 B + 596
14/16
1. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan beraneka ragam dalam jumlah yang mencukupi
kebutuhan, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur.
2. Menentukan kebutuhan energi
3. Menentukan kebutuhan zat gizi lain (makro dan mikro)
4. Memperhatikan zat gizi bahan pangan yang akan di gunakan
5. Membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi yang seimbang
Daftar pustaka :
Darmono. 2005. Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Desi Purwitasari dan Dwi Muryanti. 2009. Buku Ajar Gizi dan Kesehatan Reproduksi . Yogyakarta: Nuha Medika
Moersintowarti, dkk. 2002.Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Remaja .Jakarta:Sagung Seto
http://debydianhusada.blogspot.co.id/p/blog-page_10.html
http://gesitwidagdofajarputra.blogspot.co.id/2015/02/proses-pencernaan-dan-absorpsi-zat-gizi.html
http://wahidahr.blogspot.co.id/2013/10/penyerapan-dan-pencernaan-lipid-vitamin_27.html
http://biologiituseru.blogspot.co.id/2012/01/proses-pembentukan-urin.html
(diakses pada 2 April 11.02)
http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/digestion/smallgut/absorb_water.html
(diakses pada 2 April 11.02)
About these ads
15/16
16/16