Anda di halaman 1dari 7

LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(LINGKUP SIA)
I Nyoman Normal, S.E., M.M., Ak., CA.
(Disampaikan pada Pertemuan ke-2 Kuliah Sistem Informasi Akuntansi,
Program Studi Akuntansi-Fakultas Ekonomi-Universitas Warmadewa, Denpasar)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------

LINGKUP SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
I. KONSEP SISTEM
II. KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
III. PENTINGNYA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
IV. CARA SIA MENAMBAH NILAI SUATU BISNIS
V. KONSEP INFORMASI
VI. KONSEP SISTEM INFORMASI
-------------------------------------------------------------------I.KONSEP SISTEM
1.1 Pengertian Sistem : serangkaian komponen (sub system) yang dikoordinasikan
untuk mencapai serangkaian tujuan.
1.2 Karakteristik Sistem : (1)Komponen --> sesuatu yang dapat dilihat, didengar,
atau dirasakan.
(2)Proses --> kegiatan untuk mengkoordinasikan
komponen yang terlibat dalam sebuah
system.
(3)Tujuan --> sasaran akhir yang ingin dicapai dari
kegiatan koordinasi komponen tersebut.
1.3 Sub Sistem : beberapa bagian yang memiliki karakteristik yang sama dengan
induknya yang secara satu kesatuan akan membentuk system.
1.4 Super Sistem : kumpulan beberapa system dibawahnya yang dikoordinasikan
membentuk satu kesatuan yang lebih tinggi diatasnya.
Penyebutan sub system, system, dan super system sangat
subjektif dan relative tergantung pada level mana kita
menyebutnya.
Contoh : Super system transportasi umum
System transportasi darat, transportasi laut, dan
transportasi udara
1

Sub system angkutan roda dua, angkutan roda


empat, dll.
1.5 Batas Sistem : Sesuatu yang membedakan satu system dengan system lainnya.
Batas system membantu mengidentifikasi komponen-komponen
sebuah system. Batas system ada yang mudah dan ada yang sulit
diidentifikasi.
1.6 Penghubung Sistem : sesuatu yang dapat menghubungkan antara komponenkomponen system atau suatu system dengan system lainnya.
Contoh -Bandara adalah penghubung antara system
transportasi darat dan transportasi
udara.
-Pelabuhan adalah penghubung antara system
transportasi darat dangan transportasi
laut.
1.7 Jenis Sistem : (1) Sistem Tertutup (Closed Systems) system yang secara total
terisolasi dari lingkungannya, tidak ada penghubung, tidak
dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungannya. Jenis ini
hanya ada dalam teori saja.
(2) Sistem Relatif Tertutup (Relatively Closed Systems)
system yang berinteraksi dengan lingkungannya secara
terkendali. Sistem ini memiliki penghubung dan
mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang
dilakukan oleh system.
(3) Sistem Terbuka (Open Systems) system yang berinteraksi
dengan lingkungannya secara tidak terkendali. Sistem ini
memperoleh input dari lingkungannya, memberikan output
bagi lingkungannya, memperoleh gangguan atau input yang
tidak terkendali.
(4) Sistem Umpan Balik (Feedback Control Systems) system
yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu
input untuk proses yang sama di masa berikutnya. Contoh :
laporan pertanggungjawaban antara target dan realisasi
dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk menyusun
perencanaan yang lebih baik di masa yang akan datang oleh
manajemen.

II.KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) : sebuah system yang memproses
data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
2.2 Kegiatan dalam SIA : (1) Mengumpulkan transaksi (data) dan memasukkan
kedalam system.
(2) Memproses data transaksi
(3) Menyimpan data untuk keperluan masa mendatang
(4) Menghasilkan informasi untuk produksi laporan
(5) Mengendalikan seluruh proses untuk menghasilkan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
2.3 SIA sebagai Sistem Relatif Tertutup :
Input
------>
-Transaksi
-Kejadian ekonomi

PROSES
---------->
-Pencatatan
-Pembukuan
-Penyesuaian
-Pengendalian

Output
-Laporan
-Dokumen

2.4 Sub Sistem SIA : (1) Siklus Pendapatan


(2) Siklus Pengeluaran
(3) Siklus Produksi
(4) Siklus Sumber Daya Manusia
(5) Siklus Buku Besar dan Pelaporan
Batasan
Pemasok

Kreditur
Pemilik

Siklus
Pengeluara
n

Persediaan

Siklus
Konversi

Kas

Aktiva Tetap

Persediaan

Siklus Buku
Besar dan
Pelaporan

Kas

Siklus
Pendapatan

Karyawan

Pelanggan
n

III. PENTINGNYA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


3.1 SIA merupakan bagian fundamental dalam pendidikan akuntansi : Akuntan
dituntut berpengetahuan solid tentang konsep :
(1) Penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan
3

(2) Sifat, perancangan, penggunaan, implementasi sebuah SIA


(3) Pelaporan informasi keuangan
3.2 SIA mendukung dalam pengembangan karir : Akuntan akhir-akhir ini banyak
mencari posisi atau jabatan dalam bidang pengembanagn SIA. Akuntan harus
mampu :
(1) Mengakses dan menganalisis data
(2) Membantu merancang dan menyusun SIA
(3) Mengakses ke database public atau pribadi
(4) Menggunakan komunikasi dengan teknologi terkini, spt : E-mail, dan EDI.
3.3 SIA merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan keputusan : Setiap
keputusan yang akan dibuat membutuhkan SIA. Tingkatan keputusan dapat
dibagi tiga :
(1) Keputusan terstruktur : repetitive, rutin, dan mudah dipahami atau diotomasi
dg komputer.
(2) Keputusan semi terstruktur : sebagian memiliki sifat terstruktur, dan
sebagian tidak terstruktur.
(3) Keputusan tidak terstruktur : tidak sering terjadi, tidak rutin, tidak ada
pedoman, dan berdasarkan intuisi.
Jenis kegiatan dapat dibagi :
(1) Pengendalian operasional : kegiatan yang menjamin efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan pekerjaan oleh unit-unit organisasi. Misalnya : penjadwalan
produksi, pengawasan persediaan, dan penambahan jumlah kredit
pelanggan.
(2) Pengendalian manajemen : kegiatan yang menjamin efektivitas dan efisiensi
penggunaan sumberdaya yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Misalnya : penyusunan anggaran dan rencana modal kerja,
penyusunan kebijakan SDM, dan keputusan riset pengembangan produk.
(3) Perencanaan stratejik : kegiatan menentukan tujuan organisasi, menentukan
kebijakan organisasi, dll. Misalnya : penetapan kebijakan akuntansi dan
keuangan, pemilihan kjenis produk baru, dll.
3.4 SIA mampu memenuhi kebutuhan informasi : SIA menghasilkan informasi yang
ditujukan kepada para pemakai ektern (investor dan kreditor, pelanggan,
pemasok, pemegang saham, pemerintah) dan intern (karyawan, manajemen,
dll).
3.5 SIA mampu mengantisipasi rembesan revolusi teknologi informasi yang masuk
ke segala aspek kehidupan : SIA membahas tentang pengumpulan data,
pengolahan data, penyimpanan data, dan pemberian informasi untuk pembuatan
keputusan.
IV. CARA SISTEM INFORMASI MENAMBAH NILAI SUATU BISNIS
4

4.1 Meningkatkan kualitas, mengurangi biaya, menambah atribut yang diinginkan :


menggunakan SIA untuk memantau proses produksi, sehingga dapat
meningkatkan kualitas produk, mengurangi produk catat atau rusak, dan
mengurangi bahan sisa yang terbuang.
4.2 Meningkatkan efisiensi : menggunakan SIA untuk memberi informasi tentang
tersedianya bahan baku di pabrik secara akurat, sehingga proses pengiriman
bahan ke gudang dapat dilakukan tepat waktu, sehingga mengurangi waktu
tunggu dalam proses produksi.
4.3 Memberi informasi tepat waktu dan dapat dipercaya : SIA dapat menghasilkan
informasi pada saat dibutuhkan dan informasi yang dihasilkan akurat dalam
proses pengambilan keputusan bisnis.
4.4 Meningkatkan keunggulan kompetitif : SIA dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan baik oleh pihak ekstern maupun intern, sehingga secara tidak
langsung nilai atau kualitas perusahaan meningkat, dan peningkatan ini
mempunyai keunggulan kompetitif lebih dibandingkan perusahaan lainnya.
4.5 Memperbaiki komunikasi : SIA menyediakan informasi yang handal, sehingga
dengan menggunakan komputer atau laptop, staf konsultan atau staf perusahaan
dapat mengakses jaringan database perusahaan dari lokasi manapun untuk
mengirim dan menerima pesan, mencari file data perusahaan, menyelidiki
permasalahan yang ada, menyiapkan presentasi, dan membuat rencana
perjalanan.
4.6 Memperbaiki penggunaan pengetahuan : SIA dapat membangun sebuah system
informasi melalui wwawancara dan perekaman pendapat dan analisis pihak lain
yang ahli dalam bidang tertentu, seperti ahli perpajakan yang menghasilkan
Expert Tax Systems.

V. KONSEP INFORMASI
5.1 Pengertian data : fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, dan diproses oleh
sebuah system informasi akuntansi. Data merupakan input bagi sebuah system
informasi.
5.2 Pengertian informasi : data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan
atau manfaat. Informasi merupakan output bagi sebuah system informasi.
5.3 Karakteristik kualitas informasi yang baik :
(1) Relevan Menambah nilai atau pengetahuan bagi pembuat keputusan
dengan cara : mengurangi ketidakpastian, meningkatkan
kemampuan prediksi, membenarkan ekspektasi semula.
5

(2) Dapat dipercaya Bebas dari kesalahan atau bias, dan akurat
menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.
(3) Lengkap Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh
pemakai.
(4) Tepat waktu Disajikan pada saat yang tepat untuk pengambilan
keputusan.
(5) Mudah dipahami Disajikan dalam format, bahasa, dan istilah yang mudah
dimengerti.
(6) Dapat diuji kebenarannya Memungkinkan dua orang yang kompeten
untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen.
VI. KONSEP SISTEM INFORMASI
6.1 Komponen Sistem Informasi :
(1) Tujuan Setiap system informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih
tujuan yang memberikan arah bagi system tersebut secara
keseluruhan.
(2) Input Input dalam system informasi adalah data. Data yang digunakan
atau dipakai dalam menghasilkan informasi berupa data transaksi
baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan
(perkembangan akhir-akhir ini).
(3) Output output dalam system informasi adalah informasi. Output dari
sebuah system yang dimasukkan kembali ke dalam system sebagai
input disebut umpan balik (feed back). Output sebuah system
informasi akuntansi berupa : laporan keuangan dan laporan
internal (daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas).
(4) Penyimpan data Data disimpan untuk dipakai lagi di masa mendatang.
Data yang tersimpan harus diperbarui (update) untuk menjaga
keterkinian data.
(5) Pemroses Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan
menggunakan komponen pemroses. Saat ini pemrosesnya berupa
komputer.
(6) Instruksi dan prosedur Sistem informasi memproses data untuk
menghasilkan informasi berpedoman pada instruksi dan prosedur.
Instruksi dan prosedur biasanya dirangkum dalam sebuah buku
pedoman prosedur.
(7) Pemakai Orang yang berinteraksi dengan system dan menggunakan
informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut pemakai.
Misalnya : karyawan yang melaksanakan dan mencatat transaksi,
dan karyawan yang mengelola dan mengendalikan system.
(8) Pengamanan dan pengawasan Untuk menghasilkan informasi yang
akurat, bebas dari kesalahan, dan terlindung dari akses secara
tidak sah, maka system pengamanan dan pengawasan harus dibuat
dan melekat pada system.
6

6.2 Jenis Sistem Informasi :


(1) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sebuah system yang memproses data
dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
(2) Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebuah system yang memproses
seluruh data dan transaksi yang diperlukan untuk merencanakan,
mengoperasikan, memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan
kegiatan organisasi.
(3) Sistem Informasi Eksekutif (SIE) sebuah system informasi yang
dirancang untuk memberikan informasi yang mudah dipahami dan
diakses oleh para eksekutif dan manajer untuk membuat rencana
stratejik, memantau bisnis, membuat berbagai keputusan, dan lainlain.
(4) Sistem Pendukung Keputusan (SPP) system informasi yang dibangun
untuk membantu para pemakai pembuat keputusan dalam
lingkungan yang tidak terstruktur dan derajat ketidakpastian yang
tinggi.
(5) Sistem Ahli (SA) sebuah system yang berisi pengetahuan dan keahlian
para pakar dalam disiplin ilmunya masing-masing. Pengetahuan
dan keahlian yang tersimpan dalam system dapat digunakan
sebagai acuan untuk menyelesaikan persoalan yang sejenis di
masa mendatang.
(6) Sistem Pemakai Akhir (SPA) system informasi yang dibangun oleh para
pemakai untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka sendiri,
meningkatkan produktivitas, dan merupakan sarana latihan bagi
para pemakai dalamm membangun system informasi yang lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai