1.

Latar belakang
Kini hobi fotografi semakin marak di Indonesia. Jadi tak hanya orang yang
berprofesi sebagai fotografer saja yang gemar fotografi, tapi juga orang-orang
dari berbagai latar belakang. Mulai dari mahasiswa, pelajar, karyawan, bahkan
ibu rumah tangga pun banyak yang gemar memotret.
Fotografi bahkan sudah beralih fungsi dari yang hanya diperlukan sebagai
pengabadi momen momen yang penting, menjadi gaya hidup dan bahkan bagi
sebagian pelajar ataupun mahasiswa, fotografi menjadi semacam gengsi yang
dapat ditunjukkan ke terman maupun orang lain yang ada disekitarnya.
Meningkatnya jumlah pehobi fotografi ini membuat usaha penjualan kamera
semakin prospektif. Sayangnya, tidak semua kalangan bisa membeli kamera
yang kualitas gambarnya bagus seperti kamera DSLR. Hal ini dikarenakan
harganya yang masih tergolong mahal.
Sebagian orang lebih senang meminjam kamera pada orang terdekat untuk
mengabadikan momen - momen istimewa mereka, misalnya saat acara keluarga,
pergi liburan, atau moment spesial lainnya. Tapi kenyataannya tidak semua
orang memiliki kamera untuk dipinjamkan, karena harga kamera DSLR yang
bisa mencapai jutaan rupiah hanya orang-orang tertentu yang mampu
menjangkaunya.
Ini yang mendorong saya untuk memulai usaha jasa penyewaan kamera DSLR
yang murah namun tetap berkualitas. Usaha ini saya pikir cukup prospektif
karena di lingkungan kampus saya. Banyak sekali individu maupun kelompok
atau organisasi yang membutuhkan kamera untuk dapat mengabadikan momen
momen spesial ataupun acara acara besar lainnya namun sangat kesulitan
memperoleh pinjaman.
Modal yang diperlukan pun tidak terlalu besar, karena saya tidak perlu memiliki
banyak stok barang seperti jika saya membuka usaha toko. Saya hanya perlu
membeli beberapa stok kamera saja untuk kemudian disewakan. Peluang inilah
yang saya ambil untuk menjalankan bisnis penyewaan kamera dan meraih
keuntungan sebanyak-banyaknya.

2. Perkembangan Usaha
Perkembangan usaha kami lebih terfokus pada aspek pemasaran. Hal ini
merupakan aspek yang sangat penting mengingat bahwa bisnis ini merupakan
bisnis jasa penyewaan yang menyasar pada kalangan pelajar dan mahasiswa
serta lembaga lembaga sekolah maupun unit kegiatan mahasiswa.
2.1 Lokasi Usaha
2.2 Peralatan
Pada usaha kami menggunakan alat sebagai berikut :
Keterangan

Harga/unit

unit

Total

Tabel 2.1. Peralatan

2.3 Tenaga Kerja
Karena usaha ini bergerak di bidang jasa dan masih berskala kecil sehingga
kami masih mengandalkan tenaga sendiri dalam melakukan pemasaran
maupun pembukuan.
2.4 Kegunaan
Dilihat dari aspek kegunaan, usaha penyewaan kamera kami dapat
membantu seseorang maupun kelompok yang tidak memiliki kamera untuk
dapat mengabadikan momen momen seperti liburan, acara besar maupun
momen spesial lainnya dengan harga yang relatif murah.
2.5 Sistem Penyewaan
Pada usaha kami ini, sistem penyewaan yang dipakai adalah dengan jaminan
berupa STNK sepeda motor. Hal ini dimaksudkan agar ketika terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan yang terjadi pada barang yang disewakan dalam hal
ini kamera, kami dapat dengan cepat meporkan ke pihak yang berwajib.
3. Finansial
3.1 Investasi
Investasi adalah biaya yang diperuntukan sebagai modal dasar. Investasi
dalam hal ini digunakan untuk memperoleh kamera yang akan disewakan

dan alat tulis kantor yang akan dipergunakan untuk pembukuan penyewaan.
Dana yang digunakan adalah modal sendiri. Selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
3.2 Laba/Rugi
Dalam tabel ini akan diketahui, laba rugi yang diterima selama 5 bulan. Serta
penyusutan dari investasi tetap. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
3.3 Arus Kas
Aliran kas masuk, aliran kas keluar dan akumulasi dari proyeksi kas selama
5 tahun dapat dilihat pada tabel arus kas. Selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
3.4 Neraca
Menunjukkan berapa harta yang kita miliki dan juga hutangnya. Neraca
memperlihatkan posisi keuangan perusahaan. Selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran.
4. Kendala yang dihadapi :
Kendala yang dihadapi usaha kami adalah :
a.
5. Penutup
Demikian laporan perkembangan usaha ini disajikan. Semoga bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan. Kemudian, dalam pengembangan usaha ini,
besar harapan kami di kemudian hari usaha kami dapat berkembang lebih luas
lagi. Tapi tentunya bukan perkara gampang dalam melaksanakannya. Oleh
karena itu kami sangat membutuhkan dikungan moril maupun materil dalam hal
ini.