Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Praktikum


Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas merupakan salah satu mata

kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa dalam penyelesaian studi di jurusan
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh. Praktikum ini juga
merupakan salah satu kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk melihat, mengenal
dan mempraktekkan secara langsung komponen/peralatan yang digunakan pada
dunia industri.
Sebagaimana yang kita ketahui di selama di bangku perkuliahan,
mahasiswa telah banyak mempelajari tentang alat-alat yang digunakan dalam
dunia industri namun hal tersebut hanya merupakan teori saja. Sehingga dengan
diadakannya praktikum ini, maka diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan
atau menerapkan ilmu Perancangan Tata Letak Fasilitas yang telah dipelajari
selama perkuliahan didunia perindustrian yang sesungguhnya.
Adapun perusahaan yang dipilih untuk melaksanakan praktikum
Perancangan Tata Letak Fasilitas ini adalah PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT.
Perkebunan Pertanian Pati Sari.
1.2.

Tujuan Praktikum

1.2.1. Tujuan Umum


Adapun yang menjadi tujuan umum pelaksanaan praktikum Perancangan
Tata Letak Fasilitas ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan praktikum dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang Teknik Industri.
2. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan
perancangan tata letak pabrik.
3. Untuk mampu membandingkan teori yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan dengan penerapannya di lapangan.
4. Untuk melatih disiplin dan tanggung jawab dalam menghadapi setiap
persoalan yang ada.
1.2.2. Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam pelaksanaan praktikum ini di
PKS PT. PP Pati Sari adalah sebagai berikut:
1

1. Untuk mendukung visi PT. PP Pati Sari melalui perbaikan penanganan


bahan dan juga pengawasan bahan.
2. Untuk memberikan rancangan tata letak fasilitas produksi, yang meliputi
mesin, tempat kerja, dan gudang serta sistem pemindahan material pada
PKS PT. PP Pati Sari.
3. Unuk mengetahui proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi CPO
(Crude Palm Oil) dan Kernel Inti.
4. Untuk mengetahui mesin dan peralatan yang digunakan PT. PP Pati Sari.
5. Untuk mengetahui pola penanganan masalah (Trouble Shooting) yang
terjadi di PT. PP Pati Sari.
1.3.

Manfaat Praktikum
Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas yang dilakukan mahasiswa

dapat memberikan manfaat yang baik bagi mahasiswa itu sendiri, Fakultas, dan
perusahaan seperti:
1.3.1. Bagi Mahasiswa
1. Untuk mengamati dan memahami proses pengolahan yang baik secara
bertahap sehingga dihasilkan produk minyak kelapa sawit kasar (CPO)
bermutu tinggi.
2. Mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah di
perusahaan.
3. Melatih keterampilan dan keahlian dalam melakukan pekerjaan atau
kegiatan di lapangan.
4. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan.
1.3.2. Bagi Fakultas
1. Menjalin kerja sama antara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas

Malikussaleh

dengan

perusahaan

dimana

mahasiswa

menerapkan ilmunya dalam melaksanakan praktikum Perancangan Tata


Letak Fasilitas.
2. Mengetahui sejauh mana kurikulum serta mata kuliah yang diterapkan
dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi.
1.3.3. Bagi Perusahaan
2

1. Memperjelas peranan ilmu Teknik Industri dalam industri kelapa sawit.


2. Memberikan masukan/saran kepada perusahaan tentang teknik pengolahan
buah kelapa sawit yang lebih menguntungkan.
1.4.

Metode Praktikum
Pelaksanaan Praktikum Tata Letak Fasilitas Pabrik di PKS (Pabrik Kelapa

Sawit) PT. Perkebunan Pertanian Pati Sari dilakukan dengan cara mengumpulkan
data melalui pengamatan langsung dan pengamatan tidak langsung. Data yang
diambil selanjutnya akan diolah untuk dilakukan perencanaan perbaikan tata letak
pada PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT. Perkebunan Pertanian Pati Sari saat ini.
Adapun data yang diambil antara lain sebagai berikut:
1. Luas PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT. Perkebunan Pertanian Pati Sari
secara keseluruhan.
2. Data mengenai mesin-mesin dan peralatan yang digunakan, meliputi merk,
spesifikasi, kapasitas, dan jumlahnya.
3. Luas daerah yang dibutuhkan untuk setiap mesin.
4. Jenis produk yang dihasilkan untuk setiap mesin, volume dan jumlah yang
dihasilkan.
5. Kebutuhan tenaga kerja untuk setiap stasiun kerja.
6. Gambaran mesin, dimensi mesin, susunan mesin dan peralatan.
7. Kondisi lingkungan daerah kerja.

Anda mungkin juga menyukai