Anda di halaman 1dari 4

ASFIKSIA RINGAN

No. Dokumen

: 800/SOP/

No. Revisi

: 00

Tanggal Terbit

Halaman

: 1/4

/ PGS/

/2016

SOP

Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Pagesangan

Puskesmas
Pagesangan

dr. Lindawati
NIP: 19650502 199503 2 002

1. Pengertian

Asfiksia ringan adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafasan pada
bayi baru lahir.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam memberikan jalan nafas
kepada bayi agar dapat bernafas dengan spontan.

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur

1. Alat :
a. Lampin kering dan bersih 3 potong.
b. Sungkup perinasia 1 buah.
c. Stetoskop 1 buah.
d. Selimut 1 buah.
e. Meja resusitasi 1 buah.
f. Lampu sorot 60 watt 1 unit.
e. Alat resusitasi terdiri dari: penghisap lendir dee le/balon penghisap karet 1 buah.
2. Bahan :
a. Sarung tangan steril/DTT 1 pasang.
b. Tabung oksigen 1 unit.
c. Ember berisi cairan klorin 0,5%.

6. Langkah-langkah

1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.

Petugas mencuci tangan.


Petugas memberitahu keluarga pasien tindakan yang akan dilakukan.
Petugas mendekatkan lampu sorot dengan jarak + 30 cm dari meja resusutasi.
Petugas menggunakan sarung tangan steril/DTT.
Petugas memastikan tabung oksigen bekerja dengan baik dengan mengeluarkan sedikit
udara di dalamnya, kemudian dekatkan dengan meja resusitasi sebagai persiapan
pertolongan jika terjadi kegawat daruratan pada bayi saat bernafas.
Petugas mengambil handuk pertama untuk dilipat dan dijadikan bantalan dengan
ketebalan + 3 cm.
Petugas mengambil handuk kedua dan meletakkan diatas meja resusitasi.
Petugas megangkat bayi dari perut ibu dan mengeringkan tubuh bayi diatas meja
resusitasi yang telah disiapkan.
Petugas mengganti handuk yang basah dengan handuk kering untuk menjaga

1/4

kehangatan bayi.
10. Petugas mengatur posisi bayi dengan posisi agak menengadah atau ekstensi.
11. Petugas mengisap lendir dengan dee le/ balon karet penghisap pada bagian mulut
terlebih dahulu dengan kedalaman + 3 cm, kemudian mengisap lendir pada hidung
dengan kedalaman + 1 cm.
12. Petugas mengeringkan bayi dan melakukan rangsang taktil.
13. Petugas memposisikan bayi dengan posisi ekstensi.
14. Petugas menilai pernafasan, frekwensi denyut jantung bayi, dan warna kulit.
15. Jika bayi bernafas dengan baik, frekwensi denyut jantung bayi > 100x/menit dan warna
kulit kemerahan, petugas meneruskan pengawasan terhadap respirasi, frekwensi denyut
jantung, dan warna kulit.
16. Petugas menyelesaikan penilaian awal dan evaluasi dalam 30 menit pertama dengan
kondisi bayi tetap hangat.
17. Petugas mengobservasi perkembangan bayi tiap 30 menit dengan kondisi bayi tetap
hangat.
18. Petugas mengobservasi perkembangan bayi tiap 30 menit dalam 2 jam pertama.
19. Petugas melakukan dekontaminasi alat dan sarung tangan yang digunakan.
20. Petugas mencuci tangan.
21. Petugas melakukan dokumentasi.
7. Bagan Alir

Mencuci tangan

Memberitahu keluarga pasien tindakan yang akan dilakukan

Dekatkan lampu sorot dengan jarak + 30 cm dari meja resusutasi

Gunakan sarung tangan steril/DTT

Pastikan tabung oksigen bekerja dengan baik dengan mengeluarkan sedikit udara di
dalamnya, kemudian dekatkan dengan meja resusitasi sebagai persiapan
pertolongan jika terjadi kegawat daruratan pada bayi saat bernafas

Ambil handuk pertama untuk dilipat dan dijadikan bantalan dengan ketebalan + 3
cm

Ambil handuk kedua dan letakkan diatas meja resusitasi

Angkat bayi dari perut ibu dan keringkan tubuh bayi diatas meja resusitasi yang
telah disiapkan

2/4

Ganti handuk yang basah dengan handuk kering untuk menjaga kehangatan bayi

Atur posisi bayi dengan posisi agak menengadah atau ekstensi

Isap lendir dengan dee le/ balon karet penghisap pada bagian mulut terlebih
dahulu dengan kedalaman + 3 cm, kemudian isap lendir pada hidung dengan
kedalaman + 1 cm

Keringkan bayi dan rangsang taktil

Posisikan bayi dengan posisi ekstensi

Nilai pernafasan, frekwensi denyut jantung bayi, dan warna kulit

Jika bayi bernafas dengan baik, frekwensi denyut jantung bayi > 100x/menit dan
warna kulit kemerahan. Teruskan pengawasan terhadap respirasi, frekwensi denyut
jantung, dan warna kulit

Selesaikan penilaian awal dan evaluasi dalam 30 memit pertama dengan


kondisi bayi tetap hangat.

Observasi perkembangan bayi tiap 30 menit dengan kondisi bayi tetap


hangat

Observasi perkembangan bayi tiap 30 menit dalam 2 jam pertama

Dekontaminasi alat dan sarung tangan yang digunakan

Cuci tangan

Dokumentasi

3/4

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

1. Upaya pencegahan infeksi.


2. Upaya pencegahan kehilangan suhu tubuh bayi.

1. Poskesdes
9. Unit Terkait
2. Puskesmas
3. Bidan Prakter Swasta
1. Informed consent.
10. Dokumen Terkait 2. Catatan tindakan.
3. SOP Penanganan Bayi Baru Lahir Normal.
11. Rekaman Historis
Perubahan

No

Yang Diubah

Isi Perubahan

4/4

Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai