KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
sejarah penemuan mesin uap pada masa revolusi industri ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah.
Makalah ini ditulis untuk mengetahui perkembangan revolusi industri dan sejarah
perkembangan mesin uap pada masa ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengajar matakuliah
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenal tentang sejarah perkembangan mesin
uap ini. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.
Pekanbaru, 24 oktober 2012
penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I
Pendahuluan
1.1
1.2
Latar belakang
Tujuan penulisan
Bab II
Pembahasan
2.1
Bab III
Kesimpulan
Daftar referensi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Revolusi Industri dapat diartikan sebagai perubahan yang mendasar dan berlangsung
secara cepat dan mendasar dalam bidang industrialisasi. Sebelum abad ke-18 sistem
perekonomian masyarakat Eropa sangat bergantung pada sistem ekonomi agraris. Akan tetapi
setelah memasuki abad ke-18 terjadi perubahan besar dalam pola hidup masyarakat Eropa.
Perubahan tersebut ditunjukkan dengan mulai digunakannya tenaga mesin sebagai
alat produksi di pabrik-pabrik menggantikan tenaga manusia dan hewan. Perubahan inilah
yang disebut dengan Revolusi Industri. Sehingga Revolusi Industri dapat dikatakan sebagai
suatu peristiwa yang mengubah sistem ekonomi agraris menjadi sistem ekonomi industri
yang menggunakan tenaga mesin sebagai alat produksinya, menggantikan tenaga hewan dan
manusia.
Sebelum dikenal alat-alat mekanis dan otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan
menggunakan alat-alat manual (menggunakan tenaga manusia) dan masih mengandalkan
kecepatan kedua tangan dan kaki. Artinya, alat-alat tersebut tidak akan berfungsi dan bekerja
jika tidak ada tangan atau kaki. Peralatan yang dimaksud seperti cangkul, parang, sekop,
gergaji, pisau, pengukur, palu, penenun, pemintal, pancung, jala, pendayung, dan lain-lain.
Pada masa revolusi industri, peralatan tersebut jarang digunakan sebab telah
ditemukan mesin pemintal, mesin tenun, lokomotif, dan sebagainya. Semua mesin tersebut
bukan digunakan oleh tangan dan kaki, tetapi oleh mesin uap. Dengan demikian, pada masa
revolusi industri terjadi penghematan tenaga manusia. Setelah revolusi industri terjadi,
perbedaan pola hidup masyarakat sangat terlihat sekali.
Perkembangan mesin, transportasi, alutsista, otomotif dsb tetap berlangsung sejak saat
tersebut hingga hari ini. Inilah keunikan Revolusi Industri.
Pada bagian ini hanya dibahas tentang penemuan mesin uap pada revolusi industri
awal abad ke 18.
memperkenalkan
rancangan
dari
mesin
uap
Giovanni Battista della Porta atau Gambattista della Porta atau juga dikenal dengan
nama John Baptist Porta adalah seorang sarjana, Polymath, dan dramawan yang berasal dari
Napoli, Italia. Dia adalah ilmuan yang pertama kali menemukan peranan uap dalam
menciptakan ruang hampa.
Teori yang dikemukakannya adalah bahwa jika air dikonversikan menjadi uap dalam
wadah tertutup dapat menghasilkan peningkatan tekanan. Demikian pula sebaliknya, jika uap
dikondensasikan menjadi air dalam ruangan tertutup maka akan menghasilkan penurunan
tekanan. Teori inilah yang nantinya akan menjadi konsep utama rancangan pada
pengembangan mesin uap yang dilakukan oleh para penerusnya.
Denis Papin (1647 1712)
Pada tahun 1679 seorang fisikawan, ahli matematika, dan penemu berkebangsaan
Prancis menemukan suatu alat yang dinamakan steam digester yang menjadi cikal bakal
ditemukannya mesin uap dan presser cooker (panci masak bertekanan). Penemuan tersebut ia
kerjakan bersamasama dengan rekannya yang bernama Robert Boyle, seorang filusuf,
fisikawan, kimiawan, penemu, dan ilmuan berkebangsaan Irlandia.
Keterangan :
A = Tungku pembakaran
B = Bejana
C = Tutup bejana
D = Baut pengencang
E = Katup
F = Penyanggah tutup bejana
G = Batang beban
H = Penutup tungku
W = Beban
Alat ini berbentuk seperti sebuah wadah dengan penutup yang digunakan untuk
menghasilkan uap bertekanan. Untuk menjaga agar alat tersebut tidak meledak, Papin
melengkapi penemuannya tersebut dengan katup yang dapat bergerak naik turun sebagai
tempat pembuangan uap untuk mengatur tekanan didalam wadahnya. Selain itu Papin juga
mengembangkan mesinnya dengan menambahkan torak di bagian atas silinder yang tertutup
yang akan bergerak naik dan turun sesuai dengan teori yang ditemukan oleh Giovanni
Battista della Porta. Konsep inilah yang kemudian mengawali ditemukannya mesin uap
pertama di dunia yang menggunakan piston dan silinder mesin.
Inggris.
Pada
pertama
di
dunia.
yang
mengalami
di bawah bejana ditutup, dan keran antara bejana dan pipa atas dibuka untuk mengalirkan
pipa dari ketel. Tekanan uap yang tinggi akan memaksa air keluar dari bejana.
James Watt (1736 1819)
James Watt adalah seorang insinyur mesin dan penemu asal Skotlandia. Pada tahun
1769 James Watt mematenkan kondenser terpisah yang terhubung ke silinder oleh sebuah
katup. Tidak seperti mesin uap milik Newcomen, pada mesin uap milik James Watt ini
terdapat sebuah kondensor untuk mendinginkan silinder yang panas. Mesin James Watt ini
segera menjadi desain untuk semua mesin uap modern dan memicu terjadinya revolusi
industri. Satuan daya Watt diambil dari nama James Watt dimana 1 Watt besarnya setara
Keterangan :
C = Silinder uap
E = Katup pembuangan uap
H = penyambung poros engkol ke
balok
N = Pompa air
O = poros engkol
Q = Regulator (Govenor)
P = Torak
R = Batang pompa udara
T = Katup input uap
g = link yang menghubungkan
piston dan balok melaui gerakan
paralel gdc
m = tuas aliran masuk uap
Perbedaan mendasar dari mesin James Watt ini dengan mesin milik Thomas
Newcomen adalah pada letak kondensor yang digunakan. Jika pada mesin Newcomen ruang
untuk mengkondensasikan uap menyatu dengan silinder kerja, maka pada mesin James Watt
ruang untuk mengkondensasikan uap terpisah dari silinder. Selain itu mekanisme penggerak
torak dari mesin James Watt menggunakan gerakan putar dari roda penggerak yang berputar,
tidak seperti pada mesin Newcomen yang menggunakan gerakan translasi (bolak-balik) dari
pompa air.
BAB III
KESIMPULAN
Revolusi Industri umumnya dimaknai sebagai serangkaian penemuan dan
perkembangan dalam segala bidang pada sekitar abad 18.
DAFTAR REFERENSI
http://histoer.50webs.com/article%206.html
http://fahmi0026.wordpress.com/2010/03/15/sejarah-mesin-uap/
REVOLUSI INDUSTRI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran : Sejarah
Guru : Safrudin M.pd
Disusun Oleh :
Qoidul Umam
M. Adib Syaifuddin
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era sebelum revolusi industri terjadi, dunia berada pada periode dengan perubahan
yang sangat lambat dan nyaris tak terlihat dbidang teknologi dan perdagangan. Beberapa
perubahan kecil hanya terjadi hanya jumlah produksi per kapita. Perubahan ini hanya
berakibat pada meningkatnya populasi penduduk tanpa mengubah standar dan gaya hidup. Ini
hampir terjadi seluruh bagian dunia.
Standar hidup penduduk didunia ditahun 1700 sulit dibedakan dengan penduduk dunia
era babilonia ditahun 2000 SM silam. Fakta ini disebut dengan Malthusian trap, setelah
malthus (seorang ahli ekonomi dan politik inggris menganalisa hubungan antara produksi
barang (yang seharusnya meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk) dan
peningkatan jumlah penduduk (yang terus tumbuh secara geometris).
Sejarah revolusi industri adalah sebuah proses ketika, untuk pertama kalinya kehidupan
manusia, sebuah negara mematahkan teori Malthusian trap dengan membuat perubahan besar
pada produktivitas per kapita. Hal ini menghasilkan kemajuan pesat dibidang teknologi, dan
lambat laun mengubah standar hidup penduduk secara signifikan.
Pada tahun 1760, dimulailah sejarah revolusi industri. Saat itu manusia menggunakan
tenaga air, angin, dan uap dibandingkan dengan tenaga manusia. Populasi inggris saat itu
sekitar 7 juta jiwa. Pertanda pertama terjadinya revolusi terdapat pada gerakan enclosure
yang terjadi sejak abad ke-16 dan mencapai puncaknya pada tahun 1760 sampai 1832.
Revolusi Industri merupakan momentum perubahan radikal struktur masyarakat agraris
ke masyarakat industri. Revolusi Industri ini ditandai dengan perubahan penggunaan sarana
produksi, dari tenaga manusia ke tenaga mesin.
Apapun penyebab besarnya, penemuan-penemuan (terutama dibidang pabrik tekstil)
mulai dihailkan oleh para penemu dan ini telah meningkatkan produktivitas pekerja.
Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada tahun 1776, James Watt menciptakan teknologi
mesin uap. Mesin uap mampu menghasilkan daya secara lebih efisien dibidang apapun, ini
lantas memicu berbagai penemuan berbagai peralatan bermesin.
Peralatan bermesin inilah yang secara signifikan meningkatkan produksi pabrik-pabrik
tekstil. Di bidang lain, penggunaan mesin uap mampu merevolusi transportasi massa dan
barang dengan diciptakanya jalur kereta api dan kapal api (uap).
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Revolusi Industri ?
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dibuat di gilda tersebut adalah alat-alat pertanian dan rumah tangga. Setiap gildahanya
membuat
satu
jenis
barang
saja,
sehingga
dikenal
berbagai
macam gilda,
misalnya gilda tas, gilda sepatu, gilda kursi, dan sebagainya. Gilda baru akan bekerja bila ada
pemesanan dari masyarakat. Biasanya pemesannya adalah kelompok masyarakat kelas atas,
sebab harga-hargabarang yang dijual gilda sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
masyarakat banyak.
Istilah
revolusi
industri
diperkenalkan
untuk
pertama
kalinya
oleh FriedrichEngels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas
penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S.
Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830.
Revolusi ini kemudian terus berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad
ke-19 , sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum
dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut
berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.
B. Sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri
Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris. Adapun faktor-faktornya yang
menyebabkannya adalah sebagai berikut:
Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang mengharuskan raja
bersumpah setia kepada Bill of Rightsehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya
menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.
Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu,
wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan
meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan
sebagainya.
Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah
Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.
D. Revolusi di Inggris
Semenjak era Renaissance, ilmu pengetahuan telah berkembang pesat. Para ilmuwan
menciptakan penemuan baru. Penemuan besar yang menjadi titik balik revolui industri adalah
mesin uap yang ditemukan oleh James Watt pada tahun 1769. Mesin uap segera dimanfaatkan
untuk menggerakkan mesin-mesin industri terutama pada pabrik-pabrik tekstil.
Selain mesin uap, penemuan lain yang mendorong munculnya revolusi industri
dilakukan oleh Abraham Darby. Insinyur berkebangsaan inggris ini berhasil menggunakan
batu bara untuk melelehkan besi dengan hail yang lebih baik. Dengan kedua penemuan ini,
momentum revolusi industri di Inggri mulai menemukan bentuk. Pemerintah Inggris mulai
menetapka langkah-langkah untuk mengembangkan sektor industri, terutama industri wol.
Langkah-langkah yang ditempuh tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Melarang usaha ekspor bahan baku wol ke luar negeri.
2. Membangun pusat-pusat industri wol sebagai industri berbasis rumah tangga.
3. Mengundang penemu-penemu untuk membimbing para pekerja di inggris.
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut didukung pula dengan
situasi politik dan keamanan di Inggris yang relatif stabil dibanding negara-negara lain di
Eropa.
E. Para Penemu dan Hasil Temuanya
Selain James Watt dan Abraham Darby,erdapa nama beberapa penemu lain yang
mendorong lahirnya revolusi industri di negara-negara lain seperti yang terlihat pada tabel
berikut :
Tahun Penemuan
Nama Penemu
Hasil Temuanya
1733
John Key
1763
James Hargraves
1769
Richard Arkwright
1769
Benjamin Franklin
Percobaan listrik
Luigi Galvani
Alessandro Volta
Andre Ampere
1770-1790
Richard Trevithick
listrik )
Kereta api bertenaga uap
1807
Robert Fulton
Kapal uap
1837
Samuel Morse
Pesawat telegra
1876
Pesawat telephone
1895
Guglielmo Marconi
1879
Lampu pijar
1839
Charles Goodyear
Ban manvulkanisir
1851
Berkembangnya urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah menimbulkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang
baru. Oleh karena kota dengan kegiatan industrinya tampaknya menjanjikan kehidupan yang
lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini
mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.
kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham
sosialis.
Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan. Menurut
undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan dalam parlemen.
Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang
ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga berisi
larangan pengunaan tenaga kerja kanak-kanak dan wanita di daerah tambang di bawah tanah.
Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena itu,
didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak
berkeliaran.
Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya
Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem ekonomi
industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan kekeluargaan.
c.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Revolusi industri telah memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan kehidupan
masyarakat Inggris maupun masyarakat di dunia. Revolusi industri menghasilkan cara-cara
menggunakan metode-metode produksi dan pola-pola baru dalam kehiduoan ekonomi dan
memberikan beberapa peruabahan dalam industri barang dan dalam perdagangan.
Hal ini memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Berbagai perusahaan
yang dihasilkan oleh proses industrialisasi berpengaruh bagi perkembangan transportasi,
komunikasi dan perdagangan. Meskipun kekayaan yang besar telah dihasilkan namun
distribusi kekayaan tidak dapat dicapai secara merata dan terjadi kesenjangan sosial.
Masyarakat yang hidup di kawasan industri menghadapi berbagai problem seperti polusi,
kemacetan, kebisingan, dan perkampungan kumuh. Dengan revolusi industri maka zaman
mesin telah dimulai. Irama mesin telah mengubah corak kehidupan dunia kita sampai saat ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan realitas perkembangan IPTEKS sekarang ini, maka
mayarakat Indonesia harus dapat mencintai produk atau produksi dalam negeri sebagai suatu
wujud apresiasi terhadap perkembangan teknologi Indonesia. Hal ini merupakan suatu
langkah maju dari suatu revolusi yang panjang sehingga akan menciptakan revolusi-revolusi
baru pada masa yang akan datang