Anda di halaman 1dari 4

RESIDU PESTISIDA ( PIRETROID )

Paper Ini Disusun guna Memenuhi


Tugas Toksikologi
Tahun Akademik 2013 / 2014
Disusun Oleh :
Rinta Astin Anggarwati
Risma Andriyani
Rochmi Ardiningsih
Siska Titi Purwasih
Sri Bagas Warasti
Tri Handoyo
Usman Dwi Saputra
Windha Pertiwi Marttianingrum
Yulin Alinda Kertasari
Zebti Hanifatul Maula

Semester III Reguler B


PRODI D III ANALIS KESEHATAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Tahun Akademik 2013 / 2014
IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA ( PIRETROID )

1. Pendahuluan

Kata insektisida secara harfiah berarti pembunuh serangga, yang berasal dari kata Insekta =
serangga dan kata latin cida = pembunuh. Pestisida adalah pembunuh hama yang berasal dari
kata pest = hama dan cida = pembunuh. Insektisida merupakan salah satu kelompok pestisida,
sedangkan kelompok pestisida lainnya antara lain rodentisida, akarisida, fungisida, herbisida
dan lain-lain. Dalam penggunaannya di bidang pengendalian hama bila digunakan istilah
pestisida sering yang dimaksud adalah insektisida. Meskipun ada alat alat yang dapat kita
gunakan untuk membunuh serangga seperti alat pemukul namun alat tersebut tidak kita
namakan pestisida karena yang diartikan pestisida disini adalah bahan kimia yang digunakan
untuk membunuh hama.
Insektisida dapat kita bagi menurut sifat dasar senyawa kimianya yaitu dalam insektisida
anorganik yang tidak mengandung unsur karbon dan insektisida organik yang mengandung
unsur karbon. Insektisida organik masih dapat dibagi menjadi insektisida organik alami dan
insektisida organik sintetik. Insektisida organik alami merupakan insektisida yang terbuat dari
tanaman ( insektisida botanik ) dan bahan alami lainnya, sedangkan insektisida sintetik
merupakan hasil buatan pabrik dengan melalui proses sintesis kimiawi.
Pembagian menurut sifat kimia yang lebih tepat adalah menurut komposisi atau susunan
senyawa kimianya. Pembagian insektisida organik sintetik menurut susunan kimia bahan
aktif ( senyawa yang memiliki sifat racun ) terdiri dari 4 kelompok besar yaitu Organoklorin (
OC ), Organophosphat ( OP ), Karbamat, dan Pirethroid Sintetik ( PS ).
Piretroid merupakan kelompok insektisida organik sintetik konvensional yang paling baru,
digunakan secara luas sejak tahun 1970-an dan saat ini perkembangannya sangat cepat.
Keunggulan Piretroid sintetis ini adalah memiliki pengaruh knock down atau mematikan
serangga dengan cepat. Tingkat toksisitas rendah bagi manusia.
Kelompok piretroid sintetis merupakan tiruan dari bahan aktif insektisida botani Piretrum
yaitu Sinerin I yang berasal dari bunga Chrysanthenum cinerariaefolium. Sebagai insektisida
botani piretrum memiliki keunggulan yaitu daya knockdown yang tinggi tetapi sayangnya di
lingkungan bahan alami ini tidak bertahan lama karena mudah terurai oleh sinar ultraviolet.
Kecuali itu penggunaan di lapangan kurang praktis dan mahal karena piretrum harus dahulu
diekstrasi dari bunga chrisantenum. Jenis pestisida buatan yang mirip piretrum diberi nama
pirethrin yang kemudian menjadi modal dasar bagi pengembangan insektisida golongan SP
lainnya.
Insektisida SP seringkali dikelompokkan menurut generasi perkembangannya di
laboratorium. Sampai saat ini sudah dikenal 4 generasi SP. Salah satu anggota generasi
pertama adalah Allethrin. Generasi kedua adalah Resmethrin. Generasi ketiga adalah
Fenvalerate dan Permethrin. Generasi keempat adalah cypermethrin, fluvalinat dan
Deltamethrin dan lain-lain.
2. Tujuan
Mengetahui ada tidaknya kandungan residu pestisida piretroid pada sampel makanan melalui
metode GC ( Gas Chromatography ).

https://rintaanggarwati.wordpress.com/2015/03/06/piretroid-pengertian-dancara-uji/

Insektisida Golongan piretroid sintetik merupakan bahan sintetik kimia dari racun
yang terdapat dalam tanaman piretrum. Sampai saat ini golongan insektisida
piretroid sintetik mempunyai jenis terbanyak. Mulai dari Deltametrin (Decis,
Dellini), Betasiflutrin (Buldok, Betta), Lamdasihalotrin (Matador, Hamador),
Alfasipermetrin (Fastac, Faster), Sipermetrin (Sidametrin, Cedrik) dll.
Dalam pemasaran pestisida piretroid sintetik juga mempunyai market share yang
tertinggi. Berarti golongan insektisida ini sangat disukai petani, Kenapa demikian?
Piretroid sintetik mempunyai spektrum yang luas mulai dari ulat, kupu,
kumbang, kutu, belalang sampai dengan udang (yach udang) sehingga
mudah masuk ke berbagai lini tanaman maupun lini hama. Piretroid sintetik juga
mempunyai harga yang relatif murah sehingga sangat terjangkau oleh kantong
petani. Selain itu yang sangat disukai petani dari piretroid sintetik adalah efek
knokdown (jatuhnya hama setelah terkena pestisida) yang sangat cepat .
Selain mempunyai berbagai kelebihan ternyata piretroid sinetik juga mempunyai
kelemahan. Racun pada Piretroid sintetik hanya bersifat kontak sehingga jika dalam
aplikasi pestisida tidak mengenai hama dipastikan hama tersebut tidak mati.
Kelemahan yang kedua dari piretroid sintetik adalah jika racun ini mengenai hama
wereng di pertanaman padi akan mengakibatkan ledakan hama wereng tersebut.
Menurut pengalaman penulis dilapangan ketika petani mengendalikan hama wereng
di tanaman padinya menggunakan insektisida yang berbahan aktif piretroid sintetik
memang sesaat terlihat hama tersebut berkurang. Bahkan imago dari wereng terlihat
berjatuhan ketanah. Namun beberapa hari setelah aplikasi insektisida tersebut hama
wereng bukannya berkurang justru akan semakin bertambah banyak jumlahnya.
Dimungkinkan peristiwa ini terjadi disebabkan karena piretroid sintetik telah
membunuh musuh alami dari wereng, sehingga hama tersebut berpotensi meledak
populasinya. Ada juga dugaan bahwa insektisida piretroid sintetik bersifat memacu
penetasan telur wereng dan memacu perkawinan wereng. Entah mana yang benar
hal tersebut harus dibuktikan secara ilmiah.
Oleh karena itu pesan saya pada rekan-rekan petani janganlah anda menggunakan
insektisida berbahan aktif piretroid sintetik kalau dipertanaman padi anda tidak
ingin terjadi serangan hama wereng. Lalu pertanyaannya, apakan ciri-ciri insektisida
yang berbahan aktif piretroid sintetik? Jawabnya adalah, baca tulisan bahan aktif
pada kemasan insektisida yang mau anda beli jika pada akhiran katanya ada kosa

TRIN

kata
(Deltametrin, Betasiflutrin, Alfasipermetrin, Lamdasihalotrin,
Sipermetrin dll) berarti dijamin insektisida tersebut pasti golongan piretroid
sintetik.
Sekian dan trimakasih, smoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai