Tujuan
Kebijakan
Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pelaksanaan :
Posisi pasien dengan sisi yang sakit menghadap ke arah dokter
dengan disandarkan pada kemiringan 30o-60o, tangan sisi paru yang
sakit diangkat ke atas kepala
Perawat cuci tangan, pakai handscund.
Lakukan tindakan antiseptic menggunakan bethadin 10% dilanjutkan
dengan menggunakan alkohol 70% dengan gerakan berputar ke arah
luar, pasang duk steril dengan lubang tempat di mana akan dilakukan
insersi kateter
Lakukan anestesi lokal lapis demi lapis dari kulit hingga pleura
parietalais menggunakan lidocain solusio injeksi, jangan lupa
melakukan aspirasi sebelum mengeluarkan obat pada setiap lapisan.
Anestesi dilakukan pada daerah yang akan di pasang WSD atau pada
intercostalis 4-5 anterior dari mid axillary line
Langsung lakukan punksi percobaan menggunakan spuit anestesi
tersebut.
Lakukan sayatan pada kulit memanjang sejajar intercostalis lebih
kurang 1 cm lalu buka secara tumpul sampai ke pleura
Disiapkan jahitan matras mengelilingi kateter
Bila menggunakan torak drain (selang dengan stiletnya)
Ambil torakdrain, ujungnya arahkan ke insisi luka, satu tangan
mendorong stilet dan tangan lainnya memfiksasi stilet untuk
membatasi masuknya stilet terlalu dalam ke dalam rongga pleura.
Setelah stilet masuk ke dalam rongga pleura, selang diarahkan ke
anteroapikal pada pneumothoraks dan posterobasal pada cairan
pleura/empiema, stilet ditarik perlahan seiring dengan memasukkan
selang.
13. Selang di klem kembali, lakukan fiksasi selang dengan jahitan tabbac
sac, bersihkan, disinfeksi, luka ditutup dengan kasa steril yang telah
dipotong bagian tengahnya, diplester, kemudian klem di buka.
14. Fiksasi selang ke dinding dada dengan hypapix.
15. Bersihkan dan cuci alat- alat.
16. Cuci tangan
17. Catat dan dukomentasikan