Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Kota pada masa sekarang ini semakin tidak memperhatikan sisi-sisi kemanusiaan dan
hubungan sosial dengan masyarakat sekitar,dengan semakin terbukanya lahan di kota yang dapat
berfungsi sebagai tempat orang-orang dapat memanusiakan dirinya setelah melewati harinya
yang monoton,penuh dengan persaingan dan berbagai macam tuntutan hidup yang menekan.
Manusia dalam kehidupannya selalu memerlukan tiga hal yang paling pokok,yaitu :
sandang,pangan,dan papan.Selain itu ada juga kebutuhan untuk menunjang kelangsungan hidup
yaitu sekolah dan bekerja.Serta kebutuhan untuk keseimbangan hidup untuk setiap individu yaitu
agama,sosialisasi,dan rekreasi.Didalam hidupnya,manusia memerlukan pemenuhan terhadap
ketiga kebutuhan tersebut untuk mendapatkan keseimbangan rohani dan jasmani.Hal ini
termasuk juga kebutuhan seseorang untuk beristirahat dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Sekarang ini dapat dilihat di kota-kota besar,kesibukan dan ketegangan masyarakat
semakin meningkat dengan persaingan dalam berbagai macam aspek kehidupan.Hampir
sebagian besar waktu yang dimiliki oleh manusia saat ini dihabiskan di dalam ruangan dan untuk
bekerja.Untuk melepaskan kepenatan,ketegangan,dan tekanan dalam pekerjaan serta untuk
mencapai keseimbangan rohani dan jasmani seseorang,maka diperlukan suatu peralihan suasana
dan kegiatan yang bersifat rekreatif di luara ruangan,untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan kepenatan setelah melakukan berbagi macam aktivitas.
Medan, sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara yang berdiri sejak 7 desember 1959
sedang menuju menjadi kota Metropolitan seperti Jakarta. Dengan jumlah penduduk sekitar 2
2
juta jiwa dan kepadatan penduduk 7.520/km . Dengan tingkat kepadatan yang tinggi yang diikuti
dengan aktivitas yang padat dan melelahkan membuat masyarakat kota Medan mudah jenuh dan
stress. Oleh karena itu masyarakat membutuhkan sarana hiburan dan rekreasi yang dapat
membantu menghilangkan kepenatan dan merilekskan diri. Tempat hiburan dan rekreasi yang
dapat menampung kegiatan bersosialisasi dipandang efisien karena aktivitas masyarakat yang
tinggi yang dapat mengurangi waktu untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama.
Sementara itu sarana rekreasi di Medan sangatlah minim.Sarana hiburan setingkat taman
Impian Jaya Ancol,Sea world,TMII dan sebagainya hanya terdapat di Jakarta.Oleh karena itu
perlunya sebuah Theme Park yang direncanakan dan diharapkan menjadi salah satu pusat hiburan
dan rekreasi yang ada di kota Medan,diharapkan dapat berguna bagi masyarakat di kota Medan
sebagai salah satu pusat hiburan terbesar yang ada di kota Medan yang lebih dalam lagi dapat
diharapkan menjadi sebuah ruang dalam kota.Secara umum,pusat hiburan ini dapat digunakan
oleh kalangan masyarakat di luar ataupun di sekitar kota Medan.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
I.2.1. Maksud Perancangan
Adapun maksud didirikannya atau dibuat nya tempat rekreasi Theme Park di kota Medan
adalah untuk menyediakan wadah bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya dalam memenuhi
Universitas Sumatera Utara

kebutuhan rekreasi dalam bentuk permainan di satu tapak dan bangunan ideal,nyaman dan
mudah dijangkau atau dicapai.

Universitas Sumatera Utara

I.2.2. Tujuan Perancangan


Sedangkan tujuan didirikannya atau dibuatnya tempat rekreasi Theme Park di kota
Medan adalah:

Menciptakan suatu tempat rekreasi yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan


rekreasi masyarakat kota Medan khususnya bahkan turis domestik dan turis
mancanegara dalam bentuk beraneka ragam permainan.
Memberikan image/citra baru bagi kota Medan.
Menciptakan suatu tempat yang berkualitas dan bervariasi bagi aktifitas pusat kota.
Ikut mendukung visi dan kebijakan pemerintah dalam keanekaragaman objek
pariwisata dan rekreasi dalam usahanya untuk berbenah menata diri yang akhirnya
dapat menambah devisa daerah.
Dengan perencanaan tempat rekreasi Theme Park ini di kota Medan dapat menciptakan
lingkungan yang lebih sehat,menarik,dan menyenangkan.
Tempat rekreasi ini akan dapat menjadi salah satu alternatif tujuan wisata dan
meningkatkan kreatifitas serta imajinasi pengunjung.

I.3.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana membuat suatu tempat rekreasi permainan Theme Park dengan tema
ARSITEKTUR POSTMODERN yang dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi yang
menyenangkan,ideal,nyaman dan mudah dijangkau dan dapat menarik minat pengunjung.
2. Bagaimana memadukan berbagai kegiatan rekreasi seperti olahraga,hiburan permainan
dan lain lain dalam satu bangunan.
3. Bagaimana menyediakan dan mengakomodir fasilitas rekreasi yang dapat dijangkau dan
dapat dinikmati oleh seluruh lapisan mayarakat dan dapat meningkatkan kreatifitas
masyarakat.
4. Bagaimana memilih struktur yang tepat yang mampu mendukung bangunna nantinya
baik bentuk maupun kekuatannya sehingga sesuai dengan kebutuhan bangunan tersebut
di kota Medan.
5. Bagaimana membuat tempat rekreasi permainan di kota Medan ini menjadi suatu saran
rekreasi yang menyenangkan sehingga setiap pengunjung ingin kembali menikmatinya
secara berulang-ulang.
I.4.LINGKUP DAN BATASAN MASALAH
Masalah perancangan yang timbul dibatasi pada:
a) Kompleksitas bagunan yang membutuhkan analisa yang mendalam tentang sirkulasi, program
ruang, dan aktifitas terpadu.
b) Pengornanisasian ruang berdasarkan kegiatan, fungsi, dan pemakai.
c) Perancangan sistem penghawaan ruang dan lighting yang baik.
d) Pemilihan sistem struktur bentang lebar yang efisien yang dapat menahan beban sekaligus
menghasilkan bentukan desain yang modern.
e) Perancangan sirkulasi dalam dan luar bangunan.

I.4. METODOLOGI PENELITIAN


Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan
dan perancangan Medan Theme Park ini dilakukan beberapa pendekatan desain yaitu :
Dalam mencari pemecahan arsitektur terhadap masalah masalah yang ada, dilakukan
beberapa tahap penelitian, yaitu :
- Pengumpulan Data
Dalam metode pengumpulan data, dilakukan dengan beberapa cara yaitu studi pustaka atau
studi literature, studi banding serta dengan studi lapangan. Studi pustaka atau studi literatur
yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat untuk mendapatkan
informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, yang berguna
untuk memperkuat fakta secara ilmiah. Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis
dengan melakukan pendekatan perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada ,
sumber dapat berupa buku, majalah, internet, dan sebagainya. Sedangkan studi lapangan
mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus
proyek.
- Analisa
Dalam metode analisa, dilakukan dengan cara menstrukturkan data serta membuat analisa
terhadap tapak dan di sekitarnya. Menstrukturkan data yang berasal dari data literatur
dengan data yang ada di lapangan. Setelah itu membuat analisa dan membuat konseptual
bangunan yang disesuaikan dengan tema dan fungsi bangunan sejenis.
- Pelaporan
Pada metode pelaporan, yang dilakukan yaitu membuat desain yang lengkap yang bisa
dijadikan gambaran arsitektur berikut dengan foto maketnya.

I.5. KERANGKA BERPIKIR


JUDUL PROYEK DAN TEMA
Judul : Medan Theme Park

tema :Arsitektur Ekspresionisme

LATAR BELAKANG PROYEK

LATAR BELAKANG PROYEK

Kurangnya fasilitas yang


mendukung pusat sarana rekreasi
di kota Medan

Judul sebagai karya ekspresi


Mendapatkan bentukan yang
unik dan mempengaruhi secara
emosional kepada
pengunjungnya.

TUJUA
N

MAKSU
D

Kebutuhan akan fasilitas yang


mendukung sarana rekreasi yang
selama ini tidak tersedia dan benarbenar dibutuhkan oleh masyarakat
di kota Medan.
Menjadi landmark baru bagi kota
medan dan Indonesia.
Dapat menjadi salah satu
alternatif tujuan wisata dan

Proyek sebagai sarana rekreasi,


hiburan dan berolahraga.
Menciptakan suatu fasilitas
berdasarkan fungsi dan tema
yang di tetapkan.
memenuhi kebutuhan
rekreasi dalam bentuk
permainan di satu tapak dan
bangunan ideal,nyaman dan

PERMASALAHAN

Fungsi : menggabungkan fungsi-fungsi sehingga membuat nyaman bagi pemakainya.


Kawasan : memaksimalkan lahan yang tersedia
Arsitektur : memadukan fungsi-fungsi yang ada ke dalam bangunan dengan nilai estetika yang tinggi serta membuat nyam

STUDI
BANDING

Kajian tema
Bentuk
bangunan
Fasilitas

PENGUMPULAN
DATA
Studi literatur
Studi lapangan
Studi banding
Wawancara

STUDI LAPANGAN
Data eksisting site
Kondisi disekitar site

ANALISA

Analisa kondisi tapak


Analisa fungsional

KONSEP
Analisa kondisi tapak
utilitas Analisa fungsional

Konsep bangunan

Konsep

DESIGN

FEEDBACK

I.6.SISTEMATIKA LAPORAN
Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bab I. Pendahuluan
Berisikan kajian permasalahan yang berkembang di kalangan pemuda, mulai dari latar
belakang, Maksud dan tujuan, sasaran pengunjung, masalah perancangan, lingkup dan
batasan serta metode pendekatan.
2. Bab II. Deskripsi Proyek
Berisikan tentang pembahasan mengenai terminologi judul, deskripsi kondisi eksisting,
luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi dan studi banding arsitektur
dengan fungsi sejenis.
3. Bab III. Interpretasi dan Elaborasi Tema
Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema
dengan judul dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis.
4. Bab IV. Analisa
Menjelaskan tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, dan
penerapan tema, serta kesimpulan.
5. Bab V. Konsep Perancangan
Menjelaskan konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai
alternatif pemecahan masalah.
6. Bab VI. Lampiran
Merupakan hasil keluaran berupa Gambar Hasil Perancangan Arsitektur dan
Dokumentasi Maket

Anda mungkin juga menyukai