1299 2292 1 SM
1299 2292 1 SM
PENDAHULUAN
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang
berlebihan dan tidak terkontrol di sekitar serviks,
daerah leher rahim atau mulut rahim (Rasjidi, 2010).
321
322
323
324
325
Tabel 1. Perbandingan faktor yang berhubungan dengan Tindakan Vaksinasi HPV pada wanita usia dewasa
Variabel
Usia
1925 tahun
2655 tahun
Tingkat pendidikan
Tinggi
Menengah
Status pernikahan
Belum menikah
Sudah menikah
Tingkat pendapatan
Tinggi
Rendah
Pengetahuan
Tinggi
Sedang
Rendah
Dukungan keluarga
Mendukung
Tidak mendukung
Riwayat keluarga
menderita kanker serviks
Ada
Tidak ada
2
23
8,0
92.0
6
19
24,0
76,0
8
42
16,0
84,0
0,247*
0,213
22
3
88,0
12,0
12
13
48,0
52,0
34
16
68,0
32,0
0,006*
0,394
4
21
16,0
84,0
7
18
28,0
72,0
11
39
22,0
78,0
0,495*
0,143
24
1
96,0
4,0
19
6
76,0
24,0
43
7
86,0
14,0
0,098**
0,277
19
5
1
76,0
20,0
4,0
6
14
5
24,0
54,0
20,0
25
19
6
50,0
38,0
12,0
0,001**
0,464
19
6
76,0
24,0
4
21
16,0
84,0
23
27
46,0
54,0
0,000*
0,516
1
24
4,0
96,0
1
24
4,0
96,0
2
48
4,0
96,0
1,000**
0,000
Total
12
48,0
20,0
28,0
4,0
Total
25
100,0
PEMBAHASAN
Usia adalah lamanya seseorang hidup sejak
lahir hingga dilakukan penelitian. Usia merupakan
salah satu sifat atau karakteristik yang cukup penting
dalam studi epidemiologi karena usia berhubungan
erat dengan kerentanan, keterpaparan dan frekuensi
kejadian penyakit serta menentukan besar risiko
kejadian tertentu (Noor, 2008). Begitu juga dalam
upaya pencegahan kanker serviks, usia menjadi
salah satu pertimbangan dalam melakukan vaksinasi
HPV.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia
responden adalah 34 tahun dengan usia terendah 20
tahun dan tertinggi 52 tahun. Sebanyak 92% wanita
yang melakukan vaksinasi HPV berusia dewasa
penuh (2655 tahun). Hal ini menunjukkan bahwa
wanita berusia lebih tinggi atau lebih tua lebih
banyak yang melakukan vaksinasi HPV dibanding
yang berusia lebih muda.
326
327
328
329
330