Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting bagi kita semua,
terutama pada kelompok anak sekolah perlu mendapat perhatian khusus sebab pada
usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang. Keadaan gigi sebelumnya
akan berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan gigi pada usia dewasa nanti.
Bila ditinjau dari berbagai upaya pencegahan karies gigi melalui kegiatan UKGS
(Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) seharusnya pada usia anak sekolah dasar memiliki
angka karies rendah, akan tetapi dilihat dari kenyataan yang ada dan berdasarkan
laporan-laporan penelitian yang telah dilakukan sebagian besar datanya menunjukkan
adanya tingkat karies gigi pada anak sekolah yang cukup tinggi (Warni, 2010).
Bakteri flora normal rongga mulut dalam bentuk plak merupakan syarat utama
terbentuknya karies. Pencegahan karies dan penyakit periodontal didasarkan pada
pengendalian bakteri pada plak. Bakteri akan menguraikan substrat karbohidrat yang
melekat di rongga mulut dan membentuk plak. Aktivitas bakteri ini akan makin
berlanjut seiring makin asamnya pH rongga mulut. Kondisi ini lama kelamaan akan
menyebabkan dekalsifikasi email, dan membentuk lesi white spot yang menandakan
dimulainya proses karies. Proses terjadinya karies melibatkan bakteri rongga mulut
antara

lain bakteri Actinomyces, lactobacilli, dan berbagai jenis bakteri

Streptococcus (Streptococcus oralis, Streptococcus mitis, Streptococcus anginosus).


Namun jenis bakteri yang paling dominan berperan dalam terjadinya karies adalah
Streptococcus Mutans (Limeback, 2012).
Kesehatan rongga mulut seseorang sangat dipengaruhi oleh jumlah besaran
volume sekresi saliva yang disekresikan oleh glandula salivarius secara kontinyu
yang berfungsi memelihara keseimbangan normal flora mikroorganisme dalam
mulut, memelihara pH normal saliva (buffer capacity) memelihara mekanisme bio
imun dan membantu pencernaan makanan tahap awal dengan proses enzimatis
(Carranza, 2002).
1

Upaya utama dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak adalah menyikat gigi
dengan pasta gigi yang mengandung antibakteri karies gigi. Oleh karena itu, orangtua
sebagai figur terdekat hendaknya dapat memperhatikan hal-hal yang dapat menarik
minat anak untuk menyikat gigi seperti pemilihan pasta gigi yang sesuai (Warni,
2010).
Pasta gigi yang beredar di pasar umumnya mengandung fluor dalam bentuk
natrium fluorida, stanium fluorida, dan natrium monofluorofosfat sebagai zat aktif
antibakteri yang bekerja dengan menginaktifkan enzim dalam sel bakteri. Akan tetapi,
pemakaian pasta gigi dengan konsentrasi fluor yang tinggi tidak dianjurkan karena
dapat menimbulkan efek samping berupa fluorosis email, maka perlu adanya zat anti
bakteri lain dalam pasta gigi yang lebih aman dibanding fluor, seperti kandungan
yang terdapat pada buah stroberi. Dari penelitian terdahulu telah dibuktikan bahwa
dengan pemberian jus stroberi menunjukkan peningkatan kemampuan dalam
mengurangi pembentukan plak gigi dan menunjukkan efek antibakteri yaitu sifat
bakterisid dan bakteriostatik terhadap Streptococcus mutans (Erycesar, 2007).
Dalam kumpulan data yang dirilis oleh United States Department of
Agriculture pada 2011, buah stroberi dilaporkan mengandung 40 mg zat flavonoid
per 100 gram nya yang merupakan suatu kelompok besar antioksidan bernama
polifenol. Polifenol yang terkandung di buah stroberi yaitu asam ellagic, katekin, dan
antosianin. Selama dekade terakhir, para ilmuwan telah menjadi semakin tertarik
pada potensi flavonoid berbagai diet untuk menjelaskan beberapa manfaat kesehatan
yang berhubungan dengan buah dan sayuran kaya diet (Linus Pauling Institute, 2011).
Flavonoid memiliki aktivitas antibakteri yang menyebabkan rusaknya dinding sel
(Pelezar, 2009). Flavonoid bekerja dengan membentuk senyawa kompleks dengan
protein melalui ikatan hidrogen yang terdapat pada dinding sel (Cowan, 1999).
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Erycesar pada tahun 2007,
ditemukan konsentrasi hambat minimal ekstrak stroberi terhadap Streptococcus
mutans sebesar 12,5%.
Berdasarkan uraian uraian tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh menyikat gigi dengan pasta gigi yang
mengandung stroberi terhadap pertumbuhan plak gigi dan sekresi saliva pada anak.

1.2 Rumusan Masalah


1.3

Dari uraian diatas dapat ditarik suatu masalah yaitu

bagaimana pengaruh menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung


stroberi terhadap pertumbuhan plak gigi dan sekresi saliva pada anak-anak?
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 1.3.1 Tujuan Umum
1.6

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pengaruh menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung stroberi terhadap
penurunan pertumbuhan plak dan perbedaan sekresi volume saliva pada anakanak.
1.7 1.3.2 Tujuan Khusus
1.8

Mengetahui efektivitas dari buah stroberi (Fragaria chiloensis L.) terhadap


penurunan jumlah koloni bakteri streptococcus mutans yang terdapat pada plak
gigi pada anak-anak.

1.9 Manfaat Penelitian


1.9.1 Manfaat Akademik
1.10

Mengetahui efektifitas kandungan buah stroberi sebagai

antibakteri dan mengetahui perbedaan sekresi volume saliva pada anak.


1.11

1.4.2 Manfaat Masyarakat


1.12

Dapat memberikan pilihan alternatif pasta gigi antiplak yang

efektif sebagai pencegahan karies gigi serta dapat menjadi landasan untuk
penelitian lebih lanjut dan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam
pengembangan pasta gigi yang baik sebagai penunjang kesehatan gigi dan
mulut pada anak.
1.13

Anda mungkin juga menyukai