05 Kel05 TT 2C
05 Kel05 TT 2C
ELEKTRONIKA ANALOG
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
No. Percobaan : 05
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
NAMA PRAKTIKAN
NAMA REKAN KERJA
KELAS / KELOMPOK
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN
: TT-2C / KELOMPOK 5
: 11 MEI 2016
: 31 MEI 2016
PERCOBAAN 5
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
1. TUJUAN
2. DASAR TEORI
Berbeda dengan rangkaian penyearah setengah gelombang, pada rangkaian
penyearah gelombang penuh semua siklus akan dimanfaatkan sebagai gelombang
keluaran. Pada rangkaian penyearah setengah gelombang, siklus negative dari
tegangan AC input dipotong atau tidak dimanfaatkan sama sekali. Sedangkaan pada
penyearah gelombang penuh siklus negative dari sinyal input tetap diloloskan dengan
menggunakan dioda yang lain. Biasanya untuk rancangan power supply kebanyakan
digunakan penyearah gelombang penuh. Untuk prinsip kerjanya rangkaian ini sama
saja dengan rangkaian setengah gelombang, perbedaanya adalah penambahan 2 buah
dioda untuk bisa meloloskan arus listrik dari kedua siklus.
Kedua lilitan tersebut salah satu ujungnya tersambung dan diberi tanda seperti pada
gambar. Tanda titik hitam menandakan terminal positif dari terminal ini ditentukan
gelombang positif pertama kali. Titik pertemuan CT dipakai bersama pada rangkaian.
Penyearah gelombang penuh
menggunakan dua
buah
dioda yang
: 1 buah
Multimeter
: 2 buah
Osiloskop
: 1 buah
Dioda Si
: 2 buah
: 1 buah
Resistor
: 56 , 2k
Kapasitor
Kabel-kabel penghubung
: secukupnya
Vin (V)
Vpp
Vef
5.
Tanpa C
C = 1 F
C = 22 F
C = 100
F
C = 1000
F
6,363
6,363
6,363
6,363
6,363
18
18
18
18
18
Vout (V)
Hitun
Ukur
g
5,09
5,34
5,5
3,68
8
7,937
Iout (mA)
Hitun
Ukur
g
1,25
1,3
1,42
0,94
1,93
2,035
8,25
8,291
2,125
8,5
8,38
2,14
DATA
HASIL
PERCOBAAN
6. ANALISA
Dari percobaan yang sudah dilakukan didapatkan data yang tidak terlalu signifikan
terhadap perhitungan, pengaruh nilai kapasitor pun sama dengan penyearah setengah
gelombang dimana semakin besar nilai filter capacitor yang digunakan maka akan semakin
besar pula nilai Vout dan Iout, dari hasil percobaan didapatkan data saat C = 1F VDC = 5,4 V
hingga C = 1000F VDC = 7,2 V itu karena penambahan nilai kapasitor yang dipararel dengan
beban akan memberikan efek peralatan pulsa DC yang lebih halus. Nilai kapasitor yang lebih
besar akan menyimpan muatan pada saat pengisian. Kecepatan
pengosongan muatan
Selama setengah siklus negatif tengan input dioda D1 dibias mundur, sedangkan D2 dibias
maju.
Saat perioda +
D1 = ON (bias maju)
D2 = OFF (bias mundur)
Arus mengalir dari Vs D1 RL Vs
Saat perioda
D1 = OFF (bias maundur)
D2 = ON (bias maju)
Arus mengalir dari Vs D2 RL Vs
Penambahan nilai kapasitor yang dipararel dengan beban akan memberikan efek
peralatan pulsa DC yang lebih halus. Nilai kapasitor yang lebih besar akan menyimpan muatan
pada saat pengisian. Kecepatan pengosongan muatan kapasitor tergantung dari besarnya
konstanta waku = RL x C. Gambar 2.2 memperlihatkan rangkaian penyearah gelombang
penuh dilengkapi filter kapasitor .
Perhatikan gambar 2.3 diatas, pada saat T1 kapasitor terjadi pengisian muatan.
kapasitor mendekati harga tegangan puncak Um (maksimum) jika tegangan pulsa turun lebih
rendah dari Um maka kapasitor akan mengosongkan muatannya. Dengan adanya kapasitor (C)
tegangan keluaran tidak segera turun walaupun tegangan masuk sudah turun, hal ini
disebabkan karena kapasitor memerlukan waktu mengosongkan muatannya.( = R.C).
Sebelum tegangan kapasitor turun banyak, tegangan pada kapasitor keburu naik lagi.
Tegangan berubah yang terjadi tersebut disebut tegangan kerut (ripple voltage) hasil dari
transient kapasitor.
Keluaran dari penyearah terdiri dari tegangan searah dan tegangan bolak balik atau
ripple. Dapat dilihat dari tabel bahwa semakin besar capacitor yang dipakai maka semakin
besar pula Vout yang dihasilkan.
Perbedaan nilai pada hasil pengukuran dan perhitungan disebabkan oleh banyak faktor
diantaranya :
a. Nilai yang terdapat pada komponen tidak presisi
b. Kabel penghubung atau peralatan lainnya yang dipakai sudah tidak bagus
c. Pada saat pembacaan multimeter kurang teliti
d. Adanya hambatan di dalam multimeter
e. Range yang di pakai tidak tepat, sehingga pada pembacaan di multimeter tidak terlihat.
7. KESIMPULAN
Penyearah gelombang penuh menggunakan dua buah dioda yang dihubungkan ke
transformator sekunder yg ditap tengahnya. Perhatikan ground center tap sekunder winding.
Penyearah gelombang penuh equvalent dengan dua kali penyearah setengah gelombang.
Sebab pusat tap, masing-masing rectifier mempunyai sebuah tegangan masukan yang equel
dengan setengah tegangan sekunder. Dioda D1 menghantar keputaran setengah positif, dan
dioda D2 menghantar ke putaran setengah negatif. Sebagai hasilnya arus beban penyearah
mengalir selama setengah putaran bersama-sama. Penyearah gelombang penuh berbuat sama
dengan dua kali bolak balik pada penyerah setengah gelombang. Selain itu dengan adanya
filter capacitor, semakin besar nilai capacitor maka semakin besar pula nilai Vout dan Iout nya.
8. LAMPIRAN
Tanpa C
C = 1 F
C = 22 F
C = 100 F
C = 1000 F