: Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
Mochamad Ismail
Septiana Nugraha
M. Daud Abdillah
Ridwan
KATA PENGANTAR
banyak
kekurangan-kekurangan, hal ini mungkin dikarenakan oleh adanya keterbatasan yang penulis
miliki. Oleh karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran dari berbagai pihak yang
bersifat membangun agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Namun terlepas dari itu semua,
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................................2
Tujuan Penulisan................................................................................................2
Manfaat Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Makna Denotatif..............................................................................3
2.2. Pengertian Makna Konotatif..............................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................7
3.2. Saran............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi arbitrer yang digunakan oleh masyarakat
untuk tujuan komunikasi. Dalam ilmu bahasa dibagi lagi ada beberapa ilmu. Diantaranya:
fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, dan sebagainya. Dalam makalah ini,
akan dipelajari Analisis Semantik.Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting
dalam kehidupan manusia, karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dengan
sesamanya, mengungkapkan pikiran, pengalaman, dan pengetahuannya kepada orang lain
(wirjosoedarmo dalam wardani, 2010:1).
Secara singkat dan populer dapatlah kita katakan bahwa semantik adalah telaah
mengenai makna (George,1964:1). Dari pengertian sederhana tersebut dapat kita simpulkan
bahwa semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna. Kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari, semantik juga banyak ditelaah atau dianalisis. Salah satunya dalam karya sastra,
baik puisi, prosa, drama, novel dan lain-lain.
Jenis-jenis makna dapat dibedakan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Berdasarkan ada dan tidaknya nilai rasa, makna dapat dibedakan menjadi makna denotatif
dan makna konotatif. Berdasarkan jenis semantiknya, makna dapat dibedakan menjadi makna
leksikal dan makna gramatikal. Berdasarkan ada dan tidaknya referen pada sebuah kata,
makna dapat dibedakan menjadi makna referensial dan makna nonreferensial. Berdasarkan
pada ada dan tidaknya hubungan (asosiasi, refleksi), makna dapat dibedakan menjadi makna
konseptual dan makna asosiatif. Berdasarkan ketepatan maknanya, makna dibedakan menjadi
makna kata dan makna istilah. Selain itu, terdapat pula makna kiasan yang terdapat di dalam
1
idiom dan peribahasa (Pateda, 2001: 108). Yang akan menjadi fokus dalam makalah ini
adalah makna denotatif dan makna konotatif.
Manfaat Penulisan
Melalui makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan mengenai
makna denotatif dan makna konotatif, sehingga apabila mendapatkan kesulitan dalam
memahami yang sesuai dengan pembahasan makalah ini, dapat dipraktekan dalam
menyelesaikan masalah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Makna Denotatif
2
Berdasarkan ada dan tidaknya nilai rasa, makna dapat dibedakan menjadi makna
denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif dan makna konotatif dibedakan oleh ada dan
tidaknya nilai rasa pada sebuah kata. Menurut Kridalaksana (dalam Tarigan, 1991:495),
makna denotatif adalah makna pada kata atau keolompok kata yang didasarkan atas
penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi
tertentu dan bersifat objektif. Sesuatu yang berada di luar bahasa itu ialah referen, konsep,
atau ide tertentu (Keraf dalam Tarigan, 1991:495).
Makna denotatif disebut juga dengan makna asal, makna asli, tau makna sebenarnya
yang dimiliki oleh sebuah leksikon. Dengan kata lain, makna denotatif sama dengan makna
leksikal. Makna denotatif juga disebut sebagai makna yang objektif karena berlaku umum
(Alwasilah,1993:162). Makna denotatif merupakan hubungan yang digunakan di dalam
tingkat pertama pada sebuah kata yang secara bebas memegang peranan penting di dalam
ujaran (Lyons dalam Pateda, 2001:98). Misalnya, kata babi bermakna denotatif. Demikian
pula dengan kata perempuan dan wanita. Kedua kata ini mempunyai makna denotasi
yang sama, yaitu manusia dewasa bukan laki-laki. Contoh lainnya adalah pada kata mati,
meninggal, wafat, mangkat, gugur, dan berpulang. Kata-kata tersebut memiliki makna
denotatif yang sama, yaitu peristiwa berpisahnya jiwa dan badan.
Dalam kaitannya dengan pemakaian bahasa, makna denotatif, dalam bentuk murni,
digunakan dalam bahasa ilmiah. Penyampaian informasi-informasi; khususnya bidang ilmiah,
cenderung akan mempergunakan kata-kata yang denotatif, sebab pengarahan yang jelas
terhadap fakta yang khusus merupakan tujuan utamanya; dan tidak menginginkan adanya
interpretasi tambahan dari pembaca atau pendengar (Tarigan, 1991: 496)
2.2. Pengertian Makna Konotatif
Adapun makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif
yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang menggunakan kata
tersebut. Makna konotatif bersifat subjektif dalam pengertian bahwa ada pergeseran dari
makna umum (denotatif) karena sudah ada penambahan rasa dan nilai tetentu
(Alwasilah,1993:162).
Makna konotasi ditimbulkan oleh pendengar/pembaca dalam merespon suatu stimulus.
Dalam
respon-respon
tersebut,
terkandung
nilai-nilai
emosional
dan
evaluatif
Konotasi Negative
laki bini
buruh/pekerja
mayat, bangkai
4
wanita
orang desa
perempuan
orang udik
Makna konotatif merupakan hasil perkembangan suatu kosakata. Turun atau naiknya
suatu kosakata amat tergantung pada masyarakat pemakai bahasa itu. Konotasi yang dulu
bernilai buruk, lama-kelamaan dapat menjadi bernilai rasa baik, begitu pula sebaliknya.
Dari uraian tentang makna denotatif dan konotatif di atas, dapat disimpulkan bahwa
makna denotatif adalah makna dasar atau makna asli yang dimiliki oleh sebuah kata. Hal itu
berarti bahwa makna denotatif mengacu pada acuan yang sebenarnya atau sesuai dengan
acuannya.
Contoh dalam kalimat :
1. Putri menanam bunga di halaman depan rumah.
Kata bunga artinya kembang atau bagian tumbuhan yang elok warnanya dan harum
baunya.
2. Budi sedang menangkap kupu-kupu di taman.
Kata kupu-kupu artinya hewan yang bisa terbang mempunyai warna sayap yang indah
Sedangkan makna konotatif adalah makna tambahan terhadap makna dasarnya berupa nilai,
rasa, atau gambaran tertentu.
Contoh dalam kalimat :
1. Siapapun yang bermaksud berebut kursi pimpinan perusahaan harus memenuhi syarat
yang telah ditentukan formatur.
Kata kursi artinya jabatan, kata kursi memunyai nilai rasa yang tinggi daripada kata
jabatan.
2. Semua pemuda mengagumi bunga desa yang cantik itu
Kata bunga desa artinya wanita tercantik didesa itu
Kata bermakna denotatif dan kata bermakna konotatif memunyai sejumlah ciri-ciri. Ciri
kata bermakna denotatif yaitu:
5
1)
2)
3)
2)
3)
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari pengertian sederhana tersebut dapat kita simpulkan bahwa semantik adalah ilmu
dengan acuannya. Sedangkan makna konotatif adalah makna tambahan terhadap makna
dasarnya berupa nilai, rasa, atau gambaran tertentu.
2.
Saran
Dengan adanya makalah ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar
makalah ini lebih baik dan bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan,
H.G.
(1985).
Pengajaran
Semantik.
Diakses
dari
http://ababalghussoh.blogspot.com/2011/06/analisis-makna-denotatif-dan-konotatif.html [10
Maret 2015]
Alwasilah,
A.
Chaedar.
(1993).
Linguistik
Suatu
Pengantar.
Diakses
dari
https://www.academia.edu/4929936/ANALISIS_KEAKURATAN_MATERI_AJAR_MAKN
A_DENOTATIF_DAN_MAKNA_KONOTATIF_DI_DALAM_BSE_PELAJARAN_BAHA
SA_INDONESIA_KELAS_XI_SMK [11 Maret 2015]