Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Lingkungan biasanya didefinisikan sebagai sesuatu yang ada disekeliling kita yang
mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan
fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi
ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah yang fatal bagi kita, karena kita hidup di
lingkungan. Pencemaran lingkungan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak,
karena kalau tidak kita akan mendapatkan efek yang negatif yang ditimbulkan dari pencemaran
lingkungan tersebut. Pencemaran lingkungan tersebut sebagian besar disebabkan oleh tangan
manusia, dan parahnya manusia tersebut tidak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya
tersebut. Pencemaran dibagi menjadi tiga, yaitu
1)

Pencemaran air

2)

Pencemaran tanah

3)

Pencemaran udara

4)

Pencemaran suara

Di era globalisasi saat ini banyak kegiatan manusia untuk menyelamatkan lingkungan. Di sisi
lain juga banyak kegiatan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Bahan-bahan untuk
memenuhi kebutuhan juga banyak yang menyebabkan lingkungan. Manusia adalah satu-satunya
komponen mahluk hidup yang mempunyari kemampuan dengan sengaja atau tidak merubah
keadaan lingkungan hidup. Jadi, kita sebagai manusia harus sebisa mungkin menjaga lingkungan
kita agar tidak terjadi pencemaran.

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:


1. Apa bahan-bahan yang mencemari lingkungan ?
2. Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan kita?

3. Bagaimana cara pencegahan pencemaran lingkungan?

1.3

Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas,di rumuskan suatu masalah yang akan di bahas dalam karya
ilmiah ini yaitu :
Bagaimana cara penanggulangan pencemaran lingkungan di kehidupan kita

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu
kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk membangkitkan kesadaran kita agar tidak melakukan tindakan yang merusak alam
2. Untuk memberikan pengarahan bahwa pencemaran lingkungan menyebabkan masalah yang
sangat serius bagi kehidupan kita
3. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran lingkungan
4. Untuk mengetahui bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran lingkungan
5. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah
6. Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran lingkungan
7. Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah tentanbg pencemaran lingkungan

1.5

Manfaat Penulisan

1.

Penelitian ini dapat membuka wawasan kita tentang kondisi lingkungan di sekitar kita.

2.

Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca akan bahanya pencemaran lingkungan

3.

Hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian pencemaran lingkungan

Definisi dari Pencemaran Lingkungan atu Polusi adalah suatu istilah yang mengacu pada seluruh
aktivitas manusia yang merugikan lingkungan alam sekitar.
Sesuai Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982
mendefinisikan Pencemaran Lingkungan atau Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya
mahluk hidup, zat, energy, dan komponen lain dalam lingkungan sehinmgga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Banyak orang telah menyaksikan polusi yang terjadi pada lingkungan. Secara nyata dapat dilihat
daerah pembuangan sampah ataupun kepulan asap hitam yang dikeluarkan suatu mobil di
jalanan. Namun pencemaran atau polusi dapat juga tidak kelihatan, tidak berbau, dan tidak
berasa. Beberapa macam polusi nampaknya tidak mengotori tanah, udara, atau air, tetapi dapat
mengurangi kualitas hidup manusia hidup manusia atau mahluk hidup disekitarnbya. Sebagai
contoh, kebisingan dari lalu lintas dan mesin- mesin industri dapat digolongkan dalam bentuk
polusi

2.2

Jenis jenis pencemaran lingkungan


Jenis jenis pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 4 yaitu :

1)

Pencemaran air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air
tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai
macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
2)

Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industriyang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
3)

Pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan,
dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal,regional, maupun global.
4)

Pencemaran suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak
sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.
Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan terutama
dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang
dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila
inetensitasnya telah melampaui 50desibel.
Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh
banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terusmenerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan
menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

2.3

Penyebab Pencemaran lingkungan

Berbicara mengenai polusi tentunya tidak akan lengkap bila tidak dilengkapi dengan Polutan.
Polusi sendiri bisa terjadi karena adanya polutan. Jadi disini yang dimaksud dengan polutan
adalah zat atau benda pencemar yang bisa menimbulkan pencemaran baik langsung maupun
tidak langsung, contohnya: Sampah.
Polutan sendiri dibagi menjadi beberapa bagian yakni ada 4:

1. Polutan Kimiawi
Polutan kimiawi adalah polutan yang bentuknya senyawa kimia yang kosentrasinya sangat
(cukup) tinggi sehingga dapat menimbulkan terjadinya pencemaran. Contohnya Gas karbon
dioksida (CO2)
2. Polutan Biologis
Merupakan polutan yang berbentuk makhluk hidup yang bisa menimbulkan terjadinya
pencemaran. Contohnya saja tumbuhan gulma.
3. Polutan fisik
Polutan fisik adalah polutan yang fisiknya (bodinya) dapat menimbulkan pencemaran.
Contohnya adalah : Besi tua yang sudah tidak digunakan dan di buang.
4. Polutan sosial budaya
Merupakan polutan yang bentuknya berupa perilaku dan budaya yang tidak sesuai dengan
peraturan dan norma yang berlaku di msyarakat setempat sehiingga bisa menimbulkan
terganggunya kehidupan sosial masyarakat. Contohnya adalah tawuran.
Selain polutan juga ada penyebab yang nyata atau yang sering kita lihat.
1.

Pencemaran Air

Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :


a.

Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,laut).

b.
Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian, air kamar
mandi.

c.

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

d.

Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.

e.

Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.

f.

Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.

g.

Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

2.

Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya sebagai berikut.
a.

Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.

b.

Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.

c.

Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.

d.

Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.

e.

Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.

3.

Pencemaran Udara

Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai
kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
a.
Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga,
kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit
(pasir halus), dan gas (CO dan NO).
b.
Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal.
Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
c.

Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.

d.
Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan
penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
e.
Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya
adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
f.
Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan
keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.

g.
Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
h.
Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu
radioaktif.

4.

Pencemaran Suara

Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu


a.
Mesin
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
b.
Vibrasi
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan
atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi,
piston, fan, bearing, dan lain-lain.
c.
Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja
industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lainlain.

Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya diukur
dengan dB atau desibel adalah
1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
2. Suara kereta api / krl = 95 dB
3. Mesin motor 5 pk = 104 dB
4. Suara petir = 120 dB
5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB

2.4
A.

Penanggulangan pencemaran lingkungan


Pencemaran air

a.
Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang
berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.

b.
Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan
dan dapat terurai di alam secara cepat.
c.
Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya
seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
d.

Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.

e.
Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat
kakus.
f.
Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga
dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
g.
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
h.
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan
konservasi air bawah tanah
i.

Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.

B.

Pencemaran tanah

a.

Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).

Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan


mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
c. Pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan
terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:
1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat
dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian
dapat diolah sebagai kompos/pupuk.
2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh
mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar
seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang
jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak
dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari
tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
4. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan
aturan dan tidak sampai berlebihan.
5. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

d. Pengolahan Sampah
Adapun cara penanggulangan yang bisa kita lakukan adalah memilih membuang sampah sesuai
dengan tempatnya. Misalnya sampah organik di buang ke tempat sampah organik. Karena
sampah ini dapat dijadikan sebagai pupuk jika di olah. Sdangkan sampah plastic dapat di pilih
dan digunakan kembali (reuse). Penggunaan plastic ini juga seudah seharusnya kta
menguranginya. Perhatikan gambar berikut yang merupakan pemisahan sampah organik dan non
organik.
C.

Pencemaran udara

v Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

v Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
penduduk.
v Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
v Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
v Memperluas gerakan penghijauan.
v Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di rumah
dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan
yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa
v Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
v Mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.
v Mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.
v Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.

D.

Pencemaran suara

o kelompokkan ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang
membutuhkan ketenangan
o

jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terutama jalan)

o gunakan material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara (parket,busa dilapis
dengan kain, gipsum)
o

buat ruangan dengan pembatas ganda (dinding, langit2, dan lantai ganda)

o kurangi penempatan bukaan pada daerah muka bangunan yang berhadapan dengan jalan
yang ramai
o

buat permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara

o buat pagar atau pembatas jalan yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke dalam
bangunan (pagar tembok masif, pagar bukit dan tanaman)

2.5

Dampak Pencemaran Lingkungan

Dari berbagai bentuk pencemaran mulai dari pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Dapat kita
ketahui bahwa akibat-akibat pencemaran itu adalah sebagai berikut :

Pencemaran udara akan mengakibatkan polusi yang disebabkan oleh polutan yang dapat
berpengaruh pada jantung, paru-paru, dll.

Pencemaran air akan menimbulkan penyakit yang berpengaruh pada system saraf dan
system pencernaan manusia.

Pencemaran tanah akan mengakibatkan produktivitas tanah berkurang.

Pencemaran suara akan menimbulkan penyakit jantung, tuli, dan gila.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencemaran Lingkungan di bagi menjadi tiga yaitu

a.

Pencemaran Air

b.

Pencemaran Tanah

c.

Pencemaran Udara

d.

Pencemaran Suara

Penyebab pencemaran lingkungan bisa dari polutan atau kegiatan manusia yang disadari
maupun tidak

Pencemaran lingkungan membawa banyak pengaruh negatif bagi kehidupan manus

3.2 Saran
Kita manusia sebagai satu-satunya mahluk hidup yang bisa merubah keadaan lingkungan
harus bisa menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai pencemaran lingkungan. Segala
tindakan yang kita lakukan harus memperhatikan aspek-aspek ramah lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

http://kimiatkj.blogspot.com/2013/01/pencemaran-lingkungan.html
http://liavischo.blogspot.com/2013/01/karya-ilmiah-tentang-lingkungan.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031IWAN_SETIAWAN/Pencegahan_dan_penanggulangan_pencemaran.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://tsani-oke.blogspot.com/2011/05/pengertian-pencemaran-lingkungan.html
https://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/09/definisi-dan-pengertian-polusi-atau.html
http://handikap60.blogspot.com/2013/04/penyebab-dampak-dan-pencegahan_2.html
http://www.miung.com/2013/04/pengertian-polusi-pencemaran-air-udara.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
http://takbagi.blogspot.com/2013/06/upaya-penanggulangan-polusi-tanah.html
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-pencemaran-air-berawal.html
http://simplefisika.blogspot.com/2012/12/penanggulangan-polusi-suara-dan-udara.html

http://fikiwarobay.blogspot.com/2012/05/pencemaran-lingkungan-dalam-kehidupan.html

Anda mungkin juga menyukai