PRINSIP PROGRESIF
DISUSUN OLEH:
(135150053)
(135150055)
(135150067)
(135150080)
(135150085)
(135150086)
(135150087)
(135150108)DAYA
TAHAN KARDIORESPIRASI
oksigen
meningkat
dari
keadaan
normal,
hal
ini
3. Tekanan Darah
a. Pengertian tekanan darah
Tekanan darah arterial adalah kekuatan tekanan darah ke
dinding pembuluh yang menampungnya (Evelyn,2000).
b. Pengukuran tekanan darah
Pengukuran
menggunakan
tekanan
alat
darah
arterial
sfignomanometer
yaitu
dengan
(Evelyn,2000).
normal harus ditentukan tidak pada suatu saat saja, tetapi berulangulang. Tekanan darah pada setiap orang bisa mengalami tekanan
darah yang tinggi dan juga bisa mengalami tekanan darah yang
rendah. Tekanan darah yang naik di atas yang normal atau tekanan
darah yang tinggi disebut hipertensi. Sedangkan tekanan darah
yang di bawah normal atau tekanan darah yang rendah disebut
hipotensi (Evelyn,2000). Hipertensi dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu antara lain factor keturunan, konsumsi garam
dapur melebihi 15 g/hari, berat badan berlebihan, kurang
beraktivitas fisik, serta faktor mental (stress), serta penggunaan
obat
tertentu
yang
dapat
meningkatkan
tekanan
darah
(Wirakusumah,2000)
Tekanan darah pada pembuluh darah dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor dasar yang mempengaruhinya adalah
cardiac output, total tahanan perifer pembuluh darah di arteriola,
volume darah, dan viskositas darah. Dengan faktor tersebut, tubuh
kita melakukan kontrol agar tekanan darah menjadi normal dan
stabil. Pengaturan pembuluh darah yang bekerja dalam mengontrol
tekanan darah yaitu pengaturan lokal, saraf dan hormonal.
Kontrol lokal (intrinsik) adalah perubahan-perubahan di
dalam suatu jaringan yang mengubah jari-jari pembuluh, sehingga
alirah darah ke jaringan tersebut berubah melalui efek terhadap
otot polos arteriol jaringan. Kontrol lokal sangat penting bagi otot
rangka dan jantung, yaitu jaringan-jaringan yang aktivitas
metabolik dan kebutuhan akan pasokan darahnya sangat bervariasi,
dan bagi otak, yang aktivitas metabolic keseluruhannya dan
kebutuhan akan pasokan darah tetap konstan. Pengaruh-pengaruh
lokal dapat bersifat kimiawi atau fisik.
D. Mengukur Daya Tahan Kardiorespirasi Dengan Treadmill Test
1. Pengertian
Treadmill tes merupakan suatu bentuk pemeriksaan yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung pada
saat melakukan aktifitas. Pada pemeriksaan ini pasien diharuskan berjalan
diatas ban treadmill dan setiap 3 menit beban maupun kecepatan alat
tersebut akan ditingkatkan.Tes dihentikan apabila pasien ada keluhan, atau
target nadi maksimal telah dicapai atau adanya perubahan terhadap
rekaman EKG maupun tekanan darah yang tidak normal.
Biasanya treadmill tes dilakukan untuk menegakkan diagnosa
adanya Penyakit jantung koroner, mengevaluasi hasill pengobatan, dan
menentukan prognosa dari kelainan kardiovaskuler. Selain itu biasanya
treadmill tes dilakukan untuk mengevaluasi keluhan seperti nyeri dada,
sesak nafas. Akan tetapi ada beberapa kondisi dimana treadmill tes tidak
bisa dilakukan yakni pada pasien yang mengalami infark miokard akut
kurang dari lima hari, angina pectoris yang tidak stabil, kondisi hipertensi
berat, dan vertigo. Apabila saat tes dilakukan pasien ada keluhan, atau
target nadi maksimal telah dicapai atau adanya perubahan terhadap
rekaman EKG maupun tekanan darah yang tidak normal, biasanya tes akan
langsung dihentikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://and1volleyball.blogspot.co.id/2010/05/prinsip-latihan.html
http://dtabes-tabes.blogspot.co.id/2011/03/daya-tahan-kardiorespirasi.html
https://mithayani.wordpress.com/2011/10/27/latihan/