Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERALATAN KONSTRUKSI

RINGKASAN TENTANG ALAT BERAT TANDEM ROLLER

DISUSUN OLEH:
MUH WANANDI WIYANTO YAMIN
20140110235 / KELAS E

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

TANDEM ROLLER

Merk : SAKAI
Tipe : SW60
Tahun 2011
Kapasitas 6 - 8 Ton
Engine : 4 Cylinders HINO Diesel Engine

Dimensi :

Roll Dimensions

Overall Length (mm) : 4,300 mm

Front Roll (width x dia.) mm : 1,480

Overall Width (mm) : 1,615 mm

x 1,070 mm

Overall Height w/ Awning : 2,795

Rear Roll (width x dia.) mm : 1,480

mm

x 1,070 mm

Rated Output : 56 kW / 75 HP

Fuel Tank (Liter) : 120 Liter

Transmission : Hydrostatic

Sprinkler Tank (Liter) : 300 x 2 Liter

Transmission

Water Sprinkler System : Pressurized


Type

FUNGSI
Tandem Roller adalah alat untuk memadatkan timbunan atau tanah yang
akan diratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi padat. Biasanya alat
digunakan pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan
lentur maupun perkerasan kaku. Selain tandem roller, ada juga alat pemadat
lainnya yang memiliki fungsi dan kegunaan yang sama. Seperti contohnya
tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.
Pada pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil dapat dilakukan dengan
cara menyemprotkan air ke tanah sehingga menggenangi permukaan tanah.
Setelah melakukannya biarkan tanah yang tergenang air itu bekerja dengan
sendirinya. Akan tetapi, cara ini membutuhkan waktu lama dan hasilnya kurang
maksimal. Dan cara ini tidak berlaku Pada ekerjaan landasan pesawat terbang,
jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya.

PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT


Tanden Roller berfungsi sebagai alat pemadat awal untuk lapisan Asphalt Beton
(Laston) yang dipadatkan pada suhu 90C sampai dengan 110. Roller ini bekerja
setelah penghamparan Asphalt oleh Asphalt Finisher.
Menurut Soedrajat (1994), untuk menghitung produktifitas tandem roller
digunakan rumus sebagai berikut :
P=
WSE
p
N
Keterangan :
P = Produktifitas kerja Tandem Roller (m/jam)
W = Lebar Roller (m)
S = Kecepatan gerakan alat (km/jam)
N = Jumlah lintasan bolak balik
p = Tebal pemadatan

PERHITUNGAN ANALISA BIAYA


Analisis hitungan tandem roller
Diketahui :
Volume perkerasan aspal = 956,75 m
Lebar gilas efektif (W) = 1,0 m
Kecepatan gilas (V) = 5,0 km/jam
Tebal lapisan perkerasan (H) = 0,10 m
Jumlah lintasan (N) = 4 lintasan
Job efisiensi (E) = 0,65
Sewa tandem roller per jam = Rp 135.000,00 (ATLAS W-260)
Ditanya :
a. Produksi sebenarnya ?
b. Waktu yang dibutuhkan ?
c. Total biaya sewa tandem roller ?
d. Total biaya tenaga ?
e. Total biaya pekerjaan perkerasan ?
Jawab :
W V H E 1000
1. Produksi sebenarnya (Q) = N
1,09 1,50 0,30 0,65 1000
= 10
= 31,88 m/jam

Volume
2. Waktu yang dibutuhkan = Prod. Sebenarnya
324,76
= 31,88
= 10,19 jam = 1,46 hari

3. Biaya sewa alat = Biaya sewa per jam x Lama pekerjaan


= Rp 135.000,00 x 10,19 jam
= Rp 1.375.130,56

4. Biaya tenaga :
1 Mandor = 1 x 1,46 x Rp 55.000,00 = Rp 80.300,00
1 Pekerja = 1 x 1,46 x Rp 37.500,00 = Rp 54.750,00
Total = Rp 135.050,00

5. Total biaya pekerjaan timbunan tanah :


Biaya sewa alat (I) = Rp 1.375.130,56
Biaya tenaga kerja (II) = Rp

135.050,00

Total biaya (I + II) = Rp 1.510.180,56


Biaya tak langsung (III) = Rp 1.510.180,56 x 0,05
= Rp

75.509,03

Total keseluruhan (I+II+III) = Rp 1.585.689,59

Anda mungkin juga menyukai