Disusun Oleh:
Fatma Widiyaningsih
21100113120007
Putri Agustin
21100113120009
Wahyu Prasetyo
21100113120011
21100113120015
21100113120017
Syahronidavi Al Ghifari
21100113120019
21100113120021
Fandy Fahreza
21100113120023
Pengertian
Massa batuan adalah susunan blok-blok material batuan yang
dipisahkan oleh berbagai tipe ketidak menerusan geologi.
Deskriptif kuantitatif memiliki prospek dimasa mendatang seluruh
karakter material batuan dan ketidak menerusan geologi akan dinyatakan
dalam bentuk bobot (nilai) sehingga dapat mudah dihitung.
Tujuan dari pengklasifikasian massa batuan antara lain:
Mengidentifikasi
parameter-parameter
yang
mempengaruhi
B.
(1946)
untuk
penyangga
batuan
pada
Terowongan
Lereng batuan
Sangatjelek
25 50%
Jelek
50 75%
Sedang
75 90%
Baik
90 100%
Sangat baik
pengujian langsung di
lapangan.
1. Uji laboratorium
Dalam
dimasukkan
kedalam bagian
yang terjadi
secara
a.
Discontinuitas
Spacing
Jarak antar (spasi) bidang diskontinu didefinisikan sebagai
n, n
s, s
d, d
j (im)
d (im)
d 180 n = d +180
O
n= 90 d
Pengukuran Jarak atau spasi kekar bidang diskontinuitas dapat
dilakaukan dengan metode scanline. Scanline pada permukaan
lereng/ bukaan tambang minimal 50 m dengan menyesuaikan
kondisi medan yang terdapat di lapangan dan ketersediaan alat.
Pada pengukuran dilapangan kebanyakan jarak kekar yang terukur
pada scanline merupakan jarak semu.
Gambar 4. Scanline
Dimana:
RQD adalah Rock Quality Designation
Jn adalah jumlah set kekar
nilai
kemudian
dapat
ditentukan
jenis
permukaannya.Gelombang
permukaan
datar
dari
kekar.Semakin
ini
diukur
besar
relatif
kekasaran
dari
dapat
pada
tidak.Semakin
batuannya
besar
dan
tingkat
terdekomposisinya
batuan
perubahan
dan
warna
atau
tingkat
5. Groundwater condition
Pengamatan kondisi air tanah pada bidang diskontinu dapat dilakukan
dengan beberapa alternatif pilihan (Bieniawski, 1989):
1. Debit air tiap 10 meter panjang scanline.
2. Tekanan air pada bidang diskontinu dengan tegangan utama maksimum.
3. Kondisi umum, yaitu: kering, basah, lembab, menetes, dan mengalir.
terus dikembangkan
oleh Hoek,
dkk (1995)
nilai Rock Mass Rating (RMR) yang diperoleh dari klasifikasi massa batuan
menurut Bieniawski (1989) dengan persamaan sebagai berikut:
GSI = RMR 5
GSI =1.5 Jcond + RQD/2
(Hoek et. al, 2013)
kemantapan
lereng.SMR
menyertakan
bobot
parameter
C.
Penyangga Batu
Pemilihan jenis penyangga yang diinstal dalam sebuah
penggalian tambang bawah tanah tentu tergantung pada zona batuan
elastic atau patah di sekitar penggalian itu.
penambahan
mesh
karena
potongan-potongan
batu
dari
beban
utamanya,ini
diperlukan
dalam
rangka
batuan
untuk
menyangga
dirinya
sendiri
dan
1. Penyangga Pasif
Bersifat mendukung / menahan batuan yang akan runtuh dan
tidak melakukan reaksi langsung terhadap beban yang diterima (rigid).
Berdasarkan Bahan materialnya penyangga pasif dibagi menjadi :
a. Penyangga Kayu
Jenis jenis penyangga kayu ialah :
- Cribbing (Pack)
Dengan bentuk penampang yang lebar umumnya
digunakan didaerah yang memerlukan pemerkuatan tinggi,
seperti di lubang produksi dan perempatan (junction).
Pada
pemasangan
dilubang
produksi
(longwall)
- Square Set
Penyangga ini umumnya digunakan pada lubang
vertical (raise / winze)
yang baru
saja
selesai
peledakan,
dilakukan
yang
diberi
penyangga
busur
baja
admiktur/campuran tambahan.
Yang disemprotkan
menyemprotkan
beton
dengan
berbagai
macam
dioperasikan
karena
hanya
butuh
orang
batuan
tertutup
terciptalah
perkuaatan
yang
akan
campurannya
disemprotkan
dan akselerator di
spraying
harus
tetap
terjaga,
kecuali
menggunakandelvocrete stabilizer.
Dalam dunia pertambangan dikenal dua system operasi standart
penambangan yaitu tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Tambang
bawah tanahtidak seperti apa yang dipikirkan oleh orang awam, membuat
lubang galian dari permukaan ,menuju ke daerah kaya deposit dan tinggal
menambangnya.Tidak semudah itu. Sebuah operasi tambang bawah tanah
memerlukan begitu banyak parameter. Salah satu yang paling utama adalah
system penyanggan.bahkan tanpa adanya system penyanggaan,sebuah
tambang bawah tanah tidak akan bisa beroperasi.
Tujuan utama dari sebuah system penyanggan adalah membuat lubang
bukaan/semacan terowongan untuk tetap stabil dalam semua fase tambang
bawah tanah, menjamin keamanan para pekerja tambang dari berbagai
kemungkinan yang berhubungan dengan tambang bawah tanah.termasuk
yang paling diketahui orang awam sebagai runtuhnya terowongan
tambang.Ada begitu banyak system penyanggaan bawah tanah salah satunya
adalah shotcrete. Dikembangkan untuk menjawab tuntutan mendesak
tentang kebutuhan adanya system penyanggan yang efisien,bersih, cepat
dioperasikan,tingkat keamanan yang tinggi dan bisa dioperasikan dengan
hanya 2 5 orang tanpa membutuhkan banyak tenaga juga area cover yang
jauh lebih luas dari sistem penyanggan apapun yang dikenal manusia.
Shotcrete sendiri secara bahasa adalah beton tembak. Namun lebih
dari itu shotcrete secara umum adalah campuran antara semen,
aggregate/kerikil, air, fibre plastic atau baja, dan semua admiktur/campuran
tambahan. Yang disemprotkan dengan mengunakan udara bertekanan
tinggi.Kata
shot/tembak
disini
berarti
disemprotkan
dengan
udara
bertekanan tinggi sekitar 6000 Psi.sebuah tekanan udara yang cukup untuk
menjebol dinding rumah biasa. Tekanan tinggi diperlukan untuk dapat
menyemprotkan beton dengan berbagai macam campurannya yang sangat
liat,menggumpal dan keras.Campuran shotcrete dirancang untuk segera
bereaksi sesaat setelah semua bahan dicampur dalam truk pengaduk.ada
begitu banyak keunggulan shotcrete dibanding dengan system penyangga
lain.
Shotcrete bisa digunakan di berbagai tipe batuan kecuali pasir,mudah
dioperasikan karena hanya butuh 1 orang operator,dapat menggeras dengan
sangat cepat.dibeberapa percobaan shotcrete bahkan dapat mengeras hanya
dalam waktu 1 jam, dengan penggunaan campuran tambahan. Tinggkat
kekuatannya juga mengagumkan,melebihi campuran beton yang dikenal
oleh orang awam. Dalam waktu 1-6 jam. Sebuah dinding yang disemprot
dengan shotcreteterbukti mampu menahan tabrakan dari alat berat sejenis
wheel loader,dan hanya tergores sedikit di permukaannya.juga mampu
menahan getaran peledakan yang mempunyai tekanan dari puluhan sampai
ratusan ribu Psi per detik. Kekuatan ini didapat dari campuran yang tepat.
Sesaat begitu shotcrete disemprot, permukaan batuan tambang akan
mengalami
hidrasi/naiknya
suhu
campuran
shotrete
akibat
dari
lunbang bukaan dari potensi bahaya yang mungkin timbul seperti runtuh.
Jadi jika dilihat secara kasat mata, seolah olah terowongan tersebut tidak
disangga oleh penyangga biasa seperti kayu atau besi yang menahan atap
secara virtual.
Dinding terowongan hanya akan terlihat seperti gua biasa. Meskipun
mahal secara biaya, cara ini sangat efektif dan praktis untuk digunakan di
tambang bawah tanah. Keuntungan lainya adalah dampak psikologis dari
para pekerja bawah tanah. Karena shotcrete tidak punya kecenderungan
untuk runtuh secara massal,terutama jika pada proses penyemprotannya
benar, yaitu disemprot secara merata dan memutar, tanpa adanya
penumpukan terutama pada bagian dinding. Ini akan membuah para
pekewrja merasa aman, sehingga mereka lebih produktif. Tapi shotcrete
selain mahal juga punya kelemahan sebagaimana beton biasa.Tidak bisa
digunakan lagi jika pecah atau runtuh, berbeda dengan penyangga kayu.
Shotcrete juga tidak memberikantanda-tanda jika akan runtuh yang pada
penyangga kayu akan terlihat patahan dan indikasi runtuh seperti
melengkung.selain itu shotcrete cukup efektif jika digunakan pada
konstruksi yang membutuhkan perkuatan secara cepat, selama bidang yang
bisa di semprot cukup luas. Jika diaplikasikan pada konstruksi sipil, seperti
bangunan shotcrete akan sangat cocok untuk memperkuat lapisan luar
dinding, cocok untuk bungker militer,ruang operasi medis, gudang bahan
peledak/bahan yang mudah terbakar. Karena sifat shotcrete yang akan
semakin mengeras seiring dengan naiknya temperature. Tapi shotcrete tidak
cocok pada terowongan tanah biasa, karena shotcrete tidak bisa memperkuat
dinding
tanah
biasa.diperlukan
permukaan
yang lebih
stabil
dan
awal
tinggi
diperlukan.
Hal
ini
jelas
mengarah
pada
- Concrete
Biasa digunakan sebagai bahan penyangga di tempat yang
dipertahankan
dalam
waktu
lama,
seperti
mulut terowongan,
lubang bukaan vertikal dan ruang mesin. Untuk mengatasi kuat tarik
yang rendah, sehingga ditempat yang tekanan batuannya kuat, beton
dipasang tulangan baja yang ditanam/dipasang di dalam konstruksi
beton sehingga membentuk satu kesatuan yang disebut beton
bertulang (reinforced concrete). Ditempat yang mudah terjadi swelling
karena lantainya mengandung air adakalanya dilakukan pengerjaan
inverted yaitu membeton dengan menggali bagian lantai.
Gambar 19 Concrete
Kelebihan :
Penggunaannya
(mencampur,
mengangkut,
menuang)
dapat
Kekurangan :
Beton yang patah atau hancur tidak lagi memiliki nilai. Tidak seperti
kayu yang masih bisa digunakan lagi potongan hasil patahannya,
potongan dari hancuran beton tak bisa lagi digunakan dan harus
disingkirkan.
oleh
pembuatannya,
jumlah
kandungan
dan
batuan lepas akan menciptakan kondisi kerja yang tidak aman dan
membutuhkan beberapa bentuk penyangga pendukung.
Karena jumlah lepasan biasanya tidak menembus jauh hingga
ke massa batuan, dukungan ini hanya diperlukan untuk menahan
beban mutlak dari material lepas. Rockbolts mekanis dipasang,
dengan penambahan mesh karena potongan-potongan batu kecil
cenderung rontok di antara baut, kondisi ini akan memberikan
dukungan yang sangat efektif. Tekanan dari baut, biasanya sekitar
70% dari beban utamanya,ini diperlukan dalam rangka agar
memperkeras blok yang lepas dan terpotong dan untuk memberikan
sebanyak mungkin sambungan antara blok. Hal ini akan membantu
batuan untuk menyangga dirinya sendiri dan dengan mencegah
terurai lebih lanjut dan kerusakan massa batuan tekanan rockbolts
akan memberikan dukungan yang efektif.
Sayangnya, rockbolts mekanis mengalami beberapa masalah.
Ada kecenderungan jangkar slip secara bertahap terhadap waktu,
mungkin sebagai akibat dari getaran yang diinduksi oleh peledakan
di dekatnya. Oleh karena itu, rockbolts tua yang telah jelas
kehilangan semua takanannya sering terlihat di tambang bawah
tanah. Masalah lain berkaitan dengan karat dari baut-baut dalam
massa batuan dengan air tanah yang agresif, misalnya, dalam
sulfida masif. Kadang-kadang, umur baut yang tak terlindungi akan
kurang dari satu tahun dalam keadaan tersebut dan jika
menginginkan umur yang lebih panjang, baut harus digrout di
tempat.
Yang di butuhkan dari rockbolts mekanis agar tidak
berkurang secara signifikan adalah dengan peledakan yang baik
dan dengan skala yang benar.Teknik ini mengurangi jumlah batuan
lepas yang harus didukung dan kebutuhan untuk baut dan mesh.
Salah satu kelemahan utama dari rockbolts mekanis adalah
bahwa, jika jangkar tergelincir atau baut yang rusak, kapasitas baut
turun ke nol dan batu yang didukung bisa jatuh. Masalah ini kurang
parah dalam kasus dowel penuh digrout atau gesekan berlabuh
karena, bahkan jika tergelincir tidak terjadi atau jika pelat muka
terdiam, sisa panjang dowel masih berlabuh dan akan terus
memberikan dukungan.
b. Hydraulic Props
Hidraulic Prop adalah tiang penyangga yang pada dasarnya
terdiri dari dua silinder dimana silinder yang satu bergerak didalam
silinder yang lainnya dengan mekanismenya menggunakan sistem
hidraulic.Penyangga ini umumnya digunakan untuk penyangga
sementara pada lubang-lubang produksi, lubang bukaan untuk
pelayanan dan penambangan.
c. Powered Roof Support (PRS)
Powered Roof Support (PRS) adalah suatu bentuk penyangga
yang diterapkan disuatu tambang batubara dipenambangan Long
Wall . Penyangga ini tidak hanya berfungsi menyangga atap,
tetapi juga untuk mendorong conveyor bergerak maju dengan
tenaga hidrolik
DAFTAR PUSTAKA
Das, B. M. (2001) Principle of Geotechnical Engineering, 5th Edition, PWS
Publishing, Boston, USA
Holtz, R. D. and Kovacs, W. D. An Introduction to Geotechnical Engineering,
Prentice Hall, 1981
http://gilangsinggih.blogspot.co.id/ (Diakses pada hari senin tanggal 7 Desember
2015 pukul 12.00 WIB)
http://jendelapertambangan.blogspot.co.id/ (Diakses pada hari senin tanggal 7
Desember 2015 pukul 12.00 WIB)
http://lagaevhanchekel.blogspot.co.id/2010/02/masa-batuan.html (Diakses pada
hari senin tanggal 7 Desember 2015 pukul 13.00 WIB)
http://matakuliahteknikpertambangan.blogspot.co.id/2015/09/vbehaviorurldefaultvmlo.html (Diakses pada hari senin tanggal 7
Desember 2015 pukul 13.00 WIB)