Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

TEORI AKUNTANSI
KELAS CB
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD BOARD

WAWANG PUTRA NOVA


125020300111011

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

SFAC No. 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises


Menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan
informasi

yang

berguna

ekonomi. Statement ini

dalam

merupakan

proses

pengambilan

turunan

keputusan

dari Trueblood

bisnis

dan

Report dengan

beberapa judgment penilaian yang lebih berorientasi pada pengguna.


Statement ini mengakui adanya heterogenitas kelompok pengguna eksternal.
Meskipun demikian, statement ini menyatakan bahwa pada umumnya para pengguna
eksternal tersebut mementingkan prediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas di
masa mendatang. Oleh karena itu, tujuan pelaporan keuangan perusahaan didefinisikan secara
umum dan tidak menyasar pada kepentingan satu kelompok pengguna saja.
Statement ini berasumsi bahwa pengguna laporan keuangan memiliki kemampuan
dalam membaca informasi yang terdapat didalamnya. Selain itu, statement ini juga
menyatakan pentingnya stewardship untuk menaksir seberapa baik manajemen melaksanakan
tugas dan kewajibannya kepada pemilik dan pihak lain yang berkepentingan. Berikut ini
merupakan beberapa judgment penilaian penting yang dibuat melalui laporan:
1.

Manfaat penggunaan informasi lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk
menyediakan informasi tersebut.

2.

Laporan akuntansi bukan satu- satunya sumber informasi mengenai perusahaan.

3.

Accrual accounting sangat berguna dalam menaksir dan memprediksi earning power dan
aliran kas suatu perusahaan.

4.

Informasi yang disediakan harus bermanfaat, tapi pengguna membuat keputusan dan
penaksiran mereka sendiri.
Dokumen ini tidak menyatakan statement mana yang harus dipakai dan bagaimana
formatnya. Namun dokumen ini menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyediakan
informasi mengenai sumber ekonomi perusahaan, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information
Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4. Namun
yang dibahas di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2 ini menempatkan
kepentingan pengambil keputusan sebagai pusat perhatian. Manfaat informasi haruslah
melebihi biaya untuk menyediakannya. Dengan demikianunderstandability merupakan
kualitas penting yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi hambatan besar.
Manfaat informasi akuntansi tercermin pada besarnya manfaat yang diperoleh
pengguna untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, besarnya manfaat informasi
akuntansi terkait dengan tujuan prediktif dan akuntabilitas. Biaya langsung informasi terkait
dengan kegiatan mengumpulkan, menyiapkan, dan menyebarkan informasi. Selain itu,

informasi (misal sesuai segmentasi) yang dipublikasi dapat merugikan perusahaan dalam
menghadapi persaingan dalam industry. Sedangkan biaya tidak langsung terkait
dengan understandabilityinformasi. Misalnya pengungkapan tambahan seperti yang diatur
dalam SFAS No. 33 terbukti tidak atau kurang dimengerti oleh pengguna. Masalah lain yaitu
terjadinya overload informasi atau kemampuan individu dan pasar dalam menyerap dan
menggunakan informasi.
Biaya informasi, baik langsung maupun tidak, melibatkan konsekuensi ekonomi yang
kemudian menimbulkan masalah penilaian (valuation). Oleh karena itu, sebuah usaha
diarahkan untuk berkonsentrasi pada karakteristikrepresentational faithfulness.
Relevance
Mampu membuat perbedaan dalam suatu keputusan dengan membantu pengguna untuk
memprediksi mengenai outcome dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan atau
untuk mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi. Relevansi memiliki dua aspek penting
dan satu aspek tambahan, yaitu:
-

Predictive Value
Kegunaan input untuk melakukan prediksi seperti arus kas atau earning power.

Feedback Value
Menekankan pada konfimasi dan koreksi ekspektasi awal dari para pengambil keputusan.
Untuk menaksir dimana posisi perusahaan saat ini dan bagaimana manajemen menjalankan
fungsinya. Jika dilihat lebih luas, maka feedback valueini juga berhubungan dengan
akuntabilitas. Informasi yang disediakan oleh kualitas ini juga mempengaruhi predictive
value.

Timeliness
Merupakan hambatan bagi kedua aspek diatas. Sebuah informasi akan relevan bila disajikan
tepat waktu sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan. Sering terjadi trade- off antaratimeliness dengan komponen lain
relevansi.
Terdapat kemungkinan terjadi konflik antara predictive value dan feedback value. Misalnya
dalam kasus akuntansi manfaat dana pension.
Reliability
Tersusun

dari

faithfulness, danneutrality.
-

Verifiability

tiga

bagian

yaitu: verifiability,

representational

Tingkat consensus diantara para pengukur (measurer).


-

Representational faithfulness
Pengukuran harus sesuai dengan fenomena yang akan diukur.

Neutrality
Keyakinan bahwa proses penetapan kebijakan harus lebih ditekankan pada relevansi dan
reliabilitas daripada dampak sebuah standar atau peraturan pada kelompok pengguna secara
spesifik atau kepentingan perusahaan itu sendiri.
SFAC No. 5 Recognition and Measurement in Financial Statement of Business Enterprises
Statement ini berkaitan dengan isu pengakuan dan pengukuran. Pada paragraph 2
disebutkan bahwa kriteria dan pedoman pengakuan yang terdapat pada statement ini
umumnya konsisten dengan praktik yang dilakukan saat ini. Perubahan akan dilakukan secara
evolusi atau perlahan.
Ruang lingkup statement ini meliputi format dalam menyajikan laporan keuangan.
SFAC menyatakan bahwa disclosure (pengungkapan) yang disajikan terpisah dari laporan
keuangan akan sama efektifnya bila ia disajikan bersamaan dengan laporan keuangan. Selain
itu, statement ini juga menyinggung mengenai earning dan comprehensive income. Salah satu
perhatian khusus SFAC adalah format dan penyajian perubahan ekuitas pemilik yang tidak
berasal dari transaksi dengan pemilik. Earning akan menggantikan dan berbeda dari
comprehensive income dengan mengeluarkan efek kumulatif dalam perubahan prinsip
akuntansi pada periode sebelumnya.
SFAC ini juga mengatur mengenai kriteria pengakuan dimana untuk mengakui atau
mencatat revenue dan gain, asset yang diterima harus realized or realizable atau revenue
tersebut sudah dihasilkan (earned). Sedangkan untuk mengakui biaya dan rugi, asset yang
digunakan harus telah digunakan atau asset tersebut tidak memiliki manfaat lagi di masa
mendatang. Metode pengakuan biaya termasuk matching revenue, write- off selama periode
saat kas dihabiskan atau kewajiban terjadi untuk item biaya dalam jangka waktu yang sangat
pendek, atau prosedur sistematik rasional yang lain.
SFAC No. 6 Elements of Financial Statements
Merupakan pengganti dari SFAC No. 3 dengan sedikit perubahan pada definisi 10
elemen laporan keuangan sebagai berikut:

1.

Aset adalah probabilitas manfaat ekonomi di masa mendatang yang diperoleh atau
dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.

2.

Liabilities (Kewajiban) adalah probabilitas pengorbanan manfaat ekonomi di masa


mendatang yang ditimbulkan dari kewajiban entitas tertentu saat ini untuk memindahkan asset
atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai hasil transaksi atau
kejadian masa lalu.

3.

Ekuitas atau net asset adalah residual interest pada asset sebuah entitas yang masih tersisa
setelah dikurangi kewajibannya. Di perusahaan bisnis, ekuitas merupakan kepentingan (hak)
pemilik. Di entitas non profit yang tidak memiliki kepentingan (hak) kepemilikan seperti pada
entitas bisnis, net asset dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan ada atau tidaknya donorimposed restrictions yaitu: permanently restricted, temporarily restricted, danunrestricted net
asset.

4.

Investasi Pemilik adalah kenaikan ekuitas entitas bisnis sebagai hasil dari transfer sesuatu
yang berharga ke entitas tertentu (perusahaan) dari entitas lain untuk memperoleh atau
meningkatkan ekuitas pemilik di perusahaan tersebut. Pemilik pada umumnya menerima asset
sebagai investasi, tapi dapat juga berupa jasa atau kepuasan atau konversi liabilitas
(kewajiban) perusahaan.

5.

Distribusi kepada pemilik adalah penurunan ekuita entitas (perusahaan) yang dihasikan dari
perpindahan asset, penyewaan jasa, atau pemberian pinjaman dari perusahaan kepada pemilik.
Distribusi kepada pemilik akan mengurangi ekuitas pemilik di perusahaan tersebut.

6.

Komprehensif Income adalah perubahan ekuitas entitas bisnis selama satu periode dari
transaksi dan kejadian lain dan keadaan yang bersumber bukan dari pemilik. Meliputi seluruh
perubahan dalam ekuitas selama satu periode kecuali yang dihasilkan dari investasi dari
pemilik dan distribusi kepada pemilik.

7.

Revenues adalah aliran masuk atau kenaikan asset lain pada sebuah entitas atau pelunasan
kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) dari mengantarkan atau memproduksi barang,
menyewakan jasa, atau aktivitas lain yang menjadi aktivitas operasi utama perusahaan.

8.

Biaya adalah aliran keluar atau pengurangan asset lain atau pengeluaran yang terkait dengan
liabilitas (atau kombinasi keduanya) dari mengantarkan, menyewakan jasa, atau melakukan
aktivitas lain yang menjadi aktivitas operasi utama perusahaan.

9.

Gain adalah kenaikan ekuitas (net asset) dari peripheral atau transaksi insidental sebuah
entitas dan dari seluruh transaksi lain dan kejadian lain dan keadaan yang mempengaruhi
entitas kecuali yang berasal dari revenue atau investasi dari pemilik.

10.

Rugi adalah penurunan ekuitas (net asset) yang berasal dari peripheral atau transaksi
incidental sebuah entitas dan dari seluruh transaksi lain dan kejadian lain dan keadaan yang
mempengaruhi entitas kecuali yang berasal dari revenue atau investasi dari pemilik.
SFAC No. 7 Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting Measurement
Statement No. 7 lebih menekankan pada isu pengukuran spesifik daripada isu
konseptual yang lebih luas, karena itu statement ini dapat dilihat sebagai bagian
dari Statement No. 5. SFAC No. 7 digunakan pada situasi dimana current market value tidak
tersedia sehingga harus menggunakan estimasi aliran kas di masa mendatang.
Present Value Measurement
Poin penting mengenai pengukuran asset adalah pengukuran present valueyang
digunakan

untuk

mensimulasi fair

value. Discount

rate harus

meliputi

risiko

dan

ketidakpastian yang merefleksikan pengukuran pasar terhadap nilai asset. Jika asset tertentu
memiliki beberapa kemungkinan aliran kas dalam beberapa tahun, maka aliran kas yang
diekspektasi harus menentukan probabilitas aliran kas individu tertimbang.
Liability Measurement
Poin penting dalam pengukuran liabilitas adalah discount rate harus diikutkan dalam
perhitungan credit standing perusahaan.
Pengukuran asset dan liabilitas sesuai ketentuan SFAC No. 7 dinilai tidak konsisten.
Sebuah asset dapat dipandang dan dinilai secara terpisah dari entitas perusahaan, tapi pada
saat mengukur liabilitas tidak dapat demikian.
SFAC No. 8 Conceptual Framework of Financial Reporting
SFAC No. 8 ini pada dasarnya diciptakan oleh FASB untuk mengakomodasi konvergensi
standar akuntansi dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang dikeluarkan
International Accounting Standard Boards (IASB). Ada perubahan mendasar yang dilakukan
pada SFAC No. 8, misalnya kualitas informasi Akuntansi ini dibagi menjadi kualitas
informasi utama yang terdiri dari Relevance dan Faithful Representation dan Kualitas
informasi

pendukung

yang

terdiri

dari

Comparability, Veriability, Timeliness

&

Understandability.
Lebih Jelasnya di dalam Konsep Pernyataan Akuntansi Keuangan (SFAC) no. 8 ini
terdiri dari 2 sub pokok bahasan yaitu mengenai :
A. Tujuan Utama dari Pelaporan Keuangan

Berdasarkan SFAC No. 8 tujuan utama dari pelaporan keuangan pada umumnya
adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai Pelaporan Entitas dari suatu
perusahaan yang berguna untuk investor & kreditur didalam pengambilan keputusan
mengenai penyediaan sumber daya untuk entitas tersebut, dimana keputusan-keputusan
tersebut melibatkan keputusan pembelian, penjualan, atau memegang instrumen ekuitas
dan hutang dan menyediakan atau menetap pinjaman dan dalam bentuk-bentuk kredit.
Selain itu menurut Standar ini Tujuan Utama dari Pelaporan Keuangan lainya adalah
dimana pada dasarnya Tujuan umum laporan keuangan tidak dirancang untuk
menampilkan nilai dari suatu entitas pelaporan, tetapi mereka memberikan informasi
untuk membantu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Investor & Kreditor untuk
memperkirakan nilai dari Pelaporan Entitas Perusahaan terkait tersebut. Selain itu Tujuan
umum dari Pelaporan Keuangan lainya adalah untuk menyediakan informasi tentang
posisi keuangan suatu Entitas Pelaporan, yaitu informasi tentang Sumber Daya Ekonomi
Entitas dan tuntutan terhadap perusahaan pelapor. Laporan keuangan juga memberikan
informasi tentang dampak transaksi dan peristiwa lain yang mengubah sumber daya
ekonomi suatu entitas pelaporan dan klaim dari pelaporan keuangan perusahaan tersebut.
Selain itu Kinerja Keungan itu sendiri berdasarkan Akuntansi Akrual.
B. Karakter Kualitatif yang terjadi dari penggunaan Inforamsi Keuangan
Karakter Kualitatif yang terjadi dari penggunaan Informasi keuangan di sini
dimaksudkan untuk mengidentifikasi jenis informasi yang mungkin paling berguna
kepada Kreditor & Investor, untuk membuat keputusan tentang perusahaan pelapor
berdasarkan informasi dalam keuangan laporan (informasi keuangan). Laporan keuangan
juga memberikan informasi tentang sumber-sumber daya ekonomi perusahaan pelapor
itu, klaim terhadap entitas pelaporan, dan efek dari transaksi dan peristiwa lain dan
kondisi perubahan dari sumber daya dan klaim perusahaan pelapor tersebut.
Selain itu Karakter Kualitatif yang ditimbulkan dari revisi pernyataan ini adalah
perubahan yang terjadi pada kualitas informasi utama yang terbagi menjadi dua yaitu
Relevansi & Representasi dari Pelaporan Keuangan tersebut sementara itu kualitas
informasi pendukung yang ada dibagi menjadi Komparabilitas atau perbedaan yang
dapat terjadi, Veriability, tepat waktu, dan dapat mudah dimengerti.

Relevan
Informasi keuangan yang relevan mampu membuat perbedaan dalam
keputusan yang dibuat oleh pengguna. Informasi yang di dapat mampu membuat
perbedaan dalam membuat keputusan bahkan jika beberapa pengguna memilih untuk

tidak mengambil keuntungan dari itu atau sudah menyadari hal itu dari sumber lain.
Representasi
Laporan keuangan merupakan fenomena ekonomi dalam kata-kata dan
angka. Untuk menjadi berguna, informasi keuangan tidak hanya harus mewakili

fenomena yang relevan, tetapi juga harus mewakili fenomena yang memiliki tujuan
untuk mewakili. Untuk menjadi representasi sempurna, penggambaran itu akan
memiliki tiga karakteristik. Dan memang harus lengkap, netral, dan bebas dari
kesalahan.

Komparatif
Komparatif adalah karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna
untuk mengidentifikasi dan memahami kesamaan, dan perbedaan antara, item.
Berbeda dengan karakteristik kualitatif lainnya, komparatif tidak berhubungan

dengan item tunggal. studi perbandingan membutuhkan setidaknya dua item.


Veriability
Verifiability berarti bahwa pengamat berpengetahuan dan independen yang
berbeda bisa mencapai konsensus, meskipun tidak selalu perjanjian lengkap, bahwa
penggambaran tertentu merupakan representasi dari. Informasi yang dikuantifikasi
tidak perlu diperkiraan titik tunggal yang akan diverifikasi. Berbagai jumlah yang

mungkin dan probabilitas terkait juga dapat diverifikasi.


Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu berarti memiliki informasi yang tersedia untuk pengambil
keputusan dalam waktu yang akan mampu mempengaruhi keputusan mereka.
Umumnya, semakin tua informasi tersebut, yang kurang berguna itu. Namun,
beberapa informasi dapat terus tepat dalam waktu yang lama setelah akhir periode
pelaporan

karena,

misalnya,

beberapa

pengguna

mungkin

perlu

untuk

mengidentifikasi dan menilai trend yang terjadi.


Mudah Dimengerti
Mengklasifikasikan, karakterisasi, dan penyajian informasi secara jelas dan
ringkas membuat informasi keuangan tersebut dapat dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai