Anggaran Produksi
Penyusunan anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam
kondisi pasar persaingan sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama
untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya
administrasi dan anggaran laba operasi. Manajer produksi sebelum melaksanakan
kegiatan menyusun anggaran produksi dalam unit dan anggaran persediaan barang
jadi dalam unit.
produksi
seperti
dihitung
berdasarkan
anggaran
penjualan
misalnya sebanyak 3.250 unit, maka hasil tersebut untuk menentukan anggaran
penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh
atau anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead
pabrik. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
produksi antara lain adalah: (1) anggaran penjualan, (2) kapasitas pabrik dan
peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan, (3) tenaga
buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggupahan, dan pemutusan
hubungan kerja, (4) bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan,
dan (5) modal kerja untuk menjalankan proses produksi.
dalam
menyusun
anggaran
produksi
adalah:
(1)
menyusun anggaran
produksi yaitu: (1) stabilitas produksi, (2) stabilitas persediaan, dan (3)
kombinasi nature stabilitas produksi dengan stabilitas persediaan. Contoh
masing-masing pendekatan adalah sebagai berikut.
Stabilitas Produksi
Rencana penjualan satu tahun 2.000 unit terbagai dalam triwulan, yaitu
penjualan triwulan 1,2,3, dan 4 adalah 515 unit, 500 unit, 500 unit, dan 485
unit. Persediaan awal 60 unit dan persediaan akhir 40 unit. Anggaran produksi
dapat disusun sebagai berikut.
Anggaran penjualan
A.Persediaan akhir
Jumlah TUD
A.Persediaan awal
A.Produksi
2.000
40
2.040
60
1.980
Tri-w 1
Tri-w 2
Tri-w 3
Tri-w 4
Total
Penjualan
Persediaan akhir
Jumlah
Persediaan awal
Produksi
515
40
555
60
495
500
_35
535
40
495
500
30
485
40
525
30
495
2.000
40
2.040
60
1.980
35
495
Stabilitas Persediaan
Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas persediaan, maka unit
diproduksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang telah ditetapkan secara
stabil. Teknik membuat persediaan stabil adalah dengan cara:
PT. ..........
ANGGARAN PRODUKSI
TAHUN ...........
Keterangan
Tri-w 1
Tri-w 2
Tri-w 3
Tri-w 4
Total
Penjualan
Persediaan akhir
Jumlah
Persediaan awal
Produksi
515
55
570
60
510
500
50_
550
55
495
500
45
545
50
495
485
40
525
45
480
2.000
40
2.040
60
1.980
Kebijakan Kombinasi
Kebijakan kombinasi artinya mengkombinasi dua kebijakan yaitu kebijakan
persediaan stabil dan kebijakan produksi stabil. Dalam membuat kombinasi
kebijakan, harus menggunakan asumsi bahwa harus ada keseimbangan optimum
antara tingkat penjualan, persediaan, dan produksi. Kebijakan kombinasi antara lain
adalah: (1) tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih 10% dari rata-rata produksi,
(2) tingkat persediaan triwulan 1 dart 2 boleh berflluktuasi 8 unit dan triwulanan 3
dan 4 boleh berfluktuasi 6 unit.
Soal
Kerjakan soal di bawah ini dengan tulis tangan dan kumpulkan pada hari
kamis tgl 19 April 2014, pada waktu kuliah termasuk tugas e learning minggu
lalu/ pertemuan ke tiga.
PT Maju sedang menyusun anggaran untuk tahun 2011. Perusahaan ini menghasilkan dua macam
barang yaitu A dan B yang dijual di dua daerah penjualan. Data penjualan yang tersedia adalah sebagai
berikut :
a. Data penjualan tahun lalu :
Tahun
Barang A
Barang B
Daerah X
Daerah Y
Daerah X
Daerah Y
2005
20.000 unit
30.000 unit
30.000 unit
40.000 unit
2006
20.200
30.400
33.000
45.000
2007
20.300
30.400
35.000
46.000
2008
60.600
90.000
80.000
100.000
2009
70.000
90.000
80.000
100.000
2010
50.000
70.000
60.000
80.000
b. Data harga barang per unit per daerah penjualan adalah sbb :
Tahun
Barang A
Daerah X
Daerah Y
2005
Rp. 1.000
Rp. 1.000
2006
Rp. 1.200
Rp. 1.200
2007
Rp. 1.350
Rp. 1.350
2008
Rp. 1.450
Rp. 1.450
2009
Rp. 1.600
Rp. 1.600
2010
Rp. 1.800
Rp. 1.800
c. Rencana Persediaan Barang adalah sebagai berikut :
Barang
1 Januari 2011
Barang A
1.500 unit
Barang B
1.600 unit
Barang B
Daerah X
Rp. 1.000
Rp. 1.200
Rp. 1.350
Rp. 1.450
Rp. 1.600
Rp. 1.800
Daerah Y
Rp. 1.000
Rp. 1.200
Rp. 1.350
Rp. 1.450
Rp. 1.600
Rp. 1.800
31 Desember 2011
2.000 unit
2.100 unit