PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia, namun
belum banyak masyarakat yang mampu mengambil keputusan tentang perawatan
kesehatan yang mereka butuhkan, dan tanggung jawab untuk menjaga kesehatannya
secara optimal. Betapa pentingnya kesehatan, akan tetapi banyak orang yang
mengabaikannya. Mereka tidak menyadari bahwa gaya hidup, pola hidup, dan aktivitas
keseharian bisa mempengaruhi kesehatan. Mereka merasa sehat ketika tidak mengalami
batuk, flu, atau penyakit menular lainnya. Padahal, ada bahaya yang mengancam
apabila pola hidup yang sehat tidak diterapkan dalam keseharian.
Saat ini banyak penyakit yang diderita tidak disebabkan oleh kuman, virus, atau bakteri
tetapi lebih disebabkan oleh kebiasaan atau pola hidup tidak sehat.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
C. Tujuan
1.
2.
penyakit
pada
manusia,
serta
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyakit
Kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh manusia. Karena jika
kita sehat maka aktivitaspun akan lancar. Sebaliknya jika badan kita kurang sehat, maka
aktivitas yang kita lakukan kurang maksimal atau bahkan tidak bisa beraktivitas sma
sekali. Oleh karena itu, kita harus tahu tentang kesehatan kita, setidaknya kita tahu
tentang diri kita sendiri. Apabila kita merasa sakit sebaiknya kita langsung
memeriksakan ke dokter atau puskesmas terdekat untuk mencegah agar rasa sakit yang
kita rasakan tidak menjadi parah.
Jika seseorang merasa sakit, maka akan memberi tanda bahwa pada dirinnya ada
sesuatu yang tidak seharusnya atau mengganggu dirinya sehingga merasakan tidak
enak, tidak nyaman atau mengganggu. Penyebab seseorang merasa tidak enak, tidak
nyaman, dan merasa terganggu maka di sebut penyakit. Jadi, penyakit merupakan
sesuatu yang mengganggu dan menimbulkan masalah terhadap kesehatan sehingga
seseorang yang terserang penyakit akan merasa tidak nyaman, sakit, menderita atau
secara fisiologis atau atau anatomis tubuh orang tersebut aktivitasnya terganggu
sehingga menjadi tidak normal.
Penyakit ada yang menular dan ada juga yang tidak menular. Ada penyakit keturunan
yaitu penyakit yang diwariskan atau diturunkan memang dari keluarganya, ada pula
penyakit yang tidak di turunkan. Penyakit menular maupun penyakit karena keturunan,
akan muncul dan menyerang jika tubuh seseorang cocok untuk berkembangnya
penyakit tersebut. Agar penyakit tidak timbul dan menyerang tubuh kita maka kita perlu
menghindarinya atau mencegahnya. Usaha yang harus dilakukan untuk mencegahnya
agar tidak terjangkit penyakit menular adalah menjadikan tubuh kita menjadi kuat, yaitu
dengan selalu memakan makanan sehat dan bergizi seimbang, mengusahakan tubuh dan
lingkungan kita selalu bersih, memberikan vaksinasi pada balita. Untuk penyakit yang
karena keturunan, makanan sehat dengan gizi seimbang, cara hidup yang teratur, sehat,
dan menghindari sters yang berlebih atau yang terlalu berat merupakan cara untuk
mengindari atau mecegahnya.
B. Macam-Macam Penyakit.
1. Penyakit Manusia dan Pencegahannya
a. Penyakit Menular
Cara Penularan Penyakit
1)
Masuk melalui saluran pernafasan
Bibit penyakit dapat masuk kedalam tubuh seseorang melalui saluran pernafasan.
Seorang penderita mengeluarkan air ludah atau getah hidung, atau udara yang
mengandung bibit penyakit. Apabila titik titik ludah atau getah hidung atau udara
yang mengandung bibit penyakit tersebut terhirup oleh orang lain yang kebetulan
karena tubuhnya sedang lemah maka orang tersebut akan sakit karena tertulari
penyakit tersebut.
2)
Masuk melalui saluran pencernaan
Bibit penyakit dapat masuk kedalam tubuh seseorang melalui saluran pencernaan.
Bibit penyakit masuk melalui rongga mulut melalui makanan atau minuman yang di
konsumsi. Hal ini akan terjadi apabila seseorang memakan makanan atau minuman
yang tidak bersih atau makan menggunakan peralatan yang tidak bersih atau makan
terttulari penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang masuk tubuh melalui
rongga mulut saluran pencernaan.
3)
Masuk melalui kulit
Penyakit yang dapat masuk melalui kulit mengakibatkan penyakit pada kulit dan
penyakit bukan pada kulit, penyakit pada kulit dapat ditularkan melalui sentuhan
langsung antara penderita dengan orang lain. Dapat pula melalui hubungan tidak
langsung, yaitu calon penderita menggunakan peralatan yang telah digunakan oleh
penderita. Sedangkan Penyakit bukan penyakit kulit yang di tularkan melalui kulit
adalah penyakit yang menyerang tubuh melalui pembuluh darah setelah kulit calon
penderita di sengat atau digigit serangga. Cara penularannya adalah serangga
menyengat atau menggigit penderita, kemudian menggigit bukan penderita maka
melalui alat senggat atau alat penggigitnya bibit penyakit akan masuk ke tubuh calon
penderita melalui kulit lalu pembuluh darah.
Berbagai Penyakit Menular yang sering dialami manusia
1)
Enterobiasisi (infeksi cacing kremi)
Enterobiasisi atau oksiuriasis adalah penyakit infeksi usus oleh cacing kremi.
Enterobus Vemicularis atau Odeyuris Vermiicularis.
Cacing dewasa hidup ini didaerah sekum dan memakan isi usus serta bahan seluler
( usus ) setempat. Terkadang cacing berpindah tempat ke daerah serapan ( lambung,
usus), osefagus atau hidung. Penularan melalui saluran pencernaan, yaitu telur cacing
yang infektif tertelanmelalui rongga mulut. Umumnya, gejala dan keluhan jarang
timbul dengan jelas pada penderita. Gejala dan keluhan hanya timbul pada malam hari,
yaitu jika cacing dewasa melakukan perpindahan kedaerah anus atau alat kelamin jika
akan bertelur. Gejalanya berupa gatal-gatal didaerah anus sehingga penderita sukar
tidur.
Usah-usaha yang dilakukan untuk pencegahan infeksi penyakit ini dilakukan adalah
dengan :
a) Memperhatikan kesehatan dan kebersihan individu, seperti memotong kuku,
mencuci tangan sesudah buang air besar, membersihkan daerah sekitar dubur, dan cuci
tangan sebelum makan.
b) Memperhatikan kesehatn dan kebersihan lingkungan
c) Memberikan pengobatan kepada penderita dan keluarganya
d) Menjemur, mencuci, dan menyetrika perlengkapan tidur dan pakaian
2)
Amebiasis (Disentri Amoeba)
Penyakit disentri amoeba atau amebiasis merupakan penyakit perut yang banyak
dialami orang. Amebiasis adalah penyakit infeksi yang terjadi terutama pada usus besar,
dalam keadaan tertentu infeksi dapat menyebar ke hati, otak, dan paru-paru. Penyebab
penyakit ini adalah sejenis protozoa dari Rhizopoda, yaitu Entamoeba histolytica.
Bentuk kista infektif masuk kedalam mulut bersama dengan makanan atau minuman
yang tercemar. Setelah melewati lambung didding kista akan pecah. Selanjutnya di
dalam jaringan submukosa usus besar bentuknya berkembang menjadi tropozit. Salah
satu gejala amebiasis adalah adanya darah dan lender pada tinja penderita. Penderita
merasakan sembelit, dalam keadaan akut akan timbul nyeri di perut yang sangat hebat.
Penderita biasanya buang air besar sebanyak 68 kali dalam sehari. Tinja penderita
berbau menyengat, berwarna merah tua, berlendir dan berdarah.
Usaha-usaha untuk pencegahan penyakit ini dapat dilakukan oleh individu maupun
masyarakat.
Pecegahan yang dapat dilakukan oleh individu adalah:
a) Memasak air minum dan makanan secara baik dan benar
b) Mencegah pencemaran makanan atau minuman dari lalat, lipas, atau tikus
c) Menjaga kebersihan diri atau tubuh dan alat-alat makan dan minum.
Pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah:
a) Mengadakan system pembuangan tinja dengan baik
b) Tidak menggunakan tinja suntuk dijadikan pupuk secara langsung tanpa ada proses
terlebih dahulu
c) Menjaga sumber air minum dari pencemaran tinja
d) Mengobati penderita yang terkena penyakit secara tuntas
3)
Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh sejenis protozoa dari genus
Plasmodium. Ada empat spesies Plasmodium yang dapat menimbulkan penyakit pada
manusia, yaitu Plasmodium vivax , Plasmodium falciparum, Plasmodium malaria, dan
Plasmodium ovale.
Plasmodium vivax menimbulkan malaria vivax, yaitu malaria tertian ringan.
Plasmodium falciparum menimbulkan malaria falciparum yaitu malaria tertian hebat),
malaria pernisiosa, dan blackwater fever; Plasmodium malariae menumbuhkan malaria
malariae atau malaria quartana.Penularan penyakit melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang membawa sporozoid infektif, penularan lainnya adalah melalui tranfusi
darah, plasenta ibu atau jarum suntik. Penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk,
protozoa menginfeksi penderita bukan dalam bentuk sporozoid, tetapi dalam bentuk
tropozoid. Setelah sporozoid masuk tubuh calon penderita, 5 sampai 7 hari kemudian,
parasit berkembang biak di dalam sel-sel epitel hati dan kemudian akan memasuki sel
darah merah. Di dalam sel darah merah, parasit berkembang menimbulkan kerusakan
sel darah merah. Sel darah merah yang tidak terinfeksi akan mengalami penguraian dan
mengakibatkan anemia. Anemia dapat menimbulkan kelainan jaringan dan kerusakan
organ. Adanya demam tinggi dapat menimbulkan gangguan pada aliran darah, otak,
ginjal, dan hati. Pigmen malaria dari hemoglobin menimbulkan pigmenrasi hitam atau
cokelat pada hati, limfa, dan sumsum tulang belakang. Gejala lain pada penyakit ini
adalah adanya pembesaran limfa, terytama jika penderita mengalami demam berulangulang.
Usaha pencegahan yang dapt dilakukan adalah:
a) Mengobati penderita dan orang yang didalam tubuhnya mengandung parasit malaria
b) Membrantas sarang nyamuk
c) Membrantas nyamuk
d) Mencegah gigitan nyamuk
4)
Hepatitis adalah penyakit sistematik akut yang disebabkan oleh virus. Ada 2 macam
virus hepatitis, yaitu virus hepatitis A dan virus hepatitis B penularan hepatitis A dapat
terjadi karena makan makanan tercemar tinja penderita, yang tidak di masak atau
kurang sempurna cara memasaknya. Penularan hepatitis B dapat terjadi melalui kontak
badan, menggunakan sikat gigi/alat makan dan minum penderita atau melalui makanan
tercemar tinja penderita yang tidak di masak atau dimasak kurang sempurna. Gejala
yang timbul pada masa prodromal tampak mirip dengan influenza., misalnya capek,
sakit kepala, dan ada ingus. Gejala yang timbul pada masa ikterus adalah tidak ada
nafsu makan, nyeri perut kanan atas, konjungtivis, pilek, dan faringitis.
Usaha-usaha pencegahan yang dapat di lakukan adalah:
a) Mencegah kontak dengan penderita
b) Menghindari pencemaran air minum dan makanan oleh bahan-bahan yang
menularkan virus
c) Menjaga kebersihan lingkungan
d) Mensterilkan peralatan kedokteran dan peralatan rumah tangga yang tercemar
Keluaran-keluaran drai penderita
e) Memeriksa orang yang akan menjadi donor darah
f) Memberikan gamma globulin atau vaksinasi
5)
Campak
Campak adalah sejenis penyakit menular yang disebabkan oeh virus rubela. Sebagian
besar penderita adalah anak-anak. Jika campak menyerang wanita hamil maka dapat
mengganggu kandungannya hingga terjadi keguguran. Penularan dapat melalui cairan
yang berasal dari mata, hidung dan tenggorokan. Penyebaran virus melalui udra pada
saat batuk, bersin, dan berbicara.
Gejala penyakit ini adalah :
Demam, sakit kepala, mata memerah, dan barair, batuk, pilek, serak, binik-bintik dan
ruam pada kulit. Ruam kulit mula-mula terjadi didaerah belakang telinga atau muka lalu
menyebar keseluruh badan dan akhirnya kebagian kaki dan tangan. Pencegahan dapat
di lakukan dengan pemberian vakisnasi atau pemberian gamma globulin. Pemberian
globulin dapat mencegah atau memperingan gejala klinis tetapi tidak memberikan
imunitas yang efektif.
6)
Demam Berdarah Dengue ( DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah
kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahanperdarahan.
Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil,
Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut.
Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah:
Masa tunas / inkubasi selama 3 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue,
Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah
sebagai berikut :
a) Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 40 derajat Celsius).
dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah. Bagi
pasien dengan demam berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk
menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti
cairan tubuh, serta transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.
7)
TBC
Penyakit tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikrobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dab bersifat tahan asam
sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali
ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang
jasanya bekteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paruparu kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri
Mikrobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada
anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila
sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak
(terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar
melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC
dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran
pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ
tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
Gejala penyakit TBC:
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul
sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama
pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnose secara klinis.
Gejala sistemik/khusus:
a) Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam
hari diertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza
dan bersifat hilang timbul.
b)
Penuruna nafsu makan dan berat badan.
c)
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
d)
Perasaan tidak enak, lemah.
Gejala khusus:
a)
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkenaa, bila terjadi sumbatan sebagian
bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening
yang membesar, akan menimbulkan suara mengi, suara nafas melemahyang disertai
sesak.
b)
Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan
keluhan sakit dada.
c)
Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada
suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini
akan keluar cairan nanah.
d)
Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut
sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya
penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
e)
Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau
diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang
kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif.
Pada anak usia 3 bulan 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru
dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan
serologi/darah.
Penegakkan diagnosis
Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu
dilakuakn untuk menegakkan diagnosis adalah:
a) Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarga.
b)
Pemeriksaan fisik.
c)
Pemeriksaan laboretorium (darah, dahak, cairan otak).
d) Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
e)
Rontgen dada (thorax photo).
f)
Uji tuberculin.
Pencegahan
Pencegahan penyakit TBC kepada teman dan keluarga dari infeksi bakteri:
a)
Tinggal di rumah. Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan
orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk tbc aktif.
b) Ventilasi ruangan. Kuman TBC menyebar lebih mudah dalam ruang tertutup kecil
di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, membuka
jendela dan menggunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan luar.
c)
Tutup mulut menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan
saja ketika di diagnosis tb merupakan langkah pencegahan TBC secara efektif.
Jangan lupa untuk membuangnya secara tepat
d) Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (air sabun)
e) Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
f) Menghindari udara dingin
g) Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam
tempat tidur
h) Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari
i)
Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya
dan tidak boleh digunakan oleh orang lain
j)
Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein
8)
a)
b)
c)
Kurap dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan
kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.
Panau
Panau atau panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal
pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah
tergantung warna kulit si penderita. Panau paling banyak dijumpai pada remaja
usia belasan. Meskipun begitu panu juga bisa ditemukan pada penderita berumur
tua.
Cara pencegahan penyakit kulit Panau dapat dilakukan dengan menjaga
kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran,
dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang
dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang terserang Panau.
9)
Flu/pilek
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernafasan. Penyakit ini
termasuk jenis penyakit yang cepat sekali menular. Gejala dari penyakit ini adalah
menggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot punggung, tubuh terasa lemas, lelah,
berkeringat, kerongkongan terasa sakit, batuk batuk, hidung berair, serta suhu tubuh
meninggi.
Cara mengobati penyakit influenza adalah dengan cara mengkonsumsi air putih
sebanyak-banyaknya dan istirahat yang cukup. Dan minum minuman perda pilek/obat
flu.
Gejala Influenza dan Akibatnya
Gejala influenza dimulai secara cepat dalam satu hingga dua hari setelah terinfeksi.
Biasanya gejala pertama adalah bersin atau sensasi rasa kaku, demam juga umum terjadi
di awal infeksi, dengan suhu tubuh berkisar 38-39 C. Banyak orang yang sakit flu
lebih memilih bertahan di tempat tidur untuk beberapa hari. Sakit flu menimbulkan rasa
sakit dan nyeri di seluruh tubuh mereka, yang lebih parah di punggung dan kaki.
Gejala influenza yang mungkin bisa terjadi yaitu:
a)
Badan nyeri, terutama sendi dan tenggorokan
b)
Kedinginan dan demam yang ekstrim
c)
Kelelahan
d) Sakit kepala (Headache)
e)
Mata berair
f)
Mata, kulit (terutama wajah), mulut, hidung dan tenggorokan memerah
g) Abdominal pain/sakit perut pada anak-anak (dengan influenza B).
Dari gejala yang tercantum di atas, kombinasi demam dengan batuk, sakit tenggorokan
dan/atau keluarnya ingus dapat meningkatkan keakuratan diagnostic.
Sedangkan pada anak-anak, penyakit ini dapat menimbulkan panas yang tinggi hingga
menyerupai sepsis dan 20% dari anak-anak yang dirawat inap mengalami kejang
demam.
Pencegahan Influenza
a)
Lindungi diri anda dari FLU
Anda dapat mencegah diri anda atau keluarga anda dari flu dengan cara sebagai berikut:
1.1 Hindari kontak yang terlalu dekat dengan orang yang sedang flu
1.2 Biasakan cuci tangan dengan teratur menggunakan air dan sabun atau hand rub
terutama setelah kontak dengan pasien flu atau permukaan benda / lingkungan yang
mungkin terkontaminasi
1.3 Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan orang
1.4 yang sedang flu
1.5 Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan atau rumah anda
1.6 Anda tidak perlu menggunakan masker bila anda tidak sedang sakit flu
1.7 Jaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, istirahat / tidur
yang cukup dan olah raga
c)
Segera ke dokter apabila anda/keluarga anda mengalami: Sesak napas atau sakit
dada, bibir berwarna kebiru-biruan, muntah-muntah dan tidak dapat menerima
cairan/minuman, dehidrasi, kejang, penurunan kesadaran
d) Vaksinasi
Vaksinasi merupakan pencegahan yang efektif terhadap influenza. Namun vaksin
influenza A (H1N1) saat ini belum tersedia. Vaksin influenza yang beredar saat ini
merupakan vaksin terhadap seasonal influenza dan tidak efektif mencegah influenza A
(H1N1). WHO sedang mengembangkan vaksin influenza A (H1N1) yang diperkirakan
selesai 5 6 bulan sejak virus tersebut ditemukan.
e)
Imunisasi Influenza Untuk Pencegahan
Imunisasi influenza merupakan tindakan medis yang sering ditemukan dalam rangka
memberikan perlindungan terutama pencegahan influenza musiman. Influenza (flu)
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Ada berbagai jenis virus flu,
dimana mereka sering ditularkan melalui batuk dan bersin.Gejala influenza suhu tinggi
(demam), nyeri otot, batuk, sakit kepala dan kelelahan yang ekstrim. Flu biasanya
berlangsung selama antara dua dan tujuh hari dan biasanya membaik secara spontan.
Kebanyakan orang bisa sembuh sepenuhnya, tetapi komplikasi, seperti infeksi dada atau
pneumonia, berkembang di beberapa kasus.
10)
Cacar air
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen.
Gejala
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah,
lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat,
bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah
kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada
dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding
tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak
sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng
(krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap
(hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu
kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk
lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi
bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan
menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau
dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
10
11
secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat
diwaktu beraktifitas atau berolahraga.
Penyebab hipertensi:
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat
hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus
(sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah
satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau
yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu
faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Pencegahan Hipertensi
Menurut US National High BP Education Program tahun 2002 pencegahan utama bagi
hipertensi adalah sebagai berikut:
a)
Menjaga berat badan normal (misalnya, indeks massa tubuh 2025 kg/m2).
b)
Mengurangi asupan diet yang mengandung natrium sampai <100 mmol/ hari (<6
g natrium klorida atau <2,4 g natrium per hari).
c)
Melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur, misalnya jalan cepat (30 menit
per hari, pada hampir setiap hari dalam seminggu).
d)
Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 3 unit/hari pada laki-laki dan tidak lebih
dari 2 unit/hari pada perempuan.
e)
Mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran (misalnya, sedikitnya lima
porsi per hari).
2)
Diabetes mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang bisa disebut silent killer. Sering kali seorang
penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kencing manis. Jika tidak segera
ditangani dengan cepat, diabetes mellitus akan menimbulkan berbagai komplikasi
penyakit yang akan menurunkan produktivitas kerja si penderita.
Penyebab diabetes
Penyakit ini timbul jika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi. Pankreas tidak
mampu menghasilkan hormon insulin yang berguna mengubah glukosa di dalam darah
menjadi zat gula darah.
Glukosa adalah bahan energi yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh.
Sementara itu, tugas insulin adalah menstimulasi sel untuk mengabsobsi glukosa dari
darah. Pada penderita diabetes, sel tidak mampu mengabsorbsi glukosa secara normal.
Akibatnya glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan diabetes.
Tanda-tanda penyakit diabetes mellitus:
a)
Perasaan haus yang terus-menerus
b)
Berat badan turun secara drastis
c)
Sering buang air kecil dalam volume besar
d) Cepat letih dan penyebabnya tidak jelas
e)
Rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun
f)
Koma, pada kasus tertentu.
Pencegahan diabetes:
a)
Berolahraga yang teratur.
b) Tidak merokok
c)
Menjaga berat ideal badan agar tidak terjadi obesitas
d) Melakukan pengawasan kadar glukosa dalam darah secara mandiri di rumah
e)
Check up kesehatan menyeluruh di rumah sakit
f)
Memeriksakan mata secara teratur
12
g)
Mengatur penggunaan gula yang rendah kalori
3)
Rematik
Rematik merupakan penyakit anak-anak dan remaja.Biasanya penyakit ini mulai terjadi
1 sampai 3 minggu setelah seseorang menderita pharyngitis. Di Amerika Serikat, telah
dikembangkan antibiotik untuk mengatasi penyakit ini. Akan tetapi dengan
menggunakan antibiotik agaknya masih menemui jalan buntu dikarenakan pengaruhnya
terhadap kesehatan organ hati.
Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa demam rematik lebih sering dialami oleh anak
gadis dibandingkan anak lelaki. Namun setelah mencapai dewasa, ukuran tentang jenis
kelamin mana yang lebih sering terkena sudah mulai kabur. Ini sangat tergantung
dengan sistem imunitas seseorang dan lingkungan mereka berada.
Penyebab:
Demam rematik diakibatkan oleh kombinasi infeksi bakteri dan lemahnya sistem
imunitas tubuh seseorang. Penyakit ini bermula dari infeksi pada tenggorokan yang
disebabkan oleh bakteri Streptococcus.
Setelah bakteri masuk ke dalam tubuh, ia akan berkembang dan menyebabkan demam
disertai flu. Dalam banyak kasus, anak-anak lebih mudah terserang infeksi pada
tenggorokan. Flu ini akan berkembang menjadi demam rematik.
Tanda-tanda rematik:
a)
Panas
b)
Sakit sendi, terutama pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki, kemudian
pada sendi siku, Sendi-sendi membengkak, dan
c)
Seringkali terasa panas serta tampak merah.
d) Garis-garis merah yang melengkung atau benjolan di bawah kulit.
e)
Pada kasus yang lebih berat, badan terasa lemah, napas pendek dan mungkin nyeri
jantung(heart pain).
Pengobatan:
a)
Jika anda mencurigai demam rematik, temui petugas kesehatan. Pada penyakit ini,
terdapat kemungkinan bahaya kerusakan jantung.
b)
Minumkan aspirirn dengan takaran besar. Seorang anak yang berusia 12 tahun
dapat minum sampai 2 atau 3 tablet @ 300 mg, 6 kali sehari. Minumkan aspirin
bersama-sama susu atau sedikit soda bicarbonat, untuk menghindarkan sakit pada
lambung. Jika mulai berdering, kurangi takaran.
c)
Berikan penicilin, 400.000 unit per tablet, 1 tablet 4 kali sehari selama 10 hari.
Pencegahan:
a)
Untuk mencegah demam rematik, obati pharyngitis segera dengan penicilin
selama 10 hari.
b)
Untuk mencegah kambuhnya demam rematik dan tambahan kerusakan jantung,
anak yang pernah menderita demam rematik harus mendapatkan penicillin selama 10
hari, begitu ada tanda pertama sakit leher. Jika tanda-tanda kerusakan jantung telah
terlihat, anak tersebut harus mendapat penicillin secara teratur mendapatkan suntikan
benzathin penicillin setiap bulan, mungkin selama hidupnya. Ikutilah nasehat seoarang
dokter atau petugas kesehatan yang berpengalaman.
4)
Penyakit jantung
Nama ini digunakan untuk semua gangguan yang terjadi pada organ jantung, gangguan
terebut tentunya berbeda dan memiliki efek yang berlainan antara satu dengan lainnya.
13
14
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal
bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada
pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan
kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap
dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan
sayuran.
c.
Penyakit Keturunan/diwariskan
Penyakit yang diwariskan adalah penyakit atau suatu kelainan yang kemunculannya
oleh factor genetis ( keturunan ). Penyakit atau kelainan yang diwariskan ini dapat di
bagi menjadi dua macam, yaitu penyakit/kelainan yang muncul sejak lahi yang sematamata Karen afaktor genetis dan penyakit/kelainan yang muncul setelah usia dewasa
yang dipengaruhi oleh factor genetis di dukung oleh factor lingkungan.
Berikut ini beberapa penyakit keturunan / yang diwariskan
1)
Albinisme
Kelainan ini ditunjukan dengan tidak adanya pigmen pada kulit sehingga kulit tampak
bule. Kelainan ini diperoleh sejak lahir. Penderita kelainan ini memiliki orang tua yang
tampak normal, tetapi sebenarnya mereka mempunyai potensi tersimpan untuk kelainan
tersebut.
2)
Hemofilia
Hemofilia adalah sejenis kelainan yang ditunjukan dengan tidak dapatnya darah
membeku jika seseorang mengalami luka atau pendarahan. Laki-laki penderita
hemophilia yang menikah dengan perempuan normal akan memepunyai anak
perempuan yang mempunyai potensi tersimpan untuk menderita hemofilia dan anak
laki-laki yang normal. Kelainan hemophilia tidak pernah diwariskan seorang laki-laki
kepada anak laki-lakinya. Apabila perempuan yang mempunyai potensi tersimpan untuk
hemofilia menikah dengan laki-laki normal maka anak perempuannya kemungkinan
normal atau mempunyai potensi tersimpan untuk hemophilia dan anak laki-lakinya
kemungkinan normal atau hemophilia.
3)
Asma
Asma adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Asma mengakibatkan
saluran pernafasan menyempit sementara. Umumnya hal ini disebabkan oleh
peradangan di saluran pernafasan yang menyebabkan saluran nafas bereaksi secara
berlebihan terhadap suatu rangsangan, misalnya debu, asap dan pollen.
Penyebab:
Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah
banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hipotesis mengenai penyebab seseorang
mengidap asma belum disepakati oleh para ahli di dunia kesehatan.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma, saluran
pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan
(bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap,
debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau /
aroma menyengat (misalnya; parfum), dan olahraga.
Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi
saluran pernapasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga
bisa dialami oleh beberapa wanita di masa siklus menstruasi, namun hal ini sangat
jarang sekali. Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko
15
yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika
seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya
penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.
Gejala:
Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :
a)
Pernapasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan napas
(exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernapasan yang berbunyi, dan
tidak semua orang yang napasnya terdegar (wheezing) adalah penderita asma.
b) Adanya sesak napas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
c)
Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
d) Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.
e)
Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena
kesulitannya dalam mengatur napas.
Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal di rongga dada atau leher.
Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat
memperburuk keadaannya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan
mengeluarkan banyak keringat.
Pencegahan:
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi
faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap
penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu
serangan asma nya. Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa
dapat bernapas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai
obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.
4)
Obesitas
Obesitas adalah suatu keadaan dimana berat badan melebihi batas paling tinggi
kelebihan berat badan dan tubuh didominasi mayoritas lemak. Orang yang mengalami
obesitas umumnya susah mengendalikan nafsu makan. Salah satu penyebab obesitas
adalah gen atau keturunan. Gen tersebut menyebabkan fungsi menahan nafsu makan
tidak bekerja dengan baik, ditambah dengan kebiasaan gaya hidup yang tidak baik
dengan memakan-makanan yang tinggi lemak dan rendah nutrisi seperti junk food.
Usaha Pencegahan Penyakit Keturunan yang dapat dilakukan adalah:
Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya kelainan/ penyakit yang hanya
ditentukan oleh faktor genetis adalah dengan cara menghindari menikah dengan orang
yang menderita atau mempunyai potensi untuk kelainan/penyakit tersebut , atau jika
terlanjur telah menikah dengannya berkonsultasilah dengan dokter. Selain itu cara untuk
memperkecil kemungkinan penyakit yang disebabkan karena keturunan dapat dengan
cara memperkecil pengaruh lingkungannya yaitu dengan memperhatikan gaya dan cara
hidup termasuk cara makannya yang tidak sehat.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Penyakit merupakan sesuatu yang mengganggu dan menimbulkan masalah terhadap
kesehatan sehingga seseorang yang terserang penyakit akan merasa tidak nyaman, sakit,
menderita atau secara fisiologis atau atau anatomis tubuh orang tersebut aktivitasnya
terganggu sehingga menjadi tidak normal.
Penyakit ada yang menyerang
1. Manusia (menular, tidak menular, keturunan)
2. Hewan
3. Tumbuhan
Pencegahan secara umum:
1. Mempertinggi nilai kesehatan
2. Memberikan vaksinasi/ imunisasi
3. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
4. Pola Hidup Sehat
B. Saran
1. Untuk pemerintah lebih meningkatkan infrastruktur dalam bidang kesehatan
misal: lebih meningkatkan kualitas pelanyanannya.
2. Untuk pembaca sebaiknya harus menerapkan pola hidup sehat seperti olagraga,
makan yang bergizi, menjaga lingkungan dan sebagainya.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://griyasavingnet.blogspot.com/2012/09/macam-macam-penyakit-menularpada.html
http://infokesehatan101.blogspot.com/2012/04/gejala-sakit-maag.html
http://jenispenyakit.blogspot.com/2009/08/penyakit-darah-tinggi.html
(http://jenispenyakit.blogspot.com/2009/07/penyakit-diabetes.html
http://jenispenyakit.blogspot.com/2009/07/penyakit-malaria.html
http://jenispenyakit.blogspot.com/2009/07/penyakit-rematik.html
http://jenispenyakit.blogspot.com/2008/12/penyakit-tbc.html
(http://labanblogger.blogspot.com/2012/06/penyakit-cacar-dan-caramengobatiserta.html
http://musttrie-art.blogspot.com/2012/08/memahami-jenis-jenis-penyakit-turunan.html
http://ridwanaz.com/kesehatan/jenis-jenis-penyakit-keturuna
http://sehat-enak.blogspot.com/2009/08/penyakit-kulit-dan-pencegahannya.html
http://sehat-enak.blogspot.com/2009/07/penyakit-demam-berdarah-dengue-dbd.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/macam-macam-penyakit.html
http://penyakitkita.wordpress.com/tag/macam-macam-penyakit-tidak-menular
18