LPK Soshum
LPK Soshum
(INDIVIDU)
SUB UNIT
: TERANG 1
UNIT
: NTT-05
KECAMATAN
: BOLENG
KABUPATEN
: MANGGARAI BARAT
PROVINSI
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa
Nomor Mahasiswa
: ERIK SANJAYA
: 13/348130/SP/25765
2016
Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNPPM) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa selama masa studi di tingkat universitas. Kegiatan ini sangat bermaanfaat
dan merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara terpadu dengan
menerapkan setiap bidang ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama belajar di
bangku kuliah. Program ini juga bertujuan untuk membimbing para mahasiswa untuk
bekerja secara tim dan bekerjasama dengan teman sejawat dari fakultas dan bidang
lain.
Pelaksanaan KKN-PPM kami laksanakan di Desa Sidomulyo selama kurang
lebih 2 (dua) bulan dimulai dengan penerjunan pada tanggal 01 April 2015 dan diakhiri
secara resmi pada penarikan KKN PPM tanggal 28 Mei 2015. Desa Sidomulyo terletak
di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelum kegiatan KKN dimulai, sebelumnya telah dilaksanakan survey pendahuluan di
mana Tim ini diketuai oleh mahasiswa kormanit Wira Ditta lokantara.
Pelaksanaan KKN PPM dimulai dengan observasi selama satu minggu dan telah
menghasilkan Laporan Rencana Kegiatan yang berisi tentang rencana
kegiatan/program yang akan dilaksanakan selama masa KKN. Program-program ini
terdiri dari program tema maupun non-tema yang direncanakan berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh selama masa observasi, inisiasi mahasiswa sendiri ataupun
atas permintaan dari warga masyarakat. Kegiatan KKN PPM dibagi menjadi 3 (tiga)
tahapan:
1. Tahap Observasi, yaitu masa dimana mahasiswa melakukan pengamatan,
survey, identifikasi masalah, pemilihan rencana kegiatan dan penyusunan
Laporan Rencana Kegiatan. Tahap ini dilaksanakan pada pekan pertama KKN
tanggal 1-8 April 2015.
2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan, berupa masa perencanaan detail kegiatan,
persiapan dan pelaksanaan program yang telah dipilih pada tahap sebelumnya.
Tahap ini berlangsung pada pekan kedua hingga ke tujuh KKN yaitu tanggal 9
April 2015-19 Mei 2015.
3. Tahap Pembuatan Laporan pelaksanaan Kegiatan. Dilakukan pada Minggu ke
delapan sehingga penarikan KKN tanggal 20 Mei 2015-28 Mei 2015. Kegiatan
turis-turis mancanegara. Maka dari itu, dalam program sanggar belajar rasanya
penting untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada penduduk desa Golo Sepang.
Pembahasan
Kegiatan ini diawali dengan observasi dan bersosialisasi bersama warga-warga
yang ada khususnya anak-anak dan remaja untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan berbahasa Inggris yang ada di desa Golo Sepang. Selanjutnya baik
melalui kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sanggar belajar
Cendekia Terang maupun saat berkumpul bersama kami melakukan diskusi
dan pembicaraan ringan dengan menggunakan bahasa Inggris.
Khusus untuk anak-anak kecil yang datang pada saat sanggar belajar, biasanya
dimulai dengan mengeja ABC dengan bahasa Inggris dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu anak-anak berbahasa inggris untuk membiasakan anak-anak
kecil tersebut dengan bahasa inggris dalam kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan setiap senin,rabu dan jumat sore.
3. Pelatihan Public Speaking
Uraian
Dari hasil observasi yang dilakukan sebelumnya, kami melihat bahwa masih
banyak anak-anak desa Golo Sepang yang belum memiliki keberanian untuk
berbicara di depan umum apalagi jika ditempatkan dalam lingkungan baru.
Softskill seperti keberanian untuk berbicara atau pelatihan public speaking ini
merupakan sebuah agenda penting untuk mengembangkan karakteristik dan
kepribadian anak-anak desa Golo Sepang.
Pembahasan
Pelatihan public speaking selalu dilaksanakan bersamaan dengan program
sanggar belajar, dengan berbagai macam kegiatan dan aktivitas yang ada di
sanggar belajar, sedikit demi sedikit menumbuhkan keberanian dalam diri anakanak kecil untuk mengutarakan pendapatnya mengenai sesuatu.
Salah satu contoh adalah ketika anak-anak menggambar hal-hal yang mereka
sukai selama sanggar belajar, selanjutnya anak-anak diminta untuk
menceritakan apa makna dari gambar yang mereka buat. Sisanya masih banyak
lagi kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan kepribadian anak-anak
dalam hal berani berbicara atau public speaking.
4. Inventarisasi Buku
Uraian
Inventarisasi buku merupakan salah satu program penting untuk mendata bukubuku yang telah didapatkan dari kumpulan donasi agar mendukung kegiatan
sanggar belajar dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas donasi-donasi
yang diterima oleh tim KKN PPM UGM NTT 05.
Pembahasan
Setiap buku-buku yang diterima dibagi kedalam beberapa kategori buku bacaan,
seperti Cerita Anak, Religi, Pengetahuan Umum, Buku Pelajaran, Novel, dan
Kuliner. Setelah dibagi kedalam beberapa kategori, maka langkah selanjutnya
adalah untuk memberi kode penomoran atau mengkoding buku-buku yang ada
sesuai dengan kategorinya.
5. Sosialisasi PTN dan PTS
Uraian
Dari hasil survey didapatkan kesimpulan bahwa sebenarnya siswa-siswa
Sekolah Menengah Atas di desa Golo Sepang mempunyai keinginan untuk dapat
melanjutkan pendidikannya hingga ke bangku Universitas. Namun sayangnya
karena keterbatasan sarana seperti listrik dan internet di desa ini menjadikan
siswa-siswa tersebut memiliki ketakutan tersendiri terhadap yang namanya
perkuliahan dikarenakan minimnya informasi mengenai kehidupan perkuliahan.
Pembahasan
Solusi yang coba kami berikan adalah untuk melakukan sosilasi mengenai PTN
dan PTS serta beasiswa yang terdapat di Universitas. Pelaksanaan sosialisasi ini
tidak hanya dilakukan di tingkat siswa-siswa SMA, melainkan terhadap para
orang tua yang memiliki anak dan ingin agar anaknya dapat mengenyam
pendidikan di perguruan tinggi. Sosialisasi ini dilakukan setiap kali ada
kesempatan maupun ketika ada masyarakat yang bertanya terkait kehidupan
selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
6. Saung Mimpi
Uraian
Jika terkadang bertanya kepada anak-anak desa Golo Sepang mengenai apa
cita-cita mereka atau apa yang ingin mereka lakukan ketika sudah besar nanti
jawaban yang keluar termasuk jawaban-jawaban yang sangat sederhana seperti
hanya ingin menjadi petani, nelayan ataupun sopir otto (kendaraan umum yang
digunakan di desa Golo Sepang). Memang tidak ada yang salah dengan
pendapat tersebut, namun alangkah baiknya jika anak-anak tersebut memiliki