Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan
sumber dari mana protein dan vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang
belum mengerti tentng Vitamin sering kali tidak memperhatikan pola
makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan. Mereka tak menyadari
akan bahaya kekurangan serta kelebihan protein vitamin itu. Maka vitamin
sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila kekurangan bahkan
kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan manusia itu sendiri.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil
yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak
dapat dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin
merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh
sehingga harus dipasok dari makanan.
Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan
ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian
ditemukan lagi vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak
atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larutdalam air dipakai
sebagai dasar klasifikasi. Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya
diberisymbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C) dan vitamin larut dalam
lemak yang baruditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).
Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di
didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkanmelalui urin.
Protein merupakan salah satu biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama semua makhluk
hidup. Pada manusia protein menyumbang dari 20% berat total tubuh. Protein
ibaratnya seperti sebuah mesin, mesin yang menjaga dan menjalankan fungsi

tubuh semua makhluk hidup. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 100 triliun sel
masing-masing sel memiliki fungsi yang spesifik. Setiap sel memiliki ribuan
protein berbeda, yang bersama-sama membuat sel melakukan tugasnya.
B RUMUSAN MASALAH
1 Apakah pengertian Protein?
2 Apa saja jenis protein, fungsi, dan sumber protein diperoleh?
3 Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan protein?
4 Apakah pengertian Vitamin?
5 Apa saja jenis vitamin, fungsi, dan sumber vitamin diperoleh?
6 Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan vitamin?
C TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan Rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini memilki
tujuan sebagai berikut:
1 Mengetahui pengertian Protein?
2 Mengetahui jenis protein, fungsi, dan sumber protein diperoleh?
3 Mengetahui akibat dari kekurangan dan kelebihan protein?
4 Mengetahui pengertian Vitamin?
5 Mengetahui jenis vitamin, fungsi, dan sumber vitamin diperoleh?
6 Mengetahui akibat dari kekurangan dan kelebihan vitamin?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tentang Protein dan Vitamin
1. Deskripsi Protein
a. Pengertian Protein
Protein merupakan salah satu biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun

utama semua makhluk hidup. Pada manusia protein menyumbang dari


20% berat total tubuh. Protein ibaratnya seperti sebuah mesin, mesin
yang menjaga dan menjalankan fungsi tubuh semua makhluk hidup.
b. Pengolongan Protein
Protein merupakan senyawa makro-molekul yang terdiri atas
sejumlah asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Atas
dasar susunan asam amino serta ikatan-ikatan yang terjadi antara asam
amino dalam satu molekul protein (Poedjiadi, A. 2010).
1. Berdasarkan Struktur Molekulnya
1. Struktur primer
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana,
berupa suatu linear (rantai lurus) asam amino. Pembentukan
ikatan peptide antara satu asam amino dengan asam amino
yang lain mengakibatkan tiap asam amino kehilangan gugus
amino dan karboksil akan berbeda diujung-ujung rantai
polipeptida.
2. Struktur sekunder
Pada struktur sekunder, asam-asam amino yang
menyusun protein dihubungkan oleh ikatan peptida dan ikatan
hydrogen. Oleh karena itu rantai polipeptida yang terbentuk
tidak berupa rantai lurus, melainkan berbentuk rantai terpilin
(- helikx).
3. Struktur tersier
Struktur tersier merupakan yang lebih kompleks, karena
adanya beberapa ikatan yang menghubungkan antara protein
yang satu (struktur primer maupun sekunder) dengan protein
yang lain. Ikatan-ikatan yang mungkin adalah: Ikatan
hydrogen, Ikatan ionik (elektrostatik), Ikatan disulfide, Ikatan
hidrofobik, dan Ikatan dipole atau ikatan hidrofolik.
4. Struktur kuartener
Struktur kuartener terbentuk dari beberapa unit molekul
protein tersier, membentuk satu molekul protein. Ikatan yang
ada sama dengan pada struktur tersier. Protein yang
mempunyai struktur ini biasanya merupakan globular.

2. Berdasarkan fungsi Protein


a. Protein Sempurna: protein sempurna adalah protein yang
didalamnya terkandung asam amino yang lengkap. Contohnya
kasein pada susu dan albumin pada putih telur. Protein
sempurna pada umumnya terdapat pada protein hewan.
b. Protein Kurang Sempurna: protein kurang sempurna adalah
protein yang asam aminonya lengkap tetapi jumlah dari
beberapa asam amino sedikit. Protein kurang sempurna tidak
mampu mencukupi pertumbuhan, tetapi protein kurang
sempurna ini dapat mempertahankan jaringan yang telah ada.
Contohnya protein pada lagumin yang terdapat pada kacangkacangan dan giladin pada gandum.
c. Protein Tidak Sempurna: protein tidak sempurna adalah
protein yang kurang atau tidak memiliki asam amino esensial.
Protein tidak sempurna tak mampu mencukupi pertumbuhan
dan mempertahankan yang telah ada sebelumnya. Contohnya,
Zein yang terdapat pada jagung, dan beberapa protein yang
ada pada tumbuhan.
3. Berdasarkan atas komposisi zat penyusunnya
a. Protein sederhana
protein sederhana adalah protein dari hasil hidrolisa,
total protein ini merupakan campuran atas berbagai macam
asam amino. Termasuk dalam kelompok misalnya :
1. Albumin
Protein larut dalam air dan larutan garam encer,
BM-nya relative rendah. Albumin terdapat dalam putih
telur (albumin telur), susu (laktalbumin), darah (albumin
darah) dan sayur-sayuran.
2. Globulin
Larut dalam larutan garam netral, tetapi tidak larut
dalam air. Terkoagulasi oleh panas dan akan mengendap
pada larutan garam konsentrasi tinggi (salting out) dalam

tubuh banyak terdapat sebagai zat antibodi dan fibrinogen.


Pada susu terdapat dalam bentuk laktoglobulin, dalam telur
ovoglobulin, dalam daging myosin dan acitin dan dalam
kedele disebut glisilin atau secara umum dalam kacangkacangan disebut legumin.
b. Protein majemuk (Conjugated Protein)
1.
Posferoprotein, mengandung gugus asam folat yang
terikat pada gugus hidriksil dari serin dan theroin. Banyak
terdapat pada susu dan kuning telur.
2.
Lipoprotein, mengandung lipid asam lemak, listin.
Sehingga mempunyai kapasitas sebagai zat pengemulsi
yang baik, terdapat dalam telur, susu dan darah.
c. Protein Derivat (Protein derivative)
protein derivat adalah protein yang merupakan ikatan
antara (intermediate product) yang merupakan hasil dari
hidrolisa parsial yang berasal dari protein native. Contohnya
albumosa, peptone dan masih banyak lagi.
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada
dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan
tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro
kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan
yang mengandung dan atlet-atlet. Protein memilki keuntungan diantaranya
yaitu :
a)
b)
c)
d)

Sumber energi
Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan
Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan

protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih


sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim.
Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino
ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian
asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh.
5

Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka


akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel
tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini
disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di
proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai
translasi.

Sumber Protein
Daging, Ikan, Telur, Susu, dan produk sejenis Quark, Tumbuhan
berbji, Suku polong-polongan, Kentang
Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara

menghitung protein yang diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan
menghitung jumlah jumlah unsur nitrogen (zat lemas) yang ada dalam
dalam protein makanan dan menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang
dikeluakan tubuh melalui air seni dan tinja.
Kekurangan protein dipercaya menjadi salah satu alasan untuk
penyakit seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung dan
osteoporosis. Bawaan protein C atau S defisiensi menyebabkan pembekuan
darah yang abnormal. Gangguan ini menyebabkan peningkatan risiko
pembentukan gumpalan, yang disebut trombosis. Kekurangan protein juga
menyebabkan banyak masalah seperti kehilangan berat badan, kelemahan,
penyusutan jaringan otot dan edema, tekanan darah rendah, denyut jantung
sangat rendah, anemia dan pigmentasi pada kulit.
Jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan dari tubuh seorang laki-laki
dewasa yang berat badannya 70 kg kira-kira sebanyak 3 gram sehari. Tiga
gram nitrogen ini ekivalen dengan 3 X 6,25 gram protein 18,75 gram
protein (1 gram zat putih telur mengandung 0,16 gram unsur nitrogen).
4. Deskripsi Tentang Vitamin
a. Pengertian Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah
sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolism setiap organisme, yang tidak

dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata
bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang
mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atomnitrogen (N),
karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui
bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah
kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal (Almatsier, 2001).
b. Macam Vitamin
Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena
vitamin

adalah

zat

organik

maka

vitamin

dapat

rusak

oleh penyimpanan dan pengolahan, Berdasarkan sifatnya vitamin


dapat dibedakan menjadi vitamin yang larut dalam lemak dan larut
dalam air (Triana, Vivi. 2006).
1. Vitamin yang larut dalam lemak:
o Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol,
merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra
penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain
itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh
paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan
yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan,
sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan
juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning,
seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
o Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin
yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain
ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian

tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah


tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium
dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi
vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet).
o Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai
jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel
darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat
melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Vitamin E
banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan
minyak tumbuh-tumbuhan.
o Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem
peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Selain itu,
vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning
telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K
yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Sel
darah merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi vitamin B, C,
dan E, serta asam para-aminobenzoat.
2. Vitamin yang larut dalam air:
o Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan
manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C
juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi,
tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Terkait dengan
sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C
dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh

sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif,


seperti kanker. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka
saat terjadi pendarahan. Sumber vitamin C buah jeruk, tomat,
arbei, kangkung, kentang, cabai hijau, selada hijau, jambu biji.
o Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting
dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal
pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan
peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim
yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh
terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin
yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan
dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama
vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran
hijau.
o Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin,
merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan
penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1
juga membantu proses metabolisme protein danlemak. Sumber
vitamin B1berasal dari jantung, hati, ginjal, ber, ragi, gandum,
kedelai, susu, kacang tanah dan kacang-kacangan.
o Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam
metabolisme di tubuh manusia. Vitamin ini juga berperan
dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan
glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh,
seperti kulit, rambut, dan kuku.Sumber vitamin B2 banyak

ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning


telur, dan susu.
o Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin
ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk
menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di
dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam
menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis
vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti
ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan.

o Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin,
merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh.
Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A
yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur
sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain
itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolism nutrisi dan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh
terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi
tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam
beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan
o Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis
vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak
ditemukan pada tanaman. Vitamin ini banyak berperan dalam
metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam
10

pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA


dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging
merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi
kebutuhan vitamin B12.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan
antara lain sebagai berikut:
1. Protein merupakan senyawa makro-molekul yang terdiri atas sejumlah
asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein, dibedakan 4
macam struktur protein, yaitu: struktur primer, struktur sekunder, struktur
tersier, dan struktur kuartener.
2. Klasifikasi protein ada 2 yaitu, berdasarkan bentuk molekulnya dan
berdasarkan komposisi zat penyusun
3. Protein memilki keuntungan diantaranya
Pembetukan

dan

perbaikan

sel

dan

yaitu,

Sumber

energi,

jaringan,

Sebagai

sintesis

hormon,enzim, dan antibody dan Pengatur keseimbangan kadar asam basa


dalam sel, disamping itu protein juga memilki kerugian yang dapat
berakibat fatal misalnya, Kerontokan rambut, busung lapar, kurangan
yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
4. Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan
11

adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin larut dalam air hanya dapat
disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan.

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Poedjiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit UI-Press
Triana, Vivi. 2006. Macam-Macam Vitamin dan Fungsinya Dalam Tubuh. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, I (1)

12

Anda mungkin juga menyukai