Routing Cisco Router For GUI Dan CLI
Routing Cisco Router For GUI Dan CLI
mengunakan
jalur
paket
paket
ke
alamat
yang
dituju
routing. Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address
dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya
bisa berkomunikasi.
Routing table hanya memberikan informasi sedangkan routing algoritma yang
menganalisa dan mengatur routing table. Intinya, router hanya tahu cara
menghubungkan nertwork atau subnet yang terubung langsung dengan router
tersebut.
Router berdasarkan cara pemetaan / routing dibagi tiga :
1. Static Routing
2. Default Routing
3. Dynamic Routing
Tidak ada tolerasi kesalahan; jika suatu router down, maka static tidak
akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke
suatu
dipindahkan
routing
maka
static
network
harus
ditambah
atau
diperbaharui
oleh
administrator.
Pembatasan static router dapat menjadi keuntungan apabila untuk sampai pada
tujuan hanya melalui satu router. Sub network adalah pencapaian network
tujuan hanya dengan satu jalur.
mask
: subnet mask
address
interface
distance
contoh:
ip route 10.0.0.0/8 131.108.3.4 110
10.0.0.0
: destination network.
/8
: mask (255.0.0.0)
131.108.3.4 : address
110
: distance
STUDY CASE
Topologi Jaringan
Keterangan;
kabel DCE
Yang menghubungkan antara komputer - switch, komputer - komputer,
switch - router, menggunakan kabel UTP
Langkah Penyelesaian;
Pada saat melakukan routing, biasanya yang jadi merupakan catatan utama dan
biasanya akan menjadi masalah jika terabaikan adalah masalah pengalamatan
IP, berapa ip gatewaynya? Berapa IP serialnya? Oleh karena salah satu solusi
dalam me-routing sebuah jaringan adalah dengan membuat "Tabel Routing"
sebelum memulai routing.
Berikut ini adalah contoh tabel routing untuk merouting static pada case ini;
IP address pada PC
Alamat IP
No
Nama PC
PC01
50.1.1.2
PC02
100.1.1.2
255.0.0.0
100.1.1.1
PC03
200.1.1.2
255.255.255.0
200.1.1.1
IP address
Subnet Mask
Gateway
255.0.0.0
50.1.1.1
Nama Router
Fast Ethernet
0/0
Serial 2/0
Router
Pertama
Router kedua
100.1.1.1
30.1.1.2
150.1.1.1
Router ketiga
200.1.1.1
150.1.1.2
50.1.1.1
30.1.1.1
Serial
3/0
-
Teknis Penyelesaian;
1. Menggunakan GUI Pada Simulator
Langkah 1;
Silahkan ANda ikuti sesuai dengan urutan gambar;
No. 1, Pilih router yang akan disetting,
No.2, Pilih Menu Config,
No.3, Pilih jenis koneksi atau kabel yang digunakan.
N0.4, Atur alamat IP sesuai pada routing table.
7
No.5, Jangan lupa klik ON.
Langkah 2;
Kalau tadi mengatur alamat IP yang terkoneksi dengan komputer, pada langkah ini kita
mengatur alamat IP yang terhubung dengan router lainnya.
2. Hal ini tergantung, pada saat memasang kabel di serial 2/0 atau di 3/0, settingan ini
menggunakan serial 2/0
3. Atur alamat IP buat kabel serial, yang harus di perhatikan adalah "alamat IP di serial
tidak boleh lebih besar dari IP fast ethernet". Pada settingan ini IP nya 30.1.1.1
Langkah berikutnya ;
Langkah berikutnya ;
9
Pada langkah ini ANda harus lebih teliti karena pada router ini terpasang/terhubung
dua kabel serial, hal yang sering terjadi adalah tertukar alamat ipnya. Untuk
mengantisipasinya dengan cara membubuhkan catatan kecil di samping router agar kita
bisa dengan mudah memberi alamat pada setiap portnya.
1. -> Untuk pengaturan alamat IP di serial 2 harus satu network IP serial 2 di router
yang satunya lagi, karena di router yang sebelumnya setting IP "30.1.1.1" di serial 2
router ini "setting IP "30.1.1.2" agar searah pada saat forward datanya
2. -> Jangan lupa klik ON
Langkah berikutnya atur serial 3/0 masih Pada Router yang sama
10
1. -> Yang harus diperhatikan dalam pengalamatan IP di sini serial 3 tidak boleh
satu network dengan serial 2. Setting IP "150.1.1.1"
2. -> jangan lupa klik ON
Langkah berikutnya hal yang sama pada saat ngatur router pertama.
HAsil pengalamatan IP port pada router, (harus sama dengan tabel routing
yang kita buat sebelum memulai routing)
Alamat IP
No
Nama Router
Router
Pertama
50.1.1.1
Router ke dua
100.1.1.1
30.1.1.2
150.1.1.1
Router ke tiga
200.1.1.1
150.1.1.2
Fast Ethernet
0/0
Serial
3/0
Serial 2/0
30.1.1.1
Nah untuk sesi pengalamatan sudah selesai, Anda bisa liat semua lampu di
kabel udah nyala, sekarang kita buat jalur buat forward data-datanya
Router pertama
11
1. -> Isi pada kolom network IP fast ethernet di router yang dituju, contoh di gambar
menuju ke router ke dua, IP fast ethernet di router 2 itu 100.1.1.1, jadi alamat
networknya 100.0.0.0. KENAPA? karena IP tersebut kelas A, kalo IP nya #contoh
180.1.1.1 jadi 180.1.0.0 soalnya IP tersebut kelas B. isi next hop dengan IP serial 2/0
yang ada di router 2.
2. -> Apabila dari router 1 ke router 3 IP networknya tetap IP router yang dituju di
router 3 tapi IP next hopnya itu alamat IP serial 2/0 yang ada di router 2
Hati hati pada saat memasukkan IP harus teliti , jika tidak akan salah arah, dan hasil
datanya failed.
12
Router Terakhir
JIka sudah selesai, silahkan Anda uji untuk forward data pada topologi yang sudah
selesai kita atur, setting dulu semua alamat IP Komputernya. Ingat seperti yang sudah
13
difahami sebelumnya harus diperhatikan adalah IP komputer juga harus sama
depannya dengan alamat fast ethernet router apabila di router 50.1.1.1, di Komputer
50.1.1.2. belakangnya yang diubah untuk default gateway tulis IP routernya.
Demikian teknis settingan router untuk kebutuhan routing dengan melalaui GUI
atau cara kepepet
// enable
Router#conf t
//configure terminal
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 50.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
//exit
Router(config)#int s2/0
Router ke dua;
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 100.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Router(config)#int s2/0
//kecepatan clock
//mengaktifkan interface ke dalam mode "ON"
14
Router(config-if)#ip add 30.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 150.1.1.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router ke tiga;
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 200.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 150.1.1.2 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router ke dua
15
Router(config)#ip route 50.0.0.0 255.0.0.0 30.1.1.1
Router(config)#ip route 200.1.1.0 255.255.255.0 150.1.1.2
Router ke tiga
Router(config)#ip route 50.0.0.0 255.0.0.0 150.1.1.1
Router(config)#ip route 100.0.0.0 255.0.0.0 150.1.1.1