Anda di halaman 1dari 133

PT TUNAS RIDEAN Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011/
31 DECEMBER 2012 AND 2011

PSAK 4 par.04
Laporan
Keuangan
konsolidasian adalah laporan
keuangan
suatu
kelompok
usaha yang disajikan sebagai
suatu entitas ekonomi tunggal.

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
1/1
Schedule
Lampiran
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31
DECEMBER
2012,
2011,
AND
1 JANUARY 2011
KONSOLIDASIAN
(Expressed in millions of Rupiah)
31 DESEMBER 2012, 2011, DAN 1 JANUARI
2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
1 Januari/
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/
Notes

December

December

*)

January
*)

ASSETS

ASET

PSAK 1
par.64(d)
PSAK 1
par.64(a,b,
c) & PSAK
7 par.15
PSAK 1
par.64(a,b,
c) & PSAK
7 par.15
PSAK 14
par.6
PSAK 1
par.64(a,b,
c)
PSAK 46
par.2

PSAK 1
par.64(d)
PSAK 46
par.05
PSAK 15
par.33
PSAK 16
par.06
PSAK 16
par.06

ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Piutang lain-lain
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
- Pajak penghasilan
- Pajak lain-lain
Aset lancar lain-lain

CURRENT ASSETS
4

316,546

371,226

241,255 Cash and cash equivalents


Trade receivables
Third parties 242,483
Related parties 4,985
Other receivables

5
5, 28

312,995
12,653

235,739
9,209

28
6
7

113,057
6,605
978,415
19,409

64,865
15,783
604,956
17,287

40,064
7,084
456,459
13,680

1,163
25,795
13,234

588
19,479
10,615

7,209
15,691
8,347

1,799,872

1,349,747

1,037,257

25,139
38,829

19,731
25,321

16,360
30,125

265,217
1,166,939
10,534
3,755
2,100
1,512,513

206,860
920,353
16,742
4,934
1,621
1,195,562

186,678 Investment in associates


Fixed assets
805,004
Investment properties
18,006
Prepayments
3,783
2,941 Other non-current assets
1,062,897 Total non-current assets

3,312,385

2,545,309

2,100,154

8a

Jumlah aset lancar

Third parties Related parties Inventories


Prepayments
Prepaid taxes
Corporate income taxes
Other taxes Other current assets
Total current assets
NON-CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR


Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Aset pajak tangguhan
Investasi pada
entitas asosiasi
Aset tetap
Properti investasi
Biaya dibayar dimuka
Aset tidak lancar lain-lain

8d
9
10
11
7

Restricted time deposits


Deferred tax assets

Jumlah
aset tidak lancar
Direclass

sesuai
dengan
JUMLAH
ASET
peraturan
BAPEPAMLK
No.
VIII.G.7
No.
KEP347/BL/20
12

TOTAL ASSETS

Direklasifikasi, lihat Catatan 2a dan 35

PSAK 1 par. 111


Mengungkapkan informasi yang
disyaratkan oleh SAK yang tidak
disajikan di bagian manapun dalam
laporan keuangan.

Reclassified, refer to Notes 2a and 35


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian

2012

2011

The accompanying notes form an integral part of the


consolidated financial statements

2011

ASET LANCAR PSAK Explanatory Notes


1

PSAK 1
par.64(d)

PSAK 1 par.64
(a,b,c)

PSAK 7 par.
13-23

PSAK 14 par.
6-8

PSAK 1 par.64
(a,b,c)
PSAK 46
par.02

PSAK 1 par.
64

Entitas mengklassifikasikan aset sebagai aset lancar, jika :


(d) kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2: Laporan Arus
Kas), kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk
menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode
pelaporan.
Piutang kepada pihak Ketiga
Entitas mengklassifikasikan aset sebagai aset lancar, jika :
(a) entitas memperkirakan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk
menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal;
(b) entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
(c) entitas memperkirakan akan merealisasi aset dalm jangka waktu 12 bulan
setelah periode pelaporan;
Piutang kepada pihak Berelasi
Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi selama periode yang
dicakup dalam laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan sifat dari
hubungan dengan pihak2 berelasi serta informasi mengenai transaksi dan saldo,
termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memenuhi potensi dampak hubungan
tersebut dalam laporan keuangan. Persyaratan pengungkapan ini merupakan
tambahan persyaratan di par. 16.
Persediaan
Persediaan adalah aset :
(a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa;
(b) dalam proses produksi untuk pnjualan tersebut; atau
(c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa.
Biaya dibayar dimuka
Penjelasan idem dg point 2.
Pajak dibayar dimuka
Pajak penghasilan termasuk semua pajak dalam negeri dan luar negeri yang
didasarkan pada laba kena pajak. Pajak penghasilan juga termasuk pajak-pajak,
seperti pemotongan pajak (atas distribusi kepada entitas pelapor) yang terutang
oleh entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura bersama.
Aset lancar lain-lain
Penjelasan idem dg point 2.

ASET TIDAK LANCAR PSAK Explanatory Notes


7

PSAK 1
par.64(d)

PSAK 46
par.05

PSAK 15
par.33

1
0

PSAK 16
par.06

Entitas mengklassifikasikan aset sebagai aset lancar, jika :


(d) deposito berjangka yang dibatasi penggunannya (seperti yang
dinyatakan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas), kecuali aset tersebut dibatasi
pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklassifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai
aset tidak lancar.
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan
pada periode mendatang sebagai akibat adanya :
(a) perbedaan temporer dapat dikurangkan;
(b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi;
(c) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan perpajakan
mengizinkan.
Investasi pada entitas asosiasi
Investasi pada entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan ekuitas
diklassifikasikan sebagai aset tidak lancar. Bagian investor atas laba rugi entitas
asosiasi, dan jumlah tercatat investasi, diungkapkan secara terpisah. Bagian
investor dari setiap operasi yang dihentikan dari entitas asosiasi juga
diungkapkan secara terpisah.
Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang :
(a) dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif;
dan

1
1
1
2
1
3

PSAK 16
par.06
PSAK 1
par.64(d)
PSAK 1
par.64(d)

(b) diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.


Properti Investasi
Penjelasan idem dengan point 10.
Biaya dibayar dimuka
Penjelasan idem dengan point 7.
Aset tidak lancar lain-lain
Penjelasan idem dengan point 7.

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
1/2
Schedule
Lampiran
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2012, 2011, AND 1 JANUARY 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN


KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012, 2011, DAN 1 JANUARI
2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

1 Januari/
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/
_Notes

December

December

*)

January
*)

LIABILITAS

PSAK 1
par.67(a,b,
c,d)
PSAK 1
par.67(a,b,
c,d) &
PSAK 7
par.15
PSAK 1
par.67(a,b,
c,d)
PSAK 1
par.67(a,b,
c,d) &
PSAK 7
par.15
PSAK 1
par.67(a,b,
c,d)
PSAK 46
par.8
PSAK 1
par.67(a,b,

PSAK 1
par.67(d)
PSAK 24
par.141

LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek

LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES

12

442,566

197,695

141,881

Short-term loans
Trade payables

Utang usaha
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi
Uang muka konsumen

13
13, 28
14

114,428
162,131
168,135

116,158
145,885
109,591

115,112
78,035
92,906

Third parties Related parties Customer advances


Other payables

Utang lain-lain
- Pihak ketiga
- Pihak berelasi

15
15, 28

44,657
4,267

31,872
14,141

37,828
403

3,987

4,529

5,722

16

36,503
14,991
38,221

19,137
15,285
42,848

11,256
18,468
30,214

16

56,686

36,612

33,202

17

149,954

124,696

121,128

Unearned rental income


Taxes payable
Corporate income taxes
Other taxes Accruals
Short-term employee
benefits liabilities
Current portion of
long-term loans

1,236,526

858,449

686,155

Total current liabilities

Pendapatan
sewa tangguhan
Utang pajak
- Pajak penghasilan
- Pajak lain-lain
Akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
bagian lancar

8b

Jumlah liabilitas
jangka pendek
LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Pinjaman jangka
panjang, setelah dikurangi
bagian jangka pendek
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Jumlah liabilitas
jangka panjang
JUMLAH LIABILITAS

Third parties Related parties -

NON-CURRENT
LIABILITIES
17

221,183

190,845

183,522

18

86,377

28,240

17,024

307,560

219,085

200,546

1,544,086

1,077,534

886,701

Long-term loans, net of


current portion
Long-term employee
benefits liabilities
Total non-current
liabilities
TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of the


consolidated financial statements
2012

2011

2011

LIABILITAS JANGKA PENDEK PSAK Explanatory Notes


1
4

PSAK 1
par.67(a,b,c,d
)

1
5

PSAK 1 par.67
(a,b,c,d)

PSAK 7 par.
13-23
1
6
1
7
1
8

PSAK 1 par.67
(a,b,c,d)
PSAK 1 par.67
(a,b,c,d)
PSAK 46
par.08

1
9

PSAK 24
par.08

2
0

PSAK 1 par.
70

Pinjaman jangka pendek


Suatu liabilitas diklassifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika :
(a) entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tsb dalam sikulus operasi
normal;
(b) entitas memiliki liabilitas tsb untuk tujuan diperdagangkan;
(c) liabilitas tsb jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah priode pelaporan;
(d) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas
selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklassifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai
liabilitas jangka panjang.
Utang kepada pihak Ketiga
Penjelasan idem dengan point 14
Utang kepada pihak Berelasi
Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi selama periode yang
dicakup dalam laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan sifat dari
hubungan dengan pihak2 berelasi serta informasi mengenai transaksi dan saldo,
termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memenuhi potensi dampak hubungan
tersebut dalam laporan keuangan. Persyaratan pengungkapan ini merupakan
tambahan persyaratan di par. 16.
Uang muka konsumen
Penjelasan idem dengan point 14
Pendapatan SewaTangguhan
Penjelasan idem dengan point 14.
Utang Pajak
Dasar pengenaan pajak liabilitas adalah jumlah tercatat liabilitas, dikurangi
dengan setiap jumlah yang dapat dikurangkan untuk tujuan pajak berkenaan
dengan liabilitas tsb pada periode mendatang. Dalam hal pendapatan diterima
dimuka, maka dasar pengenaan pajak yang ditimbulkan liabilitas tsbmerupakan
jumlah tercatat liabilitas dikurangi setiap jumlah pendapatan yang tidak
dikenakan pajak periode medatang.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek mencakup hal2 seperti:
(a) upah, gaji, dan iuran jaminan sosial
(b) cuti berimbalan jangka pendek (seperti cuti tahunan dan cuti sakit) dimana
kompensasi untuk ketidakhadiran akan diselesaikan dalam 12 bulan setelah
akhir periode saat pekerja memberikan jasanya.
(c) utang bagi laba dan utang bonus dlm waktu 12 bulan setelah akhir periode
saat pekerja memberikan jasanya;
(d) imbalan nonmoneter (seperti imbalan kesehatan, rumah, mobil dan barang
atau jasa yang diberikan secara Cuma2 atau melalui subsidi) untuk pekerja
saat ini.
Pinjaman Jangka panjang bagian lancar
Entitas mengklassifikasikan liabilitas keuangan sebagai liabilitas jangka pendek
jika liabilitas tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan setelah
periode pelaporan, meskipun:
(a) kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12
bulan; dan
(b) perjanjian untuk pembiayaan kembali, atau penjadwalan kembali
pembayaran, atas dasar jangka panjang telah diselesaikan setelah periode
pelaporan dan sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit.

LIABILITAS JANGKA PANJANG PSAK Explanatory Notes


2
1

PSAK 1
par.67(d)

2
2

PSAK 24
par.141

Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek


(d)entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas
selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Entitas mengklassifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai
liabilitas jangka panjang.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Imbalan kerja jangka panjang mencakup, antara lain:
(a) cuti berimbalan jangka panjang
(b) imbalan hari raya atau imbalan jasa jangka panjang lain;
(c) imbalan cacat permanen;

(d) utang bagi laba dan bonus yang dibayar 12 bulan atau lebih setelah akhir
periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya; dan
(e) kompensasi ditangguhkan yang dibayar 12 bulan atau lebih setelah akhir
dan periode pelaporan saat jasa diberikan.

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
1/3 Schedule
Lampiran
Direklasifikasi, lihat Catatan 2a dan 35

Reclassified, refer to Notes 2a and 35

Catatan atas laporan keuangan


konsolidasian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan
konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of the


consolidated financial statements

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
1/4
Schedule
Lampiran
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2012, 2011, AND 1 JANUARY 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN


KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012, 2011, DAN 1 JANUARI
2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

1 Januari/
31 Desember/ 31 Desember/

PSAK 1 par.133-135

uangan untuk mengevaluasi tujuan, kebijakan, dan proses entitas dalam mengelola permodalannya.

Catatan/
_Notes

EKUITAS
Modal saham - modal dasar
10.000.000.000
lembar saham biasa
dengan nilai nominal
Rp 25 (Rupiah penuh)
per lembar, modal
ditempatkan dan
disetor penuh 5.580.000.000 lembar
saham biasa
Tambahan modal disetor
Saldo laba
- Yang telah ditentukan
penggunaannya
- Yang tidak ditentukan
penggunaannya
Cadangan lainnya

December

December

*)

January
*)

EQUITY
Share capital - authorised
capital 10,000,000,000
ordinary shares with
par value of Rp 25
(full Rupiah) per share,
issued and fully paid 5,580,000,000 ordinary
19
20

139,500
1,100

139,500
1,100

139,500
1,100

21a

21,442

18,219

15,529

21b

1,606,866
(609)

1,309,963
(1,007)

1,057,324
-

Jumlah ekuitas

1,768,299

1,467,775

1,213,453

JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS

3,312,385

2,545,309

2,100,154

Pada CALK 21b cadangan lainnya disebut sebagai cadangan


lindung nilai arus kas.
PSAK 55 par. 104: Jika suatu lindung nilai atas arus kas
memenuhi kondisi di par. 96 selama periode, maka lindung nilai
tsb dicatat sbb:
(a) Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung
nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain; dan
(b) Bagian yang tidak efektif atas keuntungan dan kerugian diakui
dalam laba rugi

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian

shares
Additional paid-in capital
Retained earnings
Appropriated Unappropriated Other reserves
Total equity
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY

The accompanying notes form an integral part of the


consolidated financial statements

2012

2011

2011

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
1/5 Schedule
Lampiran
Direklasifikasi, lihat Catatan 2a dan 35

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian

Reclassified, refer to Notes 2a and 35

The accompanying notes form an integral part of the


consolidated financial statements

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
2 Schedule
Lampiran
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE INCOME
KONSOLIDASIAN
FOR THE YEARS ENDED
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DECEMBER 2012 AND 2011
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Expressed in millions of Rupiah)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

PSAK 1
par.81(a)
PSAK 1
par.102
PSAK 1
par.102
PSAK 1
par.102
PSAK 1
par.102
PSAK 1
par.81(b)
PSAK 1
par.81(b)
PSAK 1
par.81(b)
PSAK 15
par.33

Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba kotor

PSAK 4
par.25

(9,118,172)

23

844,985

PSAK 1

Net revenue
Cost of revenue
Gross profit
Selling expenses

24

(209,296)

Beban umum dan administrasi

(198,682)

24

(176,448)

General and administration


expenses

Biaya keuangan
Penghasilan keuangan
Penghasilan lainnya - bersih
Bagian atas laba bersih
entitas asosiasi, bersih setelah
pajak

(38,604)
11,529
124,079

25
26

(35,312)
14,253
99,445

Financial costs
Financial income
Other income - net

58,357

30,518
(276,840)

Share of net profit


of associates, net of tax

(299,164)
Laba sebelum pajak penghasilan

545,821
(125,733)

429,517
8c

(107,228)

Profit before income tax


Income tax expenses

Laba tahun berjalan

420,088

322,289

Profit for the year

Laba yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk

420,088

322,289

Profit attributable to the


owners of the parent

Pendapatan/(beban)
komprehensif lain:
Lindung nilai arus kas
Kerugian aktuarial imbalan kerja
karyawan

Beban pajak penghasilan terkait

PSAK 1
par.89

(7,591,175)
706,357

531

(1,342)
-

(40,910)
(40,379)

PSAK 55
par.104
PSAK 24
par.99

2011
8,297,532

(255,843)

Beban penjualan

Beban pajak penghasilan

PSAK 1
par.89

Catatan/
2012
Notes
9,963,157
22

10,095

Beban komprehensif lain


tahun berjalan, bersih
setelah pajak

(30,284)

Jumlah laba komprehensif


tahun berjalan

389,804

Laba komprehensif yang dapat


diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Laba per saham dasar dan dilusian
(Rupiah penuh)

(1,342)
8d

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian

335

(1,007)

389,804

75

Other comprehensive
income/(expense):
Cash flow hedges
Actuarial losses on employee
benefits liabilities

27

Related income tax expense


Other comprehensive
expense for the year,
net of tax

321,282

Total comprehensive
income for the year

321,282

Comprehensive income
attributable to
owners of the parent

58

Earnings per share basic and diluted


(full Rupiah)

The accompanying notes form an integral part of the


consolidated financial statements

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PSAK Explanatory Notes


2
3

PSAK 1
par.81(a)

2
4

PSAK 1
par.102

2
5
2
6
2
7

PSAK 1
par.102
PSAK 1
par.102
PSAK 1
par.81(b)

2
8

PSAK 15
par.33

2
9

PSAK 1 par.
89

3
0

PSAK 4 par.
25

3
1

PSAK 55
par.104

3
2

PSAK 24
par.99

3
3
3
4

PSAK 1 par.89

3
5
3

PSAK 4 par.25

PSAK 1 par.98

PSAK 56

Pendapatan Bersih
Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut untuk periode:
(a) pendapatan
Beban pokok pendapatan
Bentuk kedua analisis ini adalah metode fungsi beban atau biaya penjualan dan mengklassifikasikan beban berdasarkan
fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan atau, misalnya, biaya aktivitas distribusi atau administratif. Sekurang-kurangnya
entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban lain. Metode ini dapat memberikan
informasi yang lebih relevan kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klassifikasi beban berdasarkan
sifat, namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan
yang matang.
Laba Kotor
Penjelasan idem dengan point 24
Beban Penjualan & Beban umum dan administrasi
Penjelasan idem dengan point 24
Biaya Keuangan, Penghasilan Keuangan, Penghasilan lainnya-bersih
Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut untuk periode :
(b) biaya keuangan
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi, bersih setelah pajak
Investasi pada entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas diklassifikasikan sbg aset tidak lancar. Bagian
investor atas laba rugi entitas asosiasi, dan jumlah tercatat investasi, diungkapkan scr terpisah. Bagian investor dari setiap
operasi yang dihentikan dari entitas asosiasi juga diungkapkan scr terpisah.
Beban Pajak Penghasilan
Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain,
termasuk penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan keuangan.
Laba yang diatribusikan kepada entitas induk
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal
ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Lindung nilai arus kas
Jika suatu lindung nilai atas arus kas memenuhi kondisi di par. 96 selama periode, maka lindung nilai tsb dicatat sbb:
(a) bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sbg lindung nilai yang efektif (lihat
par. 96) diakui dalam pendapatan komprehensif lain; dan
(b) bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai tsb diakui dalam laba rugi.
Kerugian aktuarial imbalan kerja karyawan
Jika sebagaimana yang diizinkan oleh par. 98, entitas mengadopsi kebijakan untuk mengakui keuntungan dan kerugian aktuaria
pada periode dimana keuntungan dan kerugian terjadi, maka hal tsb diakui dalam pendapatan komprehensif lain,
sesuai dg par.100-102, untuk:
(a) seluruh program imbalan pasti; dan
(b) seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria.
Beban pajak penghasilan terkait
Penjelasan idem dengan point 29
Beban komprehensif lain
Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau
fungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan.
Laba komprehensif yang diatribusikan kepada entitas induk
Penjelasan idem dengan point 30
Laba per saham

par.10-12

Tujuan informasi laba per saham dasar adalah menyediakan ukuran mengenai kepentingan setiap saham biasa induk atas
kinerja entitas selama periode pelaporan.

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
3 Schedule
LampiranPSAK 1 par.105-108:

Ketentuan dan sistematika


penyajian laporan
perubahan ekuitas

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN


UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

Saldo laba/Retained earnings*)

Tambahan

Catatan/Notes

Modal
saham/
Share capital

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES


IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

modal disetor/
Additional
paid-in capital

Tidak
dicadangkan/
Unappropriated

Dicadangkan/
Appropriated

Lindung nilai
arus kas/Cash
flow hedges

Jumlah/
Total

139,500

1,100

15,529

1,057,324

1,213,453

Laba tahun berjalan

322,289

322,289

Beban komprehensif lain


Laba komprehensif
tahun berjalan

21c
21c

21a

2,690

(2,690)

139,500

1,100

18,219

1,309,963

Laba tahun berjalan

420,088

Beban komprehensif lain


Laba komprehensif
tahun berjalan

(30,682)

398

(30,284)

21c
21c

389,406
(39,060)
(50,220)

398
-

389,804
(39,060)
(50,220)

21a

3,223

(3,223)

139,500

1,100

21,442

1,606,866

Saldo 1 Januari 2011

Dividen final 2010


Dividen interim 2011
Penyisihan untuk cadangan
wajib
Saldo 31 Desember 2011

Dividen final 2011


Dividen interim 2012
Penyisihan untuk cadangan
wajib

Saldo 31 Desember 2012

322,289
(27,900)
(39,060)

(1,007)

(1,007)

(1,007)
-

321,282
(27,900)
(39,060)

(1,007)
-

(609)

1,467,775
420,088

1,768,299

Balance at
1 January 2011
Profit for the year
Other comprehensive
expenses
Comprehensive income
for the year
Final dividend 2010
Interim dividend 2011

Appropriation to
statutory reserve
Balance at
31 December 2011
Profit for the year
Other comprehensive
expenses
Comprehensive income
for the year
Final dividend 2011
Interim dividend 2012

Appropriation to
statutory reserve
Balance at
31 December 2012

PSAK 1 par.106

Entitas menyajikan, baik dalam


Penyisihan Cadangan Wajib ditentukan
laporan perubahan ekuitas atau
berdasarkan UU No. 40 tahun 2007
catatan atas laporan keuangan,
*)
Saldo labaPerseroan
termasuk kerugian
aktuarial imbalanjumlah
kerja karyawan
dividen
yang
diakui
tentang
Terbatas.
sebagai distribusi kepada pemilik
selama periode, dan nilai dividen
per saham.

*)

Retained earnings include actuarial losses on employee benefits liabilities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
4/1
Schedule
Lampiran
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
31 DECEMBER 2012 AND 2011
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
(Expressed in millions of Rupiah)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/
Notes

2012

PSAK 2
par.1214
Arus
kas
dari
aktivitas
operasi
terutama
diperoleh
dari
aktivitas
penghasil
utama
pendapata
n entitas.
Oleh
karena itu,
arus
kas
tsb
pada

PSAK 2
par.15

Arus
kas
yang
mencermin
kan
pengeluara
n
yang
terjadi
atas
sumber
daya yang
dimaksudk
an
untuk
menghasil

PSAK 2
par.16

Arus
kas
untuk
mempredik
si
klaim
atas
arus
kas
masa
depan oleh
para
penyedia
modal
entitas.

Arus kas dari aktivitas operasi


Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok dan
beban usaha lainnya
Penerimaan dari aktivitas operasi
lainnya
Pembayaran kepada karyawan
Kas yang dihasilkan dari
operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak
penghasilan badan
Penerimaan restitusi
pajak
Arus kas bersih yang
(digunakan untuk)/diperoleh
dari aktivitas operasi

Receipts from customers


Payments to suppliers and
other operating expenses
(7,822,331)
Received from other operating
activities
72,999
(197,888)
Payments to employees

9,956,716

8,306,374

(9,727,188)
97,619
(239,011)
88,136
11,529
(37,659)

359,154
11,402
(34,962)

(112,413)

(91,314)

7,209

(50,407)

251,489

Arus kas dari aktivitas investasi


Penjualan aset tetap
Pencairan deposito yang dibatasi
penggunaannya
Penempatan deposito yang
dibatasi penggunaannya
Pembelian entitas anak, setelah
dikurangi kas yang diperoleh
Pembelian aset tetap dan
properti investasi
Penerimaan dividen

(31,541)

34

(173,381)
-

Arus kas bersih yang digunakan


untuk aktivitas investasi

(198,197)

12,133

(Penurunan)/kenaikan bersih
kas, setara kas, dan cerukan
Kas, setara kas dan cerukan pada
awal tahun
Kas , setara kas dan cerukan pada
akhir tahun

10

442

8,775

4,983

(14,183)

(8,354)

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Penerimaan pinjaman jangka
panjang
250,049
Kenaikan pinjaman jangka pendek
240,660
Pembayaran dividen
(89,280)
Pembayaran pinjaman jangka
panjang
(211,716)
Arus kas bersih yang diperoleh
dari/(digunakan untuk)
aktivitas pendanaan

Cash flows from operating


activities

2011

189,713

(58,891)

371,226

312,335

(128,670)
10,336
(121,263)

151,166
55,814
(66,960)
(140,275)

(255)

Cash generated from


operations
Interest received
Interest payments
Payments of corporate
income tax
Received from claim for tax
refund
Net cash flows
(used for)/provided from
operating activities
Cash flows from investing
activities
Sale of fixed assets
Withdrawal of restricted
time deposits
Placement of restricted
time deposits
Purchase of subsidiary
net of cash acquired
Purchase of fixed assets and
investment properties
Proceeds from dividend
Net cash flows used
for investing activities
Cash flows from financing
activities
Proceeds from long-term
loans
Increase in short-term loans
Payment of dividend
Repayments of long-term
loans
Net cash flows provided
from/(used for)
financing activities

129,971

Net (decrease)/increase in
cash, cash equivalents,
and overdrafts

241,255

Cash, cash equivalents


and overdrafts at
the beginning of the year

371,226

Cash, cash equivalents


and overdrafts at
the end of the year

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
4/2
Schedule
Lampiran
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
31 DECEMBER 2012 AND 2011
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
(Expressed in millions of Rupiah)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Cash, cash equivalents and overdrafts comprise
Kas, setara kas dan cerukan terdiri dari:
following:

Kas dan setara kas


Cerukan

Catatan/
2012
Notes
316,546
4
(4,211)
12

2011
371,226
-

Cash and cash equivalents


Overdrafts

312,335

PSAK 2 par. 44
Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta menyajikan
rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan arus kas dengan pos yang
sama yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian

371,226

The accompanying notes form an integral part of the


consolidated financial statements

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Expressed in millions of Rupiah)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
UMUM
1.

1.

PT Tunas Ridean Tbk (Perseroan) didirikan


berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani,
S.H., No. 102 tanggal 24 Juli 1980. Akta
pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. Y.A.5/140/1 tanggal 7 April 1981 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 935,
Tambahan No. 84 tanggal 21 Oktober 1983.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali


diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 9
tanggal 6 Mei 2010 sehubungan dengan
perubahan nominal saham (pemecahan saham)
dari Rp 100 (Rupiah penuh) menjadi Rp 25
(Rupiah penuh) per saham, sehingga mengubah
jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
dari
1.395.000.000
saham
menjadi
5.580.000.000 saham. Perubahan tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-AH.01.10-11859 tanggal 14
Mei 2010.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang
tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan
adalah keagenan, penyaluran, industri,
perdagangan, pengangkutan dan kontraktor.
Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak
meliputi keagenan, penyaluran, industri,
perdagangan, pengangkutan dan penyewaan
kendaraan bermotor.

PSAK 1 par 138


Entitas
mengungkapkan
PT Tunas Ridean Tbk (the
Company) was
established identitas
based on Notarial
Deed No.dan
102 of
perusahaan
Winanto Wiryomartani, S.H., dated 24 July 1980.
kegiatan utamanya.

The deed of establishment was approved by the


Minister of Justice of the Republic of Indonesia in
Decision Letter No. Y.A.5/140/1 dated
7 April 1981 and was published in State Gazette
No. 935, Supplement No. 84 dated
21 October 1983.
The Companys Articles of Association have been
amended several times. The latest amendment
was in accordance with Notarial Deed No. 9 of
Ms. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. dated 6 May
2010 pertaining to the change in par value
(stock split) from Rp 100 (full Rupiah) to Rp 25
(full Rupiah) per share, that changed the number
of shares issued and fully paid from
1,395,000,000 shares into 5,580,000,000 shares.
This change has been approved by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH.01.1011859 dated 14 May 2010.

The scope of the Companys activities as set out


in its Articles of Association is those of
dealership, distributor, industry, trading,
transportation and contractor. The subsidiaries
main activities are those of dealership, distributor,
industry, trading, transportation and rent of motor
vehicles.

The Company is domiciled in Jakarta and has


operational branches in several cities throughout
Indonesia. The Company commenced
commercial activities in 1981.

Perseroan berkedudukan di Jakarta dan


mempunyai beberapa cabang di Indonesia.
Kegiatan komersial Perseroan dimulai tahun
1981.

All of the Companys issued shares have been


listed on the Indonesia Stock Exchange since
16 May 1995.

Seluruh saham Perseroan yang ditempatkan


telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak
16 Mei 1995.

As at 31 December 2012, the Company had


par 14: Suatu
entitas
either direct orPSAK
indirect4ownership
in the following
anak
tidak
dikeluarkan
dari
subsidiaries:

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan


mempunyai kepemilikan baik secara langsung
maupun tidak langsung pada entitas anak
sebagai berikut:

konsolidasi meskipun aktivitas


usahanya tidak sama dengan
entitas lain dalam kelompok

5/1
Halaman

GENERAL

Page

PSAK 4 par 10
Pengendalian dianggap
PT TUNAS RIDEAN Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIESada ketika entitas induk
NOTES TO THE
CONSOLIDATED
memiliki
secara
FINANCIAL
CATATAN ATAS
langsung atauSTATEMENTS
tidak
31 DECEMBER 2012 AND 2011
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
langsung
melalui
entitas
(Expressed in millions of Rupiah)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
anak lebih dari setengah
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
kekuasaan suara suatu

1.

UMUM (lanjutan)

Nama perseroan/
Companys name

1.

GENERAL (continued)

Tahun operasi
komersial
dimulai/Year
commercial
Kedudukan/
operations
Domicile
commenced

Otomotif/Automotive
PT Tunas Dwipa Matra (TDM)
PT Tunas Mobilindo Parama (TMP)
PT Tunas Mobilindo Perkasa (TMP2)
PT Surya Mobil Megahtama (SMM)
PT Tunas Asset Sarana (TAS)
PT Rahardja Ekalancar (REL)*)

Lampung
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta

Persentase
kepemilikan (%)/
Percentage of
ownership (%)
2012
2011

1984
1984
1986
1997
2002
1990

100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00

Jasa sewa/Rental services


PT Surya Sudeco (SS)
Jakarta
1989
Diakuisisi Perseroan dan entitas anak pada tahun 2012

Direksi
Presiden Direktur:
Direktur:

329,245
391,477
439,409
28,646
7,607
56,200

(refer to Note 34)

As at 31 December 2012 and 2011, the


composition of the members of the Companys
Board of Commissioners, Board of Directors and
Audit Committee was as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,


susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan
Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah
sebagai berikut:

Komisaris Independen:

290,825
422,635
537,901
26,556
7,658
60,714

100.00
100.00
618,310 540,611
Acquired by the Company and subsidiaries in 2012

(lihat Catatan 34)

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris:
Wakil Komisaris Utama
Independen:
Komisaris:

100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
-

Jumlah aset/
Total assets
(sebelum eliminasi/
before elimination)
2012
2011

Anton Setiawan
Dr. Cosmas Batubara
Suliawati Tjokro
Cheah Kim Teck
Heng Carla Hendriek
Rico Adisurja Setiawan
Tenny Febyana Halim
Tan Thomas Kae Jye
Hong Anton Leoman

Komite Audit
Ketua:
Anggota:

Board of Commissioners
President Commissioner:
Independent Vice President
Commissioner:
Commissioners:
Independent Commissioner:
Board of Directors
President Director:
Directors:

Audit Committee
Chairman:
Heng Carla Hendriek
Members:
Chiew Sin Cheok
Rodion Wikanto Njotowidjojo
Hendra Kustarjo
As at 31 December 2012, the Company and its
subsidiaries (the Group) had a total of 2,707
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan dan
entitas anak (Grup) memiliki 2.707 karyawan
permanent employees (2011: 2,645) - unaudited.
tetap (2011: 2.645) - tidak diaudit.
Halaman

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING

2.

Laporan keuangan konsolidasian Grup


disiapkan
oleh Direksi dan diotorisasi pada tanggal
27 Februari 2013.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Grup, adalah seperti dijabarkan
dibawah ini. Kebijakan ini telah diterapkan
secara
konsisten
untuk
tahun-tahun
yang

5/2

policies applied in the


The preparation of these consolidated financial
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
prin statements of the Group, are set out below.
cipa These policies have been consistently applied to
POLICIES
l
acc the years presented, unless otherwise stated.
The consolidated financial statements of the
Page
Group were prepared by the Board of Directors ount
ing
and authorised on 27 February 2013.

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

dipresentasikan, kecuali dinyatakan lain.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


2.
PENTING (lanjutan)
Dasar penyusunan laporan keuangan
a.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
a. Basis of preparation of the consolidated

konsolidasian

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun


sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.

The consolidated financial statements have


been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan konsolidasian disusun


dengan dasar harga perolehan. Laporan
keuangan konsolidasian juga disusun
dengan menggunakan konsep akrual,
kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian.

The consolidated
financial
have
PSAK 1 par.
25: statements
Dasar
been prepared on the basis of historical cost.
The Akrual
consolidated financial statements have
also been prepared using the accruals
concept,
except
for the consolidated
Entitas
menyusun
laporan
statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun


menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian,
kas dan setara kas disajikan setelah
dikurangi cerukan, jika ada.

The consolidated
statements
of kas
cash flows
kecuali laporan
arus
are prepared based on the direct method by
classifying cash flows on the basis of
operating, investing, and financing activities.
For the purposes of the consolidated
statements of cash flows, cash and cash
equivalents are shown net of overdrafts, if
any.

keuangan atas dasar akrual,

Seluruh angka dalam laporan keuangan


konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan
dalam jutaan Rupiah (Rp), kecuali
dinyatakan lain.

PSAK 1 par 113:


Ketentuan
catatan
atas
Figures
in the peyajian
consolidated
financial
lapora are
keuangan.
statements
rounded and stated in millions
PSAK(Rp),
4 par unless
35-41otherwise stated.
of Rupiah
Ketentuan
penyajian
laporan
keuangan konsolidasi.

Penyusunan laporan keuangan sesuai


dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan penggunaan
estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan dalam proses penerapan
kebijakan akuntansi Grup. Area yang
kompleks atau memerlukan tingkat
pertimbangan yang lebih tinggi atau area di
mana asumsi dan estimasi dapat berdampak
signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in


conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards requires the use of
certain critical accounting estimates and
assumptions. It PSAK
also requires
to
2 par.management
18
exercise its judgment in the process of
applying the Groups accounting policies. The
Entitas
dianjurkan
untuk
areas involving
a higher
degree of
judgment
melaporkan
arus assumptions
kas dari
or complexity,
or areas where
and estimates
are operasi
significantdengan
to the
aktivitas
consolidated financial statements are
menggunakan
metode
disclosed in
Note 3.

Perubahan pada pernyataan standar


akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar keuangan

Changes to the statements of financial


accounting standards and interpretations
of statements of financial accounting
standards

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup


menerapkan pernyataan standar akuntansi
keuangan (PSAK) dan interpretasi standar
akuntansi keuangan (ISAK) baru dan revisi
yang efektif sejak tanggal tersebut.
Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah
dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai
dengan
ketentuan
transisi
dalam
masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January PSAK
2012, the
new
10Group
par.adopted
39
and revised
statements
of
financial
accounting
Pada umumnya mata uang
standards (SFAS) and interpretations of
penyajian
Indonesia
statements
of financial di
accounting
standards
adalah
rupiah.
Entitas
dapat
(ISFAS)
that are
mandatory
for application
menyajikan
lap.keu
selain
from that
date. Changes
to the Groups
accounting
as
matapolicies have been madeuang
required,
in accordance with the transitional
fungsionalnya......
provisions in the respective standards and
interpretations.

5/3
Halaman

langsung....

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING (lanjutan)

YANG

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
a. Basis of preparation of the consolidated

keuangan

a. Dasar penyusunan laporan


konsolidasian (lanjutan)

financial statements (continued)

Perubahan pada pernyataan standar


akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar keuangan (lanjutan)

Changes to the statements of financial


accounting standards and interpretations
of PSAK
statements
of financial
accounting
24 par
99
standards
(continued)
.Keuntungan dan kerugian aktuaria

diakui
dalam
pendapatan
The adoption of the following new or revised
Penerapan standar dan interpretasi baru
komprehensif lain.
standards and interpretations, which are
atau revisi, yang relevan dengan operasi
relevant to the Groups operations and
Grup dan memberikan dampak pada laporan
resulted in an effect on the consolidated
keuangan konsolidasian, adalah sebagai
financial statements, are as follows:
berikut:
SFAS 24
(Revised 2010), Employee
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja

Standar yang direvisi ini memperkenalkan


alternatif metode baru untuk mengakui
keuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitu
dengan
mengakui
seluruh
keuntungan/(kerugian) melalui pendapatan
komprehensif lainnya.
Grup memutuskan untuk mengakui semua
kerugian aktuarial atas imbalan pasca-kerja
sebesar Rp 13.439 dan pajak tangguhan
terkait sebesar Rp 3.360 sebagai beban
komprehensif lain pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

Standar yang direvisi juga mensyaratkan


tambahan
pengungkapan
baru.
Pengungkapan yang disyaratkan tersebut
telah diungkapkan dalam Catatan 18 yang
telah disusun sesuai dengan standar.
Keuangan:
PSAK

60,

Benefits
The revised standard introduces a new
alternative method to recognise actuarial
gains/(losses), that is to recognise all actuarial
gains/(losses) in full through other
comprehensive income.

The Group decided to fully record actuarial


gain/loss from post-employee benefits
amounting to Rp 13,439 and its related
deferred tax amounting to Rp 3,360 as part of
other comprehensive expense in the
consolidated statements of comprehensive
income.
The revised standard also introduces
additional new disclosures. The new
disclosure requirements as disclosed in
Note 18 have been prepared in accordance
PSAK 60 par.12-13
with the standard.
Ketentuan tentang reklassifikasi akibat
peneraparan standar yang direvisi.
SFAS 60,
Financial
Instrument:

Instrumen

Pengungkapan

Disclosures

Standar yang direvisi ini memperkenalkan


pengungkapan baru terkait dengan
instrumen keuangan. Standar ini tidak
berdampak pada klasifikasi dan penilaian
atas instrumen keuangan Grup.

The revised standard introduces new


disclosure relating to financial instruments.
The standard does not have any impact on
the classification and valuation of the Groups
financial instruments.

Grup telah menyertakan pengungkapan baru


agar sesuai dengan persyaratan dari
standar.

The Group has incorporated the new


disclosures to conform to the requirements of
the standard.

Halaman

5/4

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING (lanjutan)

YANG

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
a. Basis of preparation of the consolidated

keuangan

a. Dasar penyusunan laporan


konsolidasian (lanjutan)

financial statements (continued)

Perubahan pada pernyataan standar


akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar keuangan (lanjutan)

Changes to the statements of financial


accounting standards and interpretations
of statements of financial accounting
standards (continued)

Lain-lain

Others

Penerapan dari standar dan interpretasi


baru/revisi berikut, tidak menimbulkan
perubahan besar terhadap kebijakan
akuntansi Grup dan efek material jumlah
yang dilaporkan atas periode berjalan atau
periode sebelumnya:

The adoption of these new/revised standards


and interpretations was relevant but did not
result in substantial changes to the Groups
accounting policies and had no material effect
on the amounts reported for the current or
prior financial periods:

PSAK/SFAS 10

PSAK/SFAS
PSAK/SFAS
PSAK/SFAS
PSAK/SFAS
PSAK/SFAS
PSAK/SFAS

PSAK/SFAS 56
ISAK/ISFAS 25

13
16
30
46
50
55

: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/The Effects of Changes in


Foreign Exchange Rate
: Properti Investasi/Investment Property
: Aset Tetap/Fixed Assets
: Sewa/Leases
: Pajak Penghasilan/Income Taxes
: Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation
: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial
Instruments:Recognition and Measurement
: Laba per Saham/Earnings per Share
: Hak Atas Tanah/Land Use Rights

Pencabutan standar akuntansi

Withdrawal of accounting standards

Withdrawal of these relevant standards which


Pencabutan standar yang relevan berikut,
did not result in substantial changes to the
tidak menimbulkan perubahan besar
Groups accounting policies and had no
terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek
material effect on the amounts reported for the
material jumlah yang dilaporkan atas periode
current or prior financial periods:
berjalan atau periode sebelumnya:
PSAK/SFAS 11
: Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing/Translation of
Financial Statements in Foreign Currencies
: Akuntansi Tanah/Accounting for Land
PSAK/SFAS 47
- PSAK/SFAS 52
: Akuntansi Mata Uang Pelaporan/Reporting Currencies
- ISAK/ISFAS 4
: Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs/Allowable
Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences
PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada
tahun 2013

SFAS and ISFAS effective in 2013

Standar akuntansi dan interpretasi baru atau


revisi, yang relevan terhadap kegiatan
operasi Perseroan dan entitas anak, yang
telah dipublikasikan dan diwajibkan untuk
tahun yang dimulai sejak atau setelah
1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:

The following new or revised accounting


standards and interpretations, which are
relevant to the Company and subsidiaries
operations, have been published and are
mandatory for financial years beginning on or
after 1 January 2013 as follows:

- Penyesuaian PSAK/
Improvement SFAS
60
- PSAK/SFAS 38

: Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments:


Disclosures
: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali/Business Combinations
Involving Entities under Common Control
Halaman

5/5

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING (lanjutan)

YANG

2.

keuangan

a. Dasar penyusunan laporan


konsolidasian (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)

SFAS and

ISFAS

effective

in

2013

PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada

b.

tahun 2013 (lanjutan)

(continued)

Grup masih mengevaluasi dampak yang


mungkin timbul atas penerbitan standar
akuntansi keuangan tersebut.

The Group is still evaluating the potential


impact from the issuance of these financial
accounting standards.

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal


dan Lembaga Keuangan

Regulation of Capital Market and


Financial Institution Supervisory Agency

Pada tanggal 25 Juni 2012, Badan


Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam) menerbitkan versi
terbaru dari peraturan No. VIII.G.7,
sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan No. KEP-347/BL/2012, tentang
penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan bagi perusahaan publik
di Indonesia.

On 25 June 2012, the Capital Market and


Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam) issued a new version of
regulation No. VIII.G.7, enclosed in the
decision letter No. KEP-347/BL/2012,
regarding the presentation and disclosure
requirements for financial statements
prepared by publicly listed entities in
Indonesia.

Grup melakukan penerapan atas peraturan


baru tersebut untuk laporan keuangan
konsolidasian
yang
berakhir
31 Desember 2012, yang berdampak antara
lain pada perubahan penyajian semua
bagian dari pendapatan dan beban dari dua
laporan (laporan laba rugi dan laporan laba
rugi komprehensif) menjadi satu laporan
(laporan laba rugi komprehensif), dan
reklasifikasi beberapa akun di laporan posisi
keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011
seperti yang disajikan pada Catatan 35.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.

The Group applied the new regulation to


consolidated financial statements for the year
PSAK 60
par.12-13
ended 31 December
2012,
which resulted in
the change of the presentation of all items of
Ketentuan
tentang from
reklassifikasi
akibat
income
and expenses
two statements
peneraparan standar yang direvisi.
(profit or loss and statements of
comprehensive income) to one statement
(statements of comprehensive income), and
the reclassification of certain accounts in the
consolidated statements of financial position
as at 31 December 2011 and 1 January 2011
as disclosed in Note 35.
Principles of consolidation

PSAK
4
par.
10
The consolidated financial statements
Pengendalian
dianggap
include the financial statements of the
ada ketika
induk
Companyentitas
and its subsidiaries.
memiliki
secara
langsung
atau
tidak
a) Subsidiaries
a) Entitas anak
langsung melalui entitas
Subsidiaries
are entities over which the
Entitas anak adalah entitas dimana Grup anak lebih
dari setengah
Group has the power to govern the
memiliki kekuasaan untuk mengatur
kekuasaan
suara suatu
financial and operating policies.
kebijakan keuangan dan operasional.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perseroan dan entitas
anak.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh


sejak tanggal di mana pengendalian
dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak
dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup
kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from


the date on which control is transferred to
the Group. They are de-consolidated from
the date on which that control ceases.

H
l

man
5/6

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)


b.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
b.

Principles of consolidation (continued)


a) Subsidiaries (continued)

a) Entitas anak (lanjutan)


Grup menerapkan metode akuisisi untuk
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang
dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak
adalah sebesar nilai wajar aset yang
dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap
pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan
oleh Grup. Imbalan yang dialihkan
termasuk nilai wajar aset atau liabilitas
yang timbul dari kesepakatan imbalan
kontinjensi. Aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas serta liabilitas
kontinjensi yang diambil alih dalam suatu
kombinasi bisnis diukur pada awalnya
sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method


to account for business combinations. The
consideration transferred for the
acquisition of a subsidiary is the fair value
of the assets transferred, the liabilities
incurred to the former owners of the
acquiree and the equity interests issued
by the Group. The consideration
transferred includes the fair value of any
asset or liability resulting from a contingent
consideration arrangement. Identifiable
assets acquired and liabilities and
contingent liabilities assumed in a
business combination are measured
initially at their fair values at the
acquisition date.
Acquisition-related costs are expensed as
incurred.

Biaya yang terkait dengan akuisisi


dibebankan pada saat terjadinya.

Goodwill is initially measured as the


excess of the aggregate of the
consideration transferred, and the fair
value of the non-controlling interest over
the net identifiable assets acquired and
liabilities assumed. If this consideration is
lower than the fair value of the net assets
of the subsidiary acquired, the difference
is recognised directly in the profit or loss.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang


dialihkan dengan nilai wajar jumlah
kepentingan nonpengendali atas jumlah
neto aset dan kewajiban teridentifikasi
yang diakusisi dicatat sebagai goodwill.
Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar
aset neto entitas yang diakuisisi dalam
kasus pembelian dengan diskon,
selisihnya diakui langsung dalam laporan
laba rugi.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar
entitas Grup yang belum direalisasi telah
dieliminasi. Kerugian yang belum
direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan
akuntansi entitas anak diubah jika
diperlukan untuk memastikan konsistensi
dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi
Grup.

Inter-company transactions, balances and


unrealised gains on transactions between
Group companies are eliminated.
Unrealised losses are also eliminated.
Accounting policies of subsidiaries have
been changed where necessary to ensure
consistency with the policies adopted by
the Group.
b) Associates

b) Entitas asosiasi

Associates are entities, not being


subsidiaries or jointly controlled entities,
over which the Group
significant
PSAKexercises
15 par. 10
influence. Associates are accounted for
Investasi pada entitas asosiasi dicatat
using the equity method.
dgn menggunakan metode ekuitas,
kecuali
ketika
investasi
diklassifikasikan sbg dimiliki untuk
dijual.

Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang


bukan merupakan entitas anak ataupun
pengendalian bersama entitas, tetapi Grup
memiliki pengaruh signifikan. Entitas
asosiasi dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas.

5/7
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)


b.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)

b.

The Groups share of post-acquisition


profits or losses is recognised in the profit
or loss, and its share of post-acquisition
movements in other comprehensive
income is recognised in other
comprehensive
income
with
a
corresponding adjustment to the carrying
amount of the investment. Dividends
receivable from associates are recognised
as a reduction in the carrying amount of
the investment. When the Groups share
of losses in an associate equals or
exceeds its interest in the associate,
including
any
other
unsecured
receivables, the Group does not recognise
further losses, unless it has incurred legal
or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate.
The Group determines at each reporting
date whether there is any objective
evidence that the investment in the
associate is impaired. If this is the case,
the Group calculates the amount of
impairment as the difference between the
recoverable amount of the associate and
its carrying value and recognises the
amount adjacent to share of net
profit/(loss) of associates in the profit or
loss. Unrealised losses are eliminated
unless the transaction provides evidence
of an impairment of the asset transferred.
Accounting policies of associates have
been changed where necessary to ensure
consistency with the policies adopted by
the Group.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup


menentukan apakah terdapat bukti objektif
bahwa telah terjadi penurunan nilai pada
investasi pada entitas asosiasi. Jika
demikian, maka Grup menghitung besarnya
penurunan nilai sebagai selisih antara
jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat
atas investasi pada entitas asosiasi dan
mengakui selisih tersebut pada bagian atas
laba/(rugi) bersih entitas asosiasi di laporan
laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi
juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut
memberikan bukti penurunan nilai atas aset
yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas
asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk
memastikan konsistensi dengan kebijakan
yang diterapkan oleh Grup.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

Principles of consolidation (continued)


b) Associates (continued)

b) Entitas asosiasi (lanjutan)


Bagian Grup atas laba atau rugi entitas
asosiasi pasca akuisisi diakui dalam
laporan laba rugi dan bagian atas mutasi
pendapatan komprehensif lainnya pasca
akuisisi diakui di dalam pendapatan
komprehensif lainnya dan diikuti dengan
penyesuaian pada jumlah tercatat
investasi. Dividen yang akan diterima dari
entitas asosiasi diakui sebagai pengurang
jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup
atas kerugian entitas asosiasi sama
dengan atau melebihi kepentingannya
pada entitas asosiasi, termasuk piutang
tanpa agunan, Grup menghentikan
pengakuan bagian kerugiannya, kecuali
Grup memiliki kewajiban atau melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi.

c.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

c.

Transactions with related parties


The Group has transactions with related
parties. The definition of related parties used
is in accordance with SFAS 7
(Revised 2010) Related Party Disclosures.

Grup mempunyai transaksi dengan pihakpihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi


yang dipakai adalah sesuai dengan PSAK 7
(Revisi
2010)
Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi.

All significant transactions and balances with


related parties are disclosed
in par.
the notes
PSAK 7
17 to
the consolidated
statements. sifat dari
Entitasfinancial
mengungkapkan
hubungan dg fihak2 berelasi serta
informasi mengenai transaksi dan
saldo.

Seluruh transaksi dan saldo yang material


dengan pihak-pihak berelasi telah
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian.

Halaman
5/8

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

PSAK 10 par. 40
semua selisih kurs yang
diakui ACCOUNTING
dalam
2. dihasilkan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
pendapatan
komprehensif
lain
POLICIES (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)
Penjabaran mata uang asing
d.

e.

d.

Foreign currency translations

Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan


dalam mata uang Rupiah yang merupakan
mata uang fungsional Grup.

The consolidated financial statements are


presented in Rupiah, which is the functional
currency of the Group.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan


ke mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan
dengan kurs yang berlaku pada tanggal
pelaporan. Kurs yang digunakan sebagai
acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia.

Transactions denominated in a foreign


currency are converted into Rupiah at the
prevailing exchange rate on the date of the
transaction. At the reporting date, monetary
assets and liabilities in foreign currencies are
translated at the prevailing exchange rates
on that date. The exchange rate used as a
benchmark is the rate which is issued by
Bank Indonesia.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs


yang
timbul dari penyelesaian transaksi dalam
mata uang asing dan dari penjabaran aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing diakui pada laporan laba rugi.

Foreign exchange gains and losses arising


on settlement of transactions in foreign
currency and on the translation of foreign
currency monetary assets and liabilities are
recognised in the profit or loss.
e.

Kas dan setara kas

keuangan konsolidasian.
Deposito berjangka yang

dibatasi

Cash and cash equivalents


Cash and cash equivalents include cash on
hand, cash in banks and time deposits with a
maturity of three months or less. Overdrafts
are shown as current liabilities on the
consolidated statements of financial position.

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di


bank dan deposito berjangka dengan jangka
waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Cerukan disajikan sebagai bagian dari
liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi

f.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

f.

Restricted time deposits

penggunaannya
Funds in time deposit that will not be
released until such time as specific
renovations to workshops and showrooms
have been completed, and also funds used
as guarantees for purchases of motor
vehicles and spare parts, are classified as
restricted time deposits.

Dana pada deposito berjangka yang tidak


dapat dicairkan sampai dengan saat renovasi
atas bengkel dan ruang pamer tertentu telah
diselesaikan, dan juga dana yang digunakan
sebagai jaminan atas pembelian kendaraan
bermotor dan suku cadang, disajikan sebagai
deposito
berjangka
yang
dibatasi
penggunaannya.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain

g.

Trade and other receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada


awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan
atas penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognised


initially at fair value and subsequently
measured at amortised cost, less any
provision for impairment.

Penyisihan atas penurunan nilai piutang


dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif
bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih.
Piutang yang mengalami penurunan nilai
dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak
tertagih.

Provision for impairment of receivables is


established when there is objective evidence
that the outstanding amounts will not be
collected. The impaired receivables are
written off during the period in which they are
determined to be not collectible.

Halaman

5/9

Page

PSAK 14 par. 09
Persediaan diukur berdasarkan biaya
PT TUNAS RIDEAN Tbk
perolehan atauDAN
nilaiENTITAS
realisasi
neto, mana
ANAK/AND
SUBSIDIARIES
yang lebih rendah.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Persediaan
h.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
h.

Inventories are stated at the lower of cost or


net realisable value. Cost is determined using
the specific identification method for motor
vehicles and the moving average method for
other inventories.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai


terendah antara harga perolehan atau nilai
realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode identifikasi
khusus untuk kendaraan bermotor dan
dengan metode rata-rata bergerak untuk
persediaan lainnya.

Net realisable value is the estimate of the


selling price in the ordinary course of
business, less estimated selling expenses.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga


penjualan dalam kegiatan usaha normal,
dikurangi estimasi beban penjualan.

A provision for obsolete and slow moving


inventory is determined on the basis of
estimated future sales of individual inventory
items.

Penyisihan untuk persediaan usang dan


tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi
penjualan masing-masing jenis persediaan
pada masa mendatang.
Biaya dibayar dimuka
i.

j.

i.

Prepayments
Prepayments are amortised on a straight-line
method in the profit or loss over the expected
period of PSAK
benefit. 16 par.15 & 16

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan


metode garis lurus dalam laporan laba rugi
selama masa manfaat yang diharapkan.
Aset tetap dan aset dalam penyelesaian

Inventories

j.

Pengakuan dan Komponen awal


Biaya Perolehan Aset Tetap

Fixed assets and construction in progress

Fixed assets are stated at historical cost less


accumulated depreciation. Historical cost
includes expenditure that is directly
attributable to the acquisition of the assets.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya


perolehan setelah dikurangi dengan
akumulasi penyusutan. Biaya perolehan
mencakup semua pengeluaran yang terkait
secara langsung dengan perolehan aset
tetap.

Subsequent costs are included in the assets


carrying amount or recognised as a separate
asset, as appropriate, only when it is
probable that future economic benefits
associated PSAK
with the16
asset
to the
parwill
63flow
& 74
Group
and
the
cost
of
the
asset
can
be yang
metode penyusutan aset tetap
measured reliably. The carrying amount of
diguanakan dan ketentuan
the replaced part is derecognised. All other
pengungkapan
.
repair and maintenance
are charged
to the
profit or loss account during the financial
period in which they are incurred.

Biaya-biaya setelah perolehan awal aset


diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset
atau sebagai aset yang terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila
kemungkinan besar Grup akan mendapatkan
manfaat ekonomis masa depan berkenaan
dengan aset tersebut dan biaya perolehan
aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat
komponen yang diganti tidak lagi diakui.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laporan laba rugi
selama periode dimana biaya-biaya tersebut
terjadi.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk
aset tetap lainnya dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus untuk
mengalokasikan biaya perolehan aset
tersebut sampai dengan nilai sisanya selama
taksiran masa manfaat sebagai berikut:

Land is not depreciated. Depreciation on


other fixed assets is calculated using the
straight-line method to allocate their cost to
their residual values over their estimated
useful lives as follows:

Halaman
5/10

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

j.

2.

Aset tetap dan aset dalam penyelesaian


(lanjutan)

Bangunan
Perabotan dan peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Peralatan dan perkakas bengkel
Kendaraan bermotor yang disewakan
melalui sewa operasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
j.

Fixed assets and construction in progress


(continued)

Tahun/Years
20
5
5
5
4-7

PSAK 16 par. 77
Buildings
Furniture and office equipment
Untuk aset tetap, pengungkapan
tersebut
Motor vehicles
dapat Tools
timbul
dari
perubahan
estimasi
and
workshop
equipment
dalam
: Nilai
residu;
Estimasi
Motor
vehicles
leased
out biaya
under
pembongkaran, pemindahan
atau
restorasi
operating leases
aset tetap; Umur manfaat; dan Metode
penyusutan
The assets residual values, depreciation
method, and useful lives are reviewed, and
adjusted if appropriate, at each reporting
date.

Nilai residu, metode depresiasi, dan umur


manfaat setiap aset ditelaah, dan
disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal
pelaporan.

An assets carrying amount is written down


immediately to its recoverable amount if the
assets carrying amount is greater than its
estimated recoverable amount (refer to
PSAK 16 par. 56
Note 2l).

Nilai tercatat aset segera diturunkan


sebesar
jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai
tercatat aset lebih besar dari estimasi
jumlah
yang dapat dipulihkan (lihat Catatan 2l).

Penyusutan suatu aset dimulai ketika


aset siap
untuk digunakan,
When assets
are retired
or otherwise misalnya
pada
saat
aset
berada
pada
dan
disposed of, their carrying values
andlokasi
the
kondisi
yang
diinginkan
supaya
aset
siap
related accumulated depreciation are
digunakan
sesuai dengn
maksud
eliminated
from the consolidated
financial
statements, and themanajemen.
resulting gain or loss on

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau


dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari laporan
keuangan konsolidasian, dan keuntungan
dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam
laporan laba rugi.

the disposal of fixed assets is recognised in


the profit or loss.
The accumulated costs of the construction of
buildings are capitalised as construction in
progress. These costs are reclassified to
fixed asset accounts when the construction is
completed. Depreciation is charged from the
date when the assets are available for use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan


dikapitalisasi
sebagai
aset
dalam
penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi
ke akun aset tetap pada saat proses
konstruksi selesai. Penyusutan mulai
dibebankan pada saat aset tersebut
siap
digunakan.
Properti investasi
k.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

Properti investasi merupakan tanah dan/atau


bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi
atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan
dalam kegiatan operasi. Biaya perolehan
mencakup semua pengeluaran yang terkait
secara langsung dengan perolehan properti
investasi.

k.

Investment properties
Investment properties represent land and/or
buildings held for operating lease or for
capital appreciation, rather than for use in the
ordinary course of business. Historical cost
includes expenditure that is directly
attributable to the acquisition of the
investment properties.

Halaman

5/11
Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Properti investasi (lanjutan)


k.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
k.

sebesar biaya perolehan. ........ Baiaya

Investment properties are stated at cost less


accumulated depreciation. Land is not
depreciated. Depreciation on buildings is
calculated using the straight-line method to
allocate their cost to their residual values
over their estimated useful lives of 20 years.

Properti investasi dicatat sebesar harga


perolehan setelah dikurangi dengan
akumulasi penyusutan. Tanah tidak
disusutkan. Penyusutan untuk bangunan
dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus untuk mengalokasikan harga perolehan
aset tersebut sampai dengan nilai sisanya
selama 20 tahun berdasarkan taksiran masa
manfaat.
Penurunan nilai aset non-keuangan

PSAK 13 par. 20-21

Investment
properties
(continued)
Properti
investasi
pada awalnya diukur
Subsequent costs are included in the assets
perolehan
yang
meliputi
carrying
amount orproperti
recognised
as adibeli
separate
harga
pembelian
dan
setiap
asset, as appropriate, only when it is
pengeluaran
dapat
diatribusikan
probable
that future yang
economic
benefits
associated with the
scrasset
langsung.........
will flow to the
Group and the cost of the asset can be
measured reliably. The carrying amount of
the replaced part is derecognised. All other
repair and maintenance are charged to the
profit or loss account during the financial
period in which they are incurred.

Biaya-biaya setelah perolehan awal aset


diakui sebagai bagian dari nilai tercatat
aset
atau sebagai aset yang terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila
kemungkinan besar Grup akan mendapatkan
manfaat ekonomis masa depan berkenaan
dengan aset tersebut dan biaya perolehan
aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat
komponen yang diganti tidak lagi diakui.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laporan laba rugi
selama periode dimana biaya-biaya tersebut
terjadi.

l.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

l.

Impairment of non-financial assets


Fixed assets, investment properties and
other non-current assets are reviewed for
impairment
whenever
events
or changes in
PSAK
55 par.
65,70,73,74
circumstances
indicate
the carrying par.70,
Penurunan
nilaithat
menerapkan
amount may not be recoverable. An
par.73, dan par.74 untuk
impairment loss is recognised for the amount
menentukan
jumlahofkerugian
by which
the carrying amount
the asset dari
nilai tersebut.
exceeds itspenurunan
recoverable amount.

Aset tetap, properti investasi dan aset tidak


lancar lainnya, ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi penurunan nilai
bilamana terdapat kejadian atau perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh
kembali. Kerugian akibat penurunan nilai
diakui sebesar selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset tersebut.
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah
nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih
dengan nilai pakai aset. Dalam rangka
mengukur
penurunan
nilai,
aset
dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.

The recoverable amount is the higher of its


fair value less cost to sell and its value in
use. For the purposes of assessing
impairment, assets are grouped at the
smallest levels for which there are separately
identifiable cash flows.

Halaman

5/12

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan derivatif

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
m. Derivative financial instrument
The Group only enters into derivative
financial instrument contracts in order to
hedge underlying exposures. Derivative
financial instruments are recognised at their
fair values. The method of recognising the
resulting gains
or losses
dependent
PSAK
55 ispar.
95 on
whether the derivative is designated as a
Lindung nilai atas risiko perubahan nilai
hedging instrument for accounting purposes
tukar dari komitmen pasti dpt dicatat sbg
and the nature of the item being hedged. The
nilai atas
nilai wajar
atau sebagai
lindung
Group
designates
derivatives
as a hedge
of
niali
atas
arus
kas.
interest rates associated with a recognised
liability (cash flow hedge).

Grup hanya melakukan kontrak instrumen


keuangan derivatif untuk melindungi
eksposur yang mendasarinya
(underlying).
Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar
nilai wajarnya. Metode pengakuan
keuntungan atau kerugian yang timbul
tergantung dari apakah derivatif tersebut
dimaksudkan sebagai instrumen lindung
nilai
untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item
yang dilindung nilai. Grup menentukan
derivatif sebagai lindung nilai atas
risiko suku
bunga sehubungan dengan liabilitas
yang
diakui (lindung nilai atas arus kas).

Changes in the fair value of derivatives that


are designated and qualify as cash flow
hedges for accounting purposes and that are
effective are recognised in other
comprehensive income. When a hedging
instrument expires, or when a hedge no
longer meets the criteria for hedge
accounting, the cumulative gain or loss in
equity is recognised in the profit or loss.

Perubahan nilai wajar derivatif yang


ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung
nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi,
bagian efektifnya, diakui di ekuitas. Ketika
instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau
tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai
untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan
atau kerugian kumulatif di ekuitas, diakui
pada laporan laba rugi.

Changes in the fair value of derivatives that


do not meet the criteria of hedging for
accounting purposes are recorded in the
profit or loss.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak


memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan
akuntansi diakui pada laporan laba rugi.

The fair value of derivative financial


instruments is classified as a non-current
asset or liability if the remaining maturities of
the derivative financial instruments are
greater than 12 months.

Nilai wajar instrumen keuangan derivatif


diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas
tidak lancar jika sisa jatuh tempo instrumen
keuangan derivatif yang dilindung nilai lebih
dari 12 bulan.
Utang usaha dan utang lain-lain
n.

o.

n.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui


sebesar nilai wajar, dikurangi dengan
biaya-biaya transaksi yang terjadi.
Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade and other payables


Trade and other payables are initially
measured at fair value and subsequently
measured at amortised cost.

Utang usaha dan utang lain-lain pada


awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
Pinjaman

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

o.

Borrowings
Borrowings are initially recognised at fair
value, net of transaction costs incurred.
Subsequently, borrowings are stated at
amortised cost using the effective interest
method.

Halaman

5/13

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Pinjaman (lanjutan)
o.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
o.

p. Revenue and expense recognition

PSAK 23 par. 08

Revenue
comprisesdiukur
the fairdengan
value of nilai
the wajar
Pendapatan
consideration
received
receivable
fordapat
the
imbalan
yang or
diterima
atau
sale of goods and services
in
the
ordinary
diterima.
course of the Groups activities. Revenue is
shown net of value-added tax, returns,
rebates and discounts and after eliminating
sales within the Group.

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan


yang diterima atau akan diterima dari
penjualan barang dan jasa dalam kegiatan
usaha normal Grup. Pendapatan disajikan
neto setelah dikurangi pajak pertambahan
nilai, retur, potongan harga dan diskon dan
setelah mengeliminasi penjualan dalam
Grup.

The Group recognises revenue when the


amount of revenue can be reliably measured,
it is probable that future economic benefits
will flow to the entity and when specific
criteria have been met for each of the
Groups activities as described below.

Grup mengakui pendapatan pada saat


jumlah pendapatan dapat diukur dengan
andal, besar kemungkinan bahwa manfaat
ekonomi masa depan akan mengalir ke
entitas dan ketika kriteria tertentu terpenuhi
untuk setiap aktivitas Grup seperti yang
dijelaskan di bawah.

Revenue from sales of vehicles is recognised


when the vehicles are delivered to the
customer, while revenue from the rendering
of services, including operating leases
(refer to Note 2q) and workshop services
income is recognised when the services are
performed, provided that the amount can be
measured reliably.

Pendapatan dari penjualan kendaraan


bermotor diakui pada saat kendaraan
bermotor diserahkan kepada pelanggan,
sedangkan pendapatan jasa, termasuk
pendapatan sewa operasi (lihat Catatan 2q)
dan bengkel diakui pada saat jasa diberikan,
dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan
andal.

Expenses are recognised as incurred on an


accrual basis.

Beban diakui pada saat terjadinya, dengan


menggunakan dasar akrual.
Sewa operasi
q.

q.

Operating leases
Leases in which all the risks and benefits of
ownership are effectively retained by the
lessor, are classified as operating leases.
Operating lease
income
is recognised
on a
PSAK
30 par.
33
straight-line
basis
over
the
lease
term.
Dalam sewa operasi, pembayaran sewa

Transaksi sewa operasi yang risiko dan


manfaat kepemilikan atas aset tidak
berpindah dari pihak yang menyewakan
(lessor), diperlakukan sebagai transaksi
sewa operasi. Pendapatan sewa operasi
diakui berdasarkan garis lurus sesuai
dengan jangka waktu kontrak sewa operasi.
Angsuran sewa operasi yang diterima
dimuka dicatat sebagai pendapatan sewa
operasi tangguhan dan diakui dalam laporan
laba rugi pada saat menjadi hak.

Borrowings (continued)
Borrowings are classified as current liabilities
unless the Group has an unconditional right
to defer the settlement of the borrowings for
at least 12 months after the end of the
reporting period.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas


jangka pendek kecuali Grup memiliki hak
tanpa syarat untuk menunda pembayaran
liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah
tanggal pelaporan.
Pengakuan pendapatan dan beban

p.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

diakui sebagi beban dengan dasar garis


lurus.
Lease instalments received in advance are
recorded as unearned rental income and
credited to the profit or loss when earned.

Halaman
5/14

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)
PSAK 46 par. 61(a,b)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)
r.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
POLICIES (continued)
sbg penghasilan atau beban dalam laba
rugi periode, kecuali pajak penghasilan
Perpajakan
r. Taxation
yang bersal dari:
(a)............
The tax expense comprises
current and
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
(b)...........
deferred tax. Tax is recognised in the profit or
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba
loss, except to the extent that it relates to
rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait
items recognised directly in other
dengan transaksi atau kejadian yang
comprehensive income or directly in equity.
langsung diakui di pendapatan
In this case, the tax is also recognised in
komprehensif
other comprehensive income or directly in
lainnya atau langsung diakui ke ekuitas.
equity, respectively.
Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam pendapatan komprehensif lain
atau ekuitas.

The current income tax charge is calculated


on the basis of the tax laws enacted or
substantively enacted at the reporting date.
Management periodically evaluates positions
taken in tax returns with respect to situations
in which applicable tax regulation is subject to
interpretation. It establishes provision where
appropriate on the basis of amounts
expected to be paid to the tax authorities.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan


peraturan perpajakan yang berlaku pada
tanggal pelaporan keuangan. Manajemen
secara periodik mengevaluasi posisi yang
dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) sehubungan dengan situasi di mana
aturan pajak yang berlaku membutuhkan
interpretasi. Jika perlu, manajemen
menentukan provisi berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar kepada
otoritas pajak.

Deferred income tax is provided using the


balance sheet liability method, for all
temporary differences arising between the tax
bases of assets and liabilities and their
carrying amount in the consolidated
statements of financial position.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan


menggunakan metode balance sheet liability
untuk semua perbedaan temporer antara
dasar pengenaan pajak atas aset dan
liabilitas dengan nilai tercatatnya pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax is determined using tax rates


that have been enacted or substantially
enacted at the recording date and are
expected to apply when the related deferred
tax asset is realised or the deferred tax
liability is settled.

Pajak tangguhan ditentukan dengan


menggunakan tarif pajak yang telah
diberlakukan atau secara substansi telah
diberlakukan pada tanggal pelaporan dan
diharapkan berlaku pada saat aset pajak
tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.

Deferred tax assets are recognised to the


extent that it is probable that future taxable
profit will be available against which the
deductible temporary differences and tax
losses carried forward can be utilised.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar


kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak
di masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang
masih dapat dimanfaatkan.
Imbalan kerja
s.

s.

Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada


saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised


when they accrue to the employees.

5/15
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Imbalan kerja (lanjutan)


s.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
s.

Employee benefits (continued)

Imbalan pascakerja

Post-employment benefits

Imbalan pascakerja, seperti pensiun, uang


pisah, uang penghargaan, dan imbalan
lainnya diberikan sesuai dengan Peraturan
Grup dan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003 (UU 13/2003).

Post-employment benefits, such as pension,


severance pay, service pay, and other
benefits are provided in accordance with the
Groups Regulations and Labour Law
No. 13/2003 (Law 13/2003).

Grup harus menyediakan program pensiun


dengan imbalan yang minimal sama dengan
imbalan
pensiun
yang
diatur
dalam UU 13/2003. Imbalan pensiun sesuai
UU 13/2003 adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide pension


benefits, with minimum benefits as stipulated
in Law 13/2003. Pension benefits under
Law 13/2003 represent a defined benefit
plan.

Program pensiun imbalan pasti adalah


program pensiun yang menentukan jumlah
imbalan pensiun yang akan diberikan,
biasanya berdasarkan pada satu faktor
atau
lebih seperti usia, masa kerja, atau

A defined benefit plan is a pension plan that


defines an amount of pension benefits to be
provided, usually as a function of one or
more factors such as age, years of service,
or compensation.

kompensasi.

Starting in 2012, the liabilities recognised in


the consolidated statements of financial
Mulai tahun buku 2012, liabilitas yang diakui
position are the present values of the defined
di laporan posisi keuangan konsolidasian
benefits obligations as at the consolidated
adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada
statements of financial position date in
tanggal
laporan
posisi
keuangan
accordance with Law 13/2003 or the
konsolidasian sesuai dengan UU 13/2003
Companys regulations (whichever is higher),
atau Peraturan Perseroan (mana yang lebih
less adjustment for unrecognised pasttinggi), dikurangi dengan penyesuaian atas
service costs. Prior to 2012, the above
biaya jasa lalu yang belum diakui. Sebelum
mentioned liabilities include adjustment for
tahun buku 2012, liabilitas yang disebutkan di
unrecognised actuarial gains or losses.This
atas mencakup penyesuaian terhadap
change was attributable to the application of
keuntungan atau kerugian aktuarial yang
SFAS 24 (Revised 2010) which has been
belum diakui. Perubahan ini disebabkan
disclosed PSAK
in Note 2a
karena penerapan PSAK 24 (Revisi 2010)
24where
par. the
99Group
decided
to
recognise
all
actuarial
gains or
yang telah diungkapkan pada Catatan 2a
.......keuntungan dan kerugian aktuaria
losses through other comprehensive income.
dimana Grup memutuskan untuk mengakui
pada
periode dimana keuntungan dan
As an impact of this decision, the
seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial
kerugian
aktuaria
terjadi,
maka
diakui
unrecognised
actuarial
losses,
which
were
melalui pendapatan komprehensif lainnya.
dalam
pendapatan
komprehensif
lain.
recorded as part of the liabilities at the
Sebagai dampak dari keputusan ini, kerugian
beginning of the year, were directly charged
aktuarial yang belum diakui, yang tercatat
to other comprehensive income in
sebagai bagian dari liabilitas pada awal tahun
accordance with the relevant transitional
buku, dibebankan langsung ke pendapatan
provision.
komprehensif lainnya sesuai dengan
ketentuan transisi yang berlaku.
The defined benefits obligations are
calculated annually by an independent
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun
actuary using the projected unit credit
oleh aktuaris independen dengan
method. The present value of the defined
menggunakan metode projected unit credit.
benefits obligations is determined by
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
discounting the estimated future cash
dengan mendiskontokan arus kas estimasian
outflows using interest rates of government
menggunakan tingkat bunga obligasi
bonds (considering currently there is no deep
pemerintah (dengan pertimbangan saat ini
market for high-quality corporate bonds) that
tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat
are denominated in the currency in which the
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang
benefit will be paid, and that have terms to
sama dengan mata uang imbalan yang akan
maturity approximating the terms of the
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang
related pension liability.
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo
liabilitas pensiun yang bersangkutan.
5/16
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Imbalan kerja (lanjutan)


s.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
s.

Imbalan pascakerja (lanjutan)

PSAK 24 par. 99

Starting in 2012, in relation with the above

.......keuntungan
dan kerugian aktuaria
mentioned application of SFAS 24
pada
periode
dimana
keuntungan
dan
(Revised 2010), the Group
recognised all
kerugiangains
aktuaria
terjadi,
maka
diakui
actuarial
or losses
through
other
comprehensive
income.
Prior to 2012,
dalam pendapatan
komprehensif
lain.

actuarial gains and losses arising from


experience adjustments, changes in actuarial
assumptions and amendments to pension
plans in excess of the greater of 10% of the
fair value of plan assets or 10% of the
present value of the defined benefits
obligations were credited or charged to profit
or loss over the employees expected
average remaining service lives.

dari karyawan tersebut.

Dividen
t.

Pembagian dividen final diakui sebagai


liabilitas ketika dividen tersebut disetujui
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
Pembagian dividen interim diakui sebagai
liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan
keputusan rapat Direksi dan disetujui oleh
Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran
Dasar Perseroan.

Laba per saham


u.

Laba per saham dihitung dengan membagi


laba yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar

Employee benefits (continued)


Post-employment benefits (continued)

Mulai tahun buku 2012, sehubungan


dengan
penerapan PSAK 24 (Revisi 2010) yang
telah
disebutkan di atas, Grup mengakui seluruh
keuntungan atau kerugian aktuarial
melalui
pendapatan komprehensif lainnya. Sebelum
tahun buku 2012, keuntungan atau kerugian
aktuarial yang timbul dari penyesuaian,
perubahan dalam asumsi aktuarial, dan
perubahan dalam program pensiun yang
jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar
antara 10% dari nilai wajar aset program atau
10% dari nilai kini imbalan pasti, dikreditkan
atau dibebankan ke laporan laba rugi selama
rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di


laporan laba rugi, kecuali perubahan
terhadap program pensiun tersebut
tergantung pada karyawan yang tetap
bekerja selama periode waktu tertentu
(periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa
lalu diamortisasi secara garis lurus
sepanjang periode vesting.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

Past service costs are recognised


immediately in the profit or loss, unless the
changes to the pension plan are conditional
on the employees remaining in service for a
specified period of time (the vesting period).
In this case, the past service costs are
amortised on a straight-line basis over the
vesting period.

PSAK 1 par.106
Entitas menyajikan, baik dalam
laporan perubahan ekuitas atau
t. Dividends
catatan laporan keuangan, jumlah
Final dividend
distributions
are recognised
dividen
yang diakui.......
as a liability when the dividends are
approved in the Companys General Meeting
of the Shareholders. Interim dividend
distributions are recognised as a liability
when the dividends are approved by a Board
of Directors resolution and approval has
been obtained from the Board of

u.

Commissioners in accordance with the


Companys Articles of Association.
Earnings per share
PSAK 56 par. 31

....entitas menyesuaikan laba

Earnings
peryang
share diatribusikan
are computed bykepada
dividing
rugi
profit attributable to owners of the parent
induk
dan
jumlah
with theentitas
weighted
average
number
of ratatertimbang
yang
commonrata
shares
outstanding saham
during the
year.

beredar,......

selama setahun.
Laba bersih per saham dilusian dihitung
dengan membagi laba bersih dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar ditambah dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang akan
diterbitkan atas konversi efek yang

berpotensi saham yang


bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated by


dividing net income by the weighted average
number of shares outstanding plus the

weighted average number of shares


outstanding which would be issued on the
conversion of the dilutive potential shares.
Halaman

5/17

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG


PENTING (lanjutan)

2.

Pelaporan segmen
v.

Segmen operasi dilaporkan dengan cara


yang konsisten dengan pelaporan internal
yang diberikan kepada pengambil keputusan
operasional.
Pengambil
keputusan
operasional bertanggung jawab untuk
mengalokasikan sumber daya, menilai
kinerja segmen operasi dan membuat

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
v.

Segment reporting

PSAK 05 par. 85

Operating
segments
are reported
in a
.Segmen
operasi
adalah
suatu komponen
manner consistent
with the internal reporting
dari entitas:
provided to the
chief operating decision(a)....................
maker. The chief
operating decision-maker is
(b)....................
responsible (c)...................
for allocating resources,
assessing performance of the operating
segment and making strategic decisions.

keputusan strategis.
3.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 3.


YANG PENTING

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND


JUDGMENTS

PSAK 25 par.32

....banyak
posjudgments
dalam laporan
tidak
Estimates and
used inkeuangan
preparing the
Estimasi dan pertimbangan yang
digunakan
consolidated
are
continually
dapat
diukur financial
dengan statements
tepat tetapi
hanya
dapat
dalam penyusunan laporan keuangan
evaluated and
are based
on historical
experience
diestimasi.
Estimasi
melibatkan
pertimbangan
konsolidasian terus dievaluasi
and other factors, including expectations of future
berdasarkan
informasi
terkini
yang tersedia
dan
berdasarkan
events that are
believed
to be reasonable.
Actual
andal......
pengalaman historis dan faktor lainnya,
results may differ from
these estimates. The
termasuk
estimates, assumptions and judgments that have
ekspektasi dari peristiwa masa depan yang
a significant effect on the carrying amounts of
diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda
assets and liabilities are disclosed below.
dengan
jumlah yang diestimasi. Estimasi, asumsi dan
pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
diungkapkan di bawah ini.
Penyusutan aset tetap
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat,
nilai residu dan beban penyusutan dari aset tetap
yang dimiliki Grup, terutama kendaraan bermotor
yang disewakan melalui sewa operasi.
Manajemen akan menyesuaikan beban
penyusutan dan nilai residu jika masa manfaatnya
berbeda dari estimasi sebelumnya atau
manajemen akan menghapusbukukan atau
melakukan penurunan nilai atas aset yang secara
teknis telah usang atau aset non-strategis yang
dihentikan penggunaannya atau dijual.
Klasifikasi sewa
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2q, Grup
menyewakan kendaraan bermotor dan
mengklasifikasikan sewa tersebut sebagai sewa
operasi.
Manajemen mengikuti panduan PSAK 30 Sewa
dalam menentukan klasifikasi sewa. Penentuan ini
memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam
pertimbangan ini, manajemen mengevaluasi
berbagai faktor, antara lain umur ekonomis
kendaraan, struktur biaya sewa, dan tingkat
diskonto. Perubahan klasifikasi sewa dapat
memberikan dampak signifikan atas laporan
keuangan konsolidasian.

Depreciation of fixed assets


As explained in Note 2q, the Group leases out its
motor vehicles and accounts these leases as
operating leases.

Management determines the estimated useful


lives, residual values and related depreciation
charges for the Groups fixed assets, particularly
motor vehicles leased out under operating lease.
Management will revise the depreciation charge
where useful lives and residual values are
different to those previously estimated, or it will
write off or write down technically obsolete or
non-strategic assets that have been abandoned or
sold.
Lease classifications
5/18
Halaman

Management follows the guidance of SFAS 30


Leases to determine the lease classification. The
determination requires significant judgment. In
making this judgment, management evaluates,
among other factors, the economic lives of
vehicles, lease cost structure and discount rate.
The change in the lease classification could have
a significant impact on the consolidated financial
statements.
Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

3.

4.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

3. CRITICAL ACCOUNTING

ESTIMATES AND

YANG PENTING (lanjutan)

JUDGMENT (continued)

Perpajakan

Taxation

Grup beroperasi di bawah peraturan perpajakan


di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan
diperlukan untuk menentukan provisi pajak
penghasilan dan pajak pertambahan nilai.
Apabila keputusan final atas pajak tersebut
berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat,
perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba
rugi pada periode dimana hasil tersebut
dikeluarkan.

The Group operates under the tax regulations in


Indonesia. Significant judgment is required in
determining the provision for income taxes and
value added taxes. Where the final tax outcome of
these matters is different from the amounts that
were initially recorded, such differences will be
recorded in the profit or loss in the period in which
such determination is made.

Liabilitas imbalan kerja

Employee benefits liabilities

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada


sejumlah faktor yang ditentukan dengan
menggunakan asumsi aktuarial. Asumsi yang
digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk
pensiun termasuk kenaikan gaji di masa datang
dan tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam
asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat
liabilitas imbalan kerja.

The present value of the employee benefits


liabilities depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number
of assumptions. The assumptions used in
determining the net cost for pensions include the
future salary increase and the discount rate. Any
changes in these assumptions will have an impact
the carrying amount of employee benefits
liabilities.

KAS DAN SETARA KAS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

4.

2011

2012
Kas
Kas di bank
Deposito berjangka

7,227
269,319
40,000

3,875
347,851
19,500

316,546

371,226

Cash on hand
Cash in bank
Time deposits
Cash in bank
Related party

Kas di bank
Pihak berelasi

Rupiah

Rupiah
PT Bank Permata Tbk

8,310

2,383

PT Bank Permata Tbk


Third parties

Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Jabar Banten Tbk
Lain-lain

129,077

74,169

110,112

117,760

7,487
6,516

25,954
123,753

2,211
1,637
1,374
2,511

1,019
1,469
638
465

269,235

347,610

Dolar AS
Standard Chartered Bank

84

347,851
Page

5/19

US Dollars
241

269,319
Halaman

Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Jabar Banten Tbk
Others

Standard Chartered Bank

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4.

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


2011

2012

Deposito berjangka
Pihak ketiga

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

Time deposits
Third parties
Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan

Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank UOB Buana

31,000
9,000
40,000

Tingkat suku bunga deposito berjangka kurang


dari tiga bulan dalam mata uang Rupiah berkisar
antara 3,25% - 8,00% per tahun
(2011: 5,00% - 9,00% per tahun).

Refer to Note 28 for details of balances and


transactions with related parties.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan


transaksi dengan pihak yang berelasi.

Refer to Note 32 for details of balances in foreign


currencies.

Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dalam mata


uang asing.

PIUTANG USAHA

The interest rates for time deposits of less than


three months denominated in Rupiah ranged from
3.25%
8.00%
per
annum
(2011: 5.00% - 9.00% per annum).
As at 31 December 2012, cash and cash
equivalents of the Group were covered by
insurance against losses during transit up to
Rp 32,292 (2011: Rp 24,961) which the Directors
believe is adequate to cover losses.

Pada tanggal 31 Desember 2012, kas dan setara


kas Grup telah diasuransikan terhadap risiko
kehilangan dalam perjalanan dengan nilai
pertanggungan
sejumlah
Rp
32.292
(2011: Rp 24.961) yang menurut pendapat
Direksi cukup untuk menutupi kerugian.

5.

5.

TRADE RECEIVABLES
2011

2012

Third parties
Receivables from sales of

Pihak ketiga
Piutang penjualan kendaraan
bermotor

274,892

208,924

Piutang sewa operasi

26,637

19,462

Piutang jasa bengkel

15,459
316,988

8,697
237,083

Pihak ketiga, bersih

motor vehicles
Receivables from operating
leases
Receivables from workshop
services
Less:

Dikurangi:
Penyisihan atas penurunan nilai

Nasional Tbk
PT Bank UOB Buana

19,500
19,500

(3,993)
312,995

(1,344)
235,739

Pihak berelasi
Piutang penjualan kendaraan
bermotor

2,017

1,829

Piutang sewa operasi

3,209

4,865

Piutang jasa bengkel

7,427
12,653
325,648
Halaman
5/20

Provision for impairment


Third parties, net
Related parties
Receivables from sales of
motor vehicles
Receivables from operating
leases
Receivables from workshop
2,515
9,209

Page

244,948

services

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

5. TRADE RECEIVABLES (continued)

5. Rata-rata periode kredit atas penjualan barang


dan jasa untuk seluruh bisnis Grup bervariasi,
tetapi tidak lebih dari 60 hari. Sebelum
penerimaan konsumen baru, Grup melakukan
analisa kredit dan menetapkan batasan kredit
konsumen. Batasan kredit ini ditinjau secara
berkala. Kesulitan keuangan yang signifikan dari
debitur, kemungkinan debitor mengalami pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan dan
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan
nilai
dan penyisihan atas penurunan nilai dibuat
berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan
yang ditentukan dari pengalaman masa lalu.
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha
sebesar Rp 188.598 (2011: Rp 190.628) belum
jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan
nilai.
Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari
ke depan. Hal ini terkait dengan sejumlah
pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal
bayar.
Pada tanggal 31 December 2012, piutang usaha
sebesar Rp 134.813 (2011: 53.200) telah lewat
jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan
nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan
yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha
yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari sebesar
Rp 6.230 (2011: Rp 2.464) mengalami penurunan
nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp 3.993
(2011: Rp 1.344). Piutang usaha yang diturunkan
nilainya terutama terkait dengan pelanggan yang
secara tidak terduga mengalami situasi ekonomi
yang sulit. Sebagian piutang ini diharapkan dapat
dipulihkan.

The average credit period on sale of goods and


services varies among Group businesses, but is
not more than 60 days. Before accepting any new
customer, the Group assesses the potential
customers credit quality and sets credit limits by
customer. These limits are reviewed periodically.
Significant financial difficulties of the debtor, the
probability that the debtor will enter bankruptcy or
financial reorganisation and default or
delinquency in payment are considered indicators
that the debtor is impaired and an provision for
impairment is made based on the estimated
irrecoverable amount determined by reference to
past default experience.
As at 31 December 2012, trade receivables of
Rp 188,598 (2011: Rp 190,628) were not yet past
due nor impaired. Those receivables will be due
within 30 days. These relate to a number of
customers for whom there is no recent history of
default.

As at 31 December 2012, trade receivables of


Rp 134,813 (2011: Rp 53,200) were past due but
not impaired. These relate to a number of
customers for whom there is no recent history of
default.
As at 31 December 2012, trade receivables
overdue more than 60 days of Rp 6,230
(2011: Rp 2,464) were impaired for which
Rp 3,993 (2011: Rp 1,344) was provisioned. The
impaired trade receivables are from customers in
unexpectedly difficult economic situations. It was
assessed that a portion of the receivables is
expected to be recovered.
The ageing of trade receivables is as follows:

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

2011

2012
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo 1 - 60 hari
Jatuh tempo > 60 hari

188,598
134,813
2,237

Not yet post due


Overdue 1 - 60 days
Overdue > 60 days

190,628
53,200
1,120
244,948

325,648
Mutasi penyisihan atas penurunan nilai adalah
sebagai berikut:

The movement in the provision for impairment is


as follows:
2011

2012
Saldo akhir
Saldo awal
Penyisihan/(pembalikan) bersih
tahun berjalan

Halaman

1,344
2,649
3,993

5/21

2,656
Page

(1,312)

1,344

B
ning balance
eNet provision/(reversal) during
g
the year
i
n
Ending balance

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

5.

PIUTANG USAHA (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang


usaha pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan
bahwa penyisihan atas penurunan nilai tersebut
adalah cukup untuk menutupi kerugian dari tidak
tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of trade


receivables at the end of the year, the Directors
are of the opinion that the provision for
impairment is sufficient to cover losses from
uncollectible trade receivables.

Seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang

All trade receivables are denominated in Rupiah.

Rupiah.

Trade receivables are used as collateral for


short-term and long-term loans as disclosed in
the Notes 12 and 17.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan


sehubungan dengan pinjaman jangka pendek
dan jangka panjang seperti yang diungkapkan
pada Catatan 12 dan 17.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.

6. PERSEDIAAN

Kendaraan bermotor
Suku cadang dan perlengkapan
kendaraan bermotor

6.
2012

Refer to Note 28 for details of balances and


transactions with related parties.

INVENTORIES
2011

966,753

595,319

28,990

18,915

995,743

614,234
Less:
Provision for obsolete and slow

Dikurangi:
Penyisihan persediaan usang
dan tidak lancar

Motor vehicles
Spare parts and motor vehicles
accessories

(17,328)
978,415

Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak


lancar adalah sebagai berikut:

(9,278)
604,956

moving inventories

The movement in the provision for obsolete and


slow moving inventories is as follows:
2011

2012
9,278
Saldo awal
Penyisihan/(pembalikan) bersih
tahun berjalan

8,050
17,328

10,277
(999)
9,278

Beginning balance
Net provision/(reversal) made
during the year
Ending balance

Saldo akhir
Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan untuk
persediaan usang dan tidak lancar cukup untuk
menutupi kerugian karena penurunan nilai
persediaan.
Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan
Grup telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan setara dengan Rp 1.390.894
(2011: Rp 734.833) yang menurut pendapat
Direksi cukup untuk menutup kerugian.
Persediaan digunakan sebagai jaminan
sehubungan dengan pinjaman jangka pendek

seperti yang diungkapkan pada


Catatan 12.

The Directors believe that the provision for


obsolete and slow moving inventories is adequate
to cover loss due to the impairment.

fire and other risks equivalent to Rp 1,390,894


(2011: Rp 734,833) which the Directors believe is
adequate to cover losses.

As at 31 December 2012, the inventories of the


Group were covered by insurance against loss by

Inventories are used as collateral for short-term


loans as disclosed in the Note 12.

5/22
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
BIAYA DIBAYAR DIMUKA

7.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

PREPAYMENTS
2011

7.

2012

Sewa
Asuransi
Perijinan
Lain-lain

11,029
6,023
4,357
1,755

11,036
5,064
4,775
1,346

23,164

22,221

Rent
Insurance
Permits
Others
Consist of:

Terdiri dari:
2012
Bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang

8.

2011

19,409
3,755

17,287
4,934

23,164

22,221

PERPAJAKAN

8.

a. Pajak dibayar dimuka

TAXATION
a.
Prepaid taxes

2012

2011

Perseroan
Pajak lain-lain:
Pajak Pertambahan Nilai

21,730

Entitas anak
Pajak penghasilan:
Lebih bayar 2011
Lebih bayar 2012
Pajak lain-lain:
Pajak Pertambahan Nilai

588
-

4,065

13,626

5,228

14,214

b. Utang pajak
2012

Entitas anak
Pajak penghasilan:
Pasal 29
Pasal 25
Pajak lain-lain:
Pasal 21
Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai

5,853

574
589

26,958

Perseroan
Pajak penghasilan:
Pasal 29
Pasal 25
Pajak lain-lain:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26

Current portion
Non-current portion

b.

The Company
Other taxes:
Value Added Tax
Subsidiaries
Corporate income tax:
Overpayment of 2011
Overpayment of 2012
Other taxes:
Value Added Tax

20,067
Taxes payable
2011

23,388
1,591

10,119
1,749

5,888
185
4

5,414
2,569
290

31,056

20,141

11,069
455

5/2
3

The Company
Corporate income tax:
Article 29
Article 25
Other taxes:
Article 21
Article 23
Article 26
Subsidiaries
Corporate income tax:
6,270
999

4,150
276
4,488

4,167
407
2,438

20,438

14,281

51,494

34,422
Page

Halaman

Article 29
Article 25

Other
taxes:

A
r

ticle 21
Article 23

Value Added Tax

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

8.

PERPAJAKAN (lanjutan)

8.

c. Beban pajak penghasilan

TAXATION (continued)
c.

Income tax expenses

2012

2011

Perseroan
Kini:
Final
Non final
Tangguhan

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

984
81,373
(2,841)
79,516

The Company
Current:
Final
Non final
Deferred

1,016
57,491
(1,208)
57,299

Subsidiaries
Current:

Entitas anak
Kini:
Final
Non final
Tangguhan

1,960
44,873
(616)
46,217

Final
Non final
Deferred

2,466
41,116
6,347
49,929

Consolidated
Current:

Konsolidasian
Kini:
Final
Non final
Tangguhan

2,944
126,246
(3,457)
125,733

Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda


dari nilai teoritis yang mungkin muncul
apabila menggunakan tarif pajak yang
berlaku terhadap laba pada entitas
konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut:

Final
Non final
Deferred

3,482
98,607
5,139
107,228

The tax on the Groups profit before tax


differs from the theoretical amount that would
arise using the applicable tax rate to profits
on the consolidated entities as follows:

2011
Consolidated profit before

2012
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Pajak dihitung dengan
tarif pajak yang berlaku
Dampak pajak penghasilan pada:
- Bagian atas laba bersih
entitas asosiasi
- Perbedaan antara tarif pajak
final dan tarif pajak yang berlaku
- Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Beban pajak penghasilan
konsolidasi

545,821

429,517

136,455

107,379

(14,589)

(7,630)

13

(1,622)

Page

3,854
Hala
man

125,733

income tax
Tax calculated at
applicable tax rates
Tax effects of:
Share of net profit of associates
Difference between final tax and applicable tax rate

5/24

9,101
107,228

Non expenses dedu


ctible

Consolidated income tax


expenses

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

8.

PERPAJAKAN (lanjutan)

8.

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

TAXATION (continued)
c.

Rekonsiliasi
antara
beban
pajak
penghasilan dan hasil perhitungan teoritis
laba sebelum pajak penghasilan adalah

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

Income tax expenses (continued)


The reconciliation between income tax
expenses and the theoretical tax amount on
profit before income tax is as follows:

sebagai berikut:
2012

2011

Consolidated profit before

Laba konsolidasian sebelum pajak


penghasilan
Dikurangi: laba sebelum pajak
penghasilan - entitas anak
Disesuaikan dengan jurnal
eliminasi konsolidasi
Laba sebelum pajak
penghasilan Perseroan
Koreksi fiskal:
Penyisihan bonus
Penyisihan atas penurunan nilai
piutang
Penyisihan lain-lain
Penyusutan
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang
dan tidak lancar
Bagian atas laba bersih entitas anak
dan entitas asosiasi
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Penghasilan kena pajak final

545,821

429,517

(236,853)

(224,714)

200,868

174,785

income tax
Less: profit before income
tax - subsidiaries
Adjusted for consolidation
elimination

509,836

379,588

Profit before income tax


of the Company

1,178

(1,965)

2,087
(4,150)
(462)
8,731

(944)
3,162
(98)
6,700

3,979

(2,021)

Fiscal corrections:
Provision for bonus
Provision for impairment of
receivables
Other provision
Depreciation
Employee benefits liabilities
Provision for obsolete and
slow moving inventories
Share of net profit subsidiaries
and associates
Non-deductible expenses
Income subject to final tax

(191,722)
1,416
(5,401)

(158,465)
9,767
(5,757)

325,492

229,967

81,373

57,491

Current income tax expense non final

(57,985)

(47,372)

Less:
Prepaid taxes of the Company

Utang pajak penghasilan


badan Perseroan

23,388

10,119

Corporate income tax payable


by the Company

Beban pajak penghasilan kini


entitas anak

44,873

41,116

Current income tax expense


of subsidiaries

Penghasilan kena pajak


Perseroan
Beban pajak penghasilan kini tidak final
Dikurangi:
Pajak dibayar dimuka Perseroan

Dikurangi:
Pajak dibayar dimuka
entitas anak
Utang pajak penghasilan
entitas anak-bersih

(34,393)

(35,434)

10,480

5,682

5/25
Halaman

Page

Taxable income of
the Company

Less:
Prepaid taxes of
subsidiaries
Corporate income tax payable
by subsidiaries-net

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

8.

PERPAJAKAN (lanjutan)

8.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

TAXATION (continued)
c.

Income tax expenses (continued)

c.
Corporate income taxes
subsidiaries consist of:

Utang pajak penghasilan entitas anak terdiri


dari:

payable

by

2011

2012
(589)

Overpayment of corporate

(588)

Lebih bayar penghasilan badan

Utang pajak penghasilan badan

11,069

income tax
Corporate income tax payable

6,270
5,682

10,480

The corporate income tax calculations for the


years ended 31 December 2012 and 2011
are preliminary estimates made for
accounting purposes and are subject to
revision when the Company and subsidiaries
lodge their Annual Corporate Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk


tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan
2011 adalah suatu perhitungan sementara
yang dibuat untuk maksud akuntansi dan
kemungkinan dapat berubah pada saat
Perseroan dan entitas anak menyampaikan
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak.
d.

Deferred tax assets

d. Aset pajak tangguhan

2012

Pada awal
tahun/
At beginning
of year
Perseroan
Aset tetap
Penyisihan persediaan usang
dan tidak lancar
Penyisihan atas penurunan nilai
piutang
Penyisihan bonus
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan lain-lain

Entitas Anak
Aset tetap
Instrumen keuangan derivatif
Penyisihan persediaan usang
dan tidak lancar
Penyisihan atas penurunan nilai
piutang
Penyisihan bonus
Liabilitas imbalan kerja
Akumulasi kerugian pajak
Penyisihan lain-lain

Jumlah aset pajak tangguhan

Dikreditkan/
(dibebankan)
Dikreditkan/
ke pendapatan
(dibebankan)
komprehensif lain/
ke laporan laba rugi/ Credited/(charged)
Credited/
to other
(charged) to the
comprehensive
profit or loss
income

Entitas
anak
baru/
New
subsidiary

Pada akhir
tahun/
At end
of year

(903)

(115)

(1,018)

823

995

1,818

76
138
3,511
2,168

598
432
12,005
1,130

522
294
2,183
(1,038)

6,311

2,841

6,311

5,813

13,621
335

(44)
-

(2,336)
-

(133)

1,498

984

277
143
3,549
85
-

119
40
1,969
(71)
(89)

14,965

3,917
-

Subsidiaries
11,241
Fixed assets
202 Derivative financial instruments
Provision for obsolete and
2,482
slow moving inventories
Provision for impairment of
396
receivables
183
Provision for bonus
9,435
Employee benefits liabilities
14
Accumulated tax losses
(89)
Other provisions

19,508

(44)

616

3,784

23,864

25,321

(44)

3,457

10,095

38,829

Halaman

The Company
Fixed assets
Provision for obsolete and
slow moving inventories
Provision for impairment of
receivables
Provision for bonus
Employee benefits liabilities
Other provisions

Total deferred tax assets

5/26

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

8.

PERPAJAKAN (lanjutan)

8.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan)

d.

Deferred tax assets (continued)

2011
Dikreditkan
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan laba rugi/
Credited/
(charged) to the
profit or loss

Pada awal
tahun/
At beginning
of year

ke pendapatan
komprehensif lain/
Credited
to other
comprehensive
income

Pada akhir
tahun/
At end
of year

The Company

Perseroan
Aset tetap
Penyisihan persediaan usang
dan tidak lancar
Penyisihan atas penurunan nilai
piutang
Penyisihan bonus
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan lain-lain

Entitas Anak
Aset tetap
Instrumen keuangan derivatif
Penyisihan persediaan usang
dan tidak lancar
Penyisihan atas penurunan nilai
piutang
Penyisihan bonus
Liabilitas imbalan kerja
Akumulasi kerugian pajak
Penyisihan lain-lain

Jumlah aset pajak tangguhan

e.

(25)

(903)

1,328

(878)

(505)

823

312
629
1,836
1,378

(236)
(491)
1,675
790

76
138
3,511
2,168

4,605

1,208

5,813

19,095
-

(5,474)
-

335

13,621
335

1,242

256

1,498

364
1,913
2,419
25
462

(87)
(1,770)
1,130
60
(462)

277
143
3,549
85
-

25,520

(6,347)

335

19,508

30,125

(5,139)

335

25,321

e.

Administrasi

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

9.

Subsidiaries
Fixed assets
Derivative financial instruments
Provision for obsolete and
slow moving inventories
Provision for impairment of
receivables
Provision for bonus
Employee benefits liabilities
Accumulated tax losses
Other provisions

Total deferred tax assets

Administration
Under the Taxation Laws of Indonesia,
the Company and subsidiaries submits tax
returns on the basis of self assessment.
The Director General of Tax may assess or
amend taxes within ten years of the time the
tax becomes due, or until the end of 2013,
whichever is earlier. There are new rules
applicable to fiscal year 2008 and subsequent
years stipulating that the Director General of
Tax may assess or amend taxes within five
years of the time the tax becomes due.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan


yang berlaku di Indonesia, Perseroan dan
entitas anak menghitung, menetapkan dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak
yang terutang. Direktur Jenderal Pajak dapat
menetapkan atau mengubah liabilitas pajak
dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat
terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,
mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang
diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan
tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa
Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan
atau mengubah liabilitas pajak tersebut
dalam batas waktu lima tahun sejak saat
terutangnya pajak.

9.

Fixed assets
Provision for obsolete and
slow moving inventories
Provision for impairment of
receivables
Provision for bonus
Employee benefits liabilities
Other provisions

INVESTMENT IN ASSOCIATES

2012

Bidang usaha/
Business activities
PT Mandiri Tunas Finance
PT Adedanmas

Jasa keuangan/
Financial services
Otomotif/Automotive

Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership

Bagian atas
hasil bersih
entitas
asosiasi/
Share of
results
of associates

Pada awal
tahun/
At beginning
of year

Pada akhir
tahun/
At end
of year

Dividen/
Dividends

49%

202,148

57,109

35%

4,712

1,248

Halaman

5/27

206,860

259,257

Page

5,960
58,357

265,2 17

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

9.

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

9.

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

(lanjutan)
2011

Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership

Bidang usaha/
Business activities
PT Mandiri Tunas Finance
PT Adedanmas

Jasa keuangan/
Financial services
Otomotif/Automotive

Bagian atas
hasil bersih
entitas
asosiasi/
Share of
results
of associates

Pada awal
tahun/
At beginning
of year

49%

180,256

35%

32,228

6,422

(10,336)

(1,710)

186,678

Pada akhir
tahun/
At end
of year

Dividen/
Dividends

30,518

202,148

4,712

(10,336)

206,860

The Group owned 35% total shares of PT LPG


Indoauto which is not presented because the
investments carrying amount as at 31 December
2012 and 2011 was nil.

Grup memiliki 35% dari total saham PT LPG


Indoauto yang tidak ditampilkan karena per
31 Desember 2012 dan 2011 nilai tercatat
investasi sudah nihil.

Associates of the Group exclusively operate in

Grup
Entitas asosiasi yang dimiliki oleh
seluruhnya beroperasi di Indonesia.

Indonesia.

Bagian Grup atas aset, liabilitas dan hasil usaha


dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The Groups share of the assets, liabilities and


results of associates is as follows:

2012
2,276,037
2,010,884
664,719
58,357

Jumlah aset
Jumlah liabilitas
Pendapatan bersih
Laba tahun berjalan

2011
1,845,893
1,639,033
557,786
30,518

Total assets
Total liabilities
Net revenue
Profit for the year

10. FIXED ASSETS

10. ASET TETAP

2012
Pada awal
tahun/At
beginning
of year
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Perabotan dan peralatan
kantor
Kendaraan bermotor
Peralatan dan perkakas
bengkel
Kendaraan bermotor yang
disewakan melalui
sewa operasi
Aset dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan
Bangunan
Perabotan dan peralatan
kantor
Kendaraan bermotor
Peralatan dan perkakas
bengkel
Kendaraan bermotor yang
disewakan melalui
sewa operasi

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/


Additions
Disposals
Reclassification

Pada akhir
tahun/
At end
of year
Acquisition cost

262,270
174,398

20,386
19,139

81,936
8,983

56,586
30,466

184
296

10,822
30,243

(1,017)
(14,431)

690
(30)

67,265
46,544

23,588

340

2,964

(200)

(68)

26,624

747,526
24,973

247,258
31,206

(138,351)
(39,913)

856,433
16,266

1,319,807

40,345

413,412

(15,648)

(131,128)

1,626,788

5,962
40,582

370,554
243,102

(49,751)

(595)

(9,838)

(1,876)

(62,060)

(38,967)
(9,140)

(20)
(39)

(7,101)
(7,511)

843
3,158

(13)
3

(45,258)
(13,529)

(19,027)

(39)

(2,030)

183

10

(20,903)

(131,633)

96,103

(318,099)

(158,113)

4,184

94,227

(282,569)
(399,454)

Nilai buku bersih

Entitas
anak
baru/New
subsidiary

920,353

(693)

Halam
an

(459,849)

5/28

Land
Buildings
Furniture and office
equipment
Motor vehicles
Tools and workshop
equipment
Motor vehicles leased
out under operating
lease
Construction in progress

Accumulated
depreciation
Buildings
Furniture and office
equipment
Motor vehicles
Tools and workshop
equipment
Motor vehicles leased
out under operating
lease

Page

1,166,939

Net book

value

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

10. FIXED ASSETS (continued)


10. ASET TETAP (lanjutan)

2011
Pada akhir
tahun/

Pada awal
tahun/At
beginning
of year
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Perabotan dan peralatan
kantor
Kendaraan bermotor
Peralatan dan perkakas
bengkel
Kendaraan bermotor yang
disewakan melalui
sewa operasi
Aset dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan
Bangunan
Perabotan dan peralatan
kantor
Kendaraan bermotor
Peralatan dan perkakas
bengkel
Kendaraan bermotor yang
disewakan melalui
sewa operasi

Nilai buku bersih

beban

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Disposals

At end
of year

Reklasifikasi/
Reclassification

214,694
126,765
48,627

46,127
5,282
8,525

(566)

1,449
42,351
-

262,270
174,398
56,586

20,783
20,797

16,374
2,901

(429)
(110)

(6,262)
-

30,466
23,588

685,345

168,178

(105,997)

747,526

17,268

49,497

(41,792)

24,973

1,134,279

296,884

(1,105)

(110,251)

1,319,807

(41,087)

(6,864)

(1,800)

(49,751)

(32,548)
(5,924)

(6,953)
(4,478)

534
228

1,034

(38,967)
(9,140)

(17,563)

(1,566)

102

(19,027)

(232,153)

(123,716)

73,300

(282,569)

(329,275)

(143,577)

864

72,534

(399,454)

805,004

920,353

penyusutan adalah sebagai

Acquisition cost
Land
Buildings
Furniture and office
equipment
Motor vehicles
Tools and workshop
equipment
Motor vehicles leased
out under operating
lease
Construction in progress

Accumulated depreciation
Buildings
Furniture and office
equipment
Motor vehicles
Tools and workshop
equipment
Motor vehicles leased
out under operating
lease

Net book value

Allocation of depreciation expenses is as follows:

Alokasi
berikut:
2012
Beban pokok pendapatan
(lihat Catatan 23)
Beban penjualan, umum dan
administrasi (lihat Catatan 24)

2011
Cost of revenue
(refer to Note 23)
Selling expenses, general and
19,772 administration (refer to Note 24)
143,577

131,633

123,805

26,480
158,113

Tanah Grup berupa sertifikat Hak Guna


Bangunan (HGB) dan Hak Pakai yang
mempunyai masa manfaat selama 20 dan 50
tahun dan akan berakhir antara 2013 sampai
dengan 2053, sedangkan HGB dan Hak Pakai
untuk beberapa bidang tanah yang diperoleh di
tahun 2012 masih dalam proses pembuatan.
Direksi berkeyakinan bahwa sertifikat HGB dan
Hak Pakai dapat diperpanjang pada akhir masa
manfaatnya.
Aset dalam penyelesaian terdiri dari
pembangunan ruang pamer dan bengkel di
Jakarta, Lampung, Mojosari, dan Sulawesi. Pada
tanggal 31 Desember 2012, persentase
penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar
47% - 93% dan diperkirakan akan selesai pada
tahun 2013.

The Groups land is held in the form of Hak Guna


Bangunan (HGB) and Hak Pakai titles, which
have useful lives of 20 and 50 years and will
mature from 2013 to 2053, whereas HGB and
Hak Pakai related to several plots of lands
acquired in 2012 is still in the process of being
issued. The Directors believe that HGB and
Hak Pakai titles can be extended at the end of
the useful lives.

Construction in progress represents construction


of showroom and workshop in Jakarta, Lampung,
Mojosari, and Sulawesi. As at 31 December
2012, the percentage of completion for
construction in progress was approximately from
47% - 93% and are estimated to be completed in
2013.

5/29
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

10. FIXED ASSETS (continued)


10. ASET TETAP (lanjutan)

The calculation of the gain on sale of fixed assets


is as follows:

Perhitungan keuntungan penjualan aset tetap


adalah sebagai berikut:

2011

2012
12,133
(11,464)

Harga jual
Nilai buku bersih

Proceeds
Net book value

442
(241)

669

201

Gain on sale of fixed assets

Keuntungan penjualan aset tetap


The value of the Groups land and buildings
based on the latest available property tax
assessment was Rp 919,390.

Nilai dari tanah dan bangunan Grup


berdasarkan
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) adalah sebesar
Rp 919.390.

There is no significant difference between the fair


value and carrying value of fixed assets other
than land and buildings.

Selain tanah dan bangunan, tidak ada


perbedaan
yang signifikan antara nilai wajar aset tetap
dengan nilai tercatatnya.

Certain land and buildings are used for collateral


for short-term loans as disclosed in the Note 12.

Sebagian tanah dan bangunan digunakan


sebagai jaminan sehubungan dengan
pinjaman
jangka pendek seperti diungkapkan pada
Catatan 12.

As at 31 December 2012, motor vehicles leased


out under operating lease with a net book value
of Rp 346,545 (2011: Rp 327,676) have been
used as collateral for long-term loans as
disclosed in Note 17.

Pada tanggal 31 Desember 2012, kendaraan


bermotor yang disewakan untuk sewa operasi
dengan nilai buku bersih sejumlah Rp 346.545
(2011: Rp 327.676) dijaminkan untuk pinjaman
jangka panjang seperti yang diungkapkan
pada
Catatan 17.

Fixed assets, except for land, were insured for a


sum of Rp 1,105,662 as at 31 December 2012
(2011: Rp 878,830), which the Directors believe
is sufficient to cover losses.

Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah


diasuransikan dengan jumlah pertanggungan
asuransi sebesar Rp 1.105.662 pada tanggal
31 Desember 2012 (2011: Rp 878.830), yang
menurut Direksi cukup untuk menutupi
kerugian.

The acquisition costs of fixed asset which have


been fully depreciated and are still being used
amounted to Rp 71,286 (2011: Rp 41,596).
The Directors are of the view that there has been
no impairment in the carrying amount of fixed
assets.

Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah


disusutkan penuh dan masih digunakan adalah
sebesar Rp 71.286 (2011: Rp 41.596).
Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan atas nilai tercatat aset tetap
tersebut.

11. INVESTMENT PROPERTIES


2012
Pada akhir
tahun/

11. PROPERTI INVESTASI


Pada awal
tahun/ At
beginning
of year
Biaya perolehan
Tanah
Bangunan

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Disposals

Reklasifikasi/
Reclassification

At end
of year

16,475
1,200

83

(5,961)
(1,260)

10,514
23

17,675

83

(7,221)

10,537

Acquisition cost
Land
Buildings

Accumulated depreciation

Akumulasi penyusutan
Bangunan
Nilai buku bersih

(933)

(944)

16,742

1,874

(3)
10,534

Halaman

5/30

Page

Buildings
Net book value

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

11. INVESTMENT PROPERTIES (continued)


11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)

2011
Pada akhir
tahun/

Pada awal
tahun/ At
beginning
of year
Harga perolehan
Tanah
Bangunan

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Disposals

Reklasifikasi/
Reclassification

At end
of year

18,051
2,081

25

(1,576)
(906)

16,475
1,200

20,132

25

(2,482)

17,675

1,943

Acquisition cost
Land
Building

Accumulated depreciation

Akumulasi penyusutan
Bangunan

(2,126)

Nilai buku bersih

18,006

(750)

(933)
16,742

Net book value

Investment properties are recorded based on


historical cost.

Properti investasi dicatat berdasarkan biaya


perolehan.
Beban penyusutan selama tahun 2012 sejumlah
Rp 944 (2011: Rp 750) telah dibebankan sebagai
beban penjualan, umum dan administrasi
(lihat Catatan 24).
Nilai dari tanah dan bangunan Grup berdasarkan
laporan penilaian dari penilai independen tanggal
20 Desember 2010 adalah sebesar Rp 44.965.

Penilai menggunakan perbandingan data pasar,


dengan cara membandingkan properti yang
dinilai dengan properti lain di daerah sekitar, baik
yang sudah terjual maupun yang sedang
ditawarkan kepada pasar.

Depreciation expense for the year 2012 of


Rp 944 (2011: Rp 750) was charged as selling,
general
and
administration
expense
(refer to Note 24).
The value of the Groups land and buildings
based on the appraisal report dated
20 December 2010 from the independent
appraiser was Rp 44,965.
The appraiser used comparative market data, by
comparing the property with other properties
within the surrounding area, either which are
already sold or still being offered to the market.

The name of the independent appraiser is KJPP


Maulana, Andesta & Rekan. Dates of appraisal
were 2 and 6 December 2010.

Nama penilai independen adalah KJPP Maulana,


Andesta & Rekan. Tanggal penilaian adalah
2 dan 6 Desember 2010.

5/31
Halaman

Building

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

12. SHORT-TERM LOANS


12. PINJAMAN JANGKA PENDEK

Jumlah fasilitas/
Facility amount
2011

Jumlah pinjaman/
Loan amount

2012

Jatuh tempo fasilitas/


Maturity date of the facility

2011

2012

2011

2012

Pihak berelasi/Related party


Revolving
PT Bank Permata Tbk

30,000

30,000

14,989

11,126

Juni/June 2013

Juni/June 2012

25

30,000

19
15,008

11,126

Juli/July 2013

325,000

325,000

293,192

270,100

270,100

11,199

39,000
127,500
10,000

76,000
-

11,344
82,612
10,000

125,000
50,000
20,000

125,000
20,000
816,100

15,000
423,347

30,025
Pihak ketiga/Third parties
Revolving
PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk


PT Bank Mizuho
Indonesia
Standard Chartered Bank

Agustus/
August 2013
Agustus/
24,775
August 2013
September/
- September 2013
39,686 Juni/June 2013
April/April 2013
Desember/
25,000 December 2013
Mei/May 2013
Mei/May 2013
186,569
97,108

Agustus/
August 2012
Agustus/
August 2012
Juni/June 2012
Desember/
December 2012
Mei/May 2012

966,600
Cerukan/Overdrafts
PT Bank Central Asia Tbk

Standard Chartered Bank

10,250

10,250

4,000

4,000

4,000

4,000

8,000
20,000

20,000
38,250

4,211
4,211

46,250

884,350

442,566

Agustus/
August 2013
Oktober/
October 2013
Agustus/
August 2013
September/
September 2013
Mei/May 2013

Agustus/
August 2012
Januari/
January 2012
Agustus/
August 2012
Mei/May 2012

197,695

1,042,875

Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang


Rupiah dan dipergunakan untuk modal kerja
kegiatan usaha Grup.
Pada tahun 2012, pinjaman jangka pendek di
atas dalam mata uang Rupiah dan dikenakan
bunga berkisar antara 7,35% - 10,75% per tahun
(2011: 8,15% - 10,75% per tahun).
Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman
jangka pendek sejumlah Rp 442.566
(2011: Rp 197.695) yang diperoleh Grup dijamin
dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap
(lihat Catatan 5, 6 dan 10).

The loan facilities are in Rupiah and used for the


Groups working capital.

In 2012, the above short-term loans were


denominated in Rupiah and bore interest at rates
ranging from 7.35% - 10.75% per annum
(2011: 8.15% - 10.75% per annum).
As at 31 December 2012, the short-term loans of
Rp 442,566 (2011: Rp 197,695) obtained by the
Group were secured by trade receivables,
inventories and fixed assets (refer to Notes 5, 6
and 10).

Halaman

5/32

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

12. SHORT-TERM LOANS (continued)


12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)

The details of collateral from the Groups


short-term loans are as follows:

Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka


pendek Grup:

Jaminan/Collateral

Kreditur/Creditor
Tanah, bangunan, persediaan, deposito atau piutang

Pihak berelasi/Related party


PT Bank Permata Tbk

usaha/Land, buildings, inventories, time deposits or trade


receivables

Pihak ketiga/Third parties


PT Bank Central Asia Tbk

Tanah, bangunan, persediaan, deposito, atau piutang


usaha/Land, buildings, inventories, time deposits, or
trade receivables

PT Bank OCBC NISP Tbk

Tanah, bangunan, persediaan, atau piutang usaha/Land,


buildings, inventories, or trade receivables

Standard Chartered Bank

Persediaan/Inventories

PT Bank Mizuho Indonesia

Tidak ada/None

Fasilitas pinjaman dari bank-bank tersebut


mensyaratkan Grup untuk mendapatkan
persetujuan tertulis atau pemberitahuan tertulis
dalam hal pembagian dividen, perubahan modal
dan pemegang saham, perubahan susunan
Direksi dan Komisaris, perubahan bisnis utama,
investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank
lain. Disamping itu, Grup juga diwajibkan untuk
memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan
kewajiban penyampaian laporan lainnya.

The loan facilities from those banks require the


Group to obtain written approval or provide
written notification in respect of dividend
payments, changes of capital and shareholders,
changes of Directors and Commissioners,
changes of main business activities, investments,
and new loan facilities obtained from other banks.
In addition, the Group is also obligated to comply
with certain financial covenants and other
reporting obligations.

Kreditur/Creditor

Persyaratan/Covenants

Pihak ketiga/Third parties


PT Bank Central Asia Tbk - PT Tunas Ridean Tbk

Rasio utang konsolidasi terhadap ekuitas pemegang


saham maksimum sebesar 2/Consolidated debt to
equity ratio maximum 2.
Rasio EBITDA to interest minimum sebesar 1,5/EBITDA to
interest ratio minimum 1.5.
Perseroan harus mempertahankan kepemilikan saham
atas PT Surya Mobil Megahtama, PT Tunas Mobilindo
Parama, PT Tunas Dwipa Matra, PT Tunas Mobilindo
Perkasa, dan PT Rahardja Ekalancar, baik secara
langsung maupun tidak langsung dari waktu ke waktu
sekurang-kurangnya sebesar 51%/ The Company shall
keep ownership at least 51% of PT Surya Mobil
Megahtama, PT Tunas Mobilindo Parama, PT Tunas
Dwipa Matra, PT Tunas Mobilindo Perkasa, and
PT Rahardja Ekalancar, either directly or indirectly,
across time.

PT Bank Central Asia Tbk - PT Rahardja Ekalancar

Rasio utang terhadap


ekuitas pemegang saham
maksimum sebesar 2/Debt to equity ratio maximum 2.
Rasio EBITDA to interest minimum sebesar 1,5/EBITDA to
interest ratio minimum 1.5.
PT Rahardja Ekalancar harus mempertahankan
kepemilikan PT Tunas Ridean Tbk, baik secara
langsung maupun tidak langsung dari waktu ke waktu
sekurang-kurangnya sebesar 51%/PT Rahardja
Ekalancar shall maintain ownership by PT Tunas
Ridean Tbk, at least at 51%, either directly or indirectly,
across time.
Jumlah saldo kas dan bank ditambah piutang usaha dan
persedian berupa kendaraan lebih besar dari total utang
usaha ditambah utang bank jangka pendek/Total cash
and bank balances plus accounts receivable and
inventory (vehicle) must greater than the total account
payable and short-term bank loan.

Halaman

5/33

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

12. SHORT-TERM LOANS (continued)


12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)

As at 31 December 2012 and 2011, The Group


had the following undrawn borrowing facilities:

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup


memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum
digunakan:

2011
Revolving

2012
Revolving

PT Bank Permata Tbk


PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
Standard Chartered Bank
Cerukan
PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank

15,017
318,365
44,888
160,000
20,000

PT Bank Permata Tbk


PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
Standard Chartered Bank
Overdraft

22,039
20,000

18,250
20,000

600,309

686,655

PT Bank Central Asia Tbk


Standard Chartered Bank

13. TRADE PAYABLES

13. UTANG USAHA

2011

2012
Pihak ketiga
Pihak berelasi

18,874
473,217
36,314
100,000
20,000

114,428
162,131

116,158
145,885

Third parties
Related parties

262,043
276,559

All trade payables are denominated in Rupiah.

Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang


Rupiah.

Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang


usaha Grup.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan
transaksi dengan pihak berelasi.

There is no security given on the Group trade


payables.
Refer to Note 28 for details of balances and
transactions with related parties.

14. CUSTOMER ADVANCES


14. UANG MUKA KONSUMEN
Uang muka konsumen merupakan uang muka
yang diterima dari pelanggan pihak ketiga
sehubungan dengan penjualan dan penyewaan
kendaraan bermotor.

Customer advances represent advances


received from third party customers related to
sales and rental of motor vehicles.

Halaman

5/34

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

15. OTHER PAYABLES


15. UTANG LAIN-LAIN

2011

2012

Third parties
Pihak ketiga
Pembelian aset tetap
Program pemasaran
Liabilitas derivatif
Uang jaminan konsumen
Lain-lain

18,467
7,132
984
571
17,503
44,657

16,444
2,043
1,508
571
11,306
31,872

Purchases of fixed assets


Marketing programme
Derivative liabilities
Customer security deposits
Others

Related parties

Pihak berelasi
Pembelian aset tetap
Lain-lain

3,524
743

12,691
1,450
14,141

4,267
48,924
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Liabilitas derivatif
Transaksi diatas sehubungan dengan interest
rate swaps untuk memberikan lindung nilai atas
pinjaman bank tertentu, dan perubahan atas nilai
wajar dicatat di ekuitas. Nilai ini kemudian diakui
ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian atas
beban bunga pinjaman terkait yang dilindung
nilai pada periode yang sama dimana beban
bunga tersebut mempengaruhi laba rugi.
Jumlah nosional dari saldo interest rate swaps
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar
Rp 33.851 (2011: Rp 45.277). Pada tanggal
31 Desember 2012, pihak yang terikat dalam
kontrak sehubungan dengan liabilitas derivatif
adalah PT Bank Mizuho Indonesia, dengan
jadwal penyelesaian di bulan Maret 2013 sampai
dengan Juli 2014.
Pengukuran nilai wajar atas kontrak interest rate
swaps ditentukan berdasarkan kuotasi dari bank
pada tanggal pelaporan.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
tingkat suku bunga tetap sehubungan dengan
interest rate swaps berkisar antara 9,10% sampai
10,80%. Suku bunga mengambang utama yang
digunakan untuk pinjaman bank adalah Sertifikat
Bank Indonesia (SBI).

46,013
Refer to Note 28 for details of balances and
transactions with related parties.
Derivative liabilities
These relate to interest rate swaps to hedge
specific borrowings and changes in fair value are
recorded in equity. The amounts subsequently
are recognised in the profit or loss as
adjustments of the interest payments related to
the hedged borrowings in the same period in
which the related interest affects earnings.

The total notional amount of the outstanding


interest rate swaps as at 31 December 2012 was
Rp 33,851 (2011: Rp 45,277). As at
31 December 2012, the counterparty of the
derivative liabilities was PT Bank Mizuho
Indonesia, with settlement schedule in March
2013 to July 2014.

The fair value measurements of interest rate


swaps have been determined based on
quotations from banks at the reporting date.
As at 31 December 2012 and 2011, the fixed
interest rates relating to interest rate swaps
varied from 9.10% to 10.80%. The main floating
rate used for bank loans is Bank Indonesia
Certificate.

5/35
Halaman

Purchases of fixed assets


Others

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

16. ACCRUALS AND SHORT-TERM EMPLOYEE


BENEFITS LIABILITIES

16. AKRUAL DAN IMBALAN KERJA JANGKA


PENDEK

Accruals

Akrual

2011

2012

Bonus sub-dealers
Beban bunga
Jasa profesional
Acara perseroan
Perbaikan dan pemeliharaan
Asuransi
Lain-lain

9,244
3,750
1,302
1,103
501
22,321

7,939
2,640
1,038
1,800
798
173
28,460

38,221

42,848

Sub-dealers bonuses
Interest expenses
Professional fees
Corporate event
Repair and maintenance
Insurance
Others

Short-term employee benefits liabilities


Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

2011

2012
56,686

36,612 Bonuses, incentives and salaries

Bonus, insentif dan gaji


Refer to Note 28 for details of balances and
transactions with related parties.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan


transaksi pihak berelasi.

17. LONG-TERM LOANS


17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Jumlah pinjaman/
Loan amount

Jumlah fasilitas/
Facility amount

2012
Non revolving
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk

2011

2012

Jadwal pembayaran/
Repayment date

2011

2012

50,000

13,449

200,000

200,000

26,547

41,220

PT Bank OCBC NISP Tbk

29,164
-

100,000
25,000

11,750
-

21,366
56

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

50,000

50,000

11,013

23,292

50,596

8,192

3,459
50,000

3,459
50,000

761
33,851

1,954
45,277

332,623

529,055

83,922

154,806

70,328

100,000

32,949

54,166

100,000

1,089

100,000

100,000

63,149

83,258

58,241

145,000

48,746

22,222

100,000

20,327

122,044

PT Bank Central Asia Finance


PT Bank Panin Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia

Agustus/
August 2014
Desember/
December 2015
Desember/
December 2013
Agustus/
August 2013
Juli/July 2014

2011
Februari/
February 2013
Agustus/
August 2014
Desember/
December 2015
April/April 2012
Desember/
December 2013
September/
September 2013
Agustus/
August 2013
Juli/July 2014

Revolving
Standard Chartered Bank

PT Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk

200,000

200,000

528,569

645,000

861,192

1,174,055

Halaman

287,215
371,137

Juni/June 2013
Desember/
December 2014
Juni/June 2015
Desember/
December 2015
September/
September 2015

Juni/June 2013
Januari/
January 2012
Desember/
December 2014
Desember/
December 2014
September/
September 2012

5/36

Page

160,735

315,541

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

17. LONG-TERM LOANS (continued)


17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Terdiri dari:

Consists of:
2011

2012

Bagian jangka pendek


Bagian jangka panjang

149,954
221,183

124,696
190,845

371,137

315,541

Current portion
Non-current portion

Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang


Rupiah dan dipergunakan untuk barang modal
Grup sehubungan dengan pembelian kendaraan
bermotor.

The loan facilities are in Rupiah and used for the


Groups capital expenditures related to the
purchase of motor vehicles.

Pada tahun 2012, pinjaman jangka panjang di


atas dalam mata uang Rupiah, dan dikenakan
bunga berkisar antara 8,40% - 11,47%
(2011: 9,00% - 16,82% per tahun).

In 2012, the above long term loans were


denominated in Rupiah, and subject to interest
rates ranging from 8.40% - 11.47%
(2011: 9.00% - 16.82% per annum).

Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman


jangka panjang sejumlah Rp 371.137
(2011: Rp 315.541) yang diperoleh Grup dijamin
dengan piutang usaha, aset tetap, dan jaminan
Perseroan (lihat Catatan 5 dan 10).

As at 31 December 2012, long-term loans of


Rp 371,137 (2011: Rp 315,541) were secured by
the Groups trade receivables, fixed assets, and
Corporate guarantees (refer to Notes 5 and 10).

Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka


panjang Grup:

The details of collateral from the Groups long


term loans are as follows:

Kreditur/Creditor

Jaminan/Collateral

Pihak ketiga/Third parties


Standard Chartered Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Aset tetap/Fixed asset


Aset tetap atau piutang usaha/Fixed asset or trade
receivables
Aset tetap dan jaminan Perseroan/Fixed asset and
corporate guarantee
Aset tetap dan jaminan Perseroan/Fixed asset and
corporate guarantee
Aset tetap/Fixed asset
Aset tetap/Fixed asset
Aset tetap/Fixed asset

PT Bank OCBC NISP Tbk


PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Fasilitas pinjaman dari bank-bank tersebut


mensyaratkan Grup untuk mendapatkan
persetujuan tertulis atau pemberitahuan tertulis
dalam hal pembagian dividen, perubahan modal
dan pemegang saham, perubahan susunan
Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis
utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru
dari bank lain. Disamping itu, Grup juga
diwajibkan untuk memenuhi persyaratan
keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian
laporan lainnya.
Kreditur/Creditor

The loan facilities from those banks require the


Group to obtain written approval or provide
written notification in respect of dividend
payments, changes of capital and shareholders,
changes of Directors and Commissioners,
changes of main business activities, investments,
and new loan facilities obtained from other banks.
In addition, the Group is also obligated to comply
with certain financial covenants and other
reporting obligations.
Jaminan/Collateral

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - PT Surya


Sudeco

Rasio utang terhadap ekuitas pemegang saham Sudeco


maksimum sebesar 6/Debt to equity ratio maximum 6.

5/37
Halaman

PT Surya Sudeco harus mempertahankan kepemilikan PT


Tunas Ridean Tbk, baik secara langsung maupun tidak
langsung dari waktu ke waktu sekurang-kurangnya
sebesar 50%/PT Surya Sudeco shall maintain
Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

ownership by PT Tunas Ridean Tbk at least at 50%,


either directly or indirectly, across time.

17. LONG-TERM LOANS (continued)


17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

The Group has the following undrawn borrowing


facilities:

Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang


belum digunakan:

2011
Revolving

2012
Revolving
Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

39,369

43,725

77,956

200,000
243,725

117,325
Jumlah pembayaran yang dilakukan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebesar Rp 194.453 dan Rp 140.275.

Standard Chartered Bank


PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

The amount of payments made for the years


ended 31 December 2012 and 2011 were
Rp 194,453 and Rp 140,275 respectively.

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA


Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2012

The movement in employee benefits liabilities in


the consolidated statements of financial position
is as follows:
2011
Beginning balance

28,240

17,024

Dibebankan pada tahun berjalan


Imbalan yang dibayarkan
Kumulatif kerugian
aktuarial yang diakui
pada beban komprehensif lainnya
Kerugian aktuarial yang diakui
pada beban komprehensif
lainnya

17,907
(680)

11,944 Expense charged during the year


Benefits paid
(728)
Cumulative actuarial losses
recognised in other
comprehensive expense
Actuarial losses
recognised in other
comprehensive expense
-

Saldo akhir

86,377

Saldo awal

13,439
27,471

Jumlah yang diakui pada laporan posisi


keuangan konsolidasian ditentukan sebagai
berikut:

2011

2012
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui

Ending balance
28,240
The amounts recognised in the consolidated
statements of financial position are determined
as follows:

87,538
(1,161)
86,377

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi


adalah sebagai berikut:

Present value of defined


benefits obligations
42,799
(13,439) Unrecognised actuarial losses
(1,120) Unrecognised past service costs
28,240
The amounts recognised in the profit or loss
account are as follows:
2011

2012
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu
Kerugian aktuarial yang diakui
pada tahun berjalan

9,474
3,720
4,713
Halaman

5/38

Page

7,353
3,410
104

1,077

Curre
Interest costs
nt
Past service costs
servic
Actuarial losses recognised
e
during the year
costs

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

11,944

17,907
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris


independen, PT Eldridge Gunaprima Solution,
dalam
laporan
aktuarianya
tanggal
22 Februari 2013 (2011: 16 Maret 2012).

The employee benefits liabilities were calculated


by an independent actuary, PT Eldridge
Gunaprima Solution, in its report dated
22 February 2013 (2011: 16 March 2012).

Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan


menggunakan metode Projected Unit Credit
dengan asumsi aktuarial utama sebagai berikut:

The employee benefits liabilities were determined


using the Projected Unit Credit method with the
following principal actuarial assumptions are as
follows:

2012
6.5%
8%
TMI III 2011

Tingkat diskonto
Kenaikan gaji di masa datang
Tingkat mortalitas

Defisit program dan pengalaman penyesuaian


pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009, dan 2008
adalah sebagai berikut:

2012

2011
7.5%
8%
TMI II 1999

Discount rate
Future salary increases
Mortality rate

Deficit in the plan and experience adjustments on


plan liabilities for the year ended 31 December
2012, 2011, 2010, 2009, and 2008 were as
follows:

31 Desember/December
2011
2010
2009

2008

Nilai kini kewajiban


imbalan pasti

87,538

42,799

24,853

18,592

Present value
of defined
15,176 benefits obligations

Defisit program

87,538

42,799

24,853

18,592

15,176

7,682

(184)

1,105

(438)

409

Penyesuaian
pengalaman pada
liabilitas program

Deficit in the plan


Experience
adjustments

on plan liabilities

The Group has elected to use the other

Grup memutuskan untuk menggunakan other


comprehensive income approach
untuk
mengakui keuntungan/(kerugian) aktuarial pada
laporan keuangan konsolidasian tahunan. Hal ini
berbeda dari basis yang digunakan oleh Grup
dalam pelaporan keuangan triwulan pertama
sampai ketiga tahun 2012, dimana Grup
menggunakan corridor approach yang
digunakan
sejak tahun 2011.

comprehensive income approach for the


recognition of actuarial gains/(losses) in its
annual consolidated financial statements. This is
different from the basis used by the Group in
reporting the first three quarterly financial
statements in 2012, where the Group had used
the corridor approach carried forward from 2011.

19. SHARE CAPITAL


19. MODAL SAHAM

The composition of the Companys shareholders


as at 31 December 2012 and 2011 was as
follows:

Komposisi pemegang saham Perseroan pada


tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Number of
shares issued
and
fully paid

PT Tunas Andalan Pratama


Jardine Cycle & Carriage Ltd

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of
ownership
(%)

Mas
yar

Jumlah/
Amount

akat
2,446,0 09,000
2,446,009,000

687,982,000
Halaman

43.84
43.84
12.32

5/39
Page

61,150 PT Tunas Andalan Pratama


61,150 Jardine Cycle & Carriage Ltd
Public
17,200

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

100.00

5,580,000,000
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL


The account represents share premium arising
from an excess of payments for share capital over
par value.

Akun ini merupakan agio saham atas setoran


modal yang berasal dari selisih yang diterima di
atas nilai nominal saham.
21. PENGGUNAAN

LABA

DAN

CADANGAN

21. PROFIT

LAINNYA
Saldo laba yang dicadangkan
a)
Cadangan wajib telah dibentuk sesuai dengan
Undang-Undang No. 40/2007 mengenai
Perseroan Terbatas, yang mengharuskan
perseroan di Indonesia untuk membuat
penyisihan cadangan wajib untuk ditentukan
penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya
20% dari jumlah modal perseroan yang
ditempatkan
dan
disetor
penuh.

b)

Dividen per lembar saham

c)

Dividend per share


Declarations of cash dividends during 2012
and 2011 were as follows:

Deklarasi dividen kas selama tahun 2012 dan


2011 adalah sebagai berikut:

Dividen interim - 2011


Dividen final - 2010

Cash flow hedging reserve


The hedging reserve is used to record gains
or losses on a hedging instrument in a cash
flow hedge that are recognised in other
comprehensive income. Amounts are
reclassified to profit or loss when the
associated hedged transaction affects profit
or loss.

Cadangan lindung nilai digunakan untuk


mencatat keuntungan atau kerugian pada
instrumen lindung nilai arus kas yang diakui
pada pendapatan komprehensif lainnya. Saldo
tersebut direklasifikasi ke laporan laba rugi
ketika transaksi lindung nilai yang terkait
mempengaruhi laporan laba rugi.

Dividen interim - 2012


Dividen final - 2011

OTHER

The General Shareholders Meeting on


9 May 2012 approved the allocation of
Rp 3,223 from 2011 net profit to the general
reserve (2011: Rp 2,690 from 2010 profit).
The balance of the general reserve as at
31 December 2012 was Rp 21,442
(2011: Rp 18,219).

b) Cadangan lindung nilai arus kas

29 Oktober/
October 2012
9 Mei/May 2012
14 November/
November 2011
5 Mei/May 2011

AND

A general reserve has been established in


accordance with the Indonesian Limited
Company Law No. 40/2007 which requires
Indonesian companies to set up a general
reserve amounting to at least 20% of the
Companys issued and paid up share capital.
There is no set period of time over which this
amount should be accumulated.

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal


9 Mei 2012 menyetujui penyisihan saldo laba
tahunan sejumlah Rp 3.223 dari laba tahun
2011 sebagai cadangan wajib (2011: Rp 2.690
dari laba bersih tahun 2010). Saldo cadangan
wajib pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebesar Rp 21.442 (2011: Rp 18.219).

Tanggal deklarasi/
Declaration date

DISTRIBUTIONS

RESERVES
a)
Appropriated retained earnings

Undang-Undang tersebut tidak mengatur


jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib
minimum tersebut.

c)

139,500

Dividen per saham/


Dividend per share
(Rupiah penuh/
full Rupiah)

2012

2011

9
7

50,220
39,060

Interim dividend - 2012


Final dividend - 2011

7
5

39,060
27,900

Interim dividend - 2011


Final dividend - 2010

Halaman

5/40
Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

22. NET REVENUE


22. PENDAPATAN BERSIH

2011

2012

Kendaraan bermotor
Suku cadang, perlengkapan
kendaraan bermotor dan
jasa perbaikan
Sewa operasi
Penjualan kendaraan bermotor ex-sewa
Jasa pengemudi

9,776,531

8,075,761

317,432
217,085
94,693
49,979

266,321
198,549
72,831
41,680

10,455,720

8,655,142

Motor vehicles
Spare parts, motor vehicles
accessories and workshop
services
Operating lease income
Sales of ex-rental motor vehicles
Driver services

Less:

Dikurangi:
Potongan penjualan

(492,563)
9,963,157

Tidak ada pendapatan dari pihak yang berelasi dan


pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah
pendapatan bersih.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi
pihak berelasi

PSAK 14 par.37
Sales discounts
(357,610)
8,297,532
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban
selam periode, seringkali disebut sebagai

No revenue
related meliputi
parties orbiaya-biaya
any
beban earned
pokok from
penjualan,
individual
customer
exceeded
10%
of
total
netdalam
yang sebelumnya, diperhitungkan
revenue.

pengukuran persediaan yang saat ini telah


dijual,
overhead
produksi
Refer to Note
28 for
details of
balancesyang
and tidak
teralokasi,
danparties.
jumlah biaya produksi
transactions
with related
persediaan yang tidak normal

23. COST OF REVENUE

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN


2012

2011

Dealer otomotif

Automotive dealerships

Persediaan awal
Pembelian

614,234
9,197,428

466,736
7,480,493

Beginning balance of inventory


Purchases

Persediaan tersedia untuk dijual


Persediaan akhir
Beban pokok kendaraan bermotor
dan sparepart yang dijual
Beban jasa perbaikan
Penyisihan/(pembalikan)
persediaan usang dan
tidak lancar

9,811,662
(995,743)

7,947,229
(614,234)

8,815,919
32,484

7,332,995
24,341

8,050
8,856,453

(999)
7,356,337

Inventory available for sale


Ending balance of inventory
Cost of motor vehicles and
spare parts sold
Workshop services expenses
Provisions/(reversal) for
obsolete and slow moving
inventories
Rental services

Jasa sewa
Penyusutan aset tetap
Beban pengemudi
Kendaraan bermotor bekas
Perbaikan dan pemeliharaan
Asuransi
Pajak dan perijinan
Sewa
Lain-lain

131,633
45,324
39,097
19,337
10,471
9,628
1,760
4,469
9,118,172

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan


transaksi dengan pihak berelasi.

123,805
36,886
28,950
19,568
10,811
8,828
2,116
3,874
7,591,175

Depreciation of fixed assets


Driver expenses
Used motor vehicle
Repair and maintenance
Insurance
Tax and permits
Rental
Others

Refer to Note 28 for details of balances and


transactions with related parties.

Halaman

5/41

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

24. BEBAN

PENJUALAN,

UMUM

DAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

24. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATION

ADMINISTRASI

EXPENSES
2012
255,843

2011
209,296

198,682
454,525

176,448
385,744

Selling expenses

Beban penjualan

Beban umum dan administrasi

Details by nature:

Rincian berdasarkan sifat:


Gaji dan tunjangan
Beban pemasaran
Penyusutan
Beban kantor
Iklan dan promosi
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Pajak dan perijinan
Listrik dan air
Perjalanan dinas
Telekomunikasi
Keamanan
Alat tulis dan percetakan
Jasa profesional
Rekruitmen dan pelatihan
Lain-lain

275,669
58,328
27,424
13,141
11,365
10,890
9,751
8,111
7,836
6,341
5,735
5,579
5,265
4,205
2,741
2,144

213,839
52,277
20,522
11,923
9,520
10,954
10,281
5,772
6,630
6,118
5,712
5,432
6,343
6,024
2,723
11,674

454,525

385,744

2011

2012
8,369
3,160

9,890
4,363

11,529

14,253

Time deposits
Current accounts

26. OTHER INCOME - NET

26. PENGHASILAN LAINNYA - BERSIH


2012
Diskon asuransi dan pembiayaan
Penghasilan sewa
Jasa penagihan
Lain-lain - bersih

Salaries and allowances


Marketing expenses
Depreciation
Office expenses
Advertising and promotion
Rentals
Repair and maintenance
Tax and permits
Utilities
Travel
Telecommunications
Security
Stationery and printing
Professional fees
Recruitment and training
Others

25. FINANCIAL INCOME

25. PENGHASILAN KEUANGAN

Deposito berjangka
Rekening koran

General and administration


expenses

101,625
2,057
722
19,675

2011
85,657 Insurance and leasing discounts
Rental income
2,116
Collection services
303
Others - net
11,369

99,445
124,079
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan
transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of balances and


transactions with related parties.

Halaman
5/42

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

27. EARNINGS PER SHARE


27. LABA PER SAHAM

Earnings per share is calculated by dividing profit


attributable to the owners of the parent by the
weighted-average number of common shares
outstanding during the year.

Laba per saham dihitung dengan membagi laba


yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa
yang beredar selama setahun.

2011
Profit attributable to the owners

2012
Laba yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Jumlah saham yang beredar
(jumlah saham seluruhnya)

420,088
5,580,000,000

Laba per saham - dasar

dan dilusian (Rupiah penuh)


Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang dilutif. Oleh karena itu, laba
per saham dilusian sama dengan laba per
saham dasar.

75

322,289
5,580,000,000

of the parent
Number of shares outstanding
(full number of shares)

Earnings per share - basic


and diluted (full Rupiah)
58
As at 31 December 2012 and 2011, the
Company had no potential dilutive ordinary
shares. Therefore, the diluted earnings per share
is equivalent to basic earnings per share.

28. RELATED PARTY INFORMATION


28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan
transaksi dengan pihak-pihak berelasi,
terutama
meliputi
transaksi-transaksi
penjualan,
pembelian dan transaksi keuangan lainnya.
a. Sifat hubungan dan transaksi

In the normal course of business, the Group


engages in transactions with related parties,
primarily consisting of sales, purchases and other
financial transactions.

a.

Nature of relationships and transactions


Sifat transaksi/Nature of transactions

Pihak berelasi/Related parties


Entitas anak dari pemegang saham/
Subsidary from the shareholders
PT Astra International Tbk

Pengendalian bersama entitas tidak langsung


dari pemegang saham/jointly controlled
indirect entities from the shareholders
PT Astra Honda Motor

PT Bank Permata Tbk

PT Astra Daihatsu
PT Mercindo Autorama
PT Astra Sedaya Finance
PT Federal International Finance
PT Toyota Astra Financial Service
PT Astra Graphia Tbk

Transaksi pembelian/Purchase transactions


Transaksi penjualan/Sales transactions
Penggantian beban/Reimbursement of expenses

PT Isuzu Astra Motor Indonesia

Transaksi pembelian/Purchase transactions


Transaksi penjualan/Sales transactions
Penggantian beban/Reimbursement of expenses

Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing


discounts
Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing
discounts

Penempatan kas di bank dan deposito berjangka dan


pinjaman/Placement of cash in bank and time deposit
and loan
Pendapatan sewa operasi/Operating lease income

Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing


discounts

Transaksi pembelian/Purchase transactions

Transaksi pembelian/Purchase transactions

Transaksi pembelian/Purchase transactions


Transaksi penjualan/Sales transactions

Transaksi pembelian/Purchase transactions


5/43
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

Transaksi pembelian/Purchase transactions

28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

PT Toyota Astra Motor

28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI


(lanjutan)
Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan)

a.

Nature

of

relationships

and

a.
transactions (continued)

Sifat transaksi/Nature of transactions

Pihak berelasi/Related parties


Pembayaran beban/Reimbursement of expenses

Entitas asosiasi/Associate
PT Mandiri Tunas Finance

Pendapatan sewa operasi/Operating lease income


Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing
discounts
Pendapatan sewa/Rent income
Personil manajemen kunci/Key management
personnel
Dewan Komisaris dan Direksi/
Board of Commisioners and Directors

Imbalan kerja/Employee benefits

b.

b. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

Balances and transactions with related


parties
2011

Aset
Kas dan setara kas
(lihat Catatan 4)
PT Bank Permata Tbk

2012

8,310

Assets
Cash and cash equivalents
(refer to Note 4)

2,383

PT Bank Permata Tbk

Piutang usaha
(lihat Catatan 5)
PT Astra International Tbk
PT Bank Permata Tbk
Lain-lain

9,329
3,209
115

6,690
2,288
231

Trade receivables
(refer to Note 5)
PT Astra International Tbk
PT Bank Permata Tbk
Others

Piutang lain-lain
PT Astra International Tbk
PT Astra Honda Motor
PT Mandiri Tunas Finance

2,119
2,964
1,522

7,925
2,005
5,853

Other receivables
PT Astra International Tbk
PT Astra Honda Motor
PT Mandiri Tunas Finance

Deposito berjangka yang


dibatasi penggunaannya
PT Bank Permata Tbk

5,721
33,289

Persentase terhadap jumlah aset

1.00%

Restricted time deposits


5,650
Halama
n

5/4
4

Page

33,025
1.30%

PT Bank Permata Tbk

Percentage of total assets

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)


28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
(lanjutan)
b.

b. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi


(lanjutan)
2012

Balances and transactions with related


parties (continued)
2011
Liabilities
Short-term loans
(refer to Note 12)

Liabilitas
Pinjaman jangka pendek
(lihat Catatan 12)
PT Bank Permata Tbk
Utang usaha (lihat Catatan 13)
PT Astra International Tbk
PT Astra Honda Motor

11,126

116,275
45,856

59,336
86,549

Trade payables (refer to Note 13)


PT Astra International Tbk
PT Astra Honda Motor

3,829
-

12,713
817

Other payables (refer to Note 15)


PT Astra International Tbk
PT Astra Honda Motor

438

611

Utang lain-lain (lihat Catatan 15)


PT Astra International Tbk
PT Astra Honda Motor
Lain-lain (masing-masing
dibawah 0,5% dari modal
disetor)
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek personil manajemen
kunci
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang personil manajemen
kunci

Persentase terhadap jumlah


liabilitas
Laporan laba rugi
Penjualan barang
PT Astra International Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Mandiri Tunas Finance
PT Astra Honda Motor
PT Mercindo Autorama
Lain-lain (masing-masing
dibawah 0,5% dari modal
disetor)

Persentase terhadap pendapatan


bersih

PT Bank Permata Tbk

15,008

20,860

13,260

4,626

2,689

206,892

187,101

13.40%

17.36%

62,949
22,540
1,127
151
53

62,669
27,817
1,246
2,081
829

144

86,964

94,642

0.87%

5/45

Short-term employee benefits


liabilities key management
personnel
Long-term employee benefits
liabilities key management
personnel

Percentage of total liabilities


Profit and loss account
Sales of goods
PT Astra International Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Mandiri Tunas Finance
PT Astra Honda Motor
PT Mercindo Autorama
Others (below 0.5% of
paid-in capital each)

1.14%

Page
Halaman

Others (below 0.5% of


paid-in capital each)

Percentage of net revenue

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)


28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
(lanjutan)
b.
b. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi
(lanjutan)

Balances and transactions with related


parties (continued)
2011

2012

Purchases of goods

Pembelian barang
PT Astra International Tbk
PT Astra Honda Motor
PT Isuzu Astra Motor
Indonesia
PT Toyota Astra Motor

7,744,304
1,085,561

5,122,851
1,444,042

70,797
1,534
8,902,196

Persentase terhadap total


pembelian

96.79%

Kompensasi manajemen kunci

PT Astra International Tbk


PT Astra Honda Motor
PT Isuzu Astra Motor
Indonesia
PT Toyota Astra Motor

6,566,893
Percentage of total purchases
87.79%
Key management compensation
The compensation of key management for
employee services is shown below:

Beban kompensasi manajemen kunci atas


jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

2011
Dewan

2012
Dewan

Dewan Direksi/
Board of
Directors

Komisaris/
Board of
Commissioners

Dewan Direksi/
Board of
Directors

Komisaris/
Board of
Commissioners
Salaries and other

Gaji dan imbalan kerja


jangka pendek lainnya
Imbalan kerja jangka panjang

18,752

2,129

19,524

2,059

1,938

676

20,690

2,129

20,200

2,059

6.71%

0.69%

8.48%

0.86%

Persentase terhadap jumlah


imbalan kerja

Percentage of total employee

2012

Persentase terhadap total


penghasilan lain-lain

benefit expense

2011
Other income
PT Federal International

Penghasilan lain-lain
PT Federal International
Finance
PT Mandiri Tunas Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT Toyota Astra Financial
Service

shortterm benefits
Long-term employee benefits

28,801
28,304
11,923

22,405
29,379
9,887

1,191

580

70,219

62,251

56.59%

Finance
PT Mandiri Tunas Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT Toyota Astra Financial
Service

62.60%
Halam
an

5/46

Page

Percentage of other income

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)


28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
(lanjutan)
b. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi
(lanjutan)

b.

Balances and transactions with related


parties (continued)

2012
Pembelian aset tetap
PT Astra International Tbk
PT Mercindo Autorama
PT Astra Graphia Tbk
PT Astra Daihatsu
Lain-lain

2011

58,223
5,092
2,044
1,029
211
66,599

Purchases of fixed assets


PT Astra International Tbk
PT Mercindo Autorama
PT Astra Graphia Tbk
PT Astra Daihatsu
Others

100,241
7,102
107,343

Percentage of total purchases

Persentase terhadap total


pembelian aset tetap

16.11%
36.16%
29. SEGMENT INFORMATION

29. INFORMASI SEGMEN

For management reporting purposes, the Group


is currently organised into three main business
activities, namely automotive, rental services and
financial services. These business activities are
the basis on which the Group reports its primary
segment information, as follows:

Untuk tujuan pelaporan manajemen, Grup


dibagi
dalam tiga kelompok utama usaha, yaitu
otomotif, jasa sewa dan jasa keuangan.
Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar
pelaporan informasi segmen primer Grup,
sebagai berikut:

Otomotif/
Automotive
Pendapatan bersih/Net
revenue:
- Pelanggan di luar
perseroan/
External customers
- Antar segmen/
Inter segment
Pendapatan bersih/Net
revenue
Beban pokok
pendapatan/
Cost of revenue
Laba kotor/Gross profit
Beban penjualan/
Selling expenses
Beban umum dan
administrasi/General and
administration expenses
Penghasilan bunga/Interest
income
Beban bunga/Interest
expenses
Penghasilan/(beban) lainnya
- bersih/Other income/
(expense) - net
Bagian atas hasil bersih
entitas asosiasi/
Share of results of
associates
Laba sebelum pajak
penghasilan/
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan/
Income tax expenses

of fixed assets

31 Desember/December 2012
Jumlah

Jasa
keuangan/
Financial
services

Jasa sewa/
Rental
services

sebelum
eliminasi/
Total before
eliminations

Eliminasi/
Eliminations

Konsolidasi/
Consolidated

9,598,859

364,298

9,963,157

124,216

5,775

129,991

(129,991)

9,723,075

370,073

10,093,148

(129,991)

9,963,157

(8,979,005)

(263,383)

(9,242,388)

124,216

(9,118,172)

106,690

850,760

(5,775)

844,985

744,070

9,963,157

(250,293)

(7,009)

(257,302)

1,459

(255,843)

(182,978)

(20,231)

(203,209)

4,527

(198,682)

11,548

11,985

(456)

11,529

(35,518)

(39,264)

660

(38,604)

123,998

1,348

125,346

(1,267)

124,079

35,419

57,108

92,527

(34,170)

58,357

478,018

45,717

57,108

580,843

(35,022)

545,821

(114,186)

(11,547)

(3,746)

437

Laba tahun berjalan/

Halaman

5/47

Page

(125,733)

(125,733)

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
363,832

34,170

57,108

Profit for the year

5/48
Halaman

Page

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

455,110

(35,022)

420,088

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

29. SEGMENT INFORMATION (continued)


29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

31 Desember/December 2012
Jumlah

Otomotif/
Automotive

Jasa
keuangan/
Financial
services

Jasa sewa/
Rental
services

sebelum
eliminasi/
Total before
eliminations

Eliminasi/
Eliminations

Konsolidasi/
Consolidated

Laba yang dapat


diatribusikan kepada
pemilik entitas induk/
Profit attributable to
owners of the parent
Jumlah aset/
Total assets
Investasi pada entitas
asosiasi/Investment in
associates
Jumlah aset konsolidasian/
Consolidated total
assets
Jumlah liabilitas
konsolidasian/
Consolidated total
liabilities
(Utang)/kas bersih/Net
(debt)/cash
Depresiasi/
Depreciation
Penambahan aset tetap
dan properti investasi/
Addition of fixed assets
and investment
properties

363,832

34,170

57,108

455,110

(35,022)

420,088

2,433,385

618,310

3,051,695

(4,527)

3,047,168

5,960

259,257

265,217

2,439,345

618,310

259,257

3,316,912

(4,527)

3,312,385

(1,139,162)

(409,451)

(1,548,613)

4,527

(1,544,086)

(110,864)

(361,154)

(472,018)

(472,018)

26,466

132,591

159,057

159,057

155,031

258,464

413,495

413,495

265,217

31 Desember/December 2011

Otomotif/
Automotive
Pendapatan bersih/Net
revenue:
- Pelanggan di luar
perseroan/
External customers
- Antar segmen/
Inter segment
Pendapatan bersih/Net
Revenue
Beban pokok
pendapatan/
Cost of revenue
Laba kotor/
Gross profit
Beban penjualan/
Selling expenses
Beban umum dan
administrasi/General and
administration expenses
Penghasilan bunga/Interest
income
Beban bunga/Interest
expenses
Penghasilan/(beban) lainnya
- bersih/Other income/
(expense) - net
Bagian atas hasil bersih
entitas asosiasi/
Share of results of
associates
Laba sebelum pajak
penghasilan/
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan/
Income tax expenses
Laba tahun berjalan/
Profit for the year

Jumlah
sebelum
eliminasi/
Total before
eliminations

Jasa
keuangan/
Financial
services

Jasa sewa/
Rental
services

Eliminasi/
Eliminations

Konsolidasi/
Consolidated

7,981,083

316,449

8,297,532

74,308

4,791

79,099

(79,099)

8,055,391

321,240

8,376,631

(79,099)

8,297,532

(7,427,499)

(237,984)

(7,665,483)

74,308

(7,591,175)

627,892

83,256

711,148

(4,791)

706,357

(210,647)

(2,869)

(213,516)

4,220

(209,296)

(162,204)

(16,084)

(178,288)

1,840

(176,448)

15,533

8,297,532

15,651

(1,398)

14,253

(35,664)

(36,710)

1,398

(35,312)

102,290

(1,581)

100,709

(1,264)

99,445

17,187

32,228

49,415

(18,897)

30,518

389,005

27,176

32,228

448,409

(18,892)

429,517

(100,146)

(7,082)

288,859

20,094

(1,046)

118

5/49

Halaman

32,228

Page

(107,228)
341,181

(18,892)

(107,228)
322,289

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

29. SEGMENT INFORMATION (continued)


29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

31 Desember/December 2011
Jumlah

Otomotif/
Automotive

Jasa
keuangan/
Financial
services

Jasa sewa/
Rental
services

sebelum
eliminasi/
Total before
eliminations

Eliminasi/
Eliminations

Konsolidasi/
Consolidated

Laba yang dapat


diatribusikan kepada
pemilik entitas induk/
Profit attributable to
owners of the parent

288,859

20,094

32,228

341,181

(18,892)

322,289

1,814,402

540,611

2,355,013

(16,564)

2,338,449

4,712

202,148

206,860

1,819,114

540,611

202,148

2,561,873

(16,564)

2,545,309

1,077,534

Jumlah aset/
Total assets
Investasi pada entitas
asosiasi/Investment in
associates

206,860

Jumlah aset konsolidasian/


Consolidated total
Assets
Jumlah liabilitas
konsolidasian/
Consolidated total
liabilities
Kas/(utang) bersih/Net
cash/(debt)
Depresiasi/Depreciation
Penambahan aset tetap
dan properti investasi/
Addition of fixed assets
and investment
properties

(732,441)

(361,657)

(1,094,098)

16,564

178,910
19,673

(301,189)
124,654

(122,279)
144,327

(122,279)
144,327

128,490

168,419

296,909

296,909

30. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH


FLOWS

30. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS

2011

2012

Significant activities not affecting


cash flows
Acquisition of fixed assets through other payables

Aktivitas signifikan yang tidak


mempengaruhi arus kas
- Penambahan aset tetap
melalui utang lain-lain
(lihat Catatan 15)

21,991

31. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS


KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN

(refer to Note 15)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


AND CONTINGENCIES
PSAK 57 par. 12-13:

....kontijensi digunakan untuk liabilitas


dan aset
yang tidak
diakui krrn
Licensing,
trademark,
dealership
and
keberadaannya baru dpt dipastikan dengan
terjadi atau tidak terjadinya st peristiwa
atau lebih yang
tidak pasti di masa depan
distributorship
agreements
dan tidak sepenuhnya berada dalam
Based on various
dealership
agreements with
kendali
entitas.....

Perjanjian lisensi, merek dagang, keagenan


dan distributor
Berdasarkan beberapa perjanjian keagenan
dengan PT Astra International Tbk dan PT BMW
Indonesia, Grup ditunjuk sebagai dealer Toyota,
BMW, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot untuk
Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Palembang dan
Bengkulu. Grup juga ditunjuk sebagai agen
utama untuk sepeda motor Honda di Lampung
berdasarkan perjanjian dengan PT Astra Honda
Motor.

PT Astra International Tbk and PT BMW


Indonesia, the Group acts as dealers for Toyota,
BMW, Daihatsu, Isuzu and Peugeot for Jakarta,
West Java, Lampung, Palembang and Bengkulu.
The Group also acts as a main dealer for Honda
motorcycles in Lampung under an agreement
with PT Astra Honda Motor.

5/50
Halaman

29,135

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


AND CONTINGENCIES (continued)

31. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS


KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

Licensing,

trademark,

dealership

and

Perjanjian lisensi, merek dagang, keagenan


dan distributor (lanjutan)

distributorship agreements (continued)

Perjanjian untuk kendaraan Toyota, BMW,


Daihatsu, Isuzu dan Peugeot berlaku untuk waktu
satu tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun
2012.

The agreements for Toyota, BMW, Daihatsu,


Isuzu and Peugeot vehicles are valid for one year
and were last renewed in 2012.

Perjanjian keagenan utama dengan PT Astra


Honda Motor berlaku untuk jangka waktu lima
tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2011.

The main dealership agreement with PT Astra


Honda Motor is valid for five years and was last
renewed in 2011.

Komitmen sewa operasi

Operating lease commitments

Grup menyewakan aset tetap tertentu dibawah


perjanjian sewa operasi yang tidak dapat
dibatalkan. Jumlah piutang sewa minimum yang
akan diterima di masa datang yang berasal dari
kontrak sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan
tetapi belum diakui sebagai piutang pada tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:

The Group leases out certain fixed assets under


non-cancellable operating lease agreements. The
future minimum lease receivables under noncancellable operating lease contracted for at the
reporting date but not recognised as receivables
are as follows:

Dalam 1 tahun
Dalam 1 sampai 5 tahun
Di atas 5 tahun

2012
163,114
180,264
5,819

2011
156,167
161,145
7,274

Within 1 year
Between 1 and 5 years
More than 5 years

324,586
349,197
Komitmen pengeluaran barang modal
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki
ikatan dari kontrak pengeluaran barang modal
sejumlah Rp 26.148 (2011: Rp 7.403).
Fasilitas jaminan
Pada tahun 2012 dan 2011, Grup memperoleh
fasilitas Bank Garansi dari PT Bank OCBC NISP
Tbk sebesar Rp 10.000 dan Standard Chartered
Bank sebesar Rp 10.000. Jumlah fasilitas yang
telah digunakan pada tanggal 31 Desember 2012
sebesar Rp 3.554 (2011: Rp 2.106).
Surat ketetapan pajak sebelum pelepasan PT Mandiri Tunas Finance (MTF)
Sebagai bagian dari penjualan saham MTF pada
tahun 2009, Grup memberikan garansi kepada
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas liabilitas
pajak sebelum pelepasan.

Capital commitments
As at 31 December 2012, the Group has
outstanding capital expenditure contracts of
Rp 26,148 (2011: Rp 7,403).
Guarantees facilities
In 2012 and 2011, the Group has a Bank
Guarantee Line from PT Bank OCBC NISP Tbk
of Rp 10,000 and Standard Chartered Bank of
Rp 10,000. Total facilities used as at
31 December 2012 were Rp 3,554
(2011: Rp 2,106).
Pre-disposal tax assessments - PT Mandiri
Tunas Finance (MTF)
As part of the sale of MTFs share in 2009, the
Group provided a guarantee to PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk with respect to pre-disposal tax
liabilities.

Halaman

5/51

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

31. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS


KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Surat ketetapan pajak sebelum pelepasan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) (lanjutan)
Tahun pajak 2005 dan 2006
Pada tahun 2007 dan 2008, MTF, entitas
asosiasi, menerima surat ketetapan pajak
(SKP) untuk tahun pajak 2005 dan 2006 atas
berbagai jenis pajak. Walaupun SKP tersebut
dilunasi seluruhnya, MTF mengajukan
permohonan banding atas SKP sejumlah
Rp 24.622.
Pada tahun 2009, Pengadilan Pajak
mengabulkan permohonan banding atas SKP
tahun pajak 2005 dan MTF menerima restitusi
pajak sejumlah Rp 8.610 beserta bunga
Rp 1.629. Sehubungan dengan putusan
tersebut, Direktorat Jenderal Pajak ("DJP")
mengajukan permohonan peninjauan kembali
ke
Mahkamah Agung.
Pada tahun 2011, MTF menerima sebagian
putusan Mahkamah Agung atas SKP tahun pajak
2005 sejumlah Rp 3.073, dimana Mahkamah
Agung telah menolak permohonan peninjauan
kembali dari DJP. Sehubungan dengan putusan
tersebut, porsi atas hak Grup sebesar Rp 1.537
telah diakui dalam laporan laba rugi tahun
berjalan.
Pada tahun 2012, Mahkamah Agung
memutuskan menolak permohonan peninjauan
kembali dari DJP. Sehubungan dengan
keputusan tersebut, porsi atas hak Grup sebesar
Rp 3.986 telah diakui dalam laporan laba rugi
tahun berjalan.
Disamping itu, pada tahun 2011, Pengadilan
Pajak mengabulkan sebagian dari permohonan
banding atas SKP tahun pajak 2006 sejumlah
Rp 14.071 dari Rp 16.012 yang diajukan oleh
MTF, berikut kompensasi bunga sejumlah
Rp 5.065. Sehubungan dengan putusan
tersebut,
DJP mengajukan permohonan peninjauan
kembali ke Mahkamah Agung.
Pada tahun 2012, Mahkamah Agung
memutuskan menolak permohonan dari DJP.
Sehubungan dengan keputusan tersebut, porsi
atas hak Grup sebesar Rp 5.026 telah diakui
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


AND CONTINGENCIES (continued)
Pre-disposal tax assessments - PT Mandiri
Tunas Finance (MTF) (continued)
Fiscal years 2005 and 2006
In 2007 and 2008, MTF, an associate, received
tax assessment underpayment letters for fiscal
year 2005 and 2006 on various taxes. Whilst the
assessments were paid in full, MTF appealed on
the tax assessments of Rp 24,622.

In 2009, the Tax Court accepted MTFs appeal on


tax assessments for fiscal year 2005 and MTF
received a tax refund of Rp 8,610 and interest of
Rp 1,629. In connection with the decision, the
Directorate General of Tax (DGT) has filed a
judicial review to the Supreme Court.

In 2011, MTF received several Supreme Court


decisions on tax assessments for fiscal year 2005
of Rp 3,073, in which the Supreme Court rejected
the judicial review from the DGT. In connection
with the decisions, a portion of the Groups right
to Rp 1,537 has been credited to profit or loss for
the year.

In 2012, Supreme Court rejected the judicial


review from the DGT. In connection with the
decisions, a portion of the Groups right to
Rp 3,986 has been credited to profit or loss for
the year.

In addition, in 2011, the Tax Court accepted most


of the appeals request on tax assessment for
fiscal year 2006 of Rp 14,071 out of Rp 16,012
proposed by MTF, and its interest compensation
of Rp 5,065. In connection with the decision, the
DGT has filed a judicial review to the Supreme
Court.

In 2012, Supreme Court rejected the judicial


review from the DGT. In connection with the
decisions, a portion of the Groups right to
Rp 5,026 has been credited to profit or loss for
the year.

5/52
Halaman

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


AND CONTINGENCIES (continued)

31. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS


KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

Pre-disposal tax assessments - PT Mandiri


Tunas Finance (MTF) (continued)

Surat ketetapan pajak sebelum pelepasan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) (lanjutan)

Fiscal year 2008

Tahun pajak 2008

In 2011, MTF paid and filed a revision of the


annual corporate income tax return for fiscal year
2008 with tax underpayment and interest of
Rp 5,940.

Pada tahun 2011, MTF membayarkan dan


melaporkan pembetulan SPT untuk tahun pajak
2008 dengan kurang bayar pajak beserta bunga
sejumlah Rp 5.940.

32. NET ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED


IN FOREIGN CURRENCY

32. ASET ATAU LIABILITAS BERSIH DALAM


MATA UANG ASING

The Group has net assets denominated in

Dolar
Grup memiliki aset bersih dalam

US Dollars as follows:

AS dengan rincian sebagai berikut:


Dolar AS/
US Dollar
(nilai penuh/
full amount)

2012
Setara
Rupiah/
Rupiah
equivalent

Dolar AS/
US Dollar
(nilai penuh/
full amount)

2011
Setara
Rupiah/
Rupiah
equivalent

Assets

Aset

Kas dan setara kas

8,692

84

26,628

241

Cash and cash


equivalents

Aset bersih

8,692

84

26,628

241

Net assets

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN


Berbagai aktivitas Grup menyebabkan Grup
terekspos terhadap berbagai macam risiko
keuangan: risiko pasar (terutama risiko tingkat
bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas.
Kebijakan keuangan Grup dimaksudkan untuk
mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi
tingkat bunga serta meminimalisir potensi
kerugian yang dapat berdampak pada risiko
keuangan Grup.

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT


The Groups activities expose it to a variety of
financial risks: market risk (particularly interest
rate risk), credit risk and liquidity risk. The
Groups treasury policies are designed to
mitigate the financial impact of fluctuations in
interest rates and to minimise potential adverse
effects on the Groups financial risk.

Halaman

5/53

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)


33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Financial risk factors

Faktor-faktor risiko keuangan

(i) Market risk

(i) Risiko pasar

Interest rate risk

Risiko tingkat bunga

The Group is exposed to interest rate risk


through the impact of rate changes on
interest bearing assets and liabilities. The
interest rate risk on interest bearing
liabilities arises from borrowings.
Borrowings issued at floating rates expose
the Group to cash flows interest rate risk.
Borrowing issued at fixed rates expose the
Group to fair value interest rate risk.

Grup terekspos risiko tingkat suku bunga


yang berasal dari perubahan tingkat bunga
atas aset dan liabilitas yang dikenakan
bunga. Risiko tingkat bunga yang berasal
dari liabilitas yang dikenakan bunga timbul
dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan
dengan tingkat suku bunga mengambang
mengekspos Grup terhadap risiko suku
bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan
dengan tingkat suku bunga tetap
mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar
suku bunga.

The Group perform regular review on the


impact of interest rates to manage cash
flow interest rate risk.

Grup melakukan penelaahan berkala atas


dampak suku bunga untuk mengelola risiko
suku bunga atas arus kas.

The Group also manages its cash flow


interest rate risk by using interest rate swap
contracts, which convert loans from a
floating interest rate to a fixed interest rate.

Grup juga mengatur risiko suku bunga atas


arus kas dengan menggunakan kontrak
interest rate swap, dengan melakukan
konversi suku bunga pinjaman dari suku
bunga mengambang menjadi suku bunga
tetap.

If interest rates increase beyond the


ordinary, the Group will replace floating
interest rate with long-term fixed rate
facilities.

Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan


di luar kewajaran, maka Grup
akan menggantikan fasilitas suku bunga
mengambang dengan fasilitas suku bunga
tetap jangka panjang.

The borrowings expose the Group to fair


value interest rate risk, which is offset by its
fixed future minimum lease receivables
under non-cancellable operating lease,
because the borrowings generally have the
same tenor with the future minimum lease
receivables.

Pinjaman ini menyebabkan Grup terekspos


terhadap risiko tingkat bunga atas nilai wajar,
dimana risiko ini disalinghapuskan dengan
piutang sewa minimum di masa yang akan
datang yang tetap untuk sewa operasi yang
tidak dapat dibatalkan, karena pinjaman ini
umumnya memiliki tenor yang sama dengan
piutang sewa minimum di masa yang akan
datang.
Profil pinjaman Grup
Catatan 12 dan 17.

disajikan

The Groups borrowings profile is disclosed


in Notes 12 and 17.

pada

5/54
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)


33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Financial risk factors (continued)

Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)

(i) Market risk (continued)

(i) Risiko pasar (lanjutan)

Interest rate risk (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan)


Profil
pinjaman
Grup
setelah
memperhitungkan transaksi lindung nilai
adalah sebagai berikut:

The Groups borrowings profile after taking


into account hedging transactions is as
follows:
2011
Tingkat

2012
Tingkat
suku bunga/
Interest rate
Pinjaman dengan
tingkat suku bunga
tetap*)
Pinjaman dengan
tingkat suku bunga
mengambang

Saldo/
Balance

suku bunga/
Interest rate

Saldo/
Balance

8.40% - 11.47%

199,736

9.10% - 15.10%

229,607

Fixed interest
rate borrowings*)

7.30% - 10.75%

613,967

9.17% - 11.00%

283,629

Floating interest
rate borrowings

Termasuk interest rate swap

Include interest rate swap

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat


suku bunga lebih tinggi 1% dan semua
variabel lainnya tetap, laba setelah pajak
Grup akan lebih rendah sebesar Rp 6.139
(2011: Rp 2.838).
(ii) Risiko kredit
Grup memiliki risiko kredit yang terutama
berasal dari simpanan di bank dan piutang
usaha. Grup mengelola risiko kredit yang
terkait dengan simpanan di bank dengan
memonitor reputasi dan kapitalisasi bank.
Berkaitan dengan risiko kredit ke pelanggan,
Grup memiliki kebijakan untuk memastikan
bahwa penjualan hanya dilakukan kepada
pelanggan yang memiliki riwayat kredit yang
baik.
Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit
karena Grup memiliki banyak pelanggan
tanpa adanya pelanggan individu yang
signifikan. Eksposur maksimum Grup atas
risiko kredit adalah sebagai berikut:
2012
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya

316,546
325,648
119,662

25,139

As at 31 December 2012, if interest rates


had been 1% higher and all other variables
held constant, the Groups profit after tax
would have been Rp 6,139 (2011: Rp 2,838)
lower.
(ii) Credit risk
The Group is exposed to credit risk
primarily from deposits with banks and
trade receivables. The Group manages
credit risk exposed from its deposits with
banks by monitoring the banks reputation
and capitalisation. In respect of credit
exposure from customers, the Group has
policies in place to ensure that the sales are
made to customers with an appropriate
credit history.
The Group has no significant concentration
of credit risk as the Group has a large
number of customers without any significant
individual customers. The Groups
maximum exposure to credit risk is as
follows:
2011
371,226
244,948
80,648

5/55

786,995

19,731
716,553

Page
Halaman

Cash and cash equivalents


Trade receivables
Other receivables

Restricted time deposits

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)


33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Financial risk factors (continued)

Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)

(ii) Credit risk (continued)

(ii) Risiko kredit (lanjutan)

The credit quality of cash and cash


equivalents can be assessed by reference
to external credit ratings (if available) as
follows:

Kualitas kredit dari kas dan setara kas dapat


dinilai dengan mengacu pada peringkat
kredit eksternal (jika tersedia) sebagai
berikut:

2011

2012

Counterparties with external


credit rating

Dengan pihak yang memiliki


kredit eksternal

Pefindo

Pefindo
- AAA
- AA +
- AA
- AA -A+

15,906
110,112
41,530
1,374
168,922

AAA AA + AA AA - A+-

27,425
315,746
23,107
638
102
367,018

Fitch

Fitch
- AAA
-A+
-A
-A-

138,340
14
115
244
138,713

AAA A+ AA- -

Moody

Moody
-A-B-

630
630

Counterparties without external

Dengan pihak yang tidak memiliki


kredit eksternal

A-B--

66
66

Page

1,054
309,319

Hala
man

5/56

267

367,351

credit rating

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)


33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Financial risk factors (continued)

Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)

(iii) Liquidity risk

(iii) Risiko likuiditas

Prudent liquidity risk management includes


managing the profile of borrowing
maturities and funding sources,
maintaining sufficient cash and ensuring
the availability of funding from an adequate
amount of committed credit facilities and
the ability to close out market positions.
The Groups ability to fund its borrowing
requirements is managed by maintaining
diversified funding sources with adequate
committed funding lines from high quality
lenders.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara


lain dengan memonitor profil jatuh tempo
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga
saldo kecukupan kas serta memastikan
tersedianya pendanaan dari sejumlah
fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan
untuk menjaga posisi pasar. Grup
mempertahankan kemampuannya untuk
melakukan pembiayaan atas pinjaman yang
dimiliki dengan cara mencari berbagai
sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat
dari pemberi pinjaman yang andal.
Estimasi jumlah pinjaman yang
dibayarkan adalah sebagai berikut:

The borrowings are estimated to be


repayable as follows:

harus

Antara satu dan


dua tahun/
Within one and
two years

Satu tahun/
Within one year

Arus kas kontraktual


yang tidak
didiskontokan/
Total contractual
undiscounted
cashflows

Antara dua dan


lima tahun/
Within two and
five years

31 December 2012

31 Desember 2012
Pinjaman jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek

482,311
178,713
276,559
48,924
38,221

136,926
-

104,172
-

482,311
419,811
276,559
48,924
38,221

56,686

56,686

215,661
153,122
262,043
46,013
42,848

125,971
-

83,555
-

215,661
362,648
262,043
46,013
42,848

36,612

36,612

31 Desember 2011
Pinjaman jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek

Short-term loans
Long-term loans
Trade payables
Other payables
Accrual
Short-term employee
benefits liabilities
31 December 2011

Fair value estimation

Estimasi nilai wajar

2011

2012
Nilai tercatat/
Carrying
value

Short-term loans
Long-term loans
Trade payables
Other payables
Accruals
Short-term employee
benefits liabilities

Nilai wajar/
Fair
value

Nilai tercatat/
Carrying
value

Nilai wajar/
Fair
value
Financial assets:

Aset keuangan:
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Deposito berjangka
yang dibatasi
penggunaannya

316,546
325,648
119,012

316,546
325,648
119,012

371,226
244,948
80,648

371,226
244,948
80,648

Cash and cash


equivalents
Trade receivables
Other receivables

25,139

25,139

19,731

19,731

Restricted time deposits

786,345

786,345

716,553

716,553

5/57
Halaman

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)


33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Financial risk factors (continued)

Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)

Fair value estimation (continued)

Estimasi nilai wajar (lanjutan)

2011
2012

Nilai tercatat/
Carrying
value
Liabilitas
keuangan:
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Pinjaman jangka
pendek
Pinjaman jangka
panjang

Nilai wajar/
Fair
value

Nilai tercatat/
Carrying
value

Nilai wajar/
Fair
value

(276,559)
(48,924)
(38,221)

(276,559)
(48,924)
(38,221)

(262,043)
(46,013)
(42,848)

(262,043)
(46,013)
(42,848)

(56,686)

(56,686)

(36,612)

(36,612)

Financial liabilities:
Trade payables
Other payables
Accruals
Short-term employee
benefits liabilities

(442,566)

(442,566)

(197,695)

(197,695)

Short-term loans

(371,137)

(373,593)

(315,541)

(324,300)

Long-term loans

(1,234,093)

(1,236,549)

(900,752)

(909,511)

Pengukuran nilai wajar tingkat 2 adalah input


selain harga kuotasian dalam pasar aktif yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung atau tidak langsung (transaksi
pasar yang dapat diobservasi). Liabilitas
keuangan Grup yang diukur dan diakui pada nilai
wajar (tingkat 2) adalah liabilitas derivatif. Nilai
wajar untuk liabilitas derivatif adalah sebesar
Rp 984 pada tanggal 31 Desember 2012.
Nilai wajar aset dan liabilitas finansial lancar
diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.

The fair values of current financial assets and


liabilities approximate their carrying amounts.
The fair values of the non-current financial
liabilities are estimated at the present value of
future cash flows, discounted using rates of 9%
(2011: 7%).

Nilai wajar liabilitas keuangan jangka panjang


diestimasikan sebesar nilai kini dari arus kas di
masa datang, yang didiskontokan dengan
menggunakan tingkat suku bunga sebesar 9%
(2011: 7%).

Capital management

Manajemen permodalan

The Groups objectives when managing capital


are to safeguard the Groups ability to continue
as a going concern whilst seeking to maximise
benefits to shareholders and other stakeholders.

Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah


untuk mempertahankan kelangsungan usaha
Grup serta memaksimalkan manfaat bagi
pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.

5/58
Halaman

Fair value measurement level 2 is inputs other


than quoted prices in active markets that are
observable for the asset or liability, either
directly or indirectly (observable current market
transactions). The Groups financial liabilities
that are measured and recognised at fair value
(level 2) are derivative payables. The fair value
of derivative payables amounted Rp 984 at
31 December 2012.

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

33. FINANCIAL

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

RISK

MANAGEMENT

(continued)
Capital management (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)
Grup secara aktif dan rutin menelaah
dan mengelola struktur permodalan untuk
memastikan struktur modal dan hasil
pengembalian ke pemegang saham yang
optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan
modal masa depan dan efisiensi modal Grup,
profitabilitas masa sekarang dan yang akan
datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi
belanja modal dan proyeksi peluang investasi
yang strategis. Dalam rangka mempertahankan
atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan
kepada para pemegang saham, mengeluarkan
saham baru atau menjual aset untuk mengurangi
utang.
Grup memonitor modal berdasarkan rasio
gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung
dengan menggunakan dua metode yaitu, dengan
membagi jumlah pinjaman bank dengan jumlah
ekuitas dan dengan membagi utang neto dengan
jumlah ekuitas. Utang neto dihitung dengan
mengurangkan jumlah pinjaman bank dengan
kas dan setara kas serta kas yang dibatasi
penggunaannya.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 adalah sebagai berikut:

The Group actively and regularly reviews and


manages its capital structure to ensure optimal
capital structure and shareholder returns,
taking into consideration the future capital
requirements and capital efficiency of the
Group, prevailing and projected profitability,
projected operating cash flows, projected capital
expenditures and projected strategic investment
opportunities. In order to maintain or adjust the
capital structure, the Group may adjust the
amount of dividends paid to shareholders, issue
new shares or sell assets to reduce debt.

The Group monitors capital on the basis of the


Groups consolidated gearing ratio. The gearing
ratio is calculated by two methods, as total bank
loans divided by total equity and as net debt
divided by total equity. Net debt is calculated as
total bank loans less cash and cash equivalents
and restricted cash.

The gearing ratios as at 31 December 2012 and


2011 were as follows:
2011

2012
Total bank loans
Less:
Cash and cash equivalents
Restricted cash

813,703

513,236

(316,546)
(25,139)

(371,226)
(19,731)

472,018

122,279

Net debt

1,768,299

1,467,775

Total equity

Rasio gearing (jumlah pinjaman/


jumlah ekuitas)

46.02%

34.97%

Gearing ratio (total borrowings/


total equity)

Rasio gearing (utang neto/


jumlah ekuitas)

26.69%

8.33%

Gearing ratio (net debt/


total equity)

Jumlah pinjaman bank


Dikurangi:
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi penggunaannya
Utang neto
Jumlah ekuitas

Grup telah memenuhi batasan-batasan yang


diwajibkan dalam perjanjian pinjaman
sehubungan dengan persyaratan rasio utang
terhadap ekuitas.

The Group has complied with the covenants in


the borrowing agreements related to Debt to
Equity ratio.

Halaman

5/59

Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

33. FINANCIAL

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

RISK

MANAGEMENT

(continued)
Capital management (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)

The Group separately monitors the consolidated


cash/net debt of non-rental and rental services
companies, given the Groups rental services
company operates with higher levels of leverage
than the Groups non-rental service companies.
The amount of net cash/net debt as at
31 December 2012 and 2011 was as follows:

Grup secara terpisah memonitor kas/utang


bersih konsolidasian dari perusahaan non-jasa
sewa dan perusahaan jasa sewa karena
perusahaan jasa sewa beroperasi dengan tingkat
leverage yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan non-jasa sewa. Jumlah kas
bersih/utang
bersih
pada
tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:

2011
Net debt/(cash) of non-rental

2012
Utang/(kas) bersih dari
perusahaan non-jasa sewa
Utang bersih dari
perusahaan jasa sewa

110,864

(178,910)

361,154

301,189

Jumlah utang bersih

472,018

122,279

Total net debt

34. BUSINESS COMBINATIONS

34. KOMBINASI BISNIS


Pada tanggal 28 Juni 2012, Grup mengakuisisi
100% saham dan memperoleh pengendalian
atas PT Rahardja Ekalancar (REL), sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan mobil, industri perakitan dan
perbengkelan. Jumlah imbalan yang dialihkan
sebesar Rp 29.500.
Akibat akuisisi tersebut, Grup berharap dapat
meningkatkan keberadaannya dalam pasar
otomotif.
Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi arus kas
yang dibayarkan dan diperoleh dari kombinasi
bisnis.

On 28 June 2012, the Group acquired 100% of


PSAKcontrol
22 par.
the share capital and obtained
of 4-5
Entitas
mencatat
setiap
PT Rahardja Ekalancar (REL), an automotive
kombinasi
bisnis
dengan
retailer, assembler and workshop. The total
menerapkan metode
consideration was Rp 29,500.

akuisisi......penerapan metode
akuisis mensyaratkan identifikasi
pihak pengakuisisi......

As a result of the acquisition, the Group is


expected to increase its presence in the
automotive market.

The following table is the reconciliation of cash


flows paid and received from business
combinations.

28 Juni/
June 2012
29,500
Imbalan kas yang dibayar
Dikurangi saldo kas yang diperoleh:
Kas dan setara kas
Cerukan

companies
Net debt of rental services
company

(1,010)
3,051
31,541

Arus kas keluar - aktivitas investasi

Halaman

Cash consideration
Less balance of cash acquired:
Cash and cash equivalents
Overdraft
Cash outflow - investing activities

5/60
Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

34. BUSINESS COMBINATIONS (continued)


34. KOMBINASI BISNIS (lanjutan)

Jumlah yang diakui atas aset teridentifikasi yang


diperoleh dan liabilitas yang diambil alih:

Kas dan setara kas


Aset tetap
Persediaan
Piutang usaha dan lain-lain
Utang usaha dan lain-lain
Lialibilitas imbalan kerja
Pinjaman
Kewajiban lainnya
Liabilitas pajak tangguhan neto

Nilai wajar/
Fair value
1,010
39,652
8,299
14,207
(9,099)
(1,236)
(20,314)
(2,975)
(44)

Jumlah aset teridentifikasi neto


Jumlah imbalan yang dialihkan
Goodwill

Biaya yang terkait dengan akuisisi sebesar Rp 14


telah dibebankan pada beban umum dan
administrasi pada laporan laba rugi untuk tahun
berjalan.
Nilai wajar piutang dan jumlah kontraktual bruto
piutang usaha dan piutang lain-lain sebesar
Rp 14.207. Pada tanggal 31 Desember 2012,
keseluruhan jumlah piutang tersebut telah
tertagih.
Pendapatan REL yang termasuk di dalam
laporan laba rugi sejak 28 Juni 2012 sebesar
Rp 49.073. REL juga memberikan kontribusi rugi
bersih sebesar Rp 2.120 selama periode yang
sama.
Jika REL dikonsolidasi sejak 1 Januari 2012,
maka laporan laba rugi akan menunjukkan
pendapatan proforma sebesar Rp 122.346 dan
rugi bersih proforma sebesar Rp 4.447.
Tidak ada kewajiban kontinjensi yang terjadi
akibat kombinasi bisnis.
Akuisisi REL telah dilakukan sesuai dengan
peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam.

Recognised amounts of identifiable


acquired and liabilities assumed:

29,500
(29,500)

assets

Cash and cash equivalents


Fixed assets
Inventories
Trade and other receivables
Trade and other payables
Employee benefits liabilities
Borrowings
Other liabilities
Net deferred tax liabilities
Total identifiable net assets

PSAK 46 par.21

Total consideration

Goodwill yang timbul dari


kombinasi
bisnis diukur
sebagai
Goodwill
selisih lebih (a) thdp (b)..........
(a) Nilai agregat dari:......
(b)
Selisih
jumlah
dari
aset.......
Acquisition-related costs
of Rp
14 have
been
charged to general and administrative expenses
in the profit or loss for the year.

The fair value and gross contractual amount of


trade and other receivables is Rp 14,207. As at
31 December 2012, these trade and other
receivables had been fully collected.

The revenue included in the profit or loss since


28 June 2012 contributed by REL was Rp 49,073.
REL contributed a net loss of Rp 2,120 over the
same period.

Had REL been consolidated from 1 January 2012,


the profit or loss would show proforma revenue of
Rp 122,346 and a proforma net loss of Rp 4,447.

There were no contingent liabilities resulted from


business combinations.
The acquisition of REL has been conducted in
accordance with Bapepam Regulations.

Halaman

5/61
Page

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS


35. AKUN REKLASIFIKASI

Certain accounts in the consolidated financial


statements
for
the
years
ended
31 December 2011 and 1 January 2011 have
been reclassified to conform with the
presentation of the consolidated financial
statements for the year ended 31 December
2012 which are in accordance with the Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency (BAPEPAM-LK)s regulation No. VIII.G.7,
enclosed in Decision Letter No. KEP347/BL/2012. The details of the significant
accounts being reclassified are presented below.
Others, were not presented because they have
not been impacted by the reclassification.

Akun-akun tertentu pada laporan keuangan


konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2011 dan
1 Januari 2011 telah direklasifikasi untuk
menyesuaikan dengan penyajian laporan
keuangan konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang
telah sesuai dengan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7, yang terlampir
dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.
Rincian akun-akun signifikan yang direklasifikasi
disajikan berikut ini. Lainnya, tidak disajikan
karena tidak terkena dampak dari reklasifikasi.

Setelah
reklasifikasi/

Sebelum
reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Reclassification

Before
reclassification

After
reclassification

Consolidated statements
of financial position
31 December 2011

Laporan posisi keuangan


konsolidasian
31 Desember 2011
Aset lancar
- Biaya dibayar dimuka
- Aset lain-lain

Current assets
27,902

17,287
(17,287)

17,287
10,615

Prepayments Other assets Non-current assets

6,555

4,934
(4,934)

4,934
1,621

Prepayments Other assets Current liabilities

155,604
79,460

109,591
(109,591)
(36,612)

109,591
46,013
42,848

Customer advances Other payables Accruals Short-term employee -

Aset tidak lancar


- Biaya dibayar dimuka
- Aset lain-lain
Liabilitas jangka pendek
-

Uang muka konsumen


Utang lain-lain
Akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek

Hal
ama
n

36,612

5/62

Page

36,612

benefits liab ilities

PT TUNAS RIDEAN Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in millions of Rupiah)

35. RECLASSIFICATION

35. AKUN REKLASIFIKASI (lanjutan)

OF

ACCOUNTS

(continued)
Setelah
reklasifikasi/

Sebelum
reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Reclassification

Before
reclassification

After
reclassification

Consolidated statements
of financial position
1 January 2011

Laporan posisi keuangan


konsolidasian
1 Januari 2011
Aset lancar
- Biaya dibayar dimuka
- Aset lancar lain-lain

Current assets
22,027

13,680
(13,680)

13,680
8,347

Prepayments Other current assets Non-current assets

3,783

3,783

6,724

(3,783)

2,941

Prepayments Other non-current assets


Current liabilities

131,137
63,416

92,906
(92,906)
(33,202)

92,906
38,231
30,214

Aset tidak lancar


- Biaya dibayar dimuka
- Aset tidak
lancar lain-lain

Liabilitas jangka pendek


-

Uang muka konsumen


Utang lain-lain
Akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek

Hal
ama
n

5/63

Customer advances Other payables Accruals Short-term employee 33,202

Page

33, 202

benefits

liabilities

Anda mungkin juga menyukai