Anda di halaman 1dari 32

Page 1

BAB2
SALIVA
2.1DEFINISI
Saliva merupakan salah satu dari cairan di rongga mulut yang
diproduksi
dandiekskresikanolehkelenjarsalivadandialirkankedalamrongga
mulut
melalui suatu saluran. Saliva terdiri dari 98% air dan selebihnya
adalahelektrolit,
mukusdanenzimenzim.Salivadiekskresihingga0.51.5literoleh
tigakelenjar
liurmayordanminoryangberadadisekitarmulutdantenggorokan
untuk
memastikankestabilandisekitarronggamulut.
2.1.1KELENJARSALIVA
Kelenjarkelenjarsalivamayorterletakagakjauhdarironggamulut
dan
sekretnya disalurkan melalui duktusnya kedalam rongga mulut.
Kelenjarsaliva
mayor terdiri dari kelenjar parotis yang terletak dibagian bawah
telinga
dibelakangramusmandibula,kelenjarsubmandibularisyangterletak
dibagian
bawah korpus mandibula dan kelenjar sublingualis yang terletak
dibawahlidah.
Selainituterdapatjugakelenjarsalivaminoryangterdiridarikelenjar
labial,
kelenjar bukal, kelenjar BladinNuhn, kelenjar Von Ebner dan
kelenjar
Weber.
3,15,19

2.1.1.1KELENJARSALIVAMAYOR
Kelenjarparotismerupakankelenjarludahterbesaryangterletakdi
anteriordariaurikeltelingadimanaposisinyaantarakulitdanotot
masseter.

Duktuskelenjarinibermuarapadavestibulusorispadalipatanantara
mukosapipi
Page 2
dangusidihadapanmolar2atas.Kelenjarinidibungkusolehjaringan
ikatpadat
danmengandungsejumlahbesarenzimantaralainamilaselisozim,
fosfatase
asam, aldolase, dan kolinesterase. Saluran keluar utama disebut
duktusstenon
(stenson)terdiridariepitelberlapissemu.
3,19

Kelenjarsubmandibularismerupakankelenjaryangmemproduksiair
liur
terbanyakdanmempunyaisalurankeluar(duktusekskretoris)yaitu
duktus
Whartoni yang bermuara pada dasar rongga mulut pada frenulum
lidah,
dibelakanggigiseribawah.Sepertijugakelenjarparotis,kelenjarini
terdiridari
jaringanikatyangpadat.
15

Kelenjarsublingualismempunyaibanyakduktusyangmenyalurkan
ke
dalam rongga mulut. Duktus kelenjar ini disebut duktus Rivinus.
Duktusini
terletak berdekatan dengan papilla dari duktus kelenjar
submandibular.
19

2.1.1.2KELENJARSALIVAMINOR
Kebanyakan kelenjar saliva minor merupakan kelenjar kecilkecil
yang
terletakdidalammukosaatausubmukosa.Kelenjarminorhanya
menyumbangkan5%daripengeluaranludahdalam24jam.Kelenjar
kelenjarini

diberi nama berdasarkan lokasinya atau nama pakar yang


menemukannya.
3,15

Kelenjarlabial(glandulalabialis)terdapatpadabibiratasdanbibir
bawahdengan
asinusasinusseromukus.Kelenjarbukal(glandulabukalis)terdapat
padamukosa
pipi, dengan asinusasinus seromukus. Kelenjar BladinNuhn
(Glandulalingualis
anterior)terletakpadabagianbawahujunglidah.KelenjarVonEbner
(Gustatory
Gland=albuminousgland)danKelenjarWeberterletakpadapangkal
lidah.
Kelenjar Von Ebner dan Weber disebut juga glandula lingualis
posterior.
Page 3
2.2.KOMPOSISISALIVA
Komponenkomponensaliva,yangdalamkeadaanlarutdisekresioleh
kelenjar saliva, dapat dibedakan atas komponen organik dan
anorganik.Namun
demikian,kadartersebutmasihterhitungrendahdibandingkandengan
serum
karenapadasalivabahanutamanyaadalahairyaitusekitar99.5%.
Komponen
anorganiksalivaantaralain:Sodium,Kalsium,Kalium,Magnesium,
Bikarbonat,
Khlorida, Rodanida dan Thiocynate (CNS), Fosfat, Potassium dan
Nitrat.
Sedangkan komponen organik pada saliva meliputi protein yang
berupaenzim
amilase,maltase,serumalbumin,asamurat,kretinin,musin,vitamin
C,beberapa
asamamino,lisosim,laktat,danbeberapahormonsepertitestosteron
dankortisol.
2,12

2.2.1.KomponenAnorganik

Darikationkation,Sodium(Na+)danKalium(K+)mempunyai
konsentrasitertinggidalamsaliva.Disebabkanperubahandidalam
muara
pembuangan,Na+ menjadijauhlebihrendahdidalamcairanmulut
daripadadidalamserumdanK+jauhlebihtinggi.
IonKhloridamerupakanunsurpentinguntukaktifitasenzimatik
amilase.
Kadar Kalsium dan Fosfat dalam saliva sangat penting untuk
remineralisasiemail
danberperanpentingpadapembentukankaranggigidanplakbakteri.
Kadar
Fluoridadidalamsalivasedikitdipengaruhiolehkonsentrasifluorida
dalamair
minumdanmakanan.RodanidadanThiosianat(CNS)adalahpenting
sebagai
agen antibakterial yang bekerja dengan sisitem laktoperosidase.
Bikarbonat
adalahionbuferterpentingdalamsalivayangmenghasilkan85%dari
kapasitas
bufer.
Page 4
2.2.2.KomponenOrganik
Komponenorganikdalamsalivayangutamaadalahprotein.Protein
yang
secara kuantitatif penting adalahAmilase, protein kaya prolin,
musindan
imunoglobulin.
Berikutadalahfungsiproteinproteindalamsaliva:
1.Amilasemengubahtepungkanjidanglikogenmenjadikesatuan
karbohidrat yang kecil. Juga karena pengaruhAmilase,
polisakarida
mudahdicernakan
2. Lisozim mampu membunuh bakteri tertentu sehingga berperan
dalam
sistempenolakanbakterial.

3. Kalikren dapat merusak sebagian protein tertentu, di antaranya


faktor
pembekuandarahXII,dandengandemikianbergunabagiproses
pembekuandarah.
4.LaktoperosidasemengkatalisisoksidasiCNS(thiosianat)menjadi
OSCN(hypothio)yangmampumenghambatpertukaranzatbakteri
dan
pertumbuhannya.
5. Protein kaya prolin membentuk suatu kelas protein dengan
berbagai
fungsipenting:membentukbagianutamapelikelmudapadaemail
gigi.
2

6. Musin membuat saliva menjadi pekat sehingga tidak mengalir


seperti
air disebabkan musin mempunyai selubung air dan terdapat pada
semua
permukaanmulutmakadapatmelindungijaringanmulutterhadap
kekeringan.Musinjugauntukmembentukmakananmenjadibolus.
Page 5
2.3.FaktorFaktoryangMempengaruhiSekresiSaliva
Kelenjarsalivamemproduksisalivahampirsetengahlitersetiaphari.
Beberapa faktor mempengaruhi sekresi saliva dengan merangsang
kelenjarsaliva
melaluicaracaraberikut:
21

1.Faktormekanisyaitudenganmengunyahmakanyangkerasatau
permenkaret.
2.Faktorkimiawiyaitumelaluirangsangansepertiasam,manis,asin,
pahitdanpedas.
3.Faktorneuronalyaitumelaluisistemsyarafautonombaiksimpatis
maupunparasimpatis.
4.FaktorPsikisyaitustressyangmenghambatsekresisaliva.
5. Rangsangan rasa sakit, misalnya oleh radang, gingivitis, dan
pemakaian
protesayangdapatmenstimulasisekresisaliva.

2.4.FUNGSIFISIOLOGI
Saliva mempunyai fungsi yang sangat penting untuk kesehatan
rongga
mulut karena mempunyai hubungan dengan proses biologis yang
terjadidalam
rongga mulut. Secara umumnya saliva berperan dalam proses
perlindunganpada
permukaanmulut,pengaturankandunganair,pengeluaranvirusvirus
danproduk
metabolisme organisme sendiri dan mikroorganisme, pencernaan
makanandan
pengecapan serta diferensiasi dan pertumbuhan selsel kulit, epitel
dansaraf.
Page 6
2.4.1.PerlindunganPermukaanmulut
Salivamemberiperlindunganbaikpadamukosamaupunelemengigi
geligi
melalui pengaruh bufer, pembersihan mekanis, demineralisasi dan
remineralisasi,
aktivitas antibakterial dan agregasi mikroorganisme mulut.
Pengaruhbufer
menyebabkansalivamenahanperubahanasam(pH)didalamrongga
mulut
terutamadarimakananyangasam.
20

Proses pembersihan mekanis terjadi melalui aktivitas berkumur


kumur
menyebabkanmikroorganismekurangmempunyaikesempatanuntuk
berkolonisasididalamronggamulut.Selainitulapisanproteinpada
elemengigi
geligi (acquired pellicle) memberi perlindungan terhadap keausan
permukaan
oklusal elemen gigigeligi oleh kekuatan pengunyahan normal.
Kalsiumdan

Fosfat memegang peranan penting dalam mekanisme penolakan


terhadap
dekalsifikasi email gigi dalam lingkungan asam (demineralisasi),
sedangkanion
ioninimemungkinkanterjadinyaremineralisasipadapermukaangigi
yangsedikit
terkikis.
2,8

Didalamsalivadijumpaiberbagaikomponenanorganikdanorganik
yang
mempunyaipengaruhantibakterialdanantiviral.Misalnya,thiosianat,
laktoperoksidase, enzimenzim lisozim, protein laktoferin dan
imunoglobulin.
Agregasi mikroorganisme terjadi karena bakteri tertentu
digumpalkanoleh
komponenkomponensalivasepertiimunoglobulin,substansireaktif
kelompok
darah dan musin. Kolonisasi bakteri di dalam rongga mulut akan
terhalangdan
selanjutnyadapatdiangkutkelambung.
Page 7
2.4.2.PengaturankandunganAir
Sekresisalivasangatberhubungandenganpengaturankandunganair.
Apabila terjadi gejala kekeringan, sekresi saliva yang dihasilkan
menjadirendah
dantimbulrasadahaga.
2

Pembasahanpermukaanmulutdiperlukanuntuk
menghindaridarigejalamulutkeringataudisebutxerostomia.Gejala
initimbul
akibatproduksisalivayangkurangdidalamronggamulut.
21

2.4.3.PengeluaranVirusdanHasilPertukaranZat
Berbagaijeniszatdikeluarkankedalamronggamulutmelaluiserum
seperti alkoloid tertentu, antibiotika, alkohol, hormon steriod dan
virus.Beberapa

darizatzatinidapatdiresorpsididalamsaluranpencernaanmakanan.
Diketahui
bahwa virus hepatisis B dapat ditemukan di dalam saliva pasien,
sehinggapara
doktergigidanperawatgigimempunyairisikolebihbesarterhadap
infeksi
hepatisisB.Halyangsamapadaprinsipnyajugaberlakujugauntuk
virusHIV
padapenderitaAIDS,meskipunkelihatannyainfeksimelaluisaliva
jarang
ditemukan.
2

2.4.4.PencernaanMakanandanProsesPengecapan
EnzimsalivayangterpentingadalahAmilaseyangterlibatpada
pencernaan makanan. Zat ini mampu untuk menguraikan makanan
yang
mengandung tepung kanji dan glikogen dan dengan demikian
melarutkannyadi
dalamsalivadanmengangkutnya.
5

Disampingituterdapatjugaenzimenzimlain
yaituLipase,Protease,DNAsedanRNAse.Enzimenziminiberperan
dalam
proses pencernaan makanan. Gustin yang terdapat dalam saliva
berfungsidalam
Page 8
proses pengecapan makanan. Musin dan air berperan untuk
membentukmakanan
menjadibolussebelummakananditelan.
20

2.4.5.DiferensiasidanPertumbuhanSyaraf(NGF)danEpidermal
(EGF)
Faktorpertumbuhansyaraf(NerveGrowthFactor)yangdihasilkan
oleh
glandula submandibularis dibutuhkan bagi diferensiasi dan
pertumbuhanselsel

syaraf adrenergik. Selain itu, glandula submandibularis juga


menghasilkanfaktor
pertumbuhanepidermal(EpidermalGrowthFactor)yangberperan
pada
perkembangan jaringan kulit, epitel dan erupsi elemen gigigeligi.
Keduaprotein
salivatersebutdiresorpsimelaluisaluranususlambung,ataulangsung
diteruskan
padaperedarandarah.Selajutnyasebagaihormondapatbekerjapada
selsel
sasaran.
2,5

2.4.6.FungsiNonFisiologi
Salivadapatberperansebagaiantikabut(antifog).Penyelamskuba
selalu
melapisi kaca mata menyelam mereka dengan selapis tipis saliva
untuk
menghidarikabut.Selainitusalivajugaberperanefektifsebagaiagen
pembersih
untukmemeliharalukisan.Cottonswabyangdilapisisalivadisapukan
pada
lukisanuntukmembuangkotoranyangmelekatpadalukisantersebut.

Kelenjar Ludah Dan Fungsinya


Kelenjar Ludah| Kali ini akan diulas tentang kelenjar ludah beserta fungsi
kelenjar ludah. Kelenjar ludah menghasilkan air liur (saliva) atau ludah. Ada tiga
pasang kelenjar pada kelenjar ludah dalam rongga mulut yaitu:
1. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
2. kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah
3. kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis
dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan.

Jadi, ludah berfungsi membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan.
Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam dan
basa.

Gambar letak kelenjar pada mulut manusia


Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja
dengan baik pada pH antara 6,8-7 dan suhu 37 derajat Celsius.
Berdasarkan ulasan diatas dapat dikatakan bahwa fungsi kelenjar ludah adalah
untuk menghasilkan ludah yang mengandung enzim, air, lendir yang sangat
berperan dalam proses pencernaan makanan khususnya pencernaan tahap pertama
manusia yaitu pada mulut tempat dikunyahnya makanan menggunakan makanan.

Pengertian dan Fungsi Saliva

Pengertian dan fungsi saliva

Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan


tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar
ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva dapat
disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur. Semua
kelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu mencerna
makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut
salivia (ludah atau air liur). Pembentukan kelenjar ludah
dimulai pada awal kehidupan fetus (4 12 minggu) sebagai
invaginasi epitel mulut yang akan berdiferensiasi ke dalam
duktus dan jaringan asinar. Saliva terdapat sebagai lapisan
setebal 0,1-0,01 mm yang melapisi seluruh jaringan rongga
mulut. Pengeluaran air ludah pada orang dewasa berkisar
antara 0,3-0,4
ml/menit sedangkan
apabila distimulasi, banyaknya air ludah normal adalah 1-2
ml/menit. Menurunnya pH air ludah (kapasitas dapar / asam)
dan jumlah air ludah yang kurang menunjukkan adanya resiko
terjadinya karies yang tinggi. Dan meningkatnya pH air ludah
(basa) akan mengakibatkan pembentukan karang gigi.
Ludah diproduksi secara berkala dan susunannya
sangat tergantung pada umur, jenis kelamin, makanan saat itu,
intensitas dan lamanya rangsangan, kondisi biologis, penyakit
tertentu dan obat-obatan. Manusia memproduksi sebanyak
1000-1500 cc air ludah dalam 24 jam, yang umumnya terdiri
dari 99,5% air dan 0,5 % lagi terdiri dari garam-garam , zat
organik dan zat anorganik. Unsur-unsur organik yang menyusun
saliva antara lain : protein, lipida, glukosa, asam amino,
amoniak, vitamin, asam lemak. Unsur-unsur anorganik yang
menyusun saliva antara lain : Sodium, Kalsium, Magnesium,
Bikarbonat, Khloride, Rodanida dan Thiocynate (CNS) , Fosfat,
Potassium. Yang memiliki konsentrasi paling tinggi dalam saliva
adalah kalsium dan Natrium.
Saliva memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1.

Melicinkan dan membasahi rongga mulut sehingga


membantu proses mengunyah dan menelan makanan

2.

Membasahi dan melembutkan makanan menjadi bahan


setengah cair ataupun cair sehingga mudah ditelan dan
dirasakan

3.

Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan dan


kuman

4.

Mempunyai aktivitas antibacterial dan sistem buffer

5.

Membantu proses pencernaan makanan melalui aktivitas


enzim ptyalin (amilase ludah) dan lipase ludah

6.

Berpartisipasi dalam proses pembekuan dan penyembuhan


luka karena terdapat faktor pembekuan darah dan epidermal
growth factor pada saliva

7.

Jumlah sekresi air ludah dapat dipakai sebagai ukuran


tentang keseimbangan air dalam tubuh.

8.

membantu dalam berbicara (pelumasan pada pipi dan


lidah)

Kurang lebih 80% bau mulut timbul dari dalam rongga


mulut. Air ludah atau saliva memegang peranan dalam
masalah bau mulut, gigi berlubang dan penyakit rongga
mulut/penyakit tubuh secara keseluruhan karena air ludah
melindungi gigi dan selaput lunak di rongga mulut dengan
sistem buffer sehingga makanan yang terlalu asam misalnya
bisa dinetralkan kembali keasamannya dan juga segala macam
bakteri baik yang aerob (hidup dengan adanya udara) maupun
bakteri anaerob (hidup tanpa udara) dijaga keseimbangannya.
Di dalam air ludah juga terdapat antigen dan antibodi yang
berfungsi melawan kuman dan virus yang masuk ke dalam
tubuh sehingga kita sehingga tubuh tidak akan mudah
terserang penyakit. Seandainya dalam keadaan normal
tersebut seseorang memakai obat kumur ataupun antiseptik
yang berlebihan, maka justru keseimbangan bakteri akan
terganggu, bakteri-bakteri yang penting bisa menjadi mati,
justru bakteri-bakteri yang merusak malah menjadi berlipat
ganda sehingga timbul lah masalah dalam rongga mulut.
Adanya bakteri akan dapat membuat sisa makanan di
gigi/selaput rongga mulut terfermentasi (seperti halnya ragi),
sehingga timbul racun bersifat asam yang akan membuat email
menjadi rapuh (mengalami demineralisasi/mineral gigi rontok )
mula-mula secara mikro dan dengan berjalannya waktu gigi
akan berlubang secara kasat mata. Masalah lain, bakteri
terutama bakteri anaerob (hidup tanpa udara) akan
mengeluarkan gas yang mudah menguap antara lain seperti
gas H2S (Hidrogen Sulfid), Metil Merkaptan dll. Gas ini
menimbulkan bau mulut.

Pada orang-orang yang mengalami diabetes/kencing


manis, perokok, makan obat-obatan tertentu, orang lanjut usia,
maupun orang yang menjalani terapi radiasi (pada penderita
kanker) punya kecenderungan air ludahnya berkurang (disebut
dengan istilah xerostomia=kekeringan rongga mulut). Hal ini
bisa diatasi dengan terapi obat-obatan yang merangsang
keluarnya air ludah (dengan obat-obatan yang diresepkan dari
dokter gigi). Kecuali bagi perokok, barangkali lebih bijaksana
apabila frekuensi rokoknya yang dikurangi, juga orang yang
sedang
meminum
obat-obatan
tertentu
yang
dapat
menimbulkan kekeringan rongga mulut, dapat kembali seperti
semula apabila obat-obatan telah dihentikan pemakaiannya.
(Khususnya pada penderita diabetes/kencing manis, ada bau
mulut khas yakni bau aseton). Kemudian dalam hal kualitas,
hindari makan-makanan yang terlalu banyak mengandung zatzat kimia, seperti makanan yang banyak mengandung zat
pengawet, zat pewarna tambahan, zat penambah rasa, atau
makanan yang terlalu manis/lengket/asam , maupun minumanminuman berkarbonasi secara terus menerus. Sebab dengan
keasaman yang terus menerus, air ludah tidak dapat
menyangga kadar keasamannya (fungsi buffer tadi) supaya pHnya naik kembal. Jadi keasaman yang terus menerus itu yang
membuat gigi berlubang (mengalami demineralisasi email).
Bila ingin minum air bersoda, atau permen lebih baik dimakan
dalam satu waktu tertentu berdekatan dengan makan
pagi/makan siang/makan malam dan diakhiri dengan minum air
putih/sikat gigi, daripada memakan atau meminumnya sedikit
demi sedikit dalam jangka waktu yang lama. Menyikat gigi
umumnya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi setelah makan
pagi dan malam sebelum tidur. Dengan jumlah yang 2 kali dan
juga kesalahan manusiawi misalnya tidak bisa setiap saat bisa
membersihkan gigi dengan tepat dan teliti ke seluruh bagian,
maka kita harus melepaskan waktu perawatan sisanya kepada
air ludah yang cukup jumlahnya dan baik kualitasnya. Dengan
cara makan makanan yang alamiah tidak banyak mengandung
zat kimia, yakni zat perasa, pewarna dan pengawet, makan
makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan supaya saat
menggigit air ludah dapat terrangsang untuk keluar (pada
makanan yang semuanya lunak/tidak berserat, gigi tidak perlu
menggigit kuat, akibatnya air ludah juga tidak banyak keluar),
menghindari minuman berkarbonasi (secara berlebihan) dan
juga pola makannya diatur dengan memakan camilan/minuman

manis berdekatan dengan waktu makan makanan utama,


setelah itu gigi dibersihkan, apabila tidak dapat menggosok
gigi, kumur-kumurlah atau minumlah air putih yang banyak. Itu
adalah cara yang sederhana dan paling mudah dilakukan.

Jenis
kelenjar
muaranya

saliva

dan

Macam-macam kelenjar ludah :


1.

Kelenjar ludah utama / mayor / besar-besar


Kelenjar-kelenjar ludah besar terletak agak jauh dari rongga
mulut dan sekretnya disalurkan melalui duktusnya kedalam
rongga mulut.
Kelenjar saliva mayor terdiri dari :
Kelenjar Parotis , terletak dibagian bawah telinga
dibelakang ramus mandibula
Kelenjar
Submandibularis
(submaksilaris) ,
terletak dibagian bawah korpus mandibula
Kelenjar Sublingualis , terletak dibawah lidah
Kelenjar ludah besar sangat memegang peranan penting
dalam proses mengolah makanan.

Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah terbesar
yang terletak antara prossesus mastoideus dan ramus
mandibula.
Duktus kelenjar ini bermuara pada vestibulus oris
pada lipatan antara mukosa pipi dan gusi dihadapan
molar 2 atas.
Kelenjar parotis dibungkus oleh jaringan ikat padat
Mengandung sejumlah besar enzim antara lain
amilase lisozim, fosfatase asam, aldolase, dan
kolinesterase.
Jaringan ikat masuk kedalam parenkim dan
membagi organ menjadi beberapa lobus dan lobulus

Secara morfologis kelenjar parotis merupakan


kelenjar tubuloasinus (tubulo-alveolar) bercbang-cabang
(compound tubulo alveolar gland)
Asinus-asinus murni serus kebanyakan mempunyai
bentuk
agak
memanjang
dan
kadang-kadang
memperlihatkan percabangan-percabangan
Antara sel-sel asinus membran basal terdapat selsel basket
Saluran keluar utama ( duktus interlobaris) disebut
duktus stenon (stenson) terdiri dari epitel berlapis semu.
Kearah dalam organ duktus ini bercabang-cabang
menjadi duktus interlobularis dengan sel-sel epitel
berlapis silindris
Duktus interlobularis tadi kemudian bercabangcabang
menjadi
duktus
intralobularis.
Kebanyakan duktus
intralobularis merupakan
duktusPfluger yang
mempunyai epitel
selapis
silindris yang bersifat acidophil dan menunjukkan garisgaris basal
Duktus Boll pada umumnya panjang-panjang dan
menunjukkan percabangan
Duktus Pfluger agak pendek
Sel-selnya pipih dan memanjang
Pada
jaringan
ikat
interlobaris
dan
interlobularis terlihat banyak lemakyang berhubungan
dengan kumpulan lemak bichat (Fat depat of bichat).
Juga pada jaringan tersebut terlihat cabang-cabang
dari Nervus Facialis dan pembuluh darah

Kelenjar submandibularis (submaksilaris)


Kelenjar ini terletak disebelah dalam korpus
mandibula dan mempunyai duktus ekskretoris (Duktus
Wharton) yang bermuara pada dasar rongga mulut pada
frenulum lidah , dibelakang gigi seri bawah.
Merupakan kelenjar yang memproduksi air liur
terbanyak

Seperti juga kelenjar parotis, kelenjar ini diliputi


kapsel yang terdiri dari jaringan ikat padat yang juga
masuk ke dalam organ dan membagi organ tersebut
menjadi beberapa lobulus
Secara morfologis kelenjar ini merupakan kelenjar
tubuloalveolar
/
tubuloacinus
bercabang-cabang
(compound tubulo alveolar gland)
Percabangan duktusnya sama dengan glandula
parotis demikian pula sel-selnya
Bentuk sinus kebanyakan memanjang
Antara sel-sel asinus membran basal terdapat selsel basket
Duktus Boll : pendek, sempit sehingga sukar dicari
dalam preparat bila dibandingkan glandula parotis.
Selnya pipih dan memanjang
Duktus Pfluger : lebih panjang daripada duktus
pfluger kelenjar parotis dan menunjukkan banyak
percabangan sehingga dalam preparat lebih mudah
dicari

Kelenjar sublingualis
Merupakan kelenjar terkecil dari kelenjar-kelenjar
ludah besar
Terletak pada dasar rongga mulut, dibawah mukosa
dan mempunyai saluran keluar (duktus ekskretorius)
yang disebut Duktus Rivinus
Bermuara pada dasar rongga mulut dibelakang
muara duktus Wharton pada frenulum lidah
Glandula sublingualis tidak memiliki kapsel yang
jelas tetapi memiliki septa-septa jaringan ikat yang
jelas/tebal
Secara morfologis kelenjar ini merupakan kelenjar
tubuloalvioler
bercabang-cabang (compound
tubuloalveolar gland)

Merupakan kelenjar tercampur


besar asinusnya adalah mukus murni

dimana

bagian

Duktus ekskretoris sama dengan glandula parotis


Duktus Pfluger sangat pendek
Duktus Boll sangat pendek dan bentuknya sudah
tidak khas sehingga dalam preparat sukar ditemukan
Pada jaringan ikat interlobularis tidak terdapat
lemak sebagai glandula parotis
2.

Kelenjar ludah tambahan / minor / kecil-kecil


Kebanyakan kelenjar ludah merupakan kelenjar kecil-kecil
yang terletak di dalam mukosa atau submukosa (hanya
menyumbangkan 5% dari pengeluaran ludah dalam 24 jam)
yang diberi nama lokasinya atau nama pakar yang
menemukannya. Semua kelenjar ludah mengeluarkan
sekretnya kedalam rongga mulut.
Kelenjar labial (glandula labialis) terdapat pada
bibir atas dan bibir bawah dengan asinus-asinus
seromukus
Kelenjar bukal (glandula bukalis) terdapat pada
mukosa pipi, dengan asinus-asinus seromukus
Kelenjar Bladin-Nuhn ( Glandula lingualis anterior)
terletak pada bagian bawah ujung lidah disebelah
menyebelah garis, median, dengan asinus-asinus
seromukus
Kelenjar
Von
Ebner
(Gustatory
Gland =
albuminous gland) terletak pada pangkal lidah, dnegan
asinus-asinus murni serus
Kelenjar Weber yang juga terdapat pada pangkal
lidah dengan asinus-asinus mukus .
Kelenjar Von Ebner dan Weber disebut juga glandula
lingualis posterior
Kelenjar-kelenjar pada pallatum dengan asinus
mukus .

Struktur-struktur kelenjar saliva


Tiap-tiap kelenjar sebagai suatu organ terdiri dari:
1.

Parenkim, yaitu bagian kelenjar yang terdiri dari asinusasinus dan duktus-duktus bercabang.
Asinus
merupakan
bagian-bagian
sekretoris
yang
mengeluarkan sekret. Sekret ini akan dialirkan melalui
suatu duktus untuk menyalurkan sekret kemana mestinya.

2.

Stroma / jaringan ikat interstisial yang merupakan


jaringan antara asinus dan duktus tersebut.
Jaringan ikat ini membungkus organ (kapsel) dan masuk
kedalam organ dan membagi organ tersebut menjadi lobus
dan lobulus. Pada jaringan ikat tersebut ditemukan duktus
kelenjar, pembuluh darah,s erat saraf dan lemak.

Kelenjar saliva mayor terdiri dari beberapa jenis sel:


1. Unit sekretori
Terdiri dari : sel-sel asinar , duktus interkalaris , duktus
striata , dan main excretory ducts.
Sebagai tambahan kepada sel-sel ini yang bertanggung
jawab besar untuk sekresi dan modifikasi dari saliva, sel-sel
plasma juga berkontribusi pada sekresi saliva, setidaknya
pada kelenjar minor.
2. Unit non sekretori
Terdiri dari myoepitel sel dan sel saraf

Sel-sel asinar
Merupakan unit sekretori sel.
Sel asinar mengandung olyco protein, protein dan elektrolit.
Menurut sekretnya , asinus dapat dibedakan menjadi asinus
serus, mukus, dan tercampur
a.

Asinus serus

Sekretnya encer
Terdapat pada kelenjar parotis
Pengecatan HE bewarna ungu kemerahan
Lumennya sempit
Batas sel sukar dilihat dan antara sel terdapat kanalikuli
sekretoris interseluler
Inti sel bulat kearah basal
Penampakan sel tergantung fase sekresi selnya, dimana
pada fase istirahat, bagian apikalnya banyak terdapat butir
sekresi (zimogen) sehingga inti sel terdesak ke basal. Dan
setelah sekresi sel, maka sel menjadi mengecil.
Terdapat sel myoepitel diantara sel kelenjar dan membran
basal
yang
dapat
berkontraksi
untuk
membantu
mengeluarkan sekret asinus
b.

Asinus mukus
Sekretnya kental
Terdapat pada kelenjar saliva minor / tambahan / kecilkecil
Pengecatan HE berwarna jernih kebiruan
Lumennya besar
Batas sel lebih jelas terlihat, tidak terdapat kanalikuli
interseluler sehingga sekretnya langsung dituangkan oleh
sel sekretoris kedalam lumen asinus
Inti sel pipih kearah basal
Pada fase istirahat, sitoplasmanya mengandung butir
mucigen yang sering rusak saat preparat fifiksasi/dicat
sehingga sel menjadi lebih terang
Terdapat sel myoepitel
Organela selnya berbeda dengan sel serus, dimana
terdapat lebih sedikit mitokondria, RE, dan banyak

apparatus golgi sehingga terdapat lebih banyak komponen


karbohidrat pada sekretnya
c.

Asinus campuran
Yang dimaksud dengan kelenjar-kelenjar yang mempunyai
asinus
tercampur,
adalah
kelenjar-kelenjar
yang
mempunyai baik asinus serus maupun asinus-asinus mukus
sebagai parenkimnya. Campuran tersebut dapat berupa
asinus-asinus murni mukus dengan asinus-asinus murni
serus atau dapat pula satu asinus mempunyai bagian
mukus dan serus bersama-sama
Kelenjar submandibularis (submaksilaris)
serus lebih banyak dari pada sel mukusnya

memiliki

sel

Kelenjar sublingualis memiliki sel mukus lebih banyak


daripada sel serusnya
Pada asinus tercampur sel-sel mukus sering didapatkan
dekat duktus sedangkan sel-sel serus pada bagian yang
jauh dari duktus
Kadang-kadang sel mukus berasal dari melendirnya sel-sel
asinus karena terganggunay pengeluaran sekretnya.
Gangguan tersebut sering terjadi pada duktus Boll
Bila dalam satu asinus sel-sel mukus lebih banyak lagi,
maka sel-sel albumin (serus) tadi akan terdesak kearah
apikal (puncak) asinus, sehingga sel-sel serus tadi
merupakan suatu lengkungan yang pada penampang sering
terlihat sebagai bulan sabit, yangs ering disebut lanula
Gianuzzi (Demilines of Haidenhain, Crescent of Gianuzzi,
serous demilunes of Gianuzzi). Bagian ini masih mempunyai
kanalikuli sekretoris interseluler yang bermuara ke lumen
asinus.
Duktus
Saluran kelenjar ludah terdiri dari beberapa bagian yang
panjangnya berbeda-beda menurut jenis kelenjar. Jika
dipandang dari segi lobulasi, ada yang letaknya intralobularis
dan ada yang interlobularis.

1. Duktus intralobularis
a. Duktus interkalaris (Duktus Boll)
Duktus yang menghubungkan asinus dengan saluran
berikutnya (duktus Pfluger)
Bersifat non sekretorius
Terdiri dari epitel selapis pipih atau selapis kubis
Fungsi : a. mengatur sekresi saliva asinar
b. memodifikasi komponen elektrolit
c. mengangkut komponen makromolekuler
b. Duktus sekretorius (Pfluger)
Duktus yang lebih besar dan bersifat sekretorious,
sehingga disebut juga duktus salivatorius, terutama
menghasilkan Ca dan air
Epitelnya terdiri dari epitel selapis kubis sampai silindris
dimana bagian basalnya menunjukkan garis-garis
sehingga juga disebut striated duct (duktus bergaris-garis)
Fungsi

: a. Transport elektrolit dengan menyerap


sodium dari sekresi utama
diangkut keluar
melalui pembuluh darah kapiler

b. memodifikasi kompisisi elektrolit saliva


2. Duktus Interlobularis
Duktus pfluger tadi dilanjutkan oleh saluran yang lebih
besar keluar dari lobulus kelenjar tadi, masuk ke dalam
jaringan ikat interlobular. Saluran ini merupakan duktus
pengeluaran atau eksretorius yang mengalirkan saliva ke
dalam rongga mulut. Terdiri dari epitel selapis silindris atau
berlapis semu dan dekat muara duktus, epitel ini berubah
menjadi epitel berlapis pipih dan berlanjut ke epitel rongga
mulut.
Penamaan
duktus
menemukannya :

berdasarkan

atas

pakar

yang

Kelenjar parotis : Stensen


Kelenjar
Whartoni

Submandibular

(submaksilaris)

Kelenjar Sublingualis : Bartholini


Fungsi = Resorpsi Na dan sekresi K
Sel Myoepitel

Terdapat dalam asinar


Fungsinya untuk mengatur pergerakan saliva dari asinar
kesistem duktus dengan cara kontraksi asinar

Apa yang terjadi pada saluran saliva saat melewati


saluran tersebut :
1. Sekresi bikarbonat dan Kalium (Potassium)
2. Reabsorbsi Natrium dan Chlorida

Saraf kelenjar ludah

Kelenjar ludah disarafi


parasimpatis (N VII)

oleh

saraf

simpatis

Saraf parasimpatis = merangsang keluarnya saliva

Saraf simpatis = merangsang reseptor dan

dan

Kelenjar ludah mendapatkan supply saraf parasimpatis


dari nukleus ludah inferior, kelenjar submandibula dan
sublingualis mendapat supply saraf dari nukleus ludah superior.
Supply saraf simpatis untuk kelenjar parotis, submandibularis,
sublingualis berasal dari ganglion simpatis servikal superior,
dengan pleksus saraf yang berjalan ke kelenjar ludah di
sepanjang arteri. Kelenjar ludah minor mungkin juga
mempunyai supply saraf simpatis dan parasimpatis.

Sekresi kelenjar ludah


Saliva atau ludah merupakan campuran dari beberapa
sekresi kelenjar ludah. Sekresi normal saliva sehari berkisar
antara 800 1500 ml. Pada umumnya saliva merupakan cairan
viskus, tidak berwarna yang mengandung air, mukoprotein,
immunoglobulis, karbohidrat komponen-komponen organis
seperti, Ca, P, Na, Mg, Cl, Fe, dan J. Kecuali itu saliva
mengandung pula enzim amilase yaitu ptialin Selanjutnya
saliva juga mengandung sel-sel desquamasi yang lazim disebut
korpuskulus salivatorius. Komposisi saliva tadi sangat
tergantung pada keaktivan kelenjar-kelenajar ludah. Sekresi
kelenjar ludah dapat terjadi oleh beberapa faktor, yaitu : reflek
saraf, rangsangan mekanis, rangsangan kimaiwi. Bahan
makanan dan zat kimia dapat memberi rangsangan langsung
pada mukosa mulut. Bahan makanan juga dapat merangsang
serat saraf eferens yang berasal dari bagian thorakal. Sekresi
air ludah dapat pula timbul secara reflektoris hanya dengan
jalan mencium bau makanan, melihat makanan, atau dengan
memikirkan dan membayangkan makanan saja.
Saliva mengandung 2 tipe sekresi protein yang utama
yaitu : sekresi serus ( merupakan enzim untuk mencernakan
serat ptyalin) , sekresi mukus (untuk pelumasan dan
perlindungan permukaan).
Pada umumnya kelenjar ludah kaya dengan pembuluh
darah. Pembuluh darah besar berjalan bersama-sama dengan
duktusnya pada jaringan ikat interlobularis dan memberi
cabang-cabang mengikuti cabang-cabang duktusnya kedalam
lobuli, dimana pada akhirnya ia membentuk anyaman-anyaman
kapiler mengitari asinus dan akhirnya kembali membentuk
vena yang berjalan bersama-sama dengan pembuluh darah
arterinya.
Faktor yang mempengaruhi sekresi saliva :
Irama siang malam
Sifat dan besar stimulus
Tipe kelenjar

Diet
Umur, jenis kelamin dan fisiologi seseorang
Kadar hormon
Elektrolit
Kapasitas buffer
Obat-obatan
Gerak badan

Bagian wajah manusia dilengkapi tiga kelenjar ludah yang selalu menjadi
monitoring kesehatan rongga mulut. Ketiga kelenjar itu menghasilkan air liur
(saliva) yang berperan penting dalam terlaksananya proses penguyahan,
pelembab hingga penghancuran makanan.
Inilah nama tiga kelenjar ludah:
1.

Kelenjar parotis yang terletak dibawah telinga biasanya terjadi


pembengkakan dan terasa nyeri kertika ada gusi yang bengkak

2.

Kelenjar submandibularis terletak di rahang bagian bawah biasanya


sering diserang oleh Paramy virus pemicu penyakit gondongan

3.

Kelenjar sublingualis terletak di bawah lidah yang biasanya mudah


terserang sariawan dan luka akibat tergigit tanpa sengaja ketika makan atau
sedang berbicara.

Didalam

air

liur

terdapat

enzim

bernama Ptialin yang berfungsi menghancukan, melembabkan dan mengubah


makanan yang sedang dikunyah menjadi gula yang kemudian diproses oleh
organ tubuh lainnya hingga gula tersebut dapat menjadi penghantar energi.
Tanpa adanya energi yang memadai manusia tidak bisa beraktifitas dengan
maksimal.

Kelenjar ludah dapat terganggu fungsinya jika ada pembekakan, luka atau
nyeri yang diakibatkan benturan dan gigitan yang tidak sengaja dilakukan kita
sewaktu makan atau sedang berbicara. Kelenjar ludah sangat sensitif
dimasuki bakteri dan virus ketika mulut dalam keadaan kering. maka ludahlah
yang mengatur kondisi rongga mulut agar tetap lembab dan sehat.
Inilah fungsi kelenjar ludah yang menghasilkan air liur:
1.

Menghancurkan dan mengubah makanan menjadi gula

2.

Mempermudah proses pengunyahan

3.

Mempermudah menelan makanan

4.

Mengontrol keasaman mulut dengan seimbang

5.

Mengontol kenyamanan lidah dalam bergerak

6.

Melembabkan rongga mulut dan mencegah bakteri tidak mudah masuk

7.

Menjaga lidah tetap sehat

8.

Melindungi gigi dari keropos dan karang gigi

9.

Menghindari dehidrasi sehingga mulut jika ada luka tidak mudah


terinfeksi, air liur mempunyai kemampuan antiseptik sebagai penyembuh luka
secara berkala

10.

Mencegah munculnya penyakit gondongan

11.
Mencegah peradangan dan infeksi ketika terserang sariawan karena
kekurangan Vitamin C.
12.
Dapat memperlambat proses pembusukan makanan yang tersisa pada
gigi yang belum dibersihkan
13.

Menyeimbangkan kelembaban bibir agar tidaak kering secara alami

Jika fungsi kelenjar ludah sangat berpengaruh besar dalam kesehatan rongga
mulut, maka melemahnya daya kerja dari kelenjar ludahpun bisa sangat
mempengaruhi stabilitas hidup seseorang.
Baca : Bagian bagian ludah Fungsi lidah manusia Enzim pencernaan
manusia
Penyebab melemahnya daya kerja kelenjar ludah pada rongga mulut
adalah:

Karena mengkonsumsi obat obatan dalam jangka panjang yang


memiliki kandungan kimia sangat keras, seperti kandungan antihistamin,
antipsikotis ,sedativ dan diuretik.

Adanya infeksi yang diisebabkan oleh virus yang membuat kekebalan


tubuh menurun dan kelenjar ludah tidak mampu melindungi rongga mulut dari
kekeringan

Akibat terlalu sering menjalani kemoterapi kanker yang ada disekitar


kepala , belakang telinga dan leher. Radiasi yang ditinggalkan oleh kemoterapi
tersebut akan mengumpul dibagian salah satu kelenjar lalu menimbulkan
peradangan dan pembengkakan yang mengakibatkan tersumbatnya aliran
ludah dari kelenjar kerongga mulut dan merusak salah satu dari tiga kelenjar
antara kelenjar parotis, submandibularis dan sublingualis.

Terlalu sedikit minum air putih hingga timbul dehidrasi diseputar mulut
yang mengakibatkan mulut kering dan mudah infeksi ketika terluka.

Depresi berat yang mengakibatkan kelenjar ludah tidak bisa


mengalirkan ludah secara normal pada tiga jaringan kelenjar secara
bersamaan.

Adanya Paramyxovirus , sebuah virus penyebab gondongan yang


menyerang kelenjar parotis, pembengkakan disekitar leher dan pipi bagian
bawah.

Kebiasaan tidur dan bernafas melalui mulut. Hal ini tidak sehat karena
mempermudah masuknya berbagai macam bakteri dan mulut kering. Kelenjar

ludah tidak mampu membasahi seluruh bagian rongga mulut ketika manusia
bersinggungan dengan udara bebas dengan mulut terbuka.

Mempunyai sakit nyeri yang lama tidak sembuh pada bibir bagian
dalam seperti sariawan.

Akibat Kelenjar ludah yang Tersumbat


Jika kelenjar ludah tersumbat tidak segera diobati dan daya kerja kelenjar
semakin melemah maka akan mengakibatkan pembengkakan lalu menjadi
peradangan, dapat menimbulkan fungsi air liur ( saliva) tidak normal,
diantaranya:

kesulitan untuk bicara atau menjadi gagap

Kesulitan untuk menelan makanan walaupun dengan tekstur yang


lembut seperti bubur

Mulut sangat kering hingga rasa pahit dalam rongga mulut tidak dapat
hilang begitu saja setelah meminum air buah yang asam.

Menyebabkan air liur balik kearah empedu dan tidak mampu menggapai
rongga mulut , ini bisa mengakibatkan kelenjar ludah makin membengkak
dalam hitungan hari.

Memicu timbulnya penyakit gondongan yang sulit disembuhkan

Memicu tumbuhnya sel tumor jinak

Mempercepat kerusakan email gigi dan pengeroposan karena air liur


mempunyai enzim bernama Ptialin yang bermanfaat melindungi gigi dari
serangan bakteri
Selain itu Pembengkakan kelenjar ludah bisa terjadi pada pembuluh yang
membawa air liur dari kelenjar ludah kearah rongga mulut tersumbat, hal ini
dikarenakan karena adanya batu kelenjar yang menghalangi perjalanan air liur
dari kelenjar ludah untuk menyebarkan air liur dalam jumlah normal kerongga
mulut. Bila kelebihan garam pada air liur maka akan memicu timbulnya batu
kelenjar tanpa kita sadari.

Banyak penderita kelenjar ludah yang rusak dan harus menjalani pengobatan
yang banyak menyita waktu, tenaga dan biaya. Kerusakan yang belum parah
pada kelenjar ludah dapat disembuhkan dengan bahan bahan alami yang
dibuat sendiri dirumah, jika dilakukan secara konsisten dan teratur dapat
mengembalikan fungsi kelenjar ludah menjadi normal kembali.
Inilah tips membuat obat yang dapat menyembuhkan peradangan,
pembengkakan, nyeri dan penyumbatan air liur dikelenjar ludah,
diantaranya:
Tips 1.
1.

Ambillah beberapa kulit manggis tua secukupnya dicuci bersih

2.

Ambillah beberapa daun sirsak secukupnya dicuci bersih

3.

Kedua bahan tersebut direbus jadi satu hingga air berubah warna
merah keunguan yang pekat.

4.

Diamkan hingga dingin dan saringlah airnya dan tuangkan pada gelas
bersih

5.

Campurlah dengan madu atau gula merah agar rasa getirnya tidak
terlalu terasa. Tetapi sangat baik jika diminum tanpa campuran apapun.
Penjelasan tentang Kulit manggis:
Kulit manggis mempunyai kemampuan yang kuat dalam menyembuhkan
pembengkakan dan melancarkan kelenjar ludah yang tersumbat. Kulit
manggis tua mempunyai warna unik merah keunguan yang mengandung
senyawa xanthone. Senyawa ini mempunyai antioksidan yang tinggi yang
mampu melenyapkan radikal bebas yang telah mengendap diorgan tubuh kita
selama berhari hari bahkan berminggu minggu.
Penjelasan tentang daun sirsak:
Daun sirsak mempunyai senyawa bernama Acetogenin yang mempunyai
kemampuan dalam membunuh sel kanker dan tumor jinak . Kemampuannya

dalam menyembuhkan kanker selangkah lebih cepat daripada kemoterapi.


Daun sirsak bisa menghilangkan dan menyembuhkan benjolan kecil tumor
jinak yang berada pada kelenjar ludah parotis.
Tips 2.
1.

Ambilah daun Ciciplukan yang dalam bahasa inggrisnya bernama


Winter Cherry secukupnya dicuci bersih

2.

Ambilah beberapa buah Ciciplukan yang sudah tua berwarna kuning


cerah secukupnya dicuci bersih

3.

Direbus secara bersamaan, Setelah matang dengan warna air yang


hijau gelap dinginkan lalu diminum

4.

Boleh dicampur madu atau gula merah agar rasa getirnya tidak terlalu
terasa. tapi sangat baik bila diminum langsung tanpa campuran apapun.

Penjelasan tentang tanaman Ciciplukan:


Tanaman Ciciplukan mempunyai fisik seperti tanaman perdu tetapi bukan
golongan perdu. Tingginya sekitar satu meter atau lebih. Daunnya berbentuk
kecil dengan buah yang kecil kecil pula, Jika sudah matang buahnya berwarna
kuning cerah. Daun dan buahnya mempunyai khasiat untuk menyembuhkan
peradangan, pembengkakan dan nyri pada kelenjar ludah yang sedang
mengalami luka dan infeksi. Buah Ciciplukan bisa dimakan langsung karena
rasnya cukup segar. Jika ingin direbus bersamaan daunnyapun dianjurkan.
Menjaga kesehatan kelenjar ludah sama saja kita telah menjaga fungsinya
agar tetap berjalan dengan baik.

Struktur dan Fungsi Kelenjar Ludah pada Manusia - Bagian yang tidak kalah
penting peranannya bagi pencernaan ialah kelenjar ludah (glandula saliva). Sekresi
dari kelenjar ini berwujud air liur atau ludah (saliva). Letak kelenjar ludah ada pada
beberapa bagian dan masing-masing berjumlah sepasang. Misalnya saja, kelenjar
ludah yang berada di bawah telinga atau glandula parotis. Fungsinya adalah

menghasilkan ludah berbentuk cair dan mengandung enzim amilase. Selain


kelenjar ludah tersebut, terdapat pula glandula submandibularis yakni kelenjar ludah
yang berada pada rahang bawah dan glandula lingualis yang berada di bawah lidah.
Fungsi kedua kelenjar ini ialah menghasilkan ludah yang mengandung air dan
lendir. Enzim amilase atau enzim ptealin yang dihasilkan kelenjar ludah berfungsi
mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula (glukosa). Dengan demikian, ludah
membantu proses pencernaan makanan secara kimiawi. Di samping itu, ludah dapat
menjaga temperatur
rongga
mulut,
kemudian
juga
membantu
dalam
proses penelanan makanan menuju esofagus. Makanan yang melewati esofagus
berbentuk bolus. (Baca juga : Fungsi Rongga Mulut)

Gambar 1. Letak kelenjar ludah

Keterangan :
1. Glandula
parotis
merupakan
kelenjar ludah
di
dekat
menyekresikan ludah yang mengandung enzim ptialin (amilase).

telinga,

2. Glandula submaksilaris merupakan kelenjar ludah di samping rahang


atas, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
3. Glandula submandibularis merupakan kelenjar ludah di bawah lidah,
menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.

Anda mungkin juga menyukai