Anda di halaman 1dari 1

Nama: Mirradewi Rianty

No. Mahasiswa: 0606075795


Tugas Heritage
Upaya Restorasi Cheong Fatt Tze Mansion dan Kaitannya dengan Peraturan Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 9 Tahun 1999
Cheong Fatt Tze Mansion sebagai mansion peninggalan saudagar Cheong Fatt Tze dibangun sekitar
tahun 1897-1904 sudah berdiri selama kurang lebih 75 tahun hingga tercetus niat untuk
perestorasiannya di tahun 1979. Yang menarik dari mansion ini pada masanya adalah sementara
semua teman-teman Hakka Cheong memilih untuk membuat rumah bergaya modern Anglo-india,
Cheong lebih memilih untuk membuat rumah tradisional China yang berhalaman. Cheong menyukai
tradisi asia dan juga menyukai dunia barat oleh karena itu arsitektur Cheong Fatt Tze Mansion
merupakan percampuran antara oriental dan gaya Victorian.
Menurut pasal 9 UU no. 9 tahun 1999, bangunan cagar budaya dibagi menjadi 3 golongan, golongan
A, B dan C. Menurut pasal 11 no. 1, penggolongan suatu lingkungan cagar budaya maupun bangunan
cagar budaya sebagaimana dimaksud pada pasal 9 dan pasal 10 ditetapkan dengan keputusan
Gubernur Kepala Daerah dengan dilampiri peta penggolongan lingkungan dan bangunan cagar
budaya.
Dilihat dari usia bangunan ynag sudah mencapai lebih dari 50 tahun dan latar belakang sejarahnya,
maka Cheong Fatt Tze Mansion dapat digolongkan ke dalam bangunan cagar budaya golongan A.
Menurut Pasal , pemugaran bangunan cagar budaya golongan A merupakan upaya preservasi
bangunan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Bangunan dilarang dibongkar dan atau diubah
2. Apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar, atau tidak layak tegak dapat
dilakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti semula dengan aslinya.
3. Pemeliharaan perawatan bangunan harus menggunakan bahan yang sama sejenis atau
memiliki karakter yang sama, dengan mempertahankan detail ornamen bangunan yang
telah ada.
Contohnya dalam pekerjaan merestorasi cat cat dekoratif yang dilakukan dengan cara
tradisional mencampurkan putih telur dengan bubuk cat alami dan finishing dengan minyak
pelapis yang sekaligus melindungi. Untuk finishing, semua perlengkapan dan metode yang
digunakan menggunakan metode tradisional dengan bahan bahan organik seperti Minyak
Tung dari Cina yang dicampur dengan warna alami indigo untuk menghasilkan campuran
yang melekat.
4. Dalam upaya revitalisasi dimungkinkan adanya penyesuaian/perubahan fungsi sesuai
rencana kota yang berlaku tanpa mengubah bentuk bangunan aslinya.
Seperti restorasi Cheong Fatt Tze mansion yang mengubah bangunan cagar budaya tersebut
menjadi hotel-museum sebagai upaya melestarikan cagar budaya dan menarik wisatawan.
5. Didalam persil atau lahan bangunan cagar budaya dimungkinkan adanya bangunan
tambahan yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan bangunan utama.
Sebagai upaya penyesuaian perestorasiannya sebagai hotel-museum maka di dalam
beberapa kamar dibangun kamar mandi dan toilet yang sebelumnya dalam bangunan ini
tidak ada.
Kesimpulannya perestorasian Cheong Fatt Tze mansion ini sudah mengikuti ketentuan dari
perundang-undangan yang berlaku mengenai pelestarian dan pemanfaatan lingkungan dan cagar
budaya.

Anda mungkin juga menyukai