Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERATING PROSEDUR TERAPI BERMAIN SECARA

INDIVIDUAL
FIKES UNMUH
TERAPI BERMAIN
JEMBER
PROSEDUR
NO. DOKUMEN :
NO. REVISI
Halaman
TANGGAL
TERBIT
:
DITETAPKAN
OLEH:
TETAP
1 PENGERTIAN Aktifitas bermain yang dilakukan pada anak yang sakit dan dirawat
dirmah sakit untuk memfasilitasi tumbang anak
2 TUJUAN
1. Memberi rasa senang
2. Mempercepat proses kesembuhan anak
3. Menjadi lebih aktif melalui pengalaman bermain
4. Mengembangkan daya imajinasi
3 INDIKASI
1. Vital sign stabil 24 jam terakhir untuk terapi bermain aktif
2. Tidak ngantuk
3. Tidak lapar
4. Dilakukan secara rutin (individu)
4 KEBIJAKAN 1. Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan perawatan
2. Tidak membutuhkan terapi yang banyak
3. Harus mempertimbangkan keamanan anak
4. Melibatkan orang tua
5. Tenaga perawat (nurse play spesialist dan observer) dan ruang
khusus bermain ada.
6. Kelompok umur sama
7. Alat permainan beresiko kecil terhadap infeksi silang
8. Pemisahan penyakit menular dan tidak menular
5 PERSIAPAN
1. Memberi tahu anak dan atau keluarga tentang terapi bermain yang
PASIEN
akan dilakukan
2. Pasien yang berumur 4 - 6 tahun, tidak mempunyai keterbatasan
fisik dan dalam keadaan compos mentis.
3. Mempersilahkan anak dan orang tua di tempat tidur anak
6 PERSIAPAN
1. Lembar observasi
2. Catatan kemajuan anak
ALAT
3. Kertas origami berbeda warna (20cm x 20cm)
4. Bolpoin
5. Toples
7 CARA
1. Anak umur 4-6 tahun
2. Menetapkan tujuan bermain
BEKERJA
3. Menyiapkan alat permainan yang sesuai
4. Menentukan tempat bermain(ditempat tidur anak)
5. Mencuci tangan
6. Mempersilahkan anak dan orang tua untuk mencuci tangan/
menggunakan antis
7. Memperkenalkan diri
8. Menanyakan identitas anak ke ibu
9. Melihat ekspresi anak senang/tidak saat itu
10. Tujuan untuk memberikan rasa senang
11. Menyampaikan aturan permainan

a. Mengatur posisi klien (anak).


b. Membagikan kertas origami.
c. Mengajak dan memotivasi klien (anak) untuk membuat
origami bentuk belalang dari kertas yang tersedia. Dengan
langkah langkah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

10.

15.

6.

7.

8.

9.

11.

12.

13.

14.

16.

17.

d. Memotivasi klien (anak) untuk dapat memilih warna kertas


origami yang disukainya.
e. Memulai melipat kertas origami didampingi oleh fasilitator,
yang sebelumnya sudah diberi contoh.
f. Memberi semangat pada klien (anak) selama proses melipat
kertas origami.
g. Mengajak klien (anak) untuk menuliskan keinginan dan cita
citanya pada hasil origami yang sudah mereka buat.

h. Meminta klien (anak) untuk masukkan hasil karya ke dalam


toples yang sudah disediakan.

i. Mengajak klien (anak) untuk membuat origami bentuk


belalang dengan warna kertas origami dan keinginan yang

berbeda sesuai waktu yang ditentukan.

REFRENSI

j. Mengajak anak bernyanyi setelah menyelesaikan terapi


bermain
12. Mengobservasi dan mencatat reaksi anak, bila anak kelelahan
hentikan permainan
13. Evaluasi menyeluruh dengan cara membandingkan antara
pelaksanaan bermain dengan tujuan yang ditetapkan
14. Melihat ekspresi anak
15. Memberikan pujian pada anak dan memberikan sedikit hadiah
16. Menutup permainan dengan menyampaikan hasil kegiatan,
rencana kegiatan yang akan dikerjakan setelah anak bermain
17. Mempersilahkan anak cuci tangan dan mengembalikan anak
dalam posisi yang menyenangkan
18. Membuat pencatatan kegiatan terapi bermain yang meliputi:
a. Hari, dan tanggal
b. Jam
c. Jenis permainan
d. Pasien yang mengikuti terapi bermain
e. Pelaksanaan terapi bermain
f. Hambatan yang terjadi dan solusi yang dilakukan
19. Merapikan alat dan tempat
20. Mencuci tangan
Rohmah, N.2010.Dasar-dasar Keperawatan Anak. Jember
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:EGC
Wong.D.L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik.
Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai