PATOFISIOLOGI

Kolonisasi

Koloni patogen di area periuretra akan naik terus ke arah

uretra bagian atas hingga ke kandung kemih

Penetrasi
Uroepitelium

Fimbria mempersilahkan epitel dari kandung kemih

bertambah dan melakukan penetrasi

Penetrasi tersebut diikuti dengan berlanjutnya bakteri
untuk bereplikasi

Ketika terjadi kolonisasi bakteri, bakteri tersebut dapat

bertambah hingga menuju ureter (dari ginjal)

Fimbria membutuhkan bantuan untuk mengalami proses

kenaikan
Racun dari bakteri menghambat gerakan peristaltik

Infeksi pada ginjal parenchyma menyebabkan respon

inflamasi yang dinamakan pyelonefritis

Saat infeksi pada ginjal parenchyma,

Kenaikan Jumlah
Bakteri

Pyelonefritis

terkadang

mengalami kenaikan jumlah bakteri, hal tersebut juga

dapat terjadi dari penyebaran hematogen

Jika inflamasi berlangsung secara terus-menerus, tubular

mengalami penghambatan dan terjadi kerusakan, sehingga

Luka Ginjal Akut

memicu timbulnya edema

Hal tersebut memicu terjadinya nefritis dan menyebabkan
luka akut pada ginjal

PEMERIKASAAN PENUNJANG ISK

Diagnosis infeksi saluran kemih merupakan metode untuk mengetahui jumlah signifikan dari
mikroorganisme pada spesimen urin yang terkontaminasi oleh bakteri tertentu.

URINALISIS
merupakan salah satu petunjuk penting adanya ISK
adanya ISK pyuria jika terdapat lebih dari 10 leukosit/mm3.

Uji Nitrit
jika terdapat bakteri dalam jumlah yang signifikan dalam urin, akan
mereduksi nitrat menjadi nitrit.

Uji leukosit esterase

tes dipstick cepat untuk mendeteksi adanya pyuria.
Leukosit yang berlebihan dalam urin biasanya menandakan adanya
infeksi saluran kemih atau kondisi inflamasi lainnya.

Kultur urin kuantitatif

Pasien dengan infeksi terdapat lebih dari 105 bakteri/mL urin

Uji ACB (antibody-coated bacteria)

cara imunologi guna menentukan infeksi saluran kemih dengan
metode immunoflouresensi yang mendeteksi bakteri yang dilapisi
dengan immunoglobulin dalam urin