Anda di halaman 1dari 2

1) local loop : yang dimaksud adalah koneksi jaringan didalam network si ISP itu sendiri.

Jadi local loop bisa saja menghubungkan A ke B dalam 1 kota yang sama atau A ke C
yang beda kota. Artinya local loop adalah koneksi non-internet yang dipakai oleh
seseorang/perusahaan untuk terhubung ke lokasi lain yang diminta. ISP hanya bertugas
menghubungkan titik A ke titik B selama keduanya terjangkau oleh ISP itu. Itu disebut
local loop
Bagaimana kalau kita mau hubungkan warnet kita ke gedung cyber? Bisa tidak disebut
local loop? Bisa saja selama ISP itu bisa menghubungkan kita ke gedung cyber tanpa
melalui internet.
Lalu apakah local loop hanya antara client ke gedung cyber? Tidak! boleh saja local loop
dari Bandung ke Jakarta, atau dari Surabaya ke Jakarta, atau dari Surabaya ke Bandung,
dsb. Prinsipnya adalah menghubungkan titik ke titik tanpa melalui internet dan tanpa
keluar dari network si ISP. Itu disebut local loop.
2) Apakah LocalLoop akan dapat IP Public? Nah ini lain perkara. Pada prinsipnya local
loop bisa dilakukan tanpa ip public. Kalau mau dikasih IP Public pun bisa, jadi kalau ini
cuma masalah mau dan tidak mau aja. Nggak ada hubungannya sama konsep local loop.
Apa bedanya? Bedanya adalah kalau pakai IP Public, maka local loop kita ini masih
mungkin diremote/dikoneksi dari lokasi lain diluar ISP tersebut, sehingga bisa saja kita
menghubungkan 2 local loop dari 2 ISP yang berbeda dengan menggunakan ip
publicnya.
Kalau yang nggak pakai IP Public? Ya nggak bisa...
3) Dapat ip public apa bisa internet international? Belum tentu! Tergantung ISP-nya.
Karena ISP bisa menentukan IP tertentu bisa internet atau tidak, dan bisa berapa besar
kecepatannya.
Jadi kalaupun kita pasang local loop ke gedung cyber, pakai ip public, belum tentu kita
bisa internet. Kita masih harus beli lagi internet sama ISP kita itu kalau mau pakai ip
publicnya dia untuk internet.
Kalau beli dari ISP lain boleh? Boleh saja, tapi berarti nanti IP public untuk ke
internetnya beda lagi. Kita akan dikasih lagi sama ISP yang baru itu.
4) Beli dimana IP ? Belinya sama APJII bisa. Cuma memang nggak semudah kita beli
pulsa di pinggir jalan. Ada syarat2 yang musti dipenuhi dan dilakukan. Dan hal itu sudah
dilakukan oleh ISP atau perusahaan besar yang butuh IP sendiri. Dan .... ada iurannya
lho... belasan juta setahun.

misal, perusahaan A memiliki banyak cabang dan memiliki server/router di salah


satu ISP. apabila setiap cabang harus memiliki koneksi internet sendiri cost akan
mahal dan pengelolaan lebih susah. solusinya perusahaan tersebut menyewa
lokal loop dari setiap cabang sampai ke server/router dia tadi. jadi akses internet
dari setiap cabang itu harus melewati server/router perusahaan yang di ISP baru
keluar. (nah adminnya mo ngeblok/buat rules/limit nggak perlu repot ke semua
cabang, cukup di server/routernya saja hehehehehehe)

kalau ip transit itu apabila saya memiliki blok ip sendiri minimal /24 (tapi
sekarang kalo nggak salah sekarang minimal harus /22), memiliki AS number
sendiri, router dan saya mau langsung BGP ke upstream diatasnya ISP (biasanya
layanan ini diberikan sama NAP = Network Access Provider). Jadi hubungan
router saya langsung direct ke upstream tetapi melewati jalur milik NAP tadi

salam

Anda mungkin juga menyukai