Anda di halaman 1dari 9

TELAAH KRITIS JURNAL

1. Judul Artikel Jurnal


Postpartum intrauterine device insertion and postpartum tubal
sterilization in the United States
2. Gambaran Umum
a. Latar Belakang
Penggunaan

kontrasepsi

efektif

pada

periode

postpartum

merupakan strategi esensial untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan


dan memastikan jarak kehamilan yang optimal. Kontrasepsi Awal sebelum
pulang dari rumah sakit setelah melahirkan berpotensi praktis dan strategi
biaya yang efektif untuk meningkatkan efektifitas penggunaan kontrasepsi
postpartum.
Sterilisasi tuba dan kedua jenis AKDR yang tersedia di Amerika
Serikat (AKDR copper dan AKDR-Levonorgestrel) mempunyai efektifitas
kontrasepsi tinggi yang mungkin dapat dimulai dengan aman langsung pada
periode postpartum sebelum pulang dari rumah sakit, terlepas dari status
menyusui. AKDR sama dengan sterilisasi tuba dalam hal efektifitasnya
namun mudah reversibel. AKDR dapat dipakai kapan saja dalam periode
postpartum. Pemakaian postplasenta dihubungkan dengan tingkat rendah
ekspulsi dari pada pemakaian delayed postpartum (sampai 72 jam setelah
kelahiran) tetapi berhubungan dengan sedikit lebih tinggi ekspulsi dari pada
pemakaian interval (tidak terkait kehamilan).
Antara semua wanita usia reproduktif di Amerika Serikat,
penggunaan AKDR telah meningkat namun tetap rendah. AKDR digunakan
sekitar 2% dari kontrasepsi yang digunakan pada tahun 2002 dan kira-kira
5.5% pada tahun 2006-2008. Sampai saat ini, sedikit informasi yang ada
mengenai tingkat penggunaan AKDR postpartum atau faktor yang
berhubungan dengan prosedur yang dijalani di Amerika Serikat.
b. Tujuan
1

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prevalensi,


pola, dan kematian perinatal yang berhubungan dengan kelahiran prematur
di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Nigeria, Enugu, Nigeria Tenggara.

c. Metode
Penelitian ini merupakan review retrospektive dari calon ibu yang
dikumpulkan melalui data rutin persalinan prematur. Data diambil dari
buku catatan rutin ibu dan anak. Dari data yang diperoleh diambil usia
kehamilan, catatan status dari awal kehamilan, paritas, pendidikan dan
pekerjaan, riwayat obstetri dan ginekologi, APGAR score, komplikasi
perinatal, jenis kelamin janin, penyebab kematian. Cara pengumpulan data
pada penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder dari catatan rutin
ibu-janin dan seluruh persalinan kelahiran hidup selama 5 tahun periode 1
Januari 2009 dan 31 Desember 2013 di Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Nigeria, Enugu, Nigeria Tenggara.Cara pengelolahan data
yaitu data yang di dapatkan dari hasil observasi yang akan diolah,
dianalisis, dan disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel, diagram, dan
narasi berdasarkan variabel penelitian. Perhitungan statistik dilakukan
dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution
17.0 for windows.
d. Hasil
Ada 3.760 kelahiran hidup selama 5 tahun ada 636 kelahiran prematur,
memberikan tingkat prevalensi 16,9%. Kelahiran prematur secara
spontansekitar 57% dari kelahiran prematur sementara kelahiran premature
secara caesar ada 43%. Usia kehamilan rata-rata pada kelahiran prematur
adalah 32,6minggu sedangkan berat lahir rata-rata adalah 2,0 kilogram.
Sekitar 89% dari kelahiran prematur adalah kehamilan tunggal. Enam
puluh delapan persen kelahiran prematur moderate. Perbandingan rasio
Laki-laki: perempuan pada bayi prematur yang lahir selama periode itu

1,2: 1. Angka kematian perinatal disesuaikan untuk bayi prematur di pusat


penelitian adalah 46,1% (236/512). Tingkat kelahiran mati untuk bayi
prematur adalah 22,0% (149/678) dan angka kematian neonatal dini
disesuaikan adalah 24,0% (87/363).

e. Diskusi
Tinjauan persalinan bayi prematur di rumah sakitini menggunakan
desain studi yang tepat untuk menentukan prevalensi dan kecenderungan
kelahiran prematur dan kematian perinatal. Studi didasarkan pada
penerimaan ke unit perawatan intensif bayi baru lahir dan kelahiran
prematur yang tidak memerlukan penerimaan perawatan intensif:
perkiraan dari studi tersebut tidak akan menjadi wakil dari semua kelahiran
prematur.

Kami tidak menemukan studi yang dievaluasi kematian

perinatal yang berhubungan dengan kelahiran prematur. Ini adalah studi


pertama kematian perinatal pada kelahiran prematur di kota ini.
Penelitian kami menunjukkan bahwa prevalensi kelahiran prematur
selama masa studi lebih tinggi sekitar 12% yang dilaporkan oleh Mokuolu
et al di Ilorin, Nigeria dan 8,5% yang dilaporkan oleh Etuk et al dari
Calabar, Nigeria. Angka kelahiran prematur nasional sekitar 15%
diperkirakan oleh WHO untuk Nigeria di "Born Too Soon" report.Semakin
tinggi tingkat kejadian yang tercatat dalam penelitian ini dibandingkan
dengan dua studi dirumah sakit bagian lain dari Nigeria mungkin karena
perbedaan desain penelitian.
Studi Di Calabar fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian kelahiran prematur dan karakterisasi kelahiran prematur tidak
diberikan oleh karena itu sulit untuk menentukan apakah studi termasuk
dalam beberapa kelahiran.Perbedaan antara laporan kami dan WHO
dikutip pada prevalensi nasional kelahiran prematur di Nigeria mungkin
karena sifat penelitian ini, yang cenderung mencerminkan dugaan.Studi ini
juga menemukan tren kenaikan prevalensi kelahiran prematur selama masa
studi. Meskipun kami tidak menemukan studi sebelumnya mengenai angka
kejadian bayi lahir prematur di Nigeria,selain itupenelitian menunjukkan
3

peningkatan yang jauh lebih besar.Sebuah laporan terbaru dari Eropa


menunjukkan bahwa banyak negara yang dapat mengurangi tingkat
kelahiran bayi prematur tunggal selama 15 tahun terakhir.Studi ini juga
menemukan angka kematian perinatal yang tinggi yang hampir dua kali
dari angka kematian pada7 tahun lalu.
Kekuatan dari penelitian ini meliputi penggunaan data pengiriman
rumah sakit yang komprehensif. Kelemahan meliputi sebagian besar
pengiriman terjadi di luar fasilitas kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat prevalensi kelahiran prematur bisa secara substansial berbeda dari
prevalensi dalam populasi umum. Fakta bahwa kasus kebidanan yang
rumit dirujuk ke rumah sakit ini dapat menyebabkan bias rujukan yang
mengarah

ke

estimasi

kelahiran

prematur

dan

kematian.Kami

menyimpulkan bahwa penelitian ini menemukan lebih tinggi dari rata-rata


nasional dalam prevalensi kelahiran prematur dan lahir mati, menghasilkan
angka kematian perinatal yang sangat tinggi di antara kelahiran prematur.
Ini mungkinmenjadi cerminan prenatal suboptimal dan perawatan bayi
baru lahir.
f. Kesimpulan
Prevalensi kelahiran prematur dan kematian perinatal yang tinggi
merupakan cerminan dari prenatal suboptimal dan perawatan bayi baru
lahir. Perbaikan dalam perawatan prenatal dan bayi baru lahir diperlukan
di pusat studi dalam meningkatkan kapasitas untuk mencegah atau
menurunkan angka persalinan prematur, dan kelahiran prematur akibat
ketuban pecah dini; dan untuk mengurangi lahir mati dapat dihindari.
Peningkatan personil dan fasilitas di unit perawatan khusus bayi baru lahir
juga diperlukan untuk meminimalkan kematian neonatal dini.
3.

Telaah Kritis
Berdasarkan jurnal Critical Appraisal on Journal of Clinical
Trials:2012, critical appraisal merupakan bagian dari kedokteran berbasis
bukti (evidence-based medicine) diartikan sebagai suatu proses evaluasi
secara cermat dan sistematis suatu artikel penelitian untuk menentukan

reabilitas, validitas, dan kegunaannya dalam praktik klinis. Komponen


utama yang dinilai dalam critical appraisal adalah validity, importancy, dan
applicability. Tingkat kepercayaan hasil suatu penelitian sangat bergantung
dari desain penelitian dimana uji klinis menempati urutan tertinggi. Telaah
kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari
komponen pendahuluan, metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing
komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan
apakah hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai
referensi.

Analisis PICO

Problem/populasi
Seluruh persalinan kelahiran hidup selama 5 tahun (2009 2013)
dengan 636 bayi prematur.
Intervention/ Index/Indicator
Jurnal ini menganalisis angka kejadian, pola, dan kematian
perinatal pada bayi prematur.
Data dikumpulkan dari data sekunder catatan kehamilan ibu dan
persalinan bayi.
Tidak dilakukan intervensi khusus yang mempengaruhi hasil akhir

pada penelitian ini.


Comparative
Penelitian ini memberikan gambaran distribusi kelahiran hidup
berdasarkan usia kehamilan.
Selain itu penelitian ini menghubungkan kelahiran premature hidup

dengan karakteristik ibu-janin pada kelahiran premature.


Outcome

tabel.1 Ditribusi tahun kelahiran

Tahun

Jumlah
kelhira
n

Kelahiran
prematur
e

Prevalensi
kelahiran
premature (%)

46

Kelahira
n
term/post
term
422

2009

468

2010

528

83

445

15,7

2011

826

112

714

13,6

2012

984

232

752

23,7

2013

954

163

791

17,1

Total

3760

636

3,124

16,9

9,8

Tabel 2. karakteristik wanita yang melahirkan bayi prematur


karakteristik

subgrup

Age (n=592)

20 years
2029 years
3039 years
4049 years
5059 years
Unemployed/housewife
Trader/businesswoman Civil
servant/teacher Professional

Occupation
(n=580)

Educational
status (n=572)

Religion (n=562)

No formal education
Primary school certificate holder
Secondary school certificate holder
Diploma/degree holder or higher
Christianity
- Catholic
- Anglican
- Pentecostal
- Others
Islam

frekuensi perse
ntase
14
2.4
248
41.9
308
52.0
20
3.4
2
0.3
85
14.7
129
22.2
312
53.8
54
9.3
8
1.4
41
7.2
222
38.8
301
52.6
552
98.2
228
42.3
156
27.8
144
25.6
24
4.3
10
1.8

Parity (n=592)

Booking status
(n=592)

0 (nulliparous)
1 (primiparous)
24 (multiparous)
5 (grand multiparous)
Booked
Unbooked

108
294
188
2
320
272

18.2
49.7
31.8
0.3
54.0
46.0

Tabel 3.karakteristik bayi lahir prematur


karakteristik

subgrup

frekuensi

persentase

Gestational type

Singleton
Twin
Triplet
Quadruplet
Vaginal
Cesarean
Extreme preterm (,28 weeks)
Very preterm (28,32 weeks)
Moderate to late preterm
(32,37 weeks)
Extreme low birth weight (,1
kg)
Very low birth weight (1,1.5
kg)
Low birth weight (1.52.4
kg)
Normal birth weight (2.53.9
kg)
Large birth weight (4 kg or
more)
Male
Female
15
67

529
55
6
2
340
252
35
153
405

89.4
9.3
1.0
0.3
57.4
42.6
5.9
25.8
68.3

47
100
263
178
5

7.9
16.9
44.4
30.0
0.8

319
273
25
66

53.9
46.1
4.2
11.1

Route of delivery
Type of preterm birth

Birth weight group

Fetal sex
Apgar score

Newborn intensive
care admission

810

347

58.6

Yes
No

363
229

61.3
38.7

Telaah kritis VIA


I.

Study validity
Research question

--Is the research question well-defined that can be answered using this study
design?
Ya, penelitian dengan menggunakan design penelitian pada jurnal ini dapat
menjawab tujuan dari dilakukannya penelitian.
Does the author use appropriate methods to answer their questions?
Ya, peneliti menggunakan metode yang dapat menjawab tujuan dari
penelitian.
Is the data collected in accordance with the purpose of research?
Ya, data dikumpulkan dari catatan rutin ibu-janin.

Randomization

--Was the randomization list concealed from patients, clinicians and researchers?
tidak, pada jurnal disebutkan bahwa peneliti mengambil data sekunder dari
catatan rutin ibu-janin, sampel pada penelitian ini tidak diketahui oleh
pasien, klinisi, tetapi peneliti mengetahui sampel.
II. Importance

--Is this study important?


Ya, karena kelahiran Prematur adalah suatu kondisi risiko tinggi yang
terkait dengan mortalitas dan morbiditas yang signifikan dalam perinatal,
neonatal, dan periode masa kanak-kanak. Maka penelitian ini penting
untuk perencanaan perawatan ibu dan janin yang sesuai.

III. Applicability
Using results in your own setting
--Is your environment so different from the one in the study that the methods could
not be use there?
Tidak, penelitian ini juga dapat dilakukan di Palembang.Hasil penelitian
ini diduganakan sebagai bahan referensi prevalensi, pola dan kematian
bayi prematur. Data digunakan merupakan data sekunder yang rutin di
catat sehingga penelitian ini dapat dilakukan di RSMH palembang.

Kesimpulan : Penelitian pada jurnal ini Valid, Important dan Applicable.

Anda mungkin juga menyukai