RISET
(Ikon Kota Cimahi : Masjid Agung Cimahi)
Disusun oleh :
Benefit Akbar
Mutia Anisa
Suci Februanty M F
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
Jl. Mahar Martanegara No. 48 Telo (022) 6629683
Kota Cimahi
Tahun Ajaran 2014/2015
I.
Masjid Agung Kota Cimahi dibangun pada tahun 1817 M / 340 H di atas tanah wakaf
Almarhum RH.M.Nasir (Abu Nasir) melalui ahli warisnya Almarhumah Rd.Hj.Halimah
Basyah. Di atas tanah tersebut berdiri sebuah Masjid Jami ukuran 200 m 2 dalam kondisi
panggung dengaan konstruksi kayu, bambu, dan atap genting serta pondasi batu.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, tanah tersebut dikelilingi oleh rumah warga
dan kantor perkawinan (kaum pada waktu itu), waktu itu pula status pemerintahan masih
kewedanaan. Pada tahun 1960 rumah warga yang berada di sekeliling masjid dipindahkan
tanpa ganti rugi. Seiring waktu masjid dirombak/direnovasi besar-besaran dan pemakaiannya
diresmikan oleh Bupati KDH Tk. II Bandung yaitu Bapak RH.Lily Sumantri pada tanggal 1
Juni 1979.
Pada tanggal 17 Juli 1987 dengan swadaya Jamaah Masjid Agung, membangun sebuah
menara dengan tinggi 17 m yang diresmikan oleh Walikota Cimahi Bapak Drs. Iwan Junaeni.
Dua tahun kemudian dibangun aula, sekretariat DKM, ruang klinik serta ruang perpustakaan
dengan luas 230 m2 (sebelah timur) yang tadinya tempat wudlu dan ruang belajar LPQ
(Madrasah Al Kautsar), sedangkan tempat wudlu dipindahkan ke sebelah barat dekat rumah
dinas Kepala KUA (waktu itu) dan dibangun pula cafetaria dan ruang Pustaka Masjid Agung.
Berdasarkan sertifikat tanggal 25 Maret 1994 Nomor 1036 wakaf, luas tanah pada waktu
itu 6200 m2, untuk pengawasan pengurusan tanah diserakan kepada nadzir wakaf.
Tahun 1994 aula dan sekretariat DKM direnovasi menjadi 2 lantai. Lantai 1 dipergunakan
untuk sekretariat DKM, serta ruang belajar TKA-TPA dan RA, sedangkan lantai 2
dipergunakan untuk gedung dawah dengan dana bantuan dari bupati Bandung dan swadaya
jamaah (donatur).
Seiring perubahan status dari Kota Administratif Cimahi menjadi Kota Cimahi pada tahun
2001. Dengan kebijakan walikota Cimahi untuk membangun infrastruktur kota, termasuk
lingkungan Masjid Agung, maka pada tahun 2004 tempat wudlu lama dibangung menjadi
gedung 2 lantai untuk perkantoran MUI, DMI, serta aula MUI, dan ruang belajar TKA-TPA
dan RA.
II.
Susunan Nadzir
Susunan nadzir tanah wakaf sebagaimana tercantum pada sertifikat tanah wakaf tanggal
25 Maret 1994 Nomor 1036 terdiri dari :
Ketua
: H. M. Endang Djaluli
Sekretaris
: D. Hidayat
Bendahara
Anggota
III.
Seperti halnya di masjid-masjid yang lain, kegiatan utama di Masjid Agung Cimahi
adalah sholat 5 waktu, namun selain itu masih banyak kegiatan yang dilakukan oleh
beberapa majelis talim di Masjid Agung Cimahi, di antaranya adalah :
Setiap Minggu pagi ada kuliah diniah untuk SD, SMP, SMA dan sederajat.
Selain yang sudah disebutkan, biasanya di bulan Ramadhan setelah melaksanakan shalat
subuh ada kuliah subuh untuk para pelajar dan pelaksanaan shalat tarawih setelah shalat isya.
IV.
I.
Dewan Pembina
II.
Dewan Kemakmuran
Ketua
Sekretaris
Tata Usaha
: Eman Sulaeman
: Deden Hidayat, MH
Humas
Keuangan
Sub bidang
Penelitian, Pengembangan, & Dakwah
BIDANG PEMELIHARAAN
: Ir. H. Subarna
Sub bidang
Peribadatan & Sosial
: Masudi Adnan
Sub bidang
Keamanan & Ketertiban
: Sri Purwanto
: H. Enoch