Anda di halaman 1dari 15

4.

MORBILI=CAMPAK=MEASLES=RUBEOLA

Gb. 1 Bercak koplik di mukosa bukal

Gb. 2 Morbillivirus

Gb. 1b Papul eritematosa

Tanda dan Gejala

Flu like syndrome


Konjungtiva tampak merah
demam tinggi
bercak koplik (sulit dijumpai)
Eksantema diawali dari belakang telinga lalu menyebar ke muka, dada, tubuh, lengan &
kaki
Eksantema selanjutnya mengalami hiperpigmentasi & mengelupas
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

Tatalaksana
Pasien tanpa penyulit pengobatan rawat jalan
Terapi simptomatis : antipiretik,antitusif,antikonvulsan (bila perlu)
Apabila terdapat penyulit (bronkopneumonia, enteritis, ensefalitis) rawat inap
pemberian vitamin A 1 x 100.000 IU per oral
pencegahan : Imunisasi
Vaksinasi bersama rubela dan mumps (MMR) pada usia 15 bulan dan ulangan pada usia 5-6
tahun
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008
Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 tahun, Tahun 2014

2. DIFTERI

Gb. 1a Tonsil dan membran Difteri

Gb. 2 Pengecatan kuman Corynebacterium


diphtheriae
Gb. 1b Laringitis Difteri

Gambar 1c Pembersaran KGB

Tanda dan Gejala

Demam tidak terlalu tinggi


membran pada difteri berwarna kelabu kehitaman dan apabila diangkat terjadi perdarahan
bullneck ( leher sapi)
tanda penyakit tergantung lokasi penyakit secara anatomis

difteri hidung
o
o
o

awalnya menyerupai common cold


sekret hidung serosanguis
px. Nares anterior : tampak membran putih pada septum nasi

difteri tonsil faring (difteri faucial)


o
o

nyeri menelan
membran putih kelabu yang menutupi tonsil & dinding faring dapat meluas sampai ke uvula,
palatum molle, laring &trakea
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

Tatalaksana
Pindahkan pasien di ruang isolasi
Antitoksin
ADS intravena 40.000 IU im atau iv. Bila iv maka dilarutkan dalam garam fisiologis atau 100 ml

glukosa 5% dalam 1-2 jam


Antibiotik
penisilin prokain dengan dosis 50.000- 100.000 iu/kgBB/hari selama 10 hari
atau eritromisin 40 mg/kgbb/hari
Kortikosteroid
Prednison 2mg/kgbb/hari selama 2 minggu lalu dosis tappering off
Trakeostomi bila ada gangguan pernafasan progressif
Pencegahan : Imunisasi DTP
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

1. PERTUSIS=BATUK REJAN= WHOOPING COUGH=TUSSIS


QUINTA= VIOLENT COUGH= BATUK SERATUS HARI

Gb. 2 Pengecatan gram Bordatella pertussis


Gb. 1 Perdarahan sekitar rongga mata

Tanda dan Gejala

Batuk paroksismal
Whoops
Emesis/ muntah
Dispneu
Karena Batuk bertekanan tinggi perdarahan subkonjungtiva
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

Tatalaksana
Antibiotik
eritromisin oral (12.5 mg/kgBB/kali, 4 kali sehari) atau ampisilin (25 mg/kgBB/kali, 4
kali sehari) selama 10 hari
Oksigen
Bila ada distress pernafasan
Lakukan penghisapan lendir pada bayi
Betamason & salbutamol cegah obstruksi bronkus
Dosis salbutamol 0,3 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis
pencegahan : Imunisasi
Vaksinasi bersama yakni Diifteri, Tetanus & Pertusis (DTP) pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6
bulan
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008
Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 tahun, Tahun 2014

6. POLIOMIELITIS=POLIO

Gb. 1a Kelumpuhan akibat polio

Gb. 2 Poliovirus

Gb. 1b Polio

Tanda dan Gejala


a. Inapparent inffection Demam,malaise
b. Abortive poliomielitis khas :kaku kuduk
c. Non paralitic poliomielitis
Kaku kuduk
Head drop
Tanda tripod
Kernig sign positif
Burdzinski sign positf
d. Paralitic poliomielitis
Tipe spinal Sering mengenai tangan & kaki, lumpuh dari proksimal ke
distal (descending paralisis). Jenis lupuh layuh (flaksid), otot lembek (floppy),
tanpa tonus otot
Tipe bulbar mengenai saraf V,IX,X,XI, VII
Tipe ensefalitis kesadaran menurun
e. Post polio syndrome
Menunjukkan manifestasi polio paralitic 15-40 tahun setelah infeksi polio
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

Tatalaksana
Tidak ada pengobatan spesifik untuk poliomielitis.
Pencegahan : Imunisasi

Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

5. HEPATITIS B

Gb. 1 Bayi dengan Hepatitis

Gb. 2 Virus Hepatitis B

Gb. 1b Komplikasi akibat Hepatitis B

Tanda dan Gejala

Bayi lahir dari ibu HbsAg positif


Dapat asimptomatis
Kulit ikterik
Sklera ikterik
Warna urin bertambah gelap
Warna tinja pucat
Syahril Pasaribu, Bag. Ilmu Kesehatan Anak, Univ. Sumatera Utara

Tatalaksana
Alfa Interferon
Diberikan secara injeksi subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu
selama 12-16 minggu atau lebih
Lamivudine
Diberikan per oral yang digunakan bagi dewasa maupun anak-anak
Lahir dari ibu HbsAg positif beri imunoglobulin Hb dan vaksin Hepatitis B
PENCEGAHAN : Imunisasi
Syahril Pasaribu, Bag. Ilmu Kesehatan Anak, Univ. Sumatera Utara

7. TBC

Gb. 1 Gibus (gambar atas)


Gb. 2 Kuman Mycobacterium
tuberculosis

GB. 2 Skrofuloderma

Tanda dan Gejala


a) Berat badan turun atau berat badan tidak naik
b) Demam lama (2 minggu)
c) Batuk lama 3 minggu
d) Nafsu makan tidak ada (anoreksia)
e) Diare persisten/menetap (>2 minggu)
f) Pembesaran KGB
g) Gibus
h) Koksitis
i) Gonitis
j) spina ventosa/daktilitis
k) Skrofuloderma:
l) Konjungtivitis fliktenularis (conjunctivitis phlyctenularis)
Juknis Manajemen TB Anak 2013

Tatalaksana
o Kategori Anak dengan 3 macam obat: 2HRZ/4HR
o Kategori Anak dengan 4 macam obat: 2HRZE(S)/4-10HR

Juknis Manajemen TB Anak 2013

10. KOLERA

Gb. 1 Kolera

Gb. 2 Vibrio cholerae

Tanda dan Gejala

BAB seperti air cucian beras/ air tajin


Diare
Tanda dehidrasi berat (dapat terjadi dalam waktu <24 jam) pernafasan kussmaul

Tatalaksana

Rehidrasi
Zinc
edukasi
Antibiotika (kotrimoksazol/tetrasiklin),
Manajemen Terpadu Balita Sakit ,2008

. TIFOID

Gb. 1 Demam tifoid

Gb. 2 Pengecatan kuman Salmonella typhi

Gb. 1b Lidah kotor akibat tifoid


Tanda dan Gejala

Demam >7 hari


Gangguan saluran cerna: diare, obstipasi, meteorismus
Gangguan kesadaran : apatis , nyeri kepala
Lidah tampak kotor dengan putih di tengah sedang tepi & ujungnya Bintik merah kulit
(couted tongue)
Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

Tatalaksana

Tirah baring dan pengaturan diit

Obat-obatan

Chloramphenicol 100 mg/kgbb/hari dibagi dalam 4 dosis selama 10-14 hari


Buku Ajar Infeksi &Pediatri Tropis,IDAI, 2008

9. HIB

Gb. 1 Meningitis

Gb. 2 Haemophillus influenzae (tipe B)

Gb. 1b Akibat HIB

Tanda dan Gejala

Meningitis demam, sakit kepala, kekejangan leher, mual, muntah dan mengantuk
Pneumonia sesak napas, demam, kurang berdaya, hilang nafsu makan, sakit kepala,
sakit dada dan batuk.
Epiglotitis sulit bernapas dan menelan, pucat dan demam
Ostemielitis bengkak, radang dan sakit pada tulang yang terinfeksi
Syahril Pasaribu, Bag. Ilmu Kesehatan Anak, Univ. Sumatera Utara

Tatalaksana

Pemberian vankomisin 60 mg/kg/hari IV dalam 4 dosis terbagi diberikan tiap 6 jam.


Seftriakson 100mg/kg/hari dalam 2dosis terbagi atauSeftriakson 80mg/kg/hari
sekali/hari dan dapat disubstitusi sefotaksim untuk melawan HIB yang resisten beta
laktamase. Tidak ada pengobatan spesifik untuk poliomielitis.

Imunisasi
Merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Syahril Pasaribu, Bag. Ilmu Kesehatan Anak, Univ. Sumatera Utara

8. VARICELLA ( Cacar Air, Chickenpox)

Gambar Virus Varicella

Gambar Pasien Varicella


Manifestasi Klinis :
- Muncul ruam
- Demam
- Malaise
- Nyeri kepala
- Terdapat papul merah kecil
- Terdapat vesikel pecah
- Krusta
- Gatal
Penanganan :
- Pemberian antipiretik seperti asetaminofen
- Pemberian antihistamin oral atau topikal seperti lotion kalamin, kompres dingin.
- Pemberian obat antivirus VZIG (varicella zooster imunoglobuline)
- Pengobatan sistemik dengan analog nukleosida seperti : acyclovir, famciclov
valacyclovir.

- pemberian acyclovir (dalam 24 jam setelah timbul ruam) dengan usia 2-12 tahu
diberikan dosis 4x20 mg/kgBB/hari selama 7 hari. Usia remaja dan dewasa diberika
dosis 5x800 mg/kgBB/hari selama 7 hari.

3. Tetanus

Gambar 1 Pasien Tetanus

Gambar 2. Clostridium tetani


Manifestasi klinis
Trismus (kekakuan otot mengunyah)
Riscus Sardonicus
Opistotonus (tubuh melengkung seperti busur)
Otot dinding perut kaku seperti papan
Fleksi kedua lengan, ekstensi kedua kaki, fleksi telapak kaki
Tata Laksana :
- Mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi
- Menjaga saluran nafas tetap bebas
- Memberikan tambahan O2 dengan masker/sungkup
- Mengurangi spasme dan mengatasi kejang (diazepam 0,1-0,3 mg/kgBB)
- Antibiotik (metronidazol iv/oral 15mg/kgBB)
- Anti tetanus serum (ATS) 100.000 IU, diberikan secara iv 50.000 IU
dan im 50.000 IU

UJIAN ORAL ILMU KESEHATAN ANAK


Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Disusun oleh :
Fifian Dwi Septi Anggriana
01.211.6395
Pembimbing :
Prof. DR. Dr. Harsoyo Notoatmodjo, DTM&H, Sp. A(K)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016

HALAMAN PENGESAHAN

Oleh :

Dian Ayu Novitasari

01.211.6365

Presentasi kasus ini telah dipresentasikan dan disahkan sebagai salah satu
prasyarat ujian kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Keehatan Anak .
Semarang, April 2016

Mengetahui,
Pembimbing

Prof. DR. Dr. Harsoyo Notoatmodjo, DTM&H, Sp.A(K)

Anda mungkin juga menyukai