DAN MANAJEMEN
Penelitian kualitatif telah diusulkan dalam literature. Muela-Meza (2006,P.6)
menyatakan bahwa; Penelitian kualitatif adakah suatu proses penyelidikan yang
menarik data dari konteks dimana peristiwa terjadi dalam upaya untuk
menggambarkan kejadian ini, sebagai sasaran untuk menentukan proses dimana
peristiwa tertanam dan perspektif mereka yang berpartipasi dalam acara,
menggunakan induksi untuk mendapatkan penjelasan yang mungkin berdasarkan
fenomena yang diamati.
Penelitian luas mengenai definisi kualitatif sebagai setiap jenis penelitian yang
menghasilkan temuan tidak tiba di dalam prosedur statistic atau cara lain
kuantifikasi. Penyelidikan kualitatif menerima kualitas yang kompleks dan
dinamis dari dunia sosial. Definisi yang sama juga diberikan oleh Ali dan Yusuf
(2011) yang menyatakan bahwa Penyelidikan yang tidak menggunakan prosedur
statistik disebut kualitatif saat ini. Sedangkan menurut hasil analisis kualitatif adalah
jenis yang berbeda dari pengetahuan dari yang hampir senada yang diungkapkan oleh
Jurusdan Milner (1968) dimana penelitian kualitatif didefinisikan sebagai
Pendekatan untuk belajar penelitian sosial yang melibatkan tontonan di daerah
mereka sendiri dan berinteraksi dengan mereka dalam bahasa mereka dan istilah.
(Tailor, 2010, hal. 62).
Menurut Hoepfl (1997, hal 49), karakteristik penelitian kualitatif adalah :
1. Penelitian kualitatif menggunakan alam sebagai sumber data peneliti
mencoba untuk mengamati, menjelaskan dan menafsirkan penyatuan seperti
mereka, menjaga apa yang patton panggilan Empati Netralitas.
2. Peneliti bertindak sebagai Instrumen Manusia dari pengumpulan data.
Kualitatif
-
berorientasi.
Pengakuan complex dan kaya, kekosongan data yang paling numerik.
Reliabilitas diketahui dan validitas.
Non standar
Peserta
Tidak mengikuti metode ilmia, langkah demi langkah, berusaha makna
atau asensi .
Narasi data-data untuk menggambarkan kompleksitas.
Dilakukan dilingkungan 90-an alami untuk dunia co-peneliti.
Pada prinsipnya menggunakan observasi dan wawancara.
Berdasarkan pemahaman, makna dan esensi dari pengalaman manusia.
Panjang durasi.
Bersama-sama, mencoba untuk memahami keseluruhan.
Deskripsi narasi kaya.
Peserta dan co-peneliti.
Pengukuran peneliti sering tidak diketahui.
Perilaku manusia dapat secara akurat di gambarkan dengan kata-kata.
Asumsikan suatu realitas yang dianalisis.
Penemuan berorientasi
Pilihan tema dan hubungan validasi.
Asumsikan bahwa realitas sosial dibangun oleh peserta.
Lakukan pengamatan holistik dari total konteks dimana aksi sosial terjadi.
Gunakan induksi analitik untuk menganalisis data.
Kasus generelisasi dengan mencari kesamaan lainnya.
Studi kasus.
Menurut kasus dan Siti Nabila (2009) mempelajari sistem manajemen kinerja
dalam pemerintahan Malaysia terkait perusahaan dan Horris (2002) melakukan studi
kasus dalam pelaksanaan dan penggunaan kegiatan berbasis biaya disektor perbankan
untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan
pelaksanaan. (Vieira & Hoskia, 2006).
Dari begitu banyak pemahaman yang dicetuskan oleh para pakar-pakar dapat
diambil kesimpulan dan rekomendasi penelitian kualitatif secara telah luas
didefenisikan sebagai segala jenis penelitian yang menghasilkan temuan tidak tiba
melalui prosedur statistik atau cara lain kuantifikasi yang didasarkan pada
interpretivisme dan konstruktivisme.
Hal ini mengakui bahwa realitas objektif eksistensial tidak dapat ditangkap.
Berbagai literature saat ini menunjukkan bahwa minat pendekatan kualitatif dibidang
akuntansi diakui bahwa ada beberapa argument terhadap penggunaan pendekatan
pada sebuah metodologi.
RINGKASAN
METODOLOGI PENELITIAN
DI
S
U
S
U
N
Nama
: Eva Jumiati, SE
Nim
: 1609200070024