Anda di halaman 1dari 28

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Salah satu makanan yang menjadi konsumsi setiap orang dari mereka kecil
sampai dewasa selain nasi atau roti adalah cokelat. Tidak dipungkiri lagi, makanan satu
ini sangat digemari dan disukai oleh banyak orang tanpa melihat usia mereka. Bagi
beberapa orang, cokelat diyakini sebagai makanan yang dapat mengembalikan mood
seseorang menjadi lebih baik lagi. Selain itu, cokelat juga dapat menjadi makanan yang
bisa dimakan secara langsung ataupun bisa dikombinasikan dengan roti, minuman
ataupun buah-buahan.
Di luar negeri banyak produsen cokelat yang membuat cokelat lezat dan
berkualitas. Dan dari produsen, cokelat tersebut akan didistribusikan ke beberapa
perusahaan perusahaan yang memiliki usaha penjualan seperti mall, supermarket,
bahkan toko khusus yang menjual cokelat sehingga sampai di tangan konsumen.
Dibandingkan dengan cokelat yang dihasilkan di luar negeri, cokelat lokal yang di
Indonesia juga memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing. Cokelat di Indonesia
memiliki khas yang berbeda-beda dari masing masing daerah, hal tersebut menjadi
keunggulan sendiri bagi produsen cokelat dalam negeri.
Dengan adanya produsen produsen cokelat tersebut di Indonesia, khususnya
di Bali masih ada peluang yang dapat dimanfaatkan yaitu usaha penjualan cokelat.
Mengingat, potensi Bali yang menjadi tempat destinasi wisatawan untuk berlibur atau
mengadakan perjalanan bisnis, bisnis untuk usaha penjualan cokelat sangat berpotensi
untuk bersaing dengan usaha oleh oleh. Di Bali sendiri, usaha penjualan yang
mengkhususkan pada satu produk yaitu cokelat sangat jarang ditemukan.
Maka oleh sebab itu, terkait dengan masalah dan peluang yang ada, rencana
bisnis yang diajukan adalah membuat sebuah toko yang khusus menjual satu produk
yaitu cokelat. Nama toko tersebut adalah Choco Heaven Palace.
Makna Choco Heaven Palace yaitu Choco yang berarti cokelat, Heaven
artinya Surga dan Palace artinya istana. Jadi dalam hal ini, kesan yang diusung di toko
ini adalah seperti sebuah istana surga cokelat. Dengan pelayanan yang ramah dan
tempat yang nyaman dapat menarik konsumen untuk berkunjung dan berbelanja di
store Choco Heaven Palace.

Sebelum memulai bisnis tersebut, berikut akan dibahas mengenai beberapa


aspek seperti aspek hukum, pemasaran, teknik, manajemen dan keuangan untuk melihat
kelayakan bisnis yang akan dijalankan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
hukum dan legalitas?
2. Bagaimanakah kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
Teknik dalam operasi?
3. Bagaimanakah kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
Pemasaran?
4. Bagaimanakah kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
Manajemen?
5. Bagaimanakah kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
Financial?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari study kelayakan bisnis ini, yaitu untuk:
1. Mengetahui kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek Hukum
dan Legalitas.
2. Mengetahui kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek Teknik
dalam operasi.
3. Mengetahui kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
Pemasaran.
4. Mengetahui kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
Manajemen.
5. Mengetahui kelayakan bisnis Choco Heaven Palace dilihat dari aspek
Financial.
1.4 VISI
Mampu bersaing di dunia bisnis dagang dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk
anak-anak muda Bali serta menjadi wirausahawan sukses yang berbasis pada realita
dan pengalaman.
1.5 MISI

1. Mempromosikan lebih luas mengenai store ini.


2. Bersaing dengan usaha oleh oleh di Bali.
3. Menjual cokelat impor dan lokal yang berkualitas.

BAB II
KEADAAN PERUSAHAAN DEWASA INI
2.1 Nama Perusahaan
Choco Heaven Palace

Makna Choco Heaven Palace yaitu Choco yang berarti cokelat, Heaven
artinya Surga dan Palace artinya istana. Jadi dalam hal ini, kesan yang diusung di toko
ini adalah seperti sebuah istana surga cokelat. Dengan pelayanan yang ramah dan
tempat yang nyaman dapat menarik konsumen untuk berkunjung dan berbelanja di
store Choco Heaven Palace.
Kata ini kami gunakan sebagai nama perusahaan kami karena melambangkan
bagaimana situasi di toko kami nantinya, yaitu, ibaratnya sebuah surga yang berisi
coklat - coklat berkualitas yang berasal dari berbagai negara di dunia. Kami
menggunakan nama ini juga untuk menarik minat calon konsumen karena nama ini
cukup menarik di telinga konsumen karena mengandung kata heaven. Gabungan dari
coklat dan surga tentunya akan membuat konsumen penasaran seperti apakah usaha
yang kami jalankan nantinya.
Selain dengan namanya yang unik, tempat yang kami pilih merupakan tempat
strategis dan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dan
dengan keunikannya sendiri dengan hanya menjual satu produk yaitu cokelat, hal
tersebut merupakan nilai tambah toko ini dalam bersaing dengan toko toko yang lai.
2.2 Lokasi Perusahaan
Pemilihan lokasi usaha akan berpengaruh besar terhadap penjualan tentunya,
jika tempat usaha terjangkau dan sering dilalui oleh orang orang tentunya akan
menimbulkan kemungkinan ramainya pengunjung yang datang. Maka dari itu kami
memilih lokasi usaha yang cukup strategis yaitu di daerah tuban, kuta yang kita ketahui
adalah surganya oleh oleh bagi para wisatawan.

2.3 Faktor dan Kunci Keberhasilan


Coklat yang berasal dari negara negara seperti belgia dan lainnya akan
membedakan produk kami dari yang lainnya.
1. Harga terjangkau dan kualitas premium.

2. Produk cukup beragam.


3. Belum ada saingan yang identik dengan usaha kami.
4. Mengedepankan kepuasan konsumen saat mengkonsumsi produk kami dan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.
5. Pemasaran terus digencarkan dan melakukan promosi menarik.

BAB III
USULAN PROYEK
3.1 PROYEK YANG DIUSULKAN
Proyek yang akan kami usulkan adalah sebuat Toko khusus menjual produk cokelat,
baik cokelat impor dan cokelat lokal yang tentunya memiliki kualitas yang terbaik.

Nama Usaha : Toko Cokelat Choco Heaven Palace


Pemilik
: - Ni Kadek Ratna Sari
- Dannis Tanaka
- Indra Isnanto
- Qistio Wibiseno
Alamat
: Jalan Raya Kediri, Tuban, Kuta, Bali.

3.2 ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS


3.2.1 Skala usaha
Choco Heaven Palace termasuk dalam skala usaha besar

karena mermiliki

kekayaan atau aset sebesar Rp 314.860.000,- (diluar tanah dan bangunan).


3.2.2 Badan Usaha
Badan usaha kami ini berupa Perseroan Terbatas (PT). Karena menurut kami, PT
merupakan badan usaha yang tepat untuk usaha kami dengan memberi kebaikan,
sebagai berikut:
Kebaikan PT

Relatif mudah mendapat tambahan modal.

Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum.

Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan.

Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan


pemegang saham.

Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya.

Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham.

Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan.

1. Perizinan
Untuk menghindari adanya penyelewangan dan pelanggaran terhadap hukum yang
berlaku, maka sebelum usaha ini berdiri kami mendaftarkan perizinan usaha
terlebih dahulu sesuai dengan UU yang berlaku. Berikut prosedur perizinan usaha
yang akan dilakukan:
1) Pendaftaran ijin usaha ke dinas perekonomian pemda yang didaftarkan ke
pangadilan negeri.
2) Permohonan menjadi wajib pajak setempat untuk mendapatkan NPWP
(perseorangan).
3) Pendaftaran ke departemen teknis (dinas perdagangan/perindustrian).
Secara Umum:

1.
2.
3.
4.
5.

Akta pendirian
Surat keterangan domisili usaha
Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
Tanda daftar perusahaan (TDP)
Tanda daftar usaha perdagangan (TDUP) & surat izin usaha perdagangan
(SIUP)

Secara khusus :
1.
2.
3.
4.

Izin usaha industri (IUI)


Tanda daftar industri (TDI)
Tanda daftar perusahaan (TDP)
Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan usaha

Berikut jenis perizinan dengan lembaga yang terkat:


Jenis perizinan
NPWP
TDP
TDI
TDUP
SIUP
IUI
HO

Lembaga yang terkait


Dinas perpajakan

Departemen perdagangan dan perindustrian


Pemerintah daerah

3.3ASPEK TEKNIS
3.3.1 RENCANA PENGEMBANGAN
a. Evaluasi Lokasi
Lokasi untuk membuka cabang pertama Choco Heaven Palace adalah di Jl. Kediri
Tuban ,Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Karena lokasi di daerah tersebut merupakan
daerah pariwisata yang potensial, banyak para wisatawan yang berkunjung ke
daerah Kuta salah satunya Tuban. Selain itu, gerai toko Choco Heaven Palace ini
dekat dengan beberapa tempat wisata yang ada di sana. Jadi sangat pas bagi para
wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini untuk membeli cokelat sebagai oleholeh.
b. Sarana dan Prasarana yang Digunakan untuk Menunjang Operasional
Sarana dan Prasarana yang diperlukan dalam operasional adalah sebagai berikut:
Sarana

Parkir

Meja Kursi

Toilet
Tempat penimbangan cokelat

Keranjang Belanjaan
Penitipan Barang

Prasarana

Gedung dua lantai dengan luas tanah 250m2 dan luas


bangunan 150m2.

c. Bangunan, Desain dan Tata Letak


Choco Heaven Palace akan berdiri di tanah seluas 250 m 2 dengan luas bangunan
150m2dan sisanya yaitu 100 m2 digunakan untuk lahan parkir. Bangunan terdiri dari
2 lantai, di mana untuk lantai pertama digunakan untuk kegiatan usaha seperti
penjualan, loby, dan penitipan. Sedangkan di lantai 2 digunakan untuk kantor dan
gudang penyimpanan.
Konsep disain ruangan yang direncanakan dari

Choco Heaven Palace yaitu

ruangan indoor. Di mana desain indoor-nya tersebut kami lebih memilih dominan
menggunakan kayu. Karena sesuai dengan nama dari toko kami Choco Heaven
Palace kami membuat konsepnya agar kesan warna cokelatnya lebih menonjol
seperti istana cokelat. Jadi, dengan menggunakan kayu sebagai background desain
interiornya dengan dikombinasikan dengan logo toko kami, sehingga nantinya
dapat menonjolkan ciri khas dari toko kami. Dan harapan kami setiap customer akan
merasakan kenyamanan dan rasa senang berbelanja di toko kami.

GUDANG

Lantai 2

KANTOR

LANTAI 1
TOKO
(OPERASIONAL)

Gambaran Layout Tempat Usaha


d. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan kegiatan usaha Choco Heaven Palace dari pendirian sampai
pemasaran awal ke masyarakat, adalah sebagai berikut:
KEGIATAN
BULA
N

I
II
III
IV
V
VI

MING
GU

Pendiri
an
Usaha

Renov
asi
Ruang
an

Dekora Perekrut
si
an
Ruang Tenaga
an
Kerja

Pengenal
an dan
Launchi Pemasara
ng
n ke
Masyara
kat

I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV

3.4 ASPEK PEMASARAN


3.4.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning
A. Segmentasi Pasar
Dari segi demografi, segmen pasar kami adalah para wisatawan khususnya
perempuan yang memiliki rentang usia 15 35 tahun dengan memiliki ekonomi kelas
menengah ke atas.

B. Targeting
Setelah menentukan segmen pasar yang akan kami tuju, selanjutnya adalah
menargetkan pasar mana yang akan dituju. Kami menentukan para wisatawan baik
mancanegara maupun lokal yang berkunjung ke Bali sebagai target pasar kami. Hal ini
didasari dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali setiap tahunnya,
sehingga kami akan lebih focus untuk menyasar pasar tersebut. Selain itu masih
jarangnya penjual cokelat yang mengkhususkan pada satu produk, sehingga hal ini
menjadi peluang kami dengan melakukan spesialisasi produk. Kami hanya berfokus
menjual satu jenis produk utama yaitu coklat impor dan lokal dengan kualitas terbaik.
C. Positioning
Kami memakai strategi penentuan posisi pasar atas dasar atribut produk hanya satu
jenis saja yaitu cokelat. Cokelat yang kami jual merupakan cokelat yang berkualitas
dan merupakan cokelat yang terbaik dari setiap Negara dan wilayah di Indonesia.
Selain memiliki rasa yang pasti enak dan harganya pun cukup terjangkau bagi target
pasar yang kami tuju. Untuk membuat produk kami dikenal kami akan menggunakan
iklan yang dibuat semenarik mungkin dan dapat membuat konsumen selalu ingat
dengan produk kami, yaitu membuat pelayanan yang terbaik bagi konsumen agar
konsumen tetap mengingat dan berbelanja di toko kami.
Karena masih sedikit usaha yang menjual produk cokelat secara mengkhusus, hal
ini menjadi peluang untuk kami untuk bisa mengambil hati konsumen agar tetap
mencintai produk-produk kami.

3.4.2 Straegi Pemasaran


A.

Produk yang dijual


Jenis produk yang dijual adalah cokelat dengan berbagai macam jenis yang

disupply dari beberapa perusahaan cokelat berkualitas di dalam negeri dan luar negeri.
Kami hanya menjual cokelat, baik itu cokelat murni ataupun cokelat yang telah
dikombinasikan dengan beberapa rasa buah lainnya. Jenis cokelat yang dijual seperti:

10

Couverture, Plain Chocolate, Milk Chocolate, dan White Chocolate. Cokelat yang kami
jual adalah cokelat pilihan dan memiliki kualitas terbaik di masing masing Negara
dan wilayah di Indonesia.

B.

Strategi Promosi
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya

menggunakan

teknik,

dibawah

pengendalian

penjual/produsen,

yang

dapat

mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan


oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat
mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :

Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru


Mengkomunikasikan produk baru
Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
Untuk promosi, kami akan cenderung lebih banyak memasarkan usaha ini

melalui internet khususnya media sosial. Hal ini sangat efektif karena pada masa
sekarang ini orang orang cenderung aktif di media sosial. Selain melalui media kami
juga akan memasarkan produk kami di kampus/mall/sekolah dengan membuka stand
untuk promosi. Selain itu, promosi kami lakukan dengan menyebar banner dan famplet
di beberapa tempat. Selain itu, kami juga akan memasang iklan di beberapa media
cetak dan mengiklankan di radio juga. Karena baru awal berdiri, jadi kami akan
mengadakan harga promosi dengan beberapa bonus cokelat special di setiap tingkat
pembelian.
C.

Strategi Harga
Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia

bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang
bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan
di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat menengah ke atas.

11

Hal tersebut, dikarenakan cokelat yang dijual merupakan cokelat pilihan dan
berkualitas yang diimpor dari luar negeri serta cokelat-cokelat yang terbaik yang ada di
Indonesia. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Dan kami
akan tetap mengutamakan kualitas produk dan pelayanan di dalam penjualan, dan tidak
hanya berfokus mengambil keuntungan semata, hal tersebut karena kami ingin Choco
Palace ini bisa menjadi pilihan tempat yang pas bagi para wisatawan baik mancanegara
maupun lokal untuk menjadikan cokelat dari Choco Palace menjadi oleh-oleh mereka
ketika datang ke Bali.
Berikut harga jual yang kami tetapkan untuk produk produk di Choco Heavem
Palace, yaitu:
Jenis Cokelat
Cokela Courveture Chocolate
t Impor Milk Chocolate

Cokela
t Lokal

Harga Satuan /Kg


Rp. 250.000,Rp. 300.000,-

White Chocolate

Rp. 275.000,-

Plain Chocolate

Rp. 250.000,-

Fruite Chocolate

Rp. 275.000,-

Milk Chocolate

Rp. 200.000,-

Plain Chocolate

Rp. 175.000,-

Fruite Chocolate

Rp. 150000,-

Harga tersebut merupakan harga survey di beberapa toko cokelat dan supplier
cokelat, yang telah kami kalkulasikan dengan keuntungan yang ingin dicapai serta
mempertimbangkan tingkat harga di setiap jenis cokelat yang dijual, sehingga
didapatkanlah harga harga tersebut.
Namun untuk pertama penjualan kami akan memberikan potongan harga, hal
tersebut sebagai promosi untuk lebih mengenalkan toko dan produk kami. Dan untuk
kedepannya harga jual kami akan tetapkan seperti harga tersebut, namun apabila
penjualan mengalami peningkatan yang konstan ataupun signifikan maka, kami akan
memberikan promo special kembali untuk berbagai tingkat pembelian kepada
konsumen.
D.

Strategi Tempat Penjualan

12

Beberapa wilayah di Bali memiliki potensi wisata masing masing, namun


dari beberapa wilayah potensial tersebut , Kuta tetap menjadi destinasi
wilayah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yang baru pertama
kali atau pun sudah berkali kali berwisata ke Bali. Untuk itu, rencananya
store usaha Choco Heaven Palace ini kami buka di Kuta. Kami memilih
tempat strategis yang ada di Kuta, yaitu di Jl. Kediri Tuban ,Kuta,
Kabupaten Badung. Selain itu, untuk lebih menarik minat konsumen, hal
yang berbeda akan kami tampilkan melalui dari desain toko, pelayanan dan

kenyamanan konsumen dalam berbelanja di Choco Heaven Palace.


Dan toko ini kami buka setiap hari dengan pada pukul 11.00 21.00 WITA.

3.4.3 Proyeksi Perkiraan Permintaan


Dewasa ini, cokelat sudah mulai menjadi salah satu trend makanan bagi anak
muda dan permintaan saat ini mulai merangkak naik. Cokelat akan tetap diminati oleh
semua orang dari semua kalangan karena kenikmatannya. Selain itu, trend makan
berbahan dasar coklat selalu berkembangnya setiap tahunnya.
Dengan meningkatnya tingkat wisatawan khususnya di Bali, membuat bisnis
usaha penjualan produk cokelat merupakan salah satu alternative usaha yang cukup
menjanjikan. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan asing yang datang ke
Bali rata rata meningkat di Tahun 2016 mencapai 350.592 orang per bulan, yaitu
meningkat sebesar 16,19%. Sedangkan untuk wisatawan lokal, kunjungan per tahunnya
7.147.000 orang atau rata rata perbulan sekitar 595.592 orang. Apabila dikaitkan
dengan target pasar yang ditetapkan Choco Heaven Palace maka permintaan yang
diperkirakan, adalah sebagai berikut:
Demand

Perkiraan Permintaan
Perminggu
250

Perkiraan Permintaan
Perbulan
900

Buruk

150

800

Sedang

220

850

Total

620

2550

Baik

Perkiraan dari respon konsumen:

13

80% dari jumlah orang diperkirakan yang melihat produk cokelat yaitu (80% x

2550 = 2040 orang)


70% dari jumlah yang melihat produk cokelat bertanya mengenai produk. Yaitu

(70% x 2040 = 1428 orang)


55% dari jumlah yang melihat produk ini dan bertanya memiliki niat untuk
membeli. Yaitu (55% x 1428 = 785 orang)

Dari 785 orang yang memiliki niat untuk membeli itu bukan berarti mereka membeli
produk, apabila ada 50% saja dari mereka benar- benar membeli poduk berarti ada
(50% x 785 = 392 orang)
3.4.4 Wilayah Pemasaran
Untuk mendekatkan diri dengan target konsumen kami berencana akan
membuka sebuah store sekaligus kantor yang dimana terletak di Jl. Kediri, Tuban ,
Kuta, Bali. Wilayah pemasaran kami yaitu di sekitaran Kuta, dan kami juga akan
melakukan promosi dengan menggunakan SPG/SPB di Denpasar dan beberapa wilayah
di Bali.
3.4.5 Analisis Kelayakan Pemasaran
Untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha yang kami buat dari segi pemasaran
maka kami melakukan analisis kelayakan pemasaran dengan cara sebagai berikut :
(dengan menggunakan skala -1 sampai 1)
Bagian 1: Kekuatan dari Ide Bisnis
Potensi Rendah
(-1)

1. Sejauh mana ide dapat:


o Mengambil keuntungan dari
tren lingkungan
o Memecahkan masalah
o Alamat kesenjangan terisi di
pasar
4. Ketepatan waktu masuk pasar
5. Sejauh mana ide memberi
manfaat bagi pembeli atau
pengguna akhir
6. Sejauh mana pelanggan puas
dengan produk pesaing yang

Potensi Sedang
(0)

Potensi Tinggi
(+1)
Potensi tinggi

Potensi Sedang
Potensi lemah
Sangat tepat
Potensi kuat
Sangat Puas

14

tersedia.
7. Sejauh mana ide
mengharuskan pelanggan
untuk mengubah praktik atau
perilaku dasar mereka.

Potensi Cukup
Rendah

Bagian 2: Permasalahan yang terkait dengan Industri


Potensi
Potensi Sedang
Rendah
(0)
(-1)
1. Banyaknya pesaing
Potensi lemah
2. Tahap
siklus
hidup
Pada tahap pertumbuhan
industry
3. Laju
pertumbuhan
Sedang pertumbuhan
industri
4. Pentingnya produk / jasa
Bukan termasuk barang
ini kepada pelanggan
yang selalu
dibutuhkan/dikonsumsi
setiap hari
5. Margin usaha industry

Potensi Tinggi
(+1)

Potensi margin
tinggi

Bagian 3: Target pasar dan permasalahan yang terkait dengan konsumen


Potensi Rendah
Potensi Sedang
Potensi Tinggi
(-1)
(0)
(+1)
1. Identifikasi target pasar
Dapat
untuk usaha baru yang
diidentifikasikan
diusulkan
2. Kemampuan
membuat
"hambatan untuk masuk"
Potensi Sedang
bagi pesaing potensial
3. Daya Beli Pelanggan
Sedang
4. Kemudahan
membuat
pelanggan sadar akan produk
Potensi sedang
atau jasa baru ini
5. Potensi pertumbuhan target
Tinggi
pasar

Bagian 4: Permasalahan yang terkait dengan para Pendiri


Potensi Rendah
Potensi Sedang
(-1)
(0)
1. Pengalaman
pendiri
dalam

Potensi Tinggi
(+1)

15

2.

3.
4.

5.

industry
Keterampilan
pendiri
yang
berkaitan dengan produk atau
layanan baru usaha yang
diusulkan
Luasnya jaringan profesional dan
sosial pendiri atau pemilik dalam
industri yang relevan
Sejauh mana usaha baru yang
diusulkan memenuhi tujuan dan
aspirasi pribadi pendiri atau
pemilik
Kemungkinan bahwa sebuah tim
dapat disatukan untuk memulai
dan mengembangkan usaha baru

Bagian 5: Permasalahan yang terkait dengan Keuangan


Potensi Rendah
(-1)

Potensi Sedang
(0)

Potensi Tinggi
(+1)

1. Investasi modal awal


2. Mengatur jumlah pendapatan (cara di
mana perusahaan menghasilkan uang)
3. Waktu pengembalian modal
4. Kinerja keuangan untuk bisnis serupa
5. Kemampuan untuk mendanai produk
awal (atau jasa) pengembangan dan /
atau biaya startup awal dari dana
pribadi atau melalui bootstrap

Dalam menguji kelayakan usaha kami, yaitu kami menggunakan model matrik
pembobotan 1-5
Keterangan :
1 = sangat lemah
2 = lemah
3 = sedang
4 = kuat
5 = sangat kuat
KRITERIA PENILAIAN

16

N
O

ITEM YANG
DINILAI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

SDM
Pesaing
Konsumen
Teknologi
Mode/Trend
Armada Pemasaran
Harga
Promosi
Mutu Produk / jasa
Peraturan Pemerintah
Lingkungan Bisnis
Rencana Pemasaran
Margin Laba
Ketersediaan Modal
Pangsa Pasar
Manajemen
Pemasaran
TOTAL BOBOT

SANGA
T
LEMAH

LEMA
H

SEDAN
G

KUA
T

SANGA
T KUAT

15

28

15

Keterangan Bobot :
1,00 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 2,60 = Tidak layak
2,61 3,40 = Sedang
3,41 4,20 = Layak
4,21 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari
dengan rumus:
Kelayakan usaha

= Total bobot/Jumlah item yang dinilai

= 60/16
= 3,8
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,8 maka usaha Choco Heaven
Palace dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 4,20.

3.4.6 Analisis Persaingan

17

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko Choco Heaven
Palace, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a) A = Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor
persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian
yang digunakan adalah skala 1 5 .
b) B = Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing masing factor.
Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang
digunakan adalah skala 1 5.
Faktor
A

Centro Mall
Supermarket
B
A.B A
B
A.B

Persaingan
Harga
4
4
16
Kualitas
4
3
12
Promosi
5
3
15
Jasa Khusus
4
3
12
Pelayanan
4
4
16
Suasana
5
3
15
Lokasi
5
4
20
Total
106
Berdasarkan pada table matrik analisis

3
4
4
4
4
4
4

Choco H. Palace
B
A.B

4
2
3
2
4
3
3

12
4
4
16
8
5
4
20
12
4
4
16
8
4
3
12
16
4
5
20
12
5
3
15
12
4
4
16
80
119
tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan

bahwa usaha Choco Heaven Palace menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan
kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah Centro Mall. Kelemahan
dari Choco Heaven Palace terletak pada jasa khusus yang kurang menguntungkan
dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan
evaluasi terhadap jasa khusus Choco Heaven Palace agar nantinya konsumen dapat
mendapatkan jasa yang nyaman selama mereka berbelanja.

3.4.7 Analisis SWOT


Setiap kegiatan memulai usaha harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan
atau pesaing, yaitu dengan analisis SWOT :

18

Analisis Kekuatan
1. Cokelat yang bisa dikonsumsi oleh Analisis Kelemahan
1. Merupakan usaha yang baru akan
semua kalangan masyarakat.
2. Cokelat menjadi bahan olahan yang
didirikan.
2. Sulitnya mencari supplier cokelat
biasa digunakan dalam membuat
berkualitas di dalam negeri dan luar
kue, minuman dan sebagainya.
3. Cokelat merupakan bahan makanan
negeri.
yang awet dan tahan lama bila
didinginkan.
4. Cokelat yang dijual merupakan
cokelat berkualitas yang diproduksi
di dalam negeri dan juga diimpor
dari luar negeri.

Peluang
1. Banyak
event-event
menggunakan cokelat.

yang

2. Wisatawan yang datang ke Bali


menjadi target konsumen dalam
pemasaran Choco Heaven Palace.
3. Tempat strategis
4. Pesaing relatif masih sedikit
5. Di Bali masih jarang terdapat penjual
yang menjual berbagai jenis cokelat.

Ancaman Usaha

1. Adanya pesaing yang menjual


produk yang sama dengan harga
yang lebih murah.
2. Berkurangnya tanaman cokelat yang
produktif dalam menghasilkan buah
cokelat, akibat musim yang tidak
menentu,
sehingga
akan
mengganggu stabilitas harga cokelat
yang dijual.

3.5 Aspek Manajemen


3.5.1 Bentuk Usaha
Bentuk usaha ini adalah perusahaan PT. Karena usaha yang kami lakukan merupakan
usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan
besarnya Inbreng dari masing masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul
dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab PT.

19

3.5.2 Struktur Organisasi


Dalam menjalankan usaha jasa ini, kami mempunyai struktur organisasi. Dimana usaha
jasa kami, yang kami beri nama yaitu Choco Heaven Palace membutuhkan beberapa
tenaga kerja yang nantinya dapat berperan dalam pengoperasian usaha ini. Adapun
struktur organisasi sebagai berikut :
Pimpinan

Manajer
Pemasaran

Manajer
Operasional

Kabag. Pelayanan
Kabag. Gudang

Akunting
Kasir dan
Pramuniaga

Staff. Gudang
Struktur Organisasi Choco Heaven Palace

3.5.3 Job Description


Berikut adalah spesifikasi pekerjaan dari masing-masing jabatan yang tergambar
dalam struktur organisasi.
JABATAN
Pemilik

a.
b.
c.
d.

Manajer
Operasional

a.
b.
c.

JOB DESCRIPTION
Membuat perencanaan, strategi dan keputusan serta kebijakan yang
menyangkut operasional perusahaan
Menyusun anggaran perusahaan program kerja dan ikut serta dalam
penyusunan anggaran keuangan
Bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara hukum
Menerapkan sistem pengendalian manajemen terhadap operasional
perusahaan secara keseluruhan
Mengelola dan meningkatkan efisiensi da efektivitas operasi
perusahaan.
Mengawasi persediaan, distribusi barang dan tata letak fasilitas
operasional.
Mengatur anggaran dan mengelola biaya
20

d. Mengelola program jaminan kualitas/ quality control


Manajer Pemasaran a. Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan
dan pemasaran.
b. Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang
baik dengan konsumen.
c. Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam
menentukan kebijakan pemasaran.
d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada
Manajemen Operasional.
Kabag. Gudang
a. Melakukan penerimaanbarang dan meneliti apakah barang yang
sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan
b. Membuat bukti barang masuk
c. Mengkoordinir bagian stock keeper dan stock helper
d. Membuat laporan stock bulanan
Kabag. Pelayanan
a. Mengkoordinasikan dan menfasilitasi kegiatan pelayanan operasional
toko
b. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
c. Melaksanakaan tugas yang diberikan oleh pimpinan
Staff. Gudang

Akunting

Kasir

Pramuniaga

a. Membantu secara langsung dalam pengiriman barang ke relasi


b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kerja kepada kabag gudang,
melaporkan jika barang tersebut telah dikirim
c. mempertanggungjawabkan pelaksanaan kerja kepada kepala gudang ,
menjaga keamanan barang dalam gudang.
a. Membuat laporan keuangan
b. Menghitung gaji bulanan karyawan
c. Mengelola anggaran dana perusahaan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan
a. melakukan pencatatan atas semua transaksi
b. membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu
produk
c. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada
atasan
d. Menjalakan proses penjualan dan pembayaran
a. Mencapai target penjualan
b. Menjaga tingkat shrinkage (kehilangan barang)
c. Menjaga kebersihan area penjualan dan merchandise
d. mencapai produktivitas kerja yang optimal

3.5.4 Jumlah Tenaga Kerja


Berikut adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta kompetensi yang
harus dimiliki dari masing-masing tenaga kerja.
Jabatan

Kebutuhan

Kompetensi

21

Manajer Operasional
Manajer Pemasaran
Kabag. Gudang
Kabag. Pelayanan
Staff. Gudang

Tenaga Kerja
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang

Akunting

1 Orang
1 Orang

Kasir

2 Orang

Pramuniaga

4 Orang

Pengetahuan, keterampilan dan etika


Pengetahuan, keterampilan dan etika
Membuat laporan stcok bulanan
Mampu menyusun laporan pelaksanaan tugas
Mampu melakukan pengiriman barang dan
menjalakan pekerjaan di gudang.
Mampu menyusun laporan keuangan, Menyusun
dan membuat LPJ anggaran
Komunikasi efektif, kemampuan operasional
computer, teliti
Mampu melayani pembeli, mampu bernegosiasi
dan berkomunikasi yang baik dengan pelanggan.

3.5.5 Rencana Mitra Bisnis


Usaha Choco Heaven Palace memiliki kemungkinan ataupun peluang untuk
bekerjasama dengan perusahaan perusahaan ataupun pemasok produk cokelat yang
ada di Indonesia ataupun di luar negeri untuk mendapatkan cokelat yang berkualitas
dengan harga yang lebih murah.
3.5.6 Rekrutmen

Membuat informasi lowongan kerja melalui media cetak


Seleksi administrasi
Wawancara, pada tahap ini pelamar akan dipanggil untuk mengikuti wawancara
Tes kemampuan, pada tahap ini pelamar akan diseleksi atas dasar

kompetensinya melakukan suatu pekerjaan dan dilihat keterampilannya


Keputusan diterima atau tidak berdasarkan seleksi pada saat ini pelamar
diberitahu secara transparan melalui telepon, surat, ataupun email bahwa ia

diterima atau tidak


Penempatan kerja
Orientasi
Pelatihan
Kompensasi

3.5.7 Penarikan SDM yang Dibutuhkan


Jumlah keseluruhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh terdiri atas 11 karyawan.
Seleksi

22

Tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Choco Heaven Palace ini mayoritas
karyawan full time.

Perekrutan karyawan di Choco Heaven Palace

ini dapat dilakukan

sewaktu-waktu. Biasanya hal ini dilakukan ketika ada karyawan yang


mengundurkan diri dari Choco Heaven Palace. Hal ini dimaksudkan untuk
mengisi kekosongan karyawan yang keluar dari Choco Heaven Palace ini.
Pengenalan Dan Orientasi
Masa pengenalan dan orientasi dilaksanakan selama 5 hari, dalam masa tersebut
calon karyawan akan diberi arahan dan pembinaan oleh atasan atas pekerjaan
apa saja yang akan dikerjakan.
Pemeliharaan Kesehatan Dan Keamanan
Yang telah menjadi karyawan Choco Heaven Palace akan memperoleh
pemeliharaan kesehatan dan keamanan berupa asuransi jiwa. Ini adalah suatu
wujud tanggung jawab Choco Heaven Palace terhadap karyawan dalam
rangka menciptakan rasa keamanan kepada karyawan dan iklim kerja yang
kondusif.
3.6 ASPEK KEUANGAN
3.6.1 KEBUTUHAN DANA INVESTASI
a. Biaya Pra Operasi
Biaya sebelum operasi mencapai Rp. 404,860,000, dana tersebut digunakan untuk
sewa gedung, pembelian peralatan, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan sebelum usaha
beroperasi.
b. Modal Kerja
Total Modal kerja dalam sebulan digunakan untuk membiayai operasional dalam hal ini
membiayai aktiva lancar yaitu sebesar Rp. 288,500,000.-

3.6.2 RENCANA KEBUTUHAN DANA


Aktiva Lancar

23

Kas

Rp. 62,000,000

Cokelat Impor
Cokelat Lokal
Total Aktiva Lancar

Rp. 172,250,000
Rp. 54,250,000
Rp. 288,500,000

Aktiva Tetap

NO

Keterangan

1
Sewa Tempat
2
Laptop
3
Printer
4
Meja
5
Meja Kantor
6
Kursi Kantor
7
Peralatan Kantor
8
Kranjang Belanja
9
Interior Bangunan
10 Mesin Kasir
11 Timbangan Digital
12 Showcase Freezer
13 Etalase Kayu
14 Sofa
15 AC
16 Telepon
Total Aktiva Tetap

Unit
(Pcs/set)
5
2
5
5
5
50
2
2
8
2
2
2
2

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Harga (Rp)

Jumlah (Rp)

90,000,000
5,000,000
1,200,000
500,000
600,000
300,000
2,000,000
20,000
40,000,000
3,600,000
280,000
20,000,000
5,000,000
1,600,000
28,000,000
250,000

Rp
90,000,000
Rp
25,000,000
Rp
2,400,000
Rp
2,500,000
Rp
3,000,000
Rp
1,500,000
Rp
2,000,000
Rp
1,000,000
Rp
40,000,000
Rp
7,200,000
Rp
560,000
Rp 160,000,000
Rp
10,000,000
Rp 3,200,000.00
Rp
56,000,000
Rp
500,000
Rp. 404.860.000

3.6.3 SUMBER DANA


Total kebutuhan dana yang diperlukan adalah:
Investasi

Rp. 404.860.000

Modal Kerja

Rp.288,500,000.-

Total Kebutuhan Dana

Rp. 693,360,000

Dari total kebutuhan dana tersebut akan dibelanjai dengan:


Modal Sendiri

Rp. 443,360,000

Pinjaman Bank

Rp. 250,000,000

Dengan Bunga pinjaman sebesar 17% per tahun.


D. Penyusutan

24

NO
1
2

Keterangan
Sewa Tempat
Laptop

3
Printer
4
Meja
5
Meja Kantor
6
Kursi Kantor
7
Peralatan Kantor
8
Kranjang Belanja
9
Interior Bangunan
10
Mesin Kasir
11
Timbangan Digital
12
Showcase Freezer
13
Etalase Kayu
14
Sofa
15
AC
16
Telepon
Akumulasi penyusutan

Umur
Ekonomis
(Th)
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
5

Penyusutan
Rp

5,000,000

Rp
480,000
Rp
500,000
Rp
600,000
Rp
300,000
Rp
400,000
Rp
250,000
Rp
8,000,000
Rp
1,440,000
Rp
140,000
Rp 32,000,000
Rp
2,000,000
Rp
800,000
Rp 14,000,000
Rp
100,000
Rp 66,010,000

3.6.4 PERKIRAAN PEMBELIAN DAN ESTIMASI PENJUALAN BARANG


DAGANGAN
Penjualan:
Cokelat Impor
Courveture Chocolate (6kg @250000 26hari)
Milk Chocolate (6kg @300000*26hari)
White Chocolate (10 kg @275000x26hari)
Plain Chocolate (6 kg @250000x26hari)
Fruite Chocolate (6 kg @275000x26hari)

Total Penjualan Cokelat Impor


Cokelat Lokal
Milk Chocolate (5kg @200000x26hari)
Plain Chocolate (6 kg @175.000x26hari)
Fruite Chocolate (6 kg @150000x26hari)

Total Penjualan Cokelat Lokal


Total Penjualan

39,000,000
46,800,000
71,500,000
39,000,000
42,900,000
239,200,000
26,000,000
27,300,000
19,500,000
72,800,000
312,000,000

Pembelian barang dagangan:

Cokelat Impor
Courveture Chocolate (100kg @225.000)
Milk Chocolate (100kg @275000)

22,500,000
27,500,000

25

White Chocolate (200kg @250.000)


Plain Chocolate (125kg @225.000)
Fruite Chocolate (125kg @250.000)

50,000,000
28,125,000
31,250,000
159,375,000

Total Pembelian Cokelat Impor


Cokelat Lokal
Milk Chocolate (100kg @180000)
Plain Chocolate (125 kg @155.000)
Fruite Chocolate (125kg @135.000)

18,000,000
19,375,000
16,875,000
54,250,000

Total Pembelian Cokelat Lokal


Total Pembelian

213,625,000

3.6.5 PROYEKSI LABA RUGI


KETERANGAN

Per Bulan (Rp)

Per 6 Bulan (Rp)

Per 1 Tahun
(Rp)

239,200,000
72,800,000
312,000,000

1,435,200,000
436,800,000
1,872,000,000

2,870,400,000
873,600,000
3,744,000,000

159,375,000
54,250,000

956,250,000
325,500,000

1,912,500,000
651,000,000

Total Pembelian

213,625,000

1,281,750,000

2,563,500,000

Biaya Angkut Pembelian


Total HPP
Laba Kotor
Beban Usaha:
Beban Penjualan:
Gaji Karyawan
Gaji Pimpinan
Beban Penjualan lain-lain
Beban Administrasi dan
Umum:
Listrik dan Air
Telepon dan Internet
Penyusutan
Beban Lainlain
Total Beban Usaha
EBIT

2,000,000
215,625,000
96,375,000

12,000,000
1,293,750,000
578,250,000

24,000,000
2,587,500,000
1,156,500,000

40,000,000
10,000,000
2,000,000

240,000,000
60,000,000
12,000,000

480,000,000
120,000,000
24,000,000

2,000,000
1,500,000
5,500,833

12,000,000
9,000,000
33,005,000

24,000,000
18,000,000
66,010,000

1,000,000

6,000,000

12,000,000

62,000,833
34,374,167

372,005,000
206,245,000

744,010,000
412,490,000

Penjualan:
Cokelat Impor
Cokelat Lokal
Total Penjualan
Harga Pokok Penjualan:
Pembelian barang
dagangan:
Cokelat Impor
Cokelat Lokal

26

Biaya Bunga
BBT

3,541,667
30,832,500

21,250,000
184,995,000

42,500,000
369,990,000

Pajak 20%
EAT

6,166,500
24,666,000

36,999,000
147,995,998

73,998,000
295,991,997

3.6.6 METODE PENILAIAN INVESTASI


Procceds = EAT + Penyusutaan
= Rp. 295,991,997 + Rp. 66,010,000
=

Rp362,001,997

a. Payback Period ( PP )

PP Nilai Investasi / Initial Cash Inflow x 1 Tahun


Cash Inflow

Rp 404,860,000
Rp 362,001,997

PP =

x 1 tahun

= 1,118 Tahun
0,118 x 12 bulan = 1.4 bulan
Jadi Payback Periode investasi usaha Choco Heaven Palace ini adalah 1
Tahun 1.4 Bulan.
b. Net Present Value
n

NPV
t 1

NPV =

Cf t

(1 i) n

Rp 362,001,997
( 1+ 0,17 )1

Rp 362,001,997
( 1+ 0,17 )2

- 404.860.000

= 309,403,107 + 573,845,567 404.860.000


= Rp. 478,388,674
Jadi investasi Choco Heaven Palace dapat dikatakan layak karena NPV
positif dengan memberi keuntungan sebesar Rp. 478,388,674.
c. Profitability Index (PI)
PI = PV procceds
PV Investasi
= 766.861.117 = 1,9
404.860.000
*Karena PI > 1, maka investasi pada proyek
layak.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

ini dinyatakan

27

4.1 Kesimpulan
Cokelat menjadi makanan yang akan tetap dikonsumsi oleh semua lapisan
manusia di dunia khususnya di Bali. Dengan hadirnya Choco Heaven Palace di Bali
dapat memberikan warna baru di dalam dunia usaha yakni keunikan usaha, di mana
hanya menawarkan jenis produk yaitu cokelat yang berkualitas dari luar negeri dan
dalam negeri. Di Bali masih jarang terdapat toko atau penjual yang menjual produk
cokelat, sehingga hal ini menjadi peluang untuk mendirikan Choco Heaven Palace.
Dan dari hasil analisis beberapa aspek yang telah dipaparkan yaitu dari aspek
hukum, aspek pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan financial ternyata usaha
toko cokelat Choco Heaven Palace memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan
layak untuk dijalankan.
4.2 Saran
Dalam menjalankan usaha penjualan cokelat impor, yang perlu untuk
diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan cokelat impor
yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Serta jasa pelayanan juga perlu
diperhatikan untuk dapat memberikan pelayanan maksimal bagi para konsumen.
Karena merupakan usaha yang baru, sehingga sangat diperlukan promosi yang gencar
agar dapat menarik konsumen lebih banyak.

28

Anda mungkin juga menyukai