Anda di halaman 1dari 98

PERATURAN DAERAH KABUPAEN MIMIKA

NOMOR 2 TAHUN 2009


TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI MIMIKA
Menimbang : a. bahwa guna sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudkan
pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten
Mimika tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Mimika Tahun 2005 2025.
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan


Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten otonom di
Propinsi Irian Jaya Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1969 Nomor 47; Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2907);
2. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat,
Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak
Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3894);
3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Propinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Antara Pemerintah Propinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 2 Tahun 2008
tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Mimika
(Lembaran Daerah Kabupaten Mimika Tahun 2008 Nomor 2);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 3 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Mimika (Lembaran Daerah Kabupaten
Mimika Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Mimika Nomor 1);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 4 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mimika (Lembaran
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Dearah Kabupaten Mimika Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan


Lembaran Daerah Kabupaten Mimika Nomor 2);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 5 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas
Daerah Kabupaten Mimika (Lembaran Daerah Kabupaten
Mimika Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Mimika Nomor 3);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Mimika (Lembaran Daerah
Kabupaten Mimika Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Mimika Nomor 4);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MIMIKA
dan
BUPATI MIMIKA
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
(RPJPD) KABUPATEN MIMIKA TAHUN 2005 -2025
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Mimika.
2. Bupati adalah Bupati Mimika.
3. Kepala Bappeda adalah Kepala Bappeda Kabupaten Mimika.
4. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia.
5. Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu kesatuan tata cara
perencanaan
pembangunan
untuk
menghasilkan
rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintah di daerah dan
masyarakat.
6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang selanjutnya disingkat RPJP
adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) Tahun.
7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM
adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) Tahun. Rencana
Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk
periode 1 (satu) Tahun.
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

8. Visi adalah rumusan untuk mengenai keadaan yang diingikan pada akhir
periode perencanaan.
9. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan Visi.
10. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan Visi dan Misi.
11. Program adalah Instrumen kebijakan yang diberi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan
serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang
dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah.
12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat
MUSREMBANG adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun Rencana
Pembangunan Daerah.
BAB II
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA
Pasal 2
(1) Program Pembangunan Daerah Kabupaten Mimika Periode 2005-2025
dilaksanakan sesuai dengan RPJPD Kabupaten Mimika.
(2) Rincian dari program pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdapat pada Lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mimika
memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP
Nasional.
Pasal 4
RPJPD Kabupaten Mimika menjadi pedoman dalam penyusunan RPJM Daerah
Kabupaten Mimika yang memuat Visi, Misi dan Program Pembangunan Kepala
Daerah.
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RENCANA PEMBANGUNAN
Pasal 5
(1) Penyusunan RPJP Daerah Kabupaten Mimika dilakukan dengan urutan
sebagai berikut :
a. Penyiapan Rancangan Awal Pembangunan;
b. Musyarawah Perencanaan Pembangunan Daerah;
c. Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan.
(2) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mimika
menyiapkan Rancangan RPJPD
(3) Rancangan RPJPD Kabupaten Mimika menjadi pedoman dalam penyusunan
RPJM Daerah Kabupaten Mimika yang memuat Visi, Misi dan Program
Pembangunan Kepala Daerah.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Pasal 6
(1) Musrenbang diselenggarakan dalam rangka menyusun RPJP Daerah
Kabupaten Mimika yang diikuti oleh unsur penyelenggara Pemerintah
Kabupaten Mimika dan melibatkan masyarakat.
(2) Kepala Bappeda bertanggungjawab menyelenggarakan Musrenbang Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Mimika.
Pasal 7
Kepala Bappeda menyusun Rancangan Akhir RPJP Daerah Kabupaten Mimika
berdasarkan hasil Musrenbang Janka Panjang Daerah.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
RPJM Daerah Kabupaten Mimika yang telah ada masih tetap berlaku dan wajib
disesuaikan dengan RPJPD Kabupaten Mimika yang telah disesuaikan dengan
RPJP Nasional paling lambat 6 (enam) bulan.
Pasal 9
RPJP Daerah Kabupaten Mimika Tahun 205-2025 adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari Peraturan Daerah ini
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Mimika.
Diundangkan di Timika
Pada tanggal, 11 September 2009
BUPATI MIMIKA
CAP/TTD
KLEMEN TINAL, SE.MM
Diundangkan di Timika
Pada tanggal, 14 September 2009
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MIMIKA

Drs. W. HAURISSA
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19510513 197710 1 001
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA TAHUN 20009 NOMOR 3
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
adalah

satu

kesatuan

tata

cara

perencanaan

pembangunan

untuk

menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka


menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara
dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD, adalah dokumen
perencanaan untuk periode 20 tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Mimika Tahun 2005-2025 merupakan dokumen perencanaan daerah yang
disusun untuk menciptakan percepatan pembangunan daerah yang berisi visi,
misi, dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Mimika 20 tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mimika
disusun secara sistematis, metodis, terpadu, menyeluruh, dan tanggap
terhadap perubahan daerah yang merupakan mata rantai dari RPJP Nasional
dan RPJPD Provinsi Papua, dimana RPJPD Kabupaten Mimika lebih
disesuaikan dengan karakteristik dan potensi Kabupaten Mimika.
Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi
sumberdaya alam berlimpah, namun kondisi masyarakatnya relatif belum
mencapai kesejahteraan yang layak. Dengan kondisi demikian, Pemerintah
mengeluarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua sebagai pengakuan dan pemberian kewenangan
Khusus untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Papua
menurut

prakarsa

sendiri

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

berdasarkan

aspirasi

dan

hakhak

dasar

masyarakat Papua. Ini merupakan babak baru bagi Provinsi Papua secara
umum dan lebih khusus bagi Kabupaten Mimika, untuk menata

dan

membangun dirinya berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan sesuai dengan


potensi yang dimiliki.
Oleh karena itu, RPJPD Kabupaten Mimika Tahun 2005-2025
merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang yang
bersifat strategis untuk menjadi komitmen pemerintah daerah dan seluruh
pelaku pembangunan (stakeholders) dalam menata dan memanfaatkan
seluruh potensi yang ada untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain.
RPJPD

Kabupaten

pembangunan

Mimika

yang

juga

menjadi

merupakan

acuan

dalam

dokumen

perencanaan

penyusunan

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama masa empat


periode berikutnya.
B. PENGERTIAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Mimika adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Kabupaten yang
merupakan penjabaran dari tujuan Nasional, yang tercantum dalam
pembukaan

UndangUndang

Dasar

1945

dalam

upaya

percepatan

pembangunan serta pemberian hak-hak dasar masyarakat asli Papua


sebagaimana tertuang dalam

UndangUndang Nomor 21 Tahun 2001

tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua. Selanjutnya dalam rangka


penataan perencanaan pembangunan Nasional sebagaimana tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), maka RPJPD Kabupaten Mimika untuk
masa 20 tahun yang dimulai dari tahun 2005-2025 dituangkan dalam bentuk
visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan daerah.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Mimika Tahun 2005-2025 sebagai dokumen perencanaan pembangunan
kabupaten, dimaksudkan untuk menjadi arah dan pedoman dalam
pembangunan daerah selama 20 tahun ke depan. Sedangkan tujuannya
adalah untuk mewujudkan konsistensi dan keterkaitan dalam perencanaan
pembangunan bagi seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Mimika
untuk mewujudkan citacitanya. Selain itu dokumen ini juga ditujukan untuk

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

memberikan konsistensi dalam pencapaian pembangunan jangka panjang


dan memberikan gambaran tentang pentahapan pembangunan secara jelas
dan sistematis, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
memberikan kontribusi terhadap pencapaian cita-cita dan tujuan pembangunan nasional.
D. LANDASAN
Landasan idiil dalam penyusunan RPJPD Kabupaten Mimika adalah
Pancasila dan landasan konstitusional adalah UndangUndang Dasar 1945.
Selanjutnya landasan operasional yang digunakan sebagai acuan adalah:
1.

Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa


Depan;

2.

Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi


Irian Jaya Tengah, Irian Jaya Barat, Kabupaten Mimika, Puncak Jaya,
Paniai dan Kota Sorong sebagai daerah Otonom.

3.

Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi


Provinsi Papua sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 35 tahun 2008;

4.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5.

UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

6.

UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;

7.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008;

8.

UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

9.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang


Penataan Ruang;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang


Organisasi Perangkat Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan

Presiden

Nomor

Tahun

2005

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;


16. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 59 Tahun 2007 Tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
E. SISTEMATIKA
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Mimika Tahun 2005-2025 disusun dengan sistematika, sebagai berikut:
Bab I

: PENDAHULUAN

Bab II

: GAMBARAN UMUM KABUPATEN MIMIKA

Bab III

: ANALISIS ISSU STRATEGIS

Bab IV

: VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN MIMIKA


TAHUN 2005-2025

Bab V

: ARAH

KEBIJAKAN

PEMBA-NGUNAN

DAN
JANGKA

STRATEGI

IMPLEMENTASI

PANJANG

KABUPATEN

MIMIKA TAHUN 2005-2025


Bab VI

: KAIDAH PELAKSANAAN

BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN MIMIKA
A. KONDISI UMUM

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Mimika adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Pantai Selatan


Provinsi Papua dan dibentuk sebagai kabupaten administratif dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1996 tanggal 13 Agustus 1996
tentang Pembentukan Kabupaten Mimika di wilayah Provinsi Daerah Tk I Irian
Jaya. Kemudian berubah statusnya menjadi Daerah Otonom berdasarkan
UndangUndang Nomor 45 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999, yang
diresmikan pada tanggal 18 Maret 2000. Pembentukan Kabupaten Mimika
bersamaan dengan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat,
Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong.
Wilayah

Administratif

Kabupaten

Mimika

pada

awalnya

hanya

mencakup wilayah Kecamatan Mimika Timur yang merupakan bagian dari


wilayah

administratif

Kabupaten

Fakfak.

Setelah

menjadi

kabupaten

administratif Mimika wilayahnya dimekarkan menjadi 4 (empat) kecamatan


yaitu; Kecamatan Mimika Timur, Mimika Barat, Agimuga, dan Kecamatan
Mimika Baru. Setelah menjadi daerah otonom, wilayah Kabupaten Mimika
dibagi menjadi 12 (dua belas) Distrik

yaitu; Distrik Mimika Timur, Mimika

Barat, Agimuga, Mimika Baru, Kuala Kencana, Mimika Tengah, Mimika Timur
Jauh, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Jita, Jila, dan Tembagapura.
Dari 12 distrik di atas, Distrik Mimika Barat Jauh memiliki wilayah terluas yaitu
3.315 Km atau 14,67% dari luas wilayah Kabupaten Mimika, dan Distrik
Kuala Kencana memiliki luas wilayah terkecil yaitu 511 Km dari keseluruhan
wilayah Kabupaten Mimika.

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah


Kabupaten Mimika dengan ibukota di Timika memiliki luas wilayah
21.522 Km dengan jumlah penduduk pada tahun 2005 sebanyak 150.753
jiwa, dan terletak antara 13445-13745 BT dan 400-510 LS. (BPS
Kabupaten Mimika, 2005).
Secara administrasi wilayah Kabupaten Mimika berbatasan dengan:
Sebelah Utara

: Kabupaten Nabire, Paniai dan Puncak Jaya;

Sebelah Selatan : Laut Arafura;


Sebelah Timur : Kabupaten Yahukimo dan Asmat;
Sebelah Barat

: Kabupaten Kaimana.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

10

2. Kondisi Topografi dan Iklim


Kondisi topografi Kabupaten Mimika cukup beragam yang ditandai
dengan wilayah pantai dan berawa, serta dataran rendah, perbukitan dan
pegunungan yang diselimuti salju abadi. Kemiringan lahan berkisar antara
1-3% dan > 45%.
Wilayah laut berada di bagian selatan Kabupaten Mimika termasuk
perairan Arafuru dengan panjang garis pantai 340 Km. Wilayah pantai dan
rawa ditumbuhi hutan bakau (mangrove) dan hutan sagu (metroxylon
sagoo). Daerah dataran tinggi merupakan kawasan hutan hujan tropika
dengan tingkat keragaman flora yang tinggi.
Suhu udara rata-rata minimum mutlak mencapai 22,4C dan
maksimum mutlak mencapai 34,6C. Pada wilayah dataran tinggi suhu
udara rata-rata mencapai 6C (Grasberg). Kelembaban udara ratarata
mencapai 87%, dan kecepatan angin rata-rata mencapai 5 Knot. Rata-rata
tekanan udara minimum mutlak mencapai 1.005 Mbs dan maksimum
mutlak mencapai 1.014 Mbs, serta ratarata curah hujan mencapai 382,9
mm (BMG Kabupaten Mimika, 2005).

3. Kondisi Hidrologi, Jenis Tanah dan Batuan


Wilayah Kabupaten Mimika terdapat beberapa sungai besar antara
lain; sungai Ombo, Ajikwa, Minajerwi, Otakwa, Agimuga dan Cemara yang
semuanya bermuara di perairan Arafuru. Lebar sungai rata-rata berkisar
antara 100150 m dengan kedalaman pada musim kemarau antara 36 m
dan pada musim hujan antara 58 m.
Jenis tanah di Kabupaten Mimika umumnya merupakan tanah hasil
lapukan batuan kasar sebagai residual soil dan transported soil. Tanah di
wilayah ini juga dapat di kelompokkan menjadi tanah alluvial dengan tekstur
halus hingga kasar, di beberapa tempat terdapat tanah gambut. Jenis tanah
terbanyak adalah podsilik merah kuning yang penyebarannya hampir
merata di seluruh wilayah Kabupaten Mimika.
Satuan batuan wilayah ini umumnya berumur prakambium recent
yang didapat dari batuan sedimen, yaitu batuan pasir, batuan lempeng,
batuan gamping, batuan terobosan, batuan hubahan, dan batuan hasil
perombakan, yang semuanya tersebar di wilayah pegunungan dan sungai.
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

11

4. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mimika terdiri dari lahan
permukiman, jasa/perkantoran, tegalan/ladang, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan lain-lain. Sebagaimana diuraikan pada tabel 2.1 dan tabel
2.2 di bawah ini:
Tabel 2.1
Luas wilayah menurut Distrik

NO

DISTRIK

LUAS WILAYAH

PERSENTASE

(Km)

(%)

1.

MIMIKA BARAT

2.914

14,87

2.

MIMIKA BARAT TENGAH

2.356

12,03

3.

MIMIKA BARAT JAUH

3.315

14,64

4.

MIMIKA TIMUR

1.789

9,13

5.

MIMIKA TIMUR TENGAH

726

3,71

6.

MIMIKA TIMUR JAUH

1.049

5,35

7.

MIMIKA BARU

2.216

11,31

8.

KUALA KENCANA

511

2,61

9.

TEMBAGAPURA

1.280

6,53

10.

AGIMUGA

1.772

9,04

11.

JILA

1.097

5,60

12.

JITA

1.014

5,18

20.039

100

Jumlah
Sumber: BPN Kabupaten Mimika 2005

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

12

Tabel 2.2
Luas Lahan Bukan Sawah menurut Penggunaan Tanah

NO

JENIS PENGGUNAAN TANAH

LUAS (Ha)

1.

Perumahan Kampung

2.

Jasa/Perkantoran

3.

Tegalan/Ladang

4.

Perkebunan

1.475,00

5.

Peternakan

2,25

6.

Perikanan

7.

Kehutunan

8.

Lain-lain
Juml ah

29.397,00
517,00
14.579,00

1,15
1.296.034,00
688.811,00
2.029.678,00

Sumber: BPN Kabupaten Mimika 2005

B. KEADAAN PEREKONOMIAN
1. Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi Sektor
Pertumbuhan PDRB berdasarkan harga berlaku di Kabupaten
Mimika pada tahun 2005 dengan sub sektor pertambangan sebesar
115,58%, sedangkan tanpa sub sektor pertambangan sebesar 17,65%.
Berdasarkan harga konstan dengan sub sektor pertambangan tingkat
pertumbuhan PDRB 60,44%, sedangkan tanpa sub sektor pertambangan
sebesar 8,91%. Selanjutnya PDRB perkapita atas dasar harga berlaku
dengan sub sektor pertambangan adalah sebesar 117,47 juta rupiah dan
tanpa sub sektor pertambangan 6,48 juta rupiah.
Pertumbuhan Nilai Tambah Akhir Bruto PDRB Kabupaten Mimika
pada Tahun 2005, tanpa sub sektor pertambangan adalah sebagai berikut:
sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh sebesar 13,73%, sektor
perdagangan, hotel dan restoran tumbuh sebesar 10,62%, sektor
bangunan sebesar 10,18%, sektor industri pengolahan 8,06%, sektor
pertambangan dan penggalian sebesar 7,07%, sektor listrik dan air minum
sebesar 7,00%, sektor pertanian sebesar 4,37%, sektor keuangan,
perseroan dan jasa perusahaan 2,33%, dan sektor jasajasa sebesar
0,69%.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

13

Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi di atas, maka dapat


disimpulkan bahwa kontribusi sektor pertambangan berperan penting
dalam perekonomian Kabupaten Mimika. Kontribusi sektor pertambangan
dan penggalian yang mencapai nilai sebesar 96,92% berdasarkan harga
berlaku tahun 2005 menyebabkan peran sektor pertambangan sangat
dominan

dibandingkan

dengan

sektor-sektor

lainnya

yang

hanya

memberikan kontribusi sebesar 3,08%.


Sebagai

daerah

yang

memiliki

kekayaan

sumberdaya

alam

melimpah, maka perlu adanya kebijakan pemerintah daerah untuk


melakukan tranformasi kontribusi dari sektor pertambangan ke sektor
ekonomi lainnya artinya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika tidak
hanya bergantung pada sektor pertambangan, namun masih banyak
alternatif-alternatif sumberdaya lainnya yang dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan dalam menggeser peran sektor pertambangan, antara lain
sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta jasa dan
industri yang juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Mimika, sebagaimana tertera pada tabel 2.3 berikut ini:
Tabel 2.3
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten MImika Tahun 2005
Pertumbuhan atas dasar harga konstan (%)
Sektor
Tanpa Tambang

Dengan Tambang

1.
2.

Pertanian

4,37

4,37

3.

Pertambangan dan penggalian

7,07

64,14

4.

Industri Pengolahan

8,06

8,06

5.

Listrik dan air Minum

7,00

7,06

6.

Bangunan

10,18

10,18

7.

Perdag, Hotel dan restoran

10,62

10,62

8.

Pengangkutan dan komunikasi

13,73

13,73

9.

Keu, perseroan dan jasa perusahaan

2,33

2,33

10.

Jasa jasa

0,69

0,69

8,91

60,44

PDRB
Sumber : Mimika Dalam Angka 2005

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

14

2. Pertanian
Sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten Mimika adalah ladang
yaitu seluas 13.637 ha yang menyebar di Distrik Mimika Baru dan Distrik
Mimika Timur, sedangkan lahan pertanian sawah relatif kecil, yaitu lahan
seluas 144 ha. Secara keseluruhan lahan pertanian di Distrik Mimika Timur
seluas 5.733 ha, di Distrik Mimika Baru seluas 5.719 ha, dan di Distrik
Mimika Barat seluas 549 ha. Jenis-jenis produksi tanaman pertanian adalah
petatas, keladi, singkong, sedangkan produksi padi sangat terbatas. Selain
tanaman pangan umbi-umbian dan padi juga terdapat sagu yang
dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok.
Selain itu juga dikembangkan tanaman hortikultura yang terdiri dari
sayuran dan buah-buahan seperti kol, sawi, kacang panjang, kacang tanah,
wortel, tomat, lombok, salak, rambutan, matoa, alpukat, pisang, jeruk, dan
lain-lain.

3. Peternakan
Jenis ternak yang dibudidayakan di Kabupaten Mimika antara lain
terdiri dari; sapi, kambing, babi, ayam buras, dan itik. Berdasarkan data
Mimika Dalam Angka Tahun 2005 menunjukkan jumlah populasi sapi
sebanyak 442 ekor, kambing sebanyak 536 ekor, babi sebanyak 7.065
ekor, dan ayam buras sebanyak 64.400 ekor.

4. Perkebunan
Berdasarkan data Mimika Dalam Angka Tahun 2005 menunjukkan
bahwa jenis-jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan adalah kopi,
kelapa, kakao, karet dan pala. Ketiga jenis komoditas yaitu kopi, kelapa dan
kakao terdapat di Distrik Mimika Timur. Sedangkan tanaman karet dan pala
terdapat di Distrik Mimika Barat dan Distrik Agimuga.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

15

5. Perikanan dan Kelautan


Produksi sektor perikanan dan kelautan pada tahun 2005 mencapai
6.195 ton, yang terdiri dari ikan, udang, kepiting dan kerang. Sedangkan
sub sektor perikanan darat mencapai 250 ton. Sehingga jumlah
keseluruhan produksi perikanan dan kelautan mencapai 6.445 ton.
Produksi kepiting (karaka) terutama terdapat di Distrik Mimika Timur,
Mimika Tengah, dan Mimika Barat. Sedangkan udang banyak terdapat di
Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah dan Mimika Barat Jauh.

6. Kehutanan
Klasifikasi kawasan hutan di wilayah ini terdiri dari Kawasan
Pelestarian Alam (KPA), hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan
produksi tetap dan hutan produksi yang dapat dikonversi. Luas keseluruhan
kawasan hutan 1.296.034 ha, dimana areal terluas terdapat pada Distrik
Tembagapura yaitu seluas 385.484 ha. Secara keseluruhan, luas areal
hutan Kabupaten Mimika mengalami penyusutan dari tahun ke tahun yang
disebabkan oleh adanya praktek penebangan liar (illegal logging).
Penyusutan areal hutan juga disebabkan oleh pembukaan lahan untuk
wilayah permukiman, perkebunan, dan perladangan, serta adanya kegiatan
penambangan dan penggalian. Selanjutnya hutan suaka alam dan hutan
lindung relatif tidak mengalami perubahan sebab keseriusan pemerintah
serta keterlibatan masyarakat untuk mencegah penggundulan hutan. Jenis
tumbuhan yang terdapat di wilayah ini antara lain kayu besi, matoa, gaharu,
kayu putih, kayu cina, dan kayu dragon serta berbagai jenis rotan. Jenis
kayu yang diproduksi untuk kebutuhan ekonomi meliputi kayu besi dan
kayu cina yang banyak terdapat di Distrik Mimika Timur dan Distrik Mimika
Baru.

7. Industri dan Perdagangan


Kabupaten Mimika menghasilkan beberapa jenis kerajinan patung
walaupun dalam jumlah yang relatif terbatas, disamping beberapa souvenir
dan tikar, juga terdapat industri meubel, penggergajian kayu, pengolahan
ikan asin, pembuatan batako, pengolahan kerupuk, beberapa industri jasa
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

16

(perbengkelan, periklanan, wartel, persewaan kendaraan dan sebagainya),


koperasi, toko, serta usaha kios yang merupakan unit usaha yang paling
dominan. Industri yang terdapat di wilayah ini umumnya masih berskala
kecil yang secara keseluruhan berjumlah 1.516 unit usaha, sebagian besar
terkonsentrasi di Distrik Mimika Baru sebanyak 1.221 unit usaha.
Perkembangan industri dan perdagangan di Kabupaten Mimika
berkembang dengan pesat

yang merupakan dampak langsung dari

kegiatan penambangan tembaga, emas, dan perak oleh PT. Freeport


Indonesia. Pada Distrik Mimika Baru, Distrik Mimika Timur dan Distrik
Agimuga sudah terdapat industri berskala menengah dan besar, tetapi
jumlahnya sangat terbatas di bawah 10%. Pasar merupakan salah satu
sarana penting penggerak roda perekonomian, yang secara keseluruhan
terdapat sebanyak 14 (empat belas) buah pasar, dimana sebanyak 9
(sembilan) buah pasar diantaranya berada di Distrik Mimika Baru, dan juga
terdapat pasar-pasar tradisional yang dkembangkan pada daerah Satuan
Permukiman (SP) oleh para transmigran. Kondisi pasar hingga tahun 2005
sangat beragam, ada yang tidak bisa digunakan, ada yang sedang dalam
proses pembangunan, dan juga sebagian mengalami kerusakan.

8. Lembaga Keuangan
Jumlah lembaga keuangan di Kabupaten Mimika, bertambah secara
signifikan dari tahun ke tahun sejalan dengan dinamika pertumbuhan
ekonomi daerah. Sebagian besar lembaga-lembaga keuangan baik yang
bersifat mikro, menengah maupun lembaga perbankan tersebar di Kota
Timika. Lembaga-lembaga keuangan perbankan semuanya terpusat pada
Kota Timika yaitu 3 (tiga) Bank Pemerintah, 2 (dua) Bank Swasta dan 19
(sembilan belas) koperasi.

9. Tenaga Kerja
Dalam tahun 2005 jumlah pencari kerja (pencaker) sebanyak 16.862
orang (laporan disnaker). Bila dirinci berdasarkan jenis kelamin adalah pria
sebanyak 13.198 orang dan wanita sebanyak 3.664 orang. Bila dilihat dari

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

17

kontribusi sektor-sektor selain sektor pertambangan, maka sektor pertanian


juga memberikan kontribusi yang cukup besar terutama dalam hal
penyerapan tenaga kerja. Sektor pertambangan menyerap jumlah tenaga
kerja sebanyak 21% dari 16.862 tenaga pencaker dan sektor pertanian
menyerap tenaga kerja sebanyak 41% dari 16.862 tenaga pencaker. Hal ini
menunjukan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap penyerapan
tenaga kerja sangat tinggi, dibanding sektor pertambangan, sebagaimana
tertera pada gambar 2.1 berikut ini:
Gambar.2.1.
Banyaknya Sektor Ekonomi Pekerjaan Utama
Per Rumah Tangga Kab. Mimika

Sumber: Mimika Dalam Angka 2005

10. Pertambangan
Pertumbuhan sektor pertambangan memegang peranan penting
dalam perekonomian Kabupaten Mimika. Kabupaten Mimika memiliki
kekayaan sumberdaya alam, yakni penambangan

tembaga, emas dan

perak yang dikelola oleh perusahaan berskala internasional PT. Freeport


Indonesia. Sektor pertambangan menjadi sektor yang sangat dominan
dalam mendukung keberhasilan pembangunan secara umum di Kabupaten
Mimika, yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mempunyai prospek yang
sangat

baik

dimasa

mendatang

bagi

peningkatan

kesejahteraan

masyarakat Mimika.
C. KEPENDUDUKAN, SOSIAL DAN BUDAYA
1. Kependudukan
Jumlah penduduk pada tahun 2005 sebesar 150.753 jiwa (Mimika
Dalam Angka 2005), yang terdiri dari lakilaki sebanyak 91.262 jiwa dan
perempuan

sebanyak

59.491

jiwa.

Jumlah

penduduk

terbanyak

terkonsentrasi pada Distrik Mimika Baru yaitu sebanyak 84.894 jiwa,


dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 10,54% per tahun.
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

18

Kepadatan penduduk Kabupaten Mimika pada tahun 2005 sebesar 7,52


jiwa per km. Distrik Mimika Baru merupakan distrik dengan penduduk
terpadat yaitu sebanyak 34 jiwa per km.

2. Struktur Penduduk
Berdasarkan komposisi umur dan jenis kelamin, maka struktur
penduduk Kabupaten Mimika dapat dikategorikan kedalam penduduk
berusia muda yaitu sebagian besar berada pada usia 15-35 tahun. Struktur
penduduk ini nampaknya berimbang antara jenis kelamin laki-laki dan
perempuan. Secara keseluruhan kondisi struktur penduduk di Kabupaten
Mimika ditunjukkan pada gambar 2.2 berikut ini:
Gambar.2.2
Banyaknya Penduduk Laki-laki Dan Perempuan Menurut Umur
di Kabupaten Mimika Tahun 2005
65 +
60 - 64

Perempuan

55 - 59

Laki-Laki

50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5- 9
0- 4

10,000

8,000

6,000

4,000

2,000

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

Sumber: Mimika Dalam Angka 2005

3. Pendidikan
Pada tahun 2005 Kabupaten Mimika memilki 156 sekolah dengan
perincian 38 sekolah taman kanakkanak (TK), 79 sekolah dasar (SD), 24
sekolah menengah pertama (SMP), 8 sekolah menengah atas (SMA), 5
sekolah kejuruan dan 2 sekolah tinggi. Taman kanak-kanak terdapat di 6
(enam) distrik yaitu Mimika Barat, Mimika Timur, Mimika Timur Tengah,
Mimika Baru, Kuala Kencana, dan Tembagapura. Diantara keenam distrik
tersebut, Distrik Mimika Baru merupakan distrik dengan konsentrasi
penduduk terpadat sebanyak 25 sekolah Taman Kanak-kanak. Untuk SD
seluruh distrik memiliki SD dengan jumlah yang berbeda, distrik yang

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

19

memilki jumlah SD terkecil yaitu Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik Jita,
Distrik Mimika Barat. Distrik Mimika Baru memiliki 24 Sekolah Dasar. Untuk
SMP Distrik Mimika Baru memiliki 10 SMP dan sisanya dimiliki oleh distrik
distrik lain. Untuk SMA Distrik Mimika Baru memiliki 5 SMA, dan 5 sekolah
kejuruan terdapat di Distrik Kuala Kencana, Distrik Mimika Baru, dan Distrik
Mimika Timur. Jumlah guru TK sebanyak 116 orang, dengan murid
sebanyak 2.262 orang, untuk guru SD sebanyak 793 orang, dengan jumlah
murid sebanyak 7.548 orang. Untuk SMP jumlah guru sebanyak 326 orang,
dengan jumlah murid 4.775 orang, dan untuk SLTA jumlah guru sebanyak
294 orang, dengan jumlah murid sebanyak 2.407 orang.
Penyelenggaraan pendidikan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah,
tetapi juga oleh pihak swasta. Peran pihak swasta dengan yayasan telah
membantu pendidikan dan pengajaran anakanak di kampung pedalaman
yang secara geografis susah dijangkau. Untuk SLTP dan SLTA mengalami
peningkatan jumlah sekolah yang signifikan. Pada jenjang pendidikan
tinggi, fasilitas pendidikan baru terdapat di ibukota kabupaten. Pada tahun
2005 terdapat kurang lebih 300 mahasiswa yang terdaftar di 2 (dua)
perguruan tinggi yang ada. Sebagaimana terlihat pada tabel 2.4 berikut ini:

Tabel 2.4
Keadaan Persebaran Sekolah di Kabupaten Mimika
JUMLAH
DISTRIK
TK

SD

SLTP

UMUM

KEJURUAN

PT

Mimika Baru

25

24

10

Kuala Kencana

10

Tembagapura

Mimika Timur

Mmika Timur Tengah

Mmika Timur Jauh

Mimika Barat

Mimika Barat Tengah

Mimika Barat Jauh

Agimuga

Jila

Jita

38

79

24

Jumlah

Sumber: Mimika Dalam Angka 2005

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

20

4. Kesehatan
Kabupaten Mimika memiliki 1 (satu) unit Rumah Sakit Umum Daerah
Tipe C Plus, 1 (satu) unit Rumah Sakit Ibu dan Anak, dan 3 (tiga) unit
rumah sakit swasta. Disamping itu juga terdapat 3 (tiga) unit Puskesmas
Rawat Inap, 11 (sebelas) unit Puskesmas dan 38 (tiga puluh delapan) unit
Puskesmas Pembantu.
Jumlah tenaga dokter di Kabupaten Mimika sebanyak 23 (dua puluh
tiga) orang, diantaranya 15 (lima belas) dokter umum, 2 (dua) dokter
spesialis dan 6 (enam) dokter gigi. Jumlah perawat sebanyak 151 (seratus
lima puluh satu) orang dan bidan sebanyak 60 (enam puluh) orang,
sedangkan tenaga non paramedis sebanyak 98 (sembilan puluh delapan)
orang. Jumlah apotik sebanyak 10 (sepuluh) unit, toko obat sebanyak 12
(dua belas) unit, dan gudang farmasi sebanyak 1 (satu) unit.
Jumlah angka kelahiran pada tahun 2005 tercatat sebanyak 225
(dua ratus dua puluh lima) kelahiran yang dibantu tenaga kesehatan dan
tenaga dukun terlatih, jumlah bayi meninggal tercatat sebanyak 44 (empat
puluh empat) jiwa. Sedangkan kematian ibu hamil pada saat bersalin atau
nifas sebanyak 3 (tiga) jiwa (MDA, 2005). Prevalensi sepuluh penyakit
utama di Kabupaten Mimika pada tahun 2005 tercatat sebanyak 113.358
(seratus tiga belas ribu tiga ratus lima puluh delapan) kasus, dengan
prevalensi tertinggi yaitu penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
33,62%, penyakit malaria 30,68%, penyakit pada sistem otot 7,52% dan
diare 7,25%, selebihnya yaitu infeksi kulit dan lain-lain berada dibawah 5%.
Sedangkan penyakit menular seksual yang tertinggi adalah HIV/AIDS,
tercatat hingga tahun 2006 adalah sebanyak 1.176 kasus. Keadaan
sepuluh penyakit utama di Kabupaten Mimika hingga akhir Desember 2005,
sebagai berikut:
1.

Infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas (ISPA)


sebanyak 38.112 (33,62%);

2.

Malaria sebanyak 34.735 (30,68%);

3.

Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat sebanyak 8.527


(7,52%);

4.

Diare (termasuk tersangka kolera) sebanyak 8.224 (7,25%);

5.

Penyakit kulit infeksi sebanyak 6.072 (5,36%);

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

21

6.

Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal sebanyak 5.088 (4,49%);

7.

Kecelakaan dan Ruda Paksa sebanyak 3.414 (3,01%);

8.

Penyakit kulit alergi sebanyak 3.153 (2,78%);

9.

Penyakit kulit karena jamur sebanyak 3.063 (2,70%);

10. Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas sebanyak 2.970
(2,62%);
11. Penyakit lain sebanyak 3.813 (3,25%).

5. Sosial
Jumlah penyandang cacat di Kabupaten Mimika pada tahun 2005
tercatat sebanyak 289 orang yang terdiri atas, tuna netra sebanyak 56
orang, cacat tuna rungu sebanyak 42 orang. Sedangkan jumlah
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sebanyak 947 orang
yang terdiri dari anak terlantar sebanyak 656 orang, jompo sebanyak 126
orang dan anak nakal atau jalanan sebanyak 168 orang. Jumlah komunitas
adat terpencil sebanyak 281 orang, fakir miskin dan keluarga miskin
sebanyak 11.906 orang, dan masyarakat yang tinggal menetap di daerah
rawan bencana sebanyak 404 orang.

6. Agama
Mayoritas penduduk Kabupaten Mimika pada tahun 2005 beragama
Kristen Protestan sebanyak 54.955 jiwa, Khatolik berjumlah 53.174 jiwa,
Islam sebanyak 41.521 jiwa, Budha

berjumlah 669 jiwa, dan Hindu

berjumlah 434 jiwa. Untuk tempat ibadah Kristen Protestan sebanyak 132
unit gereja, mushola dan mesjid sebanyak 102 unit, Khatolik sebanyak 70
unit, kopel sebanyak 4 unit, pura dan wihara masingmasing sebanyak 1
unit. Sebagaimana digambarkan pada gambar 2.3 di bawah ini:
Gambar.2.3
Jumlah Sarana Peribadatan Kabupaten Mimika Tahun 2005

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

22

Sumber: Mimika Dalam Angka 2005

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Perhubungan Darat
a. Jalan
Total panjang jalan di Kabupaten Mimika adalah 492,40 km
yang terdiri dari jalan provinsi sepanjang 42,50 km dan jalan
kabupaten sepanjang 449,90 km. Total jalan ini belum termasuk
panjang jalan yang berada di areal pertambangan PT. Freeport Indonesia. Salah satu ruas jalan strategis yang menghubungkan kota
Timika dengan pelabuhan Poumako sepanjang 42,50 Km. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.5 di bawah ini:

Tabel 2.5
Pajang Jalan Kabupaten Mimika dirinici Menurut Status, Kondisi
Dan Permukaan Jalan (Km2) Tahun 2003-2005
Uraian
1. Jalan Negara
2. Jalan Propinsi
3. Jalan Kabupaten

Kondisi Jalan
1. Baik
2. Sedang
3. Rusak

Permukaan Jalan
1.Aspal
2. Kerikil
3. Tanah dan Lainnya
Permukaan Jalan
1.Aspal

2003
42,50
426,85
469,35

2004
42,50
426,90
469,40

2005
42,50
449,90
492,40

142,55
131,34
195,46
469,35

79,82
96,88
292,69
469,40

59,33
85,97
347,09
492,40

73,39
133,07
262,89
469,35

76,65
145,01
247,73
469,40

79,00
184,86
228,52
492,40

73,39

76,65

79,00

Sumber: Mimika Dalam Angka 2005

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

23

b. Jembatan
Kabupaten Mimika memiliki beberapa jembatan antara lain:
- Jembatan Poumako I dengan bentangan 180 M;
- Jembatan Poumako II dengan bentangan 170 M;
- Jembatan Poumako III dengan bentangan 60 M;
- Jembatan Kaoga dengan bentangan 140 M.

2. Perhubungan Laut
Kabupaten Mimika memiliki beberapa pelabuhan, antara lain adalah:
- Pelabuhan khusus Amamapare berkapasitas 3 sampai 5 kapal
berbobot mati 20.000 DWT, yang dikelola oleh pihak swasta;
- Pelabuhan Poumako dengan panjang 50 m dan lebar 8 m, merupakan
Pelabuhan Nusantara yang disiapkan oleh pemerintah daerah sebagai
pelabuhan penumpang, petikemas, dan industri;
- Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di
muara Poumako disiapkan oleh pemerintah untuk menampung dan
mengolah hasil perikanan.

3. Perhubungan Udara
Kabupaten Mimika memiliki Bandar udara Khusus Internasional
yaitu; Bandar udara Moses Kilangin, dengan panjang landasan pacu
2.390 m dan lebar 45 m yang saat ini masih dikelola oleh PT. Freeport
Indonesia, dan direncanakan akan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten
Mimika pada masa akan datang. Bandar udara ini mampu didarati oleh
pesawat berbadan lebar jenis Boeing 737 dan Airbus. Adapun
perusahaan penerbangan yang telah beroperasi yaitu Suants, Airfast
Indonesia, Garuda Indonesia, Merpati Nusantara Airlines, Airefata dan
Trigana Air, AMA dan MAF (milik perusahaan swasta).
Disamping adanya Bandar udara Khusus Internasional, terdapat 6
(enam) Bandar udara perintis, yang berada pada distrik-distrik yaitu:
1) Bandar udara Kokonao di Distrik Mimika Barat, panjang landasan 600
m, lebar 18 m (milik UPT Pusat);

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

24

2) Bandar udara Jita di Distrik Jita, panjang landasan 600 m, lebar 15 m


(milik pemda);
3) Bandar udara Jila di Distrik Jila, panjang landasan 540 m, lebar 15 m
(milik pemda);
4) Bandar udara Agimuga di Distrik Agimuga, panjang landasan 600 m,
lebar 18 m (milik AMA);
5) Bandar udara Potawaiburu di Distrik Mimika Barat Jauh, panjang
landasan 700 m, lebar 18 m (milik PT.Djayanti);
6) Bandar udara Alama di Distrik Jila, panjang landasan 440 m, lebar
landasan 18 m (milik AMA).
E. POLITIK DAN HUKUM

1. Politik
Jumlah peserta Pemilu Kabupaten Mimika sebanyak 21 partai politik.
Anggota legislatif Kabupaten Mimika terdiri dari fraksi pembangunan 14
anggota dan fraksi gabungan 11 anggota. Berdasarkan jumlah pemilih
yang berada di Kabupaten MImika, maka kontribusi masing-masing suara
untuk DPR RI sebanyak 33.407 suara (6,20%), DPRP Provinsi Papua
sebanyak 90.504 suara (9,47%). Komposisi perolehan suara untuk DPRD
Kabupaten Mimika adalah:
Daerah Pemilihan I

sebanyak 42.361 suara (44,09%);

Daerah Pemilihan II

sebanyak 18.491 suara (19,25%);

Daerah Pemilihan III

sebanyak 35.216 suara (36,66%).

2. Hukum
Berdasarkan data Pengadilan Negeri Timika pada tahun 2004
tercatat 928 perkara atau turun 52,14% dari Tahun 2003. Dari 928
perkara, sebanyak 858 perkara adalah pidana denda, 78 perkara telah
mendapat putusan tetap pengadilan negeri.
Penegakan hukum dalam bidang penanganan kecelakaan lalu lintas
yang terjadi di Kabupaten Mimika selama 5 (lima) tahun terakhir telah
ditangani dengan baik oleh aparat kepolisian. Pada tahun 2005 terdapat
sebanyak 60 kasus kecelakaan atau naik 25% dibanding tahun 2004,

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

25

dengan jumlah korban meninggal sebanyak 24 orang atau naik 26,3%


dibanding tahun 2004.

F. MODAL DASAR
Modal dasar pembangunan Kabupaten Mimika adalah keseluruhan
kekuatan dan peluang daerah yang dimiliki dan dapat digunakan untuk
mendukung pembangunan Kabupaten Mimika yang dicita-citakan, yakni:

1. Letak Strategis;
Letak Kabupaten Mimika yang strategis merupakan gerbang
Kawasan Pegunungan Tengah dan Kawasan Selatan Papua (PTSP)
serta berada dalam konstelasi regional dan internasional, sehingga
sangat

memungkinkan

untuk

dikembangkan

menjadi

pusat

pertumbuhan dan kawasan tumbuh cepat baik di tingkat regional,


nasional dan internasional. Dengan luas wilayah 21.522 Km, dan
jumlah penduduk sebesar 150.753 jiwa, maka Kabupaten Mimika masih
memiliki berbagai peluang pembangunan dan pertumbuhan di masa
mendatang.

2. Sumberdaya Alam;
Sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati terdapat di darat
dan laut merupakan kekayaan yang dapat dikelola sepanjang masa,
dalam

upaya

pemenuhan

kebutuhan peningkatan

kesejahteraan

masyarakat melalui pembangunan daerah.


Ketersediaan sumberdaya alam (pertambangan) yang mampu
berkembang dengan pengelolaan penambangan tembaga, emas, dan
perak, dalam mengembangkan investasi berskala internasional, dengan
prinsip-prinsip kemitraan yang saling menguntungkan.

3. Investasi berskala Internasional;


Kehadiran kegiatan penambangan PT. Freeport Indonesia memberikan kontribusi yang sangat besar dari sektor pertambangan
terhadap pertumbuhan dan pembangunan di Kabupaten Mimika.
Investasi ber-skala Internasional ini tumbuh sebagai suatu primadona
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

26

yang berkem-bang dengan pesat dan memberikan lapangan kerja dan


peluang usaha bagi seluruh komponen masyarakat di Kabupaten
Mimika.

4. Pertumbuhan Penduduk yang tinggi;


Sebagaimana telah diuraikan diatas, bahwa dengan adanya kegiatan penambangan tersebut, maka tingkat pertumbuhan penduduk di
Kabupaten Mimika sangat pesat dengan jumlah penduduk pada Tahun
2005 sebanyak 150.753 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata mencapai
10,54% pertahun dan kepadatan penduduk sebesar 7,52 jiwa per km.
Hal ini tentunya memberikan peluang bagi perkembangan Kabupaten
Mimika, namun tentunya harus di tata dalam suatu sistem kependudukan yang baik.

5. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus


bagi Provinsi Papua;
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi khusus
bagi Provinsi Papua, sebagai bentuk pengakuan terhadap hak-hak
dasar orang asli Papua dan pemberian Kewenangan yang lebih besar
kepada daerah, serta menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten
Mimika untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan
merata.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

27

BAB III
ANALISIS ISSU-ISSU STRATEGIS

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


1. Potensi Geografis
Kondisi topografi yang sebagian besar berlereng mencapai hingga
lebih 40%, dengan curah hujan yang sangat tinggi berkisar antara 2.109
mm-5.035 mm atau ratarata mencapai 3.525 mm/tahun, merupakan salah
satu kendala utama dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten
ini. Kondisi topografi yang demikian menyebabkan sulitnya pembangunan
sarana dan prasarana sehingga menyebabkan aksesibilitas pelayanan
pemerintah sulit menyentuh kepada masyarakat, terutama yang berada di
daerah pedalaman. Kondisi topografi ini juga menyebabkan mahalnya
biaya transportasi atau perhubungan (high cost) baik perhubungan laut,
darat dan udara.terhadap jasa angkutan barang, dan jasa penumpang.
Secara geografis, letak Kabupaten Mimika sangat strategis di
kawasan regional yang dapat dijangkau dari berbagai arah dengan
transportasi darat, udara, dan laut. Oleh karena itu, dengan posisi seperti
ini, merupakan suatu kekuatan bagi terwujudnya pusat-pusat pertumbuhan
baru yang dapat menyanggah kawasan-kawasan sekitarnya. Kondisi
tersebut, dapat me-ningkatkan minat investor local, regional, dan
mancanegara,

untuk

ber-usaha

di

Kabupaten

Mimika,

dengan

pertimbangan resiko biaya yang lebih kompetitif dibandingkan dengan


kabupaten lainnya.

2. Kondisi Penduduk

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

28

Berdasarkan kondisi kependudukan, maka jika dilihat dari aspek


kuantitasnya, di mana dengan jumlah sebesar 150.753 jiwa dengan ratarata pertumbuhan penduduk sebesar 10,54% per tahun serta Kepadatan
sebesar 7,52 jiwa per km, dipandang sebagai faktor pendukung yang
sangat penting. Sementara itu, mencermati potensi penduduk sebagai
sumber potensial tenaga kerja, dapat diketahui kontribusinya terutama di
sektor pertambangan sebesar 21 % dan disektor pertanian sebesar 41 %.
Hal ini menunjukan bahwa kontribusi potensi penduduk untuk mengakses
pekerjaan di sektor stratgis : pertambangan dan pertanian sangat tinggi.
Sebagaimana diketahui bahwa kedua sektor tersebut meru-pakan sektor
unggulan yang terus dikembangkan. Dengan demikian, dengan kondisi
kependudukan tersebut, dapat dipandang sebagai suatu faktor kekuatan.
Apalagi saat ini, perkembangan penduduk yang cukup tinggi. Akan menjadi
kelemahan, manakala aspek kependudukan dihampiri dari segi kualitasnya
dan persebarannya. Dari sisi kualitas, dapat dikemu-kakan bahwa rata-rata
tingkat pendidikan masyarakat masih berada pada jenjang sekolah dasar (7
tahun). Sedangkan tingkat persebarannya tidak merata, karena lebih dari
50 % penduduknya bermukin di Distrik Mimika Baru, sebagai wilayah
ibukota Kabupaten.
Dengan jumlah dan kualitas penduduk yang kian meningkat dari
tahun ke tahun, disertai dengan tingkat mobilitasnya yang tinggi,
merupakan signal penting bagi terwujudnya suatu potensi kuat. Dinamika
penduduk yang tinggi dapat menjadi indikasi bagi terwujudnya transfer
teknologi yang mengarah kepada peningkatan kapasitas sumberdaya
manusia. Peluang ke arah itu, sangat terbuka oleh karena tersedianya
sejumlah regulasi baik di tingkat Provinsi Papua maupun secara nasional,
yang dapat diadaptasikan. Di lain pihak, Kebijakan pengembangan
sumberdaya manusia berskala nasional dalam rangka peningkatan
kapasitas anak didik sejak usia dini hingga lainjutan, merupakan salah satu
contoh peluang kebijakan yang kontributif dalam konteks ini.
3. Kondisi Sosial Masyarakat
Dilihat dari aspek sosial, kondisi masyarakat Mimika, ternyata sangat
kontributif terhadap dinamika perkembangan eksternal. Dalam arti, bahwa

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

29

masyarakat memiliki sifat keterbukaan dalam berinteraksi dengan dunia


luar. Responsivitas yang demikian itu, mengindikasikan fleksibilitas sosial
yang mendukung perkembangan pembangunan. Tingginya mobilitas penduduk sirkuler dan permanen -- tinggi dewasa ini, merupakan bukti kuat
bagi keterbukaan masyarakat.
Pada aspek lainnya, dapat dikatakan bahwa sifat kegotongroyongan
dengan model Taparu, menjadi pendorong kuat bagi tumbuh dan berkembangnya partisipasi dalam pembangunan. Walaupun derajat pendidikan
dan derajat kesehatan rata-rata masyarakat masih tergolong rendah, tetapi
ada kecenderungan kuat secara signifikat yang kian meningkat dari tahun
ke tahun, sehingga mendorong meningkatnya rasionalitas untuk melakukan
interaksi sosial yang semakin menunjukkan intensitasnya yang memadai.
Hal ini didukung pula dengan respon positif dari struktur adat-istiadat, di
mana telah banyak konsesii yang diberikan oleh adat bagi berkembangnya
kelompok masyarakat lainnya dalam suasana kebersaman.
Kelemahan yang teridentifikasi dalam hal ini adalah masih tingginya
potensi konflik horizontal yang lebih banyak dipicu oleh faktor kemiskinan
dan marginalisasi terhadap penguasaan sumberdaya alam potensial. Masih
sering dijumpai kelompok-kelompok masyarakat yang saling curiga, bahkan
kurang merespon kinerja pemerintah daerah.

4. Potensi Sumberdaya Alam


Kabupaten Mimika sebagai bagian dari Tanah Papua memiliki potensi
sumberdaya alam potensial yang kaya, baik di bidang pertambangan,
maupun pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Hal ini menjadi kekuatan
modal alamiah yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan mendukung
proses pembangunan. Kekayaan alamnya sangat melimpah, baik di darat
maupun di laut. Salah satu sumberdaya alam yang hingga saat ini sudah
dikelola dan dimanfaatkan secara optimal adalah mineral berupa tembaga,
emas dan perak, yang memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian Kabupaten Mimika. Selain itu, Kabupaten Mimika juga masih memiliki
sumberdaya mineral lainnya seperti, bahan galian golongan C berupa pasir
dan batu. Demikian halnya dengan kekayaan alam hayati. Kondisi tersebut,
di mana tersedia sangat memadai potensi dasar dalam rangka penyediaan
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

30

bahan baku industri di bidang tambang migas dan non-migas menjadi


faktor penting sebagai penguat yang cukup besar dalam menunjang
pencapaian tujuan pembangunan berbasis jasa dan industri global yang
berwawasan lingkungan. Namun demikian, sumber daya mineral tersebut
akan habis terpakai, maka kelemahan yang perlu diantisipasi adalah
adanya peman-faatan sumberdaya alternatif lainnya yang mampu menjaga
kesinambungan

kesejahteraan

masyarakat

melalui

peningkatan

pendapatan per kapita. Selain itu, pihak-pihak tertentu yang bermaksud


untuk mengeksplorasi kekayaan alam Kabupaten Mimika secara tidak
bertanggung jawab perlu di eliminasi dan dikenai sanksi yang berat.
Kelemahan

lainnya

yang

mengendala

adalah

belum

memadainya

eksplorasi dan pengelolaan sumberdaya alam. Juga, masih seringnya


terjadi pengelolaan tidak resmi (illegal) yang sangat merugikan pemerintah
dan masyarakat Mimika.

5. Kapasitas Pemerintahan
Kapasitas pemerintahan dipandang belum memadai baik dari segi
kelembagaan, aparat, maupun sistem manajemennya. Dari segi kelembagaan, cenderung belum teringrasi secara utuh beradasarkan hirarki organisasi hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Demikian halnya dengan
hubungan kelembahaan antar satuan organisasi vertikal dilingkungan
pemerintahan Kabupaten Mimika. Tampak bahwa ukuran besarnya
organisasi pemerintahan belum memadai dibandingkan dengan kebutuhan
memenuhi tugas dan fungsi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan
publik. Ditinjau dari segi aparaur, tampak belum memadai baik dari segi
kualitas maupun kuantitasnya. Dari segi kualitas, pada umumnya aparatur
rata-rata hanya bperpendidikan SLTA, sementara aparatur yang berpendidkkan sarjana dan magister masih terbatas. Demikian pula dengan
aparatur yang memiliki keterampilan fungsional dan penjenjangan masih
sangat terbatas. Sementara, dari segi kuantitasnya, ternyata masih banyak
satuan organisasi yang kekurangan aparat, termasuk pada lingkup distrik.
Dari sisi manajemen pemerintahan, tampak belum memadai, Pelayanan
publik masih sering terkendala oleh sistem administrasi dan manajemen
yang rumit, lamban, dan tertutup. Hal ini berimplikasi lebih jauh pada aspek
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

31

kepemimpinan yang belum berkontibusi memadai terhadap suksesnya


prosesi pembangunan dan pelayanan publik.

6. Prasarana dan Sarana


Kepemilikan prasarana dan sarana yang memadai adalah suatu
kondisi prasyarat bagi kelancaran proses pembangunan. Terkait dengan
itu, peluang yang dapat dimanaafaatkan oleh Kabupaten Mimika adalah
meningkatnya animo para investor dalam pembangunan di Kabupaten ini.
Melalui program kemitraan dengan swasta nasional ataupun trans-nasional,
maka upaya pengembangan prasara dan sarana pemerintahan dan
pembangunan dapat dioptimalisasikan. Selain itu, adanya kebijakan
pemerintah Provinsi Papua untuk mewujudkan jalur perhubungan transPapua menjadi kredit point tersendiri untuk memperbesar peluang yang
dapat diraih dalam rangka penyediaan prasarana dan sarana secara
memadai. Salah satu kelemahan dalam pembangunan sarana dan
prasarana adalah keterbatasan alokasi dana secara nasional mapun
provinsi. Hal ini antara lain ditandai dengan kuatnya kompetitor antar
kabupaten/kota di Indonesia untuk bersaing merebut alokasi dana nasional
dan bantuan luar negeri

B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Globalisasi dan Iptek


Tantangan yang dihadapi ke depan, terutama berkenaan dengan
kian meningkatnya kompetisi penguasaan ipteks berskala nasional dan
internasional. Di mana perspektif manusia unggul dan mandiri telah
menjadi pusat perhatian antar kabupaten/kota, antar provinsi, dan bahkan
antar negara. Tantangan lainnya, berkenaan dengan pasar kerja di mana
kesemnpatan kerja secara nasional lebih menekankan pada kompotensi
keunggulan di setiap bidang pembangunan. Hal ini menuntut upaya kerja
keras dalam menyiapkan sumberdaya manusia Kabupaten Mimika yang
profesional dan kompetitif.
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

32

Ilmpu pengetahuan dan teknologi berkoherensi secara ketat dengan


informasi dan komunikasi. Maka peluang yang dapat diraih adalah penguasaan informasi dan komunikasi untuk mereduksi tantangan global.
Dengan menguasai informasi maka sumberdaya organisasi pemerintahan
menjadi bertambah. Nilai tambah tersebut, dapat dieliminasi untuk
digunakan bagi sebesar-besar keuntungan masyarakat.

2. Perkembangan ekonomi dunia


Ketidak stabilan ekonomi dunia, berdampak kepada pertumbuhan
ekonomi nasional dan daerah. Fakta membuktikan bahwa pada akhir orde
baru dan dimulainya era reformasi, tata ekonomi dunia yang berombangambing telah menerpa pilar-pilar ekonomi nasional yang turut berdampak
pada pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, tidak bisa lain, kecuali
terus melakukan pembenahan ekonomi riil dengan memajukan usaha kecil
dan menengah. Tantangan ini harus dapat diantisipasi dengan penguatan
ekonomi daerah, memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia secara optimal. Peluang ke arah itu sangat terbuka karena
didukung dengan sistem desentralisasi pemerintahan. Dengan sistem
desentralisasi tersebut, maka Kabupaten Mimika berpeluang besar untuk
mengatur sendiri strategi dan kebijakan pengembangan ekonominya. Apalagi dengan hadirnya undang-undang otonomi khusus bagi Provinsi Papua,
semakin memperkuat posisi Kabupaten Mimika menuju ke kemandiriannya.

3. Sistem Penerapan Regulasi


Berbagai regulasi di semua sektor pembangunan dapat dikategorikan ke dalam faktor peluang dan faktor tantangan. Sebagai faktor peluang
adalah regulasi yang memberikan kemungkinan besar bagi Kabupaten
Mimika untuk melakukan inovasi dan kreasi membangun daerah,
sementara faktor tantangannya adalah sejumlah regulasi yang cenderung
masih bernafas sentralistis sehingga tidak memberikan kesempatan bagi
daerah untuk melakukan terobosan pembangunan. Selain itu, berbagai
aturan yang selalu berganti-ganti menjadi faktor penghalang karena adanya
ketidak jelasan penerapannya.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

33

4. Pertumbuhan Kabupaten Tetangga


Berdasarkan prinsip kompetitif, maka sesungguhnya kabupaten
tetangga adalah pesaing. Oleh karena itu kemajuan kabupaten tetangga
menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Mimika dalam merebut pasar
lokal, regional, dan global, terutama berkenaan dengan pemasaran
komoditi unggulan. Peluang yang dapat dimainkan secara optimal adalah
dengan

memanfaatkan

posisi

strategis

Kabupaten

Mimika

yang

mengandung implikasi resiko biaya murah, sehingga terdapat peluang yang


besar untuk dapat menguasai kompetisi tersebut. Peluang lainnya yang
dapat

dilakukan

adalah

terbukanya

kesempatan

yang

luas

untuk

melakukan terobosan dengan prinsip one distrik one product ke arah


peningkatan produk unggulan yang berdaya saing tinggi.

C. Issu-Issu Strategis
Menarik disimak lebih lanjut mengenai perkembangan issu-issu mutakhir
di Kabupaten Mimika sebagai bagian dari dimensi penting perubahan tata
pemerintahan. Sebagai bagian dari agenda pemerintahan Kabupaten Mimika,
reformasi birokrasi telah digaungkan ke seluruh pelosok. Tetapi selama 5
tahun terakhir ini, dampak yang ditimbulkan belum bermakna secara
signifikan. Berbagai kendala yang dihadapi, tampaknya belum dapat diatasi
dengan baik. Bahkan, belum diposisikan sebagai acuan strategis yang optimal
di dalam analisis SWOT. Issu-issu menonjol terkait dengan hal ini adalah :
1.

Belum memadainya Kapasitas Kelembagaan


Aspek kelembagaan pemerintahan Kabupaten Mimika sedang
diperha-dapkan pada permasalahans serius. Selain, restruktruisasi
organisasi belum dapat dituntaskan, juga disebabkan oleh sistem
rekruitmen dan promosi jabatan yang masih cenderung belum mengarah
pada

pentingnya

kompetensi

dan

kapasitas

profesionalitasnya.

Komparasi kinerja atas penyesuaian tersebut dibandingkan dengan


kondisi sebelumnya, ternyata tidak cukup mencerminkan adanya

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

34

perubahan signifikan terhadap perbaikan budaya organisasi pro aktif


dalam memaknai semangat otsus.
Issu reformasi birokrasi berhubungan erat dengan dualisme sistem
pemerintahan yang karena adanya konflik kewengan antara provinsi dan
kabupaten. Refromasi birokrasi, merujuk pada kehendak membangun
pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa serta menerapkan Tata
Pemerintahan yang baik pada semua jajaran dan tingkatan. Sejalan
dengan itu akan dilakukan pula penataan terhadap kehidupan politik dan
kemasya-rakatan yang demokratis, dewasa dan bermutu, berdasarkan
UU No. 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.
Oleh karena itu, unsur-unsur negatif yang mengandung sikap dan perilaku
KKN hendaknya dapat dicegah seoptimal mungkin, seiring dengan
penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah dan mitra kerjanya.

2.

Keterbatasan Akses Pelayanan Publik Bagi Penduduk Asli Mimika


Issu ini ditandai dengan adanya keterbatasan (marginal) bagi Penduduk Asli Mimika dalam hal mengakses pelayanan publik, khususnya di
bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan. Biaya pengobatan dan biaya pendidikan yang relative tidak terjangkau menjadi salah
satu

sasaran

keluhan

bagi

mereka.

Demikian

halnya

dengan

keterbatasan penyediaan tenaga medis, prasarana dan sarana medis


hingga ke daerah terpencil yang masih sangat minim. Di bidang
pendidikan, tercatat adanya pendidikan dasar yang tidak memiliki tenaga
guru yang cukup. Pungutan biaya pendidikan di luar tarif resmi seringkali
dikeluhkan oleh masyarakat Mimika. Di bidang ekonomi, tampaknya
pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah masih setengah hati. Di
mana, hampir semua program pember-dayaan tidak berkelanjutan, hanya
bersifat temporer saja. Pengawalan, monitoring, dan evaluasi kegiatan
pengembangan ekonomi kerakyatan tidak dijalankan dengan baik.
Kebanyakan data hasil monitoring dan evaluasi tidak dapat dijadikan
acuan yang terpercaya, karena hanya bersifat lipstick belaka.
Dengan kondisi yang demikian, praktis pelayanan publik hanya
dapat dinikmati oleh segelintir Penduduk Kabupaten Mimika yang mampu
saja, yang berduit, yang berdomisili di perkotaan saja.. Tampaknya sulit
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

35

disentuh oleh program pembangunan dalam rangka terapi jangka


panjangnya. Demi-kian halnya, dengan penduduk Mimika yang buta
aksara, bertebaran di berbagai kampung.

3.

Pemerataan Pembangunan hingga ke wilayah terpencil


Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, perlu digalakkan program
Pembangunan

Kampung

yang

dikemas

dalam

berbagai

bentuk

bentuknya. Idenya adalah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan hingga


ke wilayah terpencil. Pengalaman menunjukkan bahwa selama ini,
pembangiunan itu hanya terjadi di kawasan perkotaan sehingga sebagian
besar penduduk Kabupaten Mimika yang berdiam dipedesaan tak dapat
mengakses dampak dan manfaatnya. Hal ini telah menimbulkan
disparitas atau kesenjangan antar perkotaan dan perdesaan. Walaupun
telah dijalankan berbagai program perbedayaan, tetapi belum mencapai
hasil yang maksimal.

4.

Manajemen Pembangunan
Penajaman Issu marginalisasi Penduduk Asli Papua di berbagai
bidang dan sektor pembangunan. yang perlu mendapatkan sentuhan
perencanaan dan pengelolaan pembangunan secara tepat guna dapat
menolong Penduduk Asli Papua di Kabupaten Mimika keluar dari
keterpurukan dan kemiskinan, dikaitkan dengan standar pelayanan publik
dan

kemampuan

penduduk

asli

mengakses

pelayanan

tersebut.

Dipastikan bahwa hal ini sangat membutuhkan kapasitas perencanaan


dan monev pembangunan yang secara tepat dan memadai.
Dalam kerangka pembangunan, prinsip-prinsip manajemen tidak
diterapkan secara konsisten. Akibatnya, mekanisme perencanaan pembangunan masih bersifat instan, tidak mengakomodasi kebutuhan nyata
masyarakat, tetapi lebih cenderung berorientasi pada kepentingan
perencana atau pelaksana pembangunan di jajaran pemerintahan. Di
dalam

manajemen

pembangunan

terdapat

3-pilar

utama

yang

seyogyanya saling bersinergi, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan


evaluasi. Ketiganya, diimplemen-tasikan hanya secara simultan bukan
dalam kerangka umum yang tertata dengan baik
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

36

5.

Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan


Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup tampang
belum optimal termanfaatkan sebesar-besar kemakmuran masyarakat
mimika. Masih menjamurnya pengusaha illegal menjadi factor krusial
yang merugikan Di lain pihak kewenangan pemerintah Kabupaten Mimika
belum juga dapat dioptimalkan karena masih terbatasnya penguasaan
iptek yang dapat digunakan untuk mengelola sumberdaya alam dan
lingkungan hidup. Sementara itu, dalam banyak hal potensi pengelolaan
sumberdaya alam justru memperoleh konsesi dari pemerintah atasan.

6.

Issu Penuntasan Pelanggaran HAM


Penanganan kasus pelanggaran HAM, tampak sangat lamban. Hal
ini dapat dipahami oleh karena masih adanya keterbatasan kapasitas
perangkat hukum yang dimiliki. Sementara itu, adanya politisasi
pelanggaran HAM justru dapat memperburuk situasi dan kondisi
keamanan dan ketertiban masyarat, sehingga mengurangi konsentrasi
membangun.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

37

BAB III
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
KABUPATEN MIMIKA TAHUN 20052025

A. VISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH


Mengacu pada kondisi Kabupaten Mimika saat ini dan tantangan yang
dihadapi dalam 20 tahun ke depan, serta memperhitungkan modal dasar yang
dimiliki Kabupaten Mimika, maka Visi Kabupaten Mimika Tahun 20052025
adalah:
PADA TAHUN 2025, MIMIKA MENJADI PUSAT PELAYANAN JASA DAN
INDUSTRI GLOBAL BERWAWASAN LINGKUNGAN
MENUJU MASYARAKAT MADANI

Visi tersebut mengarah pada pengembangan potensi Kabupaten Mimika


yang bertumpu pada sektor jasa dan industri guna terwujudnya Masyarakat
Mimika yang Madani. Karakteristik sumberdaya alam Kabupaten Mimika
sangat prospektif sebagai kekayaan daerah yang dapat dikelola dan dikembangkan secara optimal. Keragaman sumberdaya alam yang kaya potensi

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

38

tersebut dapat diekspolorasi dan dikembangkan menjadi suatu produk industri


dalam rangka memasuki pasar global.
Sebagai Pusat Pelayanan Jasa, dimaksudkan agar Kabupaten Mimika
memiliki kemampuan mengembangkan suatu perangkat sistem pelayanan jasa
berorientasi pengembangan ekonomi di kawasan Papua, nasional, dan fasifik.
Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan suatu sistem pelayanan prima yang
mudah, murah, ramah, dan terjangkau serta memiliki standar pelayanan
minimum terutama berkenaan dengan pelayanan dasar, yaitu pelayanan
pendidikan, kesehatan, perumahan, transportasi, dan komunikasi, dan jasa
lainnya.
Kondisi yang diharapkan adalah terwujudnya sistem pelayanan jasa
yang dikelola secara bersama oleh 3 pilar, yaitu : pemerintah, swasta dan
masyarakat. Sementara itu, sebagai Pusat Industri Global, dimaksudkan agar
Kabupaten Mimika memiliki kapasitas yang memadai dalam mengoptimalkan
pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang dimiliki untuk menggapai posisi
strategis dalam konstelasi regional, nasional dan global. Optimalisasi kapasitas
dimaksud di-maksudkan untuk tumbuh dan berkembangnya keunggulan
komparatif ke arah keunggulan kompetitif dalam produksi barang dan jasa.
Melalui pendekatan pembangunan yang berwawasan lingkungan,
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mimika harus menjaga dan melestarikan fungsi-fungsi ekologis sebagai upaya menciptakan suatu kerangka
pembangunan

yang

berkelanjutan

pembangunan.

Dengan

pendekatan

dan

menjamin

pembangunan

kelangsungan

yang

berwawasan

lingkungan dan ber-kelanjutan, diupayakan terciptanya kondisi masyarakat


madani yang beradab, berkeadilan, demokratis, dan partisipatif, di mana:
Pertama, Individu-individu dan kelompok-kelompok masyarakat terintegrasi
secara total dan kohesif ke dalam masyarakat secara utuh. Kedua, Tumbuh
dan berkembangnya diver-sifikasi kewenangan yang menyebar secara meluas
di tengah masyarakat dalam rangka pembentukan modal manusia dan modal
masyarakat yang kuat dan mandiri; Ketiga, Berkembangnya kapasitas
masyarakat
pembangunan

dalam
yang

berparti-sipasi
menunjukkan

mengembangkan
adanya

program-program

kebersamaan,

serta

tiada

diskriminasi dalam berbagai bidang pem-bangunan karena terbukanya akses


terhadap berbagai pelayanan sosial; Keempat, Meluasnya kesetiaan (loyality)
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

39

dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya


dengan orang lain sebagai satu kesatuan.
Masyarakat madani yang beradab merupakan ciri penting dari suatu
masyarakat sipil yang memiliki keterbukaan, saling menghargai, saling menghormati, mengakui adanya kebersamaan dan semua aspek kehidupan, dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang beradab. Perwujduan masyarakat berperadaban mensyaratkan penegakan hukum yang adil, demokratis,
dan tulus. Ketulusan yang didasarkan pada prinsip-prinsip keimanan dan
saling memper-cayai antar sesama. Perwujudan masyarakat madani yang
demokratis menunjuk-kan adanya kesadaran masyarakat terhadap hak-hak
dan

kewa-jibannya

sebagai

warga

negara

dalam

memperjuangkan

kepentingan dan kebutuhannya. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten


Mimika memberikan akses yang luas dan memfasilitasi pengembangan
kreatifitas masyarakat dalam mewujudkan program-program pembangunan di
wilayahnya.
Dalam masyarakat madani, kehidupan demokratis merupakan hal yang
penting dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang harus menonjolkan
adanya supremasi hukum, di mana pemerintah dan masyarakat harus tunduk
kepada hukum yang berlaku sebagaimana cita-citanya untuk melindungi
kepentingan perseorangan dan kepentingan umum. Implikasinya adalah
bahwa seluruh warga masyarakat berpartisipasi di dalam berbagai kehidupan
dan pembangunan di Kabupaten Mimika. Oleh karena masyarakat madani,
adalah perwujudan dari suatu kondisi masyarakat yang sejahtera lahir dan
bathin, di mana masyarakat memiliki kemampuan dan kesetaraan sebagai
subyek pem-bangunan, maka tumpuan utama pembangunan diarahkan pada
terwujudnya masyarakat yang berkemampuan mengarahkan Kabupaten
Mimika sebagai Pusat Pelayanan Jasa dan Industri Global berwawasan
lingkungan

B. MISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH


Guna mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Mimika tersebut,
terdapat 5 (lima) misi pembangunan daerah yang diemban, sebagai berikut:

1. MEWUJUDKAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA, yaitu :


RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

40

Untuk menghantarkan masyarakat Kabupaten Mimika ke suatu kondisi


masyarakat yang madani berperadaban dan berkeadilan berdasarkan
prinsip kesetaraan, diperlukan upaya-upaya seperti : pemenuhan kebutuhan dasar individu dan keluarga, berkembangnya modal manusia
(human capital) dan modal sosial (social capital) yang kondusif bagi
terbentuknya kapasitas masyarakat dan terjalinya kepercayaan dan relasi
sosial antar kelompok.; adanya kohesifitas antar kelompok dalam
masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan dan
saling percaya; terselenggaranya tata pemerintahan yang memungkinkan
lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif
dan berkeadilan sosial.
Dengan upaya-upaya tersebut, kapasitas sumberdaya manusia dan
ma-syarakat dapat ditumbuhkan dan dikembangkan sehingga dapat menguasai IPTEK, memiliki ketahanan IMTAQ, mampu mewujudkan potensinya dalam menciptakan lapangan kerja untuk menghasilkan pendapatan
yang layak dalam rangka mencukupi kebutuhan dasar kehidupan, serta
dapat mengakses dan memanfaatkan fasilitas pelayanan publik.

2. MEWUJUDKAN KUALITAS SISTEM PELAYANAN PRIMA, yaitu;


Pemerintah Kabupaten Mimika harus memiliki kapabilitas yang
mumpuni dalam menyediakan pelayanan publik di berbagai bidang
dengan mengedepankan keberdayaan masyarakat sebagai subyek
pembangunan.

Manajemen

pembangunan

diselenggarakan

secara

sistematis dan terarah berdasarkan pedoman baku dengan standar


pelayanan minimal. Tercipta-nya iklim usaha dan investasi yang kondusif
sangat diperlukan sebagai basis pengembangan ekonomi daerah yang
bertumpu dari kekuatan lokal. Jaring kemitraan internal dan eksternal
dalam kerangka kerjasama yang saling menguntungkan terus dipupuk dan
ditumbuhkan bagi kemajuan daerah dan masyarakat Kabupaten Mimika.
Sistem pelayanan prima, sangat terkait dengan kapasitas pemerintahan sebagai aktor penyedia pelayanan publik, tak terkecuali berkenaan
dengan regulasi diberbagai bidang. Oleh karena itu, sangat penting menyediakan sistem regulasi yang mampu membuka akses dan peluang bagi
masyarakat dan investor dalam menerima pelayanan di berbagai bidang,
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

41

terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, air dan listrik,


serta perekonomian.

3. MEWUJUDKAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK, yaitu;


Untuk

mendukung

pengembangan

sumberdaya

manusia

dan

pengem-bangan pelayanan prima kepada masyarakat melalui, penerapan


prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance). Dalam
kaitan itu didorong terciptanya paradigma baru dalam pemerintahan yaitu
peme-rintah yang melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat serta
pemerintah yang lebih berpihak pada masyarakat dengan lebih mengutamakan prinsip-prinsip pembangunan manusia secara partisipatif.
Cerminan tata pemerintahan yang baik, terindikasikan oleh suatu
kondisi, di mana terdapat kemampuan mewujudkan saluran komunikasi
yang partisipatif sebagai instrument multiarah. Di dalamnya terdapat
saluran aspirasi masyarakat dan informasi kinerja pemerintah. Dengan
demikian, maka tercipta trust secara timbal balik antara masyarakat dan
pemerintah. Selain itu, prinsip keadilan, dijunjung tinggi dengan memberkan peluang sama bagi setiap anggota masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraannya, tanpa ada pembedaan dengan segala dimensinya. Hal
ini telah menjadi bagian integral dari cita-cita Pemerintah Kabupaten
Mimika melalui proses pembangunan berbasis kemasyarakatan yang peka
terhadap aspirasi masyarakat.
Dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat tersebut,
pemanfaatan seluruh potensi daerah dilakukan secara efektif dan efisien,
transparan, akuntabel, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
yang ada, serta menggalakkan sistem pengawasan masyarakat secara
intensif. Dengan demikian, ke depan citra pemerintahan menjadi
professional, berwibawa dan bermoral, serta bebas dari praktek penyalah
gunaan kekuasaan.

4. MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN POTENSI SUMBERDAYA ALAM


SECARA SELEKTIF, KOMPETITIF DAN BERKESINAMBUNGAN, yaitu;
Pengembangan sumberdaya alam dilakukan secara selektif yaitu
dengan memperhatikan dan memperhitungkan serta memilah-milah caraRPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

42

cara pengelolaannya terutama terhadap sumberdaya alam yang tidak


terbaharui (unrenewable resources). Sejalan dengan itu maka pengelolaan
sumberdaya alam juga dilakukan dengan cara-cara kompetitif yaitu
dengan memper-hitungkan tingkat kelangkaan dan permintaan akan
sumberdaya alam yang tersedia. Secara keseluruhan pertimbanganpertimbangan terhadap peman-faatan sumberdaya alam adalah dalam
rangka menjaga kelangsungan ketersediaannya, mengelola dalam batasbatas daya dukung bagi sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable
resources)

dan

mengelola

dengan

pentahapan

yang

jelas

dan

menguntungkan bagi sumberdaya alam yang tidak terbaharui.


Dengan demikian sumberdaya alam yang dikelola secara optimal berhoherensi dengan kapasitas manusia dan masyarakat yang madani,
terakumulasi sebagai potensi daerah yang unggul dalam lingkungan yang
sehat, sehingga dapat ikut serta berpanetrasi di tingkat regional, nasional
maupun internasional. Data saing daerah yang merupakan agregasi dari
optimalisasi seluruh potensi dan modal daerah secara totalitas, terangkat
ke permukaan untuk mencitrakan keunggulan Kabupaten Mimika yang
berdayasaing tinggi. Keunggulan dimaksud, terutama sekali berbasiskan
jasa dan industri yang mendukung sektor lainnya. Dalam hal ini, perlu
adanya kondisi prasyarat yang dapat menjamin terpeliharanya pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan memperkuat landasan ekonomi
sektor riil menuju penguatan ekonomi makro.

5. MEWUJUDKAN PENEGAKAN HUKUM, PERADILAN DAN HAM, yaitu;


Dalam memajukan Kabupaten Mimika, landasan tekad untuk mewujudkan masyarakat madani dengan bertumpu pada kegiatan-kegiatan
pelayanan jasa dan industri, maka dimensi-dimensi penegakan hukum,
pelaksanaan peradilan yang memperhatikan rasa keadilan masyarakat
dan menjunjung Hak Azasi Manusia, harus memperoleh garansi permanen
dalam rangka mem-berikan perlindungan masyarakat terdapat segala
bentuk rasa tidak aman dan rasa tidak nyaman. Pemerintah sangat
memahami urgensi dari kesetaraan antara kesejahteraan dan keamanan
sebagai bagian dari tujuan pemba-ngunan yang harus diwujudkan secara
seiring, harmonis, dan seimbang. Adalah komitmen Pemerintah Kabupaten
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

43

Mimika, untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya tata hukum


nasional serta mempertahankan dan melestarikan eksistensi hukum adat
sebagai bagian dari tata hukum masyarakat yang harus dihormati dan
dijaga kemurniannya.

BAB IV
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
IMPLEMENTSI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Mimika dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mimika Tahun 20052025,

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

44

dilaksanakan untuk mewujudkan Masyarakat Mimika yang Madani, serta Mimika


Menjadi Pusat Pelayanan Jasa dan Industri Global Berwawasan Lingkungan.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka dilaksanakan misi pembangunan
daerah yang selanjutnya dijabarkan ke dalam hal-hal sebagai berikut:

A.

ARAH KEBIJAKAN

1.

MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA.


Pengembangan sumberdaya manusia merupakan investasi jangka
panjang yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Dalam kerangka pembangunan upaya-upaya pengembangan
sumberdaya manusia bersifat intengible sehingga sering kurang mendapat
perhatian dibandingkan dengan pembangunan fisik lainnya. Oleh karena itu,
dari masa ke masa persoalan pengembangan sumberdaya manusia tidak
pernah terselesaikan.

a.

Permasalahan
Dalam

konteks

pembangunan

jangka

panjang

Kabupaten

Mimika, maka yang dimaksudkan dengan pengembangan sumberdaya


manusia adalah berkaitan dengan masalah-masalah mental spiritual,
derajat

kesehatan,

pendidikan,

kesejahteraan,

penguasaan

ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta rendahnya profesionalisme aparat.


Permasalahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1)

Rendahnya kualitas iman dan taqwa masyarakat;

2)

Tingginya angka kematian ibu hamil dan balita;

3)

Tingginya angka penderita HIV/AIDS;

4)

Rendahnya derajat kesehatan masyarakat;

5)

Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat;

6)

Rendahnya pendapatan masyarakat;

7)

Rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi;

8)

Rendahnya motivasi dan kesadaran masyarakat terhadap nilai


budaya dan kearifan lokal;

9)

Tingginya penyakit sosial masyarakat (miras dan narkoba);

10) Terbatasnya peluang lapangan kerja produktif;


RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

45

11) Tingginya resiko rawan pangan;


12) Tingginya angka migrasi Unskill ke Timika.

b. Sasaran
Sehubungan dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
sebagaimana diuraikan di atas, maka sasaran pembangunan jangka
panjang peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah:
1)

Meningkatnya kualitas iman dan taqwa;

2)

Menurunnya angka kematian ibu hamil dan balita;

3)

Menekan lajunya angka penderita HIV/AIDS;

4)

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat;

5)

Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat;

6)

Meningkatnya pendapatan masyarakat;

7)

Meningkatnya pemahaman dan penguasaan iptek;

8)

Meningkatnya motivasi dan kesadaran masyarakat terhadap nilaii


budaya dan kearifan lokal;

9)

Menurunnya angka penyakit sosial masyarakat;

10) Meningkatnya peluang lapangan kerja produktif;


11) Menurunnya resiko rawan pangan;
12) Menurunnya angka migrasi unskiill (tidak trampil).

c. Arah kebijakan
Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi dan sasaran
pembangunan jangka panjang Kabupaten Mimika dalam peningkatan
kualitas sumberdaya manusia yang akan dicapai, maka ditetapkan arah
kebijakan sebagai berikut:
1)

Sektor Agama;
a.

Mengembangkan kesadaran umat beragama dalam rangka


pembangunan iman dan taqwa

kepada Tuhan Yang Maha

Esa;
b.

Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan umat


beragama;

c.

Meningkatkan dan mengembangkan toleransi antar umat beragama;

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

46

d.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana


peribadatan;

e.

Mengembangkan

dan

mendukung

aktifitas

organisasi

keagamaan yang bekerja pada masyarakat;

2)

Sektor Kesehatan;
a.

Meningkatkan pemahaman terhadap kesadaran pemeliharaan


kehamilan dan persalinan;

b.

Meningkatkan gizi ibu hamil dan balita;

c.

Meningkatkan dan mengembangkan pos pelayanan terpadu;

d.

Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat;

e.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana


kesehatan masyarakat;

f.

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup


sehat;

g.

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman;

h.

Meningkatkan dan mengembangkan serta menempatkan


tenaga kesehatan sesuai kebutuhan;

i.

Meningkatkan dan mengembangkan sumber-sumber pangan


dan gizi masyarakat;

j.

Meningkatkan

upaya-upaya

terhadap

pemberantasan

penyakit menular (HIV/AIDS) dan penyakit endemik;


k.

Pencegahan pengaruh miras dan narkoba dalam masyarakat


Mimika;

3)

Sektor Pendidikan;
a.

Mengembangkan pendidikan anak usia dini;

b.

Meningkatkan angka partisipasi belajar anak usia sekolah;

c.

Mengembangkan sistem pendidikan untuk mengatasi angka


putus sekolah dan menuntaskan buta aksara hingga ke
daerah terpencil;

d.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana


pendidikan yang memadai;

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

47

4)

Sektor Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja;


a.

5)

Mengembangkan dan menciptakan kesempatan kerja;

Sektor Pengembangan Investasi;


a.

Mengembangkan dan menciptakan iklim yang kondusif dalam


pengembangan peluang usaha dan investasi;

b.

Mengembangkan akses masyarakat terhadap sumber-sumber


keuangan;

c.

Mengembangkan regulasi proteksi terhadap sumber-sumber


pendapatan masyarakat lokal;

d.

Mengembangkan sumber-sumber pendapatan masyarakat


melalui peningkatan nilai tambah sumberdaya yang dikuasai;

6)

Sektor Hukum;
a.

Meningkatkan kesadaran hukum dan kehidupan demokrasi


masyarakat;

b.

Mencegah terjadinya konflik horizontal dan meningkatkan


rasa keamanan dan ketertiban masyarakat.

7)

Sektor Iptek dan Statistik;


a.

Mengembangkan dan memperkenalkan ilmu pengetahuan


dan teknologi sejak dini;

b.

Meningkatkan dan mengembangkan teknologi informatika


dalam berbagai aktifitas masyarakat;

8)

c.

Mengembangkan sumber data informasi berbasis teknologi;

d.

Mengembangkan inovasi iptek pada masyarakat;

Sektor Budaya, Seni dan Olahraga;


a.

Meningkatkan dan mengembangkan karakter masyarakat


(caracter building);

b.

2.

Peningkatan pembinaan organisasi, seni dan olahraga.

MEWUJUDKAN KUALITAS SISTEM PELAYANAN PRIMA.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

48

Sebagaimana dikemukakan dalam modal dasar pembangunan


jangka panjang Kabupaten Mimika adalah letak strategis daerah yang
merupakan pintu gerbang Kawasan Pegunungan Tengah dan Selatan
Papua serta berada pada suatu konstalasi strategis secara regional,
nasional maupun internasional, maka ke depan Kabupaten Mimika dapat
memposisikan diri sebagai pusat pelayanan jasa dan industri global
terdepan di Tanah Papua.
Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah nyata yang
sistematis dan strategis sehingga Kabupaten Mimika dapat berperan
sebagai pusat pelayanan jasa dan industri global.

a.

Permasalahan
Sehubungan dengan upaya-upaya pencapaian misi tersebut
diatas, maka beberapa permasalahan umum yang dihadapi adalah
terbatas dan belum berkembangnya suatu sistem pelayanan prima,
dan iklim investasi yang kondusif, terbatasnya fasilitas, dan regulasi
maupun minimnya ketersediaan sumberdaya manusia. Secara rinci
permasalahan-permasalahan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
1)

Belum berkembangnya sistem pelayanan prima publik yang


memiliki standar pelayanan minimum;

b.

2)

Iklim investasi yang tidak kondusif;

3)

Terbatasnya sarana dan prasarana kewilayahan;

4)

Belum jelasnya pemetaan Hak ulayat masyarakat.

Sasaran
Guna menyelesaikan permasalahan sebagaimana diuraikan di
atas,

maka

sasaran

pembangunan

jangka

panjang

dalam

mewujudkan sistem pelayanan prima di Kabupaten Mimika adalah


sebagai berikut:
1)

Terlaksananya sistem pelayanan prima;

2)

Terciptanya iklim investasi yang kondusif;

3)

Tersedianya sarana dan prasarana kewilayahan;

4)

Terciptanya pemetaan hak ulayat masyarakat.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

49

c.

Arah Kebijakan
Dalam rangka penyelesaian permasalahan dan upaya-upaya
pencapaian sasaran dalam mewujudkan sistem pelayanan prima di
Kabupaten Mimika, maka ditetapkan arah pembangunan jangka
panjang sebagai berikut:

1)

Sektor Aparatur Pemerintahan;


a.

Mengembangkan regulasi yang mendukung penerapan


sistem pelayanan prima;

b.

Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung


pelaksanaan pelayanan prima;

2)

Sektor Pengembangan Investasi;


a.

Meningkatkan upaya-upaya jaminan keamanan bagi


pengembangan investasi;

b.

Mengembangkan kepastian penggunaan ruang dan


sumberdaya dalam berinvestasi;

c.

Meningkatkan perilaku aparat pemerintah daerah yang


mendukung upaya-upaya penciptaan iklim investasi yang
kondusif;

d.

Mengembangkan

industri

yang

berbasis

pada

pengelolaan sumberdaya alam yang tersedia;

3)

Sektor Kewilayahan dan Kekuatan Rakyat;


a.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka akses kewilayahan;

4)

Sektor Pelayanan Infrastruktur Dasar;


a.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana energi listrik;

b.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana air bersih;

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

50

c.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana kebersihan dan sanitasi lingkungan permukiman;

d.

Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana telekomunikasi.

3.

MEWUJUDKAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK.


Salah satu fungsi pemerintahan adalah memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat. Sejak era reformasi paradigma kepemerintahan
lebih menekankan pada melayani masyarakat ketimbang dilayani oleh
masyarakat. Dalam kaitan itu, maka penerapan tata kepemerintahan yang
baik merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah
Kabupaten Mimika dalam mengembangkan paradigma baru pemerintahan.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya nyata dan konsisten dalam
perubahan perilaku birokrat, kelembagaan dan struktur pemerintahan serta
alokasi anggaran pembangunan daerah yang lebih berpihak kepada
masyarakat.

a.

Permasalahan
Berkenaan

dengan

upaya-upaya

penciptaan

tata

kepemerintahan yang baik di Kabupaten Mimika, ditemukan


beberapa permasalahan pokok yang dihadapi antara lain masih
adanya perilaku aparat yang masih mempertahankan paradigma
lama,

struktur

dan

kelembagaan

pemerintahan

yang

tidak

proporsional dan terjadi inefisiensi anggaran sehingga tidak


memperlihatkan keberpihakan kepada masyarakat. Permasalahan
pokok dimaksud adalah sebagai berikut:
1)

Rendahnya

kualitas

sumberdaya

manusia

aparatur

pemerintahan;
2)

Rendahnya sarana dan prasarana pemerintahan;

3)

Rendahnya kinerja birokrasi dalam pelayanan publik;

4)

Kelembagaan pemerintahan yang kaya struktur dan miskin


fungsi;

5)

Belum adanya konsep strategi implementasi pembangunan;

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

51

6)

Alokasi anggaran pembangunan daerah yang cenderung


kurang berpihak kepada masyarakat;

7)

Belum terlaksananya sistem manajemen kependudukan;

8)

Belum

terciptanya

sistem

carrier

planning

aparatur

pemerintahan;
9)

b.

Rendahnya tingkat kesejahteraan aparatur pemerintahan.

Sasaran
Dalam

rangka

penyelesaian

permasalahan

tata

kepemerintahan sebagaimana diuraikan di atas, maka sasaran


pembangunan jangka panjang Kabupaten Mimika adalah:
1)

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia


aparatur pemerintahan;

2)

Meningkatnya sarana dan prasarana pemerintahan;

3)

Meningkatnya kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan


publik;

4)

Terbentuknya kelembagaan pemerintahan daerah yang miskin


struktur dan kaya fungsi;

5)

Adanya strategi implementasi pembangunan;

6)

Meningkatnya alokasi anggaran pembangunan daerah yang


lebih

berpihak

kepada

pemenuhan

kebutuhan

dasar

masyarakat;
7)

Terciptanya sistem manajemen kependudukan;

8)

Terciptanya sistem carrier planning aparatur pemerintahan;

9)

Meningkatnya kesejahteraan aparatur pemerintahan.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

52

c.

Arah Kebijakan
Dalam rangka pencapaian misi mewujudkan tata kepemerintahan yang baik, maka dilakukan upaya-upaya penyelesaian masalah dan pencapaian sasaran yang dirumuskan dalam arah
kebijakan pembangunan jangka panjang Kabupaten Mimika sebagai
berikut:
1)

Sektor Aparatur Pemerintahan;


a.

Meningkatkan

dan

mengembangkan

kualitas

dan

kuantitas sumberdaya manusia aparatur pemerintahan;


b.

Mengembangkan sistem tata kepemerintahan sesuai


prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good
governance);

c.

Meningkatkan

dan

mengembangkan

sarana

dan

prasarana pemerintahan;
d.

Meningkatkan kemitraan dalam mendukung pelayanan


publik;

e.

Restrukturisasi kelembagaan pemerintahan daerah pada


semua tingkatan Pemerintahan;

f.

Mengembangkan
dengan

analisa

kebutuhan

jabatan

kelembagaan

sehingga
pemerintah

sesuai
pada

semua tingkatan pemerintahan;


g.

Mengembangkan unit-unit pelaksanaan fungsional untuk


mendukung pelaksanaan pelayanan publik;

h.

Meningkatkan

dan

mengembangkan

sistem

mikro

dan

mengembangkan

sistem

makro

spasial;
i.

Meningkatkan
sektoral;

j.

Meningkatkan dan mengembangkan sinkronisasi sistem


sumberdaya manusia;

k.

Mengembangkan sistem penganggaran yang berbasis


kinerja

dengan

memperhatikan

standar

pelayanan

minimum;

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

53

l.

Meningkatkan proporsi alokasi anggaran yang lebih


berpihak pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat;

m.

Mengembangkan sistem hibah secara penuh untuk


alokasi dana ke distrik dan kampung sesuai dengan
variabel anggaran.

n.

4.

Meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintahan.

MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM


SECARA SELEKTIF, KOMPETITIF DAN BERKESINAMBUNGAN.
Tanah Papua pada umumnya dan Kabupaten Mimika khususnya
memiliki sumberdaya alam yang berlimpah. Kekayaan tersebut seharusnya
dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mimika. Oleh karena itu perlu
adanya

cara-cara

pemanfaatan

sumberdaya

alam

secara

selektif,

kompetitif dan berkesinambungan.

a.

Permasalahan
Secara umum permasalahan pembangunan yang dihadapi
adalah rendahnya kemampuan pengelolaan sumberdaya alam
sehingga mengakibatkan degradasi lingkungan, punahnya flora dan
fauna endemik serta hilangnya plasma nutfah. Oleh karena itu,
upaya-upaya pengelolaan sumberdaya alam adalah salah satu
upaya dalam mengembangkan potensi yang tersedia. Beberapa
permasalahan pengelolaan sumberdaya alam di Kabupaten Mimika
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1)

Rendahnya ketahanan pangan masyarakat;

2)

Rendahnya kualitas pengelolaan sumberdaya alam;

3)

Tingginya ancaman terhadap kepunahan sumberdaya hayati;

4)

Rendahnya efek multiplier terhadap perekonomian daerah;

5)

Rendahnya investasi pemanfaatan potensi sumberdaya alam;

6)

Belum terciptanya konsep One District One Product;

7)

Rendahnya pemanfaatan sumberdaya alam yang memberikan


Nilai tambah tinggi.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

54

b.

Sasaran
Sehubungan dengan permasalahan-permasalahan diatas dan
dalam rangka mewujudkan visi pembangunan jangka panjang
tentang pengembangan potensi sumberdaya alam di Kabupaten
Mimika, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut:
1)

Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat;

2)

Meningkatnya kualitas pengelolaan sumberdaya alam;

3)

Terlindunginya sumberdaya hayati;

4)

Meningkatnya efek multiplier terhadap peningkatan perekonomian daerah;

5)

Meningkatnya investasi pemanfaatan potensi sumberdaya


alam;

6)

Terlaksananya penerapan konsep One District One Product;

7)

Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya alam yang memberikan Nilai Tambah Tinggi.

c.

Arah Kebijakan
Untuk mengembangkan potensi sumberdaya alam di Kabupaten Mimika dan juga dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan yang dihadapi serta pencapaian sasaran yang diharapkan, maka ditetapkan arah kebijakan pembangunan jangka
panjang Kabupaten Mimika sebagai berikut:

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

55

1)

Sektor Tenaga Kerja;


a.

2)

Meningkatkan pemahaman terhadap pengelolaan SDA;

Sektor Tata Ruang:


a.

Mengembangkan pemetaan sumberdaya alam dalam


rangka mendukung pelaksanaan obligasi daerah;

3)

Sektor Ketahanan Pangan;


a.

Meningkatkan sumber-sumber lokal ketahanan pangan msyarakat;

b.

Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sumberdaya alam yang dapat dan tidak dapat diperbaharui;

c.

Mengembangkan sistem pengawasan berbasis masyarakat secara berkesinambungan;

d.

Meningkatkan dan mengembangkan sistem informasi kkayaan sumberdaya hayati;

e.

Mengembangkan kawasan-kawasan konservasi dalam


rangka pelestarian sumberdaya hayati (plasma nutfah);

f.

Meningkatkan dan mengembangkan konsep One Distrik


One Product.

g.

Peningkatan pengelolaan SDA yang menghasilkan produk


bernilai tambah tinggi.

5.

MEWUJUDKAN PENEGAKAN HUKUM, PERADILAN DAN HAM.


Pengembangan bidang hukum, peradilan dan Hak Azasi Manusia
(HAM) di Kabupaten Mimika merupakan bagian penting dalam pembangunan jangka panjang untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban serta
menciptakaan rasa keadilan dan kepastian hukum di masyarakat. Berkaitan
dengan penegakan hukum, peradilan dan HAM, maka perlu adanya suatu
persepsi dan

platform yang sama

diantara pelaku

pembangunan

(stakeholders). Oleh karena itu, penegakan hukum, peradilan dan HAM


harus dijadikan sebagai landasan utama pembangunan Kabupaten Mimika
ke depan.

a.

Permasalahan

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

56

Berkaitan dengan upaya-upaya penegakan hukum, peradilan


dan HAM, maka beberapa permasalahan pokok yang dihadapi
antara lain:
1)

Tingginya tingkat kesenjangan dalam masyarakat;

2)

Rendahnya rasa keadilan di dalam masyarakat;

3)

Tingginya pelanggaran Hak Azasi Manusia;

4)

Rendahnya rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan dan


ketertiban masyarakat.

b.

Sasaran
Untuk mewujudkan misi penegakan hukum, peradilan dan
HAM dalam pembangunan jangka panjang di Kabupaten Mimika,
maka sasaran yang akan dicapai adalah:
1)

Menurunnya tingkat kesenjangan dalam masyarakat;

2)

Meningkatnya rasa keadilan dalam kehidupan masyarakat;

3)

Menurunnya pelanggaran Hak Azasi Manusia;

4)

Meningkatnya rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan


dan ketertiban masyarakat.

c.

Arah Kebijakan
Dalam rangka pencapaian misi pembangunan jangka panjang
Kabupaten Mimika untuk mewujudkan penegakan hukum, peradilan
dan HAM, maka ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut:
1)

Sektor Hukum;
a.

Mengembangkan sistem peradilan yang memberikan


kepastian hukum;

b.

Mengembangkan

sistem

peradilan

yang

mampu

mengadopsi sistem peradilan adat;


c.

Meningkatkan dan mengembangkan pemahaman terhadap HAM;

d.

Mengembangkan

organisasi

sosial

kemasyarakatan

yang berperan dalam penegakan HAM;


e.

Menciptakan dan mengembangkan rasa kebersamaan


dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat;

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

57

2)

Sektor Peranan Wanita;


a.

Mengembangkan sistem yang mendukung pengarusutamaan gender;

3)

Sektor Budaya dan Seni;


a.

Mengembangkan regulasi tentang hak cipta orang


Mimika.

B.

STRATEGI IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN


1.

Pendekatan Mikro Spasial;


Pendekatan mikro spasial lebih diarahkan pada peningkatan
dan pengembangan pelayanan dasar masyarakat yaitu, pendidikan
dan kesehatan. Pendekatan mikro spasial dilaksanakan untuk pemberdayaan kampung dan distrik yang diarahkan pada sasaran utama
yaitu manusia, dimana pelayanan mikro spasial memiliki ruang
pelayanan yang sangat terbatas (man to man), sehingga diharapkan
pelayanan

tersebut

mampu

meningkatkan

pendapatan

kesejahteraan masyarakat di tingkat kampung dan distrik.

2.

Pendekatan Makro Sektoral;


Pendekatan makro sektoral lebih diarahkan pada kegiatankegiatan sektor yang berskala besar dengan mengembangkan dan
memanfaatkan potensi sumberdaya yang tersedia. Hal ini dilakukan
untuk percepatan pembangunan daerah dalam mengejar ketertinggalan, sehingga terciptanya efek multiplier bagi peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat secara besar (Big push).

3.

Pendekatan Sinkronisasi Sumberdaya Manusia;


Pendekatan sinkronisasi sistem sumberdaya manusia
lebih diarahkan pada peningkatan pembangunan sistem infrastruktur
dan sistem produksi artinya, pembangunan sistem infrastruktur
harus dapat mendukung terciptanya sistem produksi. Hal ini
dimaksudkan bahwa kesiapan sumberdaya manusia harus disiapkan
dan menjadi peranan penting dalam mendukung pembangunan

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

58

sistem infra-struktur dan sistem produksi. Kesiapan sumberdaya


manusia lebih diutamakan bagi masyarakat asli Papua yang memiliki
kemampuan untuk dipersiapkan dalam menangani sistem produksi
dan sistem infrastruktur sesuai kebutuhan pasar.

C. TAHAPAN DAN SKALA PRIORITAS

Sebagai upaya untuk mencapai sasaran pokok pembangunan jangka


panjang Kabupaten Mimika, dibutuhkan adanya pentahapan dan skala
prioritas yang tercermin dari rumusan arah kebijakan periodek lima tahunan
sesuai kurun waktu berlakunya masa RPJMD Kabupaten Mimika. Setiap
tahapan mencerminkan urgensi permasalahan yang ingin diselesaikan dalam
kurun periodisasinya, sehingga penekanannya menjadi berbeda dari satu
period eke periode berikutnya, tetapi saling terhubung secara berkesinambungan. Adapun pentahapannya sebagai berikut :
1. RPJMD Periode Pertama (2005 2009)
Mengacu pada hasil pembangunan periode sebelumnya, maka pada
periode RPJMD Kabupaten Mimika untuk masa 5 tahun pertama (2005
2009), diarahkan pada pengembangan kualitas sumberdaya manusia, baik
secara individual maupun kelompok masyarakat, melalui pengembangan
kepribadian yang utuh menuju terwujudnya masyarakat madani. Dalam
hubungan itu, berbagai dimensi arah kebijakan merujuk pada pemupukan
dan penumbuhan moralitas keagamaan melalui peningkatan integritas
pribadi

manusia

dan

masyarakat

yang

sehat

lahir

dan

bathin,

penggalangan potensi masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran


beragama

sesuai

kepercayaan-nya

masing-masing,

pengembangan

suasana kehidupan keagamaan dalam kebesamaan yang rukun. Didukung


dengan peningkatan mutu sarana dan prasarana peribadatan dan
mendorong

tumbuhnya

dinamika

aktifitas

lembaga

dan

yayasan

keagamaan yang bekerja pada masyarakat.


Di lain pihak, secara lahiriah, kebijakannya diarahkan pada peningkatan pemahaman terhadap kesadaran pemeliharaan kehamilan dan persalinan, gizi ibu hamil dan balita, setelah terlebih dahulu difasilitasi
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

59

penyiapan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu hingga ke


kampung dan distrik terpencil dan pos pelayanan kesehatan terpadu hingga
ke kampung terpencil, peningkatan kualitas dan kuantitas petugas kesehatan. Meningkatkan upaya-upaya terhadap pemberantasan penyakit
menular (HIV/Aids) dan penyakit endemik lainnya serta mendorong dan
memfasilitasi penumbuhan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup
sehat dan upaya perbaikan lingkungan permukiman yang berkualitas,
perbaikin gizi masyarakat.
Di bidang pendidikan, difasilitasi pengembangan pendidikan anak usia
dini, meningkatkan angka partisipasi belajar anak usia sekolah, pengembangan sistem pendidikan untuk mengatasi angka putus sekolah dan
menuntaskan buta aksara hingga ke daerah terpencil, sistem insentif bagi
tenaga

guru

di

daerah

terpencil,

seiring

dengan

profesionalisme guru semua bidang studi, peningkatan

peningkana
sarana

dan

prasarana pendidikan yang memadai. Sementara di bidang perekono-mian,


didorong dan difasilitasi terciptanya iklim usaha dan investasi yang
kondusif,

dan

perluasan

kesem-patan

kerja,

meningkatkan

akses

masyarakat terhadap sumber-sumber keuangan. Faktor lainnya adalah


memfasilitasi penyediaan regulasi yang memproteksi sumber-sumber
pendapatan masyarakat local, pengembangan sumber-sumber pendapatan
masyarakat melalui peningkat-an nilai tambah sumberdaya yang dikuasai.
Guna menguatkan sumberdaya manusia dalam rangka penumbuhan
dan pengembangan karakter masyarakat (caracter building) yang tangguh,
didorong dan difasilitasi ke arah pengenalan ipteks sejak dini dan inovasi,
pengembangan teknologi informatika dalam berbagai aktifitas masyarakat,
pengembangan sumber data informasi berbasis teknologi. Demikian halnya
dengan peningkatan kualitas pengetahuan dan penguasaan teknologi bagi
aparatur pemerintahan daerah, pengembangan sistem karier aparatur pemerintahan daerah, fasilitasi pemenuhan sarana dan prasarana pemerintahan daerah, dan mendorong upaya-upaya peningkatan kesejahteraan
aparatur pemerintahan daerah.
Prioritisasi tersebut, didukung dengan penyiapan sistem pelayanan
prima dengan mempersiapkan regulasi yang mendukung penerapan sistem
pelayanan prima, memfasilitasi pengembangan regulasi hak ulayat yang
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

60

kontributif terhadap sistem adat istiadat masyarakat adat, memfasilitasi


penyiapan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pelayanan
prima, meningkatkan situasi kondisi yang aman dan damai bagi pengembangan investasi dan jaminan kepastian penggunaan ruang dan sumberdaya dalam berinvestasi. Tak luput untuk diberi perhatian terhadap pembinaan perilaku aparat pemerintahan daerah untuk mendukung penciptaan
iklim investasi yang kondusif dan penyiapan kerangka pengembangan
industri berbasis penge-lolaan sumberdaya alama lokal yang tersedia, serta
fasilitasi peningkatan sarana prasarana transportasi untuk membuka akses
kewilayahan, energi listrik, telekomunikasi, air bersih, pengairan, dan
peningkatan sarana dan prasarana kebersihan dan sanitasi lingkungan.
Faktor penting dan urgen lainnya yang perlu dipersiapkan untuk mendukung prioritas pengembangan kualitas sumberdaya manusia adalah pengembangan tata pemerintahan yang baik. Dalam hal ini difasiitasi
pengem-bangan

tata

kepemerintahan

sesuai

prinsip-prinsip

tata

kepemerintahan yang baik (good governance). Kebijakannya diarahkan


pada peningkatan jaringan kemitraan dalam mendukung pelayanan publik,
peningkatan ke-amanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif,
strukturisasi kelem-bagaan pemerintah daerah pada semua tingkatan
pemerintahan, ditunjang dengan upaya-upaya pengembangan analisa
jabatan sehingga sesuai dengan kebutuhan kelem-bagaan pemerintah di
semua

tingkatan

pengembangan

pemerin-tahan.

unit-unit

Demikian

pelaksana

halnya

fungsional

dengan

untuk

upaya

men-dukung

pelaksanaan pelayanan publik, peningkatan sarana dan prasarana


pemerintahan distrik dan kampung. Terkait pula dengan pengembangan
sistem penganggaran yang berbasis kinerja dengan memperhatikan
standar pelayanan minimum, peningkatan alokasi anggaran yang lebih
berpihak

pada

pemenuhan

kebutuhan

dasar

masyarakat

secara

proporsional, dan pengem-bangan sistem hibah secara penuh untuk


alokasi dana ke distrik dan kampung.
Untuk mengarahkan kapasitas masyarakat sebagai subyek pembangunan, maka Pemerintah Kabupaten Mimika, memfasilitasi pengembangan potensi sumberdaya alam secara selektif, kompetitif, dan berkesinambungan, antara lain mellalui upaya-upaya peningkatan pemahaman
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

61

masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya alam, fasilitasi pengembangan pemetaan sumberdaya alam dalam rangka mendukung pelaksanaan obligasi daerah, fasilitasi peningkatan pemahaman masyarakat
terhadap sumberdaya alam yang dapat dan tidak dapat diperbaharui, fasilitasi pengembangan sistem pengawasan berbasis masyarakat secara
berkesinambungan, fasilitasi peningkatan dan pengembangan sistem informasi kekayaan sumberdaya hayati, serta fasilitasi pengembangan kawasan
konservasi dalam rangka pelestarian sumberdaya hayati (plasma nutfah).
Dari sudut lainnya, upaya penegakan hukum peradilan dan HAM turut
diperhatikan dalam kerangka memberikan jaminan kepastian masyarakat
yang aman dan damai. Pada konteks ini, Pemerintah Kabupaten Mimika,
memfasilitasi pengembangan sistem peradilan yang memberikan kepastian
hukum, pengembangan sistem peradilan adat yang mampu bersinergi
dengan sistem peradilan formal, peningkatan pemahaman masyarakat
terhadap HAM dan memfasilitasi pengembangan peran organisasi sosial
kemasyarakatan

dalam

penegakan

HAM,

pengembangan

sistem

manajemen yang mendukung pengarusutamaan gender, serta pemberian


perlindungan terhadap hak cipta Orang Mimika.
2. RPJMD Periode Kedua (2010 2014)
Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan
RPJMD Periode Pertama, maka Periode RPJMD Periode ke-2 (2010-2014)
ditujukan untuk lebih meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang
didukung dengan pembenahan tata pemerintahan yang baik dan sistem
pelayanan prima, serta Melanjutkan fasilitasi pengembangan potensi
sumberdaya alam secara selektif, kompetitif, secara berkesinambungan,
serta peningkatan upaya penegakan hukum peradilan dan HAM. Kehadiran
tata pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang kian menunjukkan
keprimaannya, menjadi prasyarat mutlak bagi terselenggaranya dimensidimensi pembangunan yang mampu mengembangkan sumberdaya alam
lokal dalam situasi dan kondisi aman dan damai.
Sejalan dengan meningkatnya kualitas sumberdaya manusia, responsivitas

kritis

masyarakat

terhadap

kehadiran

suatu

lembaga

pemerintahan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, akan semakin

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

62

menjadi

intens.

Hal

ini

merupakan

pres-tasi

dan

keberhasilan

pembangunan yang perlu dipelihara dan ditingkatnya dalam suasana


demokratis. Posisi penting Kabupaten Mimika dalam konteks hubungan
antar daerah, menggiring ke arah situasi kondusif bagi kemajuan
masyarakat dan daerah ini. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang
telah difasilitasi pada periode sebelumnya secara utuh, lahir dan bathin,
ditunjukkan

dengan

munculnya

fenomena

positif

bagi

tumbuh

dan

berkembangnya mobilitas dan status sosial-ekonomi. Kondisi ini didukung


dengan

mulai

tampaknya

motivasi

dan

gairah

masyarakat

dalam

mengeksplorasi sumberdaya alam yang berdaya saing dan berwawasan


lingkungan.
Daya saing daerah, mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan di
mana pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya alam
yang dapat dan tidak dapat diperbaharui semakin memadai. Demikian
halnya terhadap peningkatan dan pengembangan sistem informasi kekayaan sumberdaya hayati dan pengembangan kawasan konservasi dalam
rangka pelestarian sumberdaya hayati (plasma nutfah). Sementara itu,
pada aspek penegakan hukum peradilan dan HAM, terus dilanjutkan
fasilitasi pengembangan sistem peradilan yang memberikan kepastian
hukum seiring dengan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat
terhadap HAM dan semakin berkembangnya peran organisasi sosial
kemasyarakatan serta terus mengembangkan sistem peradilan adat yang
mampu bersinergi dengan sistem peradilan formal dan upaya-upaya
pemberian perlindungan terhadap hak cipta Orang Mimika.
3. RPJMD Periode Ketiga (2015 2019)
Mengacu pada tingkat keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan sebagai keberlanjutan RPJMD periode Kedua, maka
dalam kurun waktu pelaksanaan RPJMD ketiga (2015-2019) ditujukan
untuk lebih meman-tapkan pembangunan Kabupaten Mimika secara
menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pada upaya-upaya
pencapaian

daya

saing

yang

tinggi

dan

kompetitif

berlandaskan

keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta
kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

63

Dengan demikian, pada periode ini penekanan kebijakan lebih diarahkan pada upaya peningkatan dan pemantapan daya saing berbasis
jasa dan industri yang ditunjang dengan menguatnya kapasitas dan
kapabilitas tata pemerintahan dan sistem pelayanan prima, disertai
dengan potensi sumberdaya manusia yang telah kian berkualitas dalam
menguasai dan menerapkan, serta menginovasi kemajuan iptek. Oleh
karena itu, dimensi-dimensi kebijakan pada periode ini mengarah pada
pemantapan fasilitasi peningkatan pemahaman masyarakat terhadap
pengelolaan sumberdaya alam, pemetaan sumberdaya alam dalam rangka
mendukung pelaksanaan obligasi daerah, peningkatan pemahaman
masya-rakat terhadap sumberdaya alam yang dapat dan tidak dapat
diperbaharui, pengembangan sistem pengawasan berbasis masyarakat
secara ber-kesinambungan, pengembangan sistem informasi kekayaan
sumberdaya hayati, serta pemantapan pengembangan kawasan konservasi
dalam rangka pelestarian sumberdaya hayati (plasma nutfah). Tujuan yang
ingin dicapai adalah mulai munculnya tanda-tanda peran dan kontribusi
Kabu-paten Mimika sebagai Kabu-paten yang unggul di kawasan regional
dan

nasional

serta

mulai

menunjukkan

kemampuan

awal

dalam

berkompetisi di tingkat internasional. Untuk mendukung ke arah itu, tentu


saja semakin dibutuhkan adanya penegakan hukum dan HAM yang
semakin baik dan memuaskan semua pihak di dalam dan di luar negeri.
Oleh karena itu, seluruh segmen pembangunan hukum dan HAM semakin
dimantapkan.
4. RPJMD Periode Keempat (2020 2024)
Merujuk pada prestasi pembanguinan yang telah dicapai pada
periode-periode sebelumnya, maka pada tahaun akhir dari peiode
RPJPD

Kabupaten

Mimika

(2020

2024)

ini,

ditujukan untuk

mewujudkan masyarakat Mimika yang madani didukung dengan kemajuan


yang berarti sebagai pusat jasa dan industri berwawasan lingkungan. Ciri
utama yang ingin diwujudkan pada konteks ini adalah lahirnya suatu kondisi
akhir, mencitrakan kemajuan masyarakat Mimika yang sejahtera, mandiri,
dan bermartabat.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

64

Untuk itu, seluruh segmen pembangunan dan pemerintahan harus


mampu mewujudkan kondisi kontributif secara mapan dan pofesional, baik
lembaga pemerintahan sendiri, maupun lembaga politik dan lembaga
hukum, ditandai dengan semakin kokohnya sistem demokrasi dan semakin
mantapnya kesadaran politik rakyat serta dicapainya supremasi hukum dan
penegakan HAM secara memadai. Dengan demikian, kapasitas agregat
Kabupaten Mimika, akan menghantarkannya ke suatu arena percaturan
ekonomi-sosial-budaya-politik dalam berbagai forum dalam dan luar negeri.
Kondisi tersebut sangat memungkinkan tercapai oleh karena adanya
kemamapuan mewujudkan sumberdaya manusia madani yang berperadaban dan berkeadilan berdasarkan prinsip kesetaraan, di mana tercipta
suatu kondisi keberagamaan dengan derajat keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tinggi, kerukunan umat beragama
yang harmonis, diserta peran aktif lembaga dan yayasan keagamaan
dalam menfasilitasi kegiatan keagamaan. Demikian halnya dengan
ketangguhan fisik masyarakat yang sehat karena terwujudnya sistem
pelayanan kese-hatan dan gizi masyarakat secara prima. Sementara itu,
kapasitas pe-nguasaan dan inovasi iptek yang maju karena capaian
prestasi pemba-ngunan pendidikan sejak usia dini hingga lanjutan.
Kemajuan tersebut berlaku secara menyeluruh ke seluruh pelosok wilayah
Kabupaten Mimika.
Beberapa aspek lainnya yang terkondisikan menjadi prestasi pembangunan, harus dapat dilanjutkan dalam periode ini dalam rangka mewujudkan sistem kualitas pelayanan prima, di mana tersedia sistem regulasi yang
terstandarisasi dengan baik dan layak, tersedia secara memadai instrumen
pendukung atas terlaksananya pelayanan prima, tersedianya Menyediakan
regulasi hak ulayat yang kontributif terhadap sistem adat istiadat masyarakat adat, terwujudnya situasi dan kondisi yang mantap, aman dan damai
untuk mendorong pengembangan investasi dan kepastian penggunaan
ruang dan sumberdaya dalam berinvestasi, perilaku positif dan kondusif
aparat pemerintahan daerah yang mendukung upaya-upaya penciptaan
iklim investasi, pengelolaan industri berbasis pengelolaan sumberdaya
alama lokal yang tersedia, serta tersedianya sarana prasarana transportasi
yang bermutu untuk membuka akses kewilayahan dan sarana dan
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

65

prasarana dasar lainnya (energy listrik, komunikasi, air bersih dan sanitasi
lingkungan) secara optimal. Selain itu, harus mampu mewujudkan penerapan tata pemerintahan yang baik yang mampu menerapkan prinsipprinsipnya secara memadai, efektif, efisien, transparan, akuntabel, demokratis, partisipatif, professional dan memiliki visi pengembangan berkelanjutan.
Perlu pula diberikan penekanan terhadap pentingnya keberdayaan riil
Orang Asli Papua asal Kabupaten Mimika, di mana tercipta kesetaraan dan
keharmonisan

kapasitas

sehingga

kemandirian

yang

bermartabat,

sungguh-sungguh dapat diwujudkan. Hal ini membutuhkan prioritas


kebijakan yang diarahkan pada pelestarian dan pengembangan adat
istiadat, peradilan adat, dan hak cipta orang Mimika. Sementara itu,
pembangunan hukum harus mampu disetarakan secara harmonis dengan
manyandingkan posisi dan kedudukan hukum adat dalam kerangka tata
hukum

nasional

secara

proporsional, disertai

dengan

kemampuan

mewujudkan sistem penanganan pelanggaran HAM secara arif, beradab,


dan berkeadilan.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

66

BAB V
KAIDAH PELAKSANAAN
Dalam

pelaksanaan

pembangunan

Kabupaten

Mimika,

maka

diterapkan prinsip-prinsip efektif, efisien, transparansi, akuntabilitas dan


partisipatif dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dalam rangka
pencapaian visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mimika Tahun
2005-2025. Pelaksanaan kebijakan pembangunan baik dalam pentahapan
lima tahunan harus memperhatikan keterpaduan dan sinkronisasi antar
kebijakan sebagaimana tercantum dalam RPJPD kurun waktu 20 tahun ke
depan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Mimika Tahun 2005-2025 merupakan pedoman atau acuan bagi Pemerintah
Daerah maupun masyarakat termasuk dunia usaha dalam pelaksanaan
program pembangunan di Kabupaten Mimika, sehingga tercapai sinergisitas
antar pelaku pembangunan (stakeholders) dalam rangka pencapaian visi
Kabupaten Mimika. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan,
sebagai berikut:
1.

Setiap Kepala Daerah yang terpilih untuk menjalankan pemerintahan 5


(lima) tahunan serta masyarakat dan dunia usaha berkewajiban untuk
melaksanakan

kebijakan-kebijakan

yang

tertuang

dalam

RPJPD

Kabupaten Mimika;
2.

Sebagai

implementasi

pelaksanaan

RPJPD,

maka

Pemerintah

Kabupaten Mimika wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 5 (lima) tahunan;
3.

RPJPD Kabupaten Mimika merupakan pedoman bagi Satuan Kerja


Perangkat Daerah (SKPD) untuk penyusunan Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), yang selanjutnya dijabarkan

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

67

kedalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).


Untuk mengupayakan keterpaduan, sinkronisasi dan harmonisasi
pelaksanaan kebijakan-kebijakan pembangunan jangka panjang, maka
seluruh pelaku pembangunan (stakeholders) hendaknya senantiasa
mengawasi dan memberikan informasi dalam penyusunan RPJMD agar
mengacu pada RPJPD Kabupaten Mimika Tahun 2005-2025;
4.

Masyarakat termasuk dunia usaha dapat berperan serta dalam perancangan dan perumusan kebijakan, yang nantinya akan dituangkan
dalam produk Peraturan Daerah. Berkaitan dengan pendanaan pembangunan masyarakat termasuk dunia usaha diharapkan dapat berperan
serta dalam pembangunan yang direncanakan melalui, program-program
pembangunan berdasarkan rencana peranserta masyarakat dalam
kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku. Masyarakat dapat berperan serta dalam pelaksanaan dan
pengawasan kebijakan program-program pemba-ngunan;

5.

Pada akhir periode pemerintahan 5 (lima) tahun maka Pemerintah


Kabupaten Mimika wajib melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang
meliputi

evaluasi

terhadap

pencapaian

sasaran

kebijakan

yang

ditetapkan, maupun kesesuaiannya dengan program-program pembangunan 5 (lima) tahun yang dijabarkan dari arah kebijakan jangka
panjang yang telah ditetapkan;
6.

Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan kebijakan dan program di


lingkungan Pemerintahan, maka Pemerintah Kabupaten Mimika wajib
melakukan pemantauan, pelaksanaan kebijakan serta tindakan koreksi
yang diperlukan dan melaporkan hasil-hasilnya kepada Gubernur
Provinsi Papua sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EME NEME YAUWARE

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

68

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

69

SATU MIMIKA, SERIBU MASA DEPAN


Dalam udara kemerdekaan
Matahari dikening waktu
Bercahaya dalam pelukan
Bergetar nurani rakyat
Bersulam adat dan tradisi
Membangun negeri tercinta
Satu Mimika, seribu masa depan
Matahari di wajah bangsa
Dalam kabut derita
Nestapa yang sunyi
Menikam kesepian
Kutulis namamu dalam kalbu
Satu Mimika, seribu masa depan
Sekarang waktu untuk bangkit
Bersinar matahari
Tanahmu terbaring
Menguak cakrawala
Dari tangan kemenangan
Membangun tanah keluhur
Satu Mimika, seribu masa depan
Menatap langit
Puncak gunung selimut salju
Menari di pangkuan bumi
Menggenggam adat dan tradisi
Dalam harkat dan martabat
Nurani dengan senyuman
Satu Mimika. seribu masa depan
Sekarang ulurkan tangan
Demi kehormatan
Menggarap tanah warisan
Tanah rakyat
Tanah untuk rakyat
Tanah air tanah harapan
Satu Mimika, seribu masa depan
Lewati gerbang kemerdekaan
Menyatakan pikiran jernih
Tanah Papua tercinta
Sepotong sorga di timur Indonesia
Saat berbenah diri
Menggapai puncak harapan
Satu Mimika, seribu masa depan.

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

70

MATRIKS I. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)


NO
1

MISI
Meningkatkan Kualitas
Sumberdaya Manusia

MASALAH

SASARAN

ARAH KEBIJAKAN

Rendahnya Kualitas Iman Dan


Taqwa Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Iman Dan


Taqwa

1. 1. Mengembangkan kesadaran umat beragama dalam


rangka pembangunan iman dan taqwa kepada tuhan
yang maha esa
2. Meningkatkan dan mengembangkan toleransi antar
umat beragama
3. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan
prasarana peribadatan
4. Mengembangkan dan mendukung aktifitas lembaga dan
yayasan keagamaan yang bekerja pada masyarakat

Tingginya Angka Kematian Ibu


Hamil Dan Balita (44/225
Kematian Per Kelahiran)

Menurunnya Angka Kematian


Ibu Dan Balita

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tingginya Angka Penderita


Hiv/Aids
Rendahnya Derajat Kesehatan
Masyarakat

Terkendalinya penyebaran dan tertanggulanginya penderita hiv/aids


Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat

Meningkatkan upaya-upaya terhadap


pemberantasan penyakit menular (hiv/aids)
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan dan mengembangkan sarana prasarana
kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku
hidup sehat
4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman
5. Meningkatkan dan mengembangkan serta
6. Menempatkan tenaga kesehatan sesuai kebutuhan
7. Meningkatkan dan mengembangkan sumber-sumber
pangan bagi gizi masyarakat
8. Meningkatkan upaya-upaya terhadap pemberantasan
penyakit endemi

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Meningkatkan pemahaman terhadap kesadaran


Pemeliharaan kehamilan dan persalinan
Meningkatkan gizi ibu hamil dan balita
Meningkatkan dan mengembangkan pos
Pelayanan terpadu
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
masyarakat

71

Rendahnya tingkat pendidikan


masyarakat

Meningkatnya tingkat pendidikan


masyarakat

Rendahnya pendapatan
masyarakat

Meningkatnya pendapatan
masyarakat

Rendahnya penguasaan ilmu


pengetahuan dan teknologi

Meningkatnya pemahaman dan


penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi

Rendahnya motivasi dan


kesadaran masyarakat terhadap
nilai budaya dan kearifan lokal
Tingginya penyakit sosial masyarakat (miras dan narkoba)

Meningkatnya motivasi dan


kesadaran masyarakat terhadap
nilai budaya dan kearifan lokal
Menurunnya angka penyakit
sosial masyarakat

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

1. Mengembangkan pendidikan anak usia dini


2. Meningkatkan angka partisipasi belajar anak usia
sekolah
3. Mengembangkan sistem pendidikan untuk mengatasi
angka putus sekolah dan menuntaskan buta aksara
hingga ke daerah terpencil
4. Mengembangkan sistem insentif bagi tenaga guru di
daerah terpencil
5. Meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme
tenaga guru
6. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai
1. Mengembangkan Dan Menciptakan Iklim Yang Kondusif
Dalam Pengembangan Peluang Usaha Dan Investasi
2. Mengembangkan Akses Masyarakat Terhadap SumberSumber Keuangan
3. Mengembangkan Regulasi Proteksi Terhadap SumberSumber Pendapatan Masyarakat Lokal
4. Mengembangkan Sumber-Sumber Pendapatan
Masyarakat Melalui Peningkatan Nilai Tambah
Sumberdaya Yang Dikuasai
1. Mengembangkan dan memperkenalkan ilmu
pengetahuan dan teknologi sejak dini
2. Meningkatkan dan mengembangkan teknologi
informatika dalam berbagai aktifitas masyarakat
3. Mengembangkan sumber data informasi berbasis
teknologi
4. Mengembangkan inovasi iptek pada masyarakat
1. Membangun karakter masyarakat (caracter building)
2. Peningkatan pembinaan organisasi, seni dan olahraga
1. Pencegahan pengaruh miras dan narkoba dalam .
masyarakat mimika
2. Meningkatkan kesadaran hukum dan kehidupan
demokrasi masyarkat
3. Mencegah terjadinya konflik horizontal dan Meningkatkan
rasa keamanan dan ketertiban masy

72

Mewujudkan Kualitas
Sistem Pelayanan Prima

Terbatasnya peluang
lapangan kerja produktif
Tingginya resiko rawan
pangan
Tingginya angka migrasi
unskill ke timika

Meningkatnya peluang lapangan


kerja produktif
Menurunnya resiko rawan
pangan
Menurunnya angka migrasi
unskill ke timika

Mengembangkan dan menciptakan peluang kesempatan


kerja
Meningkatkan ketahanan pangan

Belum berkembangnya sistem


pelayanan publik yang memiliki
standar pelayanan minimum

Terlaksananya sistem pelayanan


prima

1. Mengembangkan regulasi yang mendukung


penerapan sistem pelayanan prima
2. Mengembangkan sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan pelayanan prima

Iklim investasi yang tidak


kondusif

Terciptanya iklim investasi


yang kondusif

1. Meningkatkan upaya-upaya jaminan keamanan


bagi pengembangan investasi
2. Mengembangkan kepastian penggunaan ruang
dan sumberdaya dalam berinvestasi
3. Meningkatkan perilaku aparat pemerintahan
daerah yang mendukung upaya-upaya
penciptaan iklim investasi yang kondusif
4. Mengembangkan industri yang berbasis
pada pengelolaan sda tersedia

Terbatasnya sarana dan


prasarana kewilayahan

Tersedianya sarana dan prasarana


kewilayahan

1. Meningkatkan dan mengembangkan sarana prasarana


transportasi untuk membuka akses kewilayahan
2. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan
prasarana energi listrik
3. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan
prasarana air bersih
4. Meningkatkan dan mengembangkan sarana prasarana
pengairan
5. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan
prasarana kebersihan dan sanitasi lingkungan
permukiman
6. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan
prasarana telekomunikasi

Belum jelasnya pengakuan dan


pendayagunaan hak ulayat

Terciptanya pengakuan dan


pendayagunaan hak ulayat

Mengembangkan regulasi hak ulayat

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Meningkatkan pengelolaan manajemen kependudukan

73

Mewujudkan Tata
Kepemerintahan Yang
Baik

Rendahnya kualitas dan


kuantitas sumberdaya aparatur
pemerintahan

Meningkatnya kualitas dan


kuantitas sumberdaya aparatur
pemerintahan

1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan


kuantitas aparatur pemerintahan
2. Meningkatkan dan mengembangkan sistem karier
aparatur pemerintahan daerah

Rendahnya sarana dan


Prasarana pemerintahan
Rendahnya kinerja Birokrasi
dalam Pelayanan publik

Meningkatnya sarana dan


prasarana pemerintahan
Meningkatnya kinerja birokrasi
dalam pelayanan publik

Meningkatkan sarana dan prasarana pemerintahan

Kelembagaan pemerintahan
Yang kaya struktur dan Miskin
fungsi

Terbentuknya kelembagaan
pemerintahan daerah yang
miskin struktur dan kaya fungsi

1. Restrukturisasi kelembagaan pemerintah daerah


pada semua tingkatan pemerintahan
2. Mengembangkan analisa jabatan sehingga sesuai
Dengan kebutuhan kelembagaan pemerintah
Di semua tingkatan pemerintahan
3. Mengembangkan unit-unit pelaksana fungsional
Untuk mendukung pelaksanaan pelayanan publik

Belum adanya strategi


Implementasi pembangunan

Adanya strategi implementasi


pembangunan

1. Meningkatkan dan mengembangkan sistem


mikro spasial
2. Meningkatkan dan mengembangkan sistem
Makro sektoral
3. Meningkatkan dan mengembangkan sinkronisasi
sistem sumberdaya manusia

Alokasi penganggaran yang


cenderung kurang berpihak
kepada masyarakat

Meningkatnya alokasi penganggaran pembangunan daerah yang


lebih berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat

1. Mengembangkan sistem penganggaran yang


berbasis kinerja dengan memperhatikan standar
pelayanan minimum
2. Meningkatkan proporsi alokasi anggaran
yang lebih berpihak pada pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat
3. Mengembangkan sistem hibah secara penuh
untuk alokasi dana ke distrik dan kampung.sesuai
dengan variabel anggaran

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

1. Mengembangkan sistem tata kepemerintahan


sesuai prinsip-prinsip tata kepemerintahan
yang baik (good governance)
2. Meningkatkan kemitraan dalam mendukung
Pelayanan publik

74

Mewujudkan Pengembangan Potensi Sumberdaya Secara Selektif


Kompetitif Dan
Berkesinambungan

Belum terlaksananya sistem


manajemen kependudukan
Belum adanya sistem karir
planning aparatur
pemerintahan
Rendahnya tingkat
kesejahteraan aparatur
pemerintah
Rendahnya ketahanan pangan
masyarakat

Terciptanya sistem manajemen


kependudukan
Terciptanya sistem karir planning
aparatur pemerintah

Meningkatkan sistem manajemen ependudukan

Meningkatnya esejahteraan
aparatur pemerintahan

Meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintahan

Meningkatnya ketahanan pangan


masyarakat

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat pemanfaatan


pengelolaan sumberdaya alam
2. Mengembangkan pemetaan sumberdaya alam dalam
rangka mendukung obligasi daerah
3. Meningkatkan sumber-sumber lokal ketahanan pangan
masyarakat
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
sumberdaya alam yang dapat dan tidak dapat
diperbaharui
5. Mengembangkan sistem pengawasan berbasis
6. Masyarakat secara berkesinambungan

Tingginya ancaman terhadap


kepunahan sumberdaya hayati

erlindunginya sumberdaya
hayati

Rendahnya efek multiplier


Terhadap perekonomian
Daerah
belum optimalnya pemanfaatan
potensi sumberdaya alam
Belum terciptanya konsep one
district one product
Rendahnya pemanfaatan
dumberdaya yang bernilai
tambah tinggi

Meningkatnya efek multiplier


terhadap perekonomian daerah

1. Meningkatkan dan mengembangkan


sistem informasi kekayaan sumberdaya hayati
2. Mengembangkan kawasan-kawasan konservasi
dalam rangka pelestarian sumberdaya hayati
(plasma nutfah)
Meningkatkan dan mengembangkan potensi sumberdaya
lama terhadap perekonomian daerah

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

meningkatnya pemanfaatan
potensi sumberdaya alam
Terlaksananya konsep one district
one product
Meningkatnya pengelolaan
sumberdaya alam yang bernilai
tambah tinggi

Meningkatkan dan mengembangkan sistem karir planning


aparatur pemerintahan

Mengembangkan investasi potensi sda berskala besar


Meningkatkan dan mengembangkan konsep one distrik one
product
Meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan sumberdaya alam yang menghasilkan produk yang bernilai
tambah tinggi

75

MEWUJUDKAN
PENEGAKAN HUKUM
PERADILAN DAN HAM

Tingginya kesenjangan dalam


masyarakat

Menurunya tingkat kesenjangan


dalam masyarakat

Menuunkan derajat kesenjangan dalam masyarakat

Rendahnya rasa keadilan di


masyarakat

Meningkatnya rasa keadilan di


masyarakat

tingginya pelanggaran hak


azasi manusia

Menurunnya pelanggaran hak


azasi manusia

Rendahnya rasa kebersamaan


dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat

Meningkatnya rasa kebersamaan


dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat

1. Meningkatkan dan mengembangkan pemahaman


terhadap ham
2. Mengembangkan organisasi sosial kemasyarakatan yang
berperan dalam penegekan ham
3. Mengembangkan sistem peradilan adat yang
mampu bersinergi dgn sistem peradilan formal
4. Mengembangkan sistem yang mendukung
pengarusutamaan gender
5. Mengembangkan perlindungan terdahap tentang hak
cipta masyarkat lokal
1. Meningkatkan dan mengembangkan
pemahaman terhadap ham
2. Mengembangkan organisasi sosial
kemasyarakatan yang berperan dalam
penegakan ham
Mengembangkan dan menciptakan rasa kebersamaan dalam
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

76

MATRIKS II. SASARAN 5 TAHUNAN RPJP KABUPATEN MIMIKA


Nomor

A.

TAHUN 2005-20025

Meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Semakin tumbuhnya integritas


pribadi manusia dan
masyarakat yang sehat lahir
dan bathin

Menguatnya kapasitas
individual dan masyarakat
yang mulai mandiri

Semakin berkembangnya
kapasitas individual dan
masyarakat ke arah terwujudnya sumberdaya
manusia madani

Terwujudnya sumberdaya
manusia madani yang
berperadaban dan berkeadilan berdasarkan
prinsip kesetaraan

Meningkatnya kualitas
iman dan taqwa

Tumbuhnya kondisi kualitas


iman dan taqwa

Berkembangnya kondisi
kualitas iman dan taqwa

Meningkatnya kondisi kualitas


iman dan taqwa

Terwujudnya kondisi
kualitas iman dan taqwa

Menurunnya angka
kematian ibu dan
balita

Menurunnya angka kematian


ibu dan balita

Semakin menurunnya angka


kematian ibu dan balita

Semakin mantapnya
penurunan angka kematian
ibu dan balita

Terwujudnya penurunan
angka kematian ibu dan
balita hingga pada titik
terendah

Terkendalinya
penyebaran dan
tertanggulanginya
penderita HIV/Aids

Terfasilitasinya upaya
pencegahan penyebaran dan
penangulangan penderita
HIV/Aids

Semakin intesifnya upaya


pencegahan penyebaran dan
penanggulangan penderita
HIV/Aids

Semakin terkendalinya
penyebaran dan
meningkatnya capaian
penanggulangan penderita
HIV/Aids

Terkendalinya penyebaran
dan tertanggulanganinya
penderita HIV/Aids

Meningkatnya derajat
kesehatan Masyarakat

Terfasilitasinya sistem
pelayanan kesehatan
Masyarakat

Terfasilitasinya peningkatan
derajat kesehatan Masyarakat

Meningkatnya derajat
kesehatan Masyarakat

Terwujudnya derajat
kesehatan Masyarakat
yang tinggi

Meningkatnya derajat
pendidikan
masyarakat
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat
Meningkatnya
pemahaman dan
penguasaan ilmu
pengetahuan dan
teknologi

Terfasilitasinya sistem
pelayanan pendidikan
Masyarakat
Terfasilitasinya peningkatan
pendapatan masyarakat
Terfasilitasinya peningkatan
pemahaman dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan
teknologi

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Terfasilitasinya peningkatan
derajat pendidikan
Masyarakat
Intensifnya fasilitasi
peningkatan pendapatan
masyarakat
Intensifnya fasilitasi
peningkatan pemahaman dan
penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi

Meningkatnya derajat
pendidikan Masyarakat
Meningkatnya pendapatan
masyarakat
Meningkatnya pemahaman
dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi

Terwujudnya derajat
pendidikan Masyarakat
yang tinggi
Terwujudnya tingkat
pendapatan masyarakat
yang tinggi
Terwujudnya tingkat
pemahaman dan
penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi
yang tinggi

77

Nomor

10

11

12

B.

TAHUN 2005-20025
Meningkatnya
motivasi dan
kesadaran masyarakat
terhadap nilai budaya
dan kearifan lokal
Menurunnya angka
penyakit sosial
masyarakat

Terfasilitasnya peningkatan
motivasi dan kesadaran
masyarakat terhadap nilai
budaya dan kearifan lokal
Terfasilitasinya penurunan
angka penyakit sosial
masyarakat

5 TAHUN - II (2010-2014)
Intensifnya fasilitasi
peningkatan motivasi dan
kesadaran masyarakat
terhadap nilai budaya dan
kearifan lokal
Intensifnya fasilitasi
penurunan angka penyakit
sosial masyarakat

Meningkatnya peluang
lapangan kerja
produktif
Menurunnya resiko
rawan pangan

Terfasilitasinya peningkatan
peluang lapangan kerja
produktif
Terfasilitasinya penurunan
resiko rawan pangan

Menurunnya angka
migrasi "unskill" ke
Mimika

Terfasilitasinya penurunan
angka migrasi "uni-skill" ke
Mimika
Terfasilitasinya
pengembangan sistem
pelayanan prima yang
kerkualitas

Intensifnya fasilitasi
peningkatan peluang lapangan
kerja produktif
Intensifnya fasilitasi
penurunan resiko rawan
pangan
Intensifnya fasilitasi
penurunan angka migrasi
"uni-skill" ke Mimika
Meningkatnya fasilitasi
pengembangan sistem
pelayanan prima yang
kerkualitas

Terfasilitasinya pelaksanaan
sistem pelayanan prima

Intensifnya pelaksanaan
sistem pelayanan prima

Mewujudkan sistem
kualitas pelayanan prima

5 TAHUN - I (2005-2009)

Terlaksananya sistem
pelayanan prima
Terciptanya iklim
investasi yang
kondusif
Tersedianya sarana
dan prasarana
kewilayahan
Terciptanya
pengakuan dan
pendayagunaan hak
ulayat

Terfasilitasinya penyediaan
sarana dan prasarana
kewilayahan

Meningkatnya fasilitasi
penciptaan iklim investasi
yang kondusif
Meningkatnya penyediaan
sarana dan prasarana
kewilayahan yang bermutu

Terlaksananya pemetaan dan


regulasi tentang hak ulayat

Meningkatnya pengakuan dan


pendayagunaan hak ulayat

Terfasilitasinya penciptaan
iklim investasi yang kondusif

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Meningkatnya motivasi dan


kesadaran masyarakat
terhadap nilai budaya dan
kearifan lokal

Terwujudnya apresiasi
masyarakat terhadap nilai
budaya dan kearifan lokal

Menurunnya angka penyakit


sosial masyarakat

Terkendalinya penyakit
sosial masyarakat

Meningkatnya peluang
lapangan kerja produktif

Terwujudnya peningkatan
lapangan kerja produktif

Menurunannya resiko rawan


pangan

Terkendalinya resiko
rawan pangan

Terfasilitasinya penurunan
angka migrasi "uni-skill" ke
Mimika

Terkendalinya migrasi
"uni-skill" ke Mimika

Mantapnya pengembangan
sistem pelayanan prima yang
kerkualitas

Terwujudnya sistem
pelayanan prima yang
kerkualitas

Mantapnya pelaksanaan
sistem pelayanan prima

Terwujudnya sistem
pelayanan prima secara
konsisten

Mantapnya iklim investasi


yang kondusif

Terwujudnya iklim
investasi yang kondusif

Mantapnya ketersediaan
sarana dan prasarana
kewilayahan yang bermutu

Tersedianya sarana dan


prasarana kewilayahan
yang bermutu

Mantapnya pengakuan dan


pendayagunaan hak ulayat

Terwujudnya pengakuan
dan pendayagunaan hak
ulayat secara optimal

78

Nomor

C.

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

Meningkatnya Kualitas
dan Kuantitas
Sumberdaya aparatur
Pemerintahan

Terfasilitasinya
pengembangan tata
pemerintahan yang baik
Terfasilitasinya peningkatan
Kualitas dan Kuantitas
Sumberdaya aparatur
Pemerintahan

Intensifnya fasilitasi
pengembangan tata
pemerintahan yang baik
Intensifnya peningkatan
Kualitas dan Kuantitas
Sumberdaya aparatur
Pemerintahan

Meningkatnya Sarana
Dan Prasarana
Pemerintahan

Terfasilitasinya peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Pemerintahan

Meningkatnya Sarana Dan


Prasarana Pemerintahan

Meningkatnya kinerja
birokrasi dalam
pelayanan publik

Terfasilitasinya peningkatan
kinerja birokrasi dalam
pelayanan publik

Mewujudkan tata
pemerintahan yang baik

Terbentuknya
kelembagaan
pemerintahan daerah
yang miskin struktur
dan kaya fungsi
Meningkatnya alokasi
penganggaran
pembangunan daerah
yang lebih berpihak
pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat
Adanya Strategi
Implementasi
Pembangunan
Terciptanya Sistem
Manajemen
Kependudukan

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Mantapnya pengembangan
tata pemerintahan yang baik

Terwujudnya tata
pemerintahan yang baik

Mantapnya peningkatan
Kualitas dan Kuantitas
Sumberdaya aparatur
Pemerintahan

Terwujudnya Kualitas dan


Kuantitas Sumberdaya
aparatur Pemerintahan
yang handal

Mantapnya peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Pemerintahan

Terwujudnya Sarana Dan


Prasarana Pemerintahan
yang lengkap dan bermutu

Mantapnyanya fasilitasi
pengembangan kinerja
birokrasi dalam pelayanan
publik

Terwujudnya kinerja
birokrasi dalam pelayanan
publik secara memadai

Mantapnya strutur
kelembagaan pemerintahan
daerah yang berpola "miskin
struktur dan kaya fungsi"

Terciptanya sutruktur
kelembagaan
pemerintahan daerah yang
berpola "miskin struktur
dan kaya fungsi"

Meningkatnya fasilitasi
peningkatan alokasi anggaran
pembangunan daerah yang
lebih berpihak pada
pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat

Mantapnya alokasi anggaran


pembangunan daerah yang
lebih berpihak pada
pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat

Terpenuhinya alokasi
anggaran pembangunan
daerah yang lebih berpihak
pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat

Terfasilitasinya perumusan dan


implementasi Strategi
Pembangunan

Meningkatnya Implementasi
strategi Pembangunan

Mantapnya Implementasi
strategi Pembangunan

Terfasilitasinya penciptaan
Sistem Manajemen
Kependudukan

Meningkatnya penerapan
Sistem Manajemen
Kependudukan

Mantapnya penerapan Sistem


Manajemen Kependudukan

Terfasilitasinya restruturisasi
kelembagaan pemerintahan
daerah yang berpola "miskin
struktur dan kaya fungsi"
Terfasilitasinya peningkatan
alokasi anggaran pembangunan
daerah yang lebih berpihak
pada pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Meningkatnya fasilitasi
pengembangan kinerja
birokrasi dalam pelayanan
publik
Meningkatnya fasilitasi
restruturisasi kelembagaan
pemerintahan daerah yang
berpola "miskin struktur dan
kaya fungsi"

Terlaksananya
Implementasi strategi
Pembangunan yang
berkelanjutan
Terlaksananya penerapan
Sistem Manajemen
Kependudukan yang
berkelanjutan

79

Nomor

D.

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

Terciptanya Sistem
Karir Planning
Aparatur Pemerintah

Terfasilitasinya penciptaan
Sistem Karir Planning Aparatur
Pemerintah

Meningkatnya penerapan
Sistem Karir Planning
Aparatur Pemerintah

Mantapnya penerapan Sistem


Karir Planning Aparatur
Pemerintah

Meningkatnya
Kesejahteraan
Aparatur
Pemerintahan

Terfasilitasinya peningkatan
Kesejahteraan Aparatur
Pemerintahan

Meningkatnya Kesejahteraan
Aparatur Pemerintahan

Mantapnya Kesejahteraan
Aparatur Pemerintahan

Terfasilitasinya
pengembangan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan

Meningkatnya intensitas
pengembangan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan

Mantapnya pengembangan
dan pengelolaan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan

Terwujudnya sistem
pengembangan dan
pengelolaan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan

Mantapnya pengelolaan
sumberdaya alam yang
berkualitas

Terwujudnya sistem
pengelolaan sumberdaya
alam yang berkualitas

Mantapnya pengembangan
sistem perlindungan
sumberdaya hayati

Terwujudnta sistem
perlindungan sumberdaya
hayati yang memadai

Mantapnya ketahanan pangan


masyarakat

Terwujudnya ketahanan
pangan masyarakat yang
tangguh
Tingginya kontribusi efek
multiplier terhadap
pertumbuhan ekonomi
daerah
Optimalnya pemanfaatan
sumberdaya alam potensial
untuk investasi

Mewujudkan
pegembangan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan

Meningkatnya
ketahanan pangan
masyarakat

Terfasilitasinya peningkatan
ketahanan pangan masyarakat

Meningkatnya intensitas
fasilitasi pengelolaan
sumberdaya alam yang
berkualitas
Meningkatnya intensitas
fasilitasi pengembangan
sistem perlindungan
sumberdaya hayati
Meningkatnya ketahanan
pangan masyarakat

Meningkatnya efek
multiplier terhadap
perekonomian daerah

Terfasilitasinya peningkatan
efek multiplier terhadap
perekonomian daerah

Meningkatnya efek multiplier


terhadap perekonomian
daerah

Meningkatnya efek multiplier


terhadap perekonomian
daerah

Meningkatnya
pemanfaatan
sumberdaya alam
potensial untuk
investasi

Terfasilitasinya pemanfaatan
sumberdaya alam potensial
untuk investasi

Meningkatnya pemanfaatan
sumberdaya alam potensial
untuk investasi

Intensifnya pemanfaatan
sumberdaya alam potensial
untuk investasi

Meningkatnya kualitas
pengelolaan
sumberdaya alam

Terfasilitasinya peningkatan
kualitas pengelolaan
sumberdaya alam

Terlindunginya
sumberdaya hayati

Terfasilitasinya pengembangan
sistem perlindungan
sumberdaya hayati

5 TAHUN - IV (2020-2024)

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Terlaksananya penerapan
Sistem Karir Planning
Aparatur Pemerintah yang
berkelanjutan
Terwujudnya Aparatur
Pemerintahan yang
sejahtera

80

Nomor

E.

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Terlaksananya konsep
one district one
product

Terfasilitasinya penerapan
konsep one district one
product

Terlaksananya one district


one product

Intensifnya penerapan one


district one product

Terwujdunya diversifikasi
produk khas distrik yang
beroreintasi pasar

Meningkatnya
pengelolaan
sumberdaya alam yang
bernilai tambah tinggi

Terfasilitasinya pengelolaan
sumberdaya alam yang bernilai
tambah tinggi

Meningkatnya pengelolaan
sumberdaya alam yang
bernilai tambah tinggi

Mantapnya pengelolaan
sumberdaya alam yang
bernilai tambah tinggi

Optimalnya pengelolaan
sumberdaya alam yang
bernilai tambah tinggi

Terfasilitasinya upaya
penegakan hukum peradilan
dan HAM

Meningkatnya upaya
penegakan hukum peradilan
dan HAM

Memantapnya penegakan
hukum peradilan dan HAM
yang berkeadilan

Terwujudnya tata hukum


dan tata peradilan serta
penanganan HAM yang
berkeadilan

Terfasilitasinya penumbuhan
rasa keadilan di masyarakat

Meningkatnya fasilitasi
penumbuhan rasa keadilan di
masyarakat

Mantapnya rasa keadilan di


masyarakat

Terciptanya rasa keadilan


di masyarakat

Terfasilitasnya penanganan
pelanggaran hak azasi manusia
yang transparan dan
berkeadilan

Meningkatnya fasilitasi
penanganan pelanggaran hak
azasi manusia yang transparan
dan berkeadilan

Mantapnya pola penanganan


pelanggaran hak azasi
manusia yang transparan dan
berkeadilan

Terwujudnya pola dan


sistem penanganan
pelanggaran hak azasi
manusia yang transparan
dan berkeadilan

Terfasilitasinya penurunan
tingkat kesenjangan dalam
masyarakat
Terfasilitasinya peningkatan
rasa kebersamaan dalam
menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat

Intensifnya penurunan
kesenjangan dalam
masyarakat
Intensifnya peningkatan rasa
kebersamaan dalam menjaga
keamanan dan ketertiban
masyarakat

Menyempitnya tingkat
kesenjangan dalam
masyarakat
Mantapnya rasa kebersamaan
dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat

Mewujudkan penegakan
hukum peradilan dan HAM

Meningkatnya rasa
keadilan di masyarakat

Menurunnya
pelanggaran hak azasi
manusia
Menurunya tingkat
kesenjangan dalam
masyarakat
Meningkatnya rasa
kebersamaan dalam
menjaga keamanan
dan ketertiban
masyarakat

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Rendahnya tingkat
kesenjangan dalam
masyarakat
Terwujudnya rasa
kebersamaan dalam
menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat

81

MATRIKS III : ARAH KEBIJAKAN 5 TAHUNAN RPJP KABUPATEN MIMIKA


Nomor

A.

TAHUN 2005-20025

Meningkatkan kualitas sumber


kualitas sumberdaya manusia
1

Mengembangkan
kesadaran umat beragama
dalam rangka
pembangunan iman dan
taqwa Kepada Tuhan
yang maha esa
Meningkatkan dan
mengembangkan toleransi
antar umat beragama
Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
dan prasarana
peribadatan
Mengembangkan dan
mendukung aktifitas
lembaga dan yayasan
keagamaan yang bekerja
pada masyarakat

5 TAHUN - I (2005-2009)
Memupuk dan
menumbuhkan integritas
pribadi manusia dan
masyarakat yang sehat
lahir dan bathin
Menggalang potensi
masyarakat dalam
menumbuhkan kesadaran
beragama sesuai
kepercayaannya masingmasing
Mengembangkan suasana
kehidup-an keagamaan
dalam kebesamaan yang
rukun
Meningkatkan mutu
sarana dan prasarana
peribadatan
Mendorong tumbuhnya
dinamika aktifitas
lembaga dan yayasan
keagamaan yang bekerja
pada masyarakat

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - II (2010-2014)
Meningkatkan dan
memperkuat kapasitas
individual dan masyarakat
yang mulai mandiri
Meningkatkan pembinaan
masyarakat dalam rangka
ketaatan beragama sesuai
keyakinannya masingmasing

5 TAHUN - III (2015-2019)


Lebih mengembangkan
kapasitas individual dan
masyarakat ke arah terwujudnya sumberdaya
manusia madani
Meningkatkan dan
mengembangkan kualitas
kehidupan umat beragama

Memantapkan suasana
kehidupan keagamaan
dalam kebesamaan rukun

Lebih memantapkan
suasana kerukunan hidup
umat beragama

Meningkatkan mutu dan


jumlah sarana dan
prasarana peribadatan

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
dan prasarana peribadatan

Mendorong dan
memfasilitasi aktifitas
lembaga dan yayasan
keagamaan yang bekerja
pada masyarakat

Meningkatkan fasilitasi
aktifitas lembaga dan
yayasan keagamaan yang
bekerja pada masyarakat

5 TAHUN - IV (2020-2024)
Mewujudkan sumberdaya
manusia madani yang
berperadaban dan berkeadilan berdasarkan prinsip
kesetaraan
Mewujudkan kondisi
keberagamaan dengan
derajat keimanan dan
ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
yang tinggi
Mewujudkan kerukunan
umat beragama yang
harmonis
Mencapai kondisi
pemenuhan prasarana dan
sarana peribadatan yang
bermutu dan menyeluruh
Mewujdukan peran aktif
lembaga dan yayasan
keagamaan dalam
menfasilitasi kegiatan
keagamaan

82

Nomor

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Meningkatkan
pemahaman terhadap
kesadaran pemeliharaan
kehamilan dan persalinan
Meningkatkan gizi ibu
hamil dan balita

Meningkatkan
pemahaman terhadap
kesadaran pemeliharaan
kehamilan dan persalinan
Meningkatkan gizi ibu
hamil dan balita

Memantapkan pemahaman
terhadap kesadaran
pemeliharaan kehamilan
dan persalinan
Memantakan peningkatan
gizi ibu hamil dan balita

Mewujudkan kesadaran
masyarakat terhadap
pemeliharaan kehamilan
dan persalinan
Mencapai kondisi ibu hamil
dan balita bergizi tinggi

Meningkatkan dan
mengembangkan pos
pelayanan terpadu

Meningkatkan pos
pelayanan kesehatan
terpadu hingga ke
kampung terpencil

Peningkatan sarana dan


prasarana kesehatan
hingga ke wilayah
kampung terpencil

Meningkatkan upayaupaya terhadap


pemberantasan penyakit
menular (HIV/Aids)

Meningkatkan mutu
sarana dan prasarana
kesehatan hingga ke
kampung dan distrik
terpencil
Meningkatkan upayaupaya terhadap
pemberantasan penyakit
menular (HIV/Aids)

Memantapkan
pengembangan pos
pelayanan kesehatan
terpadu di kampung
terpencil dan diperkotaan
Meningkatkan mutu dan
jumlah sarana dan
prasarana kesehatan hingga
ke kampung dan distrik
terpencil
Memantapkan upayaupaya pengendalian dan
pemberantasan penyakit
menular (HIV/Aids)

10

Meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan
kesehatan
Meningkatkan upayaupaya terhadap
pemberantasan penyakit
endemik

Meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan
kesehatan
Menyiapkan dan
menerapkan langkahlangkah pemberantasan
penyakit endemik

Lebih memantapkan
pemahaman terhadap
kesadaran pemeliharaan
kehamilan dan persalinan
Lebih memantakan
peningkatan gizi ibu hamil
dan balita
Lebih Memantapkan
pengembangan pos
pelayanan kesehatan
terpadu di kampung
terpencil dan diperkotaan
Memantapkan mutu dan
jumlah sarana dan
prasarana kesehatan hingga
ke kampung dan distrik
terpencil
Lebih Memantapkan
upaya-upaya pengendalian
dan pemberantasan
penyakit menular
(HIV/Aids)
Lebih memantapkan
kualitas dan kuantitas
pelayanan kesehatan
Memantapkan
pemberantasan penyakit
endemik

11

TAHUN 2005-20025

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Memantapkan kualitas dan


kuantitas pelayanan
kesehatan
Meningkatkan
pemberantasan penyakit
endemik

Mencapai kondisi
pelayanan kesehatan secara
terpadu di semua distrik
dan kampung
Mewujudkan mutu sarana
dan prasarana kesehatan
secara merata di semua
kampung dan distrik
Mewujudkan kondisi
masyarakat yang bebas dari
penyakit menular
(HIV/Aids)
Mencapai kualitas dan
kuantitas pelayanan
kesehatan secara memadai
Mewujudkan kondisi
ketahanan kesehatan
masyarakat terhadap
penyaklit endemik

83

Nomor
12

13

TAHUN 2005-20025
Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana kesehatan
masyarakat
Meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap
perilaku hidup sehat

14

Meningkatkan kualitas
lingkungan permukiman
sehat

15

Meningkatkan dan
mengembangkan serta
menempatkan tenaga
kesehatan sesuai
kebutuhan
Meningkatkan dan
mengembangkan sumbersumber pangan bagi gizi
masyarakat
Mengembangkan
pendidikan anak usia dini

16

17

18

Meningkatkan angka
partisipasi belajar anak
usia sekolah

5 TAHUN - I (2005-2009)
Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana kesehatan
masyarakat
Mendorong dan
memfasilitasi
penumbuhan kesadaran
masyarakat terhadap
perilaku hidup sehat
Meningkatkan upaya
perbaikan lingkungan
permukiman yang sehat
dan berkualitas
Meningkatkan
pemenuhan kebutuhan
tenaga kesehatan
berkualitas sesuai
kebutuhan
Meningkatkan sumbersumber pangan bagi gizi
masyarakat
Memfasilitasi
pengembangan
pendidikan anak usia dini
Meningkatkan angka
partisipasi belajar anak
usia sekolah

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana kesehatan
masyarakat
Meningkatkan fasilitasi
pengembangan kesadaran
masyarakat terhadap
perilaku hidup sehat

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana kesehatan
masyarakat
Memantapkankan fasilitasi
pengembangan kesadaran
masyarakat terhadap
perilaku hidup sehat

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana kesehatan
masyarakat
Mewujudkan kesadaran
masyarakatyang
bverperilaku hidup sehat

Memantapkan upaya
perbaikan lingkungan
permukiman yang sehat
dan berkualitas
Memantapkan pemenuhan
kebutuhan tenaga
kesehatan berkualitas dan
mencukupi

Lebih memantapkan upaya


perbaikan lingkungan
permukiman yang sehat
dan berkualitas
Lebih memantapkan
pemenuhan kebutuhan
tenaga kesehatan
berkualitas dan mencukupi

Mewujudkan lingkungan
permukiman yang sehat
dan berkualitas

Meningkatkan dan
mengembangkan sumbersumber pangan bagi gizi
masyarakat
Memfasilitasi
pengembangan pendidikan
anak usia dini
Memantapkan tingkat
partisipasi belajar anak usia
sekolah

Memantapkan
pengembangan sumbersumber pangan bagi gizi
masyarakat
Memantapkan
pengembangan pendidikan
anak usia dini
Lebih Memantapkan
tingkat partisipasi belajar
anak usia sekolah

Mewujudkan kemampuan
menyediakan sumbersumber pangan bagi gizi
masyarakat
Mencapai kondisi
pendidikan anak usia dini
secara memadai
Meeujudkan angka
partisipasi belajar anak usia
sekolah yang lebih tinggi

Mewujudkan pemenuhan
kebutuhan riil tenaga
kesehatan berkualitas

84

Nomor

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

Memfasilitasi
pengembangan sistem
pendidikan untuk
mengatasi angka putus
sekolah dan menuntaskan
buta aksara hingga ke
daerah terpencil
Mengembangkan sistem
insentif bagi tenaga guru
di daerah terpencil

Meningkatkan fasilitasi
pengembangan sistem
pendidikan untuk
mengatasi angka putus
sekolah dan menuntaskan
buta aksara hingga ke
daerah terpencil
Memantapkan
pengembangan sistem
insentif bagi tenaga guru di
daerah terpencil
Memantapkan
profesionalisme guru
semua bidang studi

Memantapkan sistem
pendidikan untuk
mengatasi angka putus
sekolah dan menuntaskan
buta aksara hingga ke
daerah terpencil

Menwujudkan sistem
pendidikan yangriil dan
tuntas terhadap anak putus
sekolah dan buta aksara
hingga ke daerah terpencil

Lebih memantapkan
pengembangan sistem
insentif bagi tenaga guru di
daerah terpencil
Meningkatkan
profesionalisme guru pada
semua bidang studi dengan
prioritas MIPA dan Bahasa
Inggeris

Mewujudkan sistem
insentif bagi tenaga guru di
daerah terpencil

Meningkatkan fasilitasi
peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan yang
memadai
Meningkatkan upaya
penciptaan iklim yang
kondusif dalam
pengembangan peluang
usaha dan investasi
Memantapkan akses
masyarakat terhadap
sumber-sumber keuangan

Memantapkan
pengembangan sarana dan
prasarana pendidikan yang
memadai
Memantapkankan upaya
penciptaan iklim yang
kondusif dalam
pengembangan peluang
usaha dan investasi
Lebih memantapkan akses
masyarakat terhadap
sumber-sumber keuangan

19

Mengembangkan sistem
pendidikan untuk
mengatasi angka putus
sekolah dan menuntaskan
buta aksara hingga ke
daerah terpencil

20

Mengembangkan sistem
insentif bagi tenaga guru
di daerah terpencil

21

Meningkatkan dan
mengembangkan
profesionalisme tenaga
guru

Meningkatkan
profesionalisme guru
semua bidang studi

22

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana pendidikan
yang memadai
Mengembangkan dan
menciptakan iklim yang
kondusif dalam
pengembangan peluang
usaha dan investasi
Mengembangkan akses
masyarakat terhadap
sumber-sumber keuangan

Memfasilitasi peningkatan
sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai

23

24

Mendorong dan
memfasilitasi terciptanya
iklim usaha dan investasi
yang kondusif
Meningkatkan akses
masyarakat terhadap
sumber-sumber keuangan

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Mewujudkan profesional
guru yang memiliki
kompetensi handal
disemua bidang studi
terutama MIPA dan Bahasa
Inggersi
Mewujudkan ketersediaan
sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai
Mewujudkan iklim yang
kondusif dalam
pengembangan peluang
usaha dan investasi
Mewujudkan akses
masyarakat terhadap
sumber-sumber keuangan

85

Nomor

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

25

Mengembangkan regulasi
proteksi terhadap sumbersumber pendapatan
masyarakat lokal

Memfasilitasi penyediaan
regulasi yang
memproteksi sumbersumber pendapatan
masyarakat lokal

Memantapkan regulasi
proteksi terhadap sumbersumber pendapatan
masyarakat lokal

Lebih memantapkan
regulasi proteksi terhadap
sumber-sumber
pendapatan masyarakat
lokal

26

Mengembangkan sumbersumber pendapatan


masyarakat melalui
peningkatan nilai tambah
sumberdaya yang
dikuasai

Memantapkan
pengembangan sumbersumber pendapatan
masyarakat melalui
peningkatan nilai tambah
sumberdaya yang dikuasai

Lebih memantapkan
pengembangan sumbersumber pendapatan
masyarakat melalui
peningkatan nilai tambah
sumberdaya yang dikuasai

27

Mengembangkan dan
memperkenalkan ilmu
pengetahuan dan
teknologi sejak dini

Memfasilitasi
pengembangan sumbersumber pendapatan
masyarakat melalui
peningkatan nilai tambah
sumberdaya yang
dikuasai
Mendorong dan
memfasilitasi pengenalan
ipteks sejak dini dan
inovasi

Meningkatkan penguasaan
teknologi tepat guna dan
pengembangan inovasi
iptek

Memantapkan penguasaan
teknologi tepat guna dan
meningkatkan inovasi dan
penerapan iptek

28

Meningkatkan dan
mengembangkan
teknologi informatika
dalam berbagai aktifitas
masyarakat
Mengembangkan sumber
data informasi berbasis
teknologi

Memfasilitasi
pengembangan teknologi
informatika dalam
berbagai aktifitas
masyarakat
Memfasilitasi
pengembangan sumber
data informasi berbasis
teknologi

Meningkatkan dan
mengembangkan teknologi
informatika dalam berbagai
aktifitas masyarakat

Memantapkan
pengembangan teknologi
informatika dalam berbagai
aktifitas masyarakat

Meningkatkan penyediaan
dan pemanfaatan sumber
data informasi berbasis
teknologi

Memantapkan penyediaan
dan pemanfaatan sumber
data informasi berbasis
teknologi

Memfasilitasi
pengembangan Iptek pada
masyarakat

Meningkatkan fasilitasi
pengembangan Iptek pada
masyarakat

Memantapkan
pengembangan Iptek pada
masyarakat

29

30

Mengembangkan Inovasi
Iptek pada Masyarakat

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - IV (2020-2024)
Mnyediakan sistem
regulasi untuk
memproteksi sumbersumber pendapatan
masyarakat lokal secara
berkeadilan
Mewujudkan sumbersumber pendapatan
masyarakat melalui
peningkatan nilai tambah
sumberdaya yang dikuasai

Mewujudkan kemampuan
menguasai dan
menerapkan iptek
teknologi modern dan tepat
guna
Mewujudkan teknologi
informatika sebagai bagian
terpenting dalam berbagai
aktifitas masyarakat
Mewujudkan tersedianya
sumber data informasi
berbasis teknologi yang
dapat dimanfaatkan secara
optimal
Mewujudkan
pengembangan Iptek pada
masyarakat

86

Nomor
31

32

TAHUN 2005-20025
Membangun karakter
masyarakat (caracter
building)

Meningkatkan pembinaan
organisasi kepemudaan,
olahraga dan seni

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

Menumbuhkan dan
mengembang-kan
karakter masyarakat
(caracter building) yang
tangguh
Menumbuhkan dan
mengembangkan
organisasi kepemudaan,
olahraga dan seni
Meningkatkan langkahlangkah pencegahan
keterpangaruhan
masyarakat pada miras
dan narkoba
Memfasilitasi peningkatan
kesadaran hukum dan
pengembangan kehidupan
demokrasi

Meningkatkan upaya
penumbuhan karakter
masyarakat (caracter
building) yang tangguh

Mengintensifkan langkahlangkah fasilitasi dan


memediasi pencegahan
konflik horizontal serta
peningkatan rasa
keamanan dan ketertiban
masyarakat
Mengembangkan kondisi
bagi terbukanya peluang
dan kesempatan kerja yang
lebih luas
Mengintensifkan
peningkatan ketahanan
pangan

33

Menurunkan pengaruh
miras dan narkoba

34

Meningkatkan kesadaran
hukum dan
pengembangan kehidupan
demokrasi

35

Mencegah terjadinya
konflik horizontal serta
peningkatan rasa
keamanan dan ketertiban
masyarakat

Memfasilitasi dan
memediasi pencegahan
konflik horizontal serta
peningkatan rasa
keamanan dan ketertiban
masyarakat

36

Mengembangkan dan
menciptakan kesempatan
kerja

Mendorong terciptanya
perluasan kesempatan
kerja

37

Peningkatan ketahanan
pangan

Memfasilitasi peningkatan
ketahanan pangan

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Mengintensifkan
pengembangan organisasi
kepemudaan, olahraga dan
seni
Mengintensifkan langkahlangkah pencegahan
keterpangaruhan
masyarakat pada miras dan
narkoba
Mengintensifkan
peningkatan kesadaran
hukum dan pengembangan
kehidupan demokrasi

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Memantapkan upaya
penumbuhan karakter
masyarakat (caracter
building) yang tangguh

Mewujudkan karakter
masyarakat (caracter
building) yang tangguh

Memantapkan pembinaan
organisasi kepemudaan,
olahraga dan seni

Mewujudkan organisasi
kepemudaan, olahraga dan
seni yang handal

Memantapkan langkahlangkah pencegahan


keterpangaruhan
masyarakat pada miras dan
narkoba
Memantapkan peningkatan
kesadaran hukum dan
pengembangan kehidupan
demokrasi

Menurunnya
keterpangaruhan
masyarakat pada miras dan
narkoba

Mengintensifkan langkahlangkah fasilitasi dan


memediasi pencegahan
konflik horizontal serta
peningkatan rasa
keamanan dan ketertiban
masyarakat
Memantapkan upaya
peningkatan peluang dan
kesempatan kerja yang
lebih luas
Memantapkan peningkatan
ketahanan pangan

Mewujudkan rasa aman


dan tertib tanpa konflik
horizontal

Mewujudukan kesadaran
hukum dan pengembangan
kehidupan demokrasi

Mewujudkan penyediaan
lapangan kerja yang
memadai
Mewujudkan ketahanan
pangan

87

Nomor
38

B.

TAHUN 2005-20025
Meningkatkan
pengelolaan sistem
manajamen
kependudukan

Mewujudkan sistem kualitas


pelayanan prima

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Mengintensifkan
pengembangan sistem
manajamen kependudukan

Memantapkan
pengembangan sistem
manajamen kependudukan

Mewujudkan sistem
manajamen kependudukan
yang komprehensif

Memfasilitas penyiapan
sistem pelayanan prima

Meningkatkan dan
pengembangkan sistem
pelayanan prima

Mengembangkan dan
Memantapkan sistem
pelayanan prima

Mewujudkan sistem
kualitas pelayanan prima

Memfasilitasi
pengembangan sistem
manajamen
kependudukan

Mengembangkan regulasi
yang mendukung
penerapan sistem
pelayanan prima

Mempersiapkan regulasi
yang mendukung
penerapan sistem
pelayanan prima

Meningkatkan regulasi
yang mendukung
penerapan sistem
pelayanan prima

Memantapkan regulasi
yang mendukung
penerapan sistem
pelayanan prima

Mengembangkan sarana
dan prasarana pendukung
pelaksanaan pelayanan
prima

Memfasilitasi penyiapan
sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan
pelayanan prima

Meningkatkan fasilitasi
sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan
pelayanan prima

Memantapkan ketersediaan
sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan
pelayanan prima

Meningkatkan upayaupaya jaminan keamanan


bagi pengembangan
investasi

Meningkatkan situasi
kondisi yang aman dan
damai bagi
pengembangan investasi

Memantapkan situasi dan


kondisi yang aman dan
damai bagi pengembangan
investasi

Lebih memantapkan situasi


dan kondisi yang aman
dan damai bagi
pengembangan investasi

Mengembangkan
kepastian penggunaan
ruang dan sumberdaya
dalam berinvestasi

Meningkatkan jaminan
kepastian penggunaan
ruang dan sumberdaya
dalam berinvestasi

Memantapkan jaminan
kepastian penggunaan
ruang dan sumberdaya
dalam berinvestasi

Lebih memantapkan
jaminan kepastian
penggunaan ruang dan
sumberdaya dalam
berinvestasi

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Meningkatkan dan
memantapkan regulasi
yang mendukung
penerapan sistem
pelayanan prima secara
konsisten
Mewujudkan ketersediaan
sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan
pelayanan prima secara
memadai
Mewujudkan situasi dan
kondisi yang mantap, aman
dan damai untuk
mendorong pengembangan
investasi
Mewujudkan kepastian
penggunaan ruang dan
sumberdaya dalam
berinvestasi

88

Nomor
5

10

11

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Meningkatkan perilaku
aparat pemerintahan
daerah yang mendukung
upaya-upaya penciptaan
iklim investasi yang
kondusif
Mengembangkan industri
yang berbasis pada
pengelolaan sda tersedia

Meningkatkan pembinaan
perilaku aparat
pemerintahan daerah
untuk mendukung
penciptaan iklim investasi
yang kondusif
Menyiapkan kerangka
pengembangan industri
berbasis pengelolaan
sumberdaya alama lokal
yang tersedia
Memfasilitasi peningkatan
sarana prasarana
transportasi untuk
membuka akses
kewilayahan
Memfasilitasi peningkatan
sarana dan prasarana
energi listrik

Memantapkan pembinaan
perilaku aparat
pemerintahan daerah
untuk mendukung
penciptaan iklim investasi
yang kondusif
Meningkatkan pengelolaan
industri berbasis
pengelolaan sumberdaya
alama lokal yang tersedia

Lebih memantapkan
pembinaan perilaku aparat
pemerintahan daerah
untuk mendukung
penciptaan iklim investasi
yang kondusif
Memantapkan pengelolaan
industri berbasis
pengelolaan sumberdaya
alama lokal yang tersedia

Mewujudkan perilaku
positif dan kondusif aparat
pemerintahan daerah yang
mendukung upaya-upaya
penciptaan iklim investasi

Meningkatkan penyediaan
sarana prasarana
transportasi yang bermutu
untuk membuka akses
kewilayahan
Meningkatkan penyediaan
sarana dan prasarana
energi listrik yang bermutu

Memantapkan penyediaan
sarana prasarana
transportasi yang bermutu
untuk membuka akses
kewilayahan
Memantapkan penyediaan
sarana dan prasarana
energi listrik yang bermutu

Mewujudkan ketersediaan
sarana prasarana
transportasi yang bermutu
untuk membuka akses
kewilayahan
Mewujudkan ketersediaan
sarana dan prasarana
energi listrik yang bermutu

Memfasilitasi peningkatan
sarana dan prasarana air
bersih

Meningkatkan penyediaan
sarana dan prasarana air
bersih yang bermutu

Memantapkan penyediaan
sarana dan prasarana air
bersih yang bermutu

Mewujudkan ketersediaan
sarana dan prasarana air
bersih yang bermutu

Memfasilitasi peningkatan
sarana dan prasarana
pengairan
Memfasilitasi peningkatan
sarana dan prasarana
kebersihan dan sanitasi
lingkungan

Meningkatkan penyediaan
sarana dan prasarana
pengairan yang bermutu
Meningkatkan penyediaan
sarana dan prasarana
kebersihan dan sanitasi
lingkungan yang bermutu

Memantapkan penyediaan
sarana dan prasarana
pengairan yang bermutu
Memantapkan penyediaan
sarana dan prasarana
kebersihan dan sanitasi
lingkungan yang bermutu

Mewujudkan ketersediaan
sarana dan prasarana
pengairan yang bermutu
Mewujudkan ketersediaan
sarana dan prasarana
kebersihan dan sanitasi
lingkungan yang bermutu

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana transportasi
untuk membuka akses
kewilayahan
Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
dan prasarana energi
listrik
Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
dan prasarana air bersih
Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana pengairan
Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
dan prasarana kebersihan
dan sanitasi lingkungan
permukiman

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Mewujudkan pengelolaan
industri berbasis
pengelolaan sumberdaya
alama lokal yang tersedia

89

Nomor
12

13

C.

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
dan prasarana
telekomunikasi
Mengembangkan regulasi
hak ulayat

Memfasilitasi peningkatan
sarana dan prasarana
telekomunikasi

Meningkatkan penyediaan
sarana dan prasarana
telekomunikasi yang
bermutu
Meningkatkan dan
mengembangkan regulasi
hak ulayat yang kontributif
terhadap sistem adat
istiadat masyarakat adat

Memantapkan penyediaan
sarana dan prasarana
telekomunikasi yang
bermutu
Memantapkan
pengembangan regulasi
hak ulayat yang kontributif
terhadap sistem adat
istiadat masyarakat adat

Mewujudkan ketersediaan
sarana dan prasarana
telekomunikasi yang
bermutu
Menyediakan regulasi hak
ulayat yang kontributif
terhadap sistem adat
istiadat masyarakat adat

Memfasilitasi kerangka
pengembangan tata
pemerintahan yang baik

Meningkatkan instrumen
dan penerapan tata
pemerintahan yang baik

Memantapkan penerapan
tata pemerintahan yang
baik

Mewujudkan penerapan
tata pemerintahan yang
baik

Memantapkan peningkatan
dan pengembangan
pengetahuan,
keterampilan, dan
profesionalisme aparatur
pemerintahan daerah
Lebih memantapkan
peningkatan dan
pengembangan sistem
karier aparatur
pemerintahan daerah
Memantapkan
kesejahteraan aparatur
pemerintahan daerah
dengan sistem insentif
berbasis kinerja

Mewujudkan aparatur
pemerintahan daerah yang
profesional

Mewujudkan tata
pemerintahan yang baik

Memfasilitasi
pengembangan regulasi
hak ulayat yang
kontributif terhadap
sistem adat istiadat
masyarakat adat

Meningkatkan kualitas
dan kuantitas aparatur
pemerintahan daerah

Meningkatkan kualitas
dan kuantitas aparatur
pemerintahan daerah

Meningkatkan dan
mengembangkan kualitas
aparatur pemerintahan
daerah

Meningkatkan dan
mengembangkan sistem
karier aparatur pemerintahan daerah

Meningkatkan dan
mengembangkan sistem
karier aparatur
pemerintahan daerah

Memantapkan peningkatan
dan pengembangan sistem
karier aparatur
pemerintahan daerah

Meningkatkan
kesejahteraan aparatur
pemerintahan daerah

Mendorong upaya-upaya
peningkatan kesejahteraan
aparatur pemerintahan
daerah

Meningkatkan
kesejahteraan aparatur
pemerintahan daerah
dengan sistem insentif
berbasis kinerja

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Mewujudkan sistem karier


aparatur pemerintahan
daerah yang profesional

Mewujudkan kesejahteraan
aparatur pemerintahan
daerah berbasis kinerja

90

Nomor

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
dan prasarana
pemerintahan daerah
Mengembangkan sistem
tata kepemerintahan
sesuai prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik
(good governance)

Memfasilitasi pemenuhan
sarana dan prasarana
pemerintahan daerah
Memfasilitasi
pengembangan tata
kepemerintahan sesuai
prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik

Meningkatkan mutu dan


jumlah sarana dan
prasarana pemerintahan
daerah secara memadai
Meningkatkan instrumen
dan penerapan tata
kepemerintahan sesuai
prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik

Memantapkan mutu dan


jumlah sarana dan
prasarana pemerintahan
daerah secara memadai
Memantapkan penerapan
tata kepemerintahan sesuai
prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik
(good governance)

Mencapai pemenuhan
sarana dan prasarana
pemerintahan daerah
secara memadai
Mewujdukan penerapan
tata kepemerintahan sesuai
prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik
(good governance)

Meningkatkan kemitraan
dalam mendukung
pelayanan publik

Memfasilitasi peningkatan
jaringan kemitraan dalam
mendukung pelayanan
publik

Meningkatkan upayaupaya menjalin kemitraan


dalam mendukung
pelayanan publik

Meningkatkan keamanan
dan ketertiban masyarakat

Memfasilitasi peningkatan
keamanan dan ketertiban
masyarakat yang kondusif

Mewujudkan jalinan
kemitraan dalam
mendukung pelayanan
publik yang saling
menguntungkan
Mewujudkan situasi dan
kondisi keamanan dan
ketertiban masyarakat yang
kondusif

Restrukturisasi
kelembagaan pemerintah
daerah pada semua
tingkatan pemerintahan

Memfasilitasi strukturisasi
kelembagaan pemerintah
daerah pada semua
tingkatan pemerintahan

Mengembangkan analisa
jabatan sehingga sesuai
dengan kebutuhan
kelembagaan pemerintah
di semua tingkatan
pemerintahan

Memfasilitasi
pengembangan analisa
jabatan sehingga sesuai
dengan kebutuhan
kelembagaan pemerintah
di semua tingkatan
pemerintahan

Meningkatkan upaya
penciptaan situasi dan
kondisi keamanan dan
ketertiban masyarakat yang
kondusif
Melanjutkan fasilitasi
strukturisasi kelembagaan
pemerintah daerah yang
efektif dan efisien pada
semua tingkatan
pemerintahan
Melanjutkan fasilitasi
pengembangan analisa
jabatan sehingga sesuai
dengan kebutuhan
kelembagaan pemerintah di
semua tingkatan
pemerintahan

Memantapkan upayaupaya menjalin kemitraan


dalam mendukung
pelayanan publik yang
saling menguntungkan
Memantapkan upaya
penciptaan situasi dan
kondisi keamanan dan
ketertiban masyarakat yang
kondusif
Memantapkan strukturisasi
kelembagaan pemerintah
daerah yang efektif dan
efisien pada semua
tingkatan pemerintahan
Memantapkan analisa
jabatan sehingga sesuai
dengan kebutuhan
kelembagaan pemerintah di
semua tingkatan
pemerintahan

Mewujudkan kebutuhan
kelembagaan pemerintah di
semua tingkatan
pemerintahan berdasarkan
hasil analisa jabatan secara
riil

TAHUN 2005-20025

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Mewujudkan tata
kelembagaan pemerintah
daerah yang efektif dan
efisien pada semua
tingkatan pemerintahan

91

Nomor

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

10

Mengembangkan unitunit pelaksana fungsional


untuk mendukung
pelaksanaan pelayanan
publik

Melanjutkan fasilitasi
pengembangan unit-unit
pelaksana fungsional untuk
mendukung pelaksanaan
pelayanan publik

Memantapkan penyediaan
unit-unit pelaksana
fungsional untuk
mendukung pelaksanaan
pelayanan publik

Mewujudkan ketersediaan
unit-unit pelaksana
fungsional untuk
mendukung pelaksanaan
pelayanan publik

11

Meningkatkan dan
mengembangkan sarana
prasarana distrik dan
kampung
Mengembangkan sistem
penganggaran yang
berbasis kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum

Memfasilitasi
pengembangan unit-unit
pelaksana fungsional
untuk mendukung
pelaksanaan pelayanan
publik
Memfasilitasi peningkatan
sarana dan prasarana
pemerintahan distrik dan
kampung
Memfasilitasi
pengembangan sistem
penganggaran yang
berbasis kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum
Meningkatkan alokasi
anggaran yang lebih
berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat secara
proporsional
Memfasilitasi
pengembangan sistem
hibah secara penuh untuk
alokasi dana ke distrik dan
kampung

Melanjutkan fasilitasi
peningkatan sarana dan
prasarana pemerintahan
distrik dan kampung
Melanjutkan fasilitasi
pengembangan sistem
penganggaran yang
berbasis kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum
Melanjutkan peningkatan
alokasi anggaran yang lebih
berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat secara
proporsional
Melanjutkan fasilitasi
sistem hibah secara penuh
untuk alokasi dana ke
distrik dan kampung

Memantapkan penyediaan
sarana dan prasarana
pemerintahan distrik dan
kampung
Memantapkan sistem
penganggaran yang
berbasis kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum

Mewujudkan ketersediaan
sarana prasarana
pemerintahan distrik dan
kampung secara memadai
Mewujudkan sistem
penganggaran yang
berbasis kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum
Mewujudkan alokasi
anggaran yang lebih
berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat secara riil dan
proporsional
Mewujudkan sistem hibah
secara penuh dan alokasi
dana ke distrik dan
kampung secara transparan
dan akuntabel

Mempersiapkan
pengembangan
pendekatan sistem Mikro
spasial

Menerapkan pendekatan
sistem Mikro spasial

Melanjutkan peningkatan
alokasi anggaran yang lebih
berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat secara riil dan
proporsional
Menyediakan hibah secara
penuh untuk alokasi dana
ke distrik dan kampung
disertai mekanisme
pengelolaannya secara
transparan dan akuntabel
Memantapkan penerapan
pendekatan sistem Mikro
spasial

12

13

Meningkatkan proporsi
alokasi anggaran yang
lebih berpihak pada
pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat.

14

Mengembangkan sistem
hibah secara penuh
untuk alokasi dana ke
distrik dan kampung
sesuai dengan variabel
anggaran.
Meningkatkan dan
mengembangkan sistem
Mikro spasial

15

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Berkembangnya penerapan
pendekatan sistem Mikro
spasial secara konsisten

92

Nomor

TAHUN 2005-20025

16

Meningkatkan dan
mengembangkan sistem
Makro sektoral

17

Meningkatkan dan
mengembangkan
sinkronisasi Sistem
sumberdaya manusia
Mengembangkan sistem
penganggaran berbasis
kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum

18

19

Meningkatkan proporsi
alokasi anggaran yang
lebih berpihak pada
pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat

20

Mengembangkan sistem
hibah secara penuh untuk
alokasi dana ke distrik
dan kampung.sesuai
dengan variabel anggaran

5 TAHUN - I (2005-2009)
Mempersiapkan
pengembangan
pendekatan sistem Makro
sektoral
Mendorong peningkatan
dan pengembangan
sinkronisasi sistem
sumberdaya manusia
Memfasilitasi
pengembangan dan
penerapan sistem
penganggaran berbasis
kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum
Memfasilitasi peningkatan
proporsi alokasi anggaran
yang lebih berpihak pada
pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat
Memfasilitasi
pengembangan sistem
hibah secara penuh untuk
alokasi dana ke distrik dan
kampung.sesuai dengan
variabel anggaran

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Menerapkan pendekatan
sistem Makro sektoral

Memantapkan penerapan
pendekatan sistem Makro
sektoral

Berkembangnya penerapan
pendekatan sistem Makro
sektorall secara konsisten

Meningkatkan dan
mengembangkan
sinkronisasi sistem
sumberdaya manusia
Meningkatkan penerapan
sistem penganggaran
berbasis kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum

Memantapkan peningkatan
dan pengembangan
sinkronisasi sistem
sumberdaya manusia
Memantapkan penerapan
sistem penganggaran
berbasis kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum

Berkembangnya
sinkronisasi sistem
sumberdaya manusia

Mengintensifkan
peningkatan proporsi
alokasi anggaran yang lebih
berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat
Mengembangkan dan
menerapkan sistem hibah
secara penuh untuk alokasi
dana ke distrik dan
kampung.sesuai dengan
variabel anggaran

Mengintensifkan
peningkatan proporsi
alokasi anggaran yang lebih
berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat
Meningkatkan penerapan
sistem hibah secara penuh
untuk alokasi dana ke
distrik dan kampung.sesuai
dengan variabel anggaran

Mewujudkan keterpenuhan
alokasi anggaran yang lebih
berpihak pada pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat secara
proporsional
Berkembangnya konsistensi
penerapan sistem hibah
secara penuh untuk alokasi
dana ke distrik dan
kampung.sesuai dengan
variabel anggaran

Mewujudkan sistem
penganggaran berbasis
kinerja dengan
memperhatikan standar
pelayanan minimum

93

Nomor

D.

TAHUN 2005-20025

Mewujudkan pegembangan
potensi sumberdaya alam
secara selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan
1

Meningkatkan
pemahaman terhadap
pengelolaan sumberdaya
alam

Mengembangkan
pemetaan sumberdaya
alam dalam rangka
mendukung pelaksanaan
obligasi daerah
Meningkatkan sumbersumber Lokal bagi
ketahanan pangan pangan
masyarakat

5 TAHUN - I (2005-2009)
Memfasilitasi
pengembangan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan
Memfasilitasi peningkatan
pemahaman masyarakat
terhadap pengelolaan
sumberdaya alam
Memfasilitasi
pengembangan pemetaan
sumberdaya alam dalam
rangka mendukung
pelaksanaan obligasi
daerah
Memfasilitasi peningkatan
sumber-sumber Lokal bagi
ketahanan pangan pangan
masyarakat

Meningkatkan
pemahaman masyarakat
terhadap sumberdaya
alam yang dapat dan
tidak dapat diperbaharui

Memfasilitasi peningkatan
pemahaman masyarakat
terhadap sumberdaya
alam yang dapat dan
tidak dapat diperbaharui

Mengembangkan sistem
pengawasan berbasis
masyarakat secara
berkesinambungan

Memfasilitasi
pengembangan sistem
pengawasan berbasis
masyarakat secara
berkesinambungan

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - II (2010-2014)
Melanjutkan fasilitasi
pegembangan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan
Melanjutkan fasilitasi
peningkatan pemahaman
masyarakat terhadap
pengelolaan sumberdaya
alam
Melanjutkan fasilitasi
pengembangan pemetaan
sumberdaya alam dalam
rangka mendukung
pelaksanaan obligasi
daerah
Mengintensifkan
peningkatan sumbersumber Lokal bagi
ketahanan pangan pangan
masyarakat
Melanjutkan fasilitasi
peningkatan pemahaman
masyarakat terhadap
sumberdaya alam yang
dapat dan tidak dapat
diperbaharui
Melanjutkan fasilitasi
pengembangan sistem
pengawasan berbasis
masyarakat secara
berkesinambungan

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Memantapkan
pengembangan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan
Memantapkan fasilitasi
peningkatan pemahaman
masyarakat terhadap
pengelolaan sumberdaya
alam
Memantapkan pemetaan
sumberdaya alam dalam
rangka mendukung
pelaksanaan obligasi
daerah

Mewujudkan
pegembangan potensi
sumberdaya alam secara
selektif, kompetitif, dan
berkesinambungan
Mewujudkan pemahaman
masyarakat terhadap
pengelolaan sumberdaya
alam yang positif

Memantapkan peningkatan
sumber-sumber Lokal bagi
ketahanan pangan pangan
masyarakat

Tersedianya sumbersumber Lokal bagi


ketahanan pangan pangan
masyarakat yang
berkecukupan
Mewujudkan pemahaman
positif masyarakat
terhadap sumberdaya alam
yang dapat dan tidak dapat
diperbaharui

Memantapkan fasilitasi
peningkatan pemahaman
masyarakat terhadap
sumberdaya alam yang
dapat dan tidak dapat
diperbaharui
Memantapkan fasilitasi
pengembangan sistem
pengawasan berbasis
masyarakat secara
berkesinambungan

Mewujudkan peta
sumberdaya alam dalam
rangka mendukung
pelaksanaan obligasi
daerah

Mewujudkan sistem
pengawasan berbasis
masyarakat secara
berkesinambungan

94

Nomor

TAHUN 2005-20025

5 TAHUN - I (2005-2009)

Meningkatkan dan
mengembangkan sistem
informasi kekayaan
sumberdaya hayati

Memfasilitasi peningkatan
dan pengembangan sistem
informasi kekayaan
sumberdaya hayati

Mengembangkan
kawasan-kawasan
konservasi dalam
rangka pelestarian
sumberdaya hayati
(plasma nutfah)
Meningkatkan dan
mengembangkan potensi
sumberdaya alam
terhadap pertumbuhan
ekonomi daerah

Memfasilitasi
pengembangan kawasan
konservasi dalam rangka
pelestarian sumberdaya
hayati (plasma nutfah)

Mengembangkan investasi
potensi sumberdaya alam
berskala besar

Meningkatkan dan
mengembangkan konsep
one distrik one product

10

Meningkatkan dan
mengembangkan
pengelolaan sumberdaya
alam yang menghasilkan
produk yang bernilai
tambah tinggi

Memfasilitasi peningkatan
dan pengembangan
potensi sumberdaya alam
untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi
daerah
Memfasilitasi
pengembangan investasi
potensi sumberdaya alam
berskala besar
Memfasilitasi peningkatan
dan pengambangan
konsep dan penerapan one
distrik one product
Memfasilitasi peningkatan
pengelolaan sumberdaya
alam yang menghasilkan
produk yang bernilai
tambah tinggi

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

5 TAHUN - IV (2020-2024)

Melanjutkan fasilitasi
peningkatan dan
pengembangan sistem
informasi kekayaan
sumberdaya hayati
Melanjutkan fasilitasi
pengembangan kawasan
konservasi dalam rangka
pelestarian sumberdaya
hayati (plasma nutfah)

Memantapkan
pengembangan sistem
informasi kekayaan
sumberdaya hayati

Mewujudkan sistem
informasi kekayaan
sumberdaya hayati

Memantapkan
pengembangan kawasan
konservasi dalam rangka
pelestarian sumberdaya
hayati (plasma nutfah)

Mewujudkan penyediaan
kawasan konservasi dalam
rangka pelestarian
sumberdaya hayati (plasma
nutfah)

Mengintensifkan
penggunaan potensi
sumberdaya alam untuk
mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah

Memantapkan penggunaan
potensi sumberdaya alam
untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi
daerah

Mengintensifkan
pengembangan investasi
potensi sumberdaya alam
berskala besar
Meningkatkan dan
mengembangkan
penerapan one distrik one
product
Meningkatkan dan
mengembangkan
pengelolaan sumberdaya
alam yang menghasilkan
produk yang bernilai
tambah tinggi

Memantapkan
pengembangan investasi
potensi sumberdaya alam
berskala besar
Memantappkan penerapan
one distrik one product

Berkembangnya
penggunaan potensi
sumberdaya alam secara
meluas untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi
daerah
Berkembangnya investasi
potensi sumberdaya alam
berskala besar

Memantapkani
peningkatan pengelolaan
sumberdaya alam yang
menghasilkan produk yang
bernilai tambah tinggi

Terwujudnya one distrik one


product yang bersifat khas dan
berorientasi pasar
Berkembangnya
pengelolaan sumberdaya
alam yang menghasilkan
produk yang bernilai
tambah tinggi

95

Nomor

E.

TAHUN 2005-20025

Mewujudkan penegakan
hukum peradilan dan HAM

1
2

Menurunkan derajat
kesenjangan dalam
masyarakat
Mengembangkan sistem
peradilan yang
memberikan kepastian
hukum
Mengembangkan sistem
peradilan adat yang
mampu bersinergi dengan
sistem peradilan formal
Perlindungan terhadap
hak cipta Orang Mimika

Meningkatkan
pemahaman terhadap
HAM
Mengembangkan
organisasi sosial
kemasyarakatan yang
berperan dalam
penegekan HAM
Mengembangkan sistem
yang mendukung
pengarusutamaan gender

5 TAHUN - I (2005-2009)

5 TAHUN - II (2010-2014)

5 TAHUN - III (2015-2019)

Memfasilitasi upaya
penegakan hukum
peradilan dan HAM

Meningkatkan upaya
penegakan hukum
peradilan dan HAM

Memantapkan penegakan
hukum peradilan dan
HAM yang berkeadilan

Memfasilitasi penurunan
tingkat kesenjangan
dalam masyarakat
Memfasilitasi pengembangan sistem peradilan
yang memberikan
kepastian hukum
Mengembangkan sistem
peradilan adat yang
mampu bersinergi dengan
sistem peradilan formal
Memfasilitasi upayaupaya pemberian
perlindungan terhadap
hak cipta Orang Mimika
Memfasilitasi peningkatan
pemahaman masyarakat
terhadap HAM
Memfasilitasi
pengembangan peran
organisasi sosial
kemasyarakatan dalam
penegakan HAM
Memfasilitasi
pengembangan sistem
manajemen yang
mendukung
pengarusutamaan gender

Mengintensifkan upaya
penurunan kesenjangan
dalam masyarakat
Melanjutkan fasilitasi pengembangan sistem peradilan yang memberikan
kepastian hukum
Mengembangkan sistem
peradilan adat yang
mampu bersinergi dengan
sistem peradilan formal
Melanjutkan fasilitasi
upaya-upaya pemberian
perlindungan terhadap hak
cipta Orang Mimika
Melanjutkan fasilitasi
peningkatan pemahaman
masyarakat terhadap HAM
Melanjutkan fasilitasi
pengembangan peran
organisasi sosial
kemasyarakatan dalam
penegakan HAM
Melanjutkan fasilitasi
pengembangan sistem
manajemen yang
mendukung
pengarusutamaan gender

Meneruskan upaya
penurunan kesenjangan
dalam masyarakat
Memantapkan sistem peradilan yang memberikan
kepastian hukum

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

Mengembangkan sistem
peradilan adat yang
mampu bersinergi dengan
sistem peradilan formal
Memantapkan fasilitasi
upaya-upaya pemberian
perlindungan terhadap hak
cipta Orang Mimika
Memantapkan pemahaman
masyarakat terhadap HAM

5 TAHUN - IV (2020-2024)
Mewujudkan tata hukum
dan tata peradilan serta
penanganan HAM yang
berkeadilan
Terwujudnya tingkat
kesenjangan dalam
masyarakat yang rendah
Pengembangan sistem
peradilan yang
memberikan kepastian
hukum
Mewujudkan sistem
peradilan adat yang
mampu bersinergi dengan
sistem peradilan formal
Mewujudkan Perlindungan
terhadap hak cipta Orang
Mimika

Memantapkan peran aktif


organisasi sosial
kemasyarakatan dalam
penegakan HAM

Mewujudkan derajat
pemahaman terhadap
HAM secara optimal
Mewujudkan peran aktif
organisasi sosial
kemasyarakatan dalam
penegakan HAM

Memantapkan sistem
manajemen yang
mendukung
pengarusutamaan gender

Mewujudkan sistem
manajemen yang
mendukung
pengarusutamaan gender

96

PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA
NOMOR 2 TAHUN 2009
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
KABUPATEN MIMIKA TAHUN 2005 2025
I.

UMUM
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, Penyelenggaraan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan
memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab keapda Daerah.
Pemberian kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah
membutuhkan koordinasi dan kerja sama yang baik antara seluruh komponen
masyarakat dan pemerintah untuk lebih mengharmoniskan dan menyelaraskan
pembangunan, baik pembangunan nasional, pembangunan daerah maupun
pembangunan antar daerah.

II.

PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
BUPATI MIMIKA
CAP/TTD
KLEMEN TINAL, SE.MM

Diundangkan di Timika
Pada Tanggal 14 September 2009
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MIMIKA

Drs. W. HAURISSA
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19510513 197710 1 001
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA TAHUN 2009 NOMOR 1

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

97

RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025

98

Anda mungkin juga menyukai