PENUTUP
A. Kesimpulan
Diskusi
Refleksi
Kasus
adalah
suatu
metode
pembelajaran
dalam
merefleksikan pengalaman perawat dan bidan yang aktual dan menarik dalam
memberikan dan mengelola asuhan keperawatan dan kebidanan di lapangan melalui
suatu diskusi kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan
(Depkes/WHO/PMPK-UGM, 2006).
Berdasarkan Modul Pelatihan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK), 2009
tujuan dari DRK adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan profesionalisme perawat dan bidan
b. Meningkatkan aktualisasi diri.
c. Membangkitkan motivasi belajar.
d. Wahana untuk menyelesaikan masalah dengan mengacu pada standar
keperawatan/kebidanan yang telah ditetapkan.
e. Belajar untuk menghargai kolega untuk lebih sabar, lebih banyak mendengarkan,
tidak menyalahkan, tidak memojokkan dan meningkatkan.
Langkah-langkah kegiatan DRK:
a. Memilih kasus yang akan didiskusikan
b. Menyusun jadwal kegiatan
c. Waktu pelaksanaan
d. Peran masing-masing personal DRK
e. Laporan
Persyaratan DRK adalah sebagai berikut:
a. Suatu kelompok yang terdiri dari satu profesi yang beranggotakan 5-8 orang
b. Salah satu anggota kelompok berperan sebagai fasilitator, satu orang lagi sebagai
penyaji dan lainya sebagai peserta.
c. Posisi fasilitator, penyaji dan peserta lain dalam diskusi setara (equal).
d. Kasus yang disajikan penyaji merupakan pegalaman klinis yang nyata dan menarik.
e. Posisi duduk sebaiknya melingkar agar setiap peserta dapat saling bertatapan dan
berkomunikasi secara bebas.
f. Tidak boleh ada interupsi dan hanya ada satu orang saja yang berbicara dalam satu
saat dan peserta lain memperhatikan proses diskusi.
g. Tidak diperkenankan ada dominasi, kritik yang dapat memojokan penyaji atau
peserta lain, serta dalam berargumentasi tidak boleh menggurui.
h. Membawa catatan diperbolehkan, namun tidak mengurangi perhatian dalam
berdiskusi.
23
i. Diskusi Refleksi Kasus wajib dilakukan secara rutin, terencana dan terjadwal dengan
baik minimal satu bulan sekali dimana kelompok diskusi berbagi pengalaman klinis
dan IPTEK diantara sejawat selama satu jam.
j. Selama diskusi setiap anggota secara bergilir mendapat kesempatan untuk
menyampaikan
pendapat
dengan
cara
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
b. Metode Need
Metode ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja. Untuk
menghitung kebutuhan tenaga, diperlukan gambaran tentang jenis pelayanan yang
diberikan kepada pasien selama di rumah sakit.
Terdapat 2 metode yaitu Hudgins dan Douglas.
c. Metode Gilles
d. Berdasarkan DEPKES 2002.
B. Saran
Dalam menentukan tenaga keperawatan yang diperlukan sebaiknya menggunakan
rumus yang efektif untuk menentukan kebutuhan melalui pertimbangan berapa beban
kerja pegawai dan kemampuan rumah sakit untuk menggaji pegawai secara baik.
24